Anda di halaman 1dari 4

Ergonomi

Jelaskan pengertian Ergonomi secara rinci beserta hubungannya dengan


Pencahayaan di tempat kerja?

Ergonomi berasal dari dua kata bahasa yunani: ergon dan nomos: ergon
berarti kerja, dan nomos berarti aturan, kaidah, atau prinsip. Pendapat lain
diungkapkan oleh Sutalaksana (1979) ergonomi adalah ilmu atau kaidah yang
mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup
karakteristik fisik maupun nonfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya
dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan
efisien.

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan


elemen-elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktikkan teori,
prinsip, data dan metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar
sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia.

Ergonomi juga merupakan penerapan prinsip-prinsip psikologis dan


fisiologis pada desain produk, proses, dan sistem. Tujuan dari Ergonomi adalah
untuk mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan produktivitas, dan
meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dengan fokus khusus pada interaksi
antara manusia dengan aktifitasnya.

Bidang ini merupakan kombinasi dari berbagai disiplin ilmu, seperti


psikologi, sosiologi, teknik, biomekanik, desain industri, fisiologi, antropometri,
desain interaksi, desain visual, pengalaman pengguna, dan desain antarmuka
pengguna. Dalam penelitian, Ergonomi menggunakan metode ilmiah untuk
mempelajari perilaku manusia sehingga data yang dihasilkan dapat diterapkan
pada empat tujuan utama. Intinya, ini adalah studi tentang merancang peralatan,
perangkat, dan proses yang sesuai dengan tubuh manusia dan kemampuan
kognitifnya.
Pencahayaan di tempat kerja merupakan salah satu faktor dari
Ergonomi. Fungsi utama penerangan ditempat kerja adalah untuk menerangi
objek pekerjaan agar terlihat jelas, mudah dikerjakan dengan cepat dan
produktifitas dapat meningkat. Pencahayaan tersebut dapat diatur sedemikian rupa
yang disesuaikan dengan kecermatan atau jenis pekerjaan sehingga memelihara
kesehatan mata dan kegairahan kerja, sebab renda atau tingginya intensitas cahaya
bahkan dapat menimbulkan kecelakaan kerja.

Sumber penerangan yang digunakan di tempat kerja:

a) Pencahayaan alami (sinar matahari)

Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar


matahari. Sinar alami mempunyai banyak keuntungan, selain menghemat
energi listrik juga dapat membunuh kuman. Untuk mendapatkan
pencahayaan alami pada suatu ruang diperlukan jendela-jendela yang
besar ataupun dinding kaca sekurang-kurangnya 1/6 daripada luas lantai`

b) Pencahayaan buatan (lampu)

Pencahayaan buatan adalah Pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber


cahaya selain cahaya alami, yaitu dengan menggunakan lampu.
Pencahayaan buatan sangat diperlukan apabila posisi ruangan sulit dicapai
oleh pencahayaan alami atau saat pencahayaan alami tidak mencukupi.

Pengendalian pencahayaan dapat dilakukan secara teknis dan


administratif. Pengendalian secara teknis meliputi peningkatan kebersihan
instalasi penerangan di tempat kerja (termasuk lampu), pengaturan warna,
dan dekorasi tempat kerja. Pemanfaatan cahaya alami semaksimal
mungkin, dan pemanfaatanpenerangan yangcukup pada jenis pekerjaan
tertentu. Pengendalian dalam administratif meliputi pemeriksaan kesehatan
mata (baik pemeriksaan sebelum bekerja, berkala, maupun khusus).
Terdapat beberapa macam radiasi sinar dari spectrum energi
elektromagnetik. Radiasi dari sumber elektromagnetik berbeda dalam
frekuensi, panjang gelombang, tingkat energy tingkat respons mata
manusia dan efeknya terhadap tubuh manusia. Pemaparan terhadap
beberapa radiasi mungkin ber- bahaya kepada manusia tergantung
intensitas dan durasi. Iluminasi adalah faktor yang sangat penting dalam
lingkungan industri. Kurangnya iluminasi akan menyebabkan mata lelah,
yang berakibat pada turunnya produktivitas kerja serta berpengaruh pada
tingkat kecelakaan kerja.

Beberapa faktor yang mendasar dalam menentukan kuantitas penerangan


untuk pekerja dalam memberikan kenyamanan terhadap lingkungan
tempat bekerja di samping tingkat kecerahan dan kondisi yang baik dari
mata pekerja:

1. Ukuran objek yang dipandang,

2. Waktu yang tersedia untuk menjalankan tugas,

3. Tingkat ke kontrasan cahaya,

4. Tingkat terang cahaya di mana objek-objek mendapat penerangan.

Pencahayaan yang buruk akan menimbulkan kelelahan mata yang


menyebabkan:

a) Iritasi, mata berair dan kelompok mata berwarna merah.

b) Penglihatan rangkap dan sakit kepala

c) Ketajaman penglihatan merosot

d) Perbedaan kepekaan terhadap perbedaan dan kecepatan pandangan.


e) Kekuatan dan konvergensi menurun.

Tujuan akhir dari penerangan yang baik adalah menjamin visibilitas yang
memadai dalam melaksanakan pekerjaan dan pada tingkat kenyamanan mata yang
memuaskan. Penerangan yang baik bukan berarti perlindungan terhadap mata.
Tidak ada hubungan kausatif antara penerangan, baik dalam kux'itas
maupun kuantitas dan berbagai gangguan penglihatan. Keuntungan pencahayaan
yang baik dalam lingkungan kerja dapat meningkatkan semangat kerja,
produktivitas, mengurangi kesalahan, meningkatkan housekeeping, kenyamanan
lingkungan kerja, mengurangi kecelakaan kerja.

Anda mungkin juga menyukai