Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Hipertensi

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah tinggi persisten dimana


tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Tekanan
darah berasal dari mekanisme pompa jantung yang mendorong sejumlah volume darah
dengan tekanan yang tinggi agar darah sampai ke seluruh organ tubuh melalui
pembuluh darah. Jadi tingginya tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang
dipompakan jantung (curah jantung) dan diameter pembuluh darah.
Menurut Smeltzer (2002),
hipertensi adalah peningkatan tekanan siastole yang tingginya tergantung dari
umur individu yang terkena. Tekanan darah berfluktuasi dalam batas-batas tertentu,
tergantung dari posisi tubuh, umur, dan tingkat stres yang dialami.
Hipertensi dengan peningkatan tekanan sistole tanpa disertai peningkatan tekanan
diastole lebih sering pada lansia, sedangkan hipertensi peningkatan tekanan diastole
tanpa disertai peningkatan tekanan siastole lebih sering terdapat pada dewasa muda.

Penyebab penyakit hipertensi.


Faktor risiko terjadinya hipertensi :
1. Obesitas / kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat diatas 30% berat
badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar akan terkena hipertensi.
2. Kebiasaan merokok
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, merokok juga
dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung, dan stroke. Oleh karena
itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah
tinggi, merupakan kombinasi yang berbahaya yang akan memicu penyakit-
penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah. Faktor ini juga bisa
dikendalikan.
3. Minuman beralkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat
meningkatkan tekanan darah.
4. Stress
Stress dan emosi yang tidak stabil dapat menjadi pemicu tekanan darah
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai