Anda di halaman 1dari 7

ACLS

Bantuan hidup dasar menggunakan rekomendasi yang dikeluarkan oleh AHA tahun 2010 yang dikenal
dengan mengambil 3 rantai pertama dari 5 rantai kelangsungan hidup.
5 rantai kelangsungan hidup:
1. Early acces  pengenalan pertama keadaan henti jantung dan aktivasi sistem gawat darurat
segera
2. Early CPR  resusitasi jkantung paru
3. Early defibrillation  Defibrilasi segera
4. Effective ACLS  perawatan kardiiovaskular lanjutan efektif
5. Integrated post cardiac arrest care  penangan terintegrasi pasca henti jantung.

Pertama, pelajari lah EKG! Yang paling penting adalah irama yang mematikan yaitu VT ( ventrikel
takikardi), VF ( ventrikel fibrilasi), PEA (Pulseless Electrical Activity), dan asystol.
1. Ventrikel Fibrilasi, VF
Dpt terjadi pada ventrikel dengan daerah miokard normal yang diselingi oleh daerah miokard
iskemik, cedera, infark, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pola depolarisasi dan
repolarisasi ventrikel yang tidak sinkron dan kacau.

2. Ventrikel takikardia, VT
Disebabkan oleh:
 Konduksi impuls ventrikel yang melambat di sekitar daerah yang mengalami cedera,
infark atau iskemia ventrikel
 Daerah ini juga berfungsi sebagai sumber impuls ektopik (dari luar)
 Daerah yang cedera ini dapat menyebabkan impuls mengambil jalur melingkar,
sehingga menyebabkan terjadinya fenomena reentry dan depolarisasi repetitif yang
cepat.

3. PEA (Pulseless Electrical Activity)


PEA adalah suatu keadaan dimana tampak aliran listrik dalam rekaman EKG tapi tidak terdapat
nadi. Beberapa ahli menyatakan bahwa pada PEA masih tampak aliran listrik di jantung tetapi
tidak mampu menyebabkan jantung untuk berkontraksi.
Intinya: gambaran apapun di ekg kecuali VT, VF, asistol, dan harus TANPA NADI.
Penyebab ingat 5H 5 T:
5H 5T
Hipovolemia Toksin
Hipoksia Tamponade Jantung  ingat Trias Beck
Hipo/Hiperkalemi Tension Pneumotoraks
Hipotermia Trombosis koroner
Hidrogen ion (asidosis) Trombosis Paru

4. Asistol

Apa yang dilakukan jika ada henti jantung (cardiac arrest)?


Ingat hal yang paling penting ketika melakukan kompresi adalah High Quality CPR

High Quality CPR


1. Kompresi minimal 100 kali per menit (push fast)
2. Kedalaman kompresi 5 cm (push hard)
3. Biarkan dada mengembang sempurna setiap kali kompresi ( complete recoil)
4. Kurangi interupsi ketika kompresi intinya jangan berhenti kecuali ada hal yang lebih penting
(minimal interuption)
5. Cegah hiperventilasi, jangan terlalu banyak memberikan bagging, berikan sesuai dengan
volume tidal atau 6-8 cc/kgbb. Ingat jika ett sudah terpasang maka pemberian bagging menjadi
tiap 6 -8 detik  8-10 x/menit
INGAT  VT dengan TANPA NADI baru dilakukan KOMPRESI
Ingat untuk anak  ketika cek pulse masih ada berikan 1 nafas tiap 3 detik, jika nadi < 60 kali dengan
perfusi yang buruk walaupun oksigenasi dan ventilasi sudah baik tambahkan KOMPRESI, ingat
kedalam kompresi jika anak 5 cm dan bayi 4 cm. Kedalaman kompresi adalah 1/3 diameter
anteroposterior dinding dada.
Cek nadi pada bayi di arteri brakialis dan arteri femoralis bukan arteri karotis. Jika lebih dari 1 tahun
dapat di karotis.
Teknik kompresi anak :

 diatas 8 tahun : sama seperti dewasa


 di bawah 1- 8 tahun : pakai teknik 1 tangan
 bayi : teknik 2 jari
Shock pada anak berapa? 4 joule/kg bb
Lidokain bisa digunakan bila amiodaron tidak ada. Dosis lidokain 1-1,5 mg/kgbb iv/io dosis awal dan
diikuti 0,5 -0,75 mg/kgbb sampai dosis maksimal 3 mg/kgbb
Jika torsade de pointes : ganti amiodaron dengan magnesium dosis 1-2 gram iv/io
Amiodaron sediaan : CORDARONE 150MG/3ML AMP

BRADIKARDIA

Bagaimana jika ada pasien dengan bradikardia?


Ingat tetap EKG. Interpretasi EKG dengan sinus bradikardia, av blok, dan junctional ritme.
Sinus bradikardia  normal hanya nadi yang lambat

Av blok
Av blok dibagi atas 3 yaitu:
1. Av blok derajat 1 hanya pr interval yang memanjang
2. Av blok derajat 2  Ada beberapa p tidak diikuti dengan qrs kompleks
tipe 1 (wenckebach) atau mobitz 1  lihat pr interval makin lama makin panjang

Tipe 2 atau mobitz 2  pr interval tetap sama durasinya tapi sesuai dengan av blok derajat 2
yaiu ada beberapa p tidak diikuti dengan qrs kompleks

3. Av blok derajat 3  dimana p dan qrs sudah tidak sinkron lagi.

Junctional ritme

TATALAKSANA BRADIKARDIA

Jika didapati AV blok derajat 2 tipe 2 dan av blok derajat 3 langsung transcutaneous pacing. Setting
pacer rate dan pacer out put. Pacer output setting sampai nampak “CAPTURE”  dimana setiap
gelombang telah mengikuti pacing.
Jika dalam penanganan tiba-tiba pasien menjadi cardiac arrest  pindah ke tatalaksana cardiac
arrrest.INGAT pada dasarnya tatalaksana pada bradikardia tidak harus melakukan interpretasi, cukup
dengan mengetahui nadi dan gejala stabil atau tidak stabil, jadi jangan menunda terapi karena belum
menginterpretasi. Stabil itu jika tidak dijumpai : hipotensi, penurunan kesadaran, syok, nyeri dada
iskemik, dan gagal jantung akut.

TAKIKARDIA
Bagaimana jika ada pasien dengan takikardia?
QRS sempit ( < 0.12 s) atau QRS lebar (> 0,12 s)?
Qrs sempit svt  atrial fibrilasi, atrial flutter, avrt/avnrt, mat (multiple atrial tachycardia), atrial
takikardi dst..
Qrs lebar  ventrikel takikardia, atrial fibrilasi dengan aberansi ( dengan gangguan) dst..

Classification of SVT by site of origin and regularity

Regular Irregular
Atrial  Sinus tachycardia  Atrial fibrillation
 Atrial tachycardia  Atrial flutter with variable block
 Atrial flutter  Multifocal atrial tachycardia
 Inappropriate sinus tachycardia
 Sinus node re-entrant tachycardia

 Atrioventricular re-entry tachycardia (AVRT)


Atrioventricular  AV nodal re-entry tachycardia (AVNRT)
 Automatic junctional tachycardia

Seperti bradikardia, penatalaksanaan takikardi pada algoritme , tidak memerlukan interpretasi diagnosis
, cukup dengan takikardia dengan stabil atau tidak stabil.
1. QRS sempit
Atrial fibrilasi

Atrial flutter

Avnrt dan avrt  hal ini terjadi karena adanya jalur aksesoris (jalur tambahan). Jika avrt berarti jalur
tersebut memutar dan mengelilingi lalu kembali ke av node, sedangkan Avnrt berarti jalur aksesoris
berada didalam av node, sehingga terjadi perputaran sinyal di dalam av node. Sangat sulit untuk
membedakan avrt atau avnrt dan juga atrial takikardi. Seringkali orang salah kaprah dan menyatakan
hanya dengan svt. Svt adalah suatu keadaan dimana takikardi dimana sumber impuls berasal dari atrial
ataupun diatas dari ventrikel, maka supraventrikel takikardi (svt). Svt biasa disebutkan karena sulitnya
membedakan avrt dan avnrt, kecuali nampak khas yaitu gelombang delta.
Avnrt gelombang p dan qrs simultan dan biasanya p wave tidak dapat dilihat

Avrt  delta waves  WPW

Atrial takikardi

TATALAKSANA TAKIKARDIA

Ingat: selalu setting sync pada alat defibrilator


Vagal manuver  massage arteri carotis cek bruit pada karotis terlebih dahulu, ingat
jangan lakukan pada pasien dengan riwayat VT, stroke
Sebelum sync pada pasien sadar dapat diberikan sedasi midazolam 5 mg.
Jika menggunakan ATP dosis pertama 10 mg, lanjut dosis kedua 20 mg.
SINDROM KORONER AKUT

Aspirin sediaan : CARDIO ASPIRIN 100MG TAB

Isdn sediaan : CEDOCARD 5MG TAB, 10 mg tab, Clopidogrel sediaan : PLAVIX 75MG TAB

Setelah pasien rosc ingat untuk kembali akses abcd, pemeriksaan tambahan jika diperlukan, lihat
ritme jantung kembali, tangani. Tanyakan berapa tekanan darah, lalu sesuaikan dengan algoritme di
atas.

Anda mungkin juga menyukai