Angin
di butuhkan untuk memberikan kesejukan dan menyegarkan udara di dalam kondisi ruangan
tertentu. Kipas angin pada dasarknya ada dua jenis, kipas angin tradisional dan modern.
Penyakit kelumpuhan, namun bukan kelumpuhan tubuh melainkan kelumpuhannya terjadi pada
wajah. Wajah akan terasa sulit untuk tersenyum, tertawa dan ada pembengkakan di daerah
wajah tertentu. Penyakit ini disebabkan oleh kondisi syaraf wajah yang menegan, dikarenakan
terkena suhu dingin seperti kipas angin terus-menerus.
Ini terjadi jika kita terus-menerus menghadapkan kipas tepat ke wajah. Angin yang dihembuskan
kipas tidak sepenuhnya oksigen atau bahkan juga ada gas karbon dioksida. Jika angin terus di
hadapkan ke wajah maka kita akan kesulitan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup,
bahkan udara yang kita hembuskan dari hidung bisa kembali lagi kembali dan berkutat di sekitar
wajah. Akibatnya sirkulasi udara di sekitar wajah kita tidak baik.
Seperti yang diungkap oleh Dr. Wendra Ali, seorang ahli syaraf mengatakan bahwa saat kita
berada di ruangan yang dingin dalam waktu yang lama akan membuat tubuh kita kekuarangan
air. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kita, kita tahu bahwa sekitar 70% tubuh kita
membutuhkan asupan air. Jika kipas angin justru membuat air di dalam tubuh berkurang maka
tentu akan berdampak buruk terhadap fungsi masing-masing organ kita.
5. Kulit kering
Masalah kulit tidak hanya terjadi karena terkena sengatan sinar matahari saja. Kondisi ruangan
yang terlampau dingin juga berdampak buruk bagi kesehatan kulit, seperti bahaya AC. Saat
terlalu lama menggunakan kipas angin, efek kekurangan air akan terjadi pada tubuh, termasuk
kulit. Kulit kita sejatinya sangat membutuhkan kandungan air dalam darah yang mengalir di
sekitar kulit.
Otot kaku dan nyeri juga akan dirasakan jika mendapatkan hembusan angin dari kipas terlalu
lama. Suhu yang dingin akan menurunkan produksi cairan lubrikasi yang berfungsi untuk
menguatkan otot dan persendian kita. Maka tidak heran jika kita tidur dengan kipas angin, maka
saat bangun tubuh kita terasa nyeri.
Kipas angin hanya untuk menggerakkan udara. Tidak ada proses penyaringan yang dilakukan.
Oleh karena udara yang ada di sekitar ruangan akan di hembuskan ke tubuh kita. Akan menjadi
bahaya jika wajah kita mendapatkan hembusan angin dari kipas angin tersebut. Perlu diketahui,
bahwa ada potensi udara yang mengandung bakteri, kuman, atau bahkan virus yang terhirup
oleh hidung. Bahaya kipas angin ini bisa menyebabkan terjadinya infeksi di dalam saluran
pernapasan, seperti asma.
Otak kita mengendalikan syaraf-syaraf perasa yang mempengaruhi kenyamanan. Jika kita terlalu
sering menggunakan kipas saat tidur maka akan membuat suatu kebiasaan baru, artinya kita
tidak akan bisa sekalipun tidur tanpa menggunakan kipas angin. Dampaknya adalah, bahaya
kipas angin akan lebih mudah terjadi dan tidak akan memiliki kualitas tidur yang baik, karena
setiap bangun akan terasa lelah dan nyeri.
Keseimbangan tubuh sangat dibutuhkan untuk menjaga aktivitas sel imun. Salah satu upaya
pengatur suhu tubuh adalah dengan mengeluarkan keringat. Normalnya tubuh saat tidur akan
mengeluarkan keringat, namun jika menggunakan kipas angin saat tidur akan membuat kulit
mengering dan mengecilkan pori-pori. Dampaknya keringat di dalam tubuh akan sangat sulit
dikeluarkan.
9. Gampang sakit
Kondisi tubuh yang gampang sakit adalah efek dari metabolisme tubuh yang tidak berjalan
dengan baik. Dampak ini di rasakan jika kita tidak berhasil mengeluarkan keringat dalam tubuh
yang membuat sel-sel imun lebih aktif. Oleh karena itu melambatnya aktivitas sel-isel mun, akan
membuat tubuh kita mudah sekali terserang penyakit. Apalagi jika saat kita tidur kita mengirup
udara yang mengandung virus penyakit, tentu potensi kita menderita sakit akan semakin besar.
Kondisi ini terjadi dikarenakan udara yang kita hirup sangat sedikit sekali mengandung oksigen.
Seperti yang sudah diungkap diawal, saat wajah kita menghadap kipas maka sirkulasi udara di
sekitar wajah sangat buruk, karena oksigen akan menipis dan justru karbon dioksida akan
bertambah. Bahayanya adalah kita akan mengalami sesak nafas jika kekuranagn pasokan
oksigen, yang bisa menjadi penyebab asma.
Kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi dari bahaya kipas angin jika kita tidur dengan
menggunakan kipas angin dan berada di ruangan tertutup dengan ventilasi udara yang buruk.
Bayangkan kita berada di dalam ruangan tertutup maka tidak ada sirkulasi udara yang artinya
pasokan oksigen akan sangat terbatas. Tidak adanya oksigen yang dihirup akan membuat kita
akan menghirup karbon dioksidan yang hal itu akan merusak organ pernapasan kita.
Kemungkinan terburuk yang bisa terjadi adalah kematian jika terlalu lama menghirup karbon
dioksida.
Dunia mencatat dalam waktu 2 tahun ada sedikitnya 20 kasus kematian akibat menggunakan
kipas angin listrik terlalu lama. Meski medis menganggap ada faktor lainnya, namun tidak di
pungkiri bahwa penggunaan kipas yang terlalu lama juga bisa mengundang kematian. Berkaca
pada kepercayaan orang korea, kita bisa mengambil prinsip antisipasi dari masyarakat korea
dalam mencegah kematian yang disebabkan oleh kipas angin.
Berikut tips yang penggunaan kipas angin yang sehat, untuk mencegah bahaya kipas angin :
Jangan gunakan kipas angin di dalam ruangan yang tertutup atau yang tidak memiliki sistem
sirkulasi udara yang baik.
Jangan hadapkan kipas angin tepat di wajah, karena akan sangat mempengaruhi jumlah oksigen
dan karbondioksida yang ada di sekitar wajah.
Jika menggunakan kipas saat tidur, maka setel timer untuk mematikannya setelah 30 menit.
Sehingga tidak menggunakan kipas sepanjang tidur.
Jika tidak memiliki kipas dengan fungsi timer, maka hadapkan kipas ke atas sehingga tidak
terkena langsung ke tubuh, namun kecilkan power kipasnya agar anginnya tidak terlalu kencang.
Demikian sedikit tips yang perlu diperhatikan dalam menggunakan kipas angin. Gunakanlah
kipas angin dengan baik agar tidak mengganggu kesehatan anda.