Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Menurut Popham dan Sirotnik (1973: 45), hipotesis bertitik tolak pada eksistensi hubungan
antar variabel dimana terdapat dugaan atau kesimpulan sementara yang perlu dibuktikan
kebenarannya. Hipotesis seperti yang kita ketahui yakni dugaan yang mungkin benar, atau
mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor
membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat tergantung kepada
hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan. Hipotesis dapat juga dipandang
sebagai konklusi yang sifatnya sangat sementara. Sebagai konklusi sudah tentu hipotesis tidak
dibuat dengan semena-mena, melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu.
Pengetahuan ini sebagian dapat diambil dari hasil-hasil serta problematika-problematika yang
timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang mendahului, dari renungan-renungan atas dasar
pertimbangan yang masuk akal, ataupun dari hasil-hasil penyelidikan yang dilakukan
sendiri. Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti melakukan kajian pustaka,
karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh
dari kajian pustaka.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis
dianggap paling tinggi dan paling mungkin tingkat kebenarannya. Riduwan (2009: 138
Mengungkapkan bahwa setiap penelitian tidak harus berhipotesis, tetapi setiap penelitian harus
dirumuskan masalahnya. Adanya hipotesis dinyatakan berdasarkan pada rumusan masalah
penelitian yang diajukan. Agar rumusan masalah dapat terjawab dan hipotesis teruji berdasarkan
data yang dikumpulkan oleh peneliti. Jadi, keduanya harus dirumuskan dengan menggunakan
kalimat yang jelas, tidak menimbulkan banyak penafsiran dan spesifik supaya dapat diukur.
Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya dan hipotesis dalam bentuk kalimat
pernyataan.

Selanjutnya, pengujian hipotesis penelitian secara perhitungan statistik memerlukan


perubahan rumusan hipotesis ke dalam rumusan hipotesis statistik yang mana memasangkan
hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (Ho) sehingga dapat memutuskan dengan tegas menolak
atau menerima salah satu dari kedua hipotesis tersebut. Selain itu, Pengujian hipotesis deskriptif
pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada satu
sampel. Kesimpulan yang dihasilkan nanti adalah apakah hipotesis yang diuji itu dapat
digeneralisasikan atau tidak. Dalam uji hipotesis satu sampel ini variabel penelitiannya bersifat
mandiri, dan sampelnya satu, oleh karena itu variabel penelitiannya tidak berbentuk perbandingan
ataupun hubungan antar dua variabel atau lebih.

Dalam makalah ini penulis akan membahas konsep hipotesis, hipotesis dalam statistika,
dan pengujian hipotesis untuk rerata satu sampel.

2. RUMUSAN MASALAH

a. Apa itu Hipotesis?

b. Bagaimana Konsep Hipotesis dalam Statistika?

c. Bagaimanakah Pengujian Hipotesis untuk rerata satu sampel?

3. TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:

a. Mendiskusikan, membahas, dan menyimpulkan pengertian, ciri-ciri, dan macam-macam dari


Hipotesis;

b. Mendiskusikan, membahas, dan menyimpulkan konsep hipotesis dalam statistika;

c. Mendiskusikan, membahas, dan menyimpulkan Pengujian Hipotesis Untuk rerata 1 sampel.

4. MANFAAT

Penulisan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi pembacanya
dalam memahami dan mengimplementasikan konsep hipotesis dalam perhitungan statistika yang
berguna dalam melakukan penelitiannya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengujian Hipotesis

Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau kurang atau di
bawah,Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti. Sehingga dapat
diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau
dugaan yang sifatnya masih sementara.
Hipotesis juga dapat diartikan sebagai pernyataan keadaan populasi yang akan diuji
kebenarannya menggunakan data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel, dan dapat
dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulan
yang masih sangat sementara.
Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi
yang sifatnya masih sementara atau lemah kebenarannya. Hipotesis statistik dapat berbentuk suatu
variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau nilai dari suatu parameter, seperti rata-rata,
varians, simpangan baku, dan proporsi. Hipotesis statistic harus di uji, karena itu harus berbentuk
kuantitas untuk dapat di terima atau di tolak. Hipotesis statistic akan di terima jika hasil pengujian
membenarkan pernyataannya dan akan di tolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataannya.
Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan
memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis itu. Dalam pengujian hipotesis, keputusan
yang di buat mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bias benar atau salah, sehingga
menimbulkan risiko. Besar kecilnya risiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas. Pengujian
hipotesis merupakan bagian terpenting dari statistic inferensi (statistic induktif), karena
berdasarkan pengujian tersebut, pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan sebagai dasar
penelitian lebih lanjut dapat terselesaikan.

B. Jenis-Jenis Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dapat di bedakan atas beberapa jenis berdasarkan criteria yang
menyertainya.

1. Berdasarkan Jenis Parameternya


Didasarkan atas jenis parameter yang di gunakan, pengujian hipotesis dapat di bedakan atas tiga
jenis, yaitu sebagai berikut .
a. Pengujian hipotesis tentang rata-rata
Pengujian hipotesis tentang rata-rata adalah pengujian hipotesis mengenai rata-rata populasi yang
di dasarkan atas informasi sampelnya.
Contohnya:
1. Pengujian hipotesis satu rata-rata
2.Pengujian hipotesis beda dua rata-rata
3.Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata

2. Berdasarkan Jumlah Sampelnya


Didasarkan atas ukuran sampelnya, pengujian hipotesis dapat di bedakan atas dua jenis, yaitu
sebagai berikut.
a. Pengujian hipotesis sampel besar
Pengujian hipotesis sampel besar adalah pengujian hipotesis yang menggunakan sampel lebih
besar dari 30 (n > 30).
b. Pengujian hipotesis sampel kecil
Pengujian hipotesis sampel kecil adalah pengujian hipotesis yang menggunakan sampel lebih kecil
atau sama dengan 30 (n ≤ 30).

3. Berdasarkan Jenis Distribusinya


Didasarkan atas jenis distribusi yang digunakan, pengujian hipotesis dapat di bedakan atas empat
jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Pengujian hipotesis dengan distribusi Z
Pengujian hipotesis dengan distribusi Z adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi
Z sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya disebut tabel normal standard. Hasil uji statistik ini
kemudian di bandingkan dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak hipotesis nol (Ho)
yang di kemukakan.

4. Berdasarkan Arah atau Bentuk Formulasi Hipotesisnya


Didasarkan atas arah atau bentuk formulasi hipotesisnya, pengujian hipotesis di bedakan atas 3
jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test)
Pengujian hipotesis dua pihak adalah pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho) berbunyi
“sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho = dan H1≠)
b. Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
Pengujian hipotesis pihak kiri adalah pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho) berbunyi
“sama dengan” atau “lebih besar atau sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi
“lebih kecil” atau “lebih kecil atau sama dengan” (Ho = atau Ho ≥ dan H1 < atau H1 ≤ ). Kalimat
“lebih kecil atau sama dengan” sinonim dengan kata “paling sedikit atau paling kecil”.
c. Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan
Pengujian hipotesis pihak kanan adalah pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho) berbunyi
“sama dengan” atau “lebih kecil atau sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H 1) berbunyi
“lebih besar” atau “lebih besar atau sama dengan” (Ho = atau Ho ≤ dan H1 > atau H1≥). Kalimat
“lebih besar atau sama dengan” sinonim dengan kata “paling banyak atau paling besar”.

C Pengujian Hipotesis Rata-Rata

1. Pengujian Hipotesis Satu Rata-Rata

a. Sampel besar ( n > 30 )


Untuk pengujian hipotesis satu rata-rata dengan sample besar (n > 30), uji statistiknya
menggunakan distribusi Z. Prosedur pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut.
1. Formulasi hipotesis
a. Ho : µ = µo
H1 : µ > µo
b. Ho : µ = µo
H1 : µ < µo
c. Ho : µ = µo
H1 : µ ≠ µo
2. Penentuan nilai α (taraf nyata) dan nilai Z table (Zα)
Menentukan nilai α sesuai soal, kemudian nilai Zα atau Zα/2 ditentukan dari tabel.
3. Kriteria Pengujian
a. Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ > µo
o Ho di terima jika Zo ≤ Zα
o Ho di tolak jika Zo > Zα
b. Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ < µo
o Ho di terima jika Zo ≥ - Zα
o Ho di tolak jika Zo < - Zα
c. Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ ≠ µo
o Ho di terima jika - Zα/2 ≤ Zo ≤ Zα/2
o Ho di tolak jika Zo > Zα/2 atau Zo < - Zα/2
4. Uji Statistik
a. Simpangan baku populasi ( σ ) di ketahui :

b. Simpangan baku populasi ( σ ) tidak di ketahui :

5. Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan Ho (sesuai dengan kriteria pengujiannya).
a) Jika H0 diterima maka H1 di tolak
b) Jika H0 di tolak maka H1 di terima

Contoh Soal :
Suatu pabrik susu merek Good Milk melakukan pengecekan terhadap produk mereka, apakah rata-
rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang di produksi dan di pasarkan masih tetap 400 gram
atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya di ketahui bahwa simpangan baku bersih per
kaleng sama dengan 125 gram. Dari sample 50 kaleng yang di teliti, di peroleh rata-rata berat
bersih 375 gram. Dapatkah di terima bahwa berat bersih rata-rata yang di pasarkan tetap 400 gram?
Ujilah dengan taraf nyata 5 % !

Penyelesaian :
Diketahui :
n = 50, X = 375, σ = 125, µo = 400
Jawab :
a. Formulasi hipotesisnya :
Ho : µ = 400
H1 : µ < 400
b. Taraf nyata dan nilai tabelnya :
α = 5% = 0,05
Z0,05 = -1,64 (pengujian sisi kiri)
c. Kriteria pengujian :
o Ho di terima jika Zo ≥ - 1,64
o Ho di tolak jika Zo < - 1,64
d. Uji Statistik

e. Kesimpulan
Karena Zo = -1,41 ≥ - Z0,05 = - 1,64 maka Ho di terima. Jadi, berat bersih rata-rata susu bubuk merek
GOOD MILK per kaleng yang di pasarkan sama dengan 400 gram

b. Sampel Kecil (n ≤ 30)


Untuk pengujian hipotesis satu rata-rata dengan sampel kecil (n ≤ 30), uji statistiknya
menggunakan distribusi t. Prosedur pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut.
1. Formulasi hipotesis
a. Ho : µ = µo
H1 : µ > µo
b. Ho : µ = µo
H1 : µ < µo
c. Ho : µ = µo
H1 : µ ≠ µo
2. Penentuan nilai α (taraf nyata) dan nilai t- tabel
Menentukan nilai α sesuai soal, kemudian menentukan derajat bebas, yaitu db = n – 1, lalu
menentukan nilai tα;n-1 atau tα/2;n-1 ditentukan dari tabel.
3. Kriteria Pengujian
a. Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ > µo
o Ho di terima jika to ≤ tα
o Ho di tolak jika to > tα
b. Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ < µo
o Ho di terima jika to ≥ - tα
o Ho di tolak jika to < - tα
c. Untuk Ho : µ = µo dan H1 : µ ≠ µo
o Ho di terima jika - tα/2 ≤ to ≤ tα/2
o Ho di tolak jika to > tα/2 atau to < - tα/2
4. Uji Statistik
a. Simpangan baku populasi ( σ ) di ketahui :

b. Simpangan baku populasi ( σ ) tidak di ketahui :

5. Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan Ho (sesuai dengan criteria
pengujiannya).
a) Jika H0 diterima maka H1 di tolak
b) Jika H0 di tolak maka H1 di terima

Contoh soal :
Sebuah sample terdiri atas 15 kaleng susu, memiliki isi berat kotor seperti yang di berikan berikut
ini.
( Isi berat kotor dalam kg/kaleng)
1,21 1,21 1,23 1,20 1,21
1,24 1,22 1,24 1,21 1,19
1,19 1,18 1,19 1,23 1,18

Jika di gunakan taraf nyata 1%, dapatkah kita menyakini bahwa populasi cat dalam kaleng rata-
rata memiliki berat kotor 1,2 kg/kaleng ? (dengan alternatif tidak sama dengan). Berikan evaluasi
anda !
Penyelesaian :
Diketahui :
n = 15, α= 1%, µo = 1,2

Jawab:
∑X = 18,13
∑X2 = 21,9189
· X = 18,13 / 15
= 1,208

a. Formulasi hipotesisnya :
Ho : µ = 1,2
H1 : µ ≠ 1,2
b. Taraf nyata dan nilai tabelnya :
α = 1% = 0,01
tα/2 = 0,005 dengan db = 15-1 = 14
t0,005;14 = 2,977
c. Kriteria pengujian :

o Ho di terima apabila : - 2,977 ≤ to ≤ - 2,977


o Ho di tolak : to > 2,977 atau to < - 2,977
d. Uji Statistik
e. Kesimpulan
Karena –t0,005;14 = -2,977 ≤ to = 1,52 ≤ t0,005;14 = - 2,977 maka Ho di terima. Jadi, populasi susu
dalam kaleng secara rata-rata berisi berat kotor 1,2 kg/kaleng.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau kurang atau di
bawah,Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti. Sehingga dapat
diartikan sebagai Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau
dugaan yang sifatnya masih sementara.
Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan tujuan
memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis itu. Dalam pengujian hipotesis, keputusan
yang di buat mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bias benar atau salah, sehingga
menimbulkan risiko.

 Prosedur Pengujian hipotesis


 Langkah 1 : Menentukan formulasi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatifnya (Ha).
 Langkah 2 : Memilih suatu taraf nyata (α) dan menentukan nilai table.
 Langkah 3 : Membuat criteria pengujian berupa penerimaan dan penolakan H0.
 Langkah 4 : Melakukan uji statistik
 Langkah 5 : Membuat kesimpulannya dalam hal penerimaan dan penolakan H0.

 Jenis-Jenis Pengujian Hipotesis


1. Berdasarkan Jenis Parameternya
a. Pengujian hipotesis tentang rata-rata
b. Pengujian hipotesis tentang proporsi
c. Pengujian hipotesis tentang varians
2. Berdasarkan Jumlah Sampelnya
a. Pengujian hipotesis sampel besar (n > 30).
b. Pengujian hipotesis sampel kecil (n ≤ 30).
3. Berdasarkan Jenis Distribusinya
a. Pengujian hipotesis dengan distribusi Z
b. Pengujian hipotesis dengan distribusi t (t-student)
c. Pengujian hipotesis dengan distribusi χ2 ( kai kuadrat)
d. Pengujian hipotesis dengan distribusi F (F-ratio)
4. Berdasarkan Arah atau Bentuk Formulasi Hipotesisnya
a. Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test)
b. Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
c. Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan
DAFTAR PUSTAKA

http://iftitahprimasanti.blogspot.com/2012/05/uji-hipotesis.html

https://id.scribd.com/doc/256529028/Makalah-Uji-Hipotesis-Satu-Rata

http://yaammi-azti.blogspot.com/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://ernysubayang.blogspot.com/2014/04/makalah-pengujian-hipotesis.html
MAKALAH

UJI HIPOTESIS RATA RATA SATU

Disusun oleh :

Kelompok 7

Hani Belina
Hasna
Tanti
Didin
Wisnu

SMAN 2 SUBANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukursaya panjatkan kehadirat allah SWT, atas segala rahmat dan anugrahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, makalah ini merupakan
pengumpulan data mengenai “ UJI HIPOTESIS RATA RATA SATU” sebagaimana yang akan
menjadi acuan pembelajaran dalam bidang studi statistik .

Statisik merupakan metode ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan data,


mengorganisasikan, meringkas, menyajikan, dan menganalisis data, kami mohon maaf jika ada
banyak kesalah dalam penulisan makalah ini, kami menerima bentuk kritik dan saran yang
membangun demi kebaikan dan kemudahan kita bersama dalam menuntut ilmu lebih banyak
lagi.

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................................


Daftar Isi ...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................
1. Latar Belakang ...........................................................................................................
2. Rumusan Masalah ......................................................................................................
3. Tujuan ........................................................................................................................
4. Manfaat ......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................
A. Pengertian Pengujian Hipotesis ................................................................................
B. Jenis-Jenis Pengujian Hipotesis ................................................................................
C Pengujian Hipotesis Rata-Rata ..................................................................................
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................
Kesimpulan ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai