pentang hal ini telah turun pula Pada waktu sholat subuh kaum
firman Allah dalam Surah Al Baqarah muslim yang tinggal di Quba·
: 115: ´Kemana saja kamu kedatangan seorang utusan
menghadapkan muka, disana ada Rasulullah untuk menyampaikan
wajah Allah.µ berita, ujarnya, ´Sesungguhnya
Nabi shallallahu ¶alaihi wasallam semalam Rasulullah shallallahu ¶alaihi
pernah sholat menghadap Baitul wasallam telah mendapat wahyu,
Maqdis, hal ini terjadi sebelum beliau disuruh menghadap Ka·bah.
turunnya firman Allah: ´Kami telah Oleh karena itu, (hendaklah) kalian
melihat kamu menengadahkan menghadap ke sana.µ Pada saat itu
kepalamu ke langit. Kami palingkan mereka tengah menghadap ke Syam
kamu ke kiblat yang kamu inginkan. (Baitul Maqdis). Mereka lalu
Oleh karena itu, hadapkanlah berputar (imam mereka memutar
wajahmu ke sebagian arah Masjidil haluan sehingga ia mengimami
Haram.µ (QS. Al Baqarah : 144). mereka menghadap kiblat). (HR.
Bukhari, Muslim, Ahmad, Siraj,
phabrani, dan Ibnu Sa·ad. Baca Kitab
Al Irwa·, hadits No. 290).
$$
Sutrah dalam sholat menjadi keharusan Beliau mengatakan, ´Pada suatu hari saya
imam dan orang yang sholat sendirian, sholat tanpa memasang sutrah di depan
sekalipun di masjid besar, demikian saya, padahal saya melakukan sholat di
pendapat Ibnu Hani· dalam Kitab Masa·il, dalam masjid kami, Imam Ahmad melihat
dari Imam Ahmad. Adapun yang dapat kejadian ini, lalu berkata kepada saya,
dijadikan sutrah bisa terdiri dari berbagai ¶Pasanglah sesuatu sebagai sutrahmu!·
benda, antara lain: tiang masjid, tombak Kemudian aku memasang orang untuk
yang ditancapkan ke tanah, hewan menjadi sutrah.µ
tunggangan, pelana, tiang setinggi pelana, Syaikh Al Albani mengatakan, ´Kejadian ini
pohon, tempat tidur, dinding dan lain-lain merupakan isyarat dari Imam Ahmad
yang semisalnya (misalnya orang yang bahwa orang yang sholat di masjid besar
sedang sholat atau sedang duduk di depan atau masjid kecil tetap berkewajiban
kita, tumpukan buku, kotak, tas, red), memasang sutrah di depannya.µ
sebagaimana telah dicontohkan oleh
Rasulullah shallallahu ¶alaihi
wasallam. Dan hendaklah sutrah itu
diletakkan tidak terlalu jauh dari tempat
kita berdiri sholat sebagaimana yang telah
dicontohkan oleh Nabi shallallahu ¶alaihi
wasallam. ´Nabi shallallahu ¶alaihi wasallam
berdiri shalat dekat sutrah (pembatas) yang
jarak antara beliau dengan pembatas di
depannya 3 hasta.µ (HR. Bukhari dan
Ahmad).
Nabi shallallahu ¶alaihi wasallam Beliau juga bersabda:
bersabda: ´Janganlah kamu ´Bila seseorang di antara kamu
sholat tanpa menghadap sutrah sholat menghadap sutrah,
dan janganlah engkau hendaklah dia mendekati
membiarkan seseorang lewat di sutrahnya sehingga setan tidak
hadapan kamu (tanpa engkau dapat memutus sholatnya.µ (HR.
cegah). Jika dia terus memaksa Abu Dawud, Al Bazzar dan
lewat di depanmu, bunuhlah dia Hakim. Disahkan oleh Hakim,
karena dia ditemani oleh disetujui olah Dzahabi dan
setan.µ (HR. Ibnu Khuzaimah Nawawi).
dengan sanad yang jayyid
(baik)). Inti dari hadits ini
menunjukkan pentingnya sutrah,
sedangkan anjuran untuk
membunuh akan dijelaskan
kondisi dan persyaratannya
dalam bab lain.
$p
p$p%'$&V
' !
!
(
!
Pada saat mengerjakan sholat, Rasulullah shallallahu ¶alaihi
Rasulullah shallallahu ¶alaihi wasallam melarang keras
wasallam menundukkan menengadah ke langit (ketika
kepalanya dan mengarahkan sholat). Dari Abu Hurairah
pandangannya ke tempat sujud. radhiyallahu ¶anhu, bahwa
Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah shallallahu ¶alaihi
yang diriwayatkan oleh Ummul wasallam bersabda: ´Hendaklah
Mukminin ¶Aisyah radhiyallahu sekelompok orang benar-benar
¶anha: ´Rasulullah shallallahu menghentikan pandangan
¶alaihi wasallam tidak matanya yang terangkat ke langit
mengalihkan pandangannya dari ketika berdoa dalam sholat atau
tempat sujud (di dalam hendaklah mereka benar-benar
sholat).µ (HR. Baihaqi dan menjaga pandangan mata
dishahihkan oleh Syaikh Al mereka.µ (HR. Muslim, Nasa·i
Albani). dan Ahmad).
' !
!
(
!
.
pentang ini Syaikh Al-Albani mengatakan Selanjutnya beliau shallallahu ¶alaihi wa sallam
bahwa pernah Rasulullah melarang melarang makmum membaca surat apapun ketika
makmum membaca surat dibelakang imam imam membacanya dengan jahr (diperdengarkan
/ dikeraskannya suara imam) baik itu Al-Fatihah
kecuali surat Al-Fatihah (maksudnya hanya maupun surat lainnya. Hal ini selaras dengan
dibolehkan membaca Al-Fatihah saat sholat keterangan dari Al-Imam Malik dan Ahmad bin
berjamaah, red) : Hanbal tentang wajibnya makmum diam bila
imam membaca dengan jahr/keras. Berdasar
´Betulkah kalian tadi membaca (surat) arahan Nabi shallallahu ¶alaihi wa sallam:
dibelakang imam kalian?µ Kami menjawab:
´Ya, tapi dengan cepat wahai Rasulullah.µ Dari Abu Hurairah, ia berkata: pelah berkata
Rasulullah shallallahu ¶alaihi wa sallam
Berkata Rasul: ´Kalian tidak boleh :µDijadikan imam itu hanya untuk diikuti. Oleh
melakukannya lagi kecuali membaca Al- karena itu apabila imam takbir, maka bertakbirlah
Fatihah, karena tidak ada sholat bagi yang kalian, dan apabila imam membaca, maka
tidak membacanya.µ hendaklah kalian diam (sambil memperhatikan
bacaan imam itu)«µ
(Hadits dikeluarkan oleh Al-Imam Al-
Bukhori, Abu Dawud, dan Ahmad, (Hadits Shahih dikeluarkan oleh Imam Ahmad,
Abu Dawud no. 603 & 604. Ibnu Majah no. 846, An-
dihasankan oleh At-pirmidzi dan Ad- Nasa-i. Imam Muslim berkata: Hadits ini menurut
Daraquthni) pandanganku Shahih).
´Barangsiapa sholat Dari Abu Hurairah, sesungguhnya
Rasulullah shallallahu ¶alaihi wa sallam
mengikuti imam sesudah mendirikan sholat yang beliau
keraskan bacaannya dalam sholat itu,
(bermakmum), maka beliau bertanya: ´Apakah ada seseorang
diantara kamu yang membaca bersamaku
bacaan imam telah tadi?µ Maka seorang laki-laki menjawab,
menjadi bacaannya juga.µ ´Ya ada, wahai Rasulullah.µ Kemudian
beliau berkata, ´Sungguh aku katakan:
(Hadits dikeluarkan oleh Mengapakah (bacaan)ku ditentang dengan
Al-Qur-an (juga).µ Berkata Abu Hurairah,
Imam Ibnu Abi Syaibah, kemudian berhentilah orang-orang dari
membaca bersama Rasulullah shallallahu
Ad-Daraquthni, Ibnu ¶alaihi wa sallam pada sholat-sholat yang
Rasulullah keraskan bacaannya, ketika
Majah, phahawi dan mereka sudah mendengar (larangan) yang
Ahmad lihat kitab Irwa- demikian itu dari Nabi shallallahu ¶alaihi
wa sallam.
ul Ghalil oleh Syaikh Al-
Albani).
(Hadits dikeluarkan oleh Abu Dawud, Ayat ini asalnya berbentuk umum
At pirmidzi, An Nasa-i dan Malik. Abu yakni dimana saja kita
Hatim Ar Razi menshahihkannya, mendengar bacaan Al-Qur-an,
Imam pirmidzi mengatakan hadits ini baik di dalam sholat maupun di
hasan).
luar sholat wajib diam
Hadits-hadits tersebut merupakan mendengarkannya walaupun
dalil yang tegas dan kuat tentang sebab turunnya berkenaan
wajib diamnya makmum apabila
mendengar bacaan imam, baik Al- tentang sholat. petapi keumuman
Fatihahnya maupun surat yang lain. ayat ini telah menjadi khusus dan
Selain itu juga berdasarkan firman tertentu (wajibnya) hanya untuk
Allah pa·ala (yang artinya): sholat, sebagaimana telah
´Dan apabila dibacakan Al-Qur-an diterangkan oleh Ibnu Abbas,
hendaklah kamu dengarkan ia dan Mujahid, Sa·id bin Jubair, Adh
diamlah sambil memperhatikan Dhohak, Qotadah, Ibarahim An
(bacaannya), agar kamu diberi Nakha-i, Abdurrahman bin Zaid
rahmat.µ (Al-A·raaf : 204). bin Aslam dan lain-lain. Lihat
pafsir Ibnu Katsir II/280-281.
V
+
Bagi seseorang yang belum hafal Al Fatihah (Hadits Shahih dikeluarkan oleh Al-
terutama bagi yang baru masuk Islam, Imam Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah,
tentu Nabi shallallahu ¶alaihi wa sallam Hakim, phabrani dan Ibnu Hibban
telah memberikan solusinya. Nasehatnya
untuk orang yang belum hafal Al-Fatihah disahihkan oleh Hakim dan disetujui
(tentunya dia tak berhak jadi Imam): oleh Ad-Dzahabi).
Ucapkanlah: Rasulullah shallallahu ¶alaihi
SUBHANALLAHI, WALHAMDULILLAHI, wasallam juga bersabda:
WA LAA ILAHA ILLALLAHU, WALLAHU ´Jika kamu hafal suatu ayat Al-Qur-
AKBAR, WALAA HAULA WALAA an maka bacalah ayat tersebut, jika
QUWWApA ILLA BILLAHI tidak maka bacalah pahmid, pakbir
artinya: dan pahlil.µ (Hadits dikeluarkan oleh
´Maha Suci Allah, Segala puji milik Allah, Abu Dawud dan At-pirmidzi
tiada Ilah (yang haq) kecuali Allah, Allah dihasankan oleh At-pirmidzi, tetapi
Maha Besar, piada daya dan kekuatan sanadnya shahih, baca Shahih Abi
kecuali karena pertolongan Allah.µ Dawud hadits no. 807).
V VV$
( !$ .
V
"
(
Beliau pernah melihat orang yang
ruku· dengan tidak sempurna dan ´Nabi shallallahu ¶alaihi
sujud seperti burung mematuk, lalu wa sallam menjadikan
berkata: ´Kalau orang ini mati dalam
keadaan seperti itu, ia mati diluar ruku·, berdiri setelah
agama Muhammad [sholatnya seperti
gagak mematuk makanan]
sebagaimana orang ruku· tidak
ruku· dan sujudnya juga
sempurna dan sujudnya cepat seperti duduk antara dua sujud
burung lapar yang memakan satu,
dua biji kurma yang tidak hampir sama
mengenyangkan.µ (Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam Abu Ya·la, lamanya.µ (Hadits
Al-Ajiri, Al-Baihaqi, Adh-Dhiya· dan
Ibnu Asakir dengan sanad shahih, dikeluarkan oleh Al
dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)
Imam Al-Bukhari dan
Muslim)
ù !
( (
((
!
(
öBersujud pada 7 anggota badan , ´Apabila kamu sujud,
yakni jidat/kening/dahi dan hidung
(1), dua telapak tangan (3), dua lutut sujudlah dengan
(5) dan dua ujung kaki (7). Hal ini menekan.µ (Hadits
berdasar hadits: dikeluarkan oleh Al Imam
Dari Ibnu ¶Abbas berkata: Nabi Ahmad)
shallallahu ¶alaihi wa sallam berkata:
´Aku diperintah untuk bersujud ´Rasulullah shallallahu
(dalam riwayat lain; Kami diperintah
untuk bersujud) dengan tujuh (7) ¶alaihi wa sallam
anggota badan; yakni kening menekankan kedua
sekaligus hidung, dua tangan (dalam lututnya dan bagian depan
lafadhz lain; dua telapak tangan), dua
lutut, jari-jari kedua kaki dan kami telapak kaki ke
tidak boleh menyibak lengan baju tanah.µ (Hadits
dan rambut kepala.µ (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
dikeluarkan oleh Al-Jama·ah)
Al-Baihaqi)
Kedua lengan/siku Dari Abu Humaid As-Sa·diy,
bahwasanya Nabi shalallau
tidak ditempelkan ¶alaihi wasallam bila sujud
pada lantai, tapi maka menekankan hidung
diangkat dan dan dahinya di tanah serta
menjauhkan kedua
dijauhkan dari sisi tangannya dari dua sisi
rusuk/lambung. perutnya, tangannya
ditaruh sebanding dua
bahu
beliau.µ (Diriwayatkan
oleh Al Imam At-pirmidzi)
V
,
(
"
3 ! (
"
Dari Anas bin Malik, dari Nabi Dari Abi Humaid tentang
shalallau ¶alaihi wasallam bersabda:
´Luruskanlah kalian dalam sujud dan sifat sholat Rasulillah
jangan kamu menghamparkan kedua shallallahu ¶alaihi wa
lengannya seperti anjing
menghamparkan sallam berkata: ´Apabila
kakinya.µ (Diriwayatkan oleh Al-
Jama·ah kecuali Al Imam An-Nasa-i, dia sujud, beliau
lafadhz ini bagi Al Imam Al-Bukhari)
merenggangkan antara
´Beliau mengangkat kedua lengannya
dari lantai dan menjauhkannya dari dua pahanya (dengan)
lambungnya sehingga warna putih
ketiaknya terlihat dari tidak menopang
belakangµ (Hadits dikeluarkan oleh perutnya.µ (Hadits
Al Imam Al-Bukhari dan Muslim)
dikeluarkan oleh Al
Imam Abu Dawud)
öV
! ((
" (( ( !
" ( 3
"
(
Rasulullah membaca
Bacaan Yang Dilarang
SUBHAANA RABBIYAL A·LAA 3 kali
(berdasar hadits yang dikeluarkan Selama Sujud
oleh Al Imam Ahmad dll)
atau kadang-kadang membaca
´Ketahuilah bahwa
SUBHAANA RABBIYAL A·LAA WA aku dilarang membaca
BIHAMDIH, 3 kali
(berdasar hadits yang dikeluarkan
Al-Qur-an sewaktu
oleh Al Imam Abu Dawud dll) ruku· dan
atau
SUBHAANAKALLAAHUMMA
sujud«µ (Hadits
RABBANAA WA BIHAMDIKA dikeluarkan oleh Al
ALLAAHUMMAGHFIRLII
(berdasar hadits yang dikeluarkan
Imam Muslim dan Abu
oleh Al Imam Al-Bukhari dan
Muslim)
¶Awwanah).
%$ %*% pV
RABBIGHFIRLII, RABBIGHFIRLII
Beliau menegakkan Dari Hudzaifah, bahwasanya Nabi
shallallahu ¶alaihi wa sallam mengucapkan
kaki kanannya (Al- dalam sujudnya (dengan do·a): Rabighfirlii,
Rabbighfirlii. (Hadits dikeluarkan oleh At-
Bukhari) pirmidzi dan Ibnu Majah dengan lafadhz
Ibnu Majah)
Menghadapkan jari- ALLAAHUMMAGHFIRLII WARHAMNII
WA ¶AAFINII WAHDINII
WARZUQNII (Abu Dawud)
jemarinya ke kiblat ALLAAHUMMAGHFIRLII WARHAMNII
WAJBURNII WARZUQNII
(An-Nasa-i) WARFA·NII (Ibnu Majah)
ALLAAHUMMAGHFIRLII WARHAMNII
WAJBURNII WAHDINII WARZUQNII (At-
pirmidzi)
V %*%&p $%pù
--
(
- (
" )
( . "(
.
«kemudian (supaya)
dia memilih do·a yang
dia
kagumi/senangi« (H
adits dikeluarkan oleh
Al Imam Ahmad dan
Al-Bukhari)
'V