Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA


MUSHOLLA BABUSSALAM
DUSUN JARANAN

PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL YOGYAKARTA


TAHUN 2020
TAKMIR MUSHOLA BABUSSALAM
GESIKAN RT 05 DUSUN JARANAN PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL
CP. 083869328000,08157900375

No. : 1/GSK/VIII/2020 Bantul, 19 oktober 2020

Lamp. : 1 berkas

Perihal : Permohonan Bantuan Sarana-Prasarana

Kepada Yang Terhormat

Bapak Direksi PT. Capital Life Syariah

di tempat

Assalamua‟alaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah, SWT yang senantiasa memberikan nikmat hidup serta
nikmat kesehatan bagi kita semua. Bersama ini, kami Takmir Mushola Babussalam
Gesikan Rt 05 Jaranan, Panggungharjo, Sewon, Bantul mengajukan permohonan bantuan
sarana-prasarana dana yang akan kami gunakan untuk kepentingan Mushola Babussalam.

Demikian permohonan, atas perhatian serta terkabulnya permohonan ini kami


ucapkan terima kasih.

Wa‟alaikum salam Wr.Wb. Bantul 19 oktober 2020

Hormat Kami,

Ketua Sekretaris

Wijirejo Anjar Rohman

Mengetahui

Ketua RT 05 Ketua RT 04

Suratijo Hendri Maryono


I. PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang rahmatan lil „alamin. Hal ini di dasari karena islam
mengetahui bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Seperti sabda rasulullah
bahwa perbedaan di antara umatnya adalah rahmat. Meski begitu kita harus
senantiasa mengedepankan musyawarah mufakat yang sangat sesuai dengan prinsip
Islam dan Azas Dasar Kebangsaan. Sehingga perbedaan kultur budaya ras agama
perbedaan pendapat seta perbedaan Madzab tidak akan menciptakan konflik yang
sangat tidak sesuai dengan konsep “Islam Rahmatan Lil Alamin”
Untuk itu masyarakat menyadari perlunya filter dan ilmu pemahaman yang benar
serta lembaga sosial keagamaan sebagai sarana pembinaan ketahanan mental untuk
memelihara keimanan dan kepribadian umat islam. Lembaga sosial tersebut adalah
mushola yang diharapkan memiliki multi fungsi, tidak hanya sebagai sarana ibadah
tapi juga sebagai pusat pendidikan islam, pusat kegiatan sosial, dan pusat kajian
budaya sehingga akan terpelihara nilai-nilai keislaman dalam masyarakat. Sehingga
masyarakat diharapkan tidak akan larut dalam kultur budaya serta hal-hal yang tidak
terarah dan tidak sesuai dengan nilai-nilai islam.

II. DASAR RELIGIUS


Rasulullah SAW menganjurkan ummatnya untuk berfastabiqul khoirot, berlomba
lomba dalam kebaikan. Dalam hal ini mushola adalah peran yang sentral untuk itu,
yakni sebelum dan saat pembangunannya serta setelah pembangunannya.

Ada tiga amal yang di sabdakan Rasulullah yang pahalanya akan terus menerus
mengalir tidak akan terputus. Rasulullah SAW bersabda ; “apabila anak adam
meninggal dunia, maka terputuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara,
yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang senantiasa
mendoakan kedua orang tuanya”(HR Muslim). Membangun mushola adalah investasi
amal karena termasuk sedekah jariyah. Orang yang membangun serta menyediakan
dana untuk merehap/membangun mushola juga termasuk menginfakkan harta dijalan
Allah.

Allah SWT berfirman: “ perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di


jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai
ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah
Mahaluas, Maha Mengetahui”(al-baqarah:261). Selain itu orang yang gemar dan
hatinya tertambat di mushola termasuk orang yang akan mendapat perlindungan
Allah di hari kiamat. Allah SWT berfirman : “sesungguhnya yang memakmurkan
masjid masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian, serta(tetap) melaksanakan shalat menunaikan zakat dan tidak takut(kepada
apapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka mendapat
petunjuk.”(at-taubah:18)
Berdasarkan firman tersebut, sangat penting mushola dijadikan tempat yang
sebaik-baiknya. Karena mushola yang baik merupakan Islamic Centre yang
digunakan bukan hanya sebagai sarana menjaga kenyamanan dan kekhusukan dalam
beribadah tapi juga sarana kegiatan kemasyarakatan yang lainnya sehingga perintah
Allah untuk memakmurkan “mushola-mushola Allah” dapat dilaksanakan.

III. LATAR BELAKANG DAN PENDEKATAN MASALAH


Kampung Gesikan RT 04 dan 05 dusun Jaranan Panggungharjo Sewon Bantul
merupakan wilayah yang terletak tidak jauh dari perbatasan Kota Kogyakarta dengan
Kabupaten Bantul. Sebagai daerah yang terletah tidah jauh dari perkotaan tentu
banyak sekali tantangan dalam memakmurkan mushola dan menjadikannya Pusat
Kegiatan Masyarakat.
Pengajian dari rumah kerumah serta di mushola sudah kami rintis untuk
mewujudkan impian tersebut, tapi kami merasa itu kurang memadai dan kurang bisa
dimanfaatkan maksimal.
Masyarakat kampung gesikan adalah masyarakat yang multi kultural dan berasal
dari latar belakang sosial yang berbeda-beda. Oleh karena itu dalam pembangunan
serta penggunaannya kami berharap mushola tidak hanya menjadi tempat beribadah
semata, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial yang nantinya akan menjadi citra
umat islam dalam menampilkan ukhuwah di tengah keberagaman serta perbedaan.

IV. DASAR DAN TUJUAN


1. DASAR
a. Hasil keputusan musyawarah wakil masyarakat dan pengurus takmir mushola
babussalam pada bulan agustus 2020
b. Kesadaran umat islam dalam mengadakan kegiatan dakwah dari hari ke hari
semakin meningkat tetapi sarananya belum memadai.
c. Kebutuhan akan mushola yang baik serta multi fungsi merupakan cita-cita
bersama umat islam dalam upaya mengembangkan dakwah di masyarakat.
2. TUJUAN
a. Mengupayakan sarana-prasarana mushola melalui jalur yang sah untuk
mewujudkan sebuah mushola yang representative
b. Menjadikan mushola sebagai pusat kegiatan dan ibadah umat islam
c. Mushola sebagai tempat musyawarah pemersatu umat islam
d. Mushola sebagai tempat kegiatan pembinaan umat islam
e. Mengembangkan mushola sebagai Islamic centre(pusat kegiatan dan kajian
islam), pusat pendidikan dan perpustakaan, tempat masyarakat, tempat
bertemu dan bersilaturahmi, pembinaan usaha serta dakwah islam
V. PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA MUSHOLA
1. Pembangunan dan rehap Sarana Praarana Mushola
-Pengadaan tempat wudhu untuk pria
-Rehap tempat wudhu untuk wanita
-Pengadaan kamar mandi/wc

2. Rencana Biaya
Jumlah biaya yang diperlukan untuk pengadaan sarana-prasarana tersebut akan
sebesar 16.735.000,- Dengan rincian sebagai berikut:
a. Bata merah 1 500 = Rp 850.000,-
b. Pasir 1 rit = Rp 850.000,-
c. Semen 20 sak = Rp 1.100.000,-
d. Besi 10 mm 10 btg @83000 = Rp 830.000,-
e. Besi 8 mm 10 btg @50000 = Rp 500.000,-
f. Keramik tempat wudhu 14 kardus =RP 1.120.000,-
g. 1 pintu tempat wudhu wanita =Rp 800.000,-
h. 1 pintu kamar mandi laki-laki =Rp 800.000,-
i. Pralon +kran dll =Rp 500.000,-
j. Rangka dan atap tempat wudhu =Rp 5.500.000,-
k. Ongkos tukang @100.000 x 21hari =Rp 2.100.000,-
l. Ongkos kenek @85.000 x 21hari =Rp 1.785.000,-
______________
Rp 16.735.000,-

Dana yang tersedia Rp 6.000.000,-

Kekurangan dana [-] Rp 10.735.000,-

Demikian proposal ini dibuat sebagai panduan dan pedoman pelaksanaan renovasi
dan bagi pihak-pihak terkait lainnya.

Bantul, 19 oktober 2020

Ketua

Wijirejo

Anda mungkin juga menyukai