Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM REVIEW CINEMA EDUCATION

KEPERAWATAN KELUARGA

oleh

Kelompok 2

Sindi Arieska Putri 162310101124


Ninuk Profita Sari 162310101127
Widhi Cahya Kurniawan 162310101170
Firda Romadhonia P.R 162310101227
Maviratul Husniyeh 162310101246
Juwita Puspita Rini. S 162310101254

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2018
A. KEHADIRAN KELUARGA
1. GAMBARAN SINGKAT TENTANG FILM (SEBUTKAN ANGGOTA KELUARGA DALAM FILM DAN
DESKRIPSIKAN KHUSUS ANGGOTA KELUARGA YANG AKAN MENJADI PASIEN ANDA
“A Beautiful Mind” merupakan sebuah film yang menceritakan seorang mahasiswa yang bernama John
Nash yang mengidap Skizofrenia. Saat di bangku kuliah ia mulai menunjukkan sikap dan tanda-tanda skizofrenia
seperti, ia berbicara dengan teman yang ada dalam bayangannya yaitu Charles Herman yang merupakan teman
kamar John Nash, padahal dalam kamar tersebut John Nash tinggal sendiri. John nash, mahasiswa yang bertekad
untuk menerbitkan naskah dari pemikirannya sendiri. Hingga suatu malam John Nash menemukan ide dan
langsung melakukan konsultasi dengan salah satu profesor. Berawal dari terbitan naskah yang dibuat, John Nash
mendapat pekerjaan.
Hingga suatu hari John Nash kembali lagi ke Pentagon dan ia bertemu dengan Alice mahasiswinya di
kampus. Selain itu John Nash juga bertemu dengan Marcee yang merupakan ponakan dari Charles Herman. Suatu
malam John Nash diundang makan malam oleh Alice, sejak saat itulah timbul rasa suka diantara mereka. Hingga
mereka memutuskan untuk menikah.
Sejak tinggal berdua dengan John, Alice merasa ada yang berubah dari sikap John dan sering kali nampak
John terlihat ketakutan. Hingga Alice memutuskan menghubungi Dr. Rosen yaitu ahli psikologi untuk
mengetahui apa yang terjadi pada john. Dr. Rosen menemui John di kampus dan membawa John secara paksa ke
rumah sakit dan Dr. Rosen mengakatan bahwa John mengidap skizofrenia, yang diduga gejala muncul saat ia
masuk kuliah. Dr. Rosen mengatakan bahwa Charles, Marcee dan William merupakan orang yang berada dalam
imajinasi john.
Kemudian John dirawat di salah satu fasilitas psikiatris. 1 tahun kemudian John kembali ke rumah dan ia
jarang mengkonsumsi obat yang diberikan karena John merasa ia tidak bisa melakukan pekerjaannya, tidak
responsif, dan lesu. Sehingga ia mulai mengobatai penyakit skizofrennya dengan cara menghiraukan Charles,
Marcee dan William sehingga ia diperbolehkan untuk mengajar kembali, dan maret tahun 1994 John nash bertemu
Thomas king yang memebritahukan kepadan John bahwa ia mendapatkan penghargaan nobel dari teman – teman
profesornya.
Adapun anggota keluarga dalam film ini yaitu:
a. John Nash : Seorang ahli matematika yang kecerdasannya melebihi rata – rata, memiliki sikap egois,
kaku, dan suka membolos saat di perkuliahan. Mengidap skizofrenia yang membuatnya sering berhalusinasi
b. Alice : Istri setia, perhatian,dan selalu memberi dukungan perawatan pada John.

2. GAMBARAN ECOMAP KELUARGA TERSEBUT


3. ANALISA ECOMAP SECARA SPESIFIK TERKAIT HUBUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN
SEKITAR
Gambaran Ecomap untuk keluarga John Nash ialah John Nash memiliki hubungan erat dengan istrinya,
Alicia. Didalam film ditampilkan bagaimana Alicia selalu setia menemani Nash saat proses penyembuhan
diRumah sakit jiwa, selalu menyiapkan obat-obatan untuk Nash. John Nas juga memiliki hubungan yang cukup
baik dengan anaknya meskipun tanpa sengaja ia pernah hamper menenggelamkan anaknya di dalam bak saat ini
anaknya lebih perhatian kepada ayahnya. Kemudian dalam hubungan dengan fasilitas kesehatan juga memiliki
hubungan yang erat, ditampilkan pada film bahwa Alicia segera menelfon Dr. Rosen ketika melihat gejala
penyakit dari John Nash muncul kembali dan John terkadang mengingat apa yang dikatakan oleh Dr. Rosen saat
mereka berkonsultasi. Saat terdiagnosa Skizofren pekerjaan John Nash mulai terganggu karena ia berada di rumah
sakit jiwa dan ia selau berdelusi. Tetapi setelah melakukan rawat jalan dirumah ia perlahan-lahan kembali
kekehidupan seperti dahulu dan kembali ke kampusnya. John Nash dan Alicia memiliki hubungan yang cukup
baik dengan lingkungannya disajikan dalam film meskipun ada beberapa mahasiswa yang mengejeknya saat
berada di kampus, teman-teman dari Nash dan Alicia selalu mendukung kesembuhan dari John Nash sehingga ia
mampu untuk bangkit dan menerima nbel saat diusia senjanya.

B. PENILAIAN KELUARGA DAN PRIORITAS KEBUTUHAN


1. KONDISI FISIK DAN PSIKOSOSIAL
Kondisi istri dan anak klien sangat baik sedangkan kondisi klien buruk karena penyakit skizofrenia yang
di alaminya, klien sering kali bertingkah laku aneh untuk sesuatu yang tidak nyata, bahkan hampir saja membuat
anaknya tenggelam di bathup karena klien merasa ada yang memata-matai. Dalam hal ini keluarga selalu
memberikan dukungan dan motivasi kepada klien untuk selalu mengikuti terapi.
2. FAKTOR LINGKUNGAN DAN SOSIOKULTURAL; NILAI, KEYAKINAN,RITUAL
Faktor lingkungan sangat mendukung klien, dari dokter psikiatri yang merawat, keluarga, dan teman-
teman. Di rumah, klien tidak hanya berdiam diri saja, klien masih aktif dengan pekerjaannya. Keyakinan dalam
keluarga dan tenaga medis memberikan dan memenuhi kebutuhan, meskipun pada awalnya klien merasakan
tidak yakin terhadap pengobatan yang harus dijalaninya namun dukungan sang istri tetap memotivasinya hingga
John bisa mengabaikan segala khayalannya. Untuk hubungan dengan faktor spiritual, dalam film tidak di jelaskan
secara detail..

3. STATUS GIZI DAN OBAT-OBATAN


Saat sebelum sakit klien tampak sehat dan segar berstamina dalam melakukan apapun. Namun, saat sakit
kebutuhan gizi klien sangat kurang, berat badannya turun, dari keadaan yang dijelaskan di film John selalu dibantu
istri untuk mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter. John terlihat seperti orang stress karena
bingung terhadap apa yang dilihatnya, Klien menganggap semua itu nyata tetapi padahal itu hanya khayalannya
saja.

4. PENGGUNAAN SUMBER PERAWATAN KESEHATAN ATAU PENGOBATAN ALTERNATIF


Penggunaan perawatan kesehatan sangat baik dengan layanan yang professional. Selama sakit, klien
beberapa minggu dirawat untuk di berikan terapi, namun kemudian klien diperbolehkan pulang. Jika John
bertingkah aneh, istrinya selalu menghubungi dokter psikiatri. Dokter tersebut akan berkunjung ke rumah John
dan membantu mengalami masalah yang dialami oleh klien. Untuk pengobatan alternative, Keluarga tidak
menggunakan.

5. DIAGNOSA MEDIS
Diagnosa medis Skizofrenia.
6. BAGAIMANA KONDISI KLIEN MEMPENGARUHI KELUARGA DAN REAKSI MEREKA
Awalnya klien tidak tahu bahwa dirinya mengalami sakit karena klien menganggap semua yang dilihatnya
adalah nyata. Sampai akhirnya Dokter Psikiatri dan istrinya memberitahukan bahwa klien sedang sakit
Skizofrenia. Saat klien diberitahu tentang keadannya, klien tampak kesal dan meninggalkan sang Istri, klien juga
masih sempat mengumpulkan berbagai potongan majalah untuk memecahkan sandi dan masih menganggap
bahwa dirinya adalah mata-mata. Bahkan klien sempat dipengaruhi oleh tema khayalannya untuk membunuh
istrinya namun tidak berhasil.

7. PERSEPSI KELUARGA TENTANG KESEHATAN


Keluarga memiliki presepsi yang baik mengenai kesehatan. Dalam film digambarkan bahwa perawatan
yang didapatkan klien sangat baik, mulai dari perawatan dirumah sakit, mulai dari perawat sampai dokter psikiatri
juga ikut berkolaborasi dalam perawatan klien.

8. KEKUATAN KELUARGA
Keadaan keluarga saling mendukung, terbukti saat klien sudah mampu mengabaikan teman khayalannya
dan melakukan terapi-terapi istrinya masih berada disamping klien. Dukungan Istri klien tak pernah lepas sampai
klien mampu hidup seperti biasa kembali walaupun teman khayalannya itu tak pernah pergi

C. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KELUARGA

NO. DATA DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN JURNAL


MALADAPTIF KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN / RUJUKAN
TERAPI KELUARGA
1. - Jhon tidak mampu Ketidakefektifan Peningkatan Sistem 1. Membantu From support to
melakukan kegiatan hubungan (00223) Dukungan (5440) meningkatkan overload:
rumah dengan baik. b.d kurangnya saling 1. Identifikasi dukungan dalam Pattern of
- Seringkali Jhon mendukung diantara tingkat keluarga. positive and
mengalami halusinasi pasangan dalam dukungan 2. Membantu negative family
ketika melakukan suatu aktivitas harian d.d keluarga, menyelesaikan relationships of
pekerjaan, seperti pada Jhon yang tiak bisa dukungan hambatan adult with
saat memandikan membantu Alicia keuangan, dan dukungan dalam mental illness
bayinya. dalam hal mengurus sumber daya keluarga overtime
rumah dan anaknya. lainnya
2. Tentukan
hambatan
tehadap sistem
dukungan yang
tidak terpakai
dan kurang
dimanfaatkan.
3. Sediakan
layanan
dengan sikap
peduli dan
mendukung.
2. Saat jhon nash Ketidakefektifan 1. Ajarkan 1. Mengidentifikasi
menghentikan untuk manajemen kesehatan rencana asuhan sumber komunitas
mengkonsumsi obat keluarga keperawatan yang dapat
dan tidak diketahui oleh dan medis digunakan untuk
istrinya, melakukan kepada meningkatkan
kekerasan yang tidak keluarga status kesehatan.
disengaja terhadap 2. Identifikasi 2. Memberikan
keluarganya. sumber dukungan emosi
komunitas kepada keluarga.
yang dapat
digunakan
untuk
meningkatkan
status
kesehatan
pasien dengan
anggota
keluarga
3. Berikan
dukungan
emosi dan
ketersediaan
terhadap
anggota
keluarga
selama
implementasi,
evaluasi dan
revisi rencana.
4. Berikan
pengetahuan
yang
dibutuhkan
tentang pilihan
pilihan kepada
keluarga yang
akan
membantu
mereka dalam
membuat
keputusan
tentang
perawatan
pasien.
D. TERAPI KELUARGA
Judul film : Beautiful mind
Masalah keluarga : Ketika john nas mulai memiliki bayi, john nash memiliki
skizofrenia jenis delusi sehingga dia membahayakan bayinya ( adegan ketika bayinya
ditinggal di bath dan hampir tenggelam ) sehingga sang istri sangat marah kepadanya.

Terapi keluarga : Menggunakan dukungan keluarga positif dan negatif

Pengertian terapi keluarga : Menurut Kartini Kartono dan Gulo dalam kamus
psikologi, family therapy (terapi keluarga) adalah suatu bentuk terapi kelompok
dimana masalah pokoknya adalah hubungan antara pasien dengan anggota-anggota
keluarganya. Oleh sebab itu seluruh anggota keluarga dilibatkan dalam usaha
penyembuhan. Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola
interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga. Terapi
keluarga muncul dari observasi bahwa masalah-masalah yang ada pada terapi
individual pempunyai konsekuensi dan konteks social.

Indikasi terapi keluarga : Terapi keluarga akan sangat bermanfaat jika digunakan
pada kasus yang tepat.Indikasi terapi dengan pendekatan keluarga yaitu dengan diskusi
apa yang sedang dirasakanya dengan indikasi klien
a. Pasien stroke dengan skizofrenia
b. Pasien dengan terapi psikologis
c. Dan, pasien yang memiliki delusi

Kontraindikasi terapi keluarga : responden yang tidak memiliki pengalaman


pengobatan di klinik lain dan juga klien yang belum pernah menjadi sampel dalam
penelitian atau pengamatan institusi lainnya
Prosedur terapi keluarga :
1. Prainteraksi
Perawat dapat menggali perasaan dan mengidentifikasi kelebihan juga
kekurangan agar dapat mengontrol diri juga rasa cemas sebelum berhadapan
dengan pasien dan keluarga ketika proses perawatan. Perawat dapat membaca
rekam medik pasien dan mempelajari mengenai keluhan pasien. Persiapan diri
serta alat yang akan dibawa kepada pasien.

2. Orientasi
Dalam tahap ini perawat menetapkan alas an klien untuk mencari
bantuan; membina rasa percaya, penerimaan dan komunikasi terbuka; menggali
pikiran, perasaan dan tindakan-tindakan klien; mengidentifikasi masalah klien;
menetapkan tujuan dengan klien; dan, merumuskan bersama kontrak yang
bersifat saling menguntungkan dengan mencakupkan nama, peran, tanggung
jawab, harapan, tujuan, tepat pertemuan, waktu pertemuan, kondisi untuk
terminasi dan kerahasiaan.

3. Kerja
Perawat memberikan sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada klien
guna untuk mengungkapkan perasaan yang sedang di alaminya. Serta perawat
juga menggunakan symtom check list 90 R ( SCL-90-R) yang digunakan pada
gelombang wawancara. Sehingga hasil dari wawancara dapat diukur melalui
statistik

4. Terminasi
Tugas perawat pada tahap ini adalah menjau kembali kemampuan
terapi, mengali perasaan keluarga-pasien, memberikan rencana tindak lanjut
terapi ini dilakukan pada setiap harinya, serta merencanakan kontrak pertemuan
kembali
Evaluasi terapi keluarga : Peneliti menjelaskan bahwa beberapa responden
yang memiliki pendidikan rendah cenderung hanya menjawab 20% dari pertanyaan
yang diberikan. Serta peneliti menjelaskan bahwa para responden dapat
menggambarkan hubungan mereka dengan keluarga mereka dengan pertanyaan
pertanyaan terbuka misalnya “ Siapa yang akan menyediakan X dengan dukungan
emosional ketika dia sedih ? “ dan juga “ menurut anda, apa yang membuat X kesal
atau marah ? “ sehingga wawancara yang melibatkan anggota keluarga sangat baik
untuk menyelidiki pola hubungan yang mengkarakterisasi dimensi individu.

E. CRITICAL APPRAISAL
Nama Penulis (tahun) : Marlène Sapina, Eric D. Widmer, and Katia Iglesias (2016)
Judul Jurna : From support to overload: Patterns of positive and negative family
relationships of adults with mental illness over time
Tujuan : Tujuan dari penelitian pada jurnal Social Networks dengan judul
“From support to overload: Patterns of positive and negative family relationships of adults
with mental illness over time” yaitu meningkatkan kesehatan psikologis pasien gangguan
jiwa parah dengan mengusulkan pendekatan tipologis dari dimensi struktural dukungan
dan konflik dalam jaringan keluarga individu yang mengalami gangguan kejiwaan parah.
Penelitian ini menghasilkan wawasan tentang bagaimana dukungan keluarga dan konflik
dalam jaringan keluarga dapat dihubungkan dengan kesehatan psikologis orang dewasa
yang menderita penyakit mental. Didapatkan fakta bahwa individu dengan penyakit mental
mengembangkan pola hubungan yang berbeda-yang berhubungan dengan kesehatan
psikologis. Hanya sebagian kecil individu yang mengalami pola modal sosial tanpa konflik
keluarga. Berbagai pola pencampuran hubungan keluarga negatif dan positif ada, yang
lebih dari jumlah dukungan dan ikatan konflik. Seluruh pola itu terkait dengan tingkat
tekanan psikologis yang berbeda. Untuk lebih memahami interelasi antara konteks
keluarga dan kesehatan psikologis individu dengan penyakit mental, penyelidikan
hubungan positif dalam jaringan keluarga sangat diharuskan karena dilengkapi dengan
hubungan negatif. Di luar jangkauan dalam penelitian penyakit mental, penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi cara-cara mendasar di mana jaringan keluarga dan
pribadi pasien bervariasi dalam hubungan struktural mereka dan bagaimana dampak
hubungan struktural pada kehidupan individu tersebut.
Sehingga melalui penelitian ini, pengamat dapat menyimpulkan bahwa jurnal ini dapat
dipergunakan sebagai rujukan dalam melakukan asuhan kepada keluarga dengan anggota
penderita gangguan jiwa parah atau skizophrenia.

Anda mungkin juga menyukai