PENDAHULUAN
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan
dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Sedangkan kuantitas menyangkut jumlah
air yang dibutuhkan manusia dalam kegiatan tertentu. Air adalah materi esensial
didalam kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak
membutuhkan air. Sebagian besar tubuh manusia itu sendiri terdiri dari air. Tubuh
manusia rata-rata mengandung air sebanyak 90 % dari berat badannya. Tubuh orang
dewasa, sekitar 55-60%, berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan
segala kegiatan mereka. Sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari
segi kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-
hari manusia. Ditinjau dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi,
di antaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kulitas kimia yang
terdiri atas pH, kesadahan, dan sebagainya serta kualitas biologi diman air terbebas dari
1
lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai sesuai dengan
Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air
tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa dan negara. Semakin tinggi taraf
dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai
dimasak.
Bagi manusia kebutuhan akan air sangat mutlak karena sebenarnya zat
pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air yang jumlahnya sekitar 73%
dari bagian tubuh. Air di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pengangkut dan
cukup bagi dirinya (Suharyono, 1996). Dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-
2
hari manusia amat tergantung pada air, karena air dipergunakan pula untuk mencuci,
membersihkan peralatan, mandi, dan lain sebagainya. Manfaat lain dari air berupa
pembangkit tenaga, irigasi, alat transportasi, dan lain sebagainya yang sejenis dengan
ini. Semakin maju tingkat kebudayaan masyarakat maka penggunaan air makin
meningkat.
Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum. Menurut ilmu
kesehatan setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi
hanya dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum (Suripin, 2002).
Air merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk
hidup diantaranya sebagai air minum atau keperluan rumah tangga lainnya. Air yang
digunakan harus bebas dari kuman penyakit dan tidak mengandung bahan beracun.
Sumber air minum yang memenuhi syarat sebagai air baku air minum jumlahnya makin
lama makin berkurang sebagai akibat ulah manusia sendiri baik sengaja maupun tidak
disengaja.
Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam
tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air tersebut, air
tanah yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan di
banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya yang lebih baik serta
3
Akan tetapi air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan,
karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu yang dapat
Berdasarkan masalah di atas, maka perlu diketahui kualitas air yang bisa
digunakan untuk kebutuhan manusia tanpa menyebabkan akibat buruk dari penggunaan
air tersebut. Kebutuhan air bagi manusia harus terpenuhi baik secara kualitas maupun
kuantitasnya agar manusia mampu hidup dan menjalankan segala kegiatan dalam
kehidupannya.
Ditinjau Dari Segi Kualitas (Mutu) Air Secara langsung atau tidak langsung
pencemaran akan berpengaruh terhadap kualitas air. Sesuai dengan dasar pertimbangan
penetapan kualitas air minum, usaha pengelolaan terhadap air yang digunakan oleh
manusia sebagai air minum berpedoman pada standar kualitas air terutama dalam
penilaian terhadap produk air minum yang dihasilkannya, maupun dalam merencanakan
sistem dan proses yang akan dilakukan terhadap sumber daya air
4
1.2 Rumusan Masalah
2. Bagaimana cara mengatasi permasalahan air bersih pada daerah Negeri Lama?
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan air bersih pada daerah Negeri
Lama
1.4 Manfaat
Agar masyarakat pada desa Negeri Lama dapat mengetahui tentang proses pengolahan
air bersih yang baik dan juga tentang nilai ekonomis dan efektifitas dari pengolahan itu
sendiri.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut
air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan,
cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu
6
Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses
Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga
merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari
kesatuan yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat
dan/atau mengevaluasi sistem fisik (teknik) dan non fisik penyediaan air minum.
7
Penyelenggara pengembangan SPAM yang selanjutnya disebut
Penyelenggara adalah badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi,
minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum.
adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau
langsung diminum.
pasal 1: Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan yang
8
Air minum adalah air yang memiliki organoleptik, sifat fisiokimia, dan
sifat bioligis dapat memenuhi kebutuhan manusia dan tidak berwarna atau
Air minum adalah air yang memiliki kualitas memadai ditinjau dari
mutu air rakyat bisa menilai air yang layak pakai atatu tidak ditinjau dari
82 Tahun 2001, bahwa klasifikasi mutu air dibagia menjadi empat kelas, yaitu
sebagai berikut.
Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air bakti, air
minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang
9
air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukkan lain yang
Pedoman Perencanaan dan Desain Teknis Sektor Air Bersih, disebutkan bahwa
Mata air, Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Debitnya
sulit untuk diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka beberapa
lama.
Sumur dangkal (shallow wells), Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun
10
Sumur dalam (deep wells), Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun
Sungai, Yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di
baku yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena
Danau dan Penampung Air (lake and reservoir), Yaitu unit penampung air
dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari aliran sungai maupun
Sumber-sumber air yang ada dapat dimanfaatkan untuk keperluan air minum
Lokal, 1999):
Air permukaan tanah (surface water). Yaitu rawa, sungai, danau yang tidak
Air dalam tanah (ground water). Yang terdiri dari air sumur dangkal dan air
sumur dalam. Air sumur dangkal dianggap belum memenuhi syarat untuk
diminum karena mudah tercemar. Sumber air tanah ini dapat dengan mudah
dijumpai seperti yang terdapat pada sumur gali penduduk, sebagai hasil
11
budidaya manusia. Keterdapatan sumber air tanah ini sangat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, seperti topografi, batuan, dan curah hujan yang jatuh di
muka air tanah akan dalam di daerah yang bertopografi tinggi dan dangkal di
Di lain pihak sumur dalam yang sudah mengalami perjalanan panjang adalah
air yang jauh lebih murni, dan pada umumnya dapat langsung diminum,
diambil terlalu banyak akan menimbulkan intrusi air asin dan air laut yang
Mata air (spring water). Sumber air untuk penyediaan air minum
treatment).
12
2.4 Indikator air bersih dan air minum
Air bersih memiliki beberapa indicator yang menjadi acuan kelayakan untuk
dilegalkannya ir bagi masyarakat. Maka, dalam hal ini, poin-poin penting yang
tertulis dalam indicator air bersih harus terpenuhi secara keseluruhan. Ketika air
yang telah teruji kelayakannya dengan acuan indicator, maka keamanan konsumsi
air tersebut bagi masyarakat sudah terjamin. Air minum merupakan bagin dari air
bersih, maka indicator yang digunakan sama seperti air bersih. Berikut adalah
Indikator biologi
Hewan air yang dapat digunakan sebagai indicator biologis dari jenis
dan menjadi bagian dari regulasi air minum (Edberg, dkk., 2000). Selain
13
makhluk hidup yang keberadaannya sangat dipengaruhi secara langsung
Indikator kimia
Manusia dan hewan air tergantung pada air dengan rentang pH normal.
kisaran asam basa air. Biasanya air murni memiliki kisaran pH 5 hingga
(Tjokrokusumo, 2006).
2.5 Berbagai Teknik Water Treatment Air Bersih dan Air Minum Secara Biologis,
cara tertentu dengan tujuan untuk mencapai hasil yang diharapkan sesuai
kebutuhan. Water Treatment Plant adalah sebuah sistem yang difungsikan untuk
mengolah air dari kualitas air baku yang kurang bagus agar mendapatkan kualitas
14
Treatment secara umum bertujuan untuk mengelola air hasil buangan dari proses
industri dimana pengelolahan itu dimaksudkan supaya air buangan industri itu
tidak mencemari lingkungan atau bisa digunakan kembali untuk proses industri
2003).
kualitas pengolahan air dari sumber air tertentu. Parameter water treatment
Parameter Fisik
Parameter fisik air biasanya dilihat dari unsur yang berhubungan dengan
15
Parameter Kimia
Senyawa kimia yang sering di temukan pada air adalah Fe, Mn, Ca, Mg,
Na, SO4, CO3. Jika air memiliki kandungan senyawa kimia yang
Parameter Biologi
(Chandra, 2005).
16
1. Pengolahan air secara kimia
Benda-benda tersuspensi dalam air dapat berupa bahan-bahan kasar yang dapat mengendap
sampai pada bahan-bahan koloid lembut. Bahan-bahan tersebut dapat bersatu dan
mengendap dan disatukan menjadi lebih besar dengan bantuan bahan penggumpal.
Kumpulan benda-benda besar tersebut akan tertinggal di dasar sedimentasi dan dihilangkan
1. Bahan kimia penggumpal dimasukkan ke dalam air, supaya bahan kimia tersebut
bereaksi secara seragam, bahan tersebut harus ditaburkan secara merata. Hal ini
memerlukan pengadukan yang cepat atau pencampuran dengan air pada titik dimana
penggumpalan ditambahkan.
mikroskopis.
17
Gambar 1. Proses Koagulasi, Flokulasi, dan Filtrasi
Proses softening atau pelunakan bertujuan untuk mengurangi kadar kesadahan air
yang biasanya digunakan sebagai air umpan boiler. Proses softening dilakukan dengan 2
cara, yaitu: presifitasi kimia dan pertukaran ion. Presipitasi kimia dilakukan dengan cara
mengubah kesadahan kalsium dan magnesium yang mempunyai kelarutan kecil menjadi
kalsium karbonat dan magnesium hidroksida yang mempunyai kelarutan besar. Presipitasi
kimia dilakukan dengan 2 cara pengolahan, yaitu : Proses Kapur Soda Abu dan Proses Soda
18
Gambar 2. Bagan Proses Demineralisasi
Pengolahan air dengan cara trickling filter merupakan proses pengolahan air dengan
cara meyebarkan air ke dalam suatu tumpukan unggun atau media yang terdiri dari
bahan batu pecah atau kerikil, bahan keramik, sisa tanur, medium dari bahan plastik
atau lainnya. Dengan cara demikian maka pada permukaan medium akan tumbuh
lapisan biologis (biofilm), seperti lender, dan lapisan biologis tersebut akan kontak
dengan air dan akan menguraikan senyawa polutan yang ada di dalam air limbah
(Awaluddin,N.2007).
19
Gambar 3. Trickling Filter
yang dirangkai secara paralel dengan jarak yang berdekatan. Biofilm akan terbentuk
dan tumbuh menempel pada permukaan cakram. Cakram akan berputar dengan
kecepatan tertentu. RBC terdiri dari cakram yang tersusun secara seri dengan jarak
Reaktor biologis putar (rotating biological contactor) disingkat RBC adalah salah
satu teknologi pengolahan air limbah yang mengandung polutan organik yang tinggi
secara biologis dengan sistem biakan melekat. Prinsip kerja pengolahan air limbah
dengan RBC yakni air limbah yang mengandung polutan organik dikontakkan dengan
lapisan mikro-organisme yang melekat pada permukaan media di dalam suatu reactor
(Awaluddin,N.2007).
20
Media tempat melekatnya film biologis ini berupa piringan dari bahan polimer atau
plastik yang ringan dan disusun dari berjajar-jajar pada suatu poros sehingga
membentuk suatu modul atau paket, selanjutnya modul tersebut diputar secara pelan
dalam keadaan tercelup sebagian ke dalam air limbah yang mengalir secara kontinyu ke
Dengan cara seperti ini mikro-organisme misalnya bakteri, alga, protozoa, fungi,
dan lainnya tumbuh melekat pada permukaan media yang berputar tersebut membentuk
suatu lapisan yang terdiri dari mikro-organisme yang disebut biofilm (lapisan biologis).
Mikro-organisme akan menguraikan atau mengambil senyawa organik yang ada dalam
air serta mengambil oksigen yang larut dalam air atau dari udara untuk proses
Pada saat biofilm yang melekat pada media yang berupa piringan tipis tersebut tercelup
ke dalam air limbah, mikro-organisme menyerap senyawa organik yang ada dalam air
limbah yang mengalir pada permukaan biofilm, dan pada saat biofilm berada di atas
permuaan air, mikro-organisme menyerap okigen dari udara atau oksigen yang terlarut
dalam air untuk menguraikan senyawa organik. Enegi hasil penguraian senyawa
biofilm dan terbawa oleh aliran air atau yang berupa gas akan tersebar ke udara melalui
21
rongga-rongga yang ada pada mediumnya, sedangkan untuk padatan tersuspensi (SS)
akan tertahan pada pada permukaan lapisan biologis (biofilm) dan akan terurai menjadi
sampai akhirnya karena gaya beratnya sebagian akan mengelupas dari mediumnya dan
terbawa aliran air keluar. Selanjutnya, mikro-organisme pada permukaan medium akan
tumbuh lagi dengan sendirinya hingga terjadi kesetimbangan sesuai dengan kandungan
3.1 Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pemisahan padatan yang terkandung dalam limbah cair
oleh gaya gravitasi. Pada umumnya proses sedimentasi dilakukan setelah proses
Koagulasi dan Flokulasi dimana tujuannya adalah untuk memperbesar partikel padatan
sehingga menjadi lebih berat dan dapat tenggelam dalam waktu lebih singkat (Bredero,
2003).
Sedimentasi bisa dilakukan pada awal maupun pada akhir dari unit sistem
secondary sedimentation yang terletak pada akhir treatment gunanya untuk memisahkan
22
dan mengumpulkan lumpur dari proses sebelumnya (activated sludge, OD, dsb) dimana
(Bredero, 2003).
Sedimen dari limbah cair mengandung bahan-bahan organik yang akan mengalami
proses dekomposisi. Pada proses tersebut akan timbul formasi gas seperti carbon
dioxida, methane, dsb. Gas tersebut terperangkap dalam partikel lumpur dimana
sewaktu gas naik ke atas akan mengangkat pula partikel lumpur tersebut. Proses ini
selain menimbulkan efek turbulensi juga akan merusak sedimen yang telah terbentuk.
rupa guna menghindari efek dari timbulnya gas supaya tidak mengaduk/merusak
partikel padatan yang sudah mapan di dasar tangki, sedangkan pada UASB (Uplift
Anaerobic Sludge Blanket) justru menggunakan efek dari proses tersebut untuk
mengaduk aduk partikel lumpur supaya terjadi kondisi seimbang antara gaya berat dan
gaya angkat pada partikel lumpur, sehingga partikel lumpur tersebut melayang-
Setelah proses dekomposisi dan pelepasan gas, kondisi lumpur tersebut tersebut
sudah stabil dan akan menetap secara permanen pada dasar tangki, sehingga sering juga
proses sedimentasi dalam waktu yang cukup lama disebut dengan proses Stabilisasi.
Akumulasi lumpur dalam periode waktu tertentu merupakan parameter penting dalam
23
perencanaan pengolahan limbah dengan proses sedimentasi dan stabilisasi lumpur
(Bredero, 2003).
24
BAB III
PEMBAHASAN
kondisi air pada permasalahan ini hanya dapat dilihat dari kondisi fisiknya
saja dikarenakan tidak dilakukan penelitian lebih lanjut menurut kondisi air dari
segi biologi dan kimiawi, jadi kondisi yang saya lihat disini adalah bersifat cukup
Sumber air ini merupakan sumber air tanah yang di ambil dengan cara
belum cukup dalam sehingga masih menghasilkan air yang cukup kotor, kedalaman
air tanah minimal yaitu sekitar 8-10 meter di bawah permukaan tanah. Kedalaman
umum pada daerah di Negeri Lama setelah diteliti yaitu sekitar 12 meter, akan tetapi
sepertinya air yang dihasilkan juga belum maksimal, dapat dilihat airnya masih
memiliki kekeruhan yang cukup tinggi dan hampir tidak bisa digunakan untuk
menjadi air baku, apalagi untuk air minum, akan berbahaya bagi kesehatan
Disini memang solusi yang paling tepat yaitu adalah dengan melakukan
pengeboran kembali agar mendapatkan kedalaman air tanah yang memiliki kualitas
air yang cukup baik. Akan tetapi untuk melakukan pengeboran membutuhkan biaya
25
yang cukup besar sehingga, banyak masyarakat di daerah Negeri Lama membeli air
untuk digunakan sebagai air minum dan air baku. Tetapi ada beberapa juga yang
tetap menggunakan air tersebut untuk air baku seperti untuk mandi, mencuci baju,
teknologi dan jaman yang sudah maju pada era sekarang ini.
mengapa saya menggunakan ticking filter dikarenakan dari semua metode ticing
filter lah yang memiliki tingkat ekonomis yang paling memadai jika dibandingkan
walaupun memang tidak terlalu besar akan tetapi jika untuk keadaan ekonomi
menengah kebawah akan lebih baik jika menggunakan ticking filter dan jika pada
ekonomi kelas menengah keatas dapat langsung saja melakukan pengeboran lebih
dalam untuk mendapatkan mata air yang memiliki kualitas yang lebih baik.
Ticking filter itu sendiri merupakan proses pengolahan air dengan cara
meyebarkan air ke dalam suatu tumpukan unggun atau media yang terdiri dari
bahan batu pecah atau kerikil, bahan keramik, sisa tanur, medium dari bahan plastik
atau lainnya. Dengan cara demikian maka pada permukaan medium akan tumbuh
26
lapisan biologis (biofilm), seperti lender, dan lapisan biologis tersebut akan kontak
dengan air dan akan menguraikan senyawa polutan yang ada di dalam air limbah
Tetapi disini saya ingin menambahkan sesuatu pada metode tricking filter itu
sendiri yaitu berupa Kapas yang dapat membuat penyaringan lebih efektif.
bagian ticking filter kekeruhan yang dimilki menjadi jauh lebih kecil dibandingkan
hanya menggunakan batu kerikil saja/karbon aktif. Jadi dapat dikatakan ticking
filter ini tidak jauh berbeda dengan metode sedimintasi yang akan menahan
3.3.1 Proses pengolahan air menggunakan water treatment berupa ticking filter
Gelas
Air keruh yang akan digunakan (Air yang berasal dari sumur bor)
Kain kasa
Karbon aktif
27
Kapas
2. Kondisi air :
3. Cara pengolahan :
Taruh gelas yang sudah disapkan di bagian bawah saringan agar dapat
Air yang keruh di tuangkan melalui bagian atas dari alat penyaring
28
4. Penjelasan
Penyaring yang saya gunakan ini berguna untuk menyaring segala sesuatu yang
dapat membuat air tersebut keruh dan menjadi tidak layak untuk di pakai. Dan
masing yaitu :
alat penyaringan
Karbon aktif : berfungsi untuk menyerap segala sesuatu yang tidak baik
29
Kasa/ kain perban : disini saya gunakan hanya untuk lebih memastikan
kebersihan air yang akan saya gunakan dikarenakan semua ini dilakukan
air yang telah diolah tersebut layak untuk digunakan untuk kegiatan mandi atau
pun mencuci baju, akan tetapi jika diapaki untuk minum saya harus dimasak
sekitar 2 kali agar dapat lebih memastikan kebersihan dari air tersebut
5. Waktu perawatan/penggantian
Pada umumnya pergantian kasa dan kapas dapat dilakukan sekitar 3-4 hari
sekali agar proses penyaringan lebih efektif, dikarenakan tingkat kekeruhan air
yang saya miliki maka say mengganti kapas dan kasa sekitar 2 hari sekali,
dikarenakan sudah sangat kotor dan dapat mempengaruhi kualitas air hasil
dimiliki agar tidak terlalu boros dalam pergantian kapas dan kasa.
30
Sedangkan untuk karbon aktifnya minimal pergantiannya dapat dilakukan
dalam kurun waktu 3 bulan sekali tergantung dari kualitas karbon aktif itu
sendiri, dikarenakan karbon aktif akan menyerap zat-zat yang berbahaya pada
3.3.2 Proses pengolahan air menggunakan water treatment berupa ticking filter
(Pasir Lambat)
31
2. Kondisi air :
3. Penjelasan :
menggunakan bahan dan alat yang sangat mudah digunakan akan tetapi
tersendiri yaitu:
kekurahan air yang dimiliki cukup tinggi maka akan berpengaruh pada
pada pasir.
yang tedapat pada air yang terdapat pada air tersebut sehingga aman
32
atau filter skin. Zat organic ini terdiri dari sekumpulan berbagai jenis
Pada saat yang sama, senyawa nitrogen yang terkandung dalam air
33
3.3.3 Proses pengolahan air menggunakan Mangan Zeolit dan Karbon Aktif
Pipa paralon
Dop
Stop kran
Mangan Zeolit
34
Pasir silica
Karbon Aktif
Lem pipa
Kerikil
Lampu sinar UV
2. Kondisi air :
3. Penjelasan :
air dialirkan ke filter mangan zeolit untuk menyaring atau menghilangkan zat
besi atau mangan yang ada dalam air serta menghilangkan padatan
karbon aktif. Filter karbon aktif ini berfungsi untuk menghilangkan polutan
organik, bau, rasa yang kurang sedap, dan polutan organik mikro lainnya.
penyaringan dengan filter karbon aktif ini air menjadi sangat jernih dan tidak
berbau dan tidak berasa. Selain itu, filter karbon aktif ini juga berfungsi untuk
35
menyaring partikel partikel kotoran yang belum tersaring pada filter mangan
zeolit. Dari filter karbon aktif, air dialirkan ke filter cartride. Filter cartridge
ini terbuat dari rajutan serat poliester atau dari jenis polimer, yang dapat
Dengan demikian air yang keluar dari filter cartridge ini sudah sangat jernih
sekali.
dilairkan ke alat srterilisator ultra violet (UV). Alat UV ini terdiri dari tabung
kaca buntuk huruf U dan sebuah lampu UV 30 watt. Air dialirkan melalui
tabung kaca, kemudian disinari dengan sinar ultra violet. Sterilisator dengan
UV ini mempunyai keuntungan antara lain yakni sinar ultra violet dapat
bakteri dapat berlangsung dalam waktu yang singkat. Selain itu disinfeksi
menggunakan khlorine. Air yang keluar dari sterilisator UV ini sudah dapat
langsung diminum.
36
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Air bersih merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh makhluk hidup baik itu
hewan maupun manusia, hanya saja berbeda dari kandungan air tersebut. Tingkat
bersih yang dibutuhkan, dari air yang kotor dan tidak layak dipakai hingga menjadi
layak pakai. Pengolahan air memiliki banyak metode dan salah satu metode yang
saya pilih yaitu ticking filter dan saya modifikasikan sesuai kebutuhan saya, dapat
memenuhi ekspetasi saya tentang pengolahan air yang cukup keruh ini. Dengan
menggunakan tambahan kapas dan kasa ternyata air menjadi jauh lebih jernih dan
tidak keruh, hanya saja perlu di lakukan penelitian lebih lanjut terhadap kandungan
air tersebut.
Kemudian banyak juga cara mengolah air dengan tingkat kekeruhan sperti
yang saya alami dengan cara pasir lambat ataupun dengan menggunakan mangan
zeolit dan karbon aktif yang bahkan dapat langsung diminum, akan tetapi
37
5.2 Saran
inginkan
Lihatlah atau cek kembali kondisi air yang akan diolah jika tidak
terlalu keruh dan tidak memiliki kandungan besi yang tinggi maka
38