Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH HARGA TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

ROKOK GG MILD
(Survey Konsumen Pada PT. Surya Madistrindo AO Tasikmalaya)

Oleh:
Depy Muhamad Pauzy
Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap
proses keputusan pembelian rokok GG Mild. Objek yang akan diteliti adalah konsumen rokok
yang dijumpai oleh Female Presenter di spot venue yang telah ditentukan oleh PT. Surya
Madistrindo AO Tasikmalaya.

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengumpulan data diperoleh
melalui wawancara, studi pustaka dan kuesioner. Sample dalam penelitian ini adalah konsumen
rokok yang dijumpai oleh Female Presenter di spot venue yang telah ditentukan oleh PT. Surya
Madistrindo AO Tasikmalaya.

Dengan menggunakan analisis regresi sederhana, penelitian menemukan bahwa harga


berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan pembelian rokok GG Mild,sehingga hipotesis
teruji kebenarannya.

Kata Kunci : Harga dan proses keputusan pembelian.

ABSTRACT

The purpose of this study were to determine and analyze the effect of price of the purchase
decision process GG Mild cigarettes. The object to be studied is the consumer of cigarettes that
were found by Female Presenter at the venue spot that has been determined by PT. Surya
Madistrindo AO Tasikmalaya.

The research method used was a survey method. The collection of data obtained through
interviews, literature study and a questionnaire. Sample in this study is the consumer of cigarettes
that were found by Female Presenter at the venue spot that has been determined by PT. Surya
Madistrindo AO Tasikmalaya.

By using regression analysis study found that in prices significantly influence the purchase
decision process GG Mild cigarettes. Prices have a significant impact on the purchase decision
making process, a hypothesis verified.

Keywords: Price, purchase decisionprocess.


PENDAHULUAN besarnya kontribusi penyumbang pendapatan
negara serta penyerap tenaga kerja yang
1.1 Latar Belakang cukup signifikan di Indonesia.
Perkembangan industri rokok di Indonesia Sebagai salah satu sumber penerimaan
dewasa ini secara umum mengalami trend negara, cukai rokok mempunyai kontribusi
kenaikan. Bagi Indonesia sendiri komoditas yang penting dalam kelompok Penerimaan
rokok merupakan salah satu komoditas yang Dalam Negeri. Penerimaan cukai dipungut
cukup dilematis. Disatu sisi memberikan dari 3 (tiga) jenis barang yaitu, etil alkohol,
dampak negatif bagi para konsumsinya, minuman mengandung etil alkohol serta hasil
namun disisi lain juga industri rokok telah tembakau terhadap penerimaan negara yang
menjadi sektor utama bagi perkembangan tercermin pada anggaran pendapatan negara
perekonomian Indonesia terutama pada selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Tabel 1.1
perkembangan Jumlah, Produksi, dan Cukai Rokok
Periode Tahun 2007 - 2011

Tahun Jumlah Perusahaan Produksi Cukai


(unit) (milyar batang) (triliun rupiah)
2007 4793 231.0 43.5
2008 3961 240.0 49.0
2009 3255 245.0 54.3
2010 1994 249.0 59.3
2011 1664 279.0 77.0
Sumber: Ditjen. Bea Cukai, Tahun 2012

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat dilihat tersebut yang akhirnya memutuskan untuk
dengan jelas perbandingan jumlah menutup usahanya.
perusahaan, produksi rokok serta Berdasarkan fenomena pokok yang telah
penerimaan cukai rokok periode tahun 2007 dikemukakan, perlu kiranya diteliti sejauh
sampai dengan tahun 2011. Perkembangan mana pengaruh harga rokok GG Mild
jumlah perusahaan rokok di Indonesia terhadap proses keputusan pembelian, hasil
berbanding terbalik dengan perkembangan penelitian tersebut akan dituangkan dalam
produksi rokok yang dihasilkan setiap tahun usulan penelitian yang berjudul “pengaruh
dan jumlah cukai yang diterima pemerintah harga terhadap proses keputusan pembelian
dalam periode tersebut. Pada tahun 2007 rokok GG Mild (Survey Konsumen pada
jumlah perusahaan rokok di Indonesia PT. Surya Madistrindo AO Tasikmalaya)”.
masih berjumlah 4793 unit usaha, namun
pada 2011 jumlah perusahaan tinggal hanya 1.2 Identifikasi Masalah
1664 unit usaha. Hal ini dikarenakan Berdasarkan permasalahan di atas, maka
kebijakan pemerintah yang mulai mengatur pokok permasalahan yang diambil adalah
perkembangan industri ini. Sejak tahun bagaimana pengaruh atribut produk dan
2007 pemerintah menerapkan kebijakan harga terhadap proses keputusan pembelian
cukai tinggi untuk setiap industri rokok rokok GG Mild. Untuk memudahkan dalam
sehingga mengakibatkan banyaknya menganalisis, masalah pokok tersebut dapat
industri rokok kecil yang gulung tikar. diidentifikasi sebagai berikut :
Tingginya cukai rokok yang harus 1. Bagaimana pengaruh harga terhadap
ditanggung produsen rokok mengakibatkan proses keputusan pembelian rokok GG
tingginya biaya cukai yang harus Mild?
dibayarkan oleh setiap batang rokok yang
diproduksi, sehingga perusahaan rokok 1.3 Tujuan Penelitian
yang sebagian besar merupakan perusahaan Berdasarkan identifikasi masalah di atas,
kecil tidak sanggup untuk membayar cukai maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk:
1. Menganalisa pengaruh harga terhadap Kegiatan marketing merupakan usaha
proses keputusan pembelian rokok GG Mild pemenuhan kebutuhan alat kegiatan
manusia. Bauran pemasaran menurut Kotler
1.4 Kegunaan Penelitian (2005:5), Marketing Mix is the set of
Penelitian ini di harapkan dapat marketing tool the of use to pursue its
memberikan manfaat bagi : marketing objectives the target
1. Pengembangan Ilmu market.“Bauran pemasaran adalah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat seperangkat alat pemasaran yang digunakan
memperkaya konsep dan memberikan untuk mencapai tujuan target pasar
kontribusi bagi perkembangan ilmu pemasaran”.
pengetahuan manajemen pemasaran 2.1.2 Pengertian Harga
mengenai pengaruh harga terhadap proses Harga menurut Basu Swastha (2010:147)
keputusan pembelian yang dianalisis adalah “jumlah uang (ditambah beberapa
menggunakan metode regresi linear barang kalau mungkin) yang dibutuhkan
sederhanadengan alat analisis software untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
SPSS 16 untuk mendapatkan hasil analisis dari barang beserta pelayanannya”.
yang powerfull. Hasil penelitian ini juga Harga sering digunakan oleh konsumen
diharapkan dapat mendukung hasil sebagai indikator penentuan produk.
penelitian-penelitian terdahulu dan dapat Konsumen akan memilih barang yang
mengetahui pengaruh harga terhadap proses harganya lebih murah, meski selisih sedikit
keputusan pembelian rokok GG Mild yang untuk barang yang menurut mereka
secara spesifik belum pernah dilakukan memiliki kualitas yang sama. Konsumen
khususnya pada perusahaan PT. Surya kadang juga memilih barang yang lebih
Madistrindo AO Tasikmalaya. mahal untuk jenis barang yang sama dengan
2. Terapan Ilmu mengharapkan kualitas yang lebih. Harga
a. Bagi Penulis merupakan salah satu penentu keberhasilan
Penelitian ini dapat memberikan wawasan suatu perusahaan karena harga menentukan
berpikir bagi penulis sehingga dapat seberapa besar keuntungan yang akan
menambah pengetahuan dan memperdalam diperoleh perusahaan dari penjualan
pemahaman, khususnya pengaruh atribut produknya baik berupa barang maupun jasa.
produk dan harga terhadap proses Harga yang terlalu tinggi akan
keputusan pembelian rokok GG Mild. menyebabkan penjualan menurun, namun
b. Bagi Perusahaan jika harga terlalu rendah akan mengurangi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai keuntungan yang dapat diperoleh organisasi
suatu pegangan atas bahan informasi yang perusahaan.
diperlukan dalam pengambilan kebijakan– Pada umumnya perusahaan menentukan
kebijakan dan dapat digunakan sebagai harga dengan mempertimbangkan biaya
bahan evaluasi dalam permasalahan yang yang dikeluarkan dan keuntungan yang
sama di masa yang akan datang. diharapkan. Basu Swastha (2010:148)
menyatakan bahwa: “harga ditetapkan
untuk mendapatkan laba maksimum,
mendapatkan pengembalian investasi yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA, ditergetkan atau pengembalian pada
KERANGKA PEMIKIRAN DAN penjualan bersih, mencegah atau
HIPOTESIS mengurangi persaingan dan
mempertahankan atau memperbaiki market
2.1 Kajian Pustaka share”.
2.1.1 Pengertian Pemasaran Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat
Pemasaran menurut The American produk (bagi konsumen maupun produsen)
Marketing Association adalah proses yang umumnya dinyatakan dalam satuan
merencanakan konsepsi, harga, potensi moneter (rupiah, dollar, yen, rupee dan
promosi dan distribusi ide, menciptakan sebagainya). Harga merupakan salah satu
peluang yang memuaskan individu dan bagian yang sangat penting dalam
sesuai dengan tujuan organisasi. (Buchari pemasaran suatu produk karena harga
Alma, 2004:5). adalah satu dari empat bauran
pemasaran/marketing mix (product, price, ekonomi termasuk keputusan untuk
place, promotion). Harga terbentuk dari membeli merek yang paling disukai
kompetisi produk untuk memenuhi tujuan konsumen, yang menyaratkan aktivitas
dua pihak, yaitu produsen dan konsumen. individu tersebut untuk mengevaluasi,
Produsen memandang harga adalah sebagai memperoleh dan menggunakan atau
nilai barang yang mampu memberikan mengatur barang dan jasa tersebut
manfaat keuntungan atas biaya produksinya berdasarkan pertimbangan antara merek-
(atau tujuan-tujuan lain misalnya merek pilihan.
keuntungan). Konsumen memandang harga 2.1.3.2 Proses Keputusan Pembelian
adalah sebagai nilai barang yang mampu Konsumen
memberikan manfaat atas pemenuhan Tujuan dari setiap pemasaran suatu produk
kebutuhannya dan keinginannya. adalah memuaskan kebutuhan dan
2.1.3 Keputusan Pembelian Konsumen keinginan konsumen atau pelanggan
2.1.3.1. Definisi Keputusan Pembelian sasaran. Oleh karena itu, konsumen
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh mempunyai arti penting dalam suatu
konsumen memegang peranan yang sangat perusahaan yaitu sebagai pembeli produk.
penting, sebab konsumen yang telah merasa Memahami perilaku produk tidaklah mudah
puas cenderung untuk tidak menggunakan karena konsumen memutuskan pembelian
kembali atau mengkonsumsi kembali tertentu yang dapat berbeda setiap hari dan
produk yang telah memuaskannya. Selain sangat bervariasi dalam usia, pendapatan,
itu konsumen yang merasa puas akan dapat tingkat pendidikan dan selera. Tugas dari
memberikan informasi mengenai apa yang pemasar untuk meneliti faktor-faktor yang
telah dirasakannya kepada pihak lain yang mendasari konsumen dalam memilih salah
mungkin merasa tertarik untuk satu atau beberapa dari jajaran produk yang
mengkonsumsinya. Untuk lebih memahami ditawarkan perusahaan. Proses pembayaran
arti daripada keputusan pembelian, terlebih dimulai ketika pelanggan mengalami
dahulu dikemukakan pengertian keputusan ketidakpuasan yang dapat dipecah dengan
pembelian sebagai berikut: pemecahan masalah yang diperluas dan
Menurut Engel yang dikutip oleh Simamora pemecahan masalah yang terbatas.
(2008:1) menekankan bahwa: “Perilaku 2.2 Studi Penelitian Terdahulu
konsumen adalah sebagai tindakan-tindakan Menurut Susanto, Nanang (2010:1) dalam
secara individu terlibat secara langsung penelitiannya Pengaruh Harga, Produk,
dalam kegiatan usaha memperoleh atau Promosi dan Saluran Distribusi Terhadap
menggunakan barang-barang atau jasa Keputusan Pembelian Konsumen Pengguna
ekonomi termasuk proses pengambilan Laptop Merek HP di Kota Malang
keputusan yang mendahului dan menyatakan bahwa terdapat pengaruh harga
menentukan tindakan-tindakan tersebut.” terhadap proses keputusan pembelian.
Loudon dan Bitta yang dikutip oleh Berdasarkan t-hitung > t-tabel dengan
Simamora (2008:2) menekankan bahwa tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil
“Perilaku konsumen adalah suatu proses dari batas signifikansi 0,05. Sehingga
pengambilan keputusan yang mensyaratkan secara individual variabel harga
aktivitas individu untuk mengevaluasi, berpengaruh terhadap proses keputusan
memperoleh, menggunakan dan mengatur pembelian. Terdapat pengaruh antara
barang dan jasa.” produk terhadap keputusan pembelian.
Menurut Kotler (2007:223) mengatakan: Berdasarkan t-hitung variabel harga sebesar
“keputusan pembelian yaitu beberapa 3,104 > t-tabel 1,985 dengan tingkat
tahapan yang dilakukan oleh konsumen signifikansi 0,003 yang lebih kecil dari
sebelum melakukan keputusan pembelian batas signifikansi 0,05. Sehingga secara
suatu produk”. individual variabel produk berpengaruh
Berdasarkan ketiga pendapat tersebut dapat terhadap proses keputusan pembelian.
ditarik suatu kesimpulan bahwa keputusan Terdapat pengaruh antara promosi terhadap
pembelian adalah sebagai suatu tindakan– keputusan pembelian. Berdasarkan t-hitung
tindakan individu yang secara langsung variabel produk sebesar 3,638 > t-tabel
terlibat dalam usaha memperoleh dan sebesar 1,985 dengan tingkat signifikansi
menggunakan barang-barang atau jasa 0,000 yang lebih kecil dari batas
signifikansi 0,05. Sehingga secara menyatakan bahwa dalam penelitiannya
individual variabel promosi berpengaruh Harga Berpengaruh terhadap Keputusan
terhadap proses keputusan pembelian. Pembelian dimana H1 : Harga mempunyai
Menurut Purwati, dkk (2012) dalam pengaruh positif terhadap keputusan
penelitiannya tentang Pengaruh Harga dan pembelian di warung-warung makan sekitar
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Simpang Lima Semarang Harga merupakan
Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi faktor yang paling mempengaruhi
Kasus pada PT. Nusantara Solar Sakti) konsumen dalam memutuskan untuk makan
menyatakan bahwa hasil penelitian yang di warung-warung makan sekitar Simpang
dilakukan dengan perhitungan (analisis) Lima Semarang. Harga yang sesuai dengan
atau pembahasan koefisien determinasi, produk yang diterima konsumen akan
dapat diketahui pengaruh variabel harga mempengaruhi keputusan pembelian.
(X1) terhadap pengambilan keputusan Kualitas Produk Berpengaruh terhadap
pembelian sepeda motor Matic Honda Beat Keputusan Pembelian dimana H2 : Kualitas
(Y) sebesar 6,25% yang berarti harga Produk mempunyai pengaruh positif
mempunyai pengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian di warung-
pengambilan keputusan pembelian sepeda warung makan sekitar Simpang Lima
motor matic Honda Beat sebesar 6,25% dan Semarang. Kualitas produk juga menjadi
sisanya sebesar 93,75% dipengaruhi oleh perhatian konsumen setelah faktor harga
variabel lain diluar penelitian. Nilai uji t dan lokasi dalam memutuskan untuk makan
variabel harga terhadap pengambilan di warung-warung makan sekitar Simpang
keputusan pembelian sebesar 2,21728 lebih Lima Semarang. Lokasi Berpengaruh
besar dari nilai ttabel sehingga kolerasi terhadap Keputusan Pembelian dimana H3 :
antara variabel harga dan pengambilan lokasi mempunyai pengaruh positif
keputusan pembelian sepeda motor matic terhadap keputusan pembelian di warung-
Honda Beat dinyatakan signifikan. Nilai uji warung makan sekitar Simpang Lima
t variabel kualitas produk terhadap Lokasi menjadi faktor kedua yang menjadi
pengambilan keputusan pembelian sepeda perhatian konsumen dalam memilih
motor matic Honda Beat sebesar 4,7454 warung-warung makan di sekitar Simpang
lebih besar dai nilai ttabel sehingga kolerasi Lima sebagai tempat untuk makan. Lokasi
antara variabel kualitas produk dan warung-warung makan yang strategis dan
pengambilan keputusan pembelian sepeda mudah dijangkau oleh konsumen akan
motor matic Honda Beat dinyatakan mempengaruhi keputusan pembelian.
signifikan. Hasil perhitungan uji F di atas Menurut Juhaeri (2012) dalam
didapat nilai signifikansinya adalah 0.012 penelitiannya tentang Pengaruh Pemasaran
maka dapat disimpulkan bahwa variabel On-Line, Harga dan Pelayanan Terhadap
harga dan kualitas produk terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada website
pengambilan keputusan pembelian sepeda www.pagarkanopi.com) menyatakan bahwa
motor matic Honda Beat tidak variabel pemasaran on-line berpengaruh
mempengaruhi secara signifikan, karena positif terhadap keputusan pembelian
Fhitung lebih kecil dari Ftabel dengan nilai koefisien 0,409, variabel harga
(Fhitung<2,48). Variabel yang paling berpengaruh positif terhadap keputusan
dominan mempengaruhi pengambilan pembelian dengan nilai koefisien 0,129, dan
keputusan pembelian sepeda motor matic variabel pelayanan berpengaruh positif
Honda Beat pada hasil dari perhitungan ini terhadap keputusan pembelian dengan nilai
adalah variabel kualitas produk ditunjukkan koefisien 0,779. Berikutnya faktor
koefisien regresi sebesar 0, 8135 pemasaran On-line, harga, dan pelayanan
dibandingkan nilai koefisien regresi bersama-sama mempunyai pengaruh positif
variabel kualitas produk. dan signifikan terhadap keputusan
Menurut Septhani dan Sugiarto (2011:1) pembelian pada website
dalam penelitiannya tentang Analisis www.pagarkanopi.com.
Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan 2.3 Kerangka Pemikiran
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Besarnya pangsa pasar rokok di Indonesia
(Studi Kasus Pada Warung-Warung Makan merupakan pasar potensial bagi semua
Di Sekitar Simpang Lima Semarang) produsen rokok domestik maupun produsen
rokok asing. Semakin banyaknya jenis Garam menjadikan rokok ini menjadi rokok
rokok yang berkembang di Indonesia jenis premium yang cocok untuk perokok
menjadikan persaingan dalam merebut muda dengan tanpa meninggalkan cita rasa
market share industri rokok semakin ketat. khas dari Gudang Garam itu sendiri.
Untuk mempertahankan pangsa pasar yang Masuknya produk GG Mild pada pasar
telah diraih, produsen harus senantiasa rokok mild semakin menambah ketat
membuat suatu inovasi yang bisa persaingan market share pada jenis rokok
mempertahankan atau justru meningkatkan mild yang sekarang ini masih dipimpin oleh
brand image produk tersebut sehingga A Mild dari produsen rokok HM Sampoerna
market share yang sudah diraih dapat (Kontan, edisi Januari 2014) dengan total
ditingkatkan. market share lebih dari 42 %. Untuk
Konsumen akan merasa puas jika produk mendapatkan market share, GG Mild
yang dibelinya berkualitas atau sesuai sebagai brand baru memerlukan strategi
dengan apa yang diharapkannya. khusus guna menarik perhatian baik dari
Pengetahuan atas persepsi dan sikap perokok baru maupun perokok lama untuk
konsumen terhadap produk yang dijual oleh mencoba dan beralih menjadi perokok GG
perusahaan akan menghasilkan peluang Mild.
yang lebih baik lagi bagi perusahaan dimasa Konsep harga merupakan salah satu hal
yang akan datang. Menurut Lebrin R, yang penting disamping atribut produk
Aritonang (2005:3) kepuasan memiliki yang telah dijelaskan diatas dalam proses
subjek yaitu pelanggan dan objek produk. keputusan pembelian. Bagi konsumen,
Produk itu dapat berupa barang dan jasa. harga memberikan dampak ekonomis dan
Produk dapat dilihat dari keseluruhan psikologis. Dampak ekonomisnya berkaitan
maupun dilihat dari segi karakteristik- dengan daya beli, sebab harga merupakan
karakteristiknya. biaya (cost) bagi pembeli. Semakin tinggi
Bagi penikmat rokok, karakteristik yang harga, semakin sedikit produk yang bisa
paling utama dari rokok itu sendiri adalah mereka beli. (Bilson Simamora, 2008: 149).
rasa (taste). Setiap produsen rokok Hal ini senada juga dengan diungkapkan
memiliki karakteristik sendiri dalam setiap oleh Kotler dan Amstrong, mereka
racikan tembakaunya sehingga menjadikan mengatakan bahwa hubungan antara harga
sebuah produk yang menjadi brand image dengan keputusan pembelian yaitu harga
produsen rokok tersebut. Begitu pula mempengaruhi keputusan dalam melakukan
dengan produk yang dihasilkan oleh PT. pembelian.
Gudang Garam, Tbk. Rokok dari PT. Selanjutnya Schiffman dan Kanuk
Gudang Garam,Tbk sudah dikenal sejak (2004:561) menjelaskan bahwa pada
dahulu memiliki cita rasa yang khas yang umumnya tahap-tahap pengambilan
dapat dibedakan oleh penikmatnya sendiri. keputusan terdiri dari:
Semakin berkembangnya pangsa rokok 1. Mengenali adanya kebutuhan (Need
jenis mild, merupakan sebuah peluang yang Recognation)
besar bagi PT. Gudang Garam, Tbk. untuk Adanya kebutuhan dirasakan pada saat
masuk pada pangsa pasar tersebut. konsumen menghadapi suatu masalah.
Karakteristik penikmat rokok mild yang Terdapat dua tipe pengenalan kebutuhan
cenderung disenangi oleh anak muda konsumen, yaitu:
merupakan pasar yang potensial mengingat  Keadaan aktual, dimana mereka
jumlah perokok muda di Indonesia yang mempunyai suatu masalah ketika suatu
cukup besar. Sehingga pertengahan juni produk tidak dapat memuaskan
2013 diperkenalkan sebuah produk rokok kebutuhannya, dan
baru jenis mild dari produsen rokok PT.  keadaan yang diinginkannya, dimana
Gudang Garam,Tbk, yang di beri brand mereka menemukan sesuatu yang baru,
label GG Mild. yang dapat menuju kepada proses
GG Mild merupakan jenis rokok mild yang keputusan. Kebutuhan itu bisa bersifat
diproduksi oleh PT. Gudang Garam, Tbk. biogenic atau kebutuhan yang terpendam
Cita rasa mild yang dewasa ini sangat sebagai terangsang dari luar seperti oleh
diminati oleh kaum muda di Indonesia iklan atau melihat suatu produk.
dipadu dengan racikan khas rokok Gudang
2. Pencarian informasi sebelum pembelian Perasaan-perasaan itu akan membedakan
(Prepurchase search) apakah konsumen akan membeli kembali
Dimulai ketika konsumen merasakan produk tersebut dan membicarakan hal-hal
adanya kebutuhan yang mingkin dapat yang menguntungkan atau tidak
dipenuhi oleh pembeli atau pemakai menguntungkan tentang produk tersebut
produk. Konsumen akan memerlukan kepada orang lain (Kotler, 2009:208).
adanya informasi yang menjadi dasar dalam Nyatanya menurut Kotler & Armstrong
pemilihan. Pengalaman masa lalu yang (2008:193) “proses membeli konsumen
diingat kembali mungkin juga memberikan dimulai lebih awal sebelum pembelian
informasi yang mampu membuat pilihan sesungguhnya dan berlanjut setelah itu,
pada saat itu, sebelum mencari ke sumber sehingga pemasar harus fokus pada seluruh
lain. Jika konsumen tidak mempunyai proses daripada hanya keputusan membeli
pengalaman, mereka akan mencari saja. Tahap-tahap keputusan di atas tidak
informasi dari sumber luar untuk dasar semuanya harus dilewati, terutama atas
pilihannya, misalnya saran dari temen, pembelian dengan tingkat keterlibatan yang
saudara, rekan kerja atau perwakilan rendah (low involvement) dan pembelian
penjualan. rutin (routine purchase) dimana konsumen
3. Evaluasi alternatif (Evaluation of hanya menggunakan usaha yang sedikit
Alternatives) untuk mendapatkannya sehingga bisa
Konsumen tidak dapat memproses melewati beberapa tahap, misalnya dari
informasi yang menjadi mengevaluasi pengenalan kebutuhan langsung
tunggal yang sederhana dalam semua memutuskan untuk membeli “.
situasi pembelian. Namun dapat beberapa Proses keputusan pembelian adalah suatu
proses evaluasi keputusan dan model-model tahap yang harus diambil setelah melalui
yang terbaru yang memandang proses tahap evaluasi alternatif. Bila konsumen
evaluasi konsumen sebagi proses mengambil keputusan, maka ia akan
berorientasi kognitif yakni model yang mempunyai serangkaian keputusan
menganggap konsumen membentuk menyangkut jenis produk, merek, kualitas,
penilaian atas terutama secara sadar dan desain, waktu, harga, cara pembayaran dan
rasional. sebagainya (Buchari Alma, 2009:105).
4. Keputusan Pembelian (Purchase 2.4 Hipotesis
Decision) Berdasarkan paradigma penelitian diatas,
Setelah konsumen memiliki preferensi maka penyusun mengambil hipotesis
mereka, niat mereka untuk membeli akan sebagai berikut:
ditemukan dan dilaksanakan dengan 1) Harga berpengaruh negatif terhadap
mempertimbangkan enam sub-keputusan proses keputusan pembelian rokok GG Mild
yang produk, merek, penyalur, kuantitas,
waktu, dan metode pembayaran. Namun, BAB III METODOLOGI PENELITIAN
ada beberapa campur tangan faktor yang
meliputi risiko fungsional, risiko fisik, 3.1 Operasionalisasi Variabel
risiko keuangan, risiko sosial, risiko Variabel yang digunakan dalam penelitian
psikologis, dan risiko waktu (Kotler dan ini adalah harga.
Keller, 2007:213). Risiko ini bisa dirasakan 3.2 Analisis Regresi Linear Sederhana
dan bisa mempengaruhi keputusan Analisis regresi linear
konsumen. sederhanamenjelaskan pengaruh antara
5. Evaluasi Pasca pembelian (Post – X1(Harga) terhadap Y (Proses Keputusan
purchase Evaluation) Pembelian).
Langkah ini akan mempengaruhi pelanggan 3.3 Pengujian Hipotesis
untuk membeli lagi atau menolak untuk Pengujian hipotesis akan dimulai dengan
membeli di masa depan. Oleh karena itu, penetapan hipotesis operasional penetapan
pemasar harus memantau kepuasan tingkat signifikan, uji signifikansi, kriteria
pelanggan, tindakan, penggunaan produk dan penarikan kesimpulan.
dan pembuangan setelah mereka membeli 1. Penetapan Hipotesis Operasional
dan menggunakan produk (Kotler dan
Keller, 2007:213)”.
H0: β = 0 :Tidak terdapat pengaruh harga dengan bobot penilaian jawaban setuju.
terhadap proses keputusan pembelian rokok Dalam hal ini, harga sangat berpengaruh
GG Mild. terhadap proses keputusan pembelian
Ha: β ≠ 0 :Terdapat pengaruh harga karena apabila harga suatu produk rendah,
terhadap proses keputusan pembelian rokok maka proses keputusan pembelian akan
GG Mild. tinggi. Begitu juga dengan produk rokok
2. Penetapan tingkat signifikansi GG Mild dengan harga yang rendah serta
Tingkat signifikansi yang digunakan adalah terjangkau, maka akan meningkatkan
95% (α = 0,05) yang merupakan tingkat proses keputusan pembelian (data
signifikansi yang sering digunakan dalam terlampir).
ilmu sosial yang menunjukkan keempat Signifikansi nilai hasil pengujian hubungan
variabel mempunyai korelasi cukup nyata. pengaruh harga terhadap proses keputusan
3. Uji Signifikansi pembelian ditunjukkan oleh nilai t hitung
a. Secara parsial menggunakan uji t sebesar 2,470 dan nilai t tabel dengan α =
4. Kaidah keputusan 0,05 yaitu 1,978. Dengan demikian nilai
Secara parsial thitung 2,470 lebih besar dari ttabel 1,978
Tolak Ho : jika t hit > t tabel dan menyatakan H0 ditolak. Hasil
Terima Ho : jika t hit < t tabel perhitungan ini menunjukkan bahwa harga
5. Penarikan Simpulan (X1) memberikan pengaruh yang signifikan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian terhadap proses keputusan pembelian(Y).
seperti tahapan diatas maka akan dilakukan 4.2. Pembahasan
analisis secara kuantitatif. Dari hasil Hasil analisis Kuesioner pada variabel
analisis tersebut akan ditarik kesimpulan harga menunjukan rata-rata total skor
apakah hipotesis yang ditetapkan dapat sebesar 494 dengan rata-rata skor 3.82 dan
diterima atau ditolak. tingkat interpelasi setuju. Hal ini
menunjukan bahwa tingkat harga jual rokok
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN GG Mild diterima oleh responden. Secara
PEMBAHASAN umum responden menanggapi bahwa
responden setuju dengan tingkat harga yang
4.1. Hasil Penelitian murah, tingkat harga yang terjangkau,
Pada Bab IV ini akan menguraikan dan tingkat harga yang bersaing dan kesesuaian
menganalisa data yang diperoleh peneliti kualitas terhadap harga yang GG Mild
dari angket atau kuesioner yang telah tawarkan dengan produk yang mereka
disebarkan kepada responden sebagai dapatkan. Hal ini yang menyebabkan
sumber data primer. Data penelitian ini variabel harga berpengaruh signifikan
adalah hasil dari pengolahan kuesioner terhadap proses keputusan pembelian.
yang disebarkan kepada 135 responden
yang tersebar pada 7 spot venue. Semua BAB V SIMPULAN DAN SARAN
pernyataan yang menyangkut data
penelitian telah teruji Validitas dan 5.1. Simpulan
Reliabilitasnya (data terlampir). Adapun dari hasil penelitian ini dapat
Pengaruh variabel harga sangat erat disimpulkan bahwa:
hubungannya dengan daya beli masyarakat. Deskripsi harga produk Gudang Garam
Tingkat harga rendah akan menyebabkan yang memproduksi rokok GG Mild dimana
daya beli tersebut tinggi juga sebaliknya responden menyatakan setuju atas harga
tingkat harga yang tinggi seringkali menjadi produk rokok GG Mild terhadap proses
faktor penyebab daya beli masyarakat keputusan pembelian. Kemudian terdapat
rendah. pengaruh negatif yang signifikan antara
4.1.1. Pengaruh Harga terhadap Proses harga rokok GG Mild terhadap proses
Keputusan Pembelian keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban 5.2. Saran
kuesioner pada variabel harga produk rokok Berdasarkan data dan simpulan yang telah
GG Mildmenunjukkan bahwa harga suatu diperoleh dalam penelitian ini, maka
produk GG Mild memiliki nilai rata-rata penulis memberikan beberapa saran yang
skor jawaban kuesioner responden 3.82 sekiranya dapat bermanfaat sebagai
masukan bagi pihak yang berkepentingan. penetapan harga yang tepat sesuai dengan
Adapun saran yang dapat diberikan diambil target pasarnya sehingga diharapkan tingkat
dari poin terendah dari indikator tiap penjualan produk perusahaan Gudang
variabel adalah sebagai berikut: Garam khususnya GG Mild dapat meningkat
1. Perusahaan hendaknya lebih dan bersaing dengan produk lain yang
memperhatikan pada variabel harga yang sejenis. Selain itu juga, perusahaan dalam
telah diteliti karena telah terbukti bahwa memproduksi suatu produk supaya laku
variabel harga mempunyai pengaruh kuat dipasaran perlu melakukan peninjauan
terhadap proses keputusan pembelian rokok terhadap situasi pasar sehingga produk yang
GG Mild. dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan
2. Salah satu strategi yang berperan penting keinginan konsumen.
adalah kebijakan harga dimana dengan

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, Lebrin R. 2005. Kepuasan Pelanggan. Pengukuran dan Penganalisaan Dengan SPSS.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Basu Swastha dan Irawan. 2005, Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta.
Basu Swastha DH. 2010. Manajemen Penjualan .Yogyakarta: Penerbit BPFE.
___________. 2004. Pengantar Bisnis Modern. Jakarta: Salemba Empat.
Bilson Simamora. 2008. Panduan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Christina Widhya Utami. 2010. Manajemen Ritel. Jakarta:Salemba Empat.
Christoper Lovelock & Laurent K Wright. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa, PT. Indeks,
Indonesia.
Fandy Tjiptono, 2006, Manajemen Pelayanan Jasa, Penerbit Andi, Yogyakarta.
_____________, 2007, Strategi Pemasaran. Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta.
_____________, 2007. Strategi Pemasaran Edisi 2, Cetakan Ketiga, Yogyakarta: Penerbit Andi.
_____________, 2008, Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.
_____________, 2012, Service Management: Mewujudkan Layanan Prima, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Harun Al Rasyid Kismantoroadji. 2005. Statistika Sosial. Bandung: Program Pasca Sarjana
UNPAD.
Hasan Iqbal. 2006, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Heizer, Jay. & Barry. Render. (2006). Manajemen Operasi, Edisi Tujuh, Jakarta : Salemba Empat.
Juhaeri. 2012. Pengaruh Pemasaran On-line, Harga, dan Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi Pada Website www.pagarkanopi.com). Tesis Universitas Pamulang (Unpam),
Hal 1.
Kotler & Keller. 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1. Jakarta.
Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2001. Principles of Marketing. Ninth Edition. New Jersey :
Prentince Hall Inc.
____________________________. 2005. Dasar – Dasar Pemasaran, Alih Bahasa Alexander
Sindoro dan Benyamin Molan, Jakarta : PT. Prehanlindo.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran: Pemasaran Perspektif Asia. Buku Kedua, Edisi
Pertama. Alih Bahasa: Prasetyo dan Hamin. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Andi.
___________. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium Edisi 10. Alih Bahasa Hendri
Teguh. Rony.A.Rusly dan Benyamin Molan, Jakarta : PT. Prehalindo.
___________. 2005. Manajamen Pemasaran,Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
___________. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta: PT. Indeks.
___________. 2007. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pengendalian, Prentice Hall,
Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.
___________. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi 13. Erlangga, Jakarta.
Loudon, David L & Albert J. Della Bitta. 2008. Comsumer Behaviour. Fourth Edition. USA : Mc.
Graw Hill.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 2008. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka LP3ES.
Nanang Susanto. 2010. Pengaruh Harga, Produk, Promosi dan Saluran Distribusi terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pengguna Laptop merek HP Di Kota Semarang. Jurnal
Ekonomi, Hal 1.
Ogenyi Omar. 2003. Retail Marketing. Prentice Hall.
Peter Paul.J. 2000. Consumer Behaviour. Edisi 4. Jilid 1. Alih Bahasa Damos Sihombing, Jakarta :
Gelora Aksara Utama.
Purwati, Heri Setiawan, Rohmawati. 2012. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus Pada PT. Nusantara Solar Sakti).
Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS). Vol. 2 No. 3 September 2012.
Schiffman & Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen Edisi Tujuh. Jakarta: Prentice Hall.
Sevilla, Consuelo G. et. al (2007). Research Methods. Rex Printing Company. Quezon City.
Septhani Rebeka, Sugiarto. 2011. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Warung-warung Makan di Sekitar Simpang
Lima Semarang), Jurnal Ekonomi. Hal 1.
Stanton, William, J. 2005. Pronsip Pemasarn. Edisi Revisi. Jakarta: Erlangga.
Suyanto. 2007. Strategi periklanan. Andi: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai