3) Harus adanya system informasi yang dapat
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
penulis laksanakan dibagian Pendaftaran pasien
rawat jalan di UPT Puskesmas Talagabodas
Bandung maka penulis menarik kesimpulan yang
diharapkan dapat memberikan gambaran secara
umum. Adapun kesimpulan yang akan penulis
uraikan adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan kegiatan Surat Keterangan sehat dan
surat keterangan tidak buta warna rawat jalan
sudah terkomputerisasi tapi untuk pelaporan surat
keterangan sehat dan surat keterangan tidak buta
warna sendiri yaitu masih manual.
b. Permasalahan yang ditemukan dalam pelaksanaan
kegiatan pembuatan surat keterangan sehat dan
surat keterangan tidak buta warna di UPT
Puskesmas Talagabodas Bandung yaitu:
1) Petugas mengalami kesulitan dalam bentuk
pencatatan yang harus dilakukan secara manual
dan memerlukan konsentrasi tinggi sehingga
mengakibatkan kurang efektifnya waktu yang
diperlukan dalam pencatatan laporan surat
keterangan sehat dan surat keterangan tidak buta
warna.
2) Daftar kunjungan masih dilakukan secara manual,
penghitungan jumlah Surat Keterangan sehat dan
surat keterangan tidak buta warna berdasarkan
jenis pelayanan yang di minta dihitung dari berapa
banyak jumlah pembukuan pasien yang
mendapatkan tidankan untuuk surat keterangan
sehat dan surat keterangan tidak buta warna, yang
ditulis oleh petugas pendaftaran.
3) Pembuataan surat keterangan sehat di UPT
Puskesmas Talagabodas Kota Bandung yang telah
selesai periksaan , kemudian dicatat oleh dokter
yang bersangkutan. Catatan pelayanan dokter yang
ditulis secara manual tersebut dimasukan (entry)
dan diolah menggunakan Microsoft Office Excel.
Sehingga dalam penyajian laporan medis dan
jumlah kunjungan menjadi kurang akurat dan
selalu terjadi keterlambatan dalam penyajian
laporan surat keterangan sehat dan surat
keterangan tidak buta warna.
c. Upaya yang dilakukan oleh UPT Puskesmas
Talagabodas Bandung untuk menyelesaikan
permasalahan dalam pengolahan data Pembuatan
surat keterangan sehat dan surat keterangan tidak
buta warna antara lain:
1) Diharapkan adanya pembuatan Standar
Operasional Prosedur (SOP), sehingga
pengolahan data Surat Keterangan sehat dan surat
keterangan tidak buta warna dapat berjalan dengan
semestinya.
2) Perekapan data Surat Keterangan sehat dan surat
keterangan tidak buta warna dilakukan setiap hari
sehingga pada saat dibuat laporan data lebih
akurat.
mempermudah pemrosesan dan menghindari
kesalahan entry data.
4) Adanya sosialisasi kepada semua tenaga kesehatan
mengenai pengisian surat keterangan sehat secra
akurat beardasarkan pemeriksaan tenaga
kesehatan agar hasil pemeriksaan lebih akurat.
Sehingga pencatatan sesuai dengan prosedur dan
memudahkan dalam pengolahan data.
Dengan adanya sistem informasi Surat
Keterangan sehat dan surat keterangan tidak buta
warna di UPT Puskesmas Talagabodas Bandung
sebagai langkah upaya yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan
sistem informasi Surat Keterangan sehat dan surat
keterangan tidak buta warna di UPT Puskesmas
Talagabodas Bandung yaitu dengan adanya
pembuatan suatu perancangan sistem informasi
Surat Keterangan sehat dan surat keterangan tidak
buta warna guna menunjang pelaporan Surat
Keterangan Sehat Dan Surat Keterangan Tidak
Buta Warna dengan menggunakan Microsoft
Visual Studio 2010 yang dapat mempermudah
kinerja petugas pendaftaran dan penyerahan
laporan di UPT Puskesmas Talagabodas Bandung.
Dengan mengimplementasikannya menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010 dan dibantu oleh
database yang digunakan adalah Microsoft Acces
2016 serta metode perancangan menggunakan
metode waterfall.
Perancangan Sistem Informasi Surat Keterangan
sehat dan surat keterangan tidak buta warna Guna
Menunjang Pelaporan SURAT KETERANGAN
SEHAT DAN SURAT KETERANGAN TIDAK
BUTA WARNA menggunakan Microsoft Visual
Studio 2010 di UPT Puskesmas Talagabodas
Bandung menghasilkan laporan sebagai berikut :
a. Laporan Surat Keterangan Sehat
b. Laporan Surat Keterangan Tidak Buta Warna
c. Laporan Berdasarkan Jenis Kelamin
d. Laporan Berdasarkan Jenis Kebutuhan
e. Laporan Berdasarkan Dokter pemeriksa
f. Laporan Berdasarkan Hasil Pemeriksa
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas tanpa
mengurangi rasa hormat penulis kepada pihak UPT
Puskesmas Talagabodas Bandung, maka penulis
ingin menyampaikan saran yang mudah - mudahan
dapat dijadikan bahan masukan untuk UPT
Puskesmas Talagabodas Bandung. Adapun saran
yang ingin disampaikan sebagai berikut :
a. Selama ini sistem informasi Surat Keterangan sehat
dan surat keterangan tidak buta warna yang sedang
dibuat pihak Pendaftaran khususnya penginputan
data lebih teliti dalam pengisian data Surat
Keterangan sehat dan surat keterangan tidak buta
warna sehingga informasi yang terdapat pada
77
 78
pelayanan Surat Keterangan sehat dan surat
keterangan tidak buta warna lebih tepat dan akurat
serta tidak adanya kekeliruan dalam penulisan data.
b. Adanya permasalahan dalam kegitan Surat
Keterangan sehat dan surat keterangan tidak buta
warna maka penulis telah membuat suatu
perancangan sistem informasi Surat Keterangan
sehat dan surat keterangan tidak buta warna guna
menunjang pelaporan SURAT KETERANGAN
SEHAT DAN SURAT KETERANGAN TIDAK
BUTA WARNA dengan menggunakan Microsoft
Visual Studio 2010 dan database menggunakan
Microsoft Acces 2016 yang dapat mempermudah
kinerja petugas pendaftaran dan penyerahan laporan
di UPT Puskesmas Talagabodas Bandung.
c. Perancangan program yang dibuat oleh penulis
dapat dikembangkan kembali dan sesuai dengan
kebutuhan agar program perancangan dapat
dioprasikan menjadi lebih baik lagi.
d. Perancangan program aplikasi sistem informasi
Surat Keterangan sehat dan surat keterangan tidak
buta warna guna menunjang SURAT
KETERANGAN SEHAT DAN SURAT
KETERANGAN TIDAK BUTA WARNA yang
dibuat oleh penulis diharapkan dapat membantu
mengatasi masalah yang ada di bagian pendaftaran
dalam pembuatan laporan, karena dalam dunia kerja,
kinerja komputer dapat dimanfaatkan sebagai sistem
informasi, perancangan data, input data, mengolah
data dan output data yang dapat berupa laporan.