Dewan Editor:
Prof. Dr. Ir. Indarto , DEA Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan, ST., MT., Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Tarumanagara, Indonesia
Prof. Dr. Dwi Aries Himawanto, ST., MT. Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta,
Indonesia
Tri Rachmanto, ST., M.Sc., Ph.D Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
S. Sugiman, ST., MT., Ph.D Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
I Kade Wiratama, ST., MSc., Ph.D Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
Hendry Sakke Tira, ST., MT., Ph.D Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
Dr. I Gede Bawa Susana, ST., MT. Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
Dr. Suyitno ST., MSc. Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Dr. Eng. Andi Erwin Eka Putra, ST., MT, Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanudin, Indonesia
M. K. Herliansyah, ST., MT., Ph.D Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada, Indonesia
I D Made Cipta Santosa, ST., M.Sc., Ph.D Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bali,
Indonesia
Editor Pelaksana:
Yesung Allo Padang, ST., M.Eng. Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
I Made Wirawan, ST., MT. Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
I Made Adi Sayoga,ST.,MT Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
Dr. Ing. Salman, ST., MSc. Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
Pandri Pandiatmi, ST., MT. Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
IGAK Chatur Adhi, ST., MT. Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
I Made Nuarsa, ST., MT. Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Matarm, Indonesia
Administrasi dan Desain Grafis:
Ahmad Iryanto, ST.
Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Mataram, Indonesia
p-ISSN : 2088-088X, e-ISSN: 2502-1729
Volume 6, Nomor 1, Juni 2016
JURNAL KEILMUAN DAN TERAPAN TEKNIK MESIN
Pengaruh absorsi gas co2 dan h2s dalam biogas menggunakan pasta 31-37
batu apung terhadap peningkatan unjuk kerja motor bakar
Rudy Sutanto, Ida Bagus Alit, Gilang Rezeki
Analisis perilaku aliran terhadap kinerja roda air arus bawah untuk 51-59
pembangkit listrik skala pikohidro
Kristianus Jamlay, Luther Sule, Duma Hasan
Potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting 70-75
terhadap porositas produk hasil cor aluminium
Yusup Hendronursito, Yogi Prayanda
Karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak 76-82
jenuh dengan filler partikel sekam
Agus Budiman, Sugiman
JURNAL KEILMUAN DAN TERAPAN TEKNIK MESIN
Dewan Penyunting
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Astika, Dwijana: Karakteristik serapan suara komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 polyester penguat serat tapis kelapa.
ABSTRACT
The purpose of this study is to investigate of sound absorption of coconut filter fiber
composites. The research material made with coconut filter fiber as reinforcement and matrix
resin unsaturated polyester (UPRs) type Yukalac BQTN 157 with 1% hardener types MEKPO
(Methyl Ethyl Ketone Peroxide) and fiber treatment by 0,5% KMnO4. Production methods is
poltrusion and the variations of fiber volume fraction are 20, 25 and 30% and fiber length are 5,
10 and 15 mm. Testing of sound absorption frequency are 250, 500, 1000, 2000 and 4000 Hz.
The results of research show that the highest value of sound absorption coefficient is on the
composites with composition of 10 mm fiber length and 30% fiber volume fraction, that is
0.550828. The values are included in the class “Sound Absorption Coefficient Class D
(Extremely absorbing)” with the range 0.40 – 0.60 based on ISO standard 11654:1997.
temperatur yang tinggi sedangkan matrik Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) banyak
biasanya bersifat ulet, lunak dan bersifat terdapat di daerah beriklim tropis. Pohon
mengikat jika sudah mencapai titik bekunya. kelapa diperkirakan dapat ditemukan di lebih
Kedua bahan yang mempunyai sifat berbeda dari 80 negara. Indonesia merupakan negara
ini digabungkan untuk mendapatkan satu agraris yang menempati posisi ketiga setelah
bahan baru (komposit) yang mempunyai sifat filipina dan india, sebagai penghasil kelapa
yang berbeda dari sifat partikel penyusunnya terbesar di dunia. Pohon ini merupakan
(Gibson, 1994). tanaman yang sangat produktif, dimana dari
Suatu material komposit merupakan daun hingga akarnya dapat diolah menjadi
suatu material yang kompleks dimana produk teknologi maupun untuk bangunan
terkomposisikan dari dua material atau lebih atau keperluan sehari-hari sehingga pohon
yang digabungkan/disatukan secara kelapa dijuluki sebagai The Tree of Life
bersamaan pada skala makroskopik (pohon kehidupan) dan A Heavenly Tree
membentuk suatu produk yang berguna, yang (pohon surga) (Brahmakumar, 2005).
didesain untuk menghasilkan kualitas maupun Tapis kelapa awalnya digunakan oleh
sifat terbaik. Penguat biasanya bersifat masyarakat tradisional sebagai saringan
elastis, dan mempunyai kekuatan tarik yang kawat dan plastik yang memiliki kerapatan
baik namun tidak dapat digunakan pada yang lebih merata tapis kelapa pun mulai
temperatur yang tinggi, sedangkan matrik ditinggalkan biasanya hanya digunakan untuk
biasanya bersifat ulet, lunak dan bersifat menyaring santan. Namun sekarang hanya
mengikat jika sudah mencapai titik bekunya. menjadi limbah. Serat ini tersusun dari bahan
Kedua bahan yang mempunyai sifat berbeda yang menyerupai bahan pembentuk serabut
ini digabungkan untuk mendapatkan satu kelapa. Walaupun jumlah yang dapat
bahan baru (komposit) yang mempunyai sifat dihasilkan dalam satu pohon sangat terbatas
yang berbeda dari sifat partikel penyusunnya namun tapis kelapa mempunyai keunggulan
(Jacob, 2005). yaitu seratnya sudah tersusun dengan baik
Di dalam komposit dapat tebentuk secara alami. Susunan serat dari tapis kelapa
interphase yaitu fase diantara fase matrik dan menyilang antara lapisan serat atas dengan
penguat yang dapat timbul akibat interaksi lapisan serat bagian bawah. Karena
kimia antara kimia antara fase matrik dan fase keunggulan tersebut serat tapis kelapa cocok
penguat. untuk dijadikan serat alternatif untuk
pembuatan komposit.
10
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Astika, Dwijana: Karakteristik serapan suara komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 polyester penguat serat tapis kelapa.
11
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Astika, Dwijana: Karakteristik serapan suara komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 polyester penguat serat tapis kelapa.
12
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Astika, Dwijana: Karakteristik serapan suara komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 polyester penguat serat tapis kelapa.
UCAPAN TERIMAKASIH
Tim Peneliti mengucapkan terima kasih
kepada DP2M DIKTI yang telah mendanai
penelitian ini melalui skim Penelitian
Fundamental tahun 2015 dengan Surat
Gambar 8. Koefisien serapan suara rata-rata Perjanjian Penugasan Dalam Rangka
di tiap panjang serat dan variasi fraksi volume Pelaksanaan Penelitian Kompetitif Nasional
pada inputan frekuensi 1000 Hz Tahun Anggaran 2015, Nomor: 311-
142/UN14.2/PNL.01.03.00/2015, tanggal 30
Maret 2015. Ungkapan terima kasih yang
tulus juga kami sampaikan kepada Ary
Dharma Susila yang telah membantu kegiatan
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, Percobaan pengukuran koefisien
redaman akustik bahan, Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta.
Brahmakumar, M., Pavithran, C., Pillai, R.M.,
Gambar 9. Koefisien serapan suara rata-rata 2005, Coconut fiber reinforced
di tiap panjang serat dan variasi fraksi volume polyethylene composites such as effect
pada inputan frekuensi 2000 Hz of natural waxy surface layer of the
fiber on fiber or matrix interfacial
bonding and strength of composites,
Elsevier, Composite Science and
Technology, 65 pp. 563-569.
Farina, Angelo, Fausti, Patrizio., 2000,
Standing wave tube techniques for
measuring the normal incidence
absorption coefficient: Comparison of
different experimental setups.
Universitá di Parma, Italy.
Gibson, R. F., 1994, Principles Of Composite
Gambar 10. Koefisien serapan suara rata-rata Material Mechanics, McGraw Hill Book
di tiap panjang serat dan variasi fraksi volume Co.
pada inputan frekuensi 4000 Hz http://www.sasint.co.uk/acoustic-comfort.php.
Jacobs, James, A., Thomas F., 2005,
SIMPULAN Engineering materials technology,
Dari pengolahan data hasil pengukuran Structures, Processing, Properties and
koefisien absorpsi suara dapat ditarik th
Selection 5 , New Jersey Columbus,
beberapa kesimpulan sebagai berikut: Ohio.
1. Komposit berpenguat serat tapis kelapa
Koizumi, T., 2000, The development of sound
dapat digunakan sebagai bahan peredam absorpsing material using natural
suara walaupun tidak terdapat bamboo fiber, Jurnal Universitas
kecenderungan tertentu antara variasi Doshisha, Jepang.
panjang dan fraksi volume serat terhadap Seddeq, Hoda S., 2009, Factors influencing
nilai koefisien serapan suara. acoustic performance of sound
2. Nilai tertinggi koefisien serapan suara
absorptive materials, Australian Journal
terdapat pada inputan frekuensi 2000 Hz of Basic and Applied Sciences, 3(4):
yaitu pada komposisi komposit dengan 4610-4617 ISSN 1991-8178, INSInet
panjang serat 5 mm dan fraksi volume Publication.
serat 20% yaitu 0,930. Mengacu pada Youneung-Lee., 2003, The development of
standar ISO 11654 :1997 mengenai level
sound absorpsing material using
rating koefisien absorpsi suara pada
13
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Astika, Dwijana: Karakteristik serapan suara komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 polyester penguat serat tapis kelapa.
14