Anda di halaman 1dari 3

58

BAB V
PENUTUP

Berdasarkan uraian yang telah ditemukan tentang Asuhan Keperawatan An “I”


tentang gangguan sistem pernafasan, Asma Bronchiale maka penulis menarik
kesimpulan dan saran-saran.

A. Kesimpulan
1. Pada pengkajian, data yang ditemukan dalam teori dan
tidak ditemukan dalam kasus nyata adalah ; perasaan isolasi, penurunan
premitus, kondisi penekanan imun. Sedangkan data yang ditemukan dalam
kasus nyata dan tidak ditemukan dalam teori adalah ; pernafasan cepat dan
dangkal, pernafasan bunyi wheezing, sakit kepala.
2. Perumusan diagnosa keperawatan didasarkan pada respon
yang ditampilkan oleh pasien dengan data-data yang menunjang yaitu
bersihkan jalan nafas. Data yang menunjang yaitu bersihkan jalan nafas tidak
efektif, berhubungan dengan secret pada jalan nafas, kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan, gangguan rasa nyaman panas berhubungan dengan
peningkatan suhu tubuh dan kebutuhan istirahat tidur berhubungan dengan
batuk dan sesak nafas. Sedangkan diagnosa pada teori resiko tinggi
penyebaran infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat,
bersihkan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan secret kental, edema
bronchiale, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kelemahan, sering batuk, dan anoreksia.
3. Perencanaan asuhan keperawatan mengacu dalam
masalah keperawatan dengan berpedoman pada teori dan tetap
memperhatikan kondisi klien, fasilitas dan kebijakan rumah sakit.
59

4. Pelaksanaan asuhan keperawatan mengacu dalam


masalah keperawatan yang muncul dengan pedoman pada teori dan tetap
memperhatikan kondisi klien, fasilitas yang ada dan kebijakan di rumah sakit.
5. Pada evaluasi keperawatan, semua masalah sudah
teratasi.

B. Saran-saran
1. Diharapkan pada perawat dalam mengumpulkan data
menggunakan berbagai sumber informasi dengan menggunakan tehnik
wawancara, observasi, pengkajian fisik dan dokumentasi agar data yang
dikumpulkan akurat dan komprehensif dalam menetapkan masalah
keperawatan.
2. Diharapkan kepada tenaga perawat dalam menetapkan
diagnosa keperawatan hendaknya tetap memperhatikan respon klien yang
berbeda-beda terhadap masalah kesehatan yang disusun sesuai dengan
prioritas masalah.
3. Diharapkan kepada tenaga perawat dalam menetapkan
rencana keperawatan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pasien dengan
tetap berpegang pada tindakan observasi, tindakan mandiri, penyuluhan
kesehatan dan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya sangat diperlukan
kerja sama yang baik antara dengan tim medis, tim paramedis dan tim
kesehatan lainnya agar masalah keperawatan dapat teratasi.
4. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan diharapkan kerja
sama antara tim kesehatan dengan melibatkan klien dan keluarga sehingga
meminimalkan ketergantungannya diharapkan pula bagi tenaga perawat,
sebelum melaksanakan asuhan keperawatan terhadap klien, hendaknya
mempersiapkan pengetahuan dan keterampilan yang baik.
5. Pada evaluasi diharapkan kepada perawat ruangan untuk
tetap menghindari terjadinya gangguan psikologis sehingga klien merasa
60

nyaman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan semua masalah dapat


teratasi.

Anda mungkin juga menyukai