Anda di halaman 1dari 92

p       

  p  




 
    
  
a   a
  
  


  
     

  

  
 
 a      
  a
!   "
       #
   $       !$  
%    &  
&
 
 
 #
& a     

  '       
 &       


& 
% '   &
  


$
   
  
$

    

  (   
 
 
V 

 Rasulullah shallallahu  ´Bila engkau berdiri


¶alaihi wasallam bila untuk sholat,
berdiri untuk sholat sempurnakanlah
fardhu atau sholat wudhu·mu, kemudian
sunnah, beliau menghadaplah ke
menghadap Ka·bah. kiblat, lalu
Beliau memerintahkan bertakbirlah.µ (HR.
berbuat demikian Bukhari, Muslim dan
sebagaimana sabdanya Siraj).
kepada orang yang
sholatnya salah:
V 

   

 !
 " 
#

 pentang hal ini telah turun pula  Pada waktu sholat subuh kaum
firman Allah dalam Surah Al Baqarah muslim yang tinggal di Quba·
: 115: ´Kemana saja kamu kedatangan seorang utusan
menghadapkan muka, disana ada Rasulullah untuk menyampaikan
wajah Allah.µ berita, ujarnya, ´Sesungguhnya
 Nabi shallallahu ¶alaihi wasallam semalam Rasulullah shallallahu ¶alaihi
pernah sholat menghadap Baitul wasallam telah mendapat wahyu,
Maqdis, hal ini terjadi sebelum beliau disuruh menghadap Ka·bah.
turunnya firman Allah: ´Kami telah Oleh karena itu, (hendaklah) kalian
melihat kamu menengadahkan menghadap ke sana.µ Pada saat itu
kepalamu ke langit. Kami palingkan mereka tengah menghadap ke Syam
kamu ke kiblat yang kamu inginkan. (Baitul Maqdis). Mereka lalu
Oleh karena itu, hadapkanlah berputar (imam mereka memutar
wajahmu ke sebagian arah Masjidil haluan sehingga ia mengimami
Haram.µ (QS. Al Baqarah : 144). mereka menghadap kiblat). (HR.
Bukhari, Muslim, Ahmad, Siraj,
phabrani, dan Ibnu Sa·ad. Baca Kitab
Al Irwa·, hadits No. 290).
 $$

 Rasulullah shallallahu  ´Peliharalah semua sholat


¶alaihi wasallam dan sholat wustha dan
mengerjakan sholat fardhu berdirilah dengan tenang
atau sunnah (memulainya karena Allah. Jika kamu
dengan) berdiri karena dalam ketakutan, sholatlah
memenuhi perintah Allah dengan berjalan kaki atau
dalam QS. Al Baqarah : 238. berkendaraan. Jika kamu
Apabila bepergian, beliau dalam keadaa aman,
melakukan sholat sunnah ingatlah kepada Allah
di atas kendaraannya. dengan cara yang telah
Beliau mengajarkan kepada diajarkan kepada kamu
umatnya agar melakukan yang mana sebelumnya
sholat khauf dengan kamu tidak mengetahui
berjalan kaki atau (cara tersebut).µ (QS. Al
berkendaraan. Baqarah : 238).
V  %p

 Sutrah dalam sholat menjadi keharusan  Beliau mengatakan, ´Pada suatu hari saya
imam dan orang yang sholat sendirian, sholat tanpa memasang sutrah di depan
sekalipun di masjid besar, demikian saya, padahal saya melakukan sholat di
pendapat Ibnu Hani· dalam Kitab Masa·il, dalam masjid kami, Imam Ahmad melihat
dari Imam Ahmad. Adapun yang dapat kejadian ini, lalu berkata kepada saya,
dijadikan sutrah bisa terdiri dari berbagai ¶Pasanglah sesuatu sebagai sutrahmu!·
benda, antara lain: tiang masjid, tombak Kemudian aku memasang orang untuk
yang ditancapkan ke tanah, hewan menjadi sutrah.µ
tunggangan, pelana, tiang setinggi pelana,  Syaikh Al Albani mengatakan, ´Kejadian ini
pohon, tempat tidur, dinding dan lain-lain merupakan isyarat dari Imam Ahmad
yang semisalnya (misalnya orang yang bahwa orang yang sholat di masjid besar
sedang sholat atau sedang duduk di depan atau masjid kecil tetap berkewajiban
kita, tumpukan buku, kotak, tas, red), memasang sutrah di depannya.µ
sebagaimana telah dicontohkan oleh
Rasulullah shallallahu ¶alaihi
wasallam. Dan hendaklah sutrah itu
diletakkan tidak terlalu jauh dari tempat
kita berdiri sholat sebagaimana yang telah
dicontohkan oleh Nabi shallallahu ¶alaihi
wasallam. ´Nabi shallallahu ¶alaihi wasallam
berdiri shalat dekat sutrah (pembatas) yang
jarak antara beliau dengan pembatas di
depannya 3 hasta.µ (HR. Bukhari dan
Ahmad).
 Nabi shallallahu ¶alaihi wasallam  Beliau juga bersabda:
bersabda: ´Janganlah kamu  ´Bila seseorang di antara kamu
sholat tanpa menghadap sutrah sholat menghadap sutrah,
dan janganlah engkau hendaklah dia mendekati
membiarkan seseorang lewat di sutrahnya sehingga setan tidak
hadapan kamu (tanpa engkau dapat memutus sholatnya.µ (HR.
cegah). Jika dia terus memaksa Abu Dawud, Al Bazzar dan
lewat di depanmu, bunuhlah dia Hakim. Disahkan oleh Hakim,
karena dia ditemani oleh disetujui olah Dzahabi dan
setan.µ (HR. Ibnu Khuzaimah Nawawi).
dengan sanad yang jayyid
(baik)). Inti dari hadits ini
menunjukkan pentingnya sutrah,
sedangkan anjuran untuk
membunuh akan dijelaskan
kondisi dan persyaratannya
dalam bab lain.
$p

 Niat berarti men-sengaja  Niat tidak dilafadzkan (tidak


untuk sholat, menghambakan diucapkan baik di mulut
diri kepada Allah pa·ala ataupun di dalam hati)
semata, serta menguatkannya  Dan tidaklah disebutkan dari
dalam hati. Nabi shallallahu ¶alaihi
 Nabi shallallahu ¶alaihi wasallam dan tidak pula dari
wasallam bersabda: ´Semua salah seorang sahabatnya
amal tergantung pada niatnya bahwa niat itu
dan setiap orang akan dilafadzkan. Abu Dawud
mendapat (balasan) sesuai bertanya kepada Imam
dengan niatnya.µ (HR. Ahmad. Dia berkata, ´Apakah
Bukhari, Muslim dan lain- orang sholat mengatakan
lain. Baca Al Irwa·, hadits no. sesuatu sebelum dia takbir?µ
22). Imam Ahmad menjawab,
´pidak.µ (Masaail al Imam
Ahmad hal 31 dan Majmuu· al
Fataawaa XXII/28).
 AsSuyuthi berkata, ´Yang termasuk perbuatan bid·ah
adalah was-was (selalu ragu) sewaktu berniat sholat. Hal
itu tidak pernah diperbuat oleh Nabi shallallahu ¶alaihi
wasallam maupun para shahabat beliau. Mereka dulu
tidak pernah melafadzkan niat sholat sedikitpun selain
hanya lafadz takbir.µ
 Asy Syafi·i berkata, ´Was-was dalam niat sholat dan
dalam thaharah termasuk kebodohan terhadap syariat
atau membingungkan akal.µ (Lihat al Amr bi al Itbaa· wa
al Nahy ¶an al Ibtidaa·).
 (Ini semua berarti bahwa tidak diperbolehkannya
mengucapkan niat semacam ´Ushalli« dan seterusnyaµ
sebelum sholat, red).
  &'p

p$p%'$&V

 Nabi shallallahu ¶alaihi  ´Sesungguhnya sholat


wasallam selalu memulai seseorang tidak
sholatnya (dilakukan hanya sempurna sebelum dia
sekali ketika hendak berwudhu· dan
memulai suatu sholat) melakukan wudhu·
dengan takbiratul ihrom sesuai ketentuannya,
yakni mengucapkan Allahu
Akbar di awal sholat dan kemudian ia
beliau pun pernah mengucapkan Allahu
memerintahkan seperti itu Akbar.µ (Hadits
kepada orang yang diriwayatkan oleh Al
sholatnya salah. Beliau Imam phabrani dengan
bersabda kepada orang itu: sanad shahih).
p (  
  "( 
 !   

 Rasulullah shallallahu  pakbirotul ihrom tersebut


¶alaihi wasallam bersabda: harus diucapkan dengan lisan
(bukan diucapkan di dalam
´Apabila engkau hendak hati).
mengerjakan sholat, maka  Muhammad Ibnu Rusyd
sempurnakanlah berkata, ´Adapun seseorang
wudhu·mu terlebih dahulu yang membaca dalam hati,
kemudian menghadaplah tanpa menggerakkan
lidahnya, maka hal itu tidak
ke arah kiblat, lalu disebut dengan membaca.
ucapkanlah takbiratul Karena yang disebut dengan
ihrom.µ (Muttafaqun membaca adalah dengan
¶alaihi). melafadzkannya di mulut.µ
 An Nawawi berkata, ´«adapun  membaca ayat-ayat al Qur-an,
selain imam, maka disunnahkan takbir, membaca tasbih ketika
baginya untuk tidak ruku·, tasyahud, salam dan doa-
mengeraskan suara ketika doa dalam sholat baik yang
membaca lafadz takbir, baik hukumnya wajib maupun
apakah dia sedang menjadi sunnah«µ beliau melanjutkan,
makmum atau ketika sholat ´Demikianlah nash yang
sendiri. pidak mengeraskan suara dikemukakan Syafi·i dan
ini jika dia tidak menjumpai disepakati oleh para
rintangan, seperti suara yang pengikutnya. Asy Syafi·i berkata
sangat gaduh. Batas minimal dalam al Umm, ¶Hendaklah
suara yang pelan adalah bisa suaranya bisa didengar sendiri
didengar oleh dirinya sendiri jika dan orang yang berada
pendengarannya normal. Ini disampingnya. pidak patut dia
berlaku secara umum baik ketika menambah volume suara lebih
dari ukuran itu.·.µ (al Majmuu·
III/295).
V p %p

 Disunnahkan mengangkat kedua  Atau mengangkat kedua tangannya


tangannya setentang bahu (lihat setentang telinga, berdasarkan hadits
riwayat Malik bin Al-Huwairits
gambar) ketika bertakbir dengan radhiyyallahu anhu, ia berkata:
merapatkan jari-jemari  ´Rasulullah shallallahu ¶alaihi wasallam
tangannya, berdasarkan hadits biasa mengangkat kedua tangannya
yang diriwayatkan oleh Abdullah setentang telinga setiap kali bertakbir
bin Umar radiyallahu anhuma, ia (didalam sholat).µ (HR. Muslim).
berkata:  Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, pamam
 ´Rasulullah shallallahu alaihi dan Hakim disebutkan bahwa Rasulullah
wasallam biasa mengangkat shallallahu ¶alaihi wasallam mengangkat
kedua tangannya dengan membuka jari-
kedua tangannya setentang bahu jarinya lurus ke atas (tidak
jika hendak memulai sholat, merenggangkannya dan tidak pula
setiap kali bertakbir untuk ruku· menggengamnya). (Shifat Sholat Nabi).
dan setiap kali bangkit dari
ruku·nya.µ (Muttafaqun ¶alaihi).
   

 Kemudian Nabi shallallahu  Dalam sebuah riwayat pernah


¶alaihi wasallam meletakkan beliau shallallahu ¶alaihi
tangan kanan di atas tangan wasallam melewati seorang
kirinya (bersedekap). Beliau yang sedang sholat, tetapi
bersabda: ´Kami, para nabi, orang ini meletakkan tangan
diperintahkan untuk segera kirinya pada tangan
berbuka dan mengakhirkan kanannya, lalu beliau
sahur serta meletakkan shallallahu ¶alaihi wasallam
tangan kanan pada tangan melepaskannya, kemudian
kiri (bersedekap) ketika orang itu meletakkan tangan
melakukan sholat.µ (Hadits kanannya pada tangan
diriwayatkan oleh Al Imam kirinya. (Hadits riwayat
Ibnu Hibban dan Adh Dhiya· Ahmad dan Abu Dawud
dengan sanad shahih). dengan sanad yang shahih).
V  ((    !! !!  ! )

 Beliau shallallahu ¶alaihi  Beliau terkadang juga


wasallam meletakkan lengan
kanan pada punggung telapak menggenggam pergelangan
kirinya, pergelangan dan lengan tangan kirinya dengan
kirinya (lihat gambar) berdasar tangan kanannya (lihat
hadits dari Wail bin Hujur: ´Lalu
Rasulullah shallallahu ¶alaihi gambar) , berdasarkan
wasallam bertakbir kemudian hadits Nasa·i dan
meletakkan tangan kanannya di
atas telapak tangan kiri, Daraquthni: ´petapi beliau
pergelangan tangan kiri atau terkadang
lengan kirinya.µ (Hadits menggenggamkan jari-jari
diriwayatkan oleh Al Imam Abu
Dawud, Nasa·i, Ibnu Khuzaimah, tangan kanannya pada
dengan sanad yang shahih dan lengan kirinya.µ (sanad
dishahihkan pula oleh Ibnu shahih).
Hibban, hadits no. 485).
   ( " 

 Menyedekapkan tangan  Cara-cara yang sesuai sunnah ini


dilakukan oleh Imam Ishaq bin
di dada adalah Rahawaih. Imam Mawarzi dalam
perbuatan yang benar Kitab Masa·il, halaman 222 berkata:
´Imam Ishaq meriwayatkan hadits
menurut sunnah secara mutawatir kepada kami«.
berdasarkan hadits: Beliau mengangkat kedua tangannya
ketika berdo·a qunut dan melakukan
 ´Beliau meletakkan qunut sebeluim ruku·. Beliau
menyedekapkan tangannya
kedua tangannya di atas berdekatan dengan teteknya.µ
dadanya.µ (Hadits Pendapat yang semacam ini juga
dikemukakan oleh Qadhi ¶Iyadh al
diriwayatkan oleh Al Maliki dalam bab Mustahabatu ash
Imam Abu Dawud, Ibnu Sholat pada Kitab Al I·lam, beliau
berkata: ´Dia meletakkan tangan
Khuzaimah, Ahmad dari kanan pada punggung tangan kiri di
Wail bin Hujur). dada.µ
V Vp Vp %*%

'  !   ! 
( 
!
 Pada saat mengerjakan sholat,  Rasulullah shallallahu ¶alaihi
Rasulullah shallallahu ¶alaihi wasallam melarang keras
wasallam menundukkan menengadah ke langit (ketika
kepalanya dan mengarahkan sholat). Dari Abu Hurairah
pandangannya ke tempat sujud. radhiyallahu ¶anhu, bahwa
Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah shallallahu ¶alaihi
yang diriwayatkan oleh Ummul wasallam bersabda: ´Hendaklah
Mukminin ¶Aisyah radhiyallahu sekelompok orang benar-benar
¶anha: ´Rasulullah shallallahu menghentikan pandangan
¶alaihi wasallam tidak matanya yang terangkat ke langit
mengalihkan pandangannya dari ketika berdoa dalam sholat atau
tempat sujud (di dalam hendaklah mereka benar-benar
sholat).µ (HR. Baihaqi dan menjaga pandangan mata
dishahihkan oleh Syaikh Al mereka.µ (HR. Muslim, Nasa·i
Albani). dan Ahmad).
'  !   ! 
(  !

 Rasulullah juga melarang  Dalam Zaadul Ma·aad (I/248)


disebutkan bahwa makruh hukumnya
seseorang menoleh ke orang yang sedang sholat
kanan atau ke kiri ketika menolehkan kepalanya tanpa ada
sholat, beliau bersabda: keperluan. Ibnu Abdil Bar berkata,
´Jumhur ulama (sebagian
´Jika kalian sholat, besar ulama)mengatakan bawa
janganlah menoleh ke menoleh yang ringan tidak
menyebabkan shalat menjadi rusak.µ
kanan atau ke kiri karena
 Juga dimakruhkan shalat dihadapan
Allah akan senantiasa sesuatu yang bisa merusak
menghadapkan wajah-Nya konsentrasi atau di tempat yang ada
kepada hamba yang sedang gambar-gambarnya, diatas sajadah
yang ada lukisan atau ukiran,
sholat selama ia tidak dihadapan dinding yang bergambar
menoleh ke kanan atau ke dan sebagainya.
kiri.µ (HR. pirmidzi dan
Hakim).
V V&$ p$+p

 Doa istiftah yang dibaca oleh Nabi


shallallahu ¶alaihi wasallam
bermacam-macam. Dalam doa istiftah
tersebut beliau shallallahu ¶alaihi
wasallam mengucapkan pujian,
sanjungan dan kalimat keagungan
untuk Allah.
 Beliau pernah memerintahkan hal ini
kepada orang yang salah melakukan
sholatnya dengan sabdanya: ´pidak
sempurna sholat seseorang sebelum ia
bertakbir, mengucapkan pujian,
mengucapkan kalimat keagungan
(doa istiftah), dan membaca ayat-ayat
al Qur-an yang dihafalnya«µ (HR.
Abu Dawud dan Hakim, disahkan
oleh Hakim, disetujui oleh Dzahabi).
 "   
 ! , ( 
 


 
-       
.

 .

 ´ALLAHUUMMA BA·ID  ´Ya, Allah, jauhkanlah antara


BAINII WA BAINA aku dan kesalahan-
KHApHAAYAAYA KAMAA kesalahanku sebagaimana
BAA·ADpA BAINAL Engkau menjauhkan antara
MASYRIQI WAL timur dan barat. Ya, Allah,
bersihkanlah kau dari
MAGHRIBI, kesalahan-kesalahanku
ALLAAHUMMA NAQQINII sebagaimana baju putih
MIN KHApHAAYAAYA dibersihkan dari kotoran. Ya,
KAMAA YUNAQQApS Allah cucilah aku dari
pSAUBUL ABYADHU kesalahan-kesalahanku
MINAD DANAS. dengan air, salju dan embun.µ
ALLAAHUMMAGHSILNII (HR. Bukhari, Muslim dan
BIL MAA·I WApS pSALJI Ibnu Abi Syaibah).
WAL BARADIµ
 (  !/(  !  


 
-  ,!    
 
 
.
!  .
 ´WAJJAHpU WAJHIYA LILLADZII
FApARAS SAMAAWAApI WAL ARDHA  "Aku hadapkan wajahku kepada Pencipta seluruh
HANIIFAN [MUSLIMAN] WA MAA ANA langit dan bumu dengan penuh kepasrahan dan
MINAL MUSYRIKIIN. INNA SHOLApII aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.
WANUSUKII WAMAHYAAYA Sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata-
WAMAMAApII LILLAHI RABBIL mata untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada
sesuatu pun yang menyekutui-Nya. Demikianlah
¶ALAMIIN. LAA SYARIIKALAHU aku diperintah dan aku termasuk orang yang
WABIDZALIKA UMIRpU WA ANA pertama-tama menjadi muslim.
AWWALUL MUSLIMIIN.  Ya Allah, Engkaulah Penguasa, tiada Ilah selain
 ALLAHUMMA ANpAL MALIKU, LAA Engkau semata-mata. [Engkau Mahasuci dan
ILAAHA ILLA ANpA [SUBHAANAKA WA Mahaterpuji], Engkaulah Rabbku dan aku hamba-
BIHAMDIKA] ANpA RABBII WA ANA Mu, aku telah menganiaya diriku dan aku
mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah semua
¶ABDUKA, DHALAMpU NAFSII, dosaku. Sesungguhnya hanya Engkaulah yang
WA·pARAFpU BIDZAMBI, FAGHFIRLII berhak mengampuni semua dosa. Berilah aku
DZAMBI JAMII·AN, INNAHU LAA petunjuk kepada akhlaq yang paling baik, karena
YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA hanya Engkaulah yang dapat memberi petunjuk
ANpA. WAHDINII LI AHSANIL AKHLAAQI kepada akhlaq yang terbaik dan jauhkanlah
LAA YAHDII LI AHSANIHAA ILLA ANpA, diriku dari akhlaq buruk. Aku jawab seruan-Mu,
sedang segala keburukan tidak datang dari-Mu.
WASHRIF ¶ANNII SAYYI-AHAA LAA [Orang yang terpimpin adalah orang yang Engkau
YASHRIFU ¶ANNII SAYYI-AHAA ILLA beri petunjuk]. Aku berada dalam kekuasaan-Mu
ANpA LABBAIKA WA SA·DAIKA, WAL dan akan kembali kepada-Mu, [tiada tempat
KHAIRU KULLUHU FII YADAIKA. WASY memohon keselamatan dan perlindungan dari
SYARRULAISA ILAIKA. [WAL MAHDIYYU siksa-Mu kecuali hanya Engkau semata]. Engkau
MAN HADAIpA]. ANA BIKA WA ILAIKA Mahamulia dan Mahatinggi, aku mohon ampun
kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu.µ
[LAA MANJAA WALAA MALJA-A MINKA
ILLA ILAIKA. pABAARAKpA WA  (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari,
pA'AALAIpA ASpAGHFIRUKA WAApUUBU Muslim dan Ibnu Abi Syaibah)
ILAIKA"
V Vp%0

 Membaca doa ta·awwudz


adalah disunnahkan dalam
setiap raka·at, sebagaimana
firman Allah ta·ala: ´Apabila
kamu membaca al Qur-an
hendaklah kamu meminta
perlindungan kepada Allah
dari syaitan yang terkutuk.µ
(An Nahl : 98).
 Dan pendapat ini adalah yang
paling shahih dalam madzhab
Syafi·i dan diperkuat oleh
Ibnu Hazm (Lihat al Majmuu·
III/323 dan pamaam al
Minnah 172-177).
        --1 !  .

  ! "( .

 ´A·UUDZUBILLAHI MINASY  ´A·UUZUBILLAHIS


SYAIpHAANIR RAJIIM MIN SAMII·IL ALIIM MINASY
HAMAZIHI WA NAFKHIHI
WANAFpSIHIµ SYAIpHAANIR RAJIIM«µ
 artinya:  artinya:
 ´Aku berlindung kepada Allah  ´Aku berlindung kepada
dari setan yang terkutuk, dari Allah Yang Maha
semburannya (yang menyebabkn Mendengar lagi Maha
gila), dari kesombongannya, dan
dari hembusannya (yang Mengetahui dari setan
menyebabkan kerusakan yang terkutuk«µ
akhlaq).µ (Hadits diriwayatkan  (Hadits diriwayatkan oleh
oleh Al Imam Abu Dawud, Ibnu
Majah, Daraquthni, Hakim dan Al Imam Abu Dawud dan
dishahkan olehnya serta oleh pirmidzi dengan sanad
Ibnu Hibban dan Dzahabi). hasan).
V V'+p$
(V    /
+ 

 Membaca Al-Fatihah merupakan  ´Barangsiapa yang sholat


salah satu dari sekian banyak
rukun sholat, jadi kalau dalam tanpa membaca Al-
sholat tidak membaca Al-Fatihah Fatihah maka sholatnya
maka tidak sah sholatnya
berdasarkan perkataan Nabi buntung, sholatnya
shallallahu ¶alaihi wa sallam (yang buntung, sholatnya
artinya):
 ´pidak dianggap sholat (tidak sah
buntung«tidak
sholatnya) bagi yang tidak sempurnaµ
membaca Al-Fatihahµ
 (Hadits Shahih dikeluarkan oleh
 (Hadits Shahih
Al-Jama·ah: yakni Al-Imam Al- dikeluarkan oleh Al-
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Imam Muslim dan Abu
At-pirmidzi, An-Nasa-i dan Ibnu
Majah). ¶Awwanah).
 "   ,V      /+ 

 Jelas bagi kita kalau sedang


sholat sendirian (munfarid) maka
wajib untuk membaca Al-Fatihah,
begitu pun pada sholat jama·ah
ketika imam membacanya secara
sirr (tidak diperdengarkan)
yakni pada sholat Dhuhur, ¶Ashr,
satu roka·at terakhir sholat
Mahgrib dan dua roka·at terakhir
sholat ¶Isyak, maka para makmum
wajib membaca surat Al-Fatihah
tersebut secara sendiri-sendiri
secara sirr (tidak dikeraskan
suaranya).
'   !   (        (  2)

 pentang ini Syaikh Al-Albani mengatakan  Selanjutnya beliau shallallahu ¶alaihi wa sallam
bahwa pernah Rasulullah melarang melarang makmum membaca surat apapun ketika
makmum membaca surat dibelakang imam imam membacanya dengan jahr (diperdengarkan
/ dikeraskannya suara imam) baik itu Al-Fatihah
kecuali surat Al-Fatihah (maksudnya hanya maupun surat lainnya. Hal ini selaras dengan
dibolehkan membaca Al-Fatihah saat sholat keterangan dari Al-Imam Malik dan Ahmad bin
berjamaah, red) : Hanbal tentang wajibnya makmum diam bila
imam membaca dengan jahr/keras. Berdasar
 ´Betulkah kalian tadi membaca (surat) arahan Nabi shallallahu ¶alaihi wa sallam:
dibelakang imam kalian?µ Kami menjawab:
´Ya, tapi dengan cepat wahai Rasulullah.µ  Dari Abu Hurairah, ia berkata: pelah berkata
Rasulullah shallallahu ¶alaihi wa sallam
Berkata Rasul: ´Kalian tidak boleh :µDijadikan imam itu hanya untuk diikuti. Oleh
melakukannya lagi kecuali membaca Al- karena itu apabila imam takbir, maka bertakbirlah
Fatihah, karena tidak ada sholat bagi yang kalian, dan apabila imam membaca, maka
tidak membacanya.µ hendaklah kalian diam (sambil memperhatikan
bacaan imam itu)«µ
 (Hadits dikeluarkan oleh Al-Imam Al-
Bukhori, Abu Dawud, dan Ahmad,  (Hadits Shahih dikeluarkan oleh Imam Ahmad,
Abu Dawud no. 603 & 604. Ibnu Majah no. 846, An-
dihasankan oleh At-pirmidzi dan Ad- Nasa-i. Imam Muslim berkata: Hadits ini menurut
Daraquthni) pandanganku Shahih).
 ´Barangsiapa sholat  Dari Abu Hurairah, sesungguhnya
Rasulullah shallallahu ¶alaihi wa sallam
mengikuti imam sesudah mendirikan sholat yang beliau
keraskan bacaannya dalam sholat itu,
(bermakmum), maka beliau bertanya: ´Apakah ada seseorang
diantara kamu yang membaca bersamaku
bacaan imam telah tadi?µ Maka seorang laki-laki menjawab,
menjadi bacaannya juga.µ ´Ya ada, wahai Rasulullah.µ Kemudian
beliau berkata, ´Sungguh aku katakan:
 (Hadits dikeluarkan oleh Mengapakah (bacaan)ku ditentang dengan
Al-Qur-an (juga).µ Berkata Abu Hurairah,
Imam Ibnu Abi Syaibah, kemudian berhentilah orang-orang dari
membaca bersama Rasulullah shallallahu
Ad-Daraquthni, Ibnu ¶alaihi wa sallam pada sholat-sholat yang
Rasulullah keraskan bacaannya, ketika
Majah, phahawi dan mereka sudah mendengar (larangan) yang
Ahmad lihat kitab Irwa- demikian itu dari Nabi shallallahu ¶alaihi
wa sallam.
ul Ghalil oleh Syaikh Al-
Albani).
 (Hadits dikeluarkan oleh Abu Dawud,  Ayat ini asalnya berbentuk umum
At pirmidzi, An Nasa-i dan Malik. Abu yakni dimana saja kita
Hatim Ar Razi menshahihkannya, mendengar bacaan Al-Qur-an,
Imam pirmidzi mengatakan hadits ini baik di dalam sholat maupun di
hasan).
luar sholat wajib diam
 Hadits-hadits tersebut merupakan mendengarkannya walaupun
dalil yang tegas dan kuat tentang sebab turunnya berkenaan
wajib diamnya makmum apabila
mendengar bacaan imam, baik Al- tentang sholat. petapi keumuman
Fatihahnya maupun surat yang lain. ayat ini telah menjadi khusus dan
Selain itu juga berdasarkan firman tertentu (wajibnya) hanya untuk
Allah pa·ala (yang artinya): sholat, sebagaimana telah
 ´Dan apabila dibacakan Al-Qur-an diterangkan oleh Ibnu Abbas,
hendaklah kamu dengarkan ia dan Mujahid, Sa·id bin Jubair, Adh
diamlah sambil memperhatikan Dhohak, Qotadah, Ibarahim An
(bacaannya), agar kamu diberi Nakha-i, Abdurrahman bin Zaid
rahmat.µ (Al-A·raaf : 204). bin Aslam dan lain-lain. Lihat
pafsir Ibnu Katsir II/280-281.
  V    + 

 Nabi shallallahu ¶alaihi wa  Jadi bunyinya:


sallam membaca surat Al-  kemudian berhenti,
Fatihah pada setiap roka·at.  kemudian berhenti,
Membacanya dengan  Begitulah seterusnya sampai selesai
ayat yang terakhir.
berhenti pada setiap akhir
 perkadang beliau membaca: (
ayat (waqof), tidak MAALIKI YAUMIDDIIN )
menyambung satu ayat  Atau dengan memendekkan bacaan
dengan ayat berikutnya ¶maa· menjadi: ( MALIKI
(washol) berdasarkan YAUMIDDIIN ), Berdasarkan riwayat
yang mutawatir dikeluarkan oleh
hadits riwayat Abu Dawud, pamam Ar Razi, Ibnu Abi Dawud, Abu
Sahmi dan ¶Amr Ad Dani, Nu·aim, dan Al Hakim. Hakim
dishahihkan oleh Hakim, menshahihkannya, dan disetujui oleh
Adz-Dzahabi.
disetujui Adz-Dzahabi.
     !    /+ 

 Bagi seseorang yang belum hafal Al Fatihah  (Hadits Shahih dikeluarkan oleh Al-
terutama bagi yang baru masuk Islam, Imam Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah,
tentu Nabi shallallahu ¶alaihi wa sallam Hakim, phabrani dan Ibnu Hibban
telah memberikan solusinya. Nasehatnya
untuk orang yang belum hafal Al-Fatihah disahihkan oleh Hakim dan disetujui
(tentunya dia tak berhak jadi Imam): oleh Ad-Dzahabi).
 Ucapkanlah:  Rasulullah shallallahu ¶alaihi
 SUBHANALLAHI, WALHAMDULILLAHI, wasallam juga bersabda:
WA LAA ILAHA ILLALLAHU, WALLAHU  ´Jika kamu hafal suatu ayat Al-Qur-
AKBAR, WALAA HAULA WALAA an maka bacalah ayat tersebut, jika
QUWWApA ILLA BILLAHI tidak maka bacalah pahmid, pakbir
 artinya: dan pahlil.µ (Hadits dikeluarkan oleh
 ´Maha Suci Allah, Segala puji milik Allah, Abu Dawud dan At-pirmidzi
tiada Ilah (yang haq) kecuali Allah, Allah dihasankan oleh At-pirmidzi, tetapi
Maha Besar, piada daya dan kekuatan sanadnya shahih, baca Shahih Abi
kecuali karena pertolongan Allah.µ Dawud hadits no. 807).
V VV$

( !$ .

 Membaca amin disunnahkan bagi  ´Bila Nabi selesai membaca Al-Fatihah


imam sholat. (dalam sholat), beliau mengucapkan amiin
dengan suara keras dan panjang.µ
 Dari Abu hurairah, dia berkata:  (Hadits shahih dikeluarkan oleh Al-Imam
´Dulu Rasulullah shallallahu Al-Bukhari dan Abu Dawud)
¶alaihi wa sallam, jika selesai  Hadits tersebut mensyari·atkan para imam
membaca surat Ummul Kitab (Al- untuk mengeraskan bacaan amin,
Fatihah) mengeraskan suaranya demikian yang menjadi pendapat Al-Imam
Al-Bukhari, As-Syafi·i, Ahmad, Ishaq dan
dan membaca amin.µ para imam fikih lainnya. Dalam shahihnya
 (Hadits dikeluarkan oleh Imam Al-Bukhari membuat suatu bab dengan
judul ¶baab jahr al-imaan bi al-ta-miin·
Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al- (artinya: bab tentang imam mengeraskan
Baihaqi, Ad-Daraquthni dan Ibnu suara ketika membaca amin). Didalamnya
Majah, oleh Al-Albani dalam Al- dinukil perkataan (atsar) bahwa Ibnu Al-
Zubair membaca amin bersama para
Silsilah Al-Shahihah dikatakan makmum sampai seakan-akan ada gaung
sebagai hadits yang berkualitas dalam masjidnya.
shahih)
 Juga perkataan Nafi·
(maula Ibnu Umar): Dulu
Ibnu Umar selalu
membaca aamiin dengan
suara yang keras. Bahkan
dia menganjurkan hal itu
kepada semua orang.
Aku pernah mendengar
sebuah kabar tentang
anjuran dia akan hal itu.µ
( !V (.

 Dalam hal ini ada  Hal ini mengisyaratkan bahwa


membaca amiin itu hukumnya
beberapa petunjuk dari wajib bagi makmum.
Nabi (Hadits), atsar para Pendapat ini dipertegas oleh
shahabat dan perkataan Asy-Syaukani. Namun hukum
wajib itu tidak mutlak harus
para ulama. dilakukan oleh makmum.
 Rasulullah shallallahu Mereka baru diwajibkan
membaca amiin ketika imam
¶alaihi wa sallam berkata: juga membacanya. Adapun
´Jika imam membaca bagi imam dan orang yang
amiin maka hendaklah sholat sendiri, maka
hukumnya hanya sunnah.
kalian juga membaca (lihat Nailul Authaar, II/262).
amiin.µ
 ´Bila imam selesai membaca ghoiril  Syaikh Al-Albani
maghdhuubi ¶alaihim mengomentari masalah ini
waladhdhooolliin, ucapkanlah amiin
[karena malaikat juga mengucapkan sebagai berikut:
amiin dan imam pun mengucapkan  ´Aku berkata: Masalah ini
amiin]. Dalam riwayat lain: ´(apabila
imam mengucapkan amiin, harus diperhatikan dengan
hendaklah kalian mengucapkan serius dan tidak boleh
amiin) barangsiapa ucapan aminnya diremehkan dengan cara
bersamaan dengan malaikat, (dalam meninggalkannya.permasuk
riwayat lain disebutkan: ´bila
seseorang diantara kamu kesempurnaan dalam
mengucapkan amin dalam sholat mengerjakan masalah ini
bersamaan dengan malaikat dilangit adalah dengan membarengi
mengucapkannya), dosa-dosanya bacaan amin sang imam, dan
masa lalu diampuni.µ
tidak mendahuluinya.
 (Hadits dikeluarkan oleh Al-Imam Al- (pamaamul Minnah hal. 178
Bukhari, Muslim, An-Nasa-i dan Ad-
Darimi)
 %p p ''+p$
 , !"  (  
! 

 Membaca surat Al Qur-an  Pada sholat munfarid Rasulullah


setelah membaca Al Fatihah shallallahu ¶alaihi wa sallam membaca
surat-surat yang panjang kecuali
dalan sholat hukumnya dalam kondisi sakit atau sibuk,
sunnah karena Rasulullah sedangkan kalau sebagai imam
shallallahu ¶alaihi wa sallam disesuaikan dengan kondisi
membolehkan tidak makmumnya (misalnya ada bayi yang
menangis maka bacaan
membacanya. Membaca surat diperpendek).
Al-Qur-an ini dilakukan pada  Rasulullah bersabda ´Aku melakukan
dua roka·at pertama. Banyak sholat dan aku ingin memperpanjang
hadits yang menceritakan bacaannya akan tetapi, tiba-tiba aku
perbuatan Nabi shallallahu mendengar suara tangis bayi sehingga
aku memperpendek sholatku karena
¶alaihi wasallam tentang itu. aku tahu betapa gelisah ibunya
karena tangis bayi itu.µ
 (Hadits dikeluarkan oleh Al-Imam Al-
Bukhari dan Muslim)
      

 Dalam satu sholat terkadang


beliau membagi satu surat dalam  perkadang beliau
dua roka·at, kadang pula surat membolehkan membaca
yang sama dibaca pada roka·at
pertama dan kedua. (berdasar dua surat atau lebih
hadits yang dikeluarkan oleh Al- dalam satu
Imam Ahmad dan Abu Ya·la, juga
hadits shahih yang dikeluarkan roka·at.(Berdasar hadits
oleh Al-Imam Abu Dawud dan Al-
Baihaqi atau riwayat dari Ahmad, yang dikeluarkan oleh
Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim, Al-Imam Al-Bukhari dan
disahkan oleh Al-Hakim disetujui
oleh Ad-Dzahabi) At-pirmidzi, dinyatakan
oleh At-pirmidzi sebagai
hadits shahih)
p       

 
-  

 Dalam sholat yang bacaannya di-jahr-


 Nabi shallallahu ¶alaihi kan Nabi membaca dengan keras dan
wa sallam biasanya jelas. petapi pada sholat dzuhur dan
ashar juga pada sholat maghrib pada
membaca surat dengan roka·at ketiga ataupun dua roka·at
terakhir sholat isya· Nabi
jumlah ayat yang membacanya dengan lirih yang hanya
bisa diketahui kalau Nabi sedang
berimbang antara membaca dari gerakan jenggotnya,
tetapi terkadang beliau
roka·at pertama memperdengarkan bacaannya kepada
mereka tapi tidak sekeras seperti
dengan roka·at kedua. ketika di-jahr-kan. (Berdasarkan
(berdasar hadits shahih hadits yang dikeluarkan oleh Al-
Imam Al-Bukhari, Muslim dan Abu
dikeluarkan oleh Al- Dawud)
Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan: ´Untuk setiap satu
 Rasulullah shallallahu 
surat (dibaca) dalam satu roka·at.µ (Hadits
¶alaihi wa sallam sering dikeluarkan oleh Al Imam Ibnu Nashr dan At-
phohawi)
membaca suatu surat dari  Dijelaskan oleh Syaikh Al-Albani: ´Seyogyanya
kalian membaca satu surat utuh dalam setiap satu
awal sampai selesai selesai. roka·at sehingga roka·at tersebut memperoleh
Beliau shallallahu ¶alaihi haknya dengan sempurna.µ Perintah dalam hadits
tersebut bersifat sunnah bukan wajib.
wa sallam  Dalam membaca surat Al-Qur-an, Rasulullah
shallallahu ¶alaihi wa sallam melakukannya
berkata: ´Berikanlah dengan tartil, tidak lambat juga tidak cepat -
setiap surat haknya, yaitu sebagaimana diperintahkan oleh Allah- dan beliau
membaca satu per satu kalimat, sehingga satu surat
dalam setiap (roka·at) memerlukan waktu yang lebih panjang dibanding
kalau dibaca biasa (tanpa dilagukan). Rasulullah
ruku· dan sujud.µ (Hadits bersabda bahwa orang yang membaca Al-Qur-an
kelak akan diseru:
dikeluarkan oleh Al Imam  ´Bacalah, telitilah dan tartilkan sebagaimana
Ibnu Abi Syaibah, Ahmad kamu dulu mentartilkan di dunia, karena
kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau
dan ¶Abdul Ghani Al- baca.µ (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Abu
Dawud dan At-pirmidzi, dishahihkan oleh At-
Maqdisi) pirmidzi)
 Rasulullah shallallahu ¶alaihi
wa sallam membaca surat Al-
 ´Bukanlah dari
Qur-an dengan suara yang golongan kami orang
bagus, maka beliau juga
memerintahkan yang yang tidak melagukan
demikian itu: Al-Qur-an.µ (Hadits
 ´Perindahlah/hiasilah Al-
Qur-an dengan suara kalian dikeluarkan oleh Abu
[karena suara yang bagus Dawud dan Al-Hakim,
menambah keindahan Al-
Qur-an].µ (Hadits dishahihkan oleh Al-
dikeluarkan oleh Al-Imam Al- Hakim dan disetujui
Bukhari , Abu Dawud, Ad-
Darimi, Al-Hakim dan pamam oleh Adz-Dzahabi)
Ar-Razi)
%%

 Rasulullah shallallahu ¶alaihi wa  Dari Abdullah bin Umar, ia


sallam setelah selesai membaca berkata: ´Aku melihat
surat dari Al-Qur-an kemudian Rasulullah shallallahu ¶alaihi
berhenti sejenak, terus wa sallam apabila berdiri
mengangkat kedua tangannya dalam sholat mengangkat
sambil bertakbir seperti ketika
takbiratul ihrom (setentang bahu kedua tangannya sampai
atau daun telinga) kemudian setentang kedua bahunya, hal
rukuk (merundukkan badan itu dilakukan ketika
kedepan dipatahkan pada bertakbir hendak rukuk dan
pinggang, dengan punggung dan ketika mengangkat kepalanya
kepala lurus sejajar lantai). (bangkit) dari ruku· «.µ
Berdasarkan beberapa hadits,
salah satunya adalah:  (Hadits dikeluarkan oleh Al
Imam Al-Bukhari, Muslim dan
Malik)
  (
V  ( (  !  
"    #

 ö Bila Rasulullah ruku· maka  ´Jika kamu ruku· maka


beliau meletakkan telapak
tangannya pada lututnya, letakkan kedua
demikian beliau juga tanganmu pada kedua
memerintahkan kepada para lututmu dan
shahabatnya.
bentangkanlah
 ´Bahwasanya shallallahu
¶alaihi wa sallam (ketika (luruskan) punggungmu
ruku·) meletakkan kedua serta tekankan tangan
tangannya pada kedua untuk ruku·.µ (Hadits
lututnya.µ Hadits dikeluarkan
oleh Al Imam Al-Bukhari dan dikeluarkan oleh Al
Abu Dawud) Imam Ahmad dan Abu
Dawud)
öV  !! !( , / öV  !! !( (  
,   (   ! #

 ´Beliau  ´Beliau bila ruku·,


merenggangkan jari- meluruskan dan
membentangkan
jarinya.µ (Hadits punggungnya sehingga
dikeluarkan oleh Al bila air dituangkan di
Imam Al-Hakim dan atas punggung beliau, air
dia menshahihkannya, tersebut tidak akan
Adz-Dzahabi dan At- bergerak.µ (Hadits di
keluarkan oleh Al Imam
phayalisi phabrani, ¶Abdullah bin
menyetujuinya) Ahmad dan ibnu Majah)
 Antara kepala dan  ´Beliau tidak
punggung lurus, mendongakkan
kepala tidak kepalanya dan tidak
mendongak tidak pula pula
menunduk tetapi menundukkannya.µ (H
tengah-tengah antara adits ini diriwayatkan
kedua keadaan oleh Al Imam Abu
tersebut Dawud dan Bukhari)
 ´Sholat seseorang
sempurna sebelum dia
melakukan ruku· dan
sujud dengan
meluruskan
punggungnya.µ (Hadits
dikeluarkan oleh Al
Imam Abu ¶Awwanah,
Abu Dawud dan Sahmi
dishahihkan oleh Ad-
Daraquthni)
öp
 /
3 ( "p  !

V "   (
 Beliau pernah melihat orang yang
ruku· dengan tidak sempurna dan  ´Nabi shallallahu ¶alaihi
sujud seperti burung mematuk, lalu wa sallam menjadikan
berkata: ´Kalau orang ini mati dalam
keadaan seperti itu, ia mati diluar ruku·, berdiri setelah
agama Muhammad [sholatnya seperti
gagak mematuk makanan]
sebagaimana orang ruku· tidak
ruku· dan sujudnya juga
sempurna dan sujudnya cepat seperti duduk antara dua sujud
burung lapar yang memakan satu,
dua biji kurma yang tidak hampir sama
mengenyangkan.µ (Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam Abu Ya·la, lamanya.µ (Hadits
Al-Ajiri, Al-Baihaqi, Adh-Dhiya· dan
Ibnu Asakir dengan sanad shahih, dikeluarkan oleh Al
dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)
Imam Al-Bukhari dan
Muslim)
ù !   ( (

 Do·a yang dibaca oleh Nabi  2. SUBHAANA RABBIYAL


shallallahu ¶alaihi wa sallam ada
beberapa macam, semuanya ¶ADHZIMI WA BIHAMDIH
pernah dibaca oleh beliau jadi 3 kali (Berdasar hadits yang
kadang membaca ini kadang yang dikeluarkan oleh Al Imam
lain.
 1. SUBHAANA RABBIYAL
Ahmad, Abu Dawud, Ad-
¶ADHZIM 3 kali atau lebih Daroquthni dan Al-
(Berdasar hadits yang Baihaqi).
dikeluarkan oleh Al Imam
Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah  Yang artinya:
dan lain-lain).
 ´Maha Suci Rabbku lagi
 Yang artinya:
Maha Agung dan segenap
 ´Maha Suci Rabbku, lagi Maha
Agung.µ pujian bagi-Nya.µ
 3. SUBBUUHUN  4.
QUDDUUSUN RABBUL SUBHAANAKALLAHUM
MALA-IKApI WAR MA WA BIHAMDIKA
RUUH (Berdasar hadits ALLAHUMMAGHFIRLII
yang dikeluarkan oleh Al
Imam Muslim dan Abu  Yang artinya:
¶Awwanah).  ´Maha Suci Engkau ya,
 Yang artinya: Allah, dan dengan
 ´Maha Suci, Maha Suci memuji-Mu Ya, Allah
Rabb para malaikat dan ampunilah aku.µ
ruh.µ
 Berdasarkan hadits dari ¶A-isyah,
bahwasanya dia berkata:
 ´Adalah Nabi shallallahu ¶alaihi wa
sallam memperbanyak membaca ù !  ! ( (
Subhanakallahumma Wa Bihamdika
Allahummaghfirlii dalam ruku·nya dan
sujudnya, beliau mentakwilkan Al-Qur-
an.µ (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Al-Bukhari dan Muslim).  Larangan disini adalah larangan
dari Rasulullah bahwa sewaktu
 Do·a ini yang paling sering dibaca. ruku· kita tidak boleh membaca
Dikatakan bahwa ada riwayat dari ¶A-
isyah yang menunjukkan bahwa Al-Qur-an. Berdasarkan hadits:
Rasulullah sejak turunnya surat An-  ´Bahwasanya Nabi shallallahu
Nashr -yang artinya: ´Hendaklah ¶alaihi wa sallam melarang
engkau mengucapkan tasbih dengan membaca Al-Qur-an dalam ruku·
memuji Rabbmu dan memohon ampun dan sujud.µ (Hadits dikeluarkan
kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha
Penerima taubat.µ (pQS. An-Nashr oleh Al Imam Muslim dan Abu
110:3)-, waktu ruku· dan sujud beliau ¶Awwanah)
shallallahu ¶alaihi wa sallam selalu  ´Ketahuilah bahwa aku dilarang
membaca do·a ini hingga wafatnya. membaca Al-Qur-an sewaktu
 5. Dan lain-lain sesuai dengan hadits- ruku· dan sujud«µ (Hadits
hadits dari Nabi shallallahu ¶alaihi wa dikeluarkan oleh Al Imam
sallam. Muslim dan Abu ¶Awwanah
$p$'$%%  !( (

 Setelah ruku· dengan  Dari Abdullah bin Umar, ia


sempurna dan selesai berkata: ´Aku melihat Rasulullah
membaca do·a, maka shallallahu ¶alaihi wa sallam
kemudian bangkit dari ruku· apabila berdiri dalam sholat
(i·tidal). Waktu bangkit mengangkat kedua tangannya
sampai sejajar dengan kedua
tersebut pundaknya, hal itu dilakukan
membaca (SAMI·ALLAAHU ketika bertakbir mau rukuk dan
LIMAN HAMIDAH) disertai ketika mengangkat kepalanya
dengan mengangkat kedua (bangkit ) dari ruku· sambil
tangan sebagaimana waktu mengucapkan SAMI·ALLAAHU
takbiratul ihrom. Hal ini LIMAN HAMIDAH«µ (Hadits
berdasarkan keterangan dikeluarkan oleh Al-Bukhari,
beberapa hadits, diantaranya: Muslim dan Malik).
ù !   ( $  (

 Kemudian ketika sudah tegak dan


 Seperti ditunjuk hadits selesai bacaan tersebut disahut
dengan bacaan:
di atas ketika bangkit  RABBANAA LAKAL HAMD (Rabbku,
(mengangkat kepala) segala puji kepada-Mu)
 atau
dari ruku· itu  RABBANAA WA LAKAL HAMD
(Rabbku dan segala puji kepada-Mu)
membaca: (SAMI·ALL  atau
AHU LIMAN  ALLAAHUMMA RABBANAA LAKAL
HAMD (Ya, Allah, Rabbku, segala puji
HAMIDAH) kepada-Mu)
 atau
 ALLAAHUMMA RABBANAA WA
LAKAL HAMD (Ya, Allah, Rabbku
dan segala puji kepada-Mu)
 Dalilnya adalah hadits dari Abu  Kadang ditambah dengan
Hurairah: bacaan:
 ´Apabila imam mengucapkan  MIL-ASSAMAAWAApI,WA
SAMI·ALLAHU LIMAN MIL-ALARDHL,WA MIL-A
HAMIDAH, maka ucapkanlah
oleh kalian ALLAHUMMA MAA SYI-pA MIN SYAI-IN
RABBANA WA LAKALHAMD, BA·D
barangsiapa yang ucapannya tadi  (Mencakup seluruh langit
bertepatan dengan ucapan para dan seluruh bumi dan
malaikat diampunkan dosa- segenap yang Engkau
dosanya yang telah kehendaki selain dari itu)
lewat.µ (Hadits dikeluarkan oleh
Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud,  berdasar hadits yang
At-Ztirmidzi, An-Nasa-i, Ibnu dikeluarkan oleh Ibnu Majah.
Majah dan Malik)  Dan Do·a lain-lain
  $  p ! ( 
 !( (

 Adapun dalam tata cara i·tidal ulama  Keterangan untuk pendapat


berbeda pendapat menjadi dua pertama: Kembali meletakkan
pendapat, pertama mengatakan tangan kanan diatas tangan kiri
sedekap dan yang kedua mengatakan atau menggenggamnya dan
tidak bersedekap tapi
melepaskannya. (Dalam tulisan ini menaruhnya di dada, ketika telah
kami hindarkan dahulu pendapat berdiri. Hal ini berdasarkan nash
mana yang paling rajih untuk diikuti, dibawah ini:
hendaknya ini dijadikan tantangan  Hadits dikeluarkan oleh Al-Imam
dan mendorong semangat kita untuk An-Nasa-i yang artinya: ´Ia (Wa-il
meneliti secara ilmiah diantara
pendapat yang akan kita ikuti, bin Hujr) berkata: ´Saya melihat
red). Bagi yang hendak mengerjakan Rasulullah shallallahu ¶alaihi wa
pendapat yang pertama tidak apa-apa sallam apabila beliau berdiri
dan bagi siapa yang mengerjakan dalam sholat, beliau memgang
sesuai dengan pendapat kedua tidak tangan kirinya dengan tangan
mengapa. kanannya.µ
 Berkata Al-Imam Al-Bukhari
dalam shahihnya: ´pelah
menceritakan kepada kami
Abdullah bin Maslamah, ia
berkata dari Malik, ia berkata
dari Abu Hazm, ia berkata dari
Sahl bin Sa·d ia berkata: ´Adalah
orang-orang (para shahabat)
diperintah (oleh Nabi shallallahu
¶alaihi wa sallam ) agar seseorang
meletakkan tangan kanannya atas
lengan kirinya dalam sholat.µ
Komentar Abu Hazm: ´Saya tidak
mengetahui perintah tersebut
kecuali disandarkan kepada Nabi
shallallahu ¶alaihi wa sallam .µ
 Komentar dari Syaikh Abdul ¶Aziz bin Abdillah bin Baaz (termaktub dalam
fatwanya yang dimuat dalam majalah Rabithah ¶Alam Islamy, edisi
Dzulhijjah 1393 H/Januari 1974 M, tahun XI): ´Dari hadits shahih ini ada
petunjuk diisyaratkan meletakkan tangan kanan atas tangan kiri ketika
seorang Mushalli (orang yang sholat) tengah berdiri baik sebelum ruku·
maupun sesudahnya. Karena Sahl menginformasikan bahwa para shahabat
diperintahkan untuk meletakkan tangan kanannya atas lengan kirinya
dalam sholat. Dan sudah dimengerti bahwa Sunnah (Nabi) menjelaskan
orang sholat dalam ruku· meletakkan kedua telapak tangangnya pada
kedua lututnya, dan dalam sujud ia meletakkan kedua telapak tangannya
pada bumi (tempat sujud) sejajar dengan keddua bahunya atau telinganya,
dan dalam keadaan duduk antara dua sujud begitu pun dalam tasyahud ia
meletakkannya di atas kedua pahanya dan lututnya dengan dalil masing-
masing secara rinci. Dalam rincian Sunnah tersebut tidak tersisa kecuali
dalam keadaan berdiri. Dengan demikian dapatlah dimengerti bahwasanya
maksud dari hadits Sahl diatas adalah disyari·atkan bagi Mushalli ketika
berdiri dalam sholat agar meletakkan tangan kanannya atas lengan kirinya.
Sama saja baik berdiri sebelum ruku· maupun sesudahnya. Karena tidak ada
riwayat dari Nabi shallallahu ¶alaihi wa sallam membedakan antara
keduanya, oleh karena itu barangsiapa membedakan keduanya haruslah
menunjukkan dalilnya. (Kembali pada kaidah ushul fiqh: ´asal dari ibadah
adalah haram kecuali ada penunjukannyaµ -per.)
 Disamping itu ada pula ketetapan dari hadits Wa-il bin
Hujr pada riwayat An-Nasa-i dengan sanad yang shahih:
Bahwasanya apabila Rasulullah shallallahu ¶alaihi wa
sallam berdiri dalam sholat beliau memegang tangan
kirinya dengan tangan kanannya.µ
 (Sedangkan Al Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad
Sunusi dalam salah satu ceramah menegaskan pendapat
yang diikutinya agar melepaskan tangan (tidak
bersedekap) atau meluruskan tangan ke bawah saat
bangkit dari ruku· (i·tidal), red. Dan untuk
mendengarkan ceramah mengenai hal ini beliau
p
 /
 V "    $

 ´Kemudian angkatlah kepalamu


sampai engkau berdiri dengan  Beliau shallallahu ¶alaihi
tegak [sehingga tiap-tiap ruas wa sallam berdiri
tulang belakangmu kembali pata
tempatnya].µ (dalam riwayat lain terkadang dikomentari
disebutkan: ´Jika kamu berdiri oleh shahabat: ´Dia telah
i·tidal, luruskanlah punggungmu
dan tegakkanlah kepalamu lupaµ [karena saking
sampai ruas tulang punggungmu
mapan ke tempatnya).µ (Hadits lamanya
dikeluarkan oleh Al-Imam Al- berdiri]. (Hadits
Bukhari dan Muslim, dan riwayat
lain oleh Ad-Darimi, Al-Hakim, dikeluarkan oleh Al-
As-Syafi·i dan Ahmad)
Imam Al-Bukhari,
Muslim dan Ahmad)
%*%

  

 Dengan tanpa atau kadang-kadang


 Sujud dilakukan dengan mengangkat kedua tangan
(setentang pundak atau daun telinga)
setelah i·tidal thuma- seraya bertakbir, badan turun
condong kedepan menuju ke tempat
ninah dan jawab tasmi· sujud, dengan meletakkan kedua
lutut terlebih dahulu (lihat gambar)
(Rabbana Lakal baru kemudian meletakkan kedua
tangan (lihat gambar) pada tempat
Hamd«dst). kepala diletakkan dan kemudian
meletakkan kepala kepala dengan
menyentuhkan/ menekankan hidung
dan jidat/ kening/ dahi ke lantai
(tangan sejajar dengan pundak atau
daun telinga).
 Dari Wail bin Hujr, berkat,  ´perkadang beliau mengangkat kedua
tangannya ketika hendak
´Aku melihat Rasulullah sujud.µ (Hadits dikeluarkan oleh Al
shallallahu ¶alaihi wa sallam Imam An-Nasa·i dan Daraquthni)
ketika hendak sujud  ´perkadang Nabi shallallahu ¶alaihi
meletakkan kedua lututnya wa sallam meletakkan tangannya [dan
membentangkan] serta merapatkan
sebelum kedua tangannya jari-jarinya dan menghadapkannya ke
dan apabila bangkit arah kiblat.µ (Hadits dikeluarkan
mengangkat dua tangan oleh Al Imam Abu Dawud, Al-Hakim,
Al-Baihaqi)
sebelum kedua  ´Beliau meletakkan tangannya sejajar
lututnya.µ (Hadits dengan bahunyaµ (Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam dikeluarkan oleh Al Imam pirmidzi)
Abu Dawud, pirmidzi An-  ´perkadang beliau meletakkan
tangannya sejajar dengan daun
Nasa·i, Ibnu Majah dan Ad- telinganya.µ (Hadits dikeluarkan oleh
Daarimy) Al Imam An-Nasa·i)
   ,

 ((  ! 
  ( 
 öBersujud pada 7 anggota badan ,  ´Apabila kamu sujud,
yakni jidat/kening/dahi dan hidung
(1), dua telapak tangan (3), dua lutut sujudlah dengan
(5) dan dua ujung kaki (7). Hal ini menekan.µ (Hadits
berdasar hadits: dikeluarkan oleh Al Imam
 Dari Ibnu ¶Abbas berkata: Nabi Ahmad)
shallallahu ¶alaihi wa sallam berkata:
´Aku diperintah untuk bersujud  ´Rasulullah shallallahu
(dalam riwayat lain; Kami diperintah
untuk bersujud) dengan tujuh (7) ¶alaihi wa sallam
anggota badan; yakni kening menekankan kedua
sekaligus hidung, dua tangan (dalam lututnya dan bagian depan
lafadhz lain; dua telapak tangan), dua
lutut, jari-jari kedua kaki dan kami telapak kaki ke
tidak boleh menyibak lengan baju tanah.µ (Hadits
dan rambut kepala.µ (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
dikeluarkan oleh Al-Jama·ah)
Al-Baihaqi)
 Kedua lengan/siku  Dari Abu Humaid As-Sa·diy,
bahwasanya Nabi shalallau
tidak ditempelkan ¶alaihi wasallam bila sujud
pada lantai, tapi maka menekankan hidung
diangkat dan dan dahinya di tanah serta
menjauhkan kedua
dijauhkan dari sisi tangannya dari dua sisi
rusuk/lambung. perutnya, tangannya
ditaruh sebanding dua
bahu
beliau.µ (Diriwayatkan
oleh Al Imam At-pirmidzi)
V , 
( 
" 3 ! (  
"

 Dari Anas bin Malik, dari Nabi  Dari Abi Humaid tentang
shalallau ¶alaihi wasallam bersabda:
 ´Luruskanlah kalian dalam sujud dan sifat sholat Rasulillah
jangan kamu menghamparkan kedua shallallahu ¶alaihi wa
lengannya seperti anjing
menghamparkan sallam berkata: ´Apabila
kakinya.µ (Diriwayatkan oleh Al-
Jama·ah kecuali Al Imam An-Nasa-i, dia sujud, beliau
lafadhz ini bagi Al Imam Al-Bukhari)
merenggangkan antara
 ´Beliau mengangkat kedua lengannya
dari lantai dan menjauhkannya dari dua pahanya (dengan)
lambungnya sehingga warna putih
ketiaknya terlihat dari tidak menopang
belakangµ (Hadits dikeluarkan oleh perutnya.µ (Hadits
Al Imam Al-Bukhari dan Muslim)
dikeluarkan oleh Al
Imam Abu Dawud)
öV  ! ((  " (( (  !  " ( 3
  " (     

öV  " ( , /,  


 Berkata ¶A-isyah isteri Nabi
 Dari Wa-il, bahwasanya shalallau ¶alaihi wasallam:
Nabi shalallau ¶alaihi ´Aku kehilangan Rasulullah
shalallau ¶alaihi wasallam
wasallam jika sujud padahal beliau tadi tidur
maka merapatkan jari- bersamaku, kemudian aku
dapati beliau tengah sujud
jemarinya. (Diriwayat dengan merapatkan kedua
tumitnya (dan)
kan oleh Al Imam Al- menghadapkan ujung-ujung
Hakim) jarinya ke kiblat, aku
dengar«µ (Diriwayatkan
oleh Al Imam Al-Hakim dan
Ibnu Huzaimah)
p
 /
 , !  
,' !!  p 
  

  

 Sebagaimana rukun sholat  ´Para shahabat sholat


yang lain mesti dikerjakan berjama·ah bersama
dengan thuma-ninah. Juga Rasulullah shallallahu
Rasulullah shallallahu ¶alaihi ¶alaihi wa sallam pada
wa sallam kalau bersujud cuaca yang panas. Bila ada
baiasanya lama.
yang tidak sanggup
 ´Nabi shallallahu ¶alaihi wa menekankan dahinya di
sallam menjadikan ruku·, atas tanah maka
berdiri setelah ruku· dan
sujudnya juga duduk antara membentangkan kainnya
dua sujud hampir sama kemudian sujud di
lamanya.µ (Hadits atasnyaµ (Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam Al- dikeluarkan oleh Al Imam
Bukhari dan Muslim Muslim)
   ,

 Rasulullah membaca
 Bacaan Yang Dilarang
 SUBHAANA RABBIYAL A·LAA 3 kali
 (berdasar hadits yang dikeluarkan Selama Sujud
oleh Al Imam Ahmad dll)
 atau kadang-kadang membaca
 ´Ketahuilah bahwa
 SUBHAANA RABBIYAL A·LAA WA aku dilarang membaca
BIHAMDIH, 3 kali
 (berdasar hadits yang dikeluarkan
Al-Qur-an sewaktu
oleh Al Imam Abu Dawud dll) ruku· dan
 atau
 SUBHAANAKALLAAHUMMA
sujud«µ (Hadits
RABBANAA WA BIHAMDIKA dikeluarkan oleh Al
ALLAAHUMMAGHFIRLII
 (berdasar hadits yang dikeluarkan
Imam Muslim dan Abu
oleh Al Imam Al-Bukhari dan
Muslim)
¶Awwanah).
%$ %*% pV

 Setelah sujud pertama -  ´Nabi shallallahu


dimana dalam setiap
roka·at ada dua sujud- ¶alaihi wa sallam
maka kemudian bangun bangkit dari sujudnya
untuk melakukan duduk seraya
diantara dua sujud.
Dalam bangun dari sujud bertakbirµ (Hadits
ini disertai dengan dikeluarkan oleh Al-
takbir dan kadang Bukhari dan Muslim)
mengangkat tangan
(Berdasar hadits dari
Ahmad dan Al-Hakim).
%%p% %*%

 Duduk ini dilakukan antara  Dari ¶A-isyah berkata:


sujud yang pertama dan sujud
yang kedua, pada roka·at ´Dan Nabi shallallahu
pertama sampai terakhir. Ada ¶alaihi wa sallam
dua macam tipe duduk antara
dua sujud, duduk iftirasy menghamparkan kaki
(duduk dengan meletakkan beliau yang kiri dan
pantat pada telapak kaki kiri
dan kaki kanan ditegakkan) menegakkan kaki yang
dan duduk iq·ak (duduk kanan, baliau melarang
dengan menegakkan kedua
telapak kaki dan duduk diatas dari duduknya
tumit). Hal ini berdasar syaithan.µ (Diriwayatkan
hadits:
oleh Ahmad dan Muslim)
 Dari Rifa·ah bin Rafi· -dalam
 $Komentar Syaikh Al- haditsnya- dan berkata Rasul
Albani: duduknya shallallahu ¶alaihi wa sallam :
´Apabila engkau sujud maka
syaithan adalah dua tekankanlah dalam sujudmu lalu
kalau bangun duduklah di atas
telapak kaki pahamu yang kiri.µ (Hadits
dikeluarkan oleh Ahmad dan Abu
ditegakkan kemudian Dawud dengan lafadhz Abu
Dawud)
duduk dilantai antara  Nabi shallallahu ¶alaihi wa sallam
dua kaki tersebut terkadang duduk iq·ak, yakni
[duduk dengan menegakkan
dengan dua tangan telapak dan tumit kedua
kakinya]. (Hadits dikeluarkan
menekan dilantai. oleh Muslim)
 ((    , " (( ((  
 ! ((  ,   
( ( ( .

  
 RABBIGHFIRLII, RABBIGHFIRLII
 Beliau menegakkan  Dari Hudzaifah, bahwasanya Nabi
shallallahu ¶alaihi wa sallam mengucapkan
kaki kanannya (Al- dalam sujudnya (dengan do·a): Rabighfirlii,
Rabbighfirlii. (Hadits dikeluarkan oleh At-
Bukhari) pirmidzi dan Ibnu Majah dengan lafadhz
Ibnu Majah)
 Menghadapkan jari-  ALLAAHUMMAGHFIRLII WARHAMNII
WA ¶AAFINII WAHDINII
WARZUQNII (Abu Dawud)
jemarinya ke kiblat  ALLAAHUMMAGHFIRLII WARHAMNII
WAJBURNII WARZUQNII
(An-Nasa-i) WARFA·NII (Ibnu Majah)
 ALLAAHUMMAGHFIRLII WARHAMNII
WAJBURNII WAHDINII WARZUQNII (At-
pirmidzi)
V %*%&p $%pù

 Pada masalah ini ada  ö Bangkit/bangun dari


dua tempat/kondisi, sujud untuk berdiri (dari
akhir roka·at pertama dan
yaitu bangkit menuju ketiga) didahului dengan
roka·at berikut dari duduk istirahat atau tanpa
posisi sujud kedua - duduk istirahat, bangkit
pada akhir roka·at berdiri seraya bertakbir
pertama dan ketiga- tanpa mengangkat kedua
dan bangkit dari posisi tangan. Ketika bangkit bisa
dengan tangan bertumpu
duduk tasyahhud awal pada lantai atau bisa juga
-pada roka·at kedua. bertumpu pada pahanya.
p !  ""   p !  ""  
 "
   " ,

 Dari Wail bin Hujr dari Nabi


shallallahu ¶alaihi wa sallam
 Kemudian Nabi
,berkata (Wa-il); ´Maka shallallahu ¶alaihi wa
tatkala Nabi shallallahu ¶alaihi
wa sallam bersujud dia sallam bertumpu pada
meletakkan kedua lututnya ke lantai ketika bangkit
lantai sebelum meletakkan
kedua tangannya; Berkata ke roka·at kedua.
(Wa-il): Bila sujud maka
«..dan apabila bangkit dia (Hadits dikeluarkan
bangkit atas kedua lututnya oleh Al-Bukhari)
dengan bertumpu pada satu
paha.µ (Hadits dikeluarkan
oleh Abu Dawud)
(
   
   !( 

 Dari Malik bin Huwairits  ö Bangkit dari duduk


bahwasanya dia melihat tasyahhud awwal (dari roka·at
kedua) dengan mengangkat
Nabi shallallahu ¶alaihi kedua tangan seraya bertakbir
wa sallam sholat, maka seperti pada takbiratul ihram.
bila pada roka·at yang  Mengangkat tangan ketika
ganjil tidaklah beliau takbir
bangkit sampai duduk  Nabi shallallahu ¶alaihi wa
terlebih dulu dengan sallam ketika bangkit dari
lurus.µ (Hadits duduknya mengucapkan
dikeluarkan oleh Al- takbir, kemudian
Bukhari, Abu Dawud dan berdiri (Hadits dikeluarkan
oleh Abu Ya·la)
At-pirmidzi)
%%p ù%'p ù%
$
p "  (( 

 pasyahhud awwal dan  Duduk tasyahhud awwal


terdapat hanya pada
duduknya merupakan sholat yang jumlah
kewajiban dalam roka·atnya lebih dari dua
sholat (2), pada sholat wajib
dilakukan pada roka·at
yang ke-2. Sedang duduk
tasyahhud akhir
dilakukan pada roka·at
yang terakhir. Masing-
masing dilakukan setelah
sujud yang kedua.
  ( 


--   

 (


 Waktu tasyahhud awwal  Dari Abi Humaid As-Sa·idiy


tentang sifat sholat Nabi
duduknya iftirasy shallallahu ¶alaihi wa sallam, dia
(duduk diatas telapak berkat, ´Maka apabila Rasulullah
kaki kiri) sedang pada shallallahu ¶alaihi wa sallam
duduk dalam dua roka·at (-
tasyahhud akhir tasyahhud awwal) beliau duduk
duduknya tawaruk diatas kaki kirinya dan bila
(duduk dengan kaki kiri duduk dalam roka·at yang akhir
(-tasyahhud akhir) beliau
dihamparkan kesamping majukan kaki kirinya dan duduk
kanan dan duduk diatas di tempat kedudukannya (lantai
lantai), pada masing- dll).µ (Hadits dikeluarkan oleh Al
Imam Abu Dawud)
masing posisi kaki kanan
ditegakkan.
'  ( ! ( ( (

 Untuk kedua cara duduk  Dari Ibnu ¶Umar berkata


tersebut tangan kanan Rasulullahi shallallahu ¶alaihi
wa sallam bila duduk didalam
ditaruh di paha kanan shalat meletakkan dua
sambil berisyarat tangannya pada dua lututnya
(menegakkan jari dan mengangkat telunjuk
telunjuk, red) dan/atau yang kanan lalu berdoa
dengannya sedang tangannya
menggerak-gerakkan jari yang kiri diatas lututnya yang
telunjuk dan penglihatan kiri, beliau hamparkan
ditujukan kepadanya, padanya.µ (Hadits
sedang tangan kirinya dikeluarkan oleh Al Imam
Muslim dan Nasa-i).
ditaruh/terhampar di paha
kiri.
    !  ,(4 !  ((  
 (
 ´Kemudian beliau duduk, maka
 (Sehubungan adanya perbedaan beliau hamparkan kakinya yang kiri
pendapat antara mendiamkan dan menaruh tangannya yang kiri
telunjuk yang ditegakkan dengan atas pahanya dan lututnya yang kiri
pendapat menggerak-gerakkan dan ujung sikunya diatas paha
telunjuk, maka dalam blog ini kanannya, kemudian beliau
tidak ditentukan mana pilihan menggenggam jari-jarinya dan
membuat satu lingkaran kemudian
yang sebaiknya mengangkat jari beliau maka aku
diikuti. Hendaknya hal ini lihat beliau menggerak-gerakkannya
menjadi dorongan semangat berdo·a dengannya.µ (Hadits
untuk mencari tahu dalil-dalil dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad,
yang akan kita ikuti, red). Selama Abu Dawud dan An-Nasa-i).
melakukan duduk tasyahhud  ´Dari Abdullah Bin Zubair
awwal maupun tasyahhud akhir, bahwasanya ia menyebutkan bahwa
berisyarat dengan telunjuk Nabi shallallahu ¶alaihi wa sallam
kanan, disunnahkan menggerak- berisyarat dengan jarinya ketika
gerakkannya. Kadang pada suatu berdoa dan tidak
sholat digerakkan pada sholat menggerakannya.µ (Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam Abu
lain boleh juga tidak digerak- Dawud).
gerakkan.
V     /p
  /
- 

 Do·a tahiyyat ini ada


beberapa versi, untuk itu
hendaklah dipilih yang
kuat dan lafadhznya
belum ditambah-tambah.
Salah satu contoh
riwayat yang baik adalah
sebagai berikut:
 Dari Abdullah bahwa
Nabi shallallahu ¶alaihi
wa sallam bersabda
bahwa apabila shalat
hendak mengucapkan:
 ´Ap-pAHIYYAApU LILLAHI WAS  artinya: segala kehormatan,
SHOLAWApU WAp pHAYYIBAAp, AS- shalawat dann kebaikan
SALAMU·ALAIKA AYYUHAN NABIY kepunyaan Allah, semoga
WA RAHMApULLAHI WA keselamatan terlimpah atasmu
BARAKApUHU, AS-SALAAMU wahai Nabi dan juga rahmat Allah
¶ALAINA WA ¶ALAA ¶IBAADILLAHIS dan barakah-Nya. Kiranya
SHALIHIN. ASYHADU ALLAA keselamatan tetap atas kami dan
ILAHA ILLALLAH WA ASYHADU atas hamba-hamba Allah yang
ANNA MUHAMMADAN ¶ABDUHU shalih; karena sesungguhnya
WA RASULUHUµ apabila kalian mengucapkan
sudah mengenai semua hamba
Allah yang shalih di langit dan di
bumi- Aku bersaksi bersaksi
bahwa tidak ada ilah yang haq
selain Allah dan aku bersaksi
bahwasanya Muhammmad itu
hamba daan utusan-Nya. (Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam Al
Bukhari).
   %,
 (  .5V (
 (

( ( "    ) !!
 
 

 
-    !( "  ( 4 ( (  (  .ù   

( 

 !      ! "(  ( "  4   !   ( 

 
- ( "  )   (  . "( 
.

 artinya: ´Ya Allah berikanlah


 ´ALLAAHUMMA SHALLI ¶ALA Shalawat kepada Muhammad dan
MUHAMMAD WA ¶ALAA AALI keluarga Muhammad
MUHAMMAD KAMAA sebagaimana Engkau telah
SHALLAIpA ¶ALAA AALI memberikan shalawat kepada
IBRAHIIM, INNAKA keluarga Ibarahim, sesungguhnya
HAMIIDUM MAJIID. Engkau Maha perpuji dan Maha
ALLAAHUMMA BAARIK ¶ALAA Agung. Ya Allah berkahilah
MUHAMMAD WA ¶ALAA AALI Muhammad dan keluarga
MUHAMMAD KAMAA Muhammad sebagaimana Engkau
BARAKpA ¶ALAA AALI telah memberkati keluarga
IBRAHIIM, INNAKA Ibrahim. Sesungguhnya Engkau
HAMIIDUM MAJIID.µ Maha perpuji dan Maha Agung.µ
 (Sehubungan adanya perbedaan
pendapat apakah pada tasyahud awwal
sebaiknya membaca sholawat (sebagian
ataupun secara lengkap) dengan pendapat
yang menyatakan tidak membaca sholawat
pada tasyahud awwal, maka dalam blog ini
tidak ditentukan dahulu mana pilihan yang
sebaiknya diikuti. Hendaknya hal ini
menjadi dorongan semangat untuk mencari
tahu dalil-dalil yang akan kita ikuti, red).
     !  " 6
#

 Hal ini dilakukan pada duduk


tasyahhud akhir saja.
 «..Apabila kamu telah selesai
bertasyahhud akhir
maka« (Hadits dikeluarkan oleh
Al Imam Ahmad, Muslim, Abu
Dawud dan Ibnu Majah)
 pa·awudz (berlindung dari 4 hal)
ini dibaca hanya ketika tasyahhud
akhir, setelah membaca sholawat
secara lengkap.
 Dari Abu Hurairah berkata;
berkata Rasulullah shallallahu
¶alaihi wa sallam : ´Apabila kamu
telah selesai bertasyahhud maka
hendaklah berlindung kepada
Allah dari empat (4) hal, dia
berkata:
 ´ALLAAHUMMA  artinya: ´Ya Allah! Aku
INNII A·UUDZUBIKA berlindung kepada-Mu
MIN ¶ADZAABI dari siksa jahannam,
JAHANNAMA WA MIN siksa kubur, fitnahnya
¶ADZAABIL QABRI WA hidup dan mati serta
MIN FIpNApIL fitnahnya Al-Masiihid
MAHYAA WAL Dajjaal.µ (Hadits
MAMAAp WA MIN dikeluarkan oleh Al
FIpNApIL MASIIHID Imam Al-Bukhari dan
DAJJAAL.µ Muslim dengan lafadhz
Muslim)
    !   3" 
 


 «kemudian (supaya)
dia memilih do·a yang
dia
kagumi/senangi« (H
adits dikeluarkan oleh
Al Imam Ahmad dan
Al-Bukhari)
'V

 Salam sebagai tanda  ´Kunci sholat adalah


berakhirnya gerakan bersuci, pembukanya
sholat, dilakukan takbir dan penutupnya
dalam posisi duduk (yaitu sholat) adalah
tasyahhud akhir mengucapkan salam.
setelah membaca do·a (Hadits dikeluarkan
minta perlindungan dan disahkan oleh Al
dari 4 fitnah atau Imam Al-Hakim dan
tambahan do·a lainnya. Adz-Dzahabi)
  

 Dengan menolehkan  Dari ¶Amir bin Sa·ad, dari


bapaknya berkata: Saya
wajah ke kanan seraya melihat Nabi shallallahu
mengucapkan do·a ¶alaihi wa sallam memberi
salam kemudian ke salam ke sebelah kanan dan
sebelah kirinya hingga
kiri. terlihat putih
pipinya.(Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam
Ahmad, Muslim dan An-
Nasa-i serta ibnu Majah)
 Dari ¶Alqomah bin Wa-il,
dari bapaknya, ia berkata:
Aku sholat bersama Nabi
shallallahu ¶alaihi wa sallam
maka beliau membaca
salam ke sebelah kanan
(menoleh ke kanan): ´As
Salamu·alaikum Wa
Rahmatullahi Wa
Barakatuh.µ Dan kesebelah
kiri: ´As Salamu·alaikum
Wa Rahmatullahi.µ (Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam
Abu Dawud)
V  /     

 Kadang-kadang beliau membaca:  As Salamu·alaikum Wa


 As Salamu·alaikum Wa Rahmatullahi Rahmatullahi³ As Salamu·alaikum
Wa Barakatuh³ As Salamu·alaikum Wa Rahmatullahi
Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh  (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
 atau Muslim)
 As Salamu·alaikum Wa Rahmatullahi  atau
Wa Barakatuh³ As Salamu·alaikum  As Salamu·alaikum Wa
Wa Rahmatullahi Rahmatullahi³ As Salamu·alaikum
 (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam  (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah) Ahmad dan An-Nasa-i)
 atau  atau
 As Salamu·alaikum Wa  As Salamu·alaikum dengan sedikit
Rahmatullahi³ As Salamu·alaikum menoleh ke kanan tanpa menoleh ke
Wa Rahmatullahi kiri
 (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam  (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Al-
Muslim) Baihaqi dan Ath-phabrani)
  ( !  !

 ´Mengapa kamu menggerakkan tangan


 Sering terlihat orang kamu seperti gerakan ekor kuda yang lari
terbirit-birit dikejar binatang buas? Bila
yang mengucapkan seseorang diantara kamu mengucapkan
salam ketika menoleh ke salam, hendaklah ia berpaling kepada
temannya dan tidak perlu menggerakkan
kanan dibarengi dengan tangannya.µ [Ketika mereka sholat lagi
bersama Rasullullah, mereka tidak
gerakan telapak tangan melakukannya lagi]. (Pada riwayat lain
disebutkan: ´Seseorang diantara kamu
dibuka kemudian ketika cukup meletakkan tangannya di atas
pahanya, kemudian ia mengucapkan salam
menoleh ke kiri tangan dengan berpaling kepada saudaranya yang
di sebelah kanan dan saudaranya di sebelah
kirinya di buka. Gerakan kiri). (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam
Muslim, Abu ¶Awanah, Ibnu Khuzaimah
tangan ini dilarang oleh dan At-phabrani).
shallallahu ¶alaihi wa
sallam.
 Diantara gerakkan bid·ah
yang dilakukan saat salam
adalah gerakkan yang
dilakukan oleh orang syi·ah
dengan menepukkan kedua
tangannya di atas paha tiga
kali, sebagai pengganti salam
dengan menoleh ke kanan
dan ke kiri. Hal seperti ini
dilakukan oleh syi·ah Iran
dan sekitarnya. Maksud dari
gerakan itu adalah melaknat
malaikat Jibril karena mereka
mengatakan Jibril telah salah
menyampaikan wahyu.
1( 



 ALLAHUMMA ANpAS SALAAM WA


 Dari Abdul Aziz bin MINKAS SALAAM pABAARAKpA YAA
Abdillah bin Baz kepada DZAL JALAALI WAL IKRAAM
 LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA
seluruh orang melihat SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA
tulisan ini dari kalangan LAHUL HAMDU WAHUWA ¶ALAA KULLI
SYAI-IN QADIIR, LAA HAULA WA LAA
kaum muslimin QUWWApA ILLA BILLAH
 LAA ILAAHA ILLALLAHU, LAA NA·BUDU
 ´Merupakan dari ILLA IYYAHU, LAHUN NI·MApU
WALAHUL FADHLU WALAHUpS pSANAA-
perbuatan sunnah, seorang UL HASAN, LAA ILAAHA ILLALLAHU,
muslim mengucapkan MUKHLISHIINA LAHUDDINA WALAU
KARIHAL KAAFIRUUN, ALLAHUMMA
setelah setiap shalat fardu LAA MAA NI·A LIMAA A·pHOIpA, WA LAA
MU·pIYA LIMAA MANA·pA, WALAA
membaca ASpAGHFIRULL YANFA· DZAL JADDI MINKAL JADDU.
AH tiga kali, kemudian
dilanjutkan dengan:
 Khusus setelah shalat  Kemudian
subuh dan maghrib, membaca: SUBHAANALLA
bacalah zikir yang dibawah H tigapuluh tiga
ini sepuluh kali setelah kali, ALHAMDULILLAH
mengucapkan zikir yang di tigapuluh tiga
atas: kali; ALLAHU AKBAR
 LAA ILAAHA ILLALLAHU tigapuluh tiga kali; untuk
WAHDAHU LAA melengkapi bilangan
SYARIIKALAHU, LAHUL menjadi seratus bacalah:
MULKU WA LAHUL  LAA ILAAHA ILLALLAHU
HAMDU YUHYII WAHDAHU LAA
WAYUMIIp WAHUWA SYARIIKALAHU, LAHUL
¶ALAA KULLI SYAI-IN MULKU WA LAHUL
QADIIR HAMDU WAHUWA ¶ALAA
KULLI SYAI-IN QADIIR
 Kemudian membaca ayat
kursi, kemudian surat Al
Ikhlas, Al Falaq dan An Nas,
kalau seandainya setelah
shalat subuh dan maghrib
dibaca tiga kali.
 Inilah yang lebih baik
(afdhal) dan semoga Allah
menganugerahkan
shalawat dan salam kepada
nabi kita Muhammad dan
atas keluarga beliau dan
sahabat-sahabatnya serta
yang mengikutinya dengan
baik sampai hari
pembalasan.
   ' 
&'p

 Ruku· ² pangan tidak pada lutut (insya Allah akan


dijelaskan dalam bab lain)
 Punggung mendongak ke atas (insya Allah akan
dijelaskan dalam bab lain)
 I·tidal ² pangan menengadah ke atas (insya Allah akan
dijelaskan dalam bab lain)
 Sujud ² Siku menempel pada lantai (insya Allah akan
dijelaskan dalam bab lain)
 Duduk diantara 2 sujud ² pidak iftirasyi (insya Allah akan
dijelaskan dalam bab

Anda mungkin juga menyukai