E-ISSN : 2548-5741
Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, Mei 2017; 2(1): 6-12
*
Penulis untuk korespondensi: atus_halimah@yahoo.com
meningkat, tekanan darah dan temperatur juga Primipara terhadap Apgar Score 1 (1 menit I).
meningkat. Pada fase ini juga terjadi penurunan Tidak ada perbedaan yang signifikan antara
curah jantung ke utero plasenta yang dapat kelompok yang diberi intervensi hypnobrithing
mempengaruhi fisiologi darah ibu ke janin. Pada dengan kelompok kontrol pada ibu bersalin
persalinan dengan kala 1 lama persalinan dapat normal Primipara terhadap Apgar Score 2.7
menyebabkan detak jantung janin mengalami Lamanya persalinan spontan kala II pada
gangguan (takikardi, bradikardi). Selain itu ibu primipara dengan nilai Apgar Score. Hal ini
kontraksi uterus yang kurang baik dapat di karenakan teknik mengejan yang salah dapat
menghambat sirkulasi darah dari uterus ke menyebabkan ibu kelelahan dan kompresi otot
plasenta.2, 3 abdomen dapat mengganggu sirkulasi janin
Data dan fakta dilapangan kala I yang baik dalam memperoleh oksigen dari plasenta. Proses
sering ditemukan hambatan atau kendala. transisi dan kala II cenderung mennganggu fisik
Kendala tersebut antara lain karena ibu merasa serta emosional bagi ibu. Kala II < 30 menit akan
kelelahan saat meneran sehingga pada kala I. Hal membuat persalinan menjadi aman bagi ibu dan
ini akan membuat perpanjangan waktu kala I dan bayi.8, 9
II.4 Proses tidak adekuat nya kala I dan II akan Hasil survey di Provinsi Jawa Timur
memberikan dampak pada Apgar Score Bayi bahwa status kesehatan neonatus berhubungan
Baru Lahir. Kondisi ini terjadi akibat tidak dengan Apgar Score (p = 0,001)20. Hasil
adekuatnya aliran darah ke utero plasenta dan penelitian di RSUP H. Adam Malik, Medan
lamanya janin di jalan lahir. faktor Ketakutan, Sumateara Utara terdapat perbedaan nilai Apgar
anatomi, ukuran uterus dan kontraktilitas uterus Score pada 32 bayi (17 laki-laki, 15 perempuan)
dikenal penentu lamanya persalinan.5 Apgar Score (7,1±1,6) pada menit pertama dan
Perbedaan nilai Apgar score antara menit ke II (8,6±1,2).19
persalinan normal dengan Persalinan riwayat Data yang di kumpulkan di Medical record
Ketuban Pecah Dinia (KPD) nilai Apgar Score jumlah bayi yang lahir pada bulan September –
menit I dan V pada persalinan dengan riwayat Desember 2015 di Rumah Sakit Ibu Dan Anak
KPD lebih rendah daripada nilai Apgar pada berjumlah 270 orang dan di Rumah Sakit
persalinan normal. Hal ini dapat disebabkan oleh Meuraxa berjumlah 276. Berdasarkan hasil
selaput ketuban yang pecah sebelum terjadi observasi oleh peneliti pada saat melakukan
persalinan menjadi jalan masuk bagi kuman pengambilan data awal pada tanggal 03 maret
sehingga meningkatkan potensial infeksi. Pada 2016 di Ruang Bersalin Rumah Sakit Pemerintah
infeksi intrapartum kuman-kuman memasuki Banda Aceh pada 8 orang ibu bersalin terdapat
dinding uterus sewaktu persalinan dan dengan 3 ibu bersalin kala I dan II lama dan hasil Apgar
melewati amnion dapat menimbulkan infeksi score pada 8 bayi baru lahir tersebut adalah pada
pula pada janin.6 menit pertama Apgar Score nya 6-8, dan pada
Berdasarkan penelitian tentang efektivitas menit kelima diperoleh hasil 9-10.10
Hypnobrithing pada ibu bersalin terhadap Apgar
Score satu menit I bayi baru lahir di Kabupaten
Cirebon dengan menggunakan sampel 30 orang DESAIN PENELITIAN
kelompok intervensi dan 30 orang didapatkan Metode penelitian ini berbentuk
bahwa nilai Apgar Score 1 menit I pada Koleratif dimana peneliti ingin melihat
responden yang diberi tindakan Hypnobrithing hubungan antara dua variabel independen dan
nilai rata-rata nilai Apgar Scorenya lebih tinggi variabel dependen. Pendekatan yang
dari responden kelompok kontrol. Apgar Score 2 digunakan dalam penelitian ini adalah cross
(5 menit II) pada responden yang diberi tindakan sectional stud.y Pengumpulan data penelitian
hypnobrithing dengan yang tidak diberi dilakukan pada 05 - 20 Agustus 2016.
intervensi relatif sama. Hal ini menunjukkan Teknik pengambilan sampel dalam
perbedaan yang signifikan antara kelompok penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
yang diberi intervensi hypnobrithing dengan metode Consecutive sampling yaitu setiap pasien
kelompok kontrol pada ibu bersalin normal memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam
penelitian ini dalam kurun waktu selama 16 hari. Sedang kan pada kala II lama waktunya berada
sehingga jumlah responden yang diperlukan pada 61- 100 m berada pada 29 orang (82,9 %).
terpenuhi yaitu 35 ibu bersalin Multipara
normal dan bayi baru lahir. Pengolahan data 3. Nilai Apgar Score
menggunakan Komputer dan Analisa data Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat diketahui
menggunakan regresi lineir. bahwa sebagian besar Apgar Score menit 1 dan
menit ke II pada bayi baru lahir berada pada nilai
HASIL DAN PEMBAHASAN 6 sebanyak 20 responden (57,1%) dan 9 menit
1. Data Demografi sebanyak 20 responden (57,1%).
Tabel 1. Distribusi frekuensi demografi Tabel 3. Distribusi nilai Apgar Score bayi
responden baru lahir
kala II semakin rendah Apgar score-nya. (p = didampingi.11 Hasil penelitian Apgar Score
0,010). menilai organ vital melalui evaluasi denyut
Kala II persalinan terjadi peningkatan asam jantung, pernapasan, warna, tonus otot, dan
laktat pada beberapa janin yang diunjukkan respon refleks. Apgar Score pada menit kelima
dengan masa relatif waktu persalinan dan dan setelah itu menentukan kehidupan
kekurangan oksigen, akibat kepala bayi dan tali selanjutnya pada bayi baru lahir.13
pusat dikompres dengan kontraksi di jalan lahir. Peneliti berasumsi bahwa adanya pengaruh
bayi dapat mengalami asfiksia dan asidosis antara lamanya persalinan kala I pada ibu bersalin
metabolik, dan kadar asam laktat dalam tubuh multipara terhadap Apgar Score menit 1, hal ini
janin sekitar 1 mmol/ L per 30 menit. Peningkatan disebabkan oleh usia ibu yang sebagian besar
asidosis metabolik akan meningkatkan risiko berada pada usia reproduktif yang baik yaitu 26-
trauma saat lahir bayi, yang secara klinis dapat 35 tahun yaitu sebanya 26 orang (74,3%). Selain
diukur dengan Apgar score yang menurun atau itu sebagian besar ibu berada pada katagori
<7.3 kehamilan anak kedua dengan frekuensi 19 orang
Semakin lama periode laten, semakin lama (54,3%).
pula kala satu persalinan dan semakin besar Kedua faktor diatas kemungkinan akan
insidensi infeksi. Janin bisa terinfeksi sekalipun mempengaruhi sirkulasi pada plasenta dan rahim
tidak terlihat tanda-tanda sepsis pada ibu.14, 15 ibu selama kala I dan II dan berkontribusi kepada
Tempat paling sering mengalami infeksi adalah nilai Apgar Score bayi pada menit I kelahiran.
traktus respiratorius. Kebanyakan pneumonia Walaupun ada nayi yang mempunyai nilai Apgar
yang terjadi dalam 2 minggu pertama kehidupan Score 6 (asfiksia ringan). Tetapi pada menit ke 5,
berasal dari dalam rahim. Setelah terjadi bayi mengalami peningkatan nilai Apgar Score
persalinan dan ditemukan tanda infeksi biasanya menjadi 8.
bayi memiliki nilai Apgar dibawah 7 dan dapat Faktor lain yang peneliti amati selama
mengalami hipotermia.12 pengumpulan data adalah faktor pemberian
Keadaan-keadaan tersebut seringkali oksigen dan infus pada kala II serta dukungan
menyebabkan perubahan pertukaran gas dan keluarga dalam melakukan massage pada
transpor oksigen selama persalinan yang akan pinggang ibu yang membuat ibu lebih kooperatif
mempengaruhi oksigenasi sel-sel tubuh dan dalam mengejan. Kondisi ini sangat membantu
selanjutnya dapat mengakibatkan gangguan kelancaran sirkulasi utero plasenta. Untuk
fungsi sel. Gangguan fungsi ini dapat ringan serta mengoptimalkan nilai Apgar Score setelah menit
sementara atau menetap, tergantung dari pertama, perawat melakukan pemberian bantuan
perubahan homeostasis yang terdapat pada janin. hidup seperti resusitasi, pemberian oksigen dan
Perubahan homeostasis ini erat hubungannya memberi ransangan tactil pada bayi seperti
dengan terjadinya asfiksia yang menyebabkan memijat telapak kaki untuk membuat bayi dapat
nilai Apgar menjadi rendah.12 Persalinan pada bernafas dengan normal.
primi biasanya lebih 5-6 jam daripada multi. Bila
persalinan berlangsung lama, dapat menimbulkan 5. Hubungan Lamanya Persalinan Kala II
komplikasi-komplikasi baik terhadap ibu maupun pada ibu bersalin multipara dengan Apgar
terhadap anak dan dapat meningkatkan angka score menit
kematian ibu dan anak.3
Penelitian yang berjudul pengaruh Tabel 5. Hubungan lamanya persalinan
pendamping persalinan terhadap Apgar Score Kala II ibu bersalin multipara dengan
bayi menit pertama didapatkan hasil rata-rata nilai Apgar score menit 1
Apgar Score responden dengan pendamping saat
peralinan adalah 8.1, sedangkan pada responden Variabel r p-value
tanpa pendamping ratarata nilai Apgar Score 6,79 Persalinan Kala II
(p-value 0,001) berarti ada perbedaan yang Apgar Score Menit 1 -0,713 0,000
bermakna rata-rata nilai Apgar bayi yang Persalinan Kala II
didampingi saat persalinan dengan tanpa Apgar Score Menit 5 -0,750 0,000
Berdasarkan Tabel 5, diatas diketahui beberapa ribu primipara dan multipara. rata-rata
bahwa hubungan antara lamanya persalinan kala durasi persalinan pertama primipara adalah
I pada ibu bersalin multipara terhadap Apgar sekitar 14 jam, sekitar 13 jam pada kala I, 5 menit
score menit 1 menunjukan hubungan kuat (r = - sampai 1 jam pada kala II. Rata-rata persalinan
0,713) dan berpola negatife artinya semakin multipara adalah sekitar 6 jam lebih pendek
lama persalinan kala II semakin rendah Apgar dibandingkan persalinan (7 jam 20 menit pada
Score-nya (p = 0,000). Demikian juga hubungan kala I, 15 sampai 30 menit pada kala II, dan 10
antara lamanya persalinan kala I pada ibu menit pada kala III.2,4 Persalinan yang
bersalin multipara terhadap Apgar score menit 5 bermasalah pada kala I dan II dan tidak
menunjukan hubungan kuat (r = - 0,750) dan mendapat pertolongan yang tepat akan
berpola negatif artinya semakin lama persalinan menimbulkan cedera ibu dan bayi yang
kala II semakin rendah Apgar score-nya (p = berdanpak pada panjangnya masa rawatan
0,000). (length of stay) pada masa post partum dan
Apgar Score mencerminkan kondisi perawatan bayi > 3 hari.18
umum bayi pada menit 1 dan 5 berdasarkan pada Peneliti berasumsi bahwa hubungan yang
lima parameter, akan tetapi Apgar Score signifikan antara lamanya persalinan kala II pada
bukanlah alat yang berdiri sendiri untuk ibu bersalin multipara terhadap Apgar Score
menerjemahkan kejadian yang telah lalu ataupun karena berbagai faktor seperti kerjasama
meramalkan kejadian yang akan datang yang responden, keluarga, petugas sehingga tindakan
berkaitan dengan status neurologis dan fisik bayi yang di lakukan dengan tepat dan mempengaruhi
[12]
. Skor total 0 sampai 3 menunjukkan distres Apgar score pada bayi baru lahir. Semua faktor
berat, skor 4 sampai 6 menunjukkan kesulitan tersebut dilakukan sesuai kebutuhan responden
sedang, dan skor 7 sampai 10 menunjukkan dalam kala I dan kala II persalinan.
bahwa tidak ada kesulitan dalam penyesuaian Terkait lamanya persalinan kala I > 9 jam
terhadap kehidupan ekstrauterin bayi. Apgar dan kala II > 100 menit kemungkinan di
Score sangat dipengaruhi oleh derajat imaturitas pengaruhi oleh jarak kehamilan ibu antar anak I
fisiologis, infeksi, malformasi bawaan, sedasi dan anak ke II > 3 tahun. Hal ini akan
atau analgesi ibunya, dan kelainan menyebabkan lamanya waktu penipisan servik
1,3
neuromuscular. Bayi baru lahir merupakan dan penurunan kepala anak karena struktur
bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala tulang panggul yang rapat kembali.
melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia Lamanya persalinan kala I dan kala II yang
kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 bihi dari 60 menit dimana normalnya untuk ibu
minggu, dengan berat badan 2500- 4000 gram, primi (60 menit) dan multi (30 menit) yang
nilai Apgar >7 dan tanpa cacat bawaan.14,5 Ibu berdampak pada lamanya bayi di PAP ibu yang
melahirkan yang mendapat massage selama kala membuat penurunan jumlah oksigen yang
I dan kala II dapat mengurangi rasa sakit karena diterima bayi, berakibat pada penurunan nilai
berkurang produksi adrenalin dan noradrenalin Apgar score menjadi 6 pada menit 1 yang berarti
dan meningkatkan endorfin dan oksitosin dan bayi mengalami asfiksi ringan yang ditandai
mengurangi durasi selama persalinan dengan dengan bayi tampak kebiruan, lemas dan bayi
meningkatkan kontraksi uterus.16 tidak bernapas. Tetapi pada menit 5, bayi
Support yang kurang baik dan kurang mengalami peningkatan nilai apgar score
optimal dari suami pada ibu bersalin mengalami menjadi 8, hal ini disebabkan oleh pemberian
persalinan kala II lebih lama dengan waktu ≥ 1,5 resusitasi dan tindakan keperawatan lainnya.
jam dibandingkan dengan mendapat support
intensif dari suami. Hal ini dapat di tunjukkan
dengan lama persalinan kala II lebih cepat KESIMPULAN
dengan waktu < 1,5 jam.17 Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di
Meskipun terdapat beberapa tingkat jabarkan kesimpulan yaitu: 1) Terdapat
perbedaan, rata-rata lama persalinan dapat hubungan antara lama kala I dengan Apgar Score
diperkirakan berdasarkan studi pada catatan menit 1 pada ibu bersalin dan bayi baru lahir di
ruang bersalin Rumah Sakit Pemerintah Banda study of 2206 women with intended vaginal
Aceh (p-value 0,010) dan 2). Terdapat hubungan delivery. BJOG An Int J Obstet Gynaecol.
antara lama kala I dengan Apgar Score menit 5 2012;119(10):1238-1246.
pada ibu bersalin dan bayi baru lahir di ruang doi:10.1111/j.1471.0528.2012.
bersalin Rumah Sakit Pemerintah Banda Aceh 6. Sinseng H. Perbedaan Nilai Apgar Antara
(p-value 0,010) Demikian juga untuk kala II Persalinan Normal dengan Persalinan
terdapat 3) hubungan antara lama kala II dengan Riwayat Ketuban Pecah Dini di RSUD Dr.
Apgar Score menit 1 pada ibu bersalin dan bayi Moewardi Surakarta. 2008.
baru lahir di ruang bersalin Rumah Sakit 7. Fitrianingsih Y. Efektifitas Hipnobirthing
Pemerintah Banda Aceh (p-value 0,000) dan 4). pada ibu bersalin terhadap Apgare Score di
terdapat hubungan antara lama kala II dengan Kabupaten Cirebon. CARE. 2014;2(3):41-
Apgar Score menit 5 pada ibu bersalin dan bayi 48.
baru lahir di ruang bersalin Rumah Sakit 8. Dyah LR, Tri E. Hubungan antara lamanya
Pemerintah Banda Aceh (p-value 0,000). persalinan spontan kala II pada ibu
Saran peneliti sampaikan kepada Intitusi primipara dengan nilai Apgar Score. In:
RSU terutama ruang pelayanan persalinan dapat Prosiding Konferensi Nasional PPNI Jawa
melakukan tindakan yang dapat meningkatkan Tengah. Jawa Tengah: PPNI; 2013.
Apgar Score bayi baru lahir pada persalinan kala 9. Dyah A LR, Ermi Tri S MA. Hubungan
I dan II. Untuk pengembangan tindakan praktis Antara Lamanya Persalinan Spontan Kala II
keperawatan dilapangan Peneliti berharap agar Pada Ibu Primipara Dengan Nilai Apgar. In:
Rumah Sakit, Kepala ruangan perawat pelaksana PROSIDING SEMINAR NASIONAL. ; 2013.
melakukan pendampingan setiap proses yang 10. RSUP. Data Register Ruang Bersalin RSU
dijalani pasien dalam menghadapi persalinan. Pemerintah Aceh. Banda Aceh; 2015.
Selain itu untuk pengembangan metodologi 11. Efrita W, Mariati U. Pengaruh pendamping
keperawatan peneliti selanjutnya untuk persalinan terhadap Apgar score bayi menit
melakukan penelitian serupa disarankan untuk pertama. J Ipteks Terap. 2014;8(3):112-122.
melakukan penelitian secara lebih komprehensif 12. Wong DL, Hess CS, Kasprisin CA, Whaley
dan spesifik tentang lamanya persalinan kala I LF. Wong and Whaley’s Clinical Manual of
dan II terhadap Apgar Score. Pediatric Nursing. Mosby Inc; 1999.
13. Rahi E, Baneshi MR, Mirkamandar E,
Maghsoudi SH, Rastegari A. A Comparison
KEPUSTAKAAN between APGAR Scores and Birth Weight
in Infants of Addicted and Non-Addicted
1. Bobak IM, Lowdermilk DL, Jensen MD. Mothers. Addict Heal. 2011;3(1-2):61.
Buku Ajar Keperawatan Maternitas. 4th ed. 14. Sukarni I, Wahyu P. Buku Ajar
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC); Keperawatan Maternitas. Yogyakarta:
2004. Nuha Medika; 2013.
2. Reeder SJ, Martin LL. Maternity Nursing. 15. Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Philadelphia: Lippincott Williams & Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Wilkins; 1980. Prawirohardjo; 2005.
3. Altman M, Sandström A, Petersson G, 16. BOlBOl-haGhiGhi N, MaSOuMi SZ,
Frisell T, Cnattingius S, Stephansson O. KaZeMi F. Effect of Massage Therapy on
Prolonged second stage of labor is Duration of Labour: A Randomized
associated with low Apgar score. Eur J Controlled Trial. J Clin diagnostic Res
Epidemiol. 2015;30(11):1209-1215. JCDR. 2016;10(4):QC12.
4. May KA, Mahlmeister LR. Comprehensive doi:10.7860/JCDR/2016/17447.7688.
Maternity Nursing: Nursing Process and the 17. Diponegoro AM, Hastuti SFB. Pengaruh
Childbearing Family. JB Lippincott; 1990. dukungan suami terhadap lama persalinan
5. Adams SS, Eberhard‐Gran M, Eskild A. kala II pada ibu primipara. Humanit (Jurnal
Fear of childbirth and duration of labour: a Psikol Indones. 2012;6(2):123-135.