Essay CAM - Manfaat Terapi Bekam Untuk As - Urat Lansia - Cindy Karmila
Essay CAM - Manfaat Terapi Bekam Untuk As - Urat Lansia - Cindy Karmila
Di susun oleh:
CINDY KARMILA
11151040000105
Pendahuluan
2
perkemihan (Putra, 2009). Hidayat, 2009., menyatakan bahwa gout dengan lantar
belakang yaitu hiperurisemia, masih menjadi masalah yang serius, dengan manifestasi
tidak hanya terbatas pada sendi, namun juga bisa menimbulkan gangguan fungsi
ginjal hingga kondisi gagal ginjal kronik, jantung dan mata. Penegakkan diagnosis
dan penanganan yang tepat diperlukan untuk meminimalisir berbagai komplikasi
akibat keadaan ini. Edukasi yang baik dan perubahan pola hidup termasuk diet harus
dilakukan. Selanjutnya diperlukan juga terapi farmakologis untuk serangan akut,
terapi pencegahan dan terapi jangka panjang berupa urate-lowering agent, baik
golongan xanthine oxidase inhibitor maupun uricosuric agent.
Terapi Bekam
3
masalah kesehatan seperti hipertensi, penyakit reumatik, sakit punggung, migren,
gelisah atau anxietas dan masalah fisik umum maupun mental (Widada, 2011).
Pembuangan darah (blood letting) seperti dalam cara kerja bekam ini terbukti
dapat menjaga dan sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh (Widada, 2011).
Sistem kekebalan dalam darah adalah tanggung jawab sistem humoral (cairan, darah)
dan seluler (sel, jaringan), dalam hal ini sel limfosit T sitotoksik adalah sistem
kekebalan tubuh dari seluler. Peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh bekam
terhadap peningkatan sistem kekebalan tubuh seluler yaitu sel limfosit T sitotoksik
(sel T pembunuh).
Pembahasan
4
Meridian atau potent points merupakan suatu sistem saluran yang membujur
dan melintang di seluruh tubuh yang secara kedokteran tidak terlihat nyata tetapi
dapat dibuktikan keberadaannya dengan radioaktif teknesium perteknetat, yang
menghubungkan permukaan tubuh dengan organ dalam tubuh, organ satu dengan
organ lainnya, organ dengan jaringan penunjang-jaringan penunjang lainnya sehingga
membentuk suatu kesatuan yang bereaksi bersama apabila ada rangsangan dari
kulit (Madjid, 2008).
Menurut Majid, 2008., dibawah kulit, otot, maupun fascia terdapat suatu point
atau titik yang mempunyai sifat istimewa. Antara poin satu dengan poin lainnya
saling berhubungan membujur dan melintang membentuk jaring-jaring (jala). Jala ini
dapat disamakan dengan meridian. Dengan adanya jala maka ada hubungan yang erat
antar bagian tubuh sehingga membentuk satu kesatuan yang tak terpisahkan dan dapat
bereaksi secara serentak. Kelainan yang terjadi pada satu point dapat menular dan
mempengaruhi point lainnya. Pengobatan pada satu titik juga bisa mengobati titik
yang lain.
Kesimpulan
Tidak diragukan lagi bahwa terapi bekam dapat dijadikan pengobatan utama
bagi kesehatan, khususnya terhadap kadar asam urat. Ketidakseimbangan dari proses
produksi dan sekresi urat yang dapat menyebabkan hiperurisemia dapat diatasi
melalui pembekaman. Pembekaman terbukti meningkatan elastisitas spektrin yang
dapat menstimulasi kerja sistem kekebalan tubuh: sel pembunuh alami (Natural Killer
cells), sehingga dapat membantu menyeimbangkan kembali produksi dan sekresi urat
dalam tubuh.
5
Daftar Pustaka
Hidayaturrofiah, dkk. 2014. Pengaruh Terapi Bekam Teradap Kadar Asam Urat pada
Penderita AsamUrat di Puskesmas Keling I Kecamatan Keling Kabupaten
Jepara. STIKes Karya Husada Semarang. 21.
Januarti, E.S. 2010. Efek Fraksi Kloroform Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium
Polunthum Wight) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat pada Mencit Putih
(Mas Musculus) Jantan Galur Balb-C yang Diinduksi Kalium Oksonat. http ://
etd. eprints. ums. ac. Id /2252/ 1/ K100040082. pdf. Di akses pada 05
September 2018.
Putra, T.R. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi V. Jakarta: InternaPublishing.
Widodo, Sri dan A. Mustofa. 2017. Bekam Basah Menurunkan Kadar Asam Urat
dalam Darah pada Penderita Hiperurisemia di Kota Semarang. Prosiding
Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang. 361-370.