Anda di halaman 1dari 13

Pemberian Obat Injeksi

Pemberian Obat Injeksi

Obat injeksi adalah sediaan streil berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang harus
dilarutkan dan disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Obat injeksi disuntikkan dengan
cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit.
JANTUNG 3
D.Faktor Penentu Kerja Jantung

Jantung sebagai pompa fungsinya dipengaruhi oleh 4 faktor utama yang saling terkait dalam
menentukan isi sekuncup (stroke volume) dan curah jantung (cardiac output) yaitu:

· Bebanawal(preload)

Kontraktilitas

Bebanakhir(afterload)

Frekuensi jantung

Curah J
TEKANAN DARAH
.T E K A N A N D A R A H

Apakah Tekanan Darah? Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada
baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang tekanan darah.
curah jantung
Curah jantung adalah volume darah yang dipompa oleh jantung per menit (mL darah /
menit). Cardiac output adalah fungsi dari denyut jantung dan stroke volume. Denyut
jantung hanyalah jumlah denyutjantung per menit.
JANTUNG 2
III. SUB/ELEMEN KOMPETENSI

A. Anatomi Jantung

1.
jantung
Penurunan Cardiac Output-Aritmia

MANIFESTASI KLINIK DARI PERUBAHAN FUNGSI KARDIOVASKULER

PENURUNAN CARDIAC OUTPUT – ARITMIA

a.
STRUKTUR & FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER
PENDAHULUAN

Jantung terletak didalam rongga mediastinum dari ronga dada (toraks) diantara kedua paru. Selaput
yang melapisi jantung disebut perikardium yang terdiri atas 2 lapisan: Perikardium parietalis, yaitu
lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru.
Sistem Konduksi Jantung
Sistem Konduksi Jantung

Jantung terletak di cavum thoracica, tepatnya di mediastinum media, posterior terhadap korpus
sterni dan cartilago costa II-VI. Didalamnya, jantung dilapisi oleh pericardium yang merupakan
kantung fibroserosa.
PEREDARAN DARAH-CARDIOVASCULAR
PEREDARAN DARAH-CARDIOVASCULAR

PEREDARAN CAIRAN TUBUH

Sistem kardiovaskuler merupakan sub sistem sirkulasi yang bertugas mengedarkan darah ke
seluruh tubuh. Sistem sirkulasi limfatik yang terdiri dari kelenjar limfe, pembuluh limfe dan cairan
limfe.
1
CARDIAC OUTPUT = CURAH JANTUNG
CARDIAC OUTPUT = CURAH JANTUNG

CO Adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit. Curah jantung terkadang
disebut volume jantung per menit. Volume nya kurang lebih 5 liter per menit pada laki – laki
berukuran rata – rata dan kurang20% pada perempuan.
Perhitungan Denyut Nadi, Jantung
PERHITUNGAN DENYUT NADI

Denyut

Denyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri.


Biolistrik
Pengertian BiolistrikBiolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP
(Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama
mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel.

MAR

22

PEMBERIAN OBAT
PEMBERIAN OBAT
NAMA OBAT
• Nama KIMIA = memberi gambaran pasti komposisi obat, ex asetil salisilat dikenal sbg aspirin
• Nama GENERIK = diberikan oleh pabrik pertama kali diproduksi sblm mdpt izin dari FDA. Ex Aspirin
• Nama dagang, merk, pabrik = nama yg digunakan pabrik utk memasarkan obat. Ex aspirin dikenal
dg nama dagang Bufferin.

KLASIFIKASI
• Analgetik
• Anti piretik
• Anti inflamasi
• Anti biotik
Adakalanya sebuah obat dpt memiliki klasifikasi lebih dari satu, ex aspirin (analgetik, antipiretik, anti
inflamasi)
Setiap gol obat memiliki implikasi keperawatan utk pemberian & pemantauan yg tepat. Ex gol
diuretik, memberikan implikasi keperawatan :
1. Memantau input & output cairan
2. Menimbang BB tiap hari
3. Mengkaji adanya edema
4. Memantau kadar elektrolit serum
BENTUK OBAT
• KAPLET = dosis padat, bentuk spt kapsul & bersalut, shg mudah ditelan
• KAPSUL = dosis padat, bentuk bubuk, cairan atau minyak, dibungkus selongsong gelatin
• ELIKSIR = cairan jernih berisi air/alkohol, ditambah pemanis
• EKSTRAK = bentuk pekat
• GLISERIT = dikombinasi dg gliserin + 50%, utk penggunaan luar
• LINIMENT = obat gosok, dioles di kulit
• SALEP = semisolid (Agak padat)
• PASTA = semisolid, lebih kental, kaku, diabsorbsi kulit lebih lambat drpd salep
• LARUTAN = cairan (per oral, parenteral)
• SUPOSITORIA = dosis padat dicampur gelatin, bentuk peluru, meleleh saat mencapai suhu tubuh
• SUSPENSI = partikel obat yg dibelah smp halus & larut dlm media cair
• SYRUP = obat larut dlm gula pekat, mengandung perasa membuat terasa lebih enak
• TABLET = dosis bubuk dikompresi dlm cakram atau silinder yg keras
SIFAT KERJA OBAT
FARMAKOKINETIK = ilmu ttg cara obat masuk ke dalam tubuh, mencapai tempat kerjanya,
dimetabolisme, dan keluar dari tubuh.
RUTE PEMBERIAN OBAT
• RUTE ORAL
• RUTE PARENTERAL
• PEMBERIAN TOPIKAL
• INHALASI
• INTRAOKULER
RUTE ORAL
• Pemberian per oral = paling mudah & paling umum digunakan. Diberikan via mulut & ditelan.
• Pemberian sub lingual = dibawah lidah, langsung larut (nitrogliserin)
• Pemberian BUKAL = menempatkan obat padat di memban mukosa pipi sampai obat larut, tdk
dikunyah / ditelan
RUTE PARENTERAL
• SC = sub kutan = injeksi ke dlm jaringan tepat di bawah lapisan dermis kulit
• ID = intra dermal = injeksi ke dlm dermis tepat di bawah eidermis
• IM = intra muskular = injeksi ke dlm otot tubuh
• IV = intra vena = suntikan ke dalam vena
Pemberian obat parenetral lainnya …
• EPIDURAL
• INTRATEKAL
• INTRASEOSA
• INTRAPERITONEAL
• INTRAPLEURA
• INTRAARTERI
EPIDURAL
• Obat diberikan dlm ruang epidural via kateter yg telah dipasang, ex jalan analgesik post op.
• Perawat yg telah mendpt pelatihan khusus dpt memberikan obat dlm bentuk bolus
INTRATEKAL
• Diberikan melalui sebuah kateter yg telah dipasang dlm ruang subaraknoid atau ke dlm salah satu
ventrikel otak
• Biasanya dlm waktu jangka panjang melalui pembedahan
INTRASEOSA
• Memasukan obat langsung ke sumsum tulang
• Paling sering pd bayi, anak – anak dimana akses pembuluh darahnya buruk
• Digunakan pd kondisi darurat
• Dokter menginsersi jarum intraseosa ke dlm tulang, biasanya ke tibia, shg perawat dpt memberikan
obat
INTRAPERITONEAL
• Obat diberikan dlm rongga peritonium
• Ex kemoterapi, antibiotik
INTRAPLEURA
• Obat diberikan melalui dinding dada, ke ruang pleura
• Ex kemoterapi, pleuradesis (memasukan obat utk mengatasi efusif pleura)
INTRA ARTERI
• OBAT dimasukkan ke dlm arteri
• Ex infus arteri pada arteri yg mengalami pembekuan
PEMBERIAN OBAT
• BENAR OBAT
• BENAR DOSIS
• BENAR KLIEN
• BENAR RUTE
• BENAR WAKTU
PEDOMAN PEMBERIAN & KONTROL NARKOTIK YG AMAN
1. Simpan semua narkotik di dlm lemari atau kotak yg aman & terkunci
2. Perawat bertanggungjwb membawa perangkat kunci
3. Pada pergantian jdwl dinas, cek jumlah obat bersama perawat yg akan jaga
4. Bila perhitungan jumlah narkotik tdk sesuai, LAPORKAN !
5. Gunakan catatan inventarisasi khusus tiap kali narkotik dikeluarkan
6. Catatan digunakan utk mendokumentasikan nama klien, tgl, waktu pemberian, nama & dosis obat
serta ttd perawat yg mengeluarkan obat
7. Format menjelaskan perhitungan akurat narkotik yg digunakan & sisanya
8. Jika zat terkontrol yg diberikan hya satu bagian dr dosis yg ditetapkan, perawat kedua hrs
menyaksikan pembuangan bagian narkotik yg tdk digunakan & mencatatnya dlm format pencatatan.
• EFEK TERAPETIK = respon fisiologis obat yg diharapkan atau yg diperkirakan timbul.
• EFEK SAMPING = sebuah obat diperkirakan akan menimbulkan efek sekunder yg tdk diinginkan
• EFEK TOKSIK = tjd jika klien meminum obat dosis tinggi dlm jangka waktu lama ex. Morfin
(analgesik narkotik) meredakan nyeri dg menekan susunan syaraf pusat. Bgm pun kadar toksik
morfin menyebabkan depresi pernafasan yg berat & kematian.
REAKSI ALERGI
= Respon lain yg tdk dpt diperkirakan thd obat. Dari seluruh reaksi obat, 5% – 10% merupakan reaksi
alergi.
Timbul bila obat diberikan scr berulang, dpt bersifat ringan s/d berat
REAKSI ALERGI RINGAN
• Urtikaria = Erupsi kulit yg bentuknya tdk beraturan, meninggi, ukuran & bentuk bervariasi, erupsi
memiliki batas berwarna merah & bagian tengahnya berwarna pucat
• RUAM = vesikel kecil & meninggi yg biasanya berwarna merah, seringkali tersebar di seluruh tubuh
• PRURITIS = gatal – gatal pd kulit, kebykn timbul bersama ruam
• RINITIS = inflamasi lapisan membran mukosa hidung, menimbulkan bengkak & pengeluaran rabas
encer & berair
REAKSI BERAT/ REAKSI ANAFILAKSIS
• Konstriksi otot bronkhiolus
• Edema faring & laring
• Mengi berat & sesak nafas
• Hipotensi berat
Diagnosa keperawatan NANDA utk Terapi Obat
1. Kurang pengetahuan tg terapi obat b/d =
• Kurang informasi & pengalaman
• Keterbatasan kognitif
• Tidak mengenal sumber informasi
2. Ketidakpatuhan thd terapi obat b/d =
• Sumber ekonomi yg terbatas
• Keyakinan ttg kesehatan
• Pengaruh budaya
3. Hambatan mobilitas fisik b/d =
• Penurunan kekuatan
• Nyeri & ketidaknyamanan
4. Perubahan sensori / persepsi b/d =
• Pandangan kabur
5. Gangguan menelan b/d =
• Kerusakan neuromuskuler
• Irigasi rongga mulut
• Kesadaran yg terbatas
6. Penatalaksanaan program terapetik tdk efektif b/d =
• Terapi obat yg kompleks
• Pengetahuan yg kurang
SISTEM PERHITUNGAN OBAT
• SISTEM METRIK
• SISTEM APOTHECARY
• UKURAN RUMAH TANGGA
• LARUTAN
SISTEM METRIK
• Paling teratur, mudah dikonversi & dihitung (perkalian, pembagian sderhana)
• 10,0 mg x 10 = 100 mg
• 10,0 mg / 10 = 1,00 mg
• Pecahan selalu dlm bentuk desimal (500 mg = 0,5 g)
SISTEM APOTHECARY
• Dikenal di As, Kanada
• Standar pengukuran biasanya di rumah (susu dlm botol = pint = 0,568 lt ; quarts = 0,9463 lt)
• Satuan berat (Inggris) = grain (turunan : dram, ons, pound)
• Satuan volume = minim (setara 1 grain)
• Sistem ini tidak akurat
UKURAN RUMAH TANGGA
• Tetesan, sendok teh, sendok makan
• Keuntungan = aspek kenyamanan, mudah dikenali
Tabel EKUIVALENSI UKURAN
METRIK APOTHECARY RUMAH TANGGA
1 ml
4-5 ml
16 ml
30 ml
240 ml
480 ml (Kira2 500ml)
960 ml (Kira2 1 Ltr)
3840 ml (Kira2 5 Ltr) 15 – 16 minim (m)
fluidram
4 fluidrams
1 fluid ounce
8 fluid ounce
1 pint (pt)
1 quart (qt)
1 galon (gal) 15 tetes (tts)
1 sendok the (sdt)
1 sendok makan (sdm)
2 sendok makan (sdm)
1 cangkir ©
1 pint (pt)
1 quart (qt)
1 galon (gal)
LARUTAN
• = Suatu massa zat padat yang larut dalam suatu volume cairan lain yang diketahui (g/mL, g/L,
mg/mL)
• Larutan 10% = 10 g zat padat yang dilarutkan dalam 100 mL larutan.
• Larutan 1 : 1000 = larutan yang mengandung 1 g zat padat dlm 1000 mL cairan / 1 ml cairan dalam
1000 mL cairan lain.
SOAL
Betadine 10% diencerkan menjadi 0,5%.
Berapa perbandingan betadine : aquadest yang dibutuhkan ?
Jawab …
PENGARUH KERJA OBAT PADA LANSIA
• SALURAN CERNA
– Elastisitas hilang pd mukosa mulut, shg mjd kering & pecah – pecah
– Intervensi =
a. sering kumur dg air hangat
b. dental fross
c. sikat gigi & gusi dg lembut
ESOFAGUS
• Bersihan esofagus lambat krn kontraksi melemah & sfingter esogafus bawah tdk bisa relaksasi
• Intervensi =
– Posisi klien tegak
– Berikan cairan segelas bersama obat
– Gerus tablet, campur dg air
GASTER
• Penurunan keasaman lambung & peristaltik
• Intervensi = minta klien minum 1 gelas penuh air & meminum obat dg kudapan tdk berlemak utk
mengurangi ggn lambung
USUS BESAR
• Tonus otot kolon menurun, refleks defekasi menghilang, aliran darah di usus menurun
• Intervensi =
– Beri asupan cairan dlm jml normal
– Anjurkan klien makan pembentuk feses
INTEGUMEN & VASKULARISASI
• Penurunan ketebalan lipatan kulit
• Elastisitas kulit & vaskularisasi menurun
• Intervensi =
– hindari penggunaan vena di tangan sbg t4 suntikan IV
- tekan t4 injeksi stlh penyuntikan
- observasi perdarahan di t4 injeksi
HEPAR
• Penurunan ukuran hati
• Menurunnya aliran darah hati
• Intervensi =
– Pantau tanda kerusakan hati (ikterus, pruritis, urine gelap)
– Tanyakan dosis utk klien yg menderita penyakit hati
GINJAL
• Filtrasi glomerolus menurun, fungsi tubulus & aliran ginjal menurun
• Intervensi =
- cegah retensi urine, pantau kateter
- pantau tanda kerusakan ginjal (keluaran menurun, sulit berkemih)
Diposkan 22nd March 2012 oleh DEBBY FIKRIMAN KOTO

0
Tambahkan komentar
MEMBERIKAN OBAT MELALUI SUNTIKAN INTRACUTAN ATAU INTRADERMAL
PENGERTIAN

Memberikan obat melalui suntikan intracutan atau intradermal adalah suatu tindakan membantu
proses penyembuhan melalui suntikan ke dalam jaringan kulit atau intra dermis.

TUJUAN

Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program pengobatan dokter.


DAFTAR: Obat Injeksi
DAFTAR: Obat Injeksi

Berikut adalah Standarisasi Obat Injeksi untuk tahun 2007

Keterangan:Harga satuan adalah harga beli, adapun harga jual ditambah sekitar 20% (pembulatan)
sebagai laba untuk pengembangan jumlah dan jenis obat.
MACAM-MACAM INJEKSI
Cara penyuntikan secara subkutan

Tentukan lokasi penyuntikan,1/3 atas lengan atas, 1/3 atas paha atas sekitar pusat.

Lakukan tindakan aseptik antiseptik.

Angkat sedikit kulit dengan cubitan.ringan oleh tanggan kiri.

Tusukan jarum pada lokasi jarum mengarah keatassudut suntikan 45 derajat.


1
BENTUK OBAT (TABLET, KAPSUL, KAPLET DAN CAIR)
BAB II

PEMBAHASAN

A. BENTUK OBAT

1. Obat Tablet
Tablet adalah sedian farmasi yang padat, berbentuk bundar dan pipih atau cembung rangkap.
Askep Fraktur Femur
Askep Fraktur Femur

January 10th, 2011

Askep Fraktur Femur

Definisi Fraktur Femur

Fraktur femur adalah rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma
langsung, kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis.
Askep Hernia
Askep Hernia

March 7th, 2011

Definisi Hernia

Hernia adalah menonjolnya suatu organ atau struktur organ dan tempatnya yang normal melalui
sebuah defek kongenital atau yang didapat. (Long, 1996 : 246).
Askep Diare Akut Dehidrasi Sedang
Askep Diare Akut Dehidrasi Sedang

Definisi Diare

Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari.

Menurut Haroen N, S. Suraatmaja dan P.O Asdil (1998), diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali
sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja.
Biomekanika Trauma
Biomekanika Trauma

Biomekanika trauma adalah ilmu yang mempelajari kejadian cedera pada suatu jenis kekerasan
atau kecelakaan tertentu. Misalnya orang jatuh dari sepeda motor akan menimbulkan cedera yang
berbeda dibandingkan dengan orang yang ditabrak mobil.
Askep Scabies
Askep Scabies

Definisi Scabies

Menurut Handoko (2007), scabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi terhadap tungau (mite) Sarcoptes scabei. Penyakit ini dikenal juga dengan nama the itch,
gudik, atau gatal agogo.
Posisi Miring Mantap
Posisi Miring Mantap

Posisi miring mantap adalah suatu posisi yang diberikan kepada korban / pasien yang tidak sadar
namun terdapat nadi dan pernafasan spontan.
Asuhan Keperawatan TB
Asuhan Keperawatan TB

Pengertian Tuberkulosis ( TBC )

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit akibat kuman Mycobakterium tuberkculosis sistemis sehingga
dapat mengenai semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru paru yang biasanya
merupakan lokasi infeksi primer (Arif Mansjoer, 2000).
Protap Pemasangan Infus
Protap Pemasangan Infus

Pengertian Memasang Infus

Memasang infus merupakan salah satu cara pemberian terapi cairan dengan menggunakan
prosedur infasif yang dilaksanakan dengan menggunakan tehnik aseptik.
Askep Preeklampsia
Askep Preeklampsia

Asuhan Keperawatan pada Pasien

dengan Preeklampsia

Pengertian Preeklampsia

Beberapa pengertian preeklamsia menurut para ahli :

1.
Tips Sehat Memutihkan Kulit
Tips Sehat Memutihkan Kulit

Setiap orang utamanya kaum wanita tentu ingin memiliki kulit wajah yang putih, sehat bersinar.
Karena dengan memiliki wajah yang cantik, putih, mulus, sehat bersinar tanpa kerutan akan
meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Protap Injeksi Subkutan
Protap Injeksi Subkutan

Protap Injeksi Subkutan (SC)

Pengertian Injeksi Subkutan

Injeksi Subkutan atau sering disingkat SC (subcutaneus) adalah memberikan obat melalui injeksi di
bawah kulit yang dilakukan pada lengan atas daerah luar, kaki bagian atas, dan daerah sekitar
pusat.
Diagnosa Keperawatan
Pengertian Diagnosa Keperawatan

A nursing diagnosis is a clinical judgment about individual, family, or community responses to actual
or potential health problems / life processes.
Prinsip Pemberian Obat 8B1W
Prinsip Pemberian Obat 8B1W

Pemberian obat merupakan salah satu tugas perawat yang sangat penting dalam melaksanakan
asuhan keperawatan terhadap pasien.
Askep Ispa Anak
Askep Ispa Anak

Asuhan Keperawatan Pada Neonatus

Dengan Infeksi Saluran Pernafasan

Pengertian

Infeksi saluran pernafasan adalah suatu keadaan dimana saluran pernafasan (hidung, pharing dan
laring) mengalami inflamasi yang menyebabkan terjadinya obstruksi jalan nafas dan akan
menyebabkan retraksi
Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah tindakan yang sering kali kita anggap sepele, namun merupakan hal yang
sangat penting dalam menjaga higiene tangan maupun kulit serta salah satu upaya efektif dalam
mencegah infeksi nosokomial.
Anatomi dan Fisiologi Buli
Anatomi dan Fisiologi Buli

Buli merupakan suatu organ berongga yang terletak dibelakang tulang simfisis pubis dan menempati
sebagian besar rongga pelvic. Dalam keadaan buli penuh, letaknya lebih tinggi dari tulang simpisis
pubis sehingga dapat diraba atau diperkusi dari luar.
Anatomi Fisiologi Ginjal
Anatomi Fisiologi Ginjal

Anatomi Ginjal

1. Makroskopis

Ginjalterletak dibagian belakang abdomen atas, dibelakang peritonium (retroperitoneal), didepan


dua kosta terakhir dan tiga otot-otot besar (transversus abdominis, kuadratus lumborum dan psoas
mayor) di bawah hati dan limpa.
ANATOMI FISIOLOGI AIRWAY BREATHING
Anatomi Fisiologi Airway Breathing

Anatomi Dan Fisiologi Airway Dan Breathing. Pengelolaan airway dan breathing berfungsi untuk
mempertahankan oksigenasi otak dan bagian tubuh lainnya, merupakan hal yang penting dalam
penanganan penderita , jika tidak maka penderita akan meninggal dengan cepat.
Kateterisasi Urine
Kateterisasi Urine

Penggunaan Jelly Pada Kateterisasi Urine

Retensi urin merupakan masalah sistem perkemihan yang banyak ditemukan oleh tenaga dokter
dan perawat dalam menjalankan tugas sehari-hari dengan beragam penyebab baik secara akut
maupun kronis.
prosedur PEMAKAIAN KATETER
Kateterisasi Urine

( Prosedur Kateterisasi Urine pada Pria )

1. Pengertian Kateterisasi Urine

Kateterisasi urine adalah memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra kedalam kandung
kemih

2. Tujuan Kateterisasi Urine

a. Menghilangkan distensi kandung kemih

b.
HIPERTENSI
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan
darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya
tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai
keadaan darah tinggi.
KONSEP MODEL KEPERAWATAN MADDELEINE LEININGER

A. KONSEP TEORI

1. Sekilas tentang M. Leininger.

Maddeleine Leininger adalah seorang perawat professional pertama yang menyandang gelar Ph.D
dibidang cultural dan social antrophology.
KONSEP DASAR PROSES KEPERAWATAN

Sejarah Proses Keperawatan

Proses keperawatan mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1980-an. Perawat yang dididik
sebelum tahun tersebut pada umumnya belum mengenal proses keperawatan karena kurikulum di
pendidikan belum mengajarkan metode tersebut.
KONSEP CARING

PENDAHULUAN

Sebagai perawat/ners materi yang sangat penting dan menentukan adalah memahami konsep
caring dan mampu menanamkan dalam hati, disirami dan dipupuk untuk mampu memperlihatkan
kemampuan soft skill sebagai perawat, yaitu empati, bertanggung jawab dan tanggung gugat, dan
ma
KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN

PENDAHULUAN

Penting bagi perawat untuk memahami konsep yang mendasari kesehatan spiritual.
hak-HAK PASIEN DAN PERAWAT
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai
dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Setiap manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat,
menyatakan pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan menrima sesuatu dari orang lain
atau lembaga tertentu.
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT 2
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

dr. Joko Murdiyanto, Sp.An

—————————————————Komposisi Cairan dan Elektrolit yang Normal

Dengan makan dan minum tubuh kita mendapat air, elektrolit, karbohidrat, lemak, vitamin dan zat-
zat lainnya.
kejang
1. PENGERTIAN KEJANG

Kejang merupakan respon terhadap muatan listrik abnormal di dalam otak.Kejang merupakan suatu
manifestasi klinis yang sering dijumpai di ruang gawat darurat.
KETIDAKSEIMBANGAN ASAM BASA
Untuk menentukan ketidakseimbangan asam basa respirasi atau metabolik, kita harus perhatikan
perubahan nilai PH, HC3 dan PaCO2

1.Defisit Bikarbonat (Asidosis metabolik)

Bila asam dalam darah berlebihan, melebihi yang hilang, bikarbonat akan mencoba untuk
menyeimbangkan (buffer system).
Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini 2
Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini 2

Perkembangan awal Bahasa

Sebelum mampu berbicara umumnya seorang anak memiliki perilaku untuk mengeluarkan suara-
suara yang bersifat sederhana kemudian berkembang secara kompleks dan mengandung arti.
ASKEP = CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Asuhan Keperawatan Cairan dan Elektrolit

1.Konsep Dasar

1.1 Pengertian

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian dari
fisiologi homeostatis.
Tugas - Tugas Perkembangan Remaja
Tugas - Tugas Perkembangan Remaja

A. Tugas – Tugas Perkembangan Remaja

Robert J.
Fase – fase komunikasi terapeutik
1. Fase – fase komunikasi terapeutik

1. Tahap Persiapan (Prainteraksi)

Tahap Persiapan atau prainteraksi sangat penting dilakukan sebelum berinteraksi dengan klien
(Christina, dkk, 2002). Pada tahap ini perawat menggali perasaan dan mengidentifikasi kelebihan
dan kekurangannya.
Hak Pasien dan Perawat
Hak Pasien dan Perawat

Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai
dengan keadilan, moralitas dan legalitas.
1

PENDAHULUAN

Pada manusia dewasa sehat, pergantian (turnver) protein normal sebesar 1

– 2% dari protein tubuh total per hari. Pergantian protein berasal dari pemecahan

terutama protein otot menjadi asam amino dari asam amino yang sesuai.
PROTEIN
1PENDAHULUANPada manusia dewasa sehat, pergantian (turnver) protein normal sebesar 1– 2%
dari protein tubuh total per hari.
LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
BATASAN :

Suatu penyakit yang disebabkan oleh panas, arus listrik atau bahan kimia yang

mengenai kulit, mukosa dan jaringan lebih dalam

PATOFISIOLOGI

1. Akibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan.
ABORSI
Aborsi DefinisiMenggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah
“abortus” adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggu kehamilan atau berat bayi kurang
dari 500 g (ketika janin belum dapat hidup di luar kandungan).1 Angka kejadian aborsi meningkat
dengan bertambahnya
Kedudukan Profesi Keperawatan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia 2/17/2010

Anda mungkin juga menyukai