Anda di halaman 1dari 3

1.

Maturitas Gigi dan Perkembangan Tulang


Uji maturitas dental dan skeletal dapat dilakukan dengan mengamati tahap tahap
pertumbuhan gigi dan tulang. Sementara rontgen dari gigi dan tulang berguna untuk indikator
kematangan dalam makhluk hidup.

Uji Dental
Pembentukan gigi, pengembangan akar, dan erupsi gigi terjadi akibat usia. Terdapat dua
tipe pertumbuhan gigi pada manusia: yang jatuh/ primer/ gigi susu pada masa pertumbuhan
(bayi) dan anak-anak; dan gigi permanen pada remaja dan dewasa. Urutan pematangan gigi dan
erupsi digambarkan pada Gambar 1. Untuk ujinya dapat dilakukan dengan membandingkan
susunan gigi yang akan di uji terhadap tampakan gigi pada figure yang ada untuk mengetahui
usia dari susunan gigi yang diuji. Setelah di ditemukan susunan gigi sesuai dengan figure maka
usianya telah dapat ditentukan.

Gambar 1. Serangkaian pembentukan dan pendewasaan dan erupsi gigi (menunjukkan pergantian gigi)

Gambar 1. (lanjutan) serangkaian pembentukan dan pendewasaan dan erupsi gigi (menunjukkan
pergantian gigi)

Uji Skeletal
Tulang manusia memiliki pusat yang sebagian akan berubah setelah tumbuh menjadi dewasa-
muda. Tidak semua tulang yang ada di neonatus, dan tulang-tulang akan tumbuh dan lanjut sampai
berkembang menjadi keras saat remaja. Timbuhnya tulang pada masa remaja dapat dilihat pada figure 2
dan table 1. Pada masa pertumbuhan (bayi) dan anak-anak, tulang tumbuh dapat dinilai dalam
perubahan waktu timbulnya pusat dari pembentukan tulang (ossifikasi) berdasarkan Roentgenograms
(Tabel 2). Panjang pertumbuhan tulang berlanjut berdasarkan panjang usia, dapat dilihat pada Tabel 3
humerus, radius, ulna, femur, tibia, fibula, and ilium. Contoh tahap-tahap ossifikasi antara proximal akhir
dari femur sampai tangkai dapat dilihat pada Gambar 3. Sehingga saat menguji perlu dilakukan
observasi secara teliti terhadap kematangan tulang, serta pusat-pusat ossifikasinya. Kemudian
membandingkan ciri-ciri khas yang tampak pada tulang dengan berpatokan pada gambar 2, tabel 1, dan
2 untuk mengetahui usia tulang tersebut.

Gambar 2. Usia Pembentukan tulang pada tulang manusia


Tabel 1. Umur awal penyatuan epiphysis pada berbagai tulang

Gambar 3. Tahap Penulangan pada femur


proksimal menuju tulang keras/diaphysisnya:

a. tulang keras dan diaphysis terpisah


b. tulang keras dan diaphysis bersatu, tetapi
pertemuannya masih jelas oleh garis
c. penyatuan sempurna dengan hilangnya garis
persatuan

Tabel 2. Waktu penampakan dalam roentgenogram dari pusat ossification pada masa bayi dan anak-
anak

(Sumber: Modul Blok 7: Life Cycle & Gerontology. FK UGM. 2014)

Anda mungkin juga menyukai