Pengembangan Model Simulasi

hendroagungs.blogspot.
com
hendroagungs.blogspot.com
TIU : MAHASISWA DAPAT MERANCANG MODEL

SIMULASI
TIK:
1. Mahasiswa dapat merancang model simulasi sederhana
2. Mahasiswa dapat menguraikan model kejadian-diskrit
dinamis
3. Mahasiswa dapat menguraikan simulasi Monte Carlo
4. Mahasiswa dapat merancang model simulasi sistem
kompleks
5. Mahasiswa dapat memformulasikan pemrograman dan
struktur data
Model simulasi harus merefleksikan sifat-sifat penting

sistem nyata.
d : jarak antar garis

l≤d
l : panjang jarum
p : peluang jarum menyentuh garis
NI : jumlah garis yang menyentuh atau memotong garis
NT : jumlah percobaan
p = NI/NT
Percobaan percobaan Monte Carlo

d/2
m
a
θ l/2 sin θ
a dan θ bil. Pseudo random r. 0 ≤ r ≤ 1.

θ untuk percobaan tertentu sebagai :
a = (d/2)r
θ=πr
kisaran a dan θ yang diinginkan adalah:
0 ≤ a ≤ d/2
0≤θ≤π
Pilih l dan d
B
Turunkan r1
Hitung a
Turunkan r2
Hitung θ
A
A
Hitung l/2 sin θ
ya
a ≤ l/2 sin θ
tidak
Tambahkan NI Tambahkan NT
tidak
Jumlah running sudah cukup B
ya
Cetak hasil
stop
¾Running : 3000 kali

¾l = 10 cm
¾d = 20 cm.
¾Hasil simulasi : p = 0.3133
¾ Keakuratan p jumlah ulangan

¾ Jatuhnya jarum percobaan Bernoulli
¾ jumlah kesuksesan (NI) dalam ulangan NT
variabel acak Binomial,
¾ P = NI/NT
¾Dengan menggunakanP = pˆ maka dapat

dinyatakan:
E [ pˆ ] = E NI [ NT
] =p karena E[NI ] = p × NT
p (1 − p )
Var [ pˆ ] = [ ] [ ] [ ]
E pˆ = E NI / NT = p karena E NI = p × NT
NT
karena var [NI ] = NT × p (1 − p )
⎡ ) ⎤
⎛ ( p − p ) p (1 − p ) ⎞
12
P ⎢ − Z 0 . 025 ⎜ ⎟ ≤ Z 0 . 025 ⎥ = 0 . 95
⎢⎣ ⎝ NT ⎠ ⎥⎦
⎡) ) ) 12 ) ) 1 2⎤
⎛ p(1 − p) ⎞ ) ⎛ p(1 − p) ⎞
P⎢ p − Z0.025⎜ ⎟ ≤ p ≤ p + Z0.025⎜ ⎟ ⎥ = 0.95
⎢⎣ ⎝ NT ⎠ ⎝ NT ⎠ ⎥⎦
)
p = 0.3133
P[0.2967 ≤ p ≤ 0.3299 ] = 0.95
PERMASALAHAN JARUM BUFFON
YPE *, ‘MASUKKAN PANJANG JARUM, LEBAR AREA

(JARAK ANTARA DUA GARIS), JUMLAH PERCOBAAN’
YPE *,
EAD *,FNEEDLE,DIST,NTRIALS
YPE*,PANJANG JARUM = ‘,FNEEDLE, ‘LEBAR AREA =

‘,DIST, ‘JUMLAH PERCOBAAN = ‘,NTRIALS
RITE (6,100) FNEEDLE,DIST,NTRIALS
00 FORMAT (‘ PANJANG JARUM = ‘,F7.0,’LEBAR

AREA = ‘,F7.0, ‘JUMLAH PERCOBAAN =’,I6)
DO 1 I=1,NTRIALS
Y=RAN(ISEED)
A=Y*DIST/2
Y=RAN(ISEED)
THETA=Y*3.1417
IF(A.LE.(FNEEDLE/2.)*SIN(THETA)) THEN
CROSS=CROSS+1
END IF
IF(MOD(I,50) .EQ.0) THEN

TYPE *,’PERCOBAAN NO. = ‘,I,’FRACTION CROSSING=
‘,CROSS/FLOAT (I)
101 FORMAT(‘ PERCOBAAN NO.= ‘,I,’ FRACTION
CROSSING= ‘F5.4)
END IF
CONTINUE
HEO_PROB=2.*FNEEDLE/(3.1417*DIST)
YPE *,’PELUANG TEORITIS= ‘,THEO_PROB
RITE(6,102) THEO_PROB
02 FORMAT(‘ PROB. TEORITIS= ‘,F6.5)
END

Pengembangan Model Simulasi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengembangan Model Simulasi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

hendroagungs.blogspot.

TIU : MAHASISWA DAPAT MERANCANG MODEL

Model simulasi harus merefleksikan sifat-sifat penting

d : jarak antar garis

Percobaan percobaan Monte Carlo

a dan θ bil. Pseudo random r. 0 ≤ r ≤ 1.

Hitung l/2 sin θ

¾Running : 3000 kali

¾ Keakuratan p jumlah ulangan

¾Dengan menggunakanP = pˆ maka dapat

PERMASALAHAN JARUM BUFFON

YPE *, ‘MASUKKAN PANJANG JARUM, LEBAR AREA

YPE*,PANJANG JARUM = ‘,FNEEDLE, ‘LEBAR AREA =

RITE (6,100) FNEEDLE,DIST,NTRIALS

00 FORMAT (‘ PANJANG JARUM = ‘,F7.0,’LEBAR

IF(MOD(I,50) .EQ.0) THEN

YPE *,’PELUANG TEORITIS= ‘,THEO_PROB

02 FORMAT(‘ PROB. TEORITIS= ‘,F6.5)

Anda mungkin juga menyukai