Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Pondasi

Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan
dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat
menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya.

Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk
berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara
ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.

Hal-hal berikut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tipe pondasi:


1. Keadaan tanah pondasi
2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya (upper structure)
3. Keadaan daerah sekitar lokasi
4. Waktu dan biaya pekerjaan
5. Kokoh, kaku dan kuat

Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :
1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.
2. Pondasi harus aman dari kelongsoran daya dukung.
3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.

Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu area. Umumnya,
dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam
bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka.
Tiga jenis utama dinding struktural adalah dinding bangunan, dinding pembatas (boundary), serta
dinding penahan (retaining).

Dinding bangunan memiliki dua fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langit-langit, membagi
ruangan, serta melindungi terhadap intrusi dan cuaca. Dinding pembatas mencakup dinding privasi,
dinding penanda batas, serta dinding kota. Dinding jenis ini kadang sulit dibedakan dengan pagar.
Dinding penahan berfungsi sebagai penghadang gerakan tanah,batuan, atau air dan dapat berupa
bagian eksternal ataupun internal suatu bangunan.

Kusen merupakan bagian dari konstruksi pada dinding bangunan yang mempunyai fungsi perletakan dan

duduknya daun pintu dan daun jendela.


Kusen pintu merupakan penghubung antar ruang dan berfungsi juga untuk sirkulasi udara segar antar ruang

serta kemungkinan sinar atau cahaya matahari yang menambahkan suasana interior menjadi nyaman dan segar.

Type kusen dapat direncanakan untuk pemasangan penutup satu daun pintu atau dua daun pintu. Umumnya

dua daun pintu dipasang pada pintu masuk teras depan, jika penutup lebih dari dua daun pintu biasanya untuk

pintu atau kusen jendela yang harus diperhatikan, antara lain:

a) Telinga kusen sebagai penguat atau ikatan dalam pasangan dinding bata.

b) Angkur yang dipasang biasanya tiga buah ditempatkan pada tiang kusennya kiri-kanan dengan diameter

10mm, termasuk juga untuk locis(neut), yaitu dibawah tiang kusen yang dicor dengan beton sehingga 10-15cm.

c) Pada saat pembuatan kusen harus diperhatikan jenis kayu yang bik(kamper smarinda) dan titik cacat, pada

saat purus dan pen dipasang agar dipasang lat penarik lebih dulu agar diyakini konstruksi kusen kuat dan

menyiku.

d) Ventilasi kusen dapat dibuat dengan jalusi atau krepyak sebagai bagian yang penting untuk sirkulasi udara

segar.

e) Penempatan sponeng kusen khusus kusen pintu masuk diteras depan agar ditempatkan dibagian dalam jadi

daun pintu membukanya kedalam, begitu juga untuk di kamar mandi dan wc penempatan sponing di dalam jadi

membuka pintunya ke arah dalam kamar mandi dan wc.

Pengertian Pintu dan jendela serta jenisnya

- Pengertian pintu dan jendela disamping berfungsi sebagai penghubung untuk penghuninya dan juga penting

untuk sirkulasi udara segar dan memungkinkan juga sinar/cahaya dari matahari masuk ke ruang dalam.

- Hal yang sangat penting yaitu sebagai pengaman ruang dalam dari gangguan masalah pencurian,

pemasangan pintu dan jendela harus diyakini kuat terkunci bila perlu ditambahkan juga dengan alat bantu

pengunci tambahan lagi.

Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran
penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada di dalam ruang.
Fungsi lantai secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan
membentuk karakter ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka
karakter yang muncul adalah: tahan lama, tidak licin dan berwarna netral
(tidak dominan). Lantai rumah digunakan untuk meletakkan barang-
barang seperti kursi, meja, almari, dan sebagainya serta mendukung
berbagai aktivitas seperti berjalan, anak-anak berlari, duduk di lantai, dan
lain-lain.
Dilihat dari sisi struktur, beban yang diterima oleh lantai kadang cukup
besar, misalnya ketika kita memindahkan benda berat seperti almari
dengan cara menyeretnya. Dengan demikian lantai memiliki peran
penting mendukung beban-beban langsung dari barang-barang dan
aktivitas di atasnya.
Dari sisi estetika, lantai berfungsi untuk memperindah ruang dan
membentuk karakter ruang. Tema warna dan image yang ditampilkan
dapat mengambil konsep apa pun sesuai karakter yang dimunculkan.
Beberapa tema yang dapat diterapkan seperti etnik tradisional, modern
minimalis, retro dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai