Anda di halaman 1dari 4

KRITIK ARSITEKTUR DENGAN METODE NORMATIF (TIPIKAL):

POLA SIRKULASI PENGUNJUNG DI GARDEN BY THE BAY


SINGAPURA

Garden by the Bay merupakan salah satu destinasi yang menarik banyak pengunjung
diantara sekian banyak destinasi wisata lainnya di Singapura. Terletak di sebelah Marina
Reservoir, destinasi holtikultura yang mencakup 101 hektar lahan reklamasi ini menawarkan
pemandangan pantai yang luar biasa. Garden by the Bay terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu
Bay South Garden dan Bay east garden.

Terdapat tiga atraksi utama di garden by the Bay, yaitu Flower Dome, Cloud Forest Dome
dan yang terakhir OCBC Sky Way. Ketiga atraksi ini merupakan daya tarik utama bagi pengunjung
Garden by the Bay.

Selain daya tarik fisik, garden by the Bay juga memberikan daya tarik lainnya dari segi
biaya. Beberapa bagian dari Garden by the Bay dapat dikunjungi dengan biaya yang gratis atau
membayar tiket masuk hanya sebesar 8 dolar Singapura, atau kurang lebih sekitar Rp. 80.000,-.
Dengan berbagi macam daya tarik yang ditawarkan oleh Garden by the Bay, tidak heran jika
sampai saat ini The Gardens telah mendapatkan lebih dari 34 juta pengunjung.

Garden by the Bay telah memenangkan penghargaan Green Mark for Non-Buildings
(Platinum Award) dan Penghargaan Green Mark for Building (Building Award)-Satay by the Bay.
Pernghargaan tersebut diraih dengan melihat banyaknya langkah-langkah berkesinambugan pada
Garden by the Bay.

Dengan banyaknya pengunjung yang datang, penting untuk memperhatikan pola sirkulasi
pada area taman. Terdapat waktu-waktu puncak dimana pengunjung yang ada membludak
sehingga menyebabkan penumpukan antrian pada jalur masuk. Bahkan dibutuhkan garis pembatas
tambahan pada jalur-jalur tertentu untuk mengarahkan pengunjung.

Pengunjung yang mendatangi Flower Dome dan Cloud Forest Dome, sebagian besar
berhenti untuk mengambil foto diri (selfie), hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
penumpukan pengunjung. Hal ini bisa jadi diluar perkiraan dari perencanaan awal Garden by the
Bay.
Gambar 1. Penumpukan Pengunjung di Cloud Forest Dome
Sumber: Dokumen Pribadi

Penumpukan pengunjung menyebabkan ketidaknyamanan gerak bagi pengunjung. Pola


kebiasaan yang dilakukan pengunjung harus diantisipasi, baik pengunjung yang berhenti untuk
menikmati pemandangan, beristirahat, hingga mengambil gambar diri.

Stanley Park merupakan taman yang terletak dekat Vancouver, British Columbia, Kanada
dengan luar sebesar 4 km² (1.000 acre). Stanley Park adalah taman ketiga terbesar di Amerika
Utara. Total pengunjung yang datang ke Stanley Park diperkirakan lebih dari 8 juta pengunjung
setiap tahunnya.

Gambar 3. Suasana Stanley Park


Sumber: Google.com

Stanley Park dengan luasan yang ada mampu menarik pengunjung dan tidak menyebabkan
penumpukan antrian di objek-objek pengamatan yang ada. Tata letak objek-objek pengamatan
pada Stanley Park diatur sedemikian rupa di kanan-kiri jalan setapak, alur perjalanan pengunjung
atau sirkulasi pengunjung pun terkesan teratur. Penataan objek tidak ditumpuk di satu sisi,
melainkan disebar dengan jarak-jarak tertentu sehingga menyediakan luasan bagi pengunjung
untuk bergerak dengan leluasa.
Garden by the Bay, terutama area atraksi Flower Dome dan Cloud Forest Dome memiliki
objek pengamatan yang sangat banyak dan tertata dengan jarak yang dekat antara satu dan lainnya.
Keadaan ini mengubah pola perilaku pengunjung. Area yang sejatinya hanya diperuntukkan untuk
jalur lalu-lalang pengunjung (tidak diperkenankan untuk berhenti) pun berubah fungsi. Jalur
dengan daya tarik yang kuat membuat pengunjung untuk berhenti menikmati sejenak hingga
mengambil gambar diri. Tidak jarang, petugas keamanan Garden by the Bay diturunkan di
lapangan guna mengarahkan pengunjung untuk melanjutkan perjalanan mereka. Pada saat-saat
tersebut terjadi perubahan fungsi pada jalur pejalan kaki yang selanjutnya digunakan sebagai area
istirahat dan lain sebagainya.

Gambar 2. Denah Garden by the Bay


Sumber: Dokumen Pribadi

Dapat dikatakan, penataan objek-objek pengamatan di Garden by the Bay itu sendiri yang
menyebabkan penumpukan pengunjung sehingga menimbulkan ketidakleluasaan dalam gerak.
Suasana yang crowded pun hadir ketika penumpukan pengunjung itu terjadi.
Pola perilaku pengunjung tersebut juga menyesuaikan pada perkembangan zaman. Pada
awalnya mungkin jarang terjadi penumpukan pengunjung pada Garden by the Bay karena
pengunjung yang ada tidak banyak yang mengambil gambar diri untuk ditunjukkan pada akun
sosial media mereka. Namun pada saat ini, dapat dikatakan semua pengunjung datang untuk
mengambil gambar diri pada objek-objek Garden by the Bay.
KESIMPULAN:
Garden by the Bay sejatinya sudah baik hampir dalam segala hal, namun kekurangan pada
Garden by the Bay muncul pada saat-saat tertentu ketika jumlah pengunjung meningkat pesat.
Penumpukan pengunjung menyebabkan kemacetan pada sirkulasi yang selanjutnya mengubah
fungsi jalur sirkulasi.
Garden by the Bay dapat mengambil beberapa contoh dari Stanley Park dalam penataan
objek-objek pengamatan. Dengan memberikan jarak-jarak tertentu antar objek amatan sehingga
mengurangi kemungkinan terjadinya alih fungsi jalur sirkulasi pada area pengamatan.

Hafsah Intifadhoh Rabbaniyah


D300150135

Anda mungkin juga menyukai