Keperawatan Komplementer
Keperawatan Komplementer
Di susun oleh:
CINDY KARMILA
11151040000105
Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan discovery learning dalam bentuk makalah tanpa suatu halangan yang
amat berarti hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mardiyanti, S.Kep., Ns., M.Kep., MDS
sebagai dosen penanggungjawab mata kuliah Complementary Nursing yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah discovery learning mengenai Akupunktur dalam Pelayanan Kesehatan
Tradisional.
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
1.2.Tujuan .................................................................................................................. 5
1.3.Rumusan Masalah................................................................................................ 6
2.1.1.Definisi .......................................................................................................... 7
2.2.2.Teknik ......................................................................................................... 13
2.2.3.Penelitian di Bidang Kesehatan .................................................................. 14
2.2.4.1.Indikasi ................................................................................................. 15
2.2.4.2.Kontraindikasi ...................................................................................... 15
3.1.Kesimpulan ........................................................................................................ 20
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan
2.1.1.Definisi
2.1.2.1.Yankestrad Empiris
2.1.2.2.Yankestrad Komplementer
Pendaftaran
Upaya
SDM Keilmuan Pendidikan dan Tempat
Kesehatan
Perizinan
2.1.2.3.Yankestrad Integrasi
Persyaratanya yaitu :
2.1.5.Panti Sehat
Panti sehat tidak boleh melaksanakan pelayanan rawat inap. Panti sehat dapat
dikelompokan menjadi dua yaitu terdiri dari:
Alat dan teknologi kesehatan tradisional dapat berupa instrumen, mesin dan
bahan lain yang tidak mengandung obat, yang digunakan untuk mencegah dan
meringankan keluhan, dan memulihkan kesehatan.
2.1.7.Obat Tradisional
a. Sediaan jadi obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka yang
memiliki nomor izin edar. Sedangkan cara pemberian sediaan jadi obat tradisional
harus sesuai dengan aturan pakai yang telah ditetapkan dan sesuai dengan
keluhan.
b. Sediaan jadi obat tradisional racikan sendiri contonya jamu yang dibuat segar,
ramuan simplisia kering dan obat ramuan luar. Pemberian obat tradisional
penyehat tradisional tidak boleh mencampur antara obat tradisional, obat herbal
terstandar dan fitofarmaka yang diproduksi oleh industri dengan obat tradisional
racikan sendiri.
2.2.1.Dasar Ilmiah
2.2.2.Teknik
2.2.4.1.Indikasi
a. Saluran napas: berbagai radang ditujukan untuk mengatasi kondisi alergi dan
meningkatkan daya tahan tubuh.
b. Mata: kelainan bersifat radang dan fungsional otot serta refraksi.
c. Mulut: penanggulangan nyeri dalam pencabutan gigi dan radang kronis.
d. Saluran cerna berbagai kelainan fungsional sekresi asam lambung, nyeri, dan
radang.
e. Saraf, otot, dan tulang: problem nyeri, kelemahan dan kelumpuhan, serta radang
sendi.
2.2.4.2.Kontraindikasi
a. Keadaan hamil.
b. Pengguna pacu jantung.
c. Menusuk dekat daerah tumor ganas.
d. Menusuk daerah kulit yang sedang meradang.
Keuntungan:
Dalam bidang terapi saat ini telah dibuat dan dimanfaatkan alat yaitu laser
needle equipment yang dapat diatur dosis lasernya sesuai dengan kebutuhan organ
viscera yang sakit.
3.1.Kesimpulan
WHO. 2008. Standard Acupuncture Point Locations in the Western Pacific Region.
World Health Organization Western Pacifi c Region, WHO.