TINJAUAN PUSTAKA
dan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh seorang yang
120
kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan
antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.”
adalah suatu proses pengevaluasian agar sama dengan kriteria yang telah
yang berkepentingan.
ekonomis.
(recommendations).
4. Computer Audit
kategori, yaitu:
kliennya.
yaitu:
organisasi/perusahaan tersebut.
berpendapat bahwa kualitas audit yang baik terjadi bila auditor dapat
memberikan jaminan bahwa tidak ada salah saji yang material dan fraud
bahwa:
3. Reporting (pelaporan)
ditarik.
Auditing (ISA) :
Tabel 2.1
100-199 Pengantar
ISA/SA 120 Kerangka International Standards on
Auditing (ISA)
a) Independensi;
b) Reputasi kompetensi;
c) Integritas auditor;
kerja.
a) Personality Characteristics
b) Professional Characteristics
e) Time budget
tergantung kepada :
Meliputi:
magtitude on user
item.
this strong.
of audit evidence.
Meliputi:
1) Relevance
2) Reliability
3) Sufficiency
4) Timeliness
5) Economic
bukti dan kuantitas bukti yang memadai. Bagi auditor, bukti yang
a) Relevansi bukti;
g) Tepat waktu
2001:326.1).
2.1.3 Profesionalisme
memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan
mendalam.
adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi
dimiliki oleh seorang auditor dimana hal ini akan berdampak kepada sikap
(Yendrawati, 2008:76).
1. Integritas
bisnis.
2. Objektif
4. Konfidensialitas
ketiga tanpa hak/wewenang yang tepat kecuali jika ada hak atau
kewajiban hukum.
5. Perilaku professional
menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSA No. 4 SA Seksi 230
1. Prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh IAI yaitu standar ideal dari perilaku
etis yang telah ditetapkan oleh IAI seperti dalam terminologi filosofi,
2. Peraturan perilaku seperti standar minimum perilaku etis yang
4. Ketetapan etika seperti seorang akuntan publik wajib untuk harus tetap
sebagai berikut:
diberikan profesi.
sumber ide utama pekerjaan. Melalui ikatan profesi ini, para profesional
3. Kewajiban sosial
berikut :
profesionalisme.
4. Kemandirian
dari pihak lain. Rasa kemandirian akan timbul melalui kebebasan yang
profesi adalah :
lainnya.
2.1.4 Kompetensi
(SPAP, 2011). Selain itu auditor harus menjalani pelatihan teknis maupun
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Keterampilan/Keahlian (skill)
harus dimiliki oleh seluruh auditor di semua tingkat atau jenjang jabatan.
Attitude mewakili rasa suka atau tidak seseorang pada suatu hal.
emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Sikap
perilaku ini harus dimiliki oleh seluruh auditor di semua tingkat atau
jenjang jabatan.
1. Knowledge;
2. Skill;
3. Attutude; dan
merupakan sesuatu yang unik pada setiap orang dan diyakini sulit.
perubahan dalam profesi akuntansi dan audit. Saat ini salah satu
2. Experience
on Auditing (ISA) dalam Tuanakotta (2015:58) yaitu hal yang paling mudah
sikap skeptis.
experience.
2.1.5 Independensi
"Auditors can not give unless they Unbiased opinios are independent
of all the parties involved. There is a dilemma here in that auditors
receive Reviews their fees from the client. Nonetheless, independence
is very important. Not only auditors must be independent in fact and
in attitude of mind but they must also be seen to be independent."
yang terlibat. Ada dilema yaitu auditor menerima audit fees dari klien atau
mereka dibayar oleh klien. Auditor tidak hanya dituntut mempunyai sikap
masyarakat sudah menjadi tidak percaya terhadap opini atau hasil yang
1. Independence of mind
2. Independence in appearance
(Audit Tenure), Tekanan dari Klien, Telaah dari Rekan Auditor (Peer
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a dilakukan oleh KAP paling
Jasa non audit merupakan jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik
yang diberikan oleh KAP bukan hanya jasa atestasi, melainkan juga jasa
Namun, karena kasus Enron yang membayar audit fees kepada KAP
Arthur Andersen yang ternyata lebih dari setengah fee yang diberikan adalah
berpikir keras untuk mendiskusikan keadaan ini. Lalu, SEC dan PCAOB
darurat);
b) Implementasi dan desain sistem informasi keuangan (termasuk
j) Jasa ahli (termasuk memberikan pendapat ahli atau jasa lain untuk klien
transaksi;
klien.
2.2Kerangka Pemikiran
merupakan syarat utama yang harus dimiliki oleh auditor untuk meletakan
kepercayaan masyarakat dan pemerintah atas hasil audit dan pendapat yang
dimilki oleh seorang auditor, maka auditor tersebut akan dengan mudah
kualitas audit. Selain itu, dalam penelitian yang lain yang dilakukan
audit.
audit.
audit.
dimiliki seorang auditor maka semakin baik pula kualitas audit yang
dihasilkannya.
kualitas audit.
faktor penting yang harus dimiliki seorang auditor dalam pelaksanaan tugas
sikap mental yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak
“This study proves that the competence of internal auditors affect the
quality of financial reporting. 0.379 R square figures. R Square is also
called the coefficient of determination coefficient which in this case
means that 37.9% of the variation in the quality of financial reporting
can be explained by the variable financial competence of internal
auditors.”
Maksud dari kesimpulan diatas adalah penelitian ini membuktikan
kualitas audit.
dan independensi auditor. Hal ini didapat dari pernyataan AAA Financial
Profesionalisme
Auditor
Kompetensi Kualitas
Auditor Audit
Independensi
Auditor
= Hubungan Parsial
= Hubungan Simultan
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Tabel 2.2
4. Kinerja auditor
internal berpengaruh
positif terhadap
kualitas audit.
3 Nelli 2014 Influence of Variabel Kompetensi
Novyarni Internal Auditor Independen : mempengaruhi kualitas
Competence and Kompetensi dan pelaporan keuangan.
Independence Independensi Kualitas Pelaporan
on The Quality Auditor Internal Keuangan akan
of Financial menambah nilai
Reporting by Variabel kepada pemerintah
Municipal/Provi Dependen : provinsi dan kota dari
ncial Kualitas Pelaporan Jakarta ketika auditor
Government Keuangan internal memiliki
kompetensi dalam
proses manufaktur atau
review laporan
keuangan, pengaruh
Kemerdekaan pada
kualitas pelaporan
keuangan oleh arti
bahwa kualitas
pelaporan keuangan
akan baik jika auditor
internal memiliki
independensi ,
kompetensi dan
independensi auditor
internal mempengaruhi
kualitas pelaporan
keuangan , variabel
yang sangat
berkorelasi dengan
kualitas pelaporan
keuangan adalah
No Penulis Tahun Judul Variabel Hasil
kompetensi variabel.
4 Anindy 2015 Pengaruh Variabel 1. Profesionalisme
Mugia Profesionalisme, Independen : berpengaruh secara
Lestari Etika, Profesionalisme, signifikan terhadap
Pengalaman, Etika, pertimbangan tingkat
Pengetahuan, Pengalaman, materialitas akuntan
dan Kualitas Pengetahuan, dan publik.
Audit terhadap Kualitas audit
Pertimbangan 2. Etika berpengaruh
Tingkat Variabel secara signifikan
Materialitas Dependen : terhadap pertimbangan
Akuntan Publik Pertimbangan tingkat materialitas
Tingkat akuntan publik
Materialitas
Akuntan Publik 3. Pengalaman
berpengaruh secara
signifikan terhadap
pertimbangan tingkat
materialitas akuntan
publik
4. Pengetahuan
berpengaruh secara
signifikan terhadap
pertimbangan tingkat
materialitas akuntan
publik
5. Kualitas Audit
berpengaruh secara
signifikan terhadap
pertimbangan tingkat
materialitas akuntan
publik.
5 Rudi 2015 Pengaruh Variabel Berdasarkan dari hasil
Lesmana Profesionalisme, Independen : penelitian serta analisis
dan Nera Kompetensi, Profesionalisme, data maka dapat
Marinda dan Kompetensi dan disimpulkan bahwa:
Machdar Independensi Independensi Terdapat pengaruh
Auditor Auditor profesionalisme,
terhadap kompetensi dan
Kualitas Audit Variabel independensi terhadap
(Studi Kasus Dependen : kualitas audit.
pada KAP di Kualitas Audit
wilayah
Tangerang)
2.4 Hipotesis Penelitian
audit
kualitas audit
kualitas audit