Anda di halaman 1dari 2

Siti Jubaidah

4151220034
Tugas: Praktikum Etnobotani

TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DAN MAKNANYA


DALAM ACARA RITUAL PERNIKAHAN ADAT BALI

1. Tebu (Saccharum officinarum L.)


Bagian tebu yang digunakan dalam ritual pernikahan adat bali adalah batangnya. Batang
tebu digunakan dalam ritual pernikahan tegen-tegenan yaitu merupakan simbol dari
pengambil alihan tanggung jawab. Batang tebu memberikan makna bahwa hidup
pengantin bisa hidup secara bertahap dengan manis, seperti halnya tebu yang memiliki
ruas demi ruas dan batangnya memiliki rasa yang manis.
2. Buah Kelapa (Cocos nucifera)
Buah kelapa dalam ritual pernikahan tegen-tegenan adat bali merupakan simbol brahman
(sang hyang widhi) yang merupakan dewa kecantikan serta kebijaksanaan simbol
pengantin wanita.
3. Padi (Oryzae sativa)
Padi digunakan dalam ritual pernikahan suwun-suwunan (sarana jinjingan) adat bali yang
melambangkan tugas wanita atau istri mengembangkan benih yang diberikan suami.
4. Kunir dan Talas
Kunir dan talas dipakai dalam ritual pernikahan suwun-suwunan adat bali yang
melambangkan tugas istri dalam mengembangkan benih dari suami, kunir dan talas yang
berasal dari bibit yang kecil berkembang menjadi besar.
5. Serabut kelapa (Cocos nucifera)
Serabut kelapa dibelah tiga, didalamnya berisi sebutir telur bebek dan diikat dengan
benang bewarna tiga. Serabut kelapa berbelah tiga merupakan simbol dari Tri Murti
(Brahma, Wisnu, Siwa) yang mengisyaratkan kesucian. Dan apabila pengantin
mengalami perselisihan agar bisa saling mengalah, serta cepat menyadari untuk
penyucian diri.
6. Pohon dadap (Erythrina sumbumbrans)
Pohon dadap dikenal juga dengan nama kayu sakti. Daun dadap ditumbuk bersama beras
dan kunyit sebagai bahan tepung tawar yang melambangkan sarana pembersihan kotoran
pada sesaji dan manusia.
Siti Jubaidah
4151220034
Tugas: Praktikum Etnobotani

7. Sirih, kapur sirih dan pinang (Piper betle dan Areca catechu)
Sirih digunakan sebagai porosan yang dipakai sebagai pelengkap dalam menata saji. Siri
menjadi campuran antara kapur sirih dan pinang. Sirih melambangkan dewa siwa, kapur
sirih melambangkan dewa wisnu dan pinang melambangkan dewa siwa.
8. Bambu jajang aya (Gigantochloa aya)
Bambu aya merupakan bambu endemik bali, bambu ini berukuran besar dengan tinggi 15
meter dan diameter 12 cm. Bambu aya menjadi simbol kekuatan dan filosofi hindu yang
selalu menjaga sopan santun. Semasa kecil bambu mudah tegak, tapi saat tua bambu akan
menunduk.
9. Bunga mawar (Rossa sp)
Bunga mawar melambangkan keindahan, keharuman dan kesegaran sehingga dapat
memberi pengaruh kesucian dan membantu pemusatan pikiran menuju Tuhan.

Referensi
Anonim a. 2008. Himpunan Usadha I. Bali: Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Anda mungkin juga menyukai