Contoh TOR
Contoh TOR
A. LATAR BELAKANG
Perawatan terhadapa suatau penyakit dengan penyakit lain sangatlah berbeda
dari mulai penanganannya, pengobatannya dsamapi dengan rehabilitasinya. Hal ini
dharuslah didukung dengan tenaga penunjang medis dan tenaga keperawatan yang
ada.
Salah satunya adalah perawatan untuk terhadap pasein penderita penyakit
HIV/AIDS. Penyakit HIV/AIDS adalah salah satu jenis penyakit yang seiiring dengan
perkembangan jaman yang modern ini makin banyak muncul. Penyakit ini adalah
penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya dan cukup mematikan.
Oleh karena itu agar kita semua mengetahui dan jelas tentang penanganan
terhadapa pasien penderita HIV/AIDS ini maka kami memandang perlu untukdapat
melatih ketrampilan dan pengetahuan dalam menangani semua hal yang berhubungan
dengan pasien penderita HIV/AIDS, khususnya untuk tenaga penunjang medis dan
tenaga keperawatan.
C. MATERI PELATIHAN
1. Hal – hal yang perlu diperhatikan pada penderita HIV/AIDS
2. Sebab – sebab terjanya infeksi
3. Teknik – teknik perawatan pada pasien HIV/AIDS
D. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 5 hari, yaitu :
No Hari/tanggal Jam Tempat Materi
1. Senin, 02 Maret 2009 13.00 – 15.00 R. Kelas Yapmedi - Pemahaman ttg HIV/AIDS
- Askep HIV/AIDs
2. Rabu, 04 Maret 2009 13.00 – 15.00 R. Kelas Yapmedi - Pemahaman ttg HIV/AIDS
- Askep HIV/AIDs
3. Jumat, 06 Maret 2009 13.00 – 15.00 R. Kelas Yapmedi - Pemahaman ttg HIV/AIDS
- Askep HIV/AIDs
4. Rabu, 11 Maret 2009 13.00 – 15.00 R. Kelas Yapmedi - Pemahaman ttg HIV/AIDS
- Askep HIV/AIDs
5. Jumat, 13 Maret 2009 13.00 – 15.00 R. Kelas Yapmedi - Pemahaman ttg HIV/AIDS
- Askep HIV/AIDs
2. Peserta :
Peserta pelatihan terdiri dari :
- Unit Gizi : 5 orang perhari
- Unit Laundry, Cleaning Service : 5 orang perhari
- Unit TPK : 5 orang perhari
- Unit Keperawatan : 5 orang perhari
E. NARA SUMBER
Ns. Catarina A. Bromm : Man. Asuhan Keperawatan
F. ANGGARAN
Fasilitator 1 (satu) Orang @ Rp. 35.000
Pada umumnya proses pelaksanaan dapat berjalan lancer dan sejauh ini tidak
ditemukan adanay hambatan ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit keperawatan 5 orang yang
terdiri dari :
No Unit Target Realisasi
1. Irna 2 5 11
2. Irna 3 5 6
3. Irna 5 5 7
4. IRJ 5 9
5. OK 5 2
6. IGD 5 7
7. ICU 5 3
8. Gizi 5 7
9. Laboratorium 5 4
10. Radiologi 5 4
11. Clean. Serv. 5 10
12. TPK 5 21
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa peserta pelatihan Asuhan
Keperawatan Pasien HIV/AIDS telah dapat terealisasikan semua dan telah melebihi
target.
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan berlangsung menggunakan bebrapa fasilitas RS
yang tersedia seperti R. kelas, LCD, Laptop. Sejauh ini samapi pelaksanaan pelatihan
berlangsung tidak menemukan hambatan/kendala dalam penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 5 hari yang terbagi dengan
beberapa unit dan bertujuan untuk memperkenalkan ruang lingkup Pasien HIV/AIDS
khususnya tentang Asuhan Keperawatan PAsien HIV/AIDS sebagai salah satu
program keperawatan yang akan diadakan di Rumah Sakit Royal Progress.
(Auliana Frila I)
KERANGKA ACUAN
Internal Training : MANFAAT LAKTASI & IMD
PJ : Bdn Maesaroh, AM.Keb
A. LATAR BELAKANG
Perempuan mendapat anugrah Tuhan untuk mengandung, melahirkan dan
menyusui. Kodrat yang diberikan kepada permepuan ini ditandai oleh perangkat
reproduksi yang dimilikinya yakni rahim dan semua bagiannya, untuk tempat tumbuh
kembang janin selama di dalam kandungan, serta payudara untuk dapat menyusui
anak ketika ia sudah di lahirkan. Artinya, semua perempuan berpotensi unutk
menyusui anaknya, sama dengan potensinya untuk dapat mengandung dan
melahirkan.
Sayangnya tidak semua perempuan bisa memahami dan menghayati
kodratnya. Entah karena pengetahuan yang kurang memadai atau persepsi yang keliru
tenatang payudara dan menyusui, pemahaman yang kurang tentang peran danfungsi
ibu, payudara selalu tidak di lihat sebagai perangkat untuk menyusui anaknya.
Akibatnya, air susu ibu atau ASI menjadi terbuang percuma. Ada tapi tidak
dimanfaatkan. Ibu lebih suka menukarnya dengan susu formula, padahal manfaat ASI
samapi sekarang belum ada tandingannya.
Pemberian ASI bukanlah sekedar memeberi makanan kepada bayi. Ketika ibu
sedang mendekap bayi yang si susukannya, pandangannya tertuju kepada bayi dengan
nuansa kasih saying dan keinginan untuk dapat memahami kebutuhan si bayi.Sikap
ibu menimbulkan rasa aman dan nyaman pada bayi. Ia merasa di mengerti dipenuhi
kebutuhannya(lapar), disayangi, dicintai. Lewat ASI bayi dan ibu sama – sama belajar
mencintai dan merasakan nikmatnya dicintai.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF merekomendasikan
menyusui eksklusif sejak lahir selama 6 bulan pertama dan tetap disusui bersama
pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang cukup sampai usia 2 tahun atau
lebih. Namun sebagian besar ibu di banyak negara mulai memberi makanana dan
minuman buatan sebelum 6 bulan, dan banyak berhenti menyusui jauh sebelum anak
berumur 2 tahun. Alasan umum ini adalah ibu yakin dirinya tidak punya cukup ASI,
atau ada masalah menyusui lainnya. Kadang hal ini disebabkan ibu bekerja di luar
rumah, dan tidak tahu bagaimana menyusui sambil tetap bekerja. Hal ini disebabkan
tidak ada yang memberi bantuan yang diperlukan atau layanan kesehatan tidak
mendukung proses menyusui.
C. MATERI PELATIHAN
1. Manfaat ASI
2. Proses Pembentukan ASI
3. Cara memerah ASI
4. Posisi Menyusui Yang Benar
5. Relaktasi
6. Manfaat IMD
7. Cara melakukan IMD
D. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 2 hari
Tanggal : 25 maret & 1 April 2009
Hari : Rabu
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Royal Progress International Hospital (Ruang Yapmedi lt.3)
E. NARA SUMBER
Bdn Maesaroh
F. PESERTA
Peserta pelatihan tenaga Para Medis Royal Progress International Hospital dan tenaga
penunjang Kesehatan lain terdiri dari :
- Tenaga Para medis
- Tenaga Penunjang kesehatan
H.JADWAL KEGIATAN
BIAYA PELATIHAN
NO URAIAN HONOR
1. Honor Fasilitator 35.000
2. Snack :
Rp. 1.500 x 20 orang x 2 hari 60.000
3. Sertifikat :
Rp. 2.500 x 21 52.500
Total : 147.500
LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN MANAJEMEN LAKTASI DAN IMD
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Manajemen Laktasi dan IMD dilaksanakan di RS.
Royal Progress International Hospital dengan jadwal sebagai berikut :
No Hari/Tanggal Jam Tempat
3. Rabu, 24 Maret 2009 13.00 – 15.00 R. Kelas Lt.3
5. Rabu, 01 April 2009 13.00 – 15.00 R. Kelas Lt. 3
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit keperawatan 5 orang yang
terdiri dari :
No Unit Target Realisasi
1. Irna 2 5 5
2. Irna 3 5 8
3. Irna 5 5 3
4. IRJ 5 6
5. OK 5 -
6. ICU 5 -
7. IGD 5 3
8. Gizi 5 2
9. Laboratorium 5 -
10. Farmasi 5 3
11. Adm 5 5
12. Kasir/Keuangan 5 3/3
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa peserta pelatihan
Manajemen Laktasi dan IMD belum dapat terealisasi semua. Hal ini disebabkan oleh
karena kekurangan tenaga di unit OK, ICU dan Laboratorium. Namun juga dari target
pelatihan untuk unit Irna 3 dan IRJ dapat terealisasikan semua dan telah melebihi
target yang ada.
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan berlangsung menggunakan bebrapa fasilitas RS
yang tersedia seperti R. kelas, LCD, Laptop. Sejauh ini samapi pelaksanaan pelatihan
berlangsung tidak menemukan hambatan/kendala dalam penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 2 hari yang terbagi menjadi 2
yaitu : unit keperawatan dan penunjang medis. Sebelum proses pelatihan dilakukan
diadakan terlebih dahulu Pre Test untuk melihat seberapa jauh mana peserta pelatihan
tersebut mengetahui tentang Manajemen Laktasi dan IMD. Ternyata didapatkan hasil
bahwa tidak semua peserta mengetahui tentang Manajemen Laktasi dan IMD.
Sehingg memang harus dilakukan proses pelatihan internal ini untuk semua karyawan
khusunya tenaga keperawatan.
Setelah proses pelatihan berjalan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
dan pengertian peserta pelatihan selama proses pelatihan berlangsung diadakan Post
Test. Ternyata didapatkan hasil bahawa peserta pelatihan mampu memahami dan
mengerti tentang Manajemen Laktasi dan IMD sehingga dapat mengimplementasikan
langsung baik diri sendiri atau kepada customer rumah sakit (Pre Test dan Post Test
terlampir).
Untuk pemberian sertifikat hanya diberikan pada peserta yang telah
mendapatkan Pre test dan Post Test dengan nilai > 6 (lebih besar sama dengan enam).
Dan didapatkan hasil bahwa peserta yang lulus pelatihan sebanyak 50% dengan nilai
kelulusan > 6 (lebih besar sama dengan enam).
(Auliana Frila I)
ANGGARAN PELATIHAN
(Auliana Frila I)
KERANG KA ACUAN
Internal Training :
Pelatihan Perawatan NICU
PJ : Auliana Frila Inayati, SKM
A. LATAR BELAKANG
Dalam merawat seorang pasien khususnya pada pasien dengan tingkat
perawatan khusu sangatlah diperlukan tenaga keperawatan yang trampil dan
professional. Perawatan tersebut dilakukan pada setiap waktu dan memerlukan tingkat
kewaspadaan yang tinggi.
Salah satunya adalah perawatan untuk NICU atau dengan kata lain Perawatan
Neonatus Intensive Care Unit. Perawatan NICU ini sangatlah penting untuk kasus
bayi yang baru lahir dengan kasus – kasus tertentu dan memerlukan perawatan yang
insentif.
Oleh karena itu kami memandang perlu untuk mengadakan pelatihan bagi
tenaga khususnya untuk unit ICU untuk mengetahui tentang perawatan tentang NICU
di Royal Progress International Hospital.
C. MATERI PELATIHAN
1. Perinatologi
2. Peran Tenaga Keperawatan
3. Perawatan NICU
D. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 1 hari
Tanggal : 16 – 17 Februari 2009
Hari : Senin – Selasa
Waktu : 13.30 – 15.30 WIB
Tempat : R. Yapmedi Lt.3 Royal Progress International Hospital
2. Peserta :
Peserta pelatihan terdiri dari :
- Perawat IRNA 2,3,5 @ 5 orang
- Perawat ICU
E. NARA SUMBER
Retno Sri Hartati ; Karu ICU
F. ANGGARAN
Fasilitator 1 (satu) Orang @ Rp. 35.000
G. JADWAL PELATIHAN
No. Hari/tanggal Waktu(WIB) Topik Fasilitator
1. Senin/16 Februari 2009 13.30 – 15.30 - Pemahaman tentang Retno Sri Hartati
Perinatologi
- Perawatan NICU
2. Selasa/17 Februari 13.30 – 15.30 - Pemahaman tentang Retno Sri Hartati
2009 Perinatologi
- Perawatan NICU
LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN PERAWATAN NICU
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Perawatan NICU dilaksanakan di RS. Royal Progress
International Hospital dengan jadwal sebagai berikut :
Tanggal : 16 – 17 Februari 2009
Hari : Senin – Selasa
Jam : 13.30 – 15.00 WIB
Tempat: R. Kelas Yapmedi Lt.3
Pada umumnya proses pelaksanaan dapat berjalan lancer dan sejauh ini tidak
ditemukan adanay hambatan ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit keperawatan 5 orang yang
terdiri dari :
No Unit Target Realisasi
1. ICU 5 5
2. OK 5 2
3. IGD 5 7
4. IRJ 5 -
5. Irna 2 5 7
6. Irna 3 5 7
7. Irna 5 5 3
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 2 hari yang bertujuan untuk
memperkenalkan ruang lingkup Perinatologi khususnya tentang Perawatan NICU
sebagai salah satu program keperawatan yang akan diadakan di Rumah Sakit Royal
Progress.
(Auliana Frila I)
KERANGKA ACUAN
Internal Training :
Pelatihan Dasar Endoskopi - Gastrokopi
A. LATAR BELAKANG
Pemeriksaan secara akurat dan teliti pada suatu penyakit yang di derita pasien
memerlukan suatu keahlian khusus. Hal itu berguna untuk mengetahui secara benar
riwayat penyakit yang diderita oleh pasien sehingga dapat diterapkan suatu
pengobatan yang tepat sesuai dengan penyakit yang dideritanya. Pemeriksaan tersebut
dapat dilakukan diluar ataupun didalam tubuh penderita. Salah satunya adalah
pemeriksaan Endoskopi – Gastrokopi.
Pemeriksaan Endoskopi- Gastroskopi adalah suatu pemeriksaan dalam
menggunakan suatu alat yang dimasukkan dalam saluran pencernaan dalam tubuh
manusia melalui mulut sdamapi dengan lambung. Dalam pemeriksaan tersebut dapat
diketahui apa saja gangguan dalam saluran pencernaan sehingga mengakibatkan
pasien menderita suatu penyakit tertentu.
Oleh karena itu agar kita semua mengetahui dan jelas tentang Endoskopi-
Gastroskopi maka kami memandang perlu untuk dapat melatih ketrampilan dan
pengetahuan dalam menangani kasus penyakit dengan pemeriksaan Endoskopi –
Gastrokopi
B. MANFAAT BAGI PESERTA PELATIHAN
1. Mengetahui pemahaman tentang Endoskopi - Gastrokopi
2. Pemeriksaan Endoskopi - Gastrokopi
C. MATERI PELATIHAN
1. Pemeriksaan dalam tubuh penderita
2. Endoskopi – Gastrokopi
D. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 2 hari, yaitu :
No Hari/tanggal Jam Tempat Materi
1. Senin dan Rabu 14.00 – selesai R. Kelas Lt. 3 Endoskopi - Gastrokopi
18 & 20 Mei 2009
2. Peserta :
Peserta pelatihan terdiri dari :
: - Perawat IRNA 2,3,5 (@ min 5 orang)
- IRJ, IGD, ICU (@ min 5 orang)
E. NARA SUMBER
Sr. Wiwi Lidiyawati, AMK
F. ANGGARAN
1. Fasilitator Rp. 35.000.-
2. Snack (aqua + permen)
@ Rp. 1.500,- x 30 orang x 2 hari Rp. 90.000,-
Rp. 125.000,-
LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN PENGENALAN DASAR
ENDOSKOPI - GASTROKOPI
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Pengenalan Dasar Endoskopi – Gastrokopi di.
Royal Progress International Hospital pada tanggal 18 dan 20 Mei 2009. Pada
umumnya proses pelaksanaan dapat berjalan lancer dan sejauh ini tidak ditemukan
adanay hambatan ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit keperawatan , yang terdiri
dari :
No Unit Target Realisasi
1. Irna 2 5 6
2. Irna 5 5 1
3. IGD 5 4
4. IRJ 5 1
5. ICU 5 3
6. OK 5 3
F. Anggaran Pelatihan
Anggaran pelatihan yang telah direncanakan tidak sesuai dengan anggaran
pelaksanaan, yaitu :
Rencana Pelatihan Realisasi Pelatihan
1. Fasilitator 1 orang 1. Fasilitator 1 orang
Rp. 35.000,- x 1 = Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-
2. Snack @ Rp. 1.500,- x 30 orang x 2 hari 2. Sertifikat @ Rp. 2000,- x 37 orang
Rp. 90.000,- Rp. 74.000,-
Total Rp. 125.000,- Total Rp. 109.000,-
(Auliana Frila I)
KERANGKA ACUAN
Internal Training : Study Kasus Irna Lt. 3
” Asuhan Persalinan Normal ”
A. LATAR BELAKANG
Pada kondisi mengandung seorang wanita membutuhkan banyak pemantauan
kesehatan baik untu mengetahui kondisi bayi sejak masa awal kehamilan sampai tiba
saat melahirkan juga kondisi ibu itu sendiri. Hasil pemantauan ataupun pemeriksaan
berkala tersebut sangatlah dapat mendukung prose persalinan yang akan dilakukan
oleh ibu tersebut.
Pemeriksaan tersebuit haruslah dilakukan oleh sang ibu selama proses
kelhamilan berlangsung sehingga dapat diketahui apakah proses melahirkan dapat
dilakukan secara normal ataupun operasi. Proses persalinan normal merupakan proses
persalinan terbaik jikalau pada masa kemhamilan tersebut tidak mengalamai
gannguan baik bagi janin dalam kandungan ataupun terhadap ibu yang mengandung..
Oleh karena itu agar kita semua mengetahui dan jelas tentang proses
persalinan normal maka kami memandang perlu untuk dapat memahami dan
menambah pengetahuan dalam menangani semua kasus penyakit perunit khususnya di
unit keperawatan.
C. MATERI PELATIHAN
1. Pengertian kehamilan
2. Persalinan Normal
3. Study Kasus
D. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 1 hari, yaitu :
No Hari/tanggal Jam Tempat Materi
1. Kamis 14.00 – selesai R. Kelas Lt. 3 Persalinana Normal
28 Mei 2009
2. Peserta :
Peserta pelatihan terdiri dari :
: - Perawat IRNA 2,3,5 (@ min 4 orang)
- IRJ, IGD, ICU (@ min 4 orang)
E. NARA SUMBER
Irna Lt. 3 : Prsesntasi
Irna Lt. 2 : Moderator
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Presentasi KAsus Irna 3 di. Royal Progress
International Hospital pada tanggal 28 Mei 2009. Pada umumnya proses pelaksanaan
dapat berjalan lancer dan sejauh ini tidak ditemukan adanay hambatan ataupun
kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit keperawatan , yang terdiri
dari :
1. Penanggung Jawab : Bd. Maesaroh, AMKeb.
2. Ketua : Bd. Primadonna Nadeak, AMKeb
3. Pembicara/penyaji : Bd. Primadonna Nadeak AMKeb.
Bd. Rinelda
4. Penulis : Bd. Dian Pramana, AMKeb.
5. Anggota : - Bd. Sugianti Panca, AMKeb
- Bd. Nani
- Bd. Aan Darma P, AMKeb
- Bd. Lisna Sari, AMKeb
- Bd. Ika, AMKeb
6. Moderator : Sr. Maniur Roma I,AMK
7. Peserta Study Kasus (terlampir)
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan study kasus berlangsung menggunakan
beberapa fasilitas RS yang tersedia seperti R. kelas lantai 3 LCD, Laptop. Sejauh ini
samapi pelaksanaan pelatihan tersebut berlangsung tidak menemukan
hambatan/kendala dalam penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 1 hari dikarenakan agar peserta
pelatihan dapat diatur menurut jadwal shift. Proses pelatihan dengan cara diskusi
(resume kasus terlampir).
B. TUJUAN
* Umum :
Memberikan kesempatan kepada perawat untuk menambah ilmu dan
ketrampilan guna meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
* Khusus :
- Perawat terampil dalam penanganan terhadap pasien DM.
- Perawat dapat mengidentifikasikan status kesehatan pasien dalam
rangka mencatat kebutuhan pasien, merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi tindakan keperawatan terhadap pasien DM.
- Memudahkan perawat/bidan dalam memeberikan Asuhan
Keperawatan pasien Diabets Mellitus (DM)
G. NARA SUMBER
Sr. Herawatai, AMK (telah mengikuti pelatihan edukasi DM)
H. PESERTA
IRNA LT 2 IRJ
1. Sr. Anah Marwanah, AMK 1. Sr. Ipuk, AMK
2. Sr. Rika, AMK 2. Sr. Wiwi L, AMK
3. Sr. Imawati, AMK 3. Sr. Idha Puji, AMK
4. Sr. Efi Astuti, AMK 4. Sr. Erniza, AMK
5. Sr. Sukaswanti, AMK 5. Sr. Helena, AMK
6. Sr. Dewi Sartika, AMK
IRNA LT 3 7. Sr. Rosdinawati, AMK
1. Bd. Primadonna, AMKeb 8. Sr. Delvianora, AMK
2. Sr. Sumasih, AMK 9. Bd. Oktawiyati, AMK
3. Bd. Aan, AMKeb 10. Sr. Phinta, AMK
4. Sr. Riyadhningsih, AMK
5. Sr. Novita IGD
1. Sr. Shanti K, AMK
IRNA LT 5 2. Sr. Ria A, AMK
1. Sr. Siharlince, AMK 3. Sr. Yohana, SKM
2. Sr. Maria, AMK
3. Sr. Istri H, AMK OK
4. Sr. Sri Sugiarti, AMK 1. Sr. Fenti I, AMK
5. Sr. Putri, AMK 2. Sr. Wiwin, AMK
6. Sr. Putri Istihatra, AMK
7. Sr. Atik S, AMK
8. Sr. Amelia Praditasari, AMK
H. BIAYA PELATIHAN
Biaya pelatihan selama 2 hari :
1. Snack
28 org x 1500 : Rp. 42.000 (berupa permen)
2. Fasilitator
1 org x 35000 : Rp. 35.000
TOTAL Rp.77.000
Ket :
- Undangan pelatihan ini sudah disebar ke ruangan oleh bagian SDM pada awal Mei
untuk pelaksanaan pelatihan pada awal juni 2009,sementara TOR belum dibuat oelh
Manejer SDM. Sehingga pada saat pelatihan berjalan tidak ada penyiapan unutk
snack dari bagian SDM, maka fasilitator membeli senidri snack (permen) dengan
biaya Rp. 10.000,-.
- Sesuai dengan hasil keputusan rapat pelayanan pada tanggal 27/5/09 bahawa yang
membuat TOR pelatihan adalah Ka. Instalasi terkait. Maka TOR untuk pelatihan ini
baru menyusul dibuat oleh Ka, Instalasi Rawat Jalan.
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Perawatan Pasien Diabetes Mellitus di. Royal Progress
International Hospital pada tanggal 01 dan 03 Juni 2009. Pada umumnya proses
pelaksanaan dapat berjalan lancar dan sejauh ini tidak ditemukan adanya hambatan
ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit keperawatan , yang terdiri
dari :
Unit Rencana Realisasi
Irna II 5 4
Irna III 5 5
IRJ 9 9
Irna 5 7 6
IGD 2 2
OK 2 2
Keparawatan 2 2
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan study kasus berlangsung menggunakan
beberapa fasilitas RS yang tersedia seperti R. kelas lantai 3 LCD, Laptop. Sejauh ini
sampai pelaksanaan pelatihan tersebut berlangsung tidak menemukan
hambatan/kendala dalam penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 2 hari dikarenakan agar peserta
pelatihan dapat diatur menurut jadwal shift. Sebelum dimulai pelatihan maka
diadakan Pre test untuk mengetahui apakah memang perlu diadakan pelatihan
tersebut. Setelah hasil Pre test dilakukan ternyata memang banyak yang belum
mengathui tentang Perawatan Pasien Diabetes mellitus ini. Oleh sebab itu maka perlu
diadakan pelatihan.
Setelah proses pelatihan berlangsung untuk mendapatkan hasil sejauh mana
pengertian dan pemahaman tentang Perawatan Pasien Diabetes Mellitus maka
diadakan Post test. Setelah Post Test dilakukan ternyata didapatkan hasil bahawa
peserta pelatihan sudah lebih mengetahui, mengerti dan memahami tentang Perawatan
Pasien Diabetes Mellitus. (Hasil Pre dan Post Test terlampir).
E. Anggaran Biaya
Biaya Pelatihan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
1. Fasilitator 1 orang : Rp. 35.000,-
2. Snack Rp. 42.000,-
Total Rp. 77.000,-
BIDANG KEPERAWATAN
ROYAL PROGRESS INTERNATIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter Paradise
Jakarta Utara
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan adalah suatu pelayanan professional berdasarkan
prinsip – prinsip tertentu, komprehensif dan mempunyai kontribusi essensial.
Pelayanan keperawatan diberikan melalui kegiatan atau tindakan keperawatan, karena
itu perawat perlu meningkatkan doro dalam pengetahuan, ketrampilan melalui
kegiatan pendidikan berkelanjutan ataupun pelatihan. yang harus mencakup asuhan
keperawatan.
Agar pemeriksaan EEG yang diberikan pada pasien dapat dilakukan dengan
baik dan dalam melaksanakan tindakan penunjang medis berupa EEG dapat dilakukan
secara professional oleh setiap perawat yang terlibat di dalamnya.
Untuk mewujudkan itu semua, maka untuk langkah awal diberikan pelatihan
dalam perawatan pasien DM tersebut kepada beberapa perawat pelaksana,
penanggung jawab shift dan MOD.
B. TUJUAN
* Tujuan Umum :
Memberikan kesempatan kepada perawat untuk menambah ilmu dan
ketrampilan guna meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
* Tujuan Khusus :
- Perawat terampil mengguankan alat penunjang medis tersebut.
- Meningkatkan pengetahuan perawat tentang pemeriksaan pasien
EEG.
- Asuhan keperawatan kepada pasien yang akan dilakukan tindakan
EEG dapat terlaksana dengan baik.
D. SASARAN PELATIHAN
- Penanggung Jawab Shift
- Perawat Pelaksana
- MOD
E. MATERI PELATIHAN
- Persiapan pasien yang akan dilakukan EEG
- Prosedur penggunaan alat EEG
- Persiapan alat EEG
- Hal – hal yang harus diperhatikan pada tindakan EEG
G. NARA SUMBER
Sr. Delvianora, AMK (telah mengikuti pelatihan EEG)
H. PESERTA
IRNA LT 2 ICU
1. Sr. Anah Marwanah, AMK 1. Sr. Maniur R. I, AMK
2. Sr. Sri Maryawi,AMK 2. Sr. Ni Wayan, AMK
3. Sr. Uswah, AMK 3. Sr. Dwi, AMK
4. Sr. Erna Ekawati, AMK
3. Sr. Imawati, AMK
4. Sr. Kasmawati AMK
IRNA LT 3 IRJ
1. Bd. Primadonna, AMKeb 1. Sr. Herawati, AMK
2. Sr. Ika Isetiyaningsih, AMKeb 2. Sr. Yuliana, AMK
3. Bd. Aan, AMKeb 3. Sr. Idha Puji, AMK
4. Sr. Riyadhningsih, AMK 4. Sr. Erniza, AMK
5. Sr. Helena, AMK
6. Sr. Dewi, AMK
7. Sr. Rosdinawati
8. Sr. Sri Ekawati, AMK
IRNA LT 5 IGD
1. Sr. Siharlince, AMK 1. Sr. Shanti K, AM
2. Sr. Maria, AMK 2. Sr. Rosmiana, AMK
3. Sr. Wahyu, AMK 3. Sr. Amelia S, AMK
4. Sr. Amelia Praditasi, AMK
5. Sr. Sri Sugiarti,AMK OK
6. Sr. Yenni R, AMK 1. Sr. Fenti I, AMK
7. Sr. Atik S, AMK 2. Sr. Wiwin, AMK
8. Sr. Istri, AMK
9. Sr. Putri, AMK
10. Sr. Deli Selviana, AMK
H. BIAYA PELATIHAN
Biaya pelatihan selama 2 hari :
1. Snack
37 org x 1500 : Rp. 55.000 (berupa makanan ringan)
2. Fasilitator
1 org x 35000 : Rp. 35.000
TOTAL Rp.90.000
A. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan Pelatihan Perawatan Persiapan dan Pemeriksaan Pasien EEG di.
Royal Progress International Hospital pada tanggal 15 dan 17 Juni 2009. Pada
umumnya proses pelaksanaan dapat berjalan lancar dan sejauh ini tidak ditemukan
adanya hambatan ataupun kendala.
B. Peserta Pelatihan
Adapun sasaran peserta pelatihan adalah setiap unit keperawatan , yang terdiri
dari :
Unit Rencana Realisasi
Irna II 6 6
Irna III 4 4
IRJ 8 7
Irna 5 10 6
IGD 3 1
OK 3 6
ICU 3 3
C. Fasilitas/sarana
Selama pelaksanaan pelatihan study kasus berlangsung menggunakan
beberapa fasilitas RS yang tersedia seperti R. kelas lantai 3 LCD, Laptop. Sejauh ini
sampai pelaksanaan pelatihan tersebut berlangsung tidak menemukan
hambatan/kendala dalam penyediannya.
D. Proses Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 2 hari dikarenakan agar peserta
pelatihan dapat diatur menurut jadwal shift. Sebelum dimulai pelatihan maka
diadakan Pre test untuk mengetahui apakah memang perlu diadakan pelatihan
tersebut. Setelah hasil Pre test dilakukan ternyata memang banyak yang belum
mengathui tentang Perawatan Persiapan dan Pemeriksaan Pasien EEG ini. Oleh sebab
itu maka perlu diadakan pelatihan.
Setelah proses pelatihan berlangsung untuk mendapatkan hasil sejauh mana
pengertian dan pemahaman tentang Perawatan Persiapan dan Pemeriksaan Pasien
EEG maka diadakan Post test. Setelah Post Test dilakukan ternyata didapatkan hasil
bahawa peserta pelatihan sudah lebih mengetahui, mengerti dan memahami tentang
Perawatan Persiapan dan Pemeriksaan Pasien EEG (Hasil Pre dan Post Test
terlampir).
E. Anggaran Biaya
Biaya Pelatihan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
1. Fasilitator 1 orang : Rp. 35.000,-
2. Snack Rp. 55.000,-
Total Rp. 90.000,-
KERANGKA ACUAN
PERSIAPAN TINDAKAN
PASIEN INFERTILITY
( Pelatihan Internal )
BIDANG KEPERAWATAN
ROYAL PROGRESS INTERNASIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter Paradise
Jakarta Utara
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan adalah suatu pelayanan profesional
berdasarkan prinsip-prinsip tertentu, komprehensif dan mempunyai
kontribusi essensial. Pelayanan keperawatan diberikan melalui kegiatan
atau tindakan keperawatan , karena itu perawat perlu meningkatkan diri
dalam pengetahuan, ketrampilan melalui kegiatan pendidikan
berkelanjutan ataupun pelatihan .
Agar persiapan tindakan untuk pasien infertility diberikan
dengan baik dan dalam pelaksanakan tindakan tersebut dapat dilakukan
secara profesional oleh setiap bidan / perawat yang terlibat di dalamnya.
Untuk mewujudkan itu semua, maka untuk langkah awal diberikan
pelatihan dalam persiapan tindakan untuk pasien infertility kepada
beberapa bidan / perawat pelaksana, Penanggung jawab Shift
Keperawatan dan MOD .
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Memberikan kesempatan kpada bidan / perawat untuk menambah
ilmu dan
Ketrampilan guna meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
Tujuan Khusus :
Bidan / Perawat mampu mempersiapkan tindaka untuk pasien
infertility.
Meningkatkan pengetahuan bidan / perawat tentang persiapan
untuk pasien infertility.
Bidan / Perawat dapat memberikan penjelasan / pendidikan
kesehatan bagi pasangan yang akan mengikuti program yang
terkait dengan infertility dan persiapannya .
D. SASARAN PELATIHAN
E. MATERI PELATIHAN
G. NARA SUMBER
IRNA LT 2 ICU
IRNA LT 3 IRJ
1. Bd. Dona, AMKeb 1. Sr. Herawati, AMk
2. Bd. Ika, AMKeb 2. Sr. Yuliana, AMK
3. Bd. Aan, AMKeb 3. Sr. Ida Puji, AMK
4. Sr. Ryath, AMK 4. Sr. Erniza, AMK
5. Bd. Suigianti, AMKeb 5. Sr. Helena, AMK
6. Bd Rinelda 6. Sr. Rosdina, AMK
7. Bd. Dian, AMKeb 7. Sr. Ekawati, AMK
8. Bd. Lisna, AMKeb 8. Sr. Wiwi.L, AMK
9. Bd. Chrisye, AMKeb 9. Sr. Delvianora, AMK
10. Sr. Kamsia, AMK
11. Sr. Ipuk, AMk
IRNA Lt 5
5. Sr. , AMK
6. Sr. , AMK
7. Sr., AMK
8. Sr. , AMK
9. Sr. , AMK
10. Sr. , AMK
OK
1. Sr. , AMK
2 Sr. Indah Belyades, AMK
3. Sr. Wiwin, AMK
G. BIAYA PELATIHAN
1. Snack
org X 1500 : Rp ( berupa makanan ringan )
2. Fasilitator
1 org x 35.000 : Rp 35.000
TOTAL : Rp
H. TATA TERTIB PELATIHAN
1. Ada Pre dan Post Tes Pelatihan
2. Pelatihan bersifat Wajib
3. Sertifikat Pelatihan akan diberikan jika Kehadiran Pelatihan 100 %
4. Jika tidak hadir 1 kali dalam Pelatihan maka tidak akan diberikan
sertifikat pelatihan persiapan tindakan pasieninfertility
10
11
12
13
14
15
KERANGKA ACUAN
PENGETAHUAN TENTANG
PEMBERIAN
VAKSINASI
( Pelatihan Internal )
BIDANG KEPERAWATAN
ROYAL PROGRESS INTERNASIONAL HOSPITAL
Jl. Danau Sunter Utara – Sunter Paradise
Jakarta Utara
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Memberikan kesempatan kepada bidan / perawat untuk menambah
ilmu dan Ketrampilan guna meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan
Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan bidan / perawat tentang pemberian
vaksinasi kepada pasien .
Agar Perawat / bidan dapat memberikan penjelasan /
pendidikan kesehatan bagi pasien / keluarga kegunaan dari
pemberian vaksinasi .
C. MANFAAT BAGI PERSERTA PELATIHAN
D. SASARAN PELATIHAN
E. MATERI PELATIHAN
Persiapan pasien .
Prosedur pasien .
Hal – hal yang harus diperhatikan pada saat tindakan tersebut.
G. NARA SUMBER
IRNA LT 2 ICU
IRNA LT 3 IRJ
1. Bd. Dona, AMKeb 1. Sr. Herawati, AMk
2. Bd. Ika, AMKeb 2. Sr. Yuliana, AMK
3. Bd. Aan, AMKeb 3. Sr. Ida Puji, AMK
4. Sr. Ryath, AMK 4. Sr. Erniza, AMK
5. Bd. Suigianti, AMKeb 5. Sr. Helena, AMK
6. Bd Rinelda 6. Sr. Rosdina, AMK
7. Bd. Dian, AMKeb 7. Sr. Ekawati, AMK
8. Bd. Lisna, AMKeb 8. Sr. Wiwi.L, AMK
9. Bd. Chrisye, AMKeb 9. Sr. Delvianora, AMK
10. Sr. Kamsia, AMK
11. Sr. Ipuk, AMk
IRNA Lt 5
5. Sr. , AMK
6. Sr. , AMK
7. Sr., AMK
8. Sr. , AMK
9. Sr. , AMK
10. Sr. , AMK
OK
1. Sr. , AMK
2 Sr. Indah Belyades, AMK
3. Sr. Wiwin, AMK
G. BIAYA PELATIHAN
1. Snack
org X 1500 : Rp ( berupa makanan ringan )
2. Fasilitator
1 org x 35.000 : Rp 35.000
TOTAL : Rp
Jakarta, 2009
PJ Pelatihan
ABSENSI FASILITATOR
10
11
12
13
15
KERANGKA ACUAN
INTERNAL TRAINING :
PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT
AWAM & PARAMEDIS
A. LATAR BELAKANG
Kegawatdarutan dalam penangan suatu kasus pada seseorang diperlukan
suatu keahlian khusus. Keahlian tersebut memerlukan suatu pelatihan. Basic Life
Support sebagai salah satu cara penanganan kasus tertentu yang harus diketahui
oleh semua orang khususnya orang yang bekerja dilingkungan rumah sakit dengan
cara yang tepat, cepat dan benar. Sehingga sesorang yang sedang mengalami
kasus kegawatdaruratan dapat memperoleh penanganan pertama sebelum akhirnya
dirujuk pada rumah sakit tertentu.
Seiring dengan waktu maka ilmu pengetahuan kedokteran makin
berkembang, sehingga peranan kegawatdaruratan juga mengalami perubahan –
perubahan. Agar pengetahuan dan ketrampilan dalam menanagani suatu kasus
kegawatdaruratan dapat terus terasah dan terasah serta terampil maka harus
dibekali dengan pelatihan yang berkesinambungan untuk dapat mengatasi
kegawadaruratan yang dapat terjadi setiap saat.
Oleh sebab itu Royal Progress International Hospital memandang perlu
untuk mengadakan pelatihan BLS bagi Unit Awam dan Keperawatan sebagai
salah satu pendukung keberhasilan Rumah Sakit..
2. Khusus :
a. Peserta pelatihan mampu dan memahami tanda – tanda kegawatdaruratan serta
penanganan penyelamatan pertama.
b. Pserta pelatihan mampu memberi pertolongan dasar menyelamatkan pasien
serangan jantung, keracunan serta tertelan benda asing.
C. RENCANA PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Pelatihan internal dilaksanakan selama 3 hari, dengan jadwal sebagai berikut :
No Hari/tanggal Waktu (WIB) Tempat Peserta
1. Jumat/10 Juli 2009 08.00 – 14.00 R. Kelas Yapmedi - Security
- TPK
- Driver
- Adm
2. Kamis – Jumat 08.00 – 14.00 R. Kelas Yapmedi - Perawat
29 – 30 Juli 2009
2. Evaluasi :
Dilakukan Pre dan Post test materi pelatihan
3. Sertifikat :
Diberikan sertifikat bagi peserta dengan kehadiran 100 %
Lulus ujian Pre dn Post test
D. ANGGARAN
1. Fasilitator
BLS AWAM (1 hari ,25 orang peserta)
Dr. Amir Madjid Sp An. KIC : Rp 500.000
Dr. Hubah : Rp 1.000.000
Sr. Retno Sri Hartati : Rp 500.000
Jumlah = Rp 2.000.000
3. Total Biaya
Boneka 2 x Rp. 600.000 = Rp. 1.200.000
Honor Fasilitator = Rp 7.000.000
Snack (10 & 29-30 Juli 2008) = Rp 381.000
E. MATERI PELATIHAN
I. Teori :
1. Terapi Oksigen dan manajemen jalan nafas.
2. Resusitasi jantung paru.
3. Sumbatan jalan nafas oleh benda asing.
4. Pengenalan henti jantung mendadak, serangan jantung, stroke.
5. Defibrilasi dengan AED.
II. Praktek :
1. Resusitasi Jantung Paru.
2. Manajemen Jalan nafas.
3. Kasus.
F. JADWAL KEGIATAN
No. Hari/Tanggal Waktu (WIB) Topik Fasilitator
1. Jumat/10 Juli 2009 08.00 – 14.00 Teori dan Praktek Dr. Amir Madjid Sp An. KIC
Dr. Hubah
Sr. Retno Sri Hartati
2. Kamis – Jumat 08.00 – 14.00 Teori dan Praktek Dr. Amid Madjid Sp An. KIC
29 – 30 Juli 2009 Dr. Yulius SpAn
Dr. Ramzi, SpAn
Dr. Hubah
Sr. Retno Sri Hartati
09.00 – 09.45 Sebab- sebab dan pengenalan henti jantung dan Dr. Hubah
henti nafas
09.45 – 10.30 Pertolongan pertama dan hal – hal yang harus Sr. Retno Sri H, AMK
diperhatikan