OBAT No. Dokumen : 440/004/SOP/UKP/PKM-TDPL/I/2018 SOP No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 02 Januari 2018 Halaman : 1/2 Puskesmas Drg.Hj.Yayi Manggarsari,M.Kes Toddopuli NIP:19660430 199312 2 003 1. Pengertian Penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat merupakan suatu proses kegiatan yang menilai, mengendalikan, menyediakan dan menggunakan obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat di puskesmas. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah petugas agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/033/SK/UKP/PKM- TDPL/XII/2017 tentang penanggung jawab pelayanan obat 4. Referensi - Pedoman pelayanan kefarmasian di puskesmas - Permenkes No. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas - Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 5. Prosedur Alat dan Bahan : 1. ATK 2. Komputer 3. Printer 4. Media Komunikasi 6. Langkah - 1. Petugas Farmasi memperkirakan/ menghitung pemakaian obat langkah rata-rata perbulan di Apotek dan seluruh unit pelayanan untuk menyusun rencana kebutuhan obat. 2. Petugas Farmasi mengajukan usulan obat ke UPTD Pengelola Obat (Gudang Farmasi) Dinkes Makassar sesuai ketersediaan obat atau alkes di UPTD Pengelola Obat. 3. Petugas Farmasi menerima obat/ alkes dari UPTD Pengelola Obat berdasarkan permintaan yang diusulkan. 4. Petugas Farmasi menyimpan obat/ alkes yang datang dari UPTD Pengelola Obat di gudang obat puskesmas. 5. Petugas Farmasi mencatat jumlah obat/ alkes yang masuk di buku penerimaan dan di kartu stok sebagai pengendali stok. 6. Petugas Farmasi menginformasikan stok obat yang berlebih dan stok obat yang kosong kepada petugas medis. 7. Petugas Farmasi mendistribusikan obat/ alkes ke apotek (kamar obat) dan unit pelayanan sesuai permintaan. 8. Petugas Farmasi membuat laporan atas kegiatan penyediaan dan pemakaian obat menggunakan format LPLPO secara rutin setiap bulan ke Gudang Farmasi dan Dinas Kesehatan 7. Bagan Alir mengajukan usulan obat ke UPTD Menyusun Pengelola Obat (Gudang Farmasi) rencana Dinkes Makassar
Menerima, menyimpan, dan mencatat
penerimaan obat
Menginformasikan stok obat yang
berlebih dan stok obat yang kosong kepada petugas medis
mendistribusikan obat/ alkes ke apotek
(kamar obat) dan unit pelayanan
Membuat laporan atas kegiatan
penyediaan dan pemakaian obat menggunakan format LPLPO secara rutin setiap bulan ke Gudang Farmasi dan Dinas Kesehatan
8. Hal-hal Data pemakaian obat satu bulan terakhir
yang perlu diperhatik an 9. Unit Unit Poli, gudang puskesmas, Buku penerimaan obat, dan UPTD terkait Pengelola Obat Kota Makassar 10. Dokumen Kartu stock dan LPLPO terkait 11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan historis perubaha n PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT No. Dokumen : 440/004/DT/PKM-TDPL/I/2018 DAFTAR TILIK No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 02 Januari 2018 Halaman : 1/1 Puskesmas Drg.Hj.Yayi Manggarsari,M.Kes Toddopuli NIP:19660430 199312 2 003
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
Apakah petugas farmasi menghitung pemakaian obat
1 rata-rata perbulan di Apotek dan seluruh unit pelayanan untuk menyusun rencana kebutuhan obat Apakah petugas farmasi mengajukan usulan obat ke UPTD Pengelola Obat (Gudang Farmasi) Dinkes 2 Makassar sesuai ketersediaan obat atau alkes di UPTD Pengelola Obat Apakah petugas farmasi menerima obat/ alkes dari UPTD 3 Pengelola Obat berdasarkan permintaan yang diusulkan Apakah petugas farmasi menyimpan obat/ alkes yang 4 datang dari UPTD Pengelola Obat di gudang obat puskesmas Apakah petugas farmasi mencatat jumlah obat/ alkes 5 yang masuk di buku penerimaan dan di kartu stok sebagai pengendali stok Apakah petugas farmasi menginformasikan stok obat 6 yang berlebih dan stok obat yang kosong kepada petugas medis Apakah petugas farmasi mendistribusikan obat/ alkes ke 7 apotek (kamar obat) dan unit pelayanan sesuai permintaan Apakah petugas farmasi membuat laporan atas kegiatan penyediaan dan pemakaian obat menggunakan format 8 LPLPO secara rutin setiap bulan ke Gudang Farmasi dan Dinas Kesehatan