Anda di halaman 1dari 1

Website beda dengan buku.

Saat orang-orang browsing website, mereka biasanya tidak suka baca artikel
yang terlalu panjang.

Inilah masalah terbesar dari pemilik website dan blog.

0. Lupakan SEO

Kalau anda baca di situs-situs lain, katanya supaya website kita banyak yang baca, maka artikelnya harus
dioptimasi untuk mesin pencari atau SEO.

Istilahnya “artikel SEO-friendly”.

Sayangnya, konsep ini sudah ketinggalan jaman.

Yang terjadi justru sebaliknya.

Mereka yang mengaplikasikan teknik SEO (jadul) justru gagal, dan mereka yang melupakan SEO ketika
menulis artikel justru mendapatkan peringkat tinggi.

Bingung?

Maksud saya begini…

…ketika kita (manusia) membaca artikel, kita tahu jelas bedanya antara yang bagus dan jelek.

Artikel yang bagus biasanya dibaca dalam waktu lama, sering direkomendasikan kepada orang lain, dan
pembaca tidak perlu mencari artikel yang lain lagi.

Google bisa menerjemahkan perilaku ini menjadi data.

Data perilaku inilah yang digunakan untuk menentukan peringkat.

Makanya saya bilang Google menggunakan perilaku manusia.

Sudah dapat maksudnya?

Ini gambarnya supaya agak lebih jelas lagi:

Anda mungkin juga menyukai