Anda di halaman 1dari 58

S TANDARD K EWASPADAAN

Merupakan metoda untuk menekan terjadinya perpindahan


mikroorganisma penyebab infeksi sebagai berikut:
1

Pasien A Pasien B

3 2

Tenaga Medis
D EFINISI

 Invasi dari mikroorganisme berbahaya 
(pathogens) kedalam tubuh.
M ICROORGANISM
(A GEN P ENYEBAB I NFEKSI )

 Bakteri

 Jamur

 Parasit

 Parasit/Protoza

 Richkettsia

 Virus
I NFEKSI N OSOKOMIAL

 Di negara maju, infeksi nosokomial 5%. Di Asia 
dan Afrika mencapai 40%  

 Paling sering 
~ Infeksi Saluran Kemih

~ Infeksi Luka Operasi  
T UJUAN P ENCEGAHAN I NFEKSI
PADA P ELAYANAN K ESEHATAN

 Mencegah/mengurangi terjadinya infeksi yang 
disebabkan m.o. saat melakukan pelayanan 
kesehatan (operasi) sehingga terjadi infeksi luka 
operasi yang serius, abscess abdominal, PRP, 
gangren, tetanus, dll

 Mencegah penyebaban penyakit‐penyakit serius 
yang mengancam jiwa seperti hepatitis B, AIDS, 
dll
PADA WAKTU MELAKUKAN PELAYANAN
KESEHATAN / O PERASI MIKRO ORGANISME
DAPAT BERPINDAH DARI :

 Suatu organ tubuh ke organ tubuh lain pada 
pasien yang sama
 Pasien satu ke pasien yang lain
 Pasien ke tenaga kesehatan
 Tenaga kesehatan ke pasien
 Tenaga kesehatan ke tenaga kesehatan lain
 Alat kesehatan ke pasien
 Pasien ke alat kesehatan
 Alat kesehatan ke tenaga kesehatan
U NIVERSAL P RECAUTION

PERUBAHAN POLA PIKIR
P ERUBAHAN P OLA P IKIR

 Infection Control (1960’s):
~ Mengendalikan infeksi, biasanya difokuskan pada kasus 
penyebaran infeksi dari sumber yang telah  di identifikasi.

~ Berawal dari adanya outbreak Staphylococcus a. di 
UK&US.

 Standard Universal Precaution (1980’s):
~ Mencegah terjadinya infeksi dengan berasumsi bahwa 
semua kontak langsung dengan cairan tubuh dan darah 
mengandung resiko penularan.

~ Hal ini berawal dari kekhawatiran akan resiko yang 
dihadapi pekerja rumah sakit sehubungan dengan kasus‐
kasus HIV & Hepatitis B.  
H IDUP B AHAGIA
 Produktif
~ Keseharian (karier / rumah tangga)
~ Sehat
~ Menarik

 Kualitas hidup terjaga dari usia muda


‐ tua
KOMPONEN S TANDARD
K EWASPADAAN

 Setiap orang berpotensi menularkan infeksi
 Perlindungan diri
 Cuci Tangan
 Memakai sarung tangan
 Memproses instrument dengan bahan yang 
benar
 Menggunakan bahan antiseptik
 Sanitasi lingkungan (membuang limbah dengan 
benar)
 Melakukan upaya kerja yang aman
S TANDARD U NIVERSAL
P RECAUTION

Adalah suatu keharusan dan konsekuensi mutlak


bagi tenaga medis untuk:

 MEMPROTEKSI DIRI dari darah, cairan tubuh


pasien yang potensial menularkan infeksi

 Proteksi harus dilaksanakan secara KONSISTEN 


dengan tidak pandang bulu pada seluruh pasien
(irrespective of diagnosis)

 Tenaga medis harus berusaha MEMUTUS RANTAI 


INFEKSI
R ANTAI I NFEKSI
S ETIAP O RANG B ERPOTENSI

 Darah

 Semen

 Sekresi vagina

 Semua cairan tubuh lain


S ETIAP O RANG B ERPOTENSI

INGAT!!!!!!!!!!!!!!
SETIAP ORANG BERPOTENSI
MENULARI & TERTULARI
P ERLINDUNGAN D IRI
(B ARRIER )

 Gunakan sarana PERLINDUNGAN DIRI untuk


menghindari kontak kulit, darah atau cairan
tubuh dari pasien
~ Sarung Tangan
~ Masker
~ Pelindung Mata
~ Penutup kepala
~ Gaun, sepatu, dll.
U PAYA K ERJA YANG A MAN

 Mencegah perlukaan saat bekerja
~ Memegang benda tajam
~ Menutup jarum suntik
~ Menyerahkan instrumen tajam
 Melakukan teknik operasi yang benar
 Sarung tangan ganda
 Melepas gaun operasi sebelum sarung tangan
 Lain‐lain:
A NTISEPSIS

 Terjadinya infeksi pada luka operasi dapat disebabkan 
oleh Microorganisme / mikroflora yang berasal dari 
kulit penderita atau tangan operator.
 Cuci tangan atau membersihkan kulit lapangan 
operasi dengan larutan antiseptik adalah suatu 
pencegahan infeksi yang sangat penting karena zat 
antiseptik dirancang untuk membunuh / 
menyingkirkan sebanyak mungkin m.o tanpa merusak 
/ mengiritasi kulit / mucosa dimana zat tersebut 
digunakan.
 Beberapa antiseptik mempunyai efek sisa yaitu 
kemampuan membunuh m.o berlanjut sampai 
beberapa saat setelah digunakan dikulit atau mukosa.
B UANG L IMBAH
D ENGAN BENAR
 Memakai sarung tangan rumah tangga

 Pisahkan dalam wadah menurut jenisnya


~ Terkontaminasi: wadah tertutup/tidak bocor

~ Tajam: wadah tahan tusuk

 Musnahkan sesuai jenisnya: kubur, bakar, 


tampung, dll

 Cuci tangan
J ENIS L IMBAH

 Limbah terkontaminasi (biohazard)
~ Perlu pengelolaan khusus

 Limbah tidak terkontaminasi
~ Diperlakukan seperti sampah umum
P ENGELOLAAN L IMBAH

‐ Limbah Cair
‐ Sampah Medis
‐ Sampah RT

‐ IPAL
‐ Insinerasi
‐ Penguburan
B ARIER P ROTEKTIF

Pencegahan infeksi umumnya mengandalkan


usaha Barier Protektif/pemutus rantai yang dapat
berupa proses:

 Mekanik
 Fisika
 Kimia
B ARIER P ROTEKTIF

Yang termasuk Barier Protektif pada usaha


P.I. antara lain:
 Mencuci tangan
 Penggunaan sarung tangan, masker, tutup kepala, 
baju/gaun operasi baik pada waktu mengadakan
pembedahan atau waktu
menangani/membersihkan/memegang alat‐alat
kesehatan yang sudah digunakan/terkontaminasi
 Penggunaan cairan aseptik/antiseptik untuk
membersihkan luka atau menyiapkan kulit sebelum
pembedahan
 Tindakan pencucian, dekontaminasi dan sterilisasi atau
DTT pada alat‐alat bedah, sarung tangan yang 
digunakan berulang‐ulang
B ARIER P ROTEKTIF

 Teknik asepsis atau aseptik adalah istilah umum yang 
digunakan dalam asuhan kesehatan untuk 
menggambarkan segala upaya yang dilakukan untuk 
mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh 
yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. 
Tujuan asepsis adalah untuk 
mengurangi/menghilangkan sejumlah 
mikroorganisme baik yang terdapat pada permukaan 
benda hidup (kulit, jaringan) maupun benda‐benda 
mati (alat kesehatan) hingga mencapai taraf yang 
aman
 Antisepsis adalah pencegahan infeksi dengan 
membunuh atau menghambat pertumbuhan 
mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya
B ARIER P ROTEKTIF

 Dekontaminasi adalah proses yang dilakukan agar 


benda mati (alkes) dapat disentuh oleh petugas
kesehatan secara aman, terutama petugas
pembersih alkes sebelum proses pencucian
dilakukan.

 Pencucian adalah proses secara fisik yang 


menghilangkan darah, cairan tubuh atau benda
asing lainnya seperti debu atau kotoran yang 
terlihat di kulit atau pada alat kesehatan.
B ARIER P ROTEKTIF

 Disinfeksi adalah suatu proses yang 


menghilangkan sebagian besar mikroorganisme
dari alat kesehatan. Disinfeksi Tingkat Tinggi
(DTT) dapat dilakukan melalui pemanasan atau
penggunaan bahan‐bahan kimia, menghi‐langkan
seluruh mikroorganisme, kecuali beberapa
endospoera bakteri.
 Sterilisasi adalah suatu proses yang dapat
membunuh seluruh mikroorganisme (bakteri, 
virus, jamur dan parasit), termasuk endospora
bakteri pada alat kesehatan.
A PAKAH STERILISASI?

Adalah suatu proses untuk


membunuh kuman‐kuman
termasuk spora
K RITERIA SPAULDING

NON KRITIKAL Kontak dengan Sarung tangan,  Cuci Tangan +


kulit utuh tensimeter,  Disinfektan
stetoskop,
termometer, 
tangan
SEMI KRITIKAL Kontak dengan Sarung tangan,  Desinfeksi
mukosa utuh /  Sonde uterus,  Tingkat Tinggi
kulit yang luka Spekulum
KRITIKAL Kontak dengan Sarung tangan,  Sterilisasi
organ dibawah Hecting Set, 
kulit/ mukosa Tenakulum
B AGAN A LUR P ENGELOLAAN
A LAT K ESEHATAN
Dekontaminasi
Rendam dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menit

Cuci bersih dan tiriskan


Pakai sarung tangan & pelindung terhadap objek tajam

Sterilisasi DTT
Uap Uap
Pemanasan Kimiawi Kimiawi Rebus
Bertekanan
Kering
Tinggi
(Autoclaf) Tutup dalam
Rendam Rendam uap air  Diamkan
121°C 170 C dalam larutan dalam larutan mendidih
mendidih
106 kPa (1 atm) selama 60 disinfektan disinfektan selama selama
menit 10‐24 jam 20 menit 20 menit
20‐30 menit 20 menit

Pendinginan & Penyimpanan
Siap Pakai
A NTISEPTIK

Terhadap Mikroorganisme Kec


Kelompok Keterangan
Gr+ Gr‐ Tb Jm En Vir krj
Murah, menguap, 
Alkohol 60‐ 90% +++ +++ ++ ++ ‐ ++ Cpt terbakar
Mahal, efek
Klorheksedin 2‐4% +++ ++ ‐ + ‐ + Cpt persisten, sabun ‐
Berulang, alkh ‐, 
Heksaklorofen 3% ++ ‐ ‐ + + ‐‐ Lbt rebound
Murah, iritatif
Yodin 3% +++ +++ ++ ++ ‐ ++ Cpt diserap kulit
Yodofor (BetadinR)  Tidak iritatif, bukan
1:2500
+++ +++ ++ ++ ‐ ++ Sdg disinfekstan
Triklosan +++ +++ ++ ‐ ‐ +++ Sdg

ANTISEPTIK ATAU BAHAN ANTI MIKROBA ADALAH ZAT KIMIA YANG DIGUNAKAN PADA PERMUKAAN KULIT
ATAU JARINGAN HIDUP LAINNYA UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN ATAU MEMBUNUH MIKROORGANISME 
BAIK YANG  BERSIFAT FLORA SEMENTARA MAUPUN YANG TETAP 
P EMILIHAN Z AT A NTISEPTIK
Banyak zat kimia yang berkualifikasi menjadi antiseptik
kulit/ mucosa yang aman. Cairan berikut adalah larutan
antiseptik yang sering dijumpai diseluruh dunia:

 Alkohol (60‐90%), etil isopropil atau metil spiritus


 Cetrimide dan chlorhexidine gluconate, dalam berbagai
konsentrasi (misal : Savlon)
 Chlorhexidine gluconate (4%) (misal Microshield, 
Hibiscrub, Hibitane)
 Hexachlorophene (3 %) (misal : Phisohex)
 Parachlorometaxylenol (PCMX atau Chloroxylenol), 
dalam berbagai konsentrasi (misal : Dettol)
 Iodine (1 sampai 3%), dalam air atau tingtur (misal Lugol)
 Iodophor, dalam berbagai konsentrasi (misal Betadine
D EKONTAMINASI & P EMBERSIHAN
A LAT – ALAT K ESEHATAN

 Pembedahan / assisten
bedah (dokter perawat dll)
 Pengolahan alat‐alat RISK ↑→ AIDS
kesehatan bedah Hep. B
 Pembersihan dan
pembuangan sampah

Tujuan Dekontaminasi & Pembersihan:


Melindungi seseorang yang menangani/memegang alat‐alat
bedah dan perlengkapan lainnya yang kontak dengan
darah/jaringan/cairan tubuh dari penyakit‐penyakit yang serius
dan penyebar‐luasan penyakit melalui alat‐alat kesehatan
D EKONTAMINASI
( KLORIN 0,5% ‐ 10  MNT )

DEKONTAMINASI = PROSES YG DILAKUKAN AGAR BENDA DAPAT DISENTUH OLEH 
PETUGAS KESEHATAN  SECARA AMAN, TERUTAMA SEBELUM PROSES PEMBERSIHAN
D ISINFEKSI T INGKAT T INGGI
(DTT)

DISINFEKSI = PROSES MENGHILANGKAN SEBAGIAN MIKROORGANISME, DAN 
DISINFEKSI TINGKAT TINGGI = PROSES MENGHILANGKAN MIKROORGANISME DARI 
ALAT KESEHATAN KECUALI  BEBERAPA ENDOSPORA 
(Clostridium tetani, Cl. gas gangren, Cl. perfingens, Nokardia dll.)
S TERILISASI

Alat‐alat kesehatan/bedah yang akan di/terpapar dengan aliran


darah dan jaringan bawah kulit (pisau, gunting, jarum, dll) yang 
dipakai ulang harus disterilisasi terlebih dahulu setelah
sebelumnya di‐dekontaminasi, dicuci dan dikeringkan.

 Efektivitas setiap cara sterilisasi tergantung


pada:
 Jenis m.o. yang ada
 Jumlah m.o. yang ada
 Jumlah dan jenis kontaminant yang 
melindungi m.o.
 Jumlah proteksi m.o. pada alat yang 
disterilkan
J ENIS ‐ JENIS S TERILISASI

 Sterilisasi Panas
~ Sterilisasi penguapan dan tekanan tinggi (Autoclaving) 
±121°C (250°F) selama 20‐30 menit
~ Sterilisasi pemanasan kering (oven) ±170°C (340°F) selama
1 jam
 Sterilisasi Kimia (Sterilisasi dingin)
~ Seperti merendam dalam glutaraldehyde (8‐10 jam) atau
formaldehyde (24 jam)
 Sterilisasi Gas
~ Seperti gas formaldehyde atau uap basah formaldehyde
 Sterilisasi dengan Ultra Violet
 Sterilisasi kimia dengan Formaldehyde
Alat-alat Kesehatan yang terkontaminasi dengan Darah,
Jaringan dan Cairan Tubuh
Dekontaminasi Rendam 10’ dalam Larutan Chlorin 0,5%

CUCI dan BILAS pakai sarung tangan. Hati-hati tertusuk Instrumen Tajam

Metode Metode
Terbaik Alternatif

STERILISASI Disinfektan Tingkat Tinggi

Oven
Otoklaf 106 Kpa Rebus Kimiawi
170°C
(15 lbs/in) 20’ Rendam 20’
60’

* Instrumen yang terbungkus dalam keadaan steril dapat disimpan 1 minggu.


Instrumen steril tanpa dibungkus harus disimpan dalam wadah steril atau DTT
dengan tertutup rapat atau segera dipakai
S TERILISATOR UAP
B ERTEKANAN

STERILISASI = PROSES MENGHILANGKAN SELURUH MIKROORGANISME DARI ALAT 
KESEHATAN TERMASUK  ENDOSPORA BAKTERI
S TERILIZATION D EVELOPMENT

Typical MCP Installation
KONDISI S TANDAR U NTUK
S TERILISASI UAP

 Suhu harus mencapai 121ºC

 Tekanan 106 kPa 

 20 menit utk alat‐alat yg tdk dibungkus

 30 menit utk alat‐alat yg dibungkus
~ Suhu 115ºC → 30 menit

~ Suhu 121ºC → 20 meni

~ Suhu 126ºC → 15 menit
S TERILISASI UAP
PALING E FEKTIF
 Paling efektif sebagai carrier energi termal:
~ Relatif tidak mahal
~ Mudah dikendalikan
~ Bersifat non toxic
~ Barang‐barang yg stabil thd suhu yg tinggi
 Faktor‐faktor yang mempengaruhi Sterilisasi:
~ Suhu yang cukup, Tekanan dan Waktu yang tepat
~ Kejenuhan uap / kelembaban yang cukup
~ Kontak uap / paparan yang adekuat
~ Adanya udara dalam Chamber
S TERILISASI PANAS K ERING

 170°C (340F) selama 1 jam

 Seluruh waktu yg 
digunakan letakan alat‐alat 
dalam oven, panaskan 
sampai 170°C, diamkan 
selama 1 jam kemudian 
dinginkan selama 2 ‐ 2½ 
jam atau 160°C (320F) 
selama 2 jam. Total waktu 
yg dibutuhkan  3 sampai 3½ 
jam.
K EUNTUNGAN S TERILISASI
PANAS K ERING
 Dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat ditembus
steam, seperti : serbuk kering dan bahan minyak.
 Tidak memiliki sifat korosif pada logam.
 Dapat mencapai seluruh permukaan alat dan tidak perlu
bongkar pasang, seperti: jarum suntik dan pisau. 
 KELEMAHAN PANAS KERING
~ Penetrasi terhadap material / bahan berjalan sangat
lambat dan tidak merata.
~ Diperlukan waktu pemaparan panas yang lama untuk
mencapai kondisi steril.
~ Suhu tinggi dapat merusak bahan dari karet dan
beberapa bahan kain.
S TANDAR S UHU S TERILISASI
PANAS K ERING

 Suhu 170°C º 1 jam


 Suhu 160°C º 2 jam
 Suhu 150°C º 2,5 jam
 Suhu 140°C º 3 jam
S TERILISASI E THILENE O KSIDA

 TOKSISITAS

 Resiko kesehatan bagi


pekerja

 Iritasi mata dan saluran


nafas

 Pada konsentrasi tinggi : 


pusing, mual dan
muntah.

 Penelitian NIOSH 1992
E MPAT E LEMEN E SENSIAL
S TERILISASI E THILENE O KSIDA

 Konsentrasi gas tidak kurang dari 400 mg/liter.

 Suhu biasanya 37ºC ‐ 55ºC(siklus dingin) dan 
tidak lebih dari 60ºC (siklus hangat), suhu akan 
mempengaruhi tekanan gas dan harus 
dipertahankan sepanjang proses.

 Kelembaban relatif antara 40% ‐ 100%.

 Waktu antara 1,5 – 6 jam, makin tinggi suhu dan 
konsentrasi gas, waktu proses sterilisasi makin 
cepat.
S TERILIZATION D EVELOPMENT
 Typical EtO Installation ‐ Separated room
Monitoring
Ventilation
Prevention
Mask , Attires,
Dosage badge
S TERILIZATION D EVELOPMENT
 Typical EtO Installation
Johnson & Johnson
S TERRAD *

 STERRAD* sterilization system offer you total 
solution to sterilization needs with the following 
advantages: 
~ Low‐temperature plasma 

~ Fast turn‐around

~ Non‐toxic

~ Environmentally safe

~ Cost effective
LOW T EMPERATURE P LASMA

 Summary of STERRAD process
~ Fast – 52 min.(short) 75 min.(long)
| Low equipment inventory
| Easy scheduling
| Emergency load

~ Low temperature plasma
| Safe for delicate microsurgical instruments
| Not dull sharp

~ Dry Process
| Flexible to sterile storage
ATTRIBUTES OF P LASMA
S TERILIZATION S YSTEM

 Rapid sterilization 52 &75 min.

 Dry process

 No toxic residuals

 Low temperature

 No aeration required

 Items can be packaged

 Easy installation ‐ just plug in
S TERRAD *

 Safe
 Fast
 Efficient
 Convenient
S TERILIZATION D EVELOPMENT

STERRAD* Sterilization System:


Typical Installation
PENUTUP

IMPLEMENTASI PENCEGAHAN INFEKSI 
MEMERLUKAN:

 Komitmen
 Pemenuhan input
 Sistemik
 Konsisten
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai