Anda di halaman 1dari 15

XVI.

RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/ Diagnosa Perencanaan
Waktu Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Senin, Halusinasi TUM : Setelah diberikan asuhan Bina hubungan saling percaya
5/3/18 Pasiern mampu berfikir sesuai keperawatan selama 20 menit dengan dengan menggunakan prinsip
Pukul. realita 2 kali pertemuan pasien diharapkan komunikasi terepeutik :
10.00 TUK 1 : mampu membina hubungan saling a. Sapa klien dengan ramah dan
wita Klien dapat membina percaya. Dengan kriteria hasil : baik secara verbal dan non
hubungan saling percaya a. Ekspresi wajah bersahabat verbal.
b. Menunjukan rasa senang b. Perkenalkan diri dengan
c. Ada kontak mata sopan.
d. Mau berjabat tangan c. Tanyakan nama lengkap
e. Mau menyebutkan nama klien dan nama panggilan
f. Mau menjawab salam yang disukai klien.
g. Mau duduk berdampingan d. Jelaskan tujuan pertemuan.
dengan perawat e. Jujur dan menepati janji.
h. Mau mengutarakan masalah f. Tunjukkan sikap empati dan
yang dihadapi menerima klien apa adanya.
g. Beri perhatian pada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar
klien.
Senin, Halusinasi TUK II : Setelah diberikan asuhan a. Adakan sering dan singkat
5/3/18 Klien dapat mengenal keperawatan selama 20 menit dengan secara bertahap.
Pukul. halusinasi 2 kali pertemuan pasien diharapkan b. Observasi tingkah laku
10.30 mampu membina hubungan saling klien terkait dengan
wita percaya. Dengan kriteria : halusinasinya. Bicara dan
a. Klien dapat menyebutkan tertawa tanpa stimulus,
waktu, isi dan frekuensi memandang ke kiri dan ke
timbulnya halusinasi. kanan seolah-olah ada teman
b. Klien dapat mengungkapkan bicara.
perasaan terhadap c. Bantu klien mengenal
halusinasinya. halusinasinya dengan cara :
 Jika menemukan klien
yang sedang
halusinasi tanyakan
apakah ada suara yang
di dengar.
 Jika klien menjawab
ada lanjutkan apa
yang dikatakan.
 Katakan bahwa
perawat percaya klien
mendengar suara itu,
namun perawat
sendiri tidak
mendengarnya
(dengan nada sahabat
tanpa
menuduh/menghakimi
).
 Katakan pada klien
bahwa ada juga klien
lain yang sama seperti
dia.
 Katakan bahwa
perawat akan
membantu klien.
d. Diskusikan dengan klien
tentang :
 Situasi yang
menimbulkan/tidak
menimbulkan halusinasi.
 Waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi (pagi,
siang, sore dan malam atau
jika sendiri, jengkel, sedih)
e. Diskusikan dengan klien apa
yang dirasakan jika terjadi
halusinasi (marah, takut,
sedih, tenang) beri
kesempatan mengungkapkan
perasaan.

Selasa, Halusinasi TUK III : Setelah diberikan asuhan a. Identifikasi bersama


6/3/18 keperawatan selama 20 menit dengan klien tindakan yang
Klien dapat mengontrol
Pukul. 2 kali pertemuan pasien diharapkan dilakukan jika terjadi
halusinasinya.
10.00 mampu membina hubungan saling halusinasi (tidur, marah,
wita percaya. Dengan kriteria : menyTu Niangkkan diri
a. Klien dapat sendiri dan lain-lain)
menyebutkan tindakan b. Diskusikan manfaat cara
yang biasanya yang digunakan klien,
dilakukan untuk jika bermanfaat beri
mengendalikan pujian.
halusinasinya. c. Diskusikan cara baru
b. Klien dapat untuk
menyebutkan cara baru. memutus/mengontrol
c. Klien dapat memilih timbulnya halusinasi :
cara mengatasi
halusinasi seperti  Katakan : “Saya tidak
yangtelah didiskusikan mau dengar kau” pada
dengan klien. saat halusinasi
d. Klien dapat melakukan muncul.
cara yang telah dipilih  Menemui orang lain
untuk mengendalikan atau perawat, teman
halusinasi. atau anggota keluarga
e. Klien dapat mengetahui yang lain untuk
aktivitas kelompok. bercakap-cakap atau
mengatakan
halusinasi yang
didengar.
 Membuat jadwal
sehari-hari agar
halusinasi tidak
sempat muncul.
 Meminta
keluarga/teman/peraw
at, jika tampak bicara
sendiri.
d. Bantu klien memilih
cara dan melatih
cara untuk memutus
halusinasi secara
bertahap, misalnya
dengan :
 Membersihkan rumah
dan alat-alat rumah
tangga.
 Mengikuti
keanggotaan sosial di
masyarakat
(pengajian, gotong
royong).
 Mengikuti kegiatan
olah raga di kampung
(jika masih muda).
 Mencari teman untuk
ngobrol.
e. Beri kesempatan untuk
melakukan cara yang
telah dilatih.
f. Anjurkan klien untuk
mengikuti terapi
aktivitas kelompok,
orientasi realita dan
stimulasi persepsi.

XVII. IMPLEMENTASI
No Tgl/Jam Tujuan Tindakan Respon Paraf
Dx
1 Senin, Klien dapat membina P : ”Selamat pagi Tu Niang, Perkenalkan S:
5/3/18 hubungan saling saya mahasiswa keperawatan dari Poltekkes a. Pasien menjawab salam
Denpasar yang akan merawat Tu Niang,
Pukul. percaya dengan perawat nama saya Ayu Nina, biasa dipanggil Nina. b. Pasien menyampaikan identitas
10.00 Nama Tu Niang siapa? ” c. Pasien mengungkapkan perasaan yang
wita Px : ”Gusti Ayu Suciati” sedang dialaminya saat ini

P : ”Tu Niang Senang dipanggil siapa?” O:

Px : ” Tu Niang” a. Pasien kooperatif


b. Pasien mau menjawab salam
P : ”Bagaimana perasaan Tu Niang hari ini?
Apa Tu Niang ada keluhan saat ini ?” c. Pasien mau diajak bersalaman

Px : ” Hari ini saya merasa senang” d. Kontak mata pasien ada

P : ”Baiklah, bagaimana kalau kita


bercakap-cakap tentang suara yang selama
ini Tu Niang dengar tetapi tak tampak
wujudnya?”
Px : ” Iya, boleh”
P : Tu Niang mau duduk dimana ?”
Px : ”Disini saja”
P : Berapa lama Tu Niang mau bercakap-
cakap ? Bagaimana kalau 20 menit ?”
Px : ”Iya, Tu Niang mau”

1 Senin, Klien dapat mengenal P : ”Apakah Tu Niang mendengar suara S:


5/3/18 halusinasinya tanpa ada wujudnya?Apa yang dikatakan a. Pasien mau mengutarakan apa yang di
suara itu?”
Pukul. dengarnya
Px : ”Iya, suaranya seperti orangtua saya
10.20 b. Pasien mengatakan respon yang ia
yang sedang bersembahyang di pura puseh,
wita karena kedua orang tua saya jadi pemangku” lakukan saat menghadapi masalahnya

P : ” Apakah terus-menerus terdengar atau c. Pasien mengatakan senang mengobrol


sewaktu-waktu? dengan perawat
Px : ” Iya terus-menerus” O:
P : ”Kapan yang paling sering Tu Niang a. Mau duduk berdampingan
dengar suara? ” b. Kontak mata bagus
Px : ” Sepanjang malam.” c. Ekspresi wajah senang
P : ”Berapa kali sehari Tu Niang mendengar d. Mau menjawab pertanyaan perawat
suara-suara tersebut?”
Px : ”50 kali”
P : ”Pada keadaan apa suara itu terdengar?
Apakah pada waktu sendiri atau saat
bersama dengan orang lain?”
Px : ”Saat sendiri dan saat bersama
oranglain, suara itu kadang-kadang muncul”
P : ”Apa yang Tu Niang rasakan pada saat
mendengar suara itu?”
Px : ”Senang”
P :”Apa yang Tu Niang lakukan saat
mendengar suara itu?
Px : ”Mendengarkan percakapan mereka
dan menjawab pertanyaan yang ditanyakan”
P : ”Apakah dengan cara itu suara-suara itu
hilang?
Px : ”Tidak”
P : ”Bagaimana kalau kita belajar cara-cara
untuk mencegah suara-suara itu muncul?
Px : ”Iya”
P : ”Tu Niang, ada empat cara untuk
mencegah suara-suara itu muncul. Pertama,
dengan menghardik atau membentak suara
tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal.”
”Bagaimana kalau kita belajar satu cara
dulu, yaitu dengan menghardik membentak.
Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu
muncul, langsung Tu Niang bilang, pergi
saya tidak mau dengar, saya tidak mau
dengar. Kamu suara palsu. Begitu diulang-
ulang sampai suara itu tak terdengar lagi.
Coba Tu Niang peragakan!
Px : ”Pergi saya tidak mau dengar, saya
tidak mau dengar. Kamu suara palsu.”
P : ”Nah begitu, bagus! Coba lagi bu!
Px : ”Pergi saya tidak mau dengar, saya
tidak mau dengar. Kamu suara palsu.”
P : ”Ya bagus, Tu Niang sudah bisa.”
”Bagaimana perasaan Tu Niang setelah
peragaan latihan tadi?”
Px : ”Saya merasa lebih tenang.”
P : ”Kalau suara-suara itu muncul lagi,
silakan coba cara tersebut !”
Px : ”Iya.”
P : ”Bagaimana kalau kita bertemu lagi
untuk belajar dan latihan mengendalikan
suara-suara dengan cara yang kedua?
Px : ”Iya boleh.”
P : ”Baiklah besok kita bertemu disini lagi
jam 10.00 wita. Sampai jumpa Tu Niang.”
Px : ”Sampai jumpa.”

1 Selasa, Klien dapat mengontrol P : “Selamat pagi Tu Niang Bagaimana


6/3/18 halusinasinya. perasaan Tu Niang hari ini? S:
Pukul. Px : ”Baik.”
a. Pasien dapat mengikuti perintah
10.00 P : ”Apakah suara-suaranya masih muncul ?
perawat
wita Px : “Masih.” b. Pasien mampu melakukannya sendiri
P : “Apakah sudah dipakai dua cara yang
telah kita latih ?” O:

Px : “Sudah.” a. duduk berdampingan


P : “Bagaimana hasilnya ? b. Kontak mata bagus
Px : “Baik.” c. Ekspresi wajah senang

P : “Bagus ! Sesuai janji kita, hari ini kita d. Mau menjawab pertanyaan perawat
akan belajar cara yang ketiga untuk
mencegah halusinasi yaitu melakukan
kegiatan terjadwal. Baik kita duduk di sini.
Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau
20 menit?”
Px : ”Baiklah.”
P : “Apa saja yang biasa Tu Niang lakukan?
Px : ”Saya melakukan kegiatan yang
kemariin diajari, pada saat suara itu datang.
Pada malam hari saya, ketika saya
mendengar suara, saya keluar sebentar
duduk menonton TV.”
P : ”Wah banyak sekali kegiatannya. Mari
kita latih dua kegiatan hari ini (latihan
kegiatan tersebut). Kegiatan ini dapat Tu
Niang lakukan untuk mencegah suara
tersebut muncul.
Px : ”Iya.”
P : “Bagaimana perasaan Tu Niang setelah
kita bercakap-cakap cara yang ketiga untuk
mencegah suara-suara?
Px : ”Lebih tenang.”
P : ”Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara
yang telah kita latih untuk mencegah suara-
suara.”
Px : ” Pertama, dengan menghardik atau
membentak suara tersebut. Kedua, dengan
cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah
terjadwal.”
P : ”Bagus sekali. Mari kita masukkan
dalam jadwal kegiatan harian Tu Niang.
Coba lakukan sesuai jadwal ya bu!” Kalau
begitu, saya pamit dulu ya bu, semoga
suara-suaranya tidak pernah Tu Niang
dengar lagi.”
Px : ”Trimakasih.”
XVIII. EVALUASI
Tgl/Jam No Tujuan Evaluasi Paraf
Dx
Selasa, 1 Klien dapat membina hubungan saling S :
6/3/18 percaya dengan perawat
a. Pasien menyebutkan identitas
Pukul.
b. Pasien menceritakan masalah yang sedang dihadapinya
21.00
c. Pasien mengungkapkan perasaan yang sedang dialaminya
wita
saat ini

O:

a. Pasien mau menjawab salam


b. Kontak mata pasien ada
c. Pasien mau diajak bersalaman
d. Pasien mau duduk di dekat pasien

A:

Tujuan ke-1 sudah tercapai

P:

Lakukan tindakan keperawatan untuk mencapai tujuan ke-2


Selasa, 1 Klien dapat mengenal halusinasinya S:
6/3/18 Pasiem mau menceritakan tentang halusinasinya yang
Pukul. selama ini ia rasakan sendiri, dimana ia “mendengar suara
21.00 kedua orang tuanya yang sedang berdoa di pura puseh dan
wita mengajak dia berbicara.”
O:
Pasien mau bercerita menegani perasaannya dan ekspresi
wajah pasien tampak tenang dan senang.
A:
Tujuan ke-2 sudah tercapai
P:
Lakukan tindakan keperawatan untuk mencapai tujuan ke-
3
Selasa, 1 Klien dapat mengontrol halusinasinya S:
6/3/18 Pasien mengatakan sudah bisa mengontrol halusinasinya
Pukul. dengan cara yang sudah diajarkan sebelumnya.
21.00 O:
wita Pasien tampak memperagakan kegiatan yang dilakukan
sebelumnya, bagaimna cara ia mengontrol halusinasinya.
A:
Tujuan ke-3 sudah tercapai
P:
Pertahankan kondisi pasien, lanjutkan cara mengontrol
halusinasi dengan 3 tahap yang sudah diajrkan dan bantu
dengan pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai

  • NCP Bab II
    NCP Bab II
    Dokumen11 halaman
    NCP Bab II
    Sita Emank Rosita
    Belum ada peringkat
  • NCP Askep SNH
    NCP Askep SNH
    Dokumen5 halaman
    NCP Askep SNH
    Sita Emank Rosita
    Belum ada peringkat
  • LP PVC
    LP PVC
    Dokumen19 halaman
    LP PVC
    Sita Emank Rosita
    Belum ada peringkat
  • LP Gmo
    LP Gmo
    Dokumen23 halaman
    LP Gmo
    Sita Emank Rosita
    Belum ada peringkat
  • (Print) 6. LP Nutrisi
    (Print) 6. LP Nutrisi
    Dokumen11 halaman
    (Print) 6. LP Nutrisi
    Sita Emank Rosita
    Belum ada peringkat
  • Genogram SNH
    Genogram SNH
    Dokumen1 halaman
    Genogram SNH
    Sita Emank Rosita
    Belum ada peringkat
  • NCP 4 5
    NCP 4 5
    Dokumen4 halaman
    NCP 4 5
    Sita Emank Rosita
    Belum ada peringkat
  • NCP Infeksi
    NCP Infeksi
    Dokumen2 halaman
    NCP Infeksi
    Sita Emank Rosita
    Belum ada peringkat