Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN KINERJA

PUSKESMAS KECAMATAN EMPANG


TAHUN 2017

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMBAWA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA
PUSKESMAS KECAMATAN EMPANG
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Allah S.W.T Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyusun laporan Kinerja
Puskesmas Kecamatan Empang dengan baik.
Laporan ini disusun setiap akhir tahun dalam satu tahun kalender yang
merupakan evaluasi untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas terhadap
pelaksanaan manajemen Puskesmas, mutu Pelayanan kesehatan, upaya kesehatan
wajib serta upaya kesehatan pengambangan. Untuk mencapai tujuan yang
diharapkan maka pelaksanaan kegiatan perlu didukung oleh sumber daya yang
memadai serta kerjasama tim, lintas program maupun lintas sektoral yang baik.
Kami menyadari bahwa pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Kecamatan
Empang sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran
serta dukungan yang bersifat membangun demi peningkatan pencapaian kegiatan
sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

Empang 15 Maret 2018


Kepala Puskesmas Kecamatan Empang

H. Irfan Agung Rianto,S.Kep


Nip. 19680119 198803 1 005

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................ iii
Daftar Tabel....................................................................................................... v
Daftar gambar................................................................................................... vii
Daftar Lampiran............................................................................................... viii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................
1.2 Pengertian..............................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................
1.4 Manfaat..................................................................................
1.5 Ruang Lingkup......................................................................

BAB 2 PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA................................

BAB 3 HASIL DAN ANALISA DATA


3.1 Keadaan umum
1. Geografi............................................................................
2. Demografi.........................................................................
3.2 Sumber Daya
1. Sarana Pelayanan Kesehatan.............................................
2. Sarana Pendidikan.............................................................
3. Ketenagaan........................................................................
4. Keuangan/Dana.................................................................

iii
5. Materiil..............................................................................
3.3 Peran Serta Masyarakat.........................................................
3.4 Hasil Penilaian Kinerja dan Analisis Data
1. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas................................
2. Mutu Pelayanan Puskesmas..............................................
3. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan....................................
3.5 Analisis Sebab Akibat...........................................................
3.6 Prioritas Masalah..................................................................
3.7 Rencana Tindak Lanjut.........................................................
BAB 4 PENILAIAN TINGKAT KINERJA PUSKESMAS
4.1 Penilaian Akhir Kinerja Puskesmas
1. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas................................
2. Mutu Pelayanan Kesehatan...............................................
3. Upaya Kesehatan Wajib dan Pengembangan....................
4.2 Penetapan Tingkat Kinerja Puskesmas.................................

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan...........................................................................
5.2 Saran.....................................................................................

LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel

2.1 Indikator Kinerja dan Target Upaya Kesehatan Wajib dan


Kesehatan Pengembangan Puskesmas Kecmatan Empang Tahun
2017

3.1 Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Puskesmas Kecamatan


Empang Tahun 2017

3.2 Sarana Pendidikan di Puskesmas Kecamatan Empang Tahun 2017

3.3 Alokasi Dana Pada Puskesmas Empang Tahun 2017

3.4 Keadaan Bangunan Puskesmas Empang Tahun 2017

3.5 Keadaan Sarana Transportasi Puskesmas Kecamatan Empang


Tahun 2017

3.6 Peran Serta Masyarakat di Puskesmas Kecamatan Empang Tahun


2017

3.7 Identifikasi Faktor Kelemahan, Pendukung, Peluang dan Ancaman


Peaksanaan Penemuan Kasus Pneumonia dan Pneumonia Berat di
Puskesmas Kecamatan Empang Tahun 2017

3.8 Identifikasi Faktor Kelemahan, Pendukung, Peluang dan Ancaman


Pnemuan Kasus Diare di Puskesmas Kecamatan Empang Tahun
2017

3.9 Perumusan Amnalisis Sebab Akibat Permasalahan yang di hadapi


Puskesmas Kecamatan Epang Tahun 2017.

v
3.10 Perumusan Rencana Tindak Lanjut Terhadap Permasalahan yang
di hdapai oleh Puskesmas Kecamatan empang Tahun 2017

4.1 Rekapitulasi Hasil Penilaian Pelaksanaan Manajemen Puskesmas


Kecamatan Empang Tahun 2017

4.2 Rekapitulasi Hasil Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan


Puskesmas Kecamatan Empang Tahun 2017
4.3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Upaya Kesehatan Wajib Puskesams
Kecmatan Empang Tahun 2017

4. 5 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kesehatan Pengemabngan


Puskesmas Kecamatan Empang Tahun 2107

DAFTAR GAMBAR

vi
Nomor Judul Gambar Halaman

3.1 Hasil Penilaian Pelaksanaan Manajemen Puskesmas II Denpasar


Selatan Tahun 2016

23

3.2 Hasil Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas II


Denpasar Selatan Tahun 2016

24

3.3 Hasil Penilaian Pelayanan Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas II


Denpasar Selatan Tahun 2016

25

3.4 Hasil Penilaian Pelayanan Upaya Kesehatan Pengembangan


Puskesmas II Denpasar Selatan Tahun 2016

33

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Lampiran

1. Kegiatan Manajemen Puskesmas


2. Penilaian Mutu Pelayanan
3. Hasil Penilaian Pencapaian Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan
4. Peta Wilayah Puskesmas II Denpasar Selatan
5. Keadaan dan kebutuhan alat Medis di Puskesmas II Denpasar Selatan Tahun
2016
6. Keadaan dan kebutuhan alat Non Medis di Puskesmas II Denpasar Selatan
Tahun 2016
7. Penetapan Kinerja Puskesmas

viii
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan pembangunan di bidang kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis pelayanan kesehatan
tingkat pertama, pusat pengembangan pembinaan dan pelaksanaan upaya
kesehatan di wilayah kerjanya, dimana kegiatan yang akan dilaksanakan perlu
melalui proses perencanaan secara sistematis. Proses perencanaan ini harus
berjalan secara dinamis, yaitu melalui berbagai langkah – langkah kegiatan.
Langkah – langkah kegiatan yang akan dilaksanakan harus bersifat fleksibel
karena setiap langkah perencanaan ini dapat selalu diulang dan dikaji kembali.
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat, disamping memberikan pelayanan secara terpadu dan
menyeluruh kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
Upaya Kesehatan /Program Puskesmas. Puskesmas merupakan ujung tombak
terdepan dalam pembangunan kesehatan mempunyai peran cukup besar dalam
upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan maka Puskesmas selalu
berupaya untuk melaksanakan berbagai program kesehatan melalui penerapan
manajemen Puskesmas yang baik, dimana fungsi manajemen Puskesmas adalah
Perencanaan Tingkat Puskesmas, Lokakarya Mini Puskesmas, Penilaian Kinerja
Puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk alat, obat, keuangan dan
tenaga serta didukung dengan sistem pencatatan pelaporan dan upaya
peningkatan mutu pelayanan.
Penilaian kinerja Puskesmas merupakan suatu upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Penilaian kinerja Puskesmas sangat
penting dilakukan untuk melakukan suatu penilaian, evaluasi kegiatan yang
telah dilakaanakan oleh Puskesmas sehingga dapat diupayakan pemecahan
masalah yang dihadapi oleh Puskesmas sehingga masalah dapat diatasi.

1.2 Pengertian
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian
hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian
dimulai dari tingkat Puskesmas secara mandiri, kemudian dinas kesehatan
kabupaten/kota melakukan verifikasi hasilnya. Berdasarkan hasil verifikasi
dinas kesehatan kabupaten/kota bersama Puskesmas dapat menetapkan
Puskesmas kedalam kelompok ( I, II, III ) sesuai dengan pencapaian kinerjanya
yaitu :
1.Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
2.Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup
3.Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang

1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kecamatan
Empang
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
b. Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas
c. Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kota Denpasar tahun yang akan datang.
1.4 Manfaat
1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kinerja dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang masalah serta hambatan masalah kesehatan di
wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
Puskesmas.
3. Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
4. Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan Puskesmas.

1.5 Ruang Lingkup


Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas tahun 2017 masih mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004, tentang Puskemas yang
meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan,
manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan upaya
kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat Kabupaten
Sumbawa dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan yang dikembangkan
berdasarkan kemampuan dan masalah kesehatan yang dihadapi Puskesmas.

2
1. Upaya Kesehatan Wajib meliputi :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan meliputi :


a. UKS/UKGS
b. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
c. Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Klinik VCT
e. Kesehatan Anak dan Remaja
f. Kesehatan Jiwa
g. Kesehatan Indera
h. Kesehatan Olahraga
i. Usaha Kesehatan Kerja

Hasil kegiatan Puskesmas yang diperhitungkan meliputi kegiatan-kegiatan


yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan jaringannya di wilayah kerja
Puskesmas, baik kegiatan yang dilaksanakan di dalam gedung maupun di
luar gedung.
3. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas meliputi :
a. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan
pelaksanaan penilaian kinerja.
b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan, dll.

4. Mutu pelayanan Puskesmas meliputi :


a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya
terhadap standar pelayanan yang ditetapkan
c. Penilaian out put pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan. dimana masing-masing program / kegiatan
mempunyai indikator mutu tersendiri.
d. Penilaian out come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat
kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas.

3
BAB 2
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Penilaian kinerja Puskesmas meliputi penilaian kinerja Puskesmas dan


jaringannya yaitu Puskesmas Pembantu serta berbagai Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) dan upaya pemberdayaan masyarakat lainnya. Pelaksanaan
penilaian kinerja Puskesmas meliputi serangkaian kegiatan yang dimulai sejak awal
tahun anggaran pada saat penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
Selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang dipantau dan dibahas melalui forum
lokakarya mini baik bulanan dengan lintas program di dalam Puskesmas maupun
lokakarya mini tribulanan yang melibatkan lintas sektor di kecamatan.
Pengumpulan data merupakan kegiatan menghitung data yang diperlukan
sesuai dengan pedoman, selanjutnya dilakukan pengisian format penilaian kinerja
sesuai dengan petunjuk definisi operasionalnya. Data diperoleh dari pencatatan dan
pelaporan Puskesmas dan dapat juga melalui survei sederhana. Setelah data
terkumpul dilakukan pengolahan data yang meliputi kegiatan meneliti kelengkapan
dan kebenaran data yang dikumpulkan, kegiatan perhitungan khususnya untuk
mendapatkan nilai keadaan dan pencapaian hasil kegiatan Puskesmas serta kegiatan
memasukkan data dalam suatu tabulasi yang akan menjadi suatu informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan. Kegiatan selanjutnya adalah melakukan
analisa data untuk menemukan permasalahan yang dihadapi oleh Puskesmas serta
penyusunan upaya pemecahan masalah/rencana tindak lanjut.
Pelaksanaan penilaian kinerja di Puskesmas Kecamatan Empang dilakukan
oleh tim perencanaan Puskesmas. Kegiatan yang dilakukan pertama kali adalah
mengkaji target setiap kegiatan dimana target merupakan tolak ukur dalam bentuk
angka nominal atau persentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun.
Penetapan besarnya target setiap kegiatan bersifat spesifik dan berlaku untuk
Puskesmas yang bersangkutan berdasarkan pembahasan anatara Puskesmas dengan
Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa. Penetapan target Puskesmas dilakukan dengan
mempertimbangkan :
1. Besarnya masalah yang dihadapi oleh Puskesmas.
2. Besarnya masalah yang dihadapi oleh Kabupaten Sumbawa.
3. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah.
4. Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya.

4
Adapun target kegiatan Puskesmas Kecamatan Empang pada Tahun 2017
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Indikator Kinerja dan Target Upaya Kesehatan Wajib dan
Kesehatan Pengembangan Puskesmas Kecamatan Empang
Tahun 2017
TARGET SASARAN
NO INDIKATOR SATUAN
(T)
I PROMOSI KESEHATAN

A Penyuluhan PHBS pada

1. Rumah Tangga KK 210 kk perdesa/kel


2. RT yang memenuhi syarat PHBS KK 30%
3. Institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah 80%
4. Institusi Sarana Kesehatan Sarkes 100%
5. Institusi TTU Lokasi 85%
6. Institusi Tempat Kerja Institusi 85%
Mendorong Terbentuknya Upaya Kesehatan
B
Bersumber Daya Masyarakat
1. Posyandu Madya Posyandu 60%
1. Posyandu Purnama dan Mandiri Posyandu 35%
C Penyuluhan Napza Kelompok 20%
D Penyuluhan HIV/AIDS Kelompok 85%

KESEHATAN IBU DAN ANAK


II TERMASUK KELUARGA BERENCANA
A KESEHATAN IBU x
1. Pelayanan Kesehatan bagi bumil sesuai
Standar untuk Kunjungan Lengkap ( K4 ) Ibu Hamil 98%
2. Pelayanan Persalinan Oleh Nakes yang
memiliki kompetensi kebidanan sesuai standar Ibu Bersalin 90%
3. Pelayanan Nifas Lengkap ( Ibu dan
Neonatus ) sesuai Standar ( KN3 ) Ibu/Bayi 96%
4. Pelayanan dan atau rujukan
bumil/komplikasi Ibu hamil 100%
B Kesehatan Bayi
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus
resiko tinggi Bayi 100%
2. Cakupan BBLR ditangani Bayi 100%
Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra
C Sekolah x X
1. Pelayanan Deteksi dan Stimulasi Dini
Tumbuh Kembang Balita di posyandu Balita 80%
2. Pelayanan Deteksi dan Stimulasi Dini
Tumbuh Kembang Anak Prasekolah ( TK ) Anak 100%
Upaya Kesehatan Anak Sekolah dan
D Remaja X
1. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Dasar
Oleh Nakes atau tenaga terlatih /guru UKS/ Anak 100%
Dokter Kecil
2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Anak 90%
E Pelayanan Keluarga Berencana X X
1. Akseptor KB Aktif di Puskesmas PUS 80
2. Akseptor Aktif MKJP di Puskesmas Orang 70%
3. Akseptor MKJP Dengan Komplikasi Yang
Tertangani Orang 100%
4. Akseptor MKJP Mengalami Kegagalan yang
Tertangani Orang 100%

UPAYA PERBAIKAN GIZI


III MASYARAKAT

5
1. Pemberian Kapsul Vitamin A ( Dosis
200.000 SI ) Pada Anak Usia 6-59 bulan Anak 100%
2 Kali/Tahun
2. Pemberian Tablet Besi ( 90 tablet ) Pada Ibu
Hamil Ibu Hamil 90%
3. Balita yang ditimbang Berat Badannya (D/S) Anak 87,5%
4. Bayi Usia 0-6 Bln mendapat ASI Ekslusif Bayi 44%
5. Presentase balita gizi buruk mendapat
perawatan Balita 100%
6. Cakupan RT yang mengkonsumsi garam
beryodium Rmh tangga 85%
7. Presentase Desa/Kel yang melaksanakan
surveilans gizi Desa/Kel 100%
8. Persentase ibu hamil dengan kurang energi
kronik ( KEK ) mendapat makanan tambahan Ibu Hamil 50%
( PMT ) ( KEK )
9. Persentase bayi baru lahir mendapat inisiasi
menyusui dini ( IMD ) Bayi 41%
10. Persentase balita kurus yang mendapat
makanan tambahan Balita 75%
11. Persentase remaja putri yang mendapat
tablet tambah darah ( TTD ) Remaja Putri 50%
12 Persentase balita gizi lebih Balita 11,2

IV KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan air
1. Penduduk yang memiliki akses air minum
Penduduk
yang berkualitas 80%
2. Inspeksi sanitasi sarana air minum Sarana 5.383 KK
Sarana
3. Kualitas air minum yg memenuhi syarat
(sampel ) 80%
B Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah
1. Pengendalian kepadatan vektor lalat pada
Sarana
TPS 100
Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan
C Jamban Keluarga
1. Pemeriksaan Penyehatan Lingkungan
Rumah Rumah 5.383KK
2. Cakupan Rumah Memenuhi Syarat
Kesehatan Sarana 78,2%
3. Cakupan Penduduk Yang Menggunakan
Jaga Sehat Penduduk 80%

4. Penduduk Stop BAB Sembarangan Penduduk 100%


5. Inspeksi sarana pembuangan air limbah
rumah tangga Sarana 5.833KK
6. Cakupan sarana pembuangan air limbah
yang memenuhi syarat Sarana 85%
Hygiene Dan Sanitasi Makanan dan
D Minuman
1. Inspeksi Sanitasi dan Pembinaan Tempat
Pengelolaan Makanan Jajanan Sarana 80%
2. Cakupan Tempat Pengelolaan Makanan
Jajanan yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 16,6%
3. Inspeksi Sanitasi dan Pembinaan Rumah
Makan / Restaurant Sarana 90%
4. Cakupan Rumah Makan / Restaurant yang
memenuhi syarat kesehatan Sarana 95%
5. Inspeksi sanitasi dan pembinaan Kantin
Sekolah Sarana 100%
6. Cakupan kantin sekolah yang memenuhi
syarat kesehatan Sarana 60%

Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat


E Umum x

6
1. Pengawasan dan pembinaan kesehatan hotel Sarana 100%
2. Cakupan hotel yang memenuhi syarat
kesehatan Sarana 90%
3. Pengawasan dan pembinaan kesehatan
lingkungan sarana Kesehatan 100%
4. Cakupan sarana kesehatan dan pelayanan
kesehatan lainnya yang memenuhi syrat
kesehatan Sarana 100%

5.Pembinaan dan pengawasan pasar sehat sarana 100%


6. Cakupan pasar yang memenuhi syarat
kesehatan Sarana 20%
9. Persentase satuan pendidikan dasar
mendapatkan pelayanan kesehatan lingkungan Sarana 100%
10. Persentase pasar rakyat mendapat
pelayanan kesehatan lingkungan Sarana 100%
11. Cakupan TTU lainnya yang memenuhi
syarat kesehatan Sarana 80%
F Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida x

1. Inspeksi Sarana Pengelolaan Pestisida Sarana 100


2. Cakupan Tempat Pengelolaan Pestisida yang
Memenuhi Syarat Sarana 100

UPAYA PENCEGAHAN DAN


PEMBERANTASAN PENYAKIT
V MENULAR

A TB Paru X X
1. Jumlah kasus baru TB Orang 64/100.000 penduduk
2. Penemuan Penderita TB Paru (DOTS) BTA
Positif Orang 70%
3. Jumlah penderita TB paru BTA positif yang
diobati Orang 100%
4. Konversi rate Orang 80%

5. Cure Rate Orang 85%


6. Success Rate Orang 90%

B Malaria x X
1. Jumlah Penderita Malaria Orang 1/1000 penduduk
2. Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) Pada
Penderita Malaria Klinis % 100%
3. Penderita Positif Malaria Yang Diobati
sesuai Standar Orang 100%
4. Penderita Yang Terdeteksi Malaria Berat di
Puskesmas Yang Dirujuk Ke Rumah Sakit % 100%

C Kusta x X
1. Penemuan Tersangka Penderita Kusta Orang 2 orang /10.000 pddk
2. Pengobatan Penderita Kusta Orang 100
3. Pemeriksaan Kontak Penderita Orang 100

D Diare x X
1. Penemuan Kasus Diare di Puskesmas dan
Kader Orang 100
2. Kasus Diare Ditangani Oleh Puskesmas dan
Kader Dengan Oral Dehidrasi Orang 100%
3. Angka kematian diare Orang < 1%
E ISPA x X
1. Penemuan Kasus Pnemonia dan Pnemonia
Berat Oleh puskesmas dan kader Orang 100
2. Jumlah Kasus Pnemonia dan Pnemonia
Berat Ditangani Orang 100
3. Jumlah Kasus Pnemonia Berat/Dengan
Tanda bahaya Ditangani/dirujuk Orang 100

7
F Flu Burung x X
1. Kasus suspect flu burung yang ditemukan
ditangani sesuai standar Orang 100

G Demam Berdarah Dengue x X


1. Angka kejadian DBD ( IR ) Per 100.000
pddk 210/100.000 pddk
2. Angka kematian (CFR) % <1%

3. Angka Bebas Jentik (ABJ) % > 95


Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan
H HIV/AIDS x X

1. Kasus PMS yang diobati Orang 100%


2. Klien Yang Mendapat Penanganan
HIV/AIDS Orang 100%

I Pencegahan dan Penanggulangan Rabies x X


1. Cuci Luka Kasus Gigigtan HPR Sesuai
Standar Orang 100%
2. Vaksinasi terhadap Kasus Gigitan HPR yang
Berindikasi Orang 100%
J Pelayanan Imunisasi x X
1. Imunisasi DPT 1 Pada Bayi Bayi 100%

2. Imunisasi HB 0 < 7 Hari Bayi 95%


3. Imunisasi Campak Pada Bayi Bayi 95%

4. Imunisasi DT Pada Anak Kelas 1 SD Anak 98%


5. Imunisasi Td Pada Anak Kelas 2 Dan 3 Anak 98%

6. Desa yang Mencapai UCI Desa/Kel 100%

K Pengendalian Vektor x X
1. Pengawasan Tempat Potensial Perindukan
Vektor Malaria di pemukiman pddk sekitarnya Lokasi 100%
2. Pengawasan Tempat Potensial Perindukan
Vektor DBD di pemukiman pddk sekitar Lokasi 100%
3. Pemberdayaan Sarana/Klp/Pokja Potensial
dalam Upaya pemberantasan tempat Kelompok 100%
Perindukan Vektor Penyakit di
Pemukiman Penduduk dan Sekitarnya
4. Desa/Lokasi Yang Mendapat Intervensi
Pemberantasan Vektor penyakit menular Desa/Lokasi 100%
5. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi < 24
jam % 100%

VI UPAYA PENGOBATAN

A Pengobatan x X

1. Kunjungan Rawat Jalan Umum Orang 15%


2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Orang 4%
B Pemeriksaan Laboratorium x X
1. Pemeriksaan Terhadap Spesimen darah,
urine dan Tinja Spesimen 100%
2. Pemeriksaan Terhadap Spesimen Lain
(selain darah, urine,tinja) Spesimen 80%

3. Spesimen Yang Dirujuk Spesimen 100%


4. Pemeriksaan HB Pada ibu Hamil Spesimen 100%
5. Pemeriksaan Darah Tersangka Malaria Spesimen 100%
Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan
C Kebutaan x X
1. Penemuan Kasus di masyarakat dan di
Puskesmas melalui Pemeriksaan Orang 12%
Visus / Refraksi

8
2. Penemuan Kasus Penyakit Mata di
Pukesmas Orang 12%

3. Pelayanan Kasus katarak di puskesmas Orang 100%


D Upaya Kesehatan Jiwa x X
1. Penemuan Gangguan Jiwa Baru Orang 0,21% dr jmlh pdd
2. Penanganan Kasus Gangguan Jiwa orang 100
Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit
E Gigi x X

1. Pembinaaan Kesehatan Gigi di TK TK 90%


2. Pembinaan dan Bimbingan Sikat Gigi
Massal pada SD/MI SD/MI 90%
3. Murid SD/MI yang Mendapat Perawatan
Kesehatan Gigi Orang 25%
Perawatan Kesehatan Masyarakat
F ( Perkesmas ) x X
1. Keluarga Rawan Yang Dibina dan diberi
asuhan keperawatan keluarga Keluarga 100%

VII UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

I Kesehatan Kerja X X

1. Pos UKK yang Berfungsi Baik Pos 100%


2. Pelayanan Kesehatan Oleh Tenaga
Kesehatan Pada Pekerja di pos UKK Orang 80%

3. Pembinaan K3 di tempat kerja Tempat Kerja 15%

II Upaya Kesehatan Usia Lanjut X X


1. Pembinaan kelompok lansia sesuai standar Kelompok 100%
2. Pemantauan Kesehatan pada Anggota
Kelompok Lansia yang di bina sesuai standar Orang 70%

III Klinik IMS X X


1. Kasus PMS yang diobati Orang 100%

IV Klinik VCT
1. Klien Yang Mendapat Penanganan
HIV/AIDS Orang 100%
Upaya Kesehatan Anak Sekolah dan
V Remaja x X
1. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Dasar
Oleh Nakes atau tenaga terlatih/guru UKS/ Anak 100%
Dokter Kecil

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Anak 90%


Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan
VI Kebutaan x X
1. Penemuan Kasus di masyarakat dan di
Puskesmas melalui Pemeriksaan visus/reflaksi Orang 12%
2. Penemuan Kasus Penyakit Mata di
Pukesmas Orang 12%
3. Penemuan Kasus Buta Katarak di
Puskesmas Orang 6%

VII Upaya Kesehatan Jiwa x X

1. Penemuan Gangguan Jiwa Baru Orang 15%


2. Penanganan Kasus Gangguan Jiwa orang 100%
3. Angka Bebas Jentik (ABJ) % > 95%
4. Cakupan Penyelidikan Epidemiolog < 24
% 100%
Jam
Kegiatan selanjutnya adalah pengumpulan data, data diperoleh dari pencatatan
dan pelaporan Puskesmas (SP2TP), survei yang dilakukan oleh mahasiswa dan survei

9
sederhana yang dilakukan oleh Puskesmas terutama dalam hal kepuasan konsumen.
Data yang telah terkumpul kemudian diolah atau dilakukan perhitungan
sesuai dengan petunjuk pengolahan data untuk mengetahui cakupan kegiatan dan
adanya kesenjangan (hasil pengolahan data terlampir).
Puskesmas Kecamatan Empang harus melakukan analisa data untuk
menemukan permasalahan, penyebab masalah, prioritas masalah serta merumuskan
upaya pemecahan masalah. Hasil pengolahan data (rata-rata) dari semua variable
memberikan gambaran tentang tingkat kinerja Puskesmas. Kegiatan Penilaian kinerja
dilakukan mulai Bulan Januari sampai dengan Maret Tahun 2018 :
1. Pengumpulan data : Januari – Mg II Januari 2018
2. Pengolahan / perhitungan data : Minggu III Januari 2018
3. Konsultasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa: Minggu I Pebruari 2018
4. Analisa data dan penyusunan rencana tindak lanjut : Minggu II februari 2018
5. Melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten : Minggu II Maret 2018

BAB 3
HASIL DAN ANALISA DATA

10
3.1 Keadaan Umum
1. Geografi
Secara administratif wilayah kerja Puskesmas Empang terletak di
Kecamatan Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan batas
wilayah :
Sebelah utara : berbatasan dengan Kecamatan Tarano
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Plampang
Sebalah Barat : berbatasan dengan Selat Saleh
Sebelah Timur : berbatasan dengan Samudra Indonesia
Dengan Luas tanah 2.986 m².
Puskesmas Empang merupakan puskesmas Perawatan yang
mempunyai wilayah kerja seluas 561,55km²
Wilayah kerja Puskesmas Empang merupakan derah beriklim tropis dengan
kisaran suhu rata-rata 22-24 ° C dan kelembaban udara rata-rata 98%.
Sebagaian besar merupakan tegalan (kebun), kemudian berupa tanah
sawah, pekarangan dan tadah hujan.
2. Demografi
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Kecamatan Empang tahun
2014 adalah 22.910 jiwa dengan 5.987 KK, tahun 2015 adalah 22.096 jiwa
dengan 6.068 KK, tahun 2016 adalah 22.478 jiwa dengan6.636 KK tahun
2017 adalah 23.046 jiwa dengan 6. 729 KK.
Jumlah penduduk Tahun 2017 mengalami kenaikan, hal ini terjadi karena
mobilitas penduduk.

3.2 Sumber Daya


1. Sarana Pelayanan Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pembangunan kesehatan. Di wilayah Puskesmas terdapat beberapa sarana
pelayanan kesehatan milik pemerintah serta terdapat pula bentuk upaya
kesehatan yang berbasis dan bersumber daya masyarakat seperti Posyandu.
Sarana pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Kecmatan Empang dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Puskesmas


Kecamatan Empang Tahun 2017

11
12
No Sarana Kesehatan Tempat Jumlah
1 Sarana Kesehatan Milik
Pemerintah
1. Puskesmas Desa Pamanto 1 Unit
2. Pustu Tero Tero Desa Jotang Beru 1Unit
3. Pustu Ongko Desa Ongko 1 Unit
4. Pustu Lamenta Desa Lamenta 1 Unit
5. Pustu Boal Desa Boal 1 Unit
6. Pustu Gapit Desa Gapit 1 Unit

2 Sarana Kesehatan Swasta


1. Apotik Desa Empang Bawa 1 Toko
2. Toko Obat Desa Pamanto 1 Toko
3. Toko Obat Desa Empang Atas 1 Toko
3 Swadaya Masyarakat
Posyandu Desa Boal 1 Pos
Desa Jotang 1 Pos
Desa Ongko 1 Pos
Desa Empang Atas 1 Pos
Desa Empang Bawa 1 Pos
Desa Gapit 1 Pos
Desa Lamenta 1 Pos
Desa Jotang Beru 1 Pos
Desa Pamanto 1 Pos
Desa Bunga Eja 1 Pos

2. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan di wilayah Puskesmas Kecmatan Empang adalah :
Tabel 3.2 Sarana Pendidikan di Puskesmas Kecamatan Empang
Tahun 2017

No SARANA PENDIDIKAN FORMAL


Nama Desa JUMLAH
. TK/Paud SD/MI SMP/Mts SMU/MA PT
1. Empang Atas 4 2 1 - - 7
2. Pamanto 2 2 - 1 - 5
3. Empang Bawa 2 2 - - - 4
4. Bunga Eja 2 - 1 1 - 4
5 Jotang 4 3 - - - 7
6 Jotang Beru 5 3 1 1 - 10
7 Ongko 4 2 1 - - 7
8 Lamenta 4 1 1 - - 4
9 Boal 3 2 - - - 5
10 Gapit 3 3 - - - 6
TOTAL 33 20 5 3 - 62

1. Ketenagaan
Puskesmas Kecamatan Empang memiliki 74 orang Petugas yang
mendukung kegiatan operasional Puskesmas. Petugas tersebut memilki

13
berbagai kualifikasi pendidikan. Keadaan tenaga di Puskesmas Kecamatan
Empang Selatan berdasarkan kualifikasi pendidikan pada tahun 2017 adalah
sebagai berikut :

Tabel 3.4 Keadaan Tenaga di Puskesmas Kecamatan Empang


Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2017

Satatus kepegawaian
Jenis Jumlah
No. PTT/ kontrak
Pekerjaan (orang) PNS Sukarela
daerah
1. Dokter Umum 2 2 - -
2. Dokter Gigi 1 1 - -
3. Sarjana
Kesehatan 3 2 1
Masyarakat
4 S1
3 1 - 2
Keperawatan
5. Bidan 20 12 - 8
6. Perawat (SPK,
D3 27 8 - 19
Keperawatan)
7. Perawat Gigi 1 - - 1
8. Sanitarian 1 1 - -
9. Petugas gizi 4 2 1 1
10. Apoteker 1 - 1 -
11 Asisten
1 - - 1
Apoteker
12. Analis
3 1 - 2
laboratorium
13. Juru imunisasi - - - -
14. Tenaga
1 1 - -
administrasi
15. Sopir 2 1 1
16. Penjaga
2 - 1 1
malam / CS
17. Lain –
2 - - 2
lain/SMA
TOTAL 74 32 4 38

Tenaga tersebut ditempatkan di Puskesmas Induk 59 orang, di Puskesmas


Pembantu 5 orang yang terdiri dari 1 orang Perawat untuk masing –
masing Puskesmas Pembantu dan 10 orang bidan desa masing - masing desa
satu orang bidan.

2. Keuangan/Dana

14
Dana mempunyai peranan yang sangat penting untuk berlangsungnya suatu
kegiatan, demikian halnya dengan kegiatan operasional Puskesmas
memerlukan dana yang cukup agar terselenggara dengan baik.
Pada Tahun 2017 operasional Puskesmas Kecamatan Empang dibiayai dari
beberapa sumber dana sebagai berikut :
Tabel 3.3 Alokasi Dana Pada Puskesmas Kecamatan Empang
Tahun 2017

Jumlah Realisasi Pusk


No Sumber Dana Ket
( Rp. ) (Rp.)
1 APBN - - -
2 APBD - - -
3 APBD 14.244,000- 14.244.000,- 100%
JKN Operasional 446.665.817 37,14%
4 1.202.155.471
Jaspel 506.268.540 42,09%
5 JKBM
6 BOK 606.028.271,- 321,309.000,- 52,2%
Blm
81.395.700
7 Umum - termasuk
jan - april
Jumlah 1.822.407.742 1.288.487.357 71%

Data diatas menunjukkan bahwa ada dana yang dianggarkan untuk


pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Empang yang bersumber dari
APBD dapat terealisasi seratus persen sedangkan alokasi dana JKN belum
dapat direalisasikan ( 100 % ), karena penggunaan dana yang seharusnya
untuk memenuhi prasarana belum didukung oleh sarana yang tersedia.
Selain dana tersebut diatas, operasional Puskesmas Kecamatan Empang
juga dibiayai dari dana BOK yang belum juga terealisasi seratus persen
karena keterbatasan sumber daya manusia dalam menunjang kegiatan
tersebut.

3. Materiil
a. Gedung ( Bangunan )
Gedung/bangunan Puskesmas Kecamatan Empang merupakan satu unit
bangunan yang difungsikan sebagai tempat pelayanan kesehatan dan
kegiatan administrasi. Kondisi keseluruhan gedung Puskesmas Induk
dalam keadaan baik karena telah direlokasi pada tahun 2014, perumahan
dinas paramedis juga telah di dibangun dan dimanfaatkan sebagai dapur
gizi dan Loundry.
Keadaan bangunan Puskesmas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

15
Tabel 3.4 Keadaan Bangunan Puskesmas Kecamatan Empang
Tahun 2017

Volume Berdiri
No Bangunan Kondisi Ket
(m2) Tahun
1000
1975 Baik Relokasi pada tahun
1 Puskesmas Kec Emp
Baik 2013
Baik
Rusak
2 Pustu Boal 360 1997
Berat
Rusak
3 Pustu Ongko 648 1971
Berat
Ruak
$ Pustu Lamenta 268 2003
ringan
Rusak
6 Pustu Gapit 340 2008
Berat
Rusak
7 Pustu Tero 300 1979
Berat
Rusak
8 Rumah Dinas Dokter 1 525
Berat
Rusak
9 Rumah Dinas Dokter 2 289
Berat
Rumah Dinas Dokter Rusak
10 404
Gigi ringan
Rusak
11 Rumah Perawat 1 217
berat
Rusak
12 RumahPerawat 2 165
ringan
Rusak
13 Rumah Perawat 3 772
Berat

Rusak
14 Rumah perawat Cauple 72 2014
Berat

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa keadaan bangunan Puskesmas


Pembantu yang terdapat diwilayah kerja puskemas Kecamatan Empang
semua dalam keadaan rusak baik rusak ringan maupun rusak berat dan
hal tersbut sangat mempenngaruhi proses pelyanan yang baik dan
memuaskan kepada masyarakat.

b. Sarana Transportasi
Puskesmas Kecamatan Empang telah memiliki sarana transportasi yang
cukup memadai untuk menunjang kegiatan operasional Puskesmas dan
Puskesmas Pembantu.
Keadaan sarana transportasi di Puskesmas Kecamatan Empang adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.5 Keadaan Sarana Transportasi Puskesmas Empang Tahun
2017

No Jenis Kendaraan Tahun Vol Kondisi Ket

16
Perolehan
2011 1Unit
Isuzu D-Max/Puskel B
1996 1Unit
Toyota/Puskel KF52 RB
2005 1Unit
ISuzu Elf/Ambulance RR
1Unit
Honda/SPMR2 2005 RR
1Unit
Suzuki/SPDMTRSL 2008 RR

1Unit
Suzuki/SPMR2 2008 RR
1Unit
Suzuki/SPMR2 2008 B
Suzuki/FK 2009 1Unit RR

1Unit
Suzuki/SPMR2 2008 RR
1Unit
Suzuki Thunder 2006 RB
1Unit
Honda Revo 2007 B
1Unit
Honda Revo 2007 B
1Unit
Yamaha RX-King 2006 RR

c. Peralatan Medis
Peralatan medis di Puskesmas Kecamatan Empang ( Puskesmas Induk )
dan Puskesmas Pembantu cukup memadai utuk menunjang pelayanan
kesehatan. Untuk pengembangan unit gawat darurat jam kerja masih
dibutuhkan beberapa peralatan sehingga pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dapat ditingkatkan.
d. Peralatan Non Medis
Peralatan kantor dan meubelair yang ada di Puskesmas Induk dan
Puskesmas Pembantu sudah dapat menunjang pelayanan kesehatan.
Beberapa peralatan masih dibutuhkan untuk ruang pertemuan, kegiatan
promosi kesehatan, dll ( data peralatan dan kebutuhan terlampir ).

3.3 Peran Serta Masyarakat


Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh peran serta aktif
masyarakat, tanpa dukungan masyarakat tujuan yang kita harapkan dari
pelaksanaan program kesehatan akan berjalan dengan sangat lambat.
Puskesmas sebagai pusat pengembangan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan akan berupaya terus untuk mencapai tujuan tersebut.

Tabel 3.6 Peran Serta Masyarakat di Puskesmas Kecamatan Empang


Tahun 2017

Jml Kader Dukun Bayi Tokoh Masy Kader Jumantik


Jml
No Kel/Desa Dilati Akt Akti
Posy Dilatih Aktif % % Dilatih Aktif % Dilatih %
h if f

17
1 Desa Boal 3 15 15 100 0 0 0 0 0 0 1 1 100
2 Desa Jotang 3 15 15 100 0 0 0 0 0 0 1 1 100
3 Desa Ongko 3 15 15 100 0 0 0 0 0 0 1 1 100
Desa Empang
4 5 25 25 100 0 0 0 0 0 0 1 1 100
Atas
Desa Empang
5 5 25 25 100 0 0 0 0 0 1 1 100
Bawa
6 Desa Lamenta 3 15 15 100 0 0 0 0 0 1 1 100
7 Desa Gapit 4 20 20 100 0 0 0 0 0 1 1 100
Desa Jotang
8 3 15 15 100 0 0 0 0 0 1 1 100
Beru
9 Desa Pamanto 4 20 20 100 0 0 0 0 0 1 1 100
10 Desa Bunga Eja 2 10 10 100 0 0 0 0 0 1 1 100
Jumlah 36 175 175 100 0 0 0 0 0 0 10 10 100

3.4 Hasil Penilaian Kinerja dan Analisa Data


Hasil penilaian kinerja Puskesmas Kecamatan Empang disajikan dalam bentuk
grafik sarang laba – laba sehingga lebih memudahkan dalam melihat
pencapaian hasil kinerja Puskesmas. Setiap jari-jari grafik sarang laba – laba
untuk satu kelompok jenis kegiatan pelayanan, mutu atau manajemen
Puskesmas. Berikut adalah hasil penilaian kinerja Puskesmas Kecamatan
Empang sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas
Hasil pelaksanaan manajemen Puskesmas Kecamatan Empang Tahun
2017 disajikan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Hasil Penilaian Pelaksanaan Manajemen Puskesmas Kecamatan


Empang Tahun 2017

Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara


sistematis untuk menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif dan efesien.
Penilaian pelaksanaan manajemen Puskesmas mencakup : manajemen
operasional Puskesmas yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban kegiatan
pelayanan kesehatan yang merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan. Kegiatan manajemen juga mencakup manajemen

18
sumber daya diantaranya alat dan obat yang bertujuan menjaga ketersediaan
sarana untuk mendukung semua kegiatan Puskesmas. Manajemen
ketenagaan bertujuan untuk menjaga kelancaran pelaksanaan tugas,
disamping ditentukan oleh kuantitas juga ditentukan oleh kualitas sumber
daya yang dimiliki dan yang tidak kalah pentingnya adalah manajemen
keuangan yang memegang peranan penting dalam setiap pelaksanaan
kegiatan Puskesmas. Berdasarkan hasil penilaian (disajikan seperti tersebut
diatas atau pada lampiran 1 (satu ) maka dapat diketahui bahwa kegiatan
manajemen Puskesmas Kecamatan Empang sudah dapat dilaksanakan
dengan baik dan tidak terdapat kesenjangan.

2. Mutu Pelayanan Kesehatan


Mutu pelayanan kesehatan adalah tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang memuaskan pelanggan sesuai dengan tingkat kepuasan
rata – rata pelanggan serta diberikan sesuai standar etika profesi. Hasil
penilaian terhadap mutu pelayanan Puskesmas Kecamatan Empang
disajikan sebagai berikut :

Gambar 3.2 Hasil Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Empang


tahun 2017

Jaminan mutu merupakan suatu proses pengukuran derajat kesempurnaan


penampilan kerja dibandingkan dengan standar dan dilakukan tindakan
perbaikan yang sistematis serta berkesinambungan untuk mencapai mutu
penampilan kerja yang optimum sesuai standar dan sumber daya yang ada.
Penilaian terhadap mutu pelayanan Puskesmas Kecmatan Empang meliputi
penilaian kepatuhan terhadap standar pelaksanaan kegiatan/protap,

19
bagaimana penampilan kerja Petugas yang dapat dinilai dari dropout hasil
kegiatan dan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas.
Berdasarkan data diatas dan juga lebih lengkapnya disajikan pada
lampiran 2 (dua), dapat kita ketahui bahwa Puskesmas Kecmatan Empang
sudah dapat menerapkan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk
meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan sehingga kepuasan
pelanggan dapat terpenuhi.

1). Upaya Kesehatan Wajib

Gambar 3.3 Hasil Penilaian Pelayanan Kesehatan Upaya Kesehatan Wajib


Puskesmas Kecamatan Empang tahun 2017

Upaya Kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan


berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai
daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya
kesehatan wajib Puskesmas meliputi : Upaya Promosi Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Dan Anak Serta Keluarga
Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan Dan Pemberantasan
Penyakit Menular Dan Upaya Pengobatan. Pelaksanaan upaya kesehatan
wajib di Puksesmas Kecamatan Empang masih mengalami kesenjangan
seperti disajikan pada grafik diatas. Kesenjangan terletak pada kegiatan
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, sedangkan Upaya
Promosi Kesehatan, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga
Berencana, Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Kesehatan
Lingkungan dan Pengobatan tidak mengalami kesenjangan, oleh karena itu
perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hasil kegiatan.
Kesenjangan hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas

20
Kecamatan Empang Tahun 2017 dapat diidentifikasi sebagai berikut ( lebih
jelasnya disajikan pada lampiran 3).

a. Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah upaya kesehatan yang kegiatannya terintegrasi
dalam kegiatan upaya kesehatan lainnya.
Posyandu adalah upaya kesehatan yang berbasis masyarakat yg
merupakan salah satu sarana atau wadah yg diharapkan dapat berperan
dalam kesehatan.
Melalui berbagai kegiatannya Posyandu diharapkan dapat menjadi salah
satu tempat pelayanan kesehatan yang dapat membantu peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Cakupan Posyandu di wilayah Puskesmas
Kecamatan Empang memang mencapai dengan target yang ditetapkan,
hal itu terjadi karena beberapa Posyandu Madya sudah naik tingkat
menjadi Posyandu Mandiri. Tingkat perkembangan Posyandu di wilayah
Puskesmas sudah mengalami tingkat perkembangan yang baik yaitu
Posyandu Mandiri 24buah (82.78%), lebih banyak dari Posyandu Madya
15 buah (54,55%) dan tidak terdapat Posyandu Pratama dan Purnama.
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
perkembangan Posyandu :

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa rendahnya cakupan


Posyandu Madya disebabkan oleh :
1. Perkembangan Posyandu di wilayah Puskesmas Kecmatan Empang
sudah jauh lebih baik dari target yang ditetapkan ( cakupan posyandu
Mandiri > dari Posyandu Madya )
2. Sasaran dan Target posyandu madya perlu ditelaah dan di kaji kembali
mengingat tingkatan posyandu di wilayah puskesmas Kecamatan
Empang yang terendah adalah posyandu Mandiri sedangkan posyandu
pratama sudah tidak ada lagi karena sudah berkembang menjadi
posyandu yang tingkatannya lebih tinggi.
Sedangkan tingkat perkembangan Posyandu dipengaruhi oleh beberapa
faktor :
1. Faktor input : Sumber daya, kemampuan kader dan tokoh masyarakat
dalam mengelola Posyandu
2. Faktor eksternal : peran serta masyarakat dan antusiasme masyarakat
terhadap kegiatan Posyandu kecuali terdapat kegiatan khusus yang
cukup menarik minat masyarakat. Pembentukan dana sehat sebagai
sumber pembiayaan dari Posyandu dan anggotanya juga sangat sulit

21
dibentuk, mungkin disebabkan karena pengelolaan yang kurang
profesional.
3. Disamping itu meningkatnya perekonomian masyarakat dan mudahnya
akses masyarakat ke pusat pelayanan kesehatan dengan kelas yang
cukup baik menyebabkan penyelenggaraan kegiatan di Posyandu
kurang diminati masyarakat, serta tingkat kesibukan masyarakat
perkotaan yang cukup tinggi sehingga tingkat kehadiran di posyandu
kurang maksimal.

b. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

KIA
Pelayanan KIA adalah cakupan Pelayanan dan atau rujukan
bumil / komplikasi rendah hal ini di sebabkan karena tidak semua
bumil rutin memeriksakan kesehatan ke puskesmas

Keluarga Berencana
Kegiatan Kelurga berencana di puskesmas mencapai target yag
di tentukan kareana semua ibu pasaka kelahiran dimotivasi untuk
melakukan KB pasca perslainan.

c. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Upaya Perbaikan
Gizi Masyarakat adalah rendahnya cakupan Bayi berusia 0-6 bulan
yang mendapatkan Asi Eksklusif, analis faktor yang mempengaruhi
adalah sebagai berikut :
a. Mobilitas penduduk yang sangat tinggi
b. Kesibukan Ibu menyusui yang sambil beraktifitas kerja
c. Rendahnya produksi Asi Ibu Menyusui
d. Banyaknya produk makanan pengganti Asi yang dijual di pasaran
e.Kurangnya pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat Asi bagi
Bayi .
Permasalahan ke dua adalah Persentase ibu hamil dengan kurang
energi kronik ( KEK ) mendapat Makanan Tambahan ( PMT ) rendah,
hal ini disebabkan karena bantuan dari dinas terkait juga terbatas.
Permasalahan selanjutnya adalah presentase Balita gizi lebih
cakupannya rendah, hal ini disebabkan kurangnya SDM/petugas untuk
melakukan sweeping ke lapangan, sehingga data yang didapatkan
kurang memenuhi target.

22
d. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
1. P2 TB Paru
Kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular meliputi
berbagai kegiatan, salah satunya adalah pencegahan dan
pemberantasan penyakit TB Paru di masyarakat.
Dari beberapa indikator yang ditetapkan terdapat kesenjangan pada
pencapaian Penemuan Penderita TB baru ( DOTS) BTA Positif
yang belum mencapai target.
Beberapa penyebabnya adalah :
a. Petugas terbatas dan merangkap tugas
b. Mobilitas penduduk yang tinggi

2. P2 ISPA
Inpeksi saluran pernafasan akut ( ISPA ) merupakan suatu penyakit
dengan jumlah kasus yang cukup tinggi di masyarakat. Salah satu
penyakit ISPA yang banyak terjadi pada anak-anak adalah pnemonia.
Penyakit ini memerlukan penanganan yang cukup serius karena dapat
menjadi salah satu penyebab kematian pada Balita. Kesenjangan yang
terjadi pada program P2 ISPA adalah rendahnya penemuan kasus
pnemonia dan pnemonia berat oleh Puskesmas dan Kader. Berikut
adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi cakupan pencapaian
kegiatan :

Tabel 3.7 Identifikasi Faktor Kelemahan, Pendukung, Peluang dan


Ancaman Pelaksanaan Penemuan Kasus Pnemonia dan
Pnemonia Berat oleh Puskesmas dan Kader di Puskesmas
Kecamatan Empang Tahun 2017

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman


1. Tersedianya 1. Kurangnya 1. Adanya 1. Mobilitas penduduk
tenaga dukungan dana perhatian dari yang tinggi
2. Tersedianya 2. Tenaga bertugas pemerintah 2. Kurangnya kerjasama
alat rangkap 2. Adanya petugaskesehatan
transportasi 3. Pengetahuan dukungan lintas yang melaksanakan
3. Tersedianya masyarakat sektor praktek mandiri
alat kesehatan tentang pnemoni (desa/keluraha) 3. Kurangnya peran
dan obat masih kurang lintas sektor dalam

23
4. Kurang kerjasama memotivasi
tenaga kesehatan masyarakat
yang
melaksanakan
praktek mandiri
5. Mayoritas
penduduk pria dan
wanita pekerja
tani

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa rendahnya penemuan


pnemonia mungkin disebabkan karena :
 Petugas mengambil pekerjaan rangkap sehingga penemuan
pnemonia belum dapat dilaksanakan secara optimal
 Kurangnya dukungan dana
 Mobilitas penduduk yang tinggi
 Pengetahuan masyarakat tentang Pnemonia masih kurang sehingga
tidak mau segera berobat / memberitahu ke kader dan puskesmas.
 Kurangnya kerjasama lintas sektor dalam penemuan kasus
pnemonia sehingga data yang tersedia sangat terbatas pada
penemuan kasus di Puskesmas dan di Posyandu. Oleh karena itu
harus dibentuk jejaring/sistem informasi yang lebih baik.
 Mayoritas penduduk dengan pekerjaan bertani akan sangan
mempengaruhi pola asuh dan pola makan pada anak yang kuarang
hygienis.
 Atau kasus pnemonia di wilayah kerja Puskesmas memang rendah
sehingga untuk memastikannya diperlukan pengamatan kasus yang
lebih baik dan meningkatkan kegiatan care sicking.

4. P2 Diare
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat
Indonesia. Kejadian penyakit ini biasanya berhubungan erat dengan
masalah lingkungan misalnya : sanitasi lingkungan dan hygiene
sanitasi makanan serta kualitas air minum yang kurang baik.
Kesenjangan yang terjadi pada Program P2 Diare adalah Penemuan
Kasus Diare di Puskesmas dan Kader. Berikut adalah beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi cakupan pencapaian kegiatan :

Tabel 3.8 Identifikasi Faktor Kelemahan, Pendukung, Peluang dan


Ancaman Pelaksanaan Penemuan Kasus Diare di
Puskesmas dan Kader di Puskesmas Kecamatan Empang
Tahun 2017

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

24
1. Tersedianya 1. Kurangnya dukungan 1. Adanya 1. Mobilitas
tenaga dana perhatian dari penduduk yang
2. Tersedianya 2. Tenaga bertugas pemerintah tinggi
alat rangkap 2. Adanya 2. Kurangnya
transportasi 3. Masih adanya dukungan lintas kerjasama lintas
3. Tersedianya anggapan di sektor sektor.
alat kesehatan masyarakat bahwa (desa/kelurahan)
dan obat diare adalah penyakit
biasa dan tidak
berbahaya

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa rendahnya penemuan


Kasus Diare mungkin disebabkan karena :
 Petugas mengambil pekerjaan rangkap sehingga penemuan Kasus
Diare belum dapat dilaksanakan secara optimal
 Kurangnya dukungan dana
 Mobilitas penduduk yang tinggi
 Masih adanya anggapan di masyarakat bahwa diare adalah penyakit
biasa dan tidak berbahaya.
 Kurangnya kerjasama lintas program, dalam hal ini dengan
program kesehatan lingkungan / sanitasi.
 Kurangnya kerjasama lintas sektor dalam penemuan kasus diare
sehingga data yang tersedia sangat terbatas pada penemuan kasus di
Puskesmas dan di Posyandu. Oleh karena itu harus dibentuk
jejaring/sistem informasi yang lebih baik.
 Atau kasus Diare di wilayah kerja Puskesmas memang rendah
sehingga untuk memastikannya diperlukan pengamatan kasus yang
lebih baik dan meningkatkan kegiatan care sicking.

5. P2 DBD
Angka Bebas Jentik ( ABJ ) merupakan salah satu indikator
keberadaan jentik di lingkungan. Hasil akhir yang diharapkan dari
usaha pemberantasan sarang nyamuk adalah tercapainya Angka Bebas
Jentik > 95 %, dengan ABJ ini diharapkan kasus DBD dapat ditekan.
Semua indikator dan target kinerja P2 DBD sudah mencapai target
walaupun masih ada kasus (3 kasus),

2). Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Kecamatan Empang


Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya
Kesehatan yang dikembangkan di Puskesmas Kecamatan Empang meliputi
: UKS/UKGS, Kesehatan Usia Lanjut, Kesehatan Kerja, Usaha Kesehatan
Sekolah dan Program Kesehatan Peduli Remaja, Kesehatan jiwa,Kesehatan

25
Indera. Hasil kegiatan pelayanan kesehatan upaya kesehatan
pengembangan yaitu :

Gambar 3.4 Hasil Penilaian Pelayanan Upaya Kesehatan Pengembangan


Puskesmas Tahun 2017

Grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan program UKS/UKGS,


Kesehatan Usia Lanjut, Kesehatan Kerja, Usaha Kesehatan Sekolah dan
Program Kesehatan Peduli Remaja, Kesehatan jiwa,Kesehatan Indera sudah
mencapai target dan perlu dipertahankan dan di tingkatkan.

3.5 Analisis Sebab Akibat


Setelah dilakukan identifikasi masalah dan penyebab masalah melalui analisis
SWOT maka perlu dikaji hubungan sebab akibat dari masalah yang dihadapi.
Analisis sebab akibat merupakan suatu kegiatan untuk menyusun informasi
sebagai rangkaian sebab akibat dimulai dengan yang menjadi prioritas utama
masalah pelayanan kesehatan yang dipecahkan. Tujuan melakukan analisis ini
adalah untuk mengetahui tingkat urgensi suatu masalah, seberapa besar dampak
yang akan terjadi jika masalah tidak terpecahkan dan mencari inti dari masalah
sehingga rencana tindak lanjut yang disusun dapat memecahkan masalah
tersebut.
Berikut adalah analisis sebab akibat dari permasalahan yang dihadapi oleh
Puskesmas :

26
Tabel 3.9 Perumusan Analisis Sebab Akibat Permasalahan yang Dihadapi
Puskesmas Kecmatan Empang Tahun 2017

No Masalah Utama Akibat masalah Masalah Pokok Masalah spesifik


1 Penentuan target Target yang Beberapa program pokok Sistem pelaporan
atau sasaran ditetapkan tidak sub varibelnya blm capai yangtidak praktis
program yang sesuai dengan target karena harus
dintentukan lebih tinggi dari membuat dua format
laporan yaitu capaian
melalui jumlah jumlah penduk secara proyeksi dan
penduduk riel Riel
proyeksi
2 Tenaga Uraian tugas Koordinasi antar program Kerjasama lintas
kesehatan yang yang ada kurang kurang maksimal program kurang
ada masih bisa dilaksakan optimal
melaksakan dengan
tugas rangkap maksimal
3 Beberapa sub Target yang K1 tidak mencapai target Meskipun semua
Variabel digunakan adalah adalah Wilayah yang ibu hamil1) sudah
pelayanan KIA berdasarkan angka pencapaian Kbnya terlayani masih
seperti sasaran proyeksi tinggi perlu penetuan
K1,K4,Linakes target secara riel
dan Layanan
Nifas tidak
Mencapai target
4 Cakupan bayi Bayi rentan 1.kesibukan ibu Kurangnya
berumur 0-6bln terserang menyusui yang sambil pengetahuan orang
yang mendapat penyakit bekerja tua akan manfaat
Asi Eksklusif 2.banyak produk Asi
rendah pengganti Asi yang
beredar di pasaran
5 Persentase ibu Pemulihan Bumil Terbatasnya Dana Kurangnya
hamil dengan KEK Kurang Bantuan dari dinas koordinasi dengan
kurang energi maksimal terkait dinas terkait
kronik ( KEK )
mendapat
makanan
tambahan (PMT)

6 Masih ada kasus - Krang kesiapan Tingginya resiki pada Menjadi salah satu
kehamilan ibu dalam kehamilan remaja fakator penyebab
remaja menghadapai bumil KEK,
masa kehamilan Anemia

7 Penemuan 1. Meningkatkan 1. Pengetahuan 1. Kurangnya


Penderita TB keparahan masyarakat / penderita penyuluhan
baru ( DOTS) penyakit yang kurang terhadap 2. Kurangnya
BTA Positif 2. Menularkan penyakit TB konseling
tidak mencapai kasus TB di 2. Timbulnya rasa 3. Jejaring dengan
target masyarakat frustasi krn harus praktek swasta
minum obat dalam belum terbentuk
jangka waktu yang
lama
8 Penemuan Meningkatkan 1. Penemuan kasus 1. Jejaring dengan
pneumonia dan angka kematian pneumonia berat di praktek swasta
pneumonia berat balita karena Puskesmas sangat belum terbentuk
di masyarakat pneumonia terbatas 2. Kurangnya
dan Puskesmas 2. Tingginya mobilitas penyuluhan
tidak mencapai penduduk langsung ke
target masyarakat
9 Penemuan kasus Meningkatkan 1. Penemuan kasus diare 1. Jejaring dengan
diare angka kasus di Puskesmas sangat praktek swasta
diPuskesmas dan kesakitan diare terbatas belum terbentuk
kader tidak 2. Tingginya mobilitas 3. Kurangnya
mencapai target penduduk penyuluhan
3. Masih adanya anggapan langsung ke
di masyarakat bahwa masyarakat
diare adalah penyakit
biasa dan tidak
berbahaya

27
3.6 Prioritas Masalah
Menimbang hubungan sebab akibat serta melihat beberapa kekuatan,
kelemahan secara internal dan peluang serta ancaman dari faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi berbagai kegiatan pelayanan kesehatan diatas dan
kesepakatan dari tim perencanaan Puskesmas maka prioritas masalah
pelayanan kesehatan dapat ditentukan sebagai berikut :
1. Target Masih belum sinkron dengan data sasaran riel
2. Cakupan Pelayanan KIA belum mencapai target
3. Penemuan pneumonia dan pneumonia berat di masyarakat dan Puskesmas
tidak mencapai target
4. Masih ada kahamilan remaja
5. Uci Desa Hanya 60 %
6. Penemuan Penderita TB baru ( DOTS) BTA Positif tidak mencapai target
7. Penemuan pneumonia dan pneumonia berat di masyarakat dan Puskesmas
tidak mencapai target
8. Presentase Bumil KEK mendapat makanan tambahan ( PMT ) tidak
tercapai.
9. Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader tidak mencapai target.

3.7 Rencana Tindak Lanjut


Tabel 3.19 Perumusan Rencana Tindak Lanjut Terhadap Permasalahan
yang Dihadapi oleh Puskesmas Kecmatan Empang Tahun
2017

No Masalah Rencana Tindak Lanjut


1 Target Masih belum 1. Melakukakan koordinasi lintas sektor
terkait tentang data penduduk riel
sinkron dengan data 2. Melakokan koordianasi lintas program
sasaran riel dalam penetuan sasaran

2 Cakupan pelayanan KIA 1. Melakukakan koordinasi lintas sektor


belum mencapai target berturt terkait tentang data penduduk riel
turut tiga tahun terakhir 2. Melakukan koordianasi lintas program
dalam penetuan sasaran
3 Penemuan pneumonia dan
pneumonia berat di
masyarakat dan Puskesmas
tidak mencapai target

4 Masih ada kahamilan Meningkatkan penyuluhan pada masyarakat


tentang TB dan menghimbau masyarakat
remaja agar segera memeriksakan diri kepuskesmas
apabila ada gejala TB.
5 Uci Desa 60%

28
5 Penemuan Penderita TB Meningkatkan penyuluhan dan konseling
KB terutama MKJP
baru ( DOTS) BTA Positif
tidak mencapai target

6 Pelayanan dan atau rujukan Tidak semua Bumil rutin memeriksakan


bumil / komplikasi tidak kesehatannya ke Puskesmas
mencapai target

7 Belum tercapainya target 1. Tidak tercapainya cakupan / jumlah


posyandu Madya posyandu madya karena posyandu
madya yang ada sudah banyak naik
tingkat ke posyandu purnama,
sedangkan posyandu pratama sudah
tidak ada.
2. Target kinerja program perlu di tinjau
ulang.

8 Presentase Bumil KEK Meningkatkan koordinasi dan komunikasi


mendapat makanan berupa laporan data sehingga semua bumil
tambahan ( PMT ) tidak KEK yang terdata mendapatkan bantuan
tercapai PMT

9 Penemuan kasus diare di 1. Meningkatkan penyuluhan pada


Puskesmas dan kader tidak masyarakat tentang diare dan
mencapai target menghimbau masyarakat agar segera
memeriksakan diri kepuskesmas apabila
ada gejala Diare.
2. Meningkat kerjasam lintas program dan
lintas sektor

BAB 4
PENILAIAN TINGKAT KINERJA PUSKESMAS

4.1 Penilaian Akhir Kinerja Puskesmas Kecamatan Empang


Analisa akhir dilakukan untuk menetapkan kinerja Puskesmas berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas. Kelompok Puskesmas

29
ditetapkan setelah ada verifikasi dan pembahasan Puskesmas Kecamatan
Empang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, data dan informasi
yang dikirimkan oleh Puskesmas telah ditelaah / diteliti ulang oleh tim Dianas
Kabupaten Sumbawa.
Penilaian kinerja Puskesmas mempunyai 3 komponen penilaian yaitu :
1. Penilaian kinerja Puskesmas hasil manajemen Puskesmas
2. Penilaian kinerja Puskesmas mutu pelayanan kesehatan
3. Penilaian kinerja Puskesmas hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan
kesehatan
Penilaian kinerja ditetapkan menggunakan nilai ambang untuk tingkat kelompok
Puskesmas, yaitu :
Mutu Pelayanan Kesehatan dan Manajemen :
1. Kelompok I : nilai rata – rata > 8,5
2. Kelompok II : nilai rata – rata 5,5 – 8,4
3. Kelompok III : nilai rata - rata < 5,5

Cakupan Pelayanan :
1. Kelompok I : nilai rata – rata > 91 %
2. Kelompok II : nilai rata – rata = 81 -90 %
3. Kelompok III : nilai rata - rata = 92,6 %

Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas di wilayahnya, Dinas Kesehatan


Kabupaten Sumbawa melakukan pengelompokkan kinerja Puskesmas menjadi 3
kelompok yaitu :
1. Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
2. Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup
3. Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang
Untuk mengetahui urutan peringkat katagori kelompok Puskesmas Kecamatan
Empang maka dapat dilihat pada rekapitulasi hasil penilaian yang disajikan di
bawah ini :

1.Pelaksanaan Manajemen Puskesmas


Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Penilaian Pelaksanaan Manajemen
Puskesmas Kecamatan Empang Tahun 2017

No Komponen Kegiatan Hasil Cakupan

30
I Operasional Puskesmas 10
II Alat Dan Obat 10
III Ketenagaan 10
IV Keuangan 10
Rata – rata 10

Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa rata – rata hasil pelaksanaan
manajemen Puskesmas adalah 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan manajemen Puskesmas berada pada kelompok I ( baik )

2.Mutu Pelayanan Kesehatan


Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Kecamatan Empang Tahun 2017

No Komponen Kegiatan Hasil Cakupan ( % )


I Drop Out Anc 10
II Persalinan Oleh Nakes 10
III Penanganan Komplikasi Obstetri 10
IV Kepatuhan Terhadap Standar Anc 10
V Kepatuhan Terhadap Standar Pemeriksaan Tb 10
Paru
VI Tingkat Kepuasan Konsumen 10
VII DO DPT3 – Campak 10
VIII Balita BGM 7
Rata – rata 9,6

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata hasil penilaian


terhadap mutu pelayanan adalah 9,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa
mutu pelayanan Puskesmas berada pada kelompok I ( baik ).

3.Upaya Kesehatan Wajib dan Pengembangan


Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Upaya Kesehatan Wajib
Puskesmas Kecamatan Empang Tahun 2017

No Komponen Kegiatan Hasil Cakupan ( % )


Upaya Kesehatan Wajib
I Promosi Kesehatan 89.79
II Upaya Kesehatan Lingkungan 92,79
III Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak Serta Keluarga 96,00
Berencana
IV Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 95.76
V Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit 78
Menular
VI Upaya Pengobatan 100,0
Rata – rata 92.60
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa rata – rata hasil
penilaian Upaya Kesehatan Wajib adalah 92.60 % sehingga dapat
disimpulkan bahwa kinerja Upaya Kesehatan Wajib berada pada kelompok
I ( baik )

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Penilaian Upaya Kesehatan Pengembangan


Puskesmas Kecamatan Empang Tahun 2017

31
No Komponen Kegiatan Hasil Cakupan ( % )
I UKS/UKGS 100
II Upaya Kesehatan Usia Lanjut 100
III Perkesmas 100
IV Klinik VCT 100
V Kesehatan Kerja 100
VI Kesehatan Indera 100
VII Kesehatan Jiwa 100
VIII Kesehatan Anak dan Remaja 100

Rata – rata 100

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat pencapaian hasil


kegiatan/pelayanan kesehatan dari Upaya Kesehatan Pengembangan
adalah 100 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja pelayanan
kesehatan Upaya Kesehatan Pengembangan termasuk katagori baik
(kelompok I).
Berdasarkan perhitungan tersebut diatas maka cakupan pelaksanaan
pelayanan kesehatan (upaya kesehatan wajib (96.05%) dan upaya
kesehatan pengembangan ( 100% )) di Puskesmas Kecamatan Empang
sebesar 98.02%. termasuk katagori baik (kelompok I)

4.2 Penetapan Tingkat Kinerja Puskesmas


Penetapan tingkat kinerja Puskesmas dilakukan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumbawa. Jika diperhatikan dari hasil penilaian diatas dapat
disimpulkan bahwa Puskesmas Kecamatan Empang merupakan Puskesmas
dengan Tingkat Kinerja Baik ( Kelompok I ).

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

32
5.1 Kesimpulan
Puskesmas Kecamatan Empang pada Tahun 2017 ditetapkan sebagai
Puskesmas dengan tingkat kinerja baik (kelompok I), dengan nilai :
pelaksanaan pelayanan kesehatan sebesar 92.60%, kegiatan manajemen
puskesmas 10, dan mutu layanan 10.
Meskipun merupakan Puskesmas dengan tingkat kinerja baik tetapi masih
ditemukan beberapa permasalahan yaitu pada upaya KIA : Pelayanan dan
atau rujukan bumil / komplikasi tidak mencapai target, pada Cakupan
K1,K4 dan Persalianan blm mencapai target akan tetapi semua ibu hamil
yang ada sudah mendapat pelayanan 100% : UCI Desa masih di bawah
80%Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat : cakupan bayi usia 0-6 bulan
yang mendapat Asi Eksklusif, hal tersebut sangat dipengaruhi oleh jumlah
kelahiran yang tidak mencapai target, Presentase Bumil KEK mendapat
makanan tambahan ( PMT ) tidak tercapai, dan Cakupan Persentase Balita
Gizi lebih tidak tercapai. Pada
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular : tingginya
kasus DBD, tidak tercapainya penemuan penderita TB baru ( DOTS) BTA
positif, penemuan pneumonia dan pneumonia berat di Puskesmas dan
kader, penemuan kasus diare di puskesmas dan kader..

5.2 Saran
1. Merencanakan kegiatan dengan baik, melaksanakan monitoring dan evaluasi
terhadap semua target dan kegiatan pelayanan kesehatan Puskesmas.
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa diharapakan lebih meningkatkan
bimbingan teknis dan manajemen terhadap Puskesmas.

33
LAMPIRAN

34
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DDIIN
NAAS
SKKE
ESSE
EHHA
ATTA
ANN
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
Jalan Danau Buyan III Telp. 281166 Denpasar
35
KEADAAN DAN KONDISI ALAT MEDIS
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
TAHUN 2016

Kondisi
Tahun
No Nama barang Vol Rusak Rusak Ket
pengadaan Baik
ringan berat
1 Panthom gigi dewasa 1 1998 1
1 2013 1
2 Bein lurus 2 2
Bein lurus kecil 1 - 1
2 2012 2
1 2013 1
Bein lurus sedang 1 2013 1
3 Burnisher besar 1 - 1
2 2012 2
Burnisher kecil 1 - 1
1 2006 1
4 Eksavator berujung dua / besar 3 - 3
1 2013 1
Eksavator berujung dua / kecil 1 - 1
3 2000 3
5 2005 5
3 2012 3
Eksavatoor berujung dua / sedang 3 2012 3
1 2013 1
5 Gunting operasi gusi ( Wagner ) 12 cm 1 2006 1
4 2012 4
6 Kaca mulut, 2 2003 2
1 2005 1
5 2005 5
1 2006 1
3 2013 3
Kaca mulut, 12 MM tanpa tangkai 5 2012 5
6 2014 6
5 2015 5
7 Daental unit 1 2004 1
1 2006 1
1 2009 1
8 Lempeng kaca 1 - 1
9 Pemegang matrix 1 2006 1
10 Pengaduk amalgam 1 - 1
1 2013 1
11 Pengungkit akar gigi kanan/distal 1 - 1
1 2006 1
2 2012 2
1 2013 1
Pengungkit akar gigi kiri/mesial 1 - 1
2 2012 2
1 2013 1
12 Penumpat amalgam /besar 1 - 1
Penumpat amalgam /kecil 3 - 3
1 2006 1
1 2013 1
Penumpat amalgam /sedang 1 2013 1
2 2014 2
2 2015 2
13 Penumpat plastis 3 - 3
1 2006 1
3 2012 3

36
2 2013 2
5 2015 5
14 Penumpat cement 3 - 3
1 2006 1
3 2013 3
15 Pinzet gigi 1 - 1
5 2000 5
5 2005 5
2 2006 2
3 2012 3
2 2013 2
5 2015 5
16 Pita matrix 1 2006 1
17 Skeler , Black kiri dan kanan 1 - 1
, standart bentuk bulan sabit 3 - 3
1 2006 1
, standart bentuk cangkul/kanan 2 - 2
, standart bentuk cangkul/kiri 2 2
, bentuk tombak 2 - 2
18 Sonde lengkung 4 2000 4
6 2005 6
1 2006 1
5 2012 5
2 2013 2
5 2015 5
Sonde lurus 1 2005 1
1 2006 1
19 Spatula pengaduk sement 2 - 1 1
1 2006 1
3 2012 3
2 2015 2
20 Spatula pengaduk silikat 2 - 2
2 2012 2
1 2013 1
2 2015 2
21 Tang pencabut akar gigi bentuk bayonet 2 2006 2
1 2013 1
22 Tang pencabut akar gigi bentuk bayonet u/ anak 2 2
1 2012 1
23 Tang pencabut akar gigi bawah untuk anak 1 - 1
1 2005 1
24 Tang pencabut akar gigi depan atas 1 - 1
1 2006 1
1 2011 1
25 Tang pencabut akar gigi depan atas permanen 1 2012 1
26 Tang pencabut gigi geraham atas anak 2 - 2
1 2006 1
1 2013 1
2 2015 2
27 Tang pencabut gigi geraham atas kanan 1 - 1
Tang pencabut gigi geraham atas kanan
permanen 1 2012 1
1 2013 1
2 2015 2
28 Tang pencabut gigi geraham atas kiri 1 1999 1
Tang pencabut gigi geraham atas kiri permanen 1 2012 1
1 2013 1
2 2015 2
29 Tang pencabut gigi geraham bawah anak 1 - 1
1 2006 1
1 2011 1
1 2012 1
1 2013 1
2 2015 2
Tang pencabut gigi geraham besar bawah 1 - 1
1 1999 1
1 2006 1
Tang pencabut gigi geraham besar bawah
30 permanen 1 2012 1

37
1 2013 1
31 Tang pencabut gigi geraham kecil atas 2 - 2
1 2012 1
Tang pencabutgigi geraham kecil dan taring
32 bawah 1 1999 1
1 2012 1
1 2006 1
33 Tang pencabut gigi geraham terakhir atas 2 - 2
1 2006 1
34 Tang pencabut gigi geraham terakhir bawah 1 - 1
1 2006 1
35 Tang pencabut gigi seri dan sisa akar bawah 1 - 1
1 2005 1
1 2006 1
1 2012 1
36 Tang pencabut gigi seri dan taring anak 3 - 3
1 2006 1
37 Tang pencabut gigi seri dan taring atas 1 - 1
1 2011 1
1 2012 1
38 Tang pencabut gigi seri dan taring bawah anak 2 - 2
1 2006 1
1 2011 1
1 2012 1
39 Tang pemotong tulang 1 2012 1
40 Tang pencabut akar gigi geraham kecil atas 1 2006 1
Tang pencabut dewasa ( permanen ) mahkota
41 anterior RB 1 2011 1
42 Tempat untuk alkohol/ depen glass 2 2000 2
4 2013 4
43 Electrick scaller 1 2013 1
44 Cyto ject 1 2006 1
1 2011 1
1` 2013 1
1 2015 1
45 Amalgam pistol 1 2006 1
46 Contra angel handpiece hight speed 2 hole 1 2014 1
Contra angel handpiece hight speed 4 hole 1 2014 1
Contra angel handpiece low speed 4 hole 1 2014 1
Contra angel Lowspeed 4 hole H &W RC 2LSBC 1 2014 1
47 Peralatan diagnostik tdd :
Composite Institanium coated 1 2014 1
Eksavator berujung dus kecil 1 2014 1
Kaca mulut datar no 3 1 2014 1
Kaca mulut datar no 4 1 2014 1
Tangkai untuk kaca mulut 2 2014 2
Pinset gigi 1 2014 1
Sonde lengkung 1 2014 1
Sonde lurus 1 2014 1
Bein lurus 1 2014 1
Crayer kanan 1 2014 1
Crayer kiri 1 2014 1
Plastik filling 1 2014 1
Bone Rongeurs 1 2014 1
48 Bone file Pakistan 1 2014 1
Bone file 1 2015 1
49 Tang cabut dewasa tdd:
Anatomic tooth forcep english patern uper lateral 1 2014 1
& canines
Anatomic tooth forcep english patern lower
premolar either side
1 2014 1
Anatomic tooth forcep english lower rooth 1 2014 1
Anatomic tooth forcep english patern upper rooth 1 2014 1
Anatomic tooth forcep english patern upper
premolar 1 2014 1
Anatomic tooth forcep english patern lower third
molar and lower wisdow either side 1 2014 1
Anatomic tooth forcep english patern upper molar
right 1 2014 1

38
Anatomic tooth forcep english patern upper molar
left 1 2014 1
Anatomic tooth forcep english patern lower molar 1 2014 1
Anatomic tooth forcep english patern upperthird
molar and upper wisdow either side 1 2014 1
50 Tang cabut anak tdd
Pedodontic tooth forceps with spring 1 2014 1
Pedodontic tooth forceps with spring, children
patern,upper premolar 1 2014 1
Pedodontic tooth forceps with spring, children
patern,upper molar 1 2014 1
Pedodontic tooth forceps with spring, children
patern,lower incisors and canines 1 2014 1
Pedodontic tooth forceps with spring, children
patern,lower molar and premolar 1 2014 1
Pedodontic tooth forceps with spring, children
patern,lower rooth 1 2014 1
51 Lampu spiritus 3 1998 3
52 Penjepit kayu 1 1998 1
53 Sikat tabung 5 1998 5
54 Tabung sentrifuge tanpa skala 2 1998 2
55 Pipet berskala ( 10 cc) 6 1998 6
56 Petridisk 1 1998 1
2 2013 2
57 Lab equipment 1 1998 1
58 Gelas pengukur 2 1998 2
3 2013 3
59 Gelas polar 2 1998 2
60 Tabung reaksi kecil 3 1998 3
61 Tabung reaksi besar 5 1998 5
62 Mikroskope Monokuler 1 - 1
Mikroskope Binokuler 1 2004 1
1 2005 1
1 2012 1
63 HB Sahli 4 2011 4
64 Centrifuge 1 2006 1
1 2007 1
1 2008 1
65 Staining rak 1 2006 1
66 Sterilisator uap 3 rak 1 1999 1
67 Diagnostic set 1 2005 1
1 2009 1
1 2013 1
2 2014 2
68 Sterilisator uap/ ozon 1 2002 1
1 2003 1
4 2007 4
3 2011 3
1 2014 1
1 2015 1
69 Sterilisator rebus 3 2004 3
1 2005 1
1 2009 1
70 Dopler 3 2007 1 2
2 2009 2
1 2012 1
1 2013 1
1 2014 1
71 Destruclip 2 2002 2
72 KIA,KB set 1 set 2003 1
73 KIA ,KB set + lampu halogent 1 set 2006 1
KIA,KB set,+ lampu halogent+ Single solution
74 basin stand 3 set 2006 3
75 Lampu halogent 1 2009 1
1 2015 1
76 Ear piercing/ tindik tembak 1 2004 1
1 2013 1
1 2014 1
77 Alat pemeriksaan gula darah / Accu-chek 2 2004 1 1

39
adventage
Multi check (Glukosa,Uric acid, Kholestrol ) 2 2014 2
Gluko test 1 2008 1
Tes gula darah ( NESCO ) 1 unit 2010 1
Tes gula darah ( Accu-check)PTM 1 unit 2013 1
78 Body fit analyzer 1 2008 1
79 Tod kit tanggap darurat 1 2008 1
80 Standing jar 1 2005 1
81 Tabung , Troly, Flow meter 1 set 2006 1
1 set 2007 1
1 set 2009 1
Flow meter / regulator Oxygen 3 set 2014 3
2 set 2015 2
82 Tandu darurat 1 2006 1
83 Cerument hock bengkok 1 2013 1
Cerument hock lurus 2 2005 2
2 2011 2
2 2013 2
5 2015 5
Pengait serumen 5 2015 5
84 Peralatan Perkesmas 1 set 2006 1
85 Bidan Kit 4 set 2006 4
86 Nebulaizer 1 set 2006 1
1 set 2009 1
87 Instrument troly 2 2006 2
4 2009 4
88 Mesin penggerus obat 2 2006 1 1
1 2008 1
1 2011 1
1 2013 1
Mortir + Stamper 1 1998 1
1 2003 1
2 2015 2
89 THT kit 1 2007 1
90 Minor Surgery 3 2004 3
2 2006 2
1 2009 1
91 Bedah minor 1 set 2005 1
92 Hecting set 1 set 2005 1
1 set 2006 1
2 set 2011 2
4 set 2015 4
93 Peralatan poliklinik 1 set 2003 1
94 Poliklinik set 1 set 2006 1
95 Emegency kit 1 set 2006 1
1 set 2009 1
96 Alat spoling telinga 1 2006 1
2 2013 2
97 Tensi meter air raksa 10 2009 10
Tensi meter air raksa 1 2011 1
3 2012 3
4 2013 4
Tensi meter anak 1 2011 1
1 2012 1
Tensi meter Digital 2 2014 2
6 2015 6
Tensi +troly ( Mobile ) 1 2011 1
98 Balon tensi 5 2011 5
2 2013 2
99 Manset anak 2 2011 2
100 Stetoskope 2 2006 2
4 2007 4
12 2009 12
2 2012 2
Stetoskope anak 1 2011 1
1 2012 1
1 2015 1
101 Alat hitung manual 2 2013 2

40
102 Lensa pemeriksaan visus 1 set 2003 1
103 Meja Genekologi 1 2009 1
1 2013 1
104 Meteran 150 cm 3 - 3
105 Palu Reflex Hamer 1 2000 1
1 2003 1
1 2006 1
1 2011 1
2 2012 2
106 Pengukur panjang bayi 1 2006 1
1 2013 1
107 Pengukur tinggi badan 1 1998 1
1 2006 1
108 Pengukur waktu / timer 3 2013 3
109 Snellen chart 1 2001 1
1 2003 1
110 Spekulum hidung 1 - 1
111 Spekulum Vagina Besar 5 - 3
12 2009 12
Kecil 7 - 7
3 2011 3
7 2012 7
Sedang 6
10 2009 10
7 2012 7
3 2014 3
3 2015 5
112 Stetoskope janin 5 - 5
113 Sudip lidah 12 cm 5 5
Sudip lidah 12 cm 1 2000 1
16,5 cm 10 - 10
Sudip lidah 16 cm 6 2012 6
114 Tempat tidur pasien lengkap 1 2009 1
Tempat tidur pasien stainless + tangga 1 2005 1
1 2009 1
1 2013 1
5 2014 5
Tempat tidur bayi ( box bayi ) 2 2014 2
115 Termometer klinis 1 2011 1
10 2012 10
6 2013 6
Termometer digital 2 2011 2
116 Buku Ishiara 1 2001 1
1 2003 1
117 Timbangan bayi 1 2005 1
3 2006 3
118 Timbangan dewasa 2 2006 2
Timbangan dewasa 3 2011 3
Timbangan TB+BB 1 2005 1
4 2006 4
1 2011 1
1 2014 1
119 Bak instrument bertutup 20 - 20
1 2011 1
Bak instrument untuk KB 4 2012 4
Bak instrument bertutup besar 2 2012 2
Bak instrument bertutup / sedang 10 2009 10
3 2012 3
2 2013 2
Bak instrument bertutup / kecil 1 2011 1
3 2012 3
120 Kaleng perban 4 - 4
121 Mangkok dan busa untuk cuci 12 - 12
122 Mangkok untuk larutan 12 - 12
123 Pompa payudara 1 - 1
1 2003 1
124 Standar infus 1 2009 1
125 Waskom standart ganda 1 2005 1

41
126 Toples kapas/kapas steril kecil 11 - 11
127 Tromol verban 27 cm 4 2004 3 1
1 2012 1
Tromol kapas besar 3 2011 3
Tromol kasa ukuran sedang 21.5 cm 7 2012 7
Tromol kapas u/18 cm 3 2012 3
Tromol kapas kecil 1 2012 1
Tromol kapas kecil 1 2013 1
Tromol kapas 12,5 cm 3 2015 3
128 Waskom bengkok 21 - 21
Waskom bengkok sedang 10 2009 10
Waskom bengkok sedang 2 2011 2
5 2012 5
Waskom cekung 6 - 6
Waskom cuci sedang 10 - 10
Waskom cuci besar 1 2012 1
129 Kom kecil 8 cm 1 2011 1
130 Kom sedang + tutup 12 cm 1 2011 1
3 2013 3
131 Cold box 1 - 1
132 Termos 12 Jam 118 - 118
Termos 3 Hari 3 - 3
133 Freezer 1 2003 1
1 2006 1
134 Alat pemasang IUD 1 - 1
135 Alat pengait IUD 4 - 3 1
136 Gunting bedah standar,lengkung ujung tajam/tajam 10 2009 10
1 2011 1
5 2012 5
3 2013 3
Gunting bedah standar,lengkung ujung tajam/tumpul 7 - 7
15 2009 15
Gunting bedah standar,lengkung ujung tajam/tumpul 1 2011 1
3 2013 3
137 Gunting bedah standar lurus ujung tajam /tumpul 3 2009 3
1 2011 1
3 2013 3
Gunting bedah standar lurus ujung tajam /tajam 10 2009 10
1 2011 1
5 2012 5
3 2013 3
Gunting bedah standar lurus ujung tumpul /tumpul 1 - 1
138 Gunting Episiotomi( Braun-Stadler ) 2 2006 2
139 Gunting lengkung ujung tumpul( Metzenbaun ) 5 - 5
140 Gunting Mayo lurus 5 - 5
141 Gunting pembalut / lister 4 - 4
4 2006 4
3 2012 3
142 Gunting pembuka jahitan ,lurus 8 8
5 2011 5
143 Gunting tali puser 1 2006 1
144 Gunting Uterus ( Siebold ) 1 - 1
145 Gunting Uterus ( Sims dan Sielbold ) 1 - 1
146 Gunting hecthing 4 2006 4
147 Kait Iris tumpul ( Graefe ) 1 - 1
148 Kateter nelaton no 12 2 - 2
Kateter logam untuk wanita no 12 10 - 10
149 Klem Arteri ,lurus ( Kelly ) 3 2009 3
2 2012 2
150 Klem Tampon Uterus ( Bozeman ) 6 - 5 1
151 Klem / pemegang jarum jahit ( Mayo-Hegar ) 7 - 5 2
3 2009 3
152 Klem /Penjepit Kain ( Koher- Bakhaus ) 4 4
153 Klem kasa 1 2012 1
154 Klem /penjepit porsio ( Schroder ) 9 - 7 2
155 Korentang ,penjepit sponge ( Foerster ) 10 2009 10
1 2012 1
156 Silinder korentang 1 1

42
1 2012 1
2 2013 2
2 2014 2
157 Kuret Aburtus dan jaringan plasenta ( Bumm ) 4 - 4
158 Kuret untuk uterus ( Bumm ) 2 - 2
Kuret untuk uterus ( Sims ) 1 - 1
159 Pinzet anatomi, 14 cm 6 2009 6
3 2011 3
5 2012 5
3 2013 3
5 2014 5
Pinzet anatomi, 14 cm 20 2015 20
Pinzet anatomi, 18 cm 2 - 2
26 cm 1 - 1
160 Pinzet bedah ,14 cm 7 - 7
Pinzet bedah ,14 cm 6 2009 6
3 2011 3
5 2012 5
3 2013 3
8 2015 8
18 cm 3 - 3
161 Pinzet Kornea ( Thorpe ) 1 - 1
162 Pisau cukur 1 - 1
163 Pisau silet 1 - 1
164 Semprit Gliserin 1 - 1
165 Skalpel , mata pisau bedah ( kecil ) 1 - 1
166 Skalpel tangkai pisau operasi 2 - 2
1 2011 1
167 Sonde uterus / penduga 13 - 13
168 Sterilisator ,pemanas alkohol 3 - 3
169 Sarung timbang 11 2011 11
170 Sanitasi kit 1 2009 1
171 Tas Kit Imunisasi 5 2008 5
Tas kit imunisasi 2 2012 2
172 IUD Kit 4 2008 4
1 2013 1
1 2014 1
1 2015 1
173 Hematologi Analyzer 1 set 2008 1
174 Manset dewasa 2 2011 2
3 2013 3
175 Krioterapi dan alat deteksi dini 1 set 2011 1
176 UGD Set 1 set 2009
Bed screen 1 1
Sphgygmanometer 1 1
Stetoskope 1 1
X-ray Film Viewer 2 1 1
Timbangan dewasa 1 1
Infussion stand 1 1
Korentang 1 1
Kursi roda 1 1
Examinition Table 1 1
Instrument cabinet 1 1
177 Brankart 1 2009 1
178 Suction Unit 1 unit 2009 1
179 Diagnostik gigi 1 set 2009
Kaca mulut 1 1
Handle kaca mulut 1 1
Sonde lengkung 1 1
Sonde modifikasi 1 1
Pinzet gigi 1 1
Exscavator sedang 1 1
180 Alat Vasektomi 1 set 2009 1
181 UKS Kit 1 set 2009 1
2set 2013 2
1set 2014 1
182 TK Kit 1 set 2015 1
183 Inplant Kit 1 set 2010 1

43
184 Termos Vaksin carier 1 buah 2010 1
185 Micro pipet ukuran 5-50 ml 1 1
1 2011 1
Micro pipet ukuran 20-200 ml 1 1
186 Ari timer /Respiratory 4 1999 4
10 2011 10
5 2011 5
2 2013 2
5 2015 5
187 Sungkup oxygent anak 1 2011 1
188 Senter periksa 2 2011 2
189 Kaca mata /gogle 1 2012 1
2 2013 2
190 Lemari obat 4 2014 4
191 Pelindung jari 2 2012 2
192 Timbangan obat puyer 1 2013 1
1 2014 1
193 Portable light Cure 1 2013 1
194 Lansia Kit 1 2013 1
195 Cardio check ( PTM ) 1 unit 2013 1
196 Alat posbindu` 2 2013 2
197 Alat PPTM / Spiro meter 1 unit 2013 1
198 Pinset THT 2 2013 2
199 Freeze tag 1 2015 1
200 Stop watch 1 2014 1

Mengetahui Denpasar , Maret 2017


Plt. Kepala Puskesmas II Denpasar Selatan Petugas Perlengkapan

drg. Alfiana I Gusti Ketut Dewi Trisnawati


NIP.19620818 198901 2 002 NIP. 19641112 198603 2 017

PEMERINTAH KOTA DENPASAR


DDIIN
NAASSK
KEESSE
EHHA
ATTA
ANN
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
Jalan Danau Buyan III Telp. 281166 Denpasar

KEADAAN DAN KEBUTUHAN ALAT NON MEDIS


PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
TAHUN 2016

Kondisi
Tahun Kekuranga
No Nama barang Vol Rusak Rusak Ket
pengadaan Baik n
ringan berat
1 Kipas angin stand 1 2003 1
Kipas angin portable 1 2004 1
5 2014 5
Kipas angin dinding 3 2008 3
3 2009 2 1
3 2014 3
2 Panel PKM 1 1997 1
3 Tepe Dex 1 1997 1
4 Radio tape 1 1997 1
5 Filling Cabinet Rak 4 1 2000 1

44
Rak 3 1 2003 1
Rak 4 1 2003 1
Rak 4 1 2005 1
Rak 4 1 2006 1
Rak 4 2 2013 2
Rak 4 3 2014 3
6 Wireless 1 2003 1
1 2005 1
1 2014 1
7 Kalculator 1 2009 1
1 2012 1
8 Kursi Tamu 1 set 2003 1
Sofa/kursi tamu 1 set 2014 1
9 Alat Radio Komunikasi 1 set 2005 1
10 Kursi putar 1 1996 1
1 2004 1
1 2011 1
11 Kursi Direktur 1 2014 1
12 Meja Computer 1 2001 1
2 2003 2
1 2004 1
1 2006 1
4 2009 4
3 2011 3
1 2014 1
1 2015` 1
13 Komputer 1 pc 2003 1
2 pc 2003 2
1 pc 2004 1
1 pc 2005 1
3 pc 2006 3
1 pc 2006 1
2 pc 2009 2
1 pc 2011 1
2 pc 2012 2
2 pc 2013 2
Komputer server 1pc 2012 1
Komputer All in One 1 pc 2014 1
1 pc 2015 1 4
14 Kompor Gas + tabung 1 2000 1
1 2002 1
1 2009 1
1 2014 1
Meja tambahan 3 2000 2 1
15 Rak gantung 1 2000 1
1 2008 1
Rak gantung untuk obat
16 Psikotropika 1 2013 1
17 Rak piring 1 2008 1
18 Rak besi 3 2008 3
3 2009 3
19 Rak besi obat 1 2012 1
20 Rak obat /kayu 1 2014 1
21 Bangku tunggu kayu 1 2001 1
1 2003 1
4 2006 3 1
22 Tong sampah stainles 2 2001 2
23 Kursi tunggu rangka besi 5 2003 5
5 2006 5
12 2009 12
6 2013 6

45
6 2015 6
24 Kursi rapat 8 2006 8
15 2006 15
10 2013 10
25 Kursi kayu 9 2003 7 2
8 2006 8
1 2008 1
26 Jam dinding 3 2009 1 2
1 2013 1
27 Meja 2 1983 2
3 1984 3
3 1992 3
3 1994 3
2 2000 2
2 2001 2
1 2002 1
9 2003 6 3
7 2005 7
8 2006 8
1 2008 1
28 Meja informasi 1 2010 1
29 Meja Loket pendaftaran 1 2001 1
1 2010 1
30 Meja food model 1 2008 1
31 Meja sudut 1 2008 1
32 Meja rapat 3 2009 3
33 Kursi lipat 4 2003 4
4 2004 4
6 2005 6
34 Almari kaca 1 2001 1
3 2003 3
2 2008 2
1 2009 1
1 2011 1
35 Almari kecil ( Arbord ) 3 2008 3
36 Almari aluminium 5 2003 5
37 Almari kayu 2 1999 1 1
3 1983 3
1 1984 1
1 1994 1
3 2000 3
3 2001 3
1 2002 1
1 2005 1
2 2006 2
1 2008 1
38 Almari kayu/Leaflet 4 2009 3 1
39 Rak Buku Rekam Medis 1 2001 1
1 2008 1
2 2009 2
2 2013 2
40 Almari sorok 1 2001 1
1 2002 1
1 2003 1
1 2009 1
41 Almari DVD 1 2008 1
Almari Perpustakaan
Almari alat audio visual
42 AC 1 2003 1 2 pk
2 2012 2 1 pk

46
1 2009 1
3 2009 3
1 2012 1
2 2013 2
1 2014 1 6
43 Lap Top 1 2006 1
Note Book 2 2012 2
1 2013 1
1 2014 1
1 2015 1
1 2016 1 1
44 LCD 1 2006 1
1 2012 1
45 Layar OHP / LCD 1 2006 1
1 2012 1
46 Printer EPSON LX 300 1 2001 1
1 2008 1
1 2011 1
47 Printer Hp desjekt 1180 c 1 2003 1
Printer Hp Business Injet 1000 1 2006 1
Printer Hp desject pro 8000 1 2010 1
Printer Hp desject D 2666 2 2011 1 1
Printer HP F 240 1 2011 1
Printer IP 2770 2 2011 2
Printer Pixma Mp 287 1 2012 1
Printer Laser jet 2 2014 2
Printermulti fungsi ( scaner ) 1 2014 1
Printer Epson L 120 1 2014 1
Printer Canon 1 2015 1 2
48 DVD 1 2008 1
49 Faximile 1 2009 1
50 Camera Digital 1 2008 1 1
51 PHBX 1 2008 1
52 Telephone ( PHBX ) 21 2008 19 2
53 Display antrean 1 2009 1
Sofe ware antrean 1 2009 1
Printer 1 2009 1
Kabel 1 2009 1
54 Absensi sidik jari 1 2009 1
55 Tabung pemadam kebakaran 1 2012 1
1 2014 1
56 Stabiliser / UPS 1 2012 1
1 2015 1
Stabiliser /stavol 1 2014 1
1 2015 1
57 Kulkas portable 1 2008 1
2 2013 2
1 2015 1
Kulkas dua pintu 1 2012 1
58 Thermohygrometer 3 2012 3
5 2014 5
59 Matras 8 2008 6 2
8 2012 8
24 2013 24
60 Bantal 8 2008 8
16 2012 16
46 2013 46
61 TV 1 2010 1
1 2014 1
62 Braket 1 2014 1

47
63 Sarung bantal 46 2013 46
64 Palet 2 2013 2
65 Pompa ejector 1 2014 1
66 Tempat pengambilan dahak 1 2014 1
67 Tangga 1 2003 1
1 2014 1
68 Papan Nama Puskesmas 1 2014 1
69 Lux meter /Light meter

Mengetahui Denpasar , Maret 2017


Plt. Kepala Puskesmas II Denpasar Selatan Petugas Perlengkapan

I Gusti Ketut Dewi


drg. Alfiana Trisnawati
NIP. 19641112 198603 2
NIP.19620818 198901 2 002 017

48
LAMPIRAN : 3
HASIL PENILAIAN PENCAPAIAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2016

TARGET SASARAN CAKUPAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAIAN SUB
VARIABEL
PROSENTASE ABSOLUT VARIABEL (SV
) (V)
UPAYA KESEHATAN WAJIB
I PROMOSI KESEHATAN
A Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada x x x x x x 100
210 kk
1. Rumah Tangga KK 8787 perdesa/kel 840 840 100 x
2. RT yang memenuhi syarat PHBS KK 840 79% 664 691 100 x
3. Institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah 37 85% 32 37 100 x
4. Institusi Sarana Kesehatan Sarkes 12 100% 12 12 100 x
5. Institusi TTU Lokasi 21 85% 18 21 100 x
6. Institusi Tempat Kerja Institusi 19 85% 17 19 100 x
B Mendorong Terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Mayarakat x x x x x x 73,8
1. Posyandu Madya Posyandu 34 60 21 10 47,6 x
2. Posyandu Purnama dan Mandiri Posyandu 34 35 12 24 100 x
C Penyuluhan Napza Kelompok 64 20 13 27 100 100
D Penyuluhan HIV/AIDS Kelompok 64 85 55 59 100 100
rata-rata 93,45
II KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA
A KESEHATAN IBU x x x x x x 96,11
1. Pelayanan Kesehatan bagi bumil sesuai Standar untuk Kunjungan Ibu Hamil 967 98 948 957 100 x
Lengkap ( K4 )
2. Pelayanan Persalinan Oleh Nakes yang memiliki kompetensi Ibu Bersalin 924 100 924 924 100 x
Kebidanan Sesuai Standar
3. Pelayanan Nifas Lengkap ( Ibu dan Neonatus ) sesuai Standar ( KN3 ) Ibu/Bayi 924 98 906 946 100 x
4. Pelayanan dan atau rujukan bumil/komplikasi Ibu hamil 193 100 193 163 84,45 x
B Kesehatan Bayi x x x x x x 100
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi Bayi 132 100 132 146 100 x
10
2. Cakupan BBLR ditangani Bayi 2 100 2 2 100 x
C Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah x x x x x x 100
1. Pelayanan Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Balita Balita 2671 80 2137 2810 100 x
di Posyandu

TARGET SASARAN CAKUPAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAIAN SUB
VARIABEL
PROSENTASE ABSOLUT VARIABEL (SV
) (V)
2. Pelayanan Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak Anak 1190 100 1190 1190 100 x
Prasekolah ( TK )
D Upaya Kesehatan Anak Sekolah dan Remaja x x x x x x 100
1. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Dasar Oleh Nakes atau Anak 778 100 778 778 100 x
Tenaga Terlatih/Guru UKS/Dokter Kecil
2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Anak 5847 90 5263 6510 100 x
E Pelayanan Keluarga Berencana x x x x x x 85,05
1. Akseptor KB Aktif di Puskesmas PUS 5261 80 4209 4354 100 x
2. Akseptor Aktif MKJP di Puskesmas Orang 5261 70 3683 2582 70,1 x
3. Akseptor MKJP Dengan Komplikasi Yang Tertangani Orang 0 100 0 0 0 x
4. Akseptor MKJP Mengalami Kegagalan yang Tertangani Orang 0 100 0 0 0 x
Rata-rata 96,23

III UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


1. Pemberian Kapsul Vitamin A ( Dosis 200.000 SI ) Pada Anak Usia Anak 3155 98 3092 3092 100 x
6 - 59 Bulan 2 Kali/Tahun
2. Pemberian Tablet Besi ( 90 tablet ) Pada Ibu Hamil Ibu Hamil 967 98 948 957 100 x
3. Balita yang ditimbang Berat Badannya ( D/S ) Anak 3155 83 2619 3092 100 x
4. Bayi Usia 0-6 Bln mendapat ASI Ekslusif Bayi 272 42 113 111 98,23 x
5. Presentase balita gizi buruk mendapat perawatan Balita 0 100 0 0 100 x
6. Cakupan RT yang mengkonsumsi garam beryodium Rmh tangga 104 84,5 89 97 100 x
7. Presentase Desa/Kel yang melaksanakan surveilans gizi Desa/Kel 4 100 4 4 100 x
8. Persentase ibu hamil dengan kurang energi kronik ( KEK ) mendapat Ibu Hamil 16 50 8 4 50 x

50
makanan tambahan ( PMT ) ( KEK )
9. Persentase bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusui dini ( IMD ) Bayi 910 41 374 351 93,85 x
10. Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan Balita 16 75 12 16 100
11. Persentase remaja putri yang mendapat tablet tambah darah ( TTD ) Remaja 2611 10 262 592 100 x
Putri
12 Persentase balita gizi lebih Balita 3155 11,2 354 17 4,8 x
Rata-rata 87,24

TARGET SASARAN CAKUPAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAIAN SUB
VARIABEL
PROSENTASE ABSOLUT VARIABEL (SV
) (V)
IV KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan Air x x x x x x 100
1. Penduduk yang memiliki Akses air minum yang berkualitas Penduduk 8787 96 8436 8436 100 x
3500-
2. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Minum Sarana 8439 3500-4000KK 4000KK 8439 100 x
3. Kualitas Air Minum yang memenuhi syarat Sarana 55 70 39 55 100 x
( Sampel )
B Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah x x x x x x 100
1. Pengendalian kepadatan vektor lalat pada TPS Sarana 2 100 2 2 100 x
C Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga x x x x x x 100
3500-
1. Pemeriksaan Penyehatan Lingkungan Rumah Rumah 8223 3500-4000KK 4000KK 7883 100 x
2. Cakupan Rumah Memenuhi Syarat Kesehatan Sarana 8223 85 6990 7834 100 x
3. Cakupan Penduduk Yang Menggunakan Jaga Sehat Penduduk 40827 85 34703 40058 100 x
4. Penduduk Stop BAB Sembarangan Penduduk 40827 100 40827 40827 100 x
3500-
5. Inspeksi sarana pembuangan air limbah rumah tangga Sarana 8223 3500-4000KK 4000KK 7883 100 x
6. Cakupan sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat Sarana 8223 85 6990 7834 100 x
D Hygiene Dan Sanitasi Makanan dan Minuman x x x x x x 100
1. Inspeksi Sanitasi dan Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan Jajanan Sarana 3 80 3 3 100 x
2. Cakupan Tempat Pengelolaan Makanan Jajanan yang memenuhi syarat Sarana 3 15 1 3 100 x
kesehatan

10
3. Inspeksi Sanitasi dan Pembinaan Rumah Makan / Restaurant Sarana 103 90 93 103 100 x
4. Cakupan Rumah Makan / Restaurant yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 103 95 98 103 100 x
5. Inspeksi Sarana dan Pembinaan Jasaboga Sarana 6 90 6 6 100 x
6. Cakupan Jasaboga yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 6 95 6 6 100 x
7. Inspeksi sanitasi dan pembinaan Kantin Sekolah Sarana 23 100 23 23 100 x
8. Cakupan kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 23 60 14 22 100 x
9. Inspeksi Sanitasi dan Pembinaan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) Sarana 9 80 8 9 100 x
10. Cakupan PIRT yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 9 80 8 9 100 x
E Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum x x x x x x 100
1. Pengawasan dan pembinaan kesehatan hotel Sarana 101 100 101 101 100 x
2. Cakupan hotel yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 101 90 91 101 100 x
3. Pengawasan dan pembinaan kesehatan kolam renang dan pemandian Sarana 48 100 48 48 100 x
umum
4. Cakupan kolam renang dan pemandian yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 48 100 48 48 100 x

TARGET SASARAN CAKUPAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAIAN SUB
VARIABEL
PROSENTASE ABSOLUT VARIABEL (SV
) (V)
5. Pengawasan dan pembinaan kesehatan lingkungan RS dan pelayanan Sarana 4 100 4 4 100 x
kesehatan lainnya
6. Cakupan Rumah Sakit dan pelayanan kesehatan lainnya yang memenuhi Sarana 4 100 4 4 100 x
syarat kesehatan lingkungan
7. Pembinaan dan pengawasan pasar sehat sarana 5 100 5 5 100 x
8. Cakupan pasar yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 5 20 1 5 100 x
9. Persentase satuan pendidikan dasar mendapatkan pelayanan kesehatan Sarana 16 100 16 16 100 x
lingkungan
10. Persentase pasar rakyat mendapat pelayanan kesehatan lingkungan Sarana 5 100 5 5 100 x
11. Cakupan TTU lainnya yang memenuhi syarat kesehatan Sarana 117 80 94 146 100 x
F Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida x x x x x x 100
1. Inspeksi Sarana Pengelolaan Pestisida Sarana 3 100 3 3 100 x
2. Cakupan Tempat Pengelolaan Pestisida yang Memenuhi Syarat Sarana 3 100 3 3 100 x
Rata-rata 100

52
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
V MENULAR
A TB Paru x x x x x x 84,19
64/100.000
1. Jumlah kasus baru TB Orang 2672 260 123 47,3 x
penduduk
2. Penemuan Penderita TB Paru (DOTS) BTA Positif Orang 26 70 19 11 57,89 x
3. Jumlah penderita TB paru BTA positif yang diobati Orang 11 100 11 11 100 x
4. Konversi rate Orang 11 80 9 11 100 x
5. Cure Rate Orang 11 85 10 11 100 x
6. Success Rate Orang 11 90 10 11 100 x
UPAYA KESEHATAN WAJIB
B Malaria x x x x x x 100
1. Jumlah Penderita Malaria 1/1000 1/1000
Orang 41765 penduduk penduduk 0 100 x
2. Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) Pada Penderita Malaria Klinis % 0 100 0 0 100 x
3. Penderita Positif Malaria Yang Diobati sesuai Standar Orang 0 100 0 0 100 x
4. Penderita Yang Terdeteksi Malaria Berat di Puskesmas Yang % 0 100 0 0 100 x
Dirujuk Ke Rumah Sakit
C Kusta x x x x x x 100
1. Penemuan Tersangka Penderita Kusta Orang 1 100 1 1 100 x

TARGET SASARAN CAKUPAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAIAN SUB
VARIABEL
PROSENTASE ABSOLUT VARIABEL (SV
) (V)
2. Pengobatan Penderita Kusta Orang 1 100 1 1 100 x
3. Pemeriksaan Kontak Penderita Orang 24 100 24 24 100 x
D Diare x x x x x x 86,03
1. Penemuan Kasus Diare di Puskesmas dan Kader Orang 894 100 993 582 58,1 x
2. Kasus Diare Ditangani Oleh Puskesmas dan Kader Dengan Oral Orang 582 100 582 582 100 x
Dehidrasi
3. Angka kematian diare Orang 582 < 1% 6 0 100 x
E ISPA x x x x x x 79,63
1. Penemuan Kasus Pnemonia dan Pnemonia Berat Oleh Orang 95 100 95 37 38,9 x
10
Oleh Puskesmas dan Kader
2. Jumlah Kasus Pnemonia dan Pnemonia Berat Ditangani Orang 0 100 0 0 100 x
3. Jumlah Kasus Pnemonia Berat/Dengan Tanda bahaya Ditangani/ Orang 0 100 0 0 100 x
Dirujuk
F Flu Burung x x x x x x 100
1. Kasus suspect flu burung yang ditemukan ditangani sesuai standar Orang 0 100 0 0 100 x
G Demam Berdarah Dengue x x x x x x 100
1. Angka kejadian DBD ( IR ) Per 100.000 210/100.000
pddk 41.765 pddk 100 321 100 x
2. Angka kematian (CFR) % 321 <1% 4 0 100 x
3. Angka Bebas Jentik (ABJ) % 186240 > 95 176928 179163 100 x
H Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS x x x x x x 100
1. Kasus PMS yang diobati Orang 79 100 79 79 100 x
2. Klien Yang Mendapat Penanganan HIV/AIDS Orang 34 100 34 34 100 x
I Pencegahan dan Penanggulangan Rabies x x x x x x 100
1. Cuci Luka Kasus Gigigtan HPR Sesuai Standar Orang 0 100 0 0 100 x
2. Vaksinasi terhadap Kasus Gigitan HPR yang Berindikasi Orang 0 100 0 0 100 x
J Pelayanan Imunisasi x x x x x x 100
1. Imunisasi DPT 1 Pada Bayi Bayi 1109 100 1109 1109 100 x
2. Imunisasi HB 0 < 7 Hari Bayi 1109 95 1054 1091 100 x
3. Imunisasi Campak Pada Bayi Bayi 1109 95 1054 1425 100 x
4. Imunisasi DT Pada Anak Kelas 1 SD Anak 772 98 757 762 100 x
5. Imunisasi Td Pada Anak Kelas 2 Dan 3 Anak 1547 98 1516 1538 100 x
6. Desa yang Mencapai UCI Desa/Kel 4 100 4 4 100 x

TARGET SASARAN CAKUPAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAIAN SUB
VARIABEL
PROSENTASE ABSOLUT VARIABEL (SV
) (V)
K Pengendalian Vektor x x x x x x 100
1. Pengawasan Tempat Potensial Perindukan Vektor Malaria di Lokasi 4 100 4 4 100 x
Pemukiman Penduduk Sekitarnya
2. Pengawasan Tempat Potensial Perindukan Vektor DBD di Lokasi 4 100 4 4 100 x
Pemukiman Penduduk Sekitarnya

54
3. Pemberdayaan Sarana/Klp/Pokja Potensial dalam Upaya Kelompok 4 100 4 4 100 x
Pemberantasan Tempat Perindukan Vektor Penyakit di
Pemukiman Penduduk dan Sekitarnya
4. Desa/Lokasi Yang Mendapat Intervensi Pemberantasan Vektor Desa/Lokasi 4 100 4 4 100 x
Penyakit Menular
5. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam % 100 100 100 100 100 x
Rata-rata 95,44

VI UPAYA PENGOBATAN
A Pengobatan x x x x x x 100
1. Kunjungan Rawat Jalan Umum Orang 41765 15 6265 11756 100 x
2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi Orang 41765 4 1671 2212 100 x
B Pemeriksaan Laboratorium x x x x x x 100
1. Pemeriksaan Terhadap Spesimen darah, urine dan Tinja Spesimen 2396 100 2396 3436 100 x
2. Pemeriksaan Terhadap Spesimen Lain (selain darah, urine,tinja) Spesimen 2396 80 1917 2229 100 x
3. Spesimen Yang Dirujuk Spesimen 144 100 144 213 100 x
4. Pemeriksaan HB Pada ibu Hamil Spesimen 967 100 967 967 100 x
5. Pemeriksaan Darah Tersangka Malaria Spesimen 0 100 0 0 0 x
C Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan x x x x x x 100
1. Penemuan Kasus di masyarakat dan di Puskesmas melalui Pemeriksaan Orang 2113 10 211 520 100 x
Visus / Refraksi
2. Penemuan Kasus Penyakit Mata di Pukesmas Orang 1630 10 163 667 100 x
3. Penemuan Kasus Buta Katarak di Puskesmas Orang 25 100 25 25 100 x
D Upaya Kesehatan Jiwa x x x x x x 100
1. Penemuan Gangguan Jiwa Baru Orang 29 15 5 10 100 x
2. Penanganan Kasus Gangguan Jiwa orang 241 100 241 241 100 x

TARGET SASARAN CAKUPAN


NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAIAN SUB
VARIABEL
PROSENTASE ABSOLUT VARIABEL (SV
) (V)
E Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Gigi x x x x x x 100
10
1. Pembinaaan Kesehatan Gigi di TK TK 1190 90 1071 1190 100 x
2. Pembinaan dan Bimbingan Sikat Gigi Massal pada SD/MI SD/MI 778 90 701 778 100 x
3. Murid SD/MI yang Mendapat Perawatan Kesehatan Gigi Orang 1028 25 257 1028 100 x
F Perawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas ) x x x x x x 100
1. Keluarga Rawan Yang Dibina dan diberi asuhan keperawatan keluarga Keluarga 28 100 28 28 100 x
2. Pembinaan Panti Asuhan / Werda Panti 6 100 6 6 100 x
Rata - rata 100

VII UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


I Bina Kesehatan Kerja x x x x x x 100
1. Pos UKK yang Berfungsi Baik Pos 0 100 0 0 0 x
2. Pelayanan Kesehatan Oleh Tenaga Kesehatan Pada Pekerja di Orang 0 80 0 0 0 x
Pos UKK
Tempat
3. Pembinaan K3 di tempat kerja Kerja 3 15 1 3 100 x
II Upaya Kesehatan Usia Lanjut x x x x x x 100
1. Pembinaan kelompok lansia sesuai standar Kelompok 22 100 22 22 100 x
2. Pemantauan Kesehatan pada Anggota Kelompok Lansia yang Orang 1375 70 963 1375 100 x
dibina sesuai Standar
III Klinik IMS x x x x x x 100
1. Kasus PMS yang diobati Orang 1392 100 1392 1392 100 x
IV Klinik VCT
1. Klien Yang Mendapat Penanganan HIV/AIDS Orang 34 100 34 34 100 x
V Upaya Kesehatan Anak Sekolah dan Remaja x x x x x x 100
1. Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Dasar Oleh Nakes atau Anak 772 100 772 772 100 x
Tenaga Terlatih/Guru UKS/Dokter Kecil
2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja Anak 1816 90 1635 1816 100 x
VI Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan x x x x x x 100
1. Penemuan Kasus di masyarakat dan di Puskesmas melalui Pemeriksaan Orang 2113 10 211 520 100 x
Visus / Refraksi
2. Penemuan Kasus Penyakit Mata di Pukesmas Orang 1630 10 163 667 100 x

56
TARGET SASARAN CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAIAN SUB
VARIABEL
PROSENTASE ABSOLUT VARIABEL (SV
) (V)
3. Penemuan Kasus Buta Katarak di Puskesmas Orang 25 100 25 25 25 x
VII Upaya Kesehatan Jiwa x x x x x x 100
1. Penemuan Gangguan Jiwa Baru Orang 29 15 5 10 100 x
2. Penanganan Kasus Gangguan Jiwa orang 241 100 241 241 100 x
Rata - rata 100
Total Rata - rata 96,05

Denpasar, Pebruari 2017


Plt. Kepala Puskesmas II Denpasar Selatan

drg. A l f i a n a
NIP. 196208181989012002

10

Anda mungkin juga menyukai