Finishing Bangunan
KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN
DISUSUN OLEH :
Robby Eldy Eka Putra
1202970/2012
TEKNIK SIPIL
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
1
2015
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul Finishing Bangunan merupakan bahan
ajar bagi peserta didik Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) untuk
membentuk salah satu bagian kompetititf Ilmu konstruksi bangunan.
Modul ini mengetengahkan cakupan pekerjaan finishing bangunan.
Apabila modul ini telah dipahami oleh peserta didik, maka
untuk memahami teori dari dasr-dasar finishing bangunan tidak akan
mengalami kesulitan
Penyusun
Robby Eldy Eka Putra
DISKRIPSI JUDUL
Modul ini membahas tentang pekerjaan finishing bangunan meliputi:
A.
B.
C.
D.
K3LH
PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN
PEKERJAAN BATU ALAM
PEKERJAAN UBIN
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL....................................................................................................1
KATA PENGANTAR ........................................................................... 2
DISKRIPSI
JUDUL.................................................................................................. 3
DAFTAR ISI.........................................................................................4
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL................................................ 5
TUJUAN................................................................................................ 5
KEGIATAN BELAJAR ........................................................................ 5
TUJUAN MATERI................................................................................ 5
MODUL 1 MENGANALISIS KEBUTUHAN TERKAIT KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (K3) MENGGUNAKAN PERANGKAT
LUNAK................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
2. Lembar Kerja
Tujuan
Siswa dapat lebih memahami dasar-dasar pekerjaan finishing
bangunan.
Alat dan perlengkapan
- Alat-alat tulis
- Kertas kerja
- Buku reverensi
Keselamtan kerja
- Ikuti perintah instruktur
- Lakukan pekerjaan dengan cermat
Langkah kerja
- Siapakan alat dan perlengkapan
- Lakukan pekerjaan sesuai dengan perintah atau soal pada lembar
evaluasi.
MODUL 1
A. PENDAHULUAN
1. Tujuan
Setelah mengikuti pelajaran ini di harapkan siswa mampu untuk memahami apa apa
saja kesehatan dan keselamatan kerja dalam mengoprasikan perangkat lunak.
Tes awal
1) Apa itu perintah k3?
2) Apa tujuan penggunaan mengidentifikasi k3?
Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu
Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin
ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan
lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan yang bertujuan untuk
menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun
lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja.
B. MATERI AJAR
1. Pengertian k3
lmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu
Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu
antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang
bersifat kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat dan
selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
2. Kebutuhan keselamatan kerja dalam menggambar autocad.
Komputer merupakan perangkat teknologi komunikasi dan informasi yang sering
digunakan dewasa ini, karena komputer dapat melakukan hampir semua hal yang
berhubungan dengan Teknologi komunikasi dan informasi. Pada saat bekerja dengan
komputer ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak berdampak buruk bagi
kesehatan bahkan keselamatan kita. Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan
bahwa komputer dapat menyebabkan penggunanya menderita nyeri otot dan tulang
terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, pinggang bagian bawah, sakit
ginjal, mata merah berair, bahkan gangguan penghilatan.
7
Komputer dan multimedia sebagai medium internet pun (1969 dan populer tahun
1992) seakan menjadikan dunia hanya sekepalan tangan. Filosofi yang mmenyatakan
siapa yang menguasai informasi maka ia akan menguasai dunia.
Dengan demikian menguasai komputer yang disinergikan dengan internet
menjadikan manusia dapat menguasai dunia. Namun sebagai perangkat teknologi,
komputer juga menimbulkan masalah kesehatan bagi penggunanya. Untuk itu ada
prosedur agar tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan keselamtan kerja.
Masalah yang dimaksud disini adalah penyakit-penyakit yang lama secara terus menerus.
a. Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna komputer dapat
menderita nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher,
punggung, dan pinggang bagian bawah.
b. Selain itu, penggunaan komputer juga masih dapat terserang penyakit lain seperti
kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri,
dan bahkan ganguan penglihatan.
Posisi tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan
sangat mempengaruhi kesehtan, keselamtan, dan kenyamanan saat berkerja dengan
komputer.
Dari sisi keselamatan kerja, harus menyadari bahwa komputer yang digunakan
dihubungkan dengan listrik yang mempunyai tegangan tinggi. Maka dengan itu harus
berusaha mencegah terjadinya resiko tersengat listrik. Untuk itu harus mengatur kabel-kabel
listrik sedemikian rupa sehingga terhindar dari sengatan listrik, juga harus memperhatiakn
kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang dapat menyebabkan kebakaran
dan rusaknya peralatan komputer.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk terhindar resiko bekerja dengan komputer
adalah sebagai berikut:
1. Aturlah posisi tubuh saat berkerja dengan komputer sehingga merasa aman.
9
2. Aturlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi rasa nyaman.
3. Makan, minum dan istirahatlah yang cukup. Jangan menahan-nahan buang air kecil
karena terlalu asyik berkerja dengan komputer.
4. Sesekali gerakkanlah badan untuk megurangi ketegangan otot dan pikiran. Olah ragalah
secara teratur.
5. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata.
MODUL 2
MELAKSANAKAN PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
DAN DATA DALAM MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK
A. PENDAHULUAN
1. Tujuan
Setelah mengikuti pelajaran ini di harapkan siswa mampu untuk memahami apa
apa saja kesehatan dan keselamatan kerja dalam mengoprasikan perangkat lunak.
Tes awal
3) Apa itu perintah k3?
4) Apa tujuan penggunaan mengidentifikasi k3?
Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu
Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin
ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan
lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan yang bertujuan untuk
menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun
lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja.
C. MATERI AJAR
10
2. Pengertian k3
lmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu
Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu
antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang
bersifat kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat dan
selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
3. Posisi dalam menggunakan perangkat lunak
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat ergonamis di tempat kerja atau
kantor adalah posisi kerja dari pekerja itu sendiri. Dengan posisi kerja yang baik akan
dapat menjaga kesehatan tubuh, dan mencegah timbulnya kelelahan sewaktu bekerja.
Posisi kerja yang baik antara lain harus memenuhi syarat berikut:
dengan baik
Kedua kaki berada di lantai
Ketika duduk , lutut membentuk sudut 90
Selain dari posisi tubuh, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingkat
ergonamis tempat kerja, yaitu: tenaga yang dikeluarkan, gerakan kerja, penglihatan
( cahaya dan tingkat ketelitian ), keadaan temperatur, keadaan atomosfer, keadaan
lingkungan, dan kelonggaran untuk kebutuhan pribadi.
Tenaga yang dikeluarkan menjelaskan tipe pekerjaan yang dilakukan; apakah
pekerjaan kantor dalam keadaan duduk atau pekerja bangunan yang harus selalu
berpindah-pindah tempat.
Gerakan kerja maksudnya adalah apakah gerakannya di dalam area yang sempit
yang terbatas saja; misalnya di meja atau luas; misalnya di studio atau sempit.
Kelelahan penglihatan maksudnya adalah seberapa kerja tersebut mempengaruhi
kelelahan mata, dari tingkat pencahayaan ataupun jenis pekerjaan; jenis pekerjaan
11
yang kecil dan membutuhkan perhitungan presisi akan lebih cepat membuat mata
menjadi lebih lelah.
Keadaan temperatur yang normal untuk bekerja aalah 22-28 C. Bila temperatur
di ruang kerja jauh di bawa atau di atas dari suhu normal tersebut, maka akan
mengganggu kinerja dari pekerja yang berada di ruangan tersebut.
Keadaan atmosfer merupakan tingkat kwalitas dari udara di tempat kerja; dari ada
tidaknya ventilasi dan ada tidaknya bau-bauan. Normalnya setiap ruangan memiliki
ventilasi agar menjaga pergerakan udara yang terdapat di dalam ruangan dan udara
harusnya tidak terdapat bau-bauan baik yang beracun maupun tidak.
D. LATIHAN
1. Apa Yang Di Maksud Dengan K3Lh?
2. Apa yang harus kita lakukan dalam menjaga k3lh dalam menjalankan perangkat
lunak?
3. Kenapa kita harus memperhatikan k3lh dalam setiap kegiatan?
12
E. KUNCI JAWABAN
MODUL 3
13
A. pendahuluan
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi pekerjaan Finishing
B. Materi Ajar
APA ITU FINISHING :
Pekerjaan melapisi
Pekerjaan memperindah
Dalam rangka penyelesaian akhir dari sebuah pekerjaan bangunan gedung
Pekerjaan menutup
MODUL 4
MENYAJIKAN HASIL DESKRIPSI PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN
14
A. pendahuluan
Tujuan Pembelajaran
2. Siswa dapat mengidentifikasi pekerjaan Finishing
B. Materi Ajar
APA ITU FINISHING :
2. material Proses
Yaitu material yang di buat dari bahan alami tetapi telah melalui proses untuk
siap di gunakannya.
Contoh :
-kayu lapis/multiplek
-Batu bata
15
3. Material sintesis
Merupakan material yang terbuat dari bahan-bahan sintesis/kiimia yang tidak
ada di alam kemudian di olah untuk dapat di aplikasikan menjadi bahan bangunan.
Contoh :
-kaca
- Interior
17
- Gaya bangunan
18
f.
A. Keramik lantai
19
B. Keramik dinding
3. PEKERJAAN MENGACI
4. PEKERJAAN PENGECATAN
C. Latihan
20
MODUL 5
21
A. PENDAHULUAN
2. Tujuan
Setelah mengikuti pelajaran ini di harapkan siswa mampu untuk memahami
bagaimana perhitungan kebutuhan alat dan bahan sesuai daftar analisa.
B. MATERI AJAR
3. Membaca gambar
Cara membaca gambar bangunan seperti halnya memahami tulisan-tulisan,
bedanya adalah pada desain bangunan kita lihat berupa coretan grafis bentuk bangunan
yang diperkecil atau diperbesar menggunakan skala tertentu, gambar disertai ukuran dan
keterangan penggunaan jenis material bangunan, berikut ini hal-hal yang perlu dilihat dan
dipahami dalam membaca gambar bangunan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan
pembangunan sesuai dengan rencana sebelumnya.
b. Ukuran bangunan
22
Setelah memahami bentuk bangunan yang akan dibangun maka langkah selanjutnya
adalah melihat berapa ukuranya, setiap bidang perlu dibangun dengan ukuran sesuai
dengan gambar agar pekerjaan lain yang berkaitan tidak mengalami kendala sehingga
harus mendesain ulang pada gambar bangunan, misalnya pemasangan dinding batu bata
yang tidak sesuai dengan ukuran akan berpengaruh pada perubahan desain pola lantai.
23
4. Menghitung volume
a. Perhitungan volume beton
Dalam perencanaan anggaran biaya bangunan besarnya kebutuhan beton sering
dihitung dengan satuan m3
Contoh perhitungan volume beton
24
Sebuah kolom beton berukuran 0,25 m x 0,25 m dengan tinggi 3 maka volume
beton adalah 0,25 m x0,25 m x 3 m = 0,1875 m3
b. Perhitungan volume besi beton
Besarnya volume besi beton dapat dihitung dengan satuan kg atau batang
Contoh perhitungan volume besi beton
Sebuah kolom setinggi 3 m mempunyai 4 buah besi diameter 10 sebagai tulangan
pokok, sebelumnya kita lihat tabel besi dahulu disini untuk mengetahui berat besi
diameter 10 per m, atau bisa kita hitung dengan rumus 0,00065 x (1010). Selanjutnya
kita hitung volume besi beton 4bh x 3m = 12 m, jika panjang besi per batang yang dijual
dipasaran adalah 12m maka kita membutuhkan 1 btg yang jika dikonversi ke kg sama
dengan 12 m x berat besi per m = 12 x = . kg
c. Perhitungan volume kayu
Besarnya volume kayu sebagai material bangunan dapat dihitung dengan satuan
m3 atau m
25
Perhitungan volume urugan dan galian tanah dihitung dalam satuan m3, misalnya
kita akan melakukan pekerjaan urugan tanah pada lahan berukuran 6m x 12 m dengan
ketinggian urugan tanah 2 m maka besarnya volume tanah adalah 612 = 72 m3
f. Perhitungan volume batu bata
Perhitungan volume pasangan batu bata dalam perhitungan rencana anggaran
biaya dapat dihitung dengan ukuran m2, misalnya sebuah pekerjaan pemasangan dinding
bata berukuran 3m x 3m maka volume pasangan batu bata adlah 3m x 3 m = 9m2 , untuk
menghitung jumlah batu bata dapat dilakukan dengan cara mengalikan luas pasangan
batu bata dengan jumlah kebutuhan batu bata per m2, untuk lebih tepatnya sebaiknya
dilakukan perhitungan jumlah bata per m2 sesuai pengalaman masing-masing, namun
dalam standar nasional Indonesia memberikan data jumlah bata ukuran per m2 = 70 bh,
jika kita kalikan 9mx70bh = 630 bh batu bata.
MODUL 6
MELAKSANAKAN PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
DAN DATA DALAM MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK
B. PENDAHULUAN
4. Tujuan
Setelah mengikuti pelajaran ini di harapkan siswa mampu untuk memahami apa
apa saja kesehatan dan keselamatan kerja dalam mengoprasikan perangkat lunak.
Tes awal
5) Apa itu perintah k3?
6) Apa tujuan penggunaan mengidentifikasi k3?
Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu
Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin
ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan
26
lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan yang bertujuan untuk
menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun
lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja.
a. MATERI AJAR
5. Macam-macam Ubin
1. Ubin semen
Ubin semen ialah ubin yang digunakan untuk menutup
lantai atau dinding yang dibuat dari campuran
bahan semen portland sebagai bahan pengikat dan
pasir sebagai bahan pengisi.
Sesuai dengan persyaratan maka ubin yang berbentuk
bujur sangkar
2. Ubin keramik
Ubin keramik ialah ubin yang digunakan untuk
menutup lantai atau dinding yang dibuat dari tanah
liat dan bahan-bahan keramik lainnya yang dibakar
pada suhu tinggi sehingga menghasilkan permukaan
yang keras. Di pasar ubin keramik bisa diperoleh
dalam dua jenis yakni, ubin keramik berglasir
dan ubin keramik tidak berglasir.
3. Ubin teraso
Ubin teraso ialah ubin yang
digunakan untuk menutup lantai
atau dinding yang dibuat dari
campuran bahan semen portland
sebagai bahan pengikat, batu
teraso dan pasir sebagai bahan pengisi.
4. Ubin Marmer
Ubin marmer ialah ubin yang digunakan untuk menutup lantai atau dinding yang dibuat
dari sejenis batu alam yang tersusun dari satu atau lebih semacam hablur
Tipe perekat ubin
dengan sempurna.
3. Menyiram permukaan pasangan bata merah dengan air supaya air adukan
plesteran tidak diserap langsung oleh pasangan bata merah sehingga proses pengerasan
adukan bisa sempurna.
b. LATIHAN
1. Sebutkan apa itu ubin semen ?
2. Sebutkan tipe-tipe perekat ubin ?
c. KUNCI JAWABAN
1. Ubin semen ialah ubin yang digunakan untuk menutup
lantai atau dinding yang dibuat dari campuran
bahan semen portland sebagai bahan pengikat dan
pasir sebagai bahan pengisi.
Sesuai dengan persyaratan maka ubin yang berbentuk
bujur sangkar
2. Macam-macam ubin
-Ubin semen
-Ubin keramik
-Ubin teraso
-Ubin marmer
29
DAFTAR PUSTAKA
http://kmkosipil.blogspot.com/
http://www.ilmusipil.com/
Finishing bangunan
30