Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

D
DENGAN GANGGUAN SISITEM RESPIRASI BRONKOPNEUMONIA
DIRUANG KANA RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. D
b. Usia : 32 tahun
c. Status perkawaninan : Menikah
d. Pekerjaan : Tukang Sapu jalan
e. Agama : Islam
f. Suku : Sunda
g. Alamat : Rancaekek
h. Tanggal masuk RS : 13 Januari 2019
i. Diagnosa Medis : Beonkopneumonia akut
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny I
b. Usia : 31 tahun
c. Hubungan dengan pasien : Istri
d. Alamat : Rancaekek
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh sesak
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 14 januari 2019 klien mengeluh
sesak, sesak di rasakan tidak berkurang pada saat posisi semi fowler, pernapasan
klien dangkal dan cepat.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga klien mengatakan klien belum pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya, klien pernah dirawat sebelumnya karena penyakit demam typhoid.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan
seperti klien sebelumnya.
e. Riwayat Psikososial dan Spiritual
1. Support sistem terdiri dari dukungan keluarga
Klien mengatakan keluarga mendukung untuk kesembuhannya
2. Komunikasi terdiri dari pola interaksi
Klien mengatakan interaksi sebelum dan sesudah masuk rumah sakit tidak
terganggu hanya dibatasi
3. Sistem nilai kepercayaan
Klien mengatakan kepercayaan dalam beribadah tidak terganggu.
f. Lingkungan
1. Rumah : Bersih
2. Tempat kerja : Banyak polusi
g. Pola kebiasaan sehari hari sebelum dan di rumah sakit
Kebiasaan Sebelum masuk RS Di RS
1. Pola persepsi dan Klien menganggap kesehatan itu penting, sehingga
menajemen saat sakit klien langsung meminta pertolongan tenaga
kesehatan kesehatan, keputusan datang pada tenaga medis
dirundingkan bersama istrinya
2. Pola Nutrisi
a. asupan oral Puasa
b. frekuensi 3x/hari Puasa
c. nafsu makan baik Puasa
d. makanan Puasa
tambahan
e. makanan alergi Tidak ada Puasa
f. asupan cairan Oral Puasa
g. jenis cairan Air putih Puasa
h. volume ±1 liter Puasa
3. Pola eliminasi
a. BAK
Frekuensi 4 sampai 5/hr
Jumlah output 1500cc/hari
Warna Kuning Kuning kecokelatan
b. BAB
Frekuensi 1x/3hari Belum BAB
Warna cokelat Belum BAB
4. Pola personal hygiene
a. Mandi 1x/hari Belum mandi, seka
1x/hari
b. Oral hygiene 1x/hari Belum pernah
5. Pola aktivitas
olahraga jarang Tidak pernah
6. Pola istirahat
tidur
Lama tidur 5 sampai 7 jam 4 sampai 5 jam
Pengguanaan Tidak Tidak
obat bantu
7. Pola kognitif dan Klien mengatakan masih bisa melihat benda ,
persepsi mendengar suara dan bisikan, merasakan pahit dan
manis dan tidak menggunakan alat bantu
penglihatan,pendengaran, Bahasa yang digunakan di
rumah adalah Bahasa daerah
8. Persepsi diri dan Klien menagatakan ingin cepat sembuh,
konsep diri
9. Peran dan Klien mengatakan dia tinggal bersama istrinya
hubungan
10. Koping dan Klien mengatakan jika mempunyai masalah ia akan
manejemen stres bercerita kepada istrinya
11. Nilai dan Klien mengatakan dia adalah bersuku sunda, sehari
kepercayaan hari menggunakan Bahasa sunda, beragama islam
dan yakin bahwa ia pasti sembuh

h. Pemerikaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 102x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 38,4
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Bentuk kepala bulat, tidak ada lesi, tidak ada hematoma
2. Rambut
Warna rambut hitam, tidak ada kotoran, tidak ada kerontokan, tidak ada
alopesia, distribusi rambut merata
3. Mata
Simetris, tidak ada penggunaan alat bantu penglihatan, pupil isokor, sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
4. Hidung
Simetris, bersih, terdapat penggunaan oksigen non rebreathing mask dan
penggunaan NGT
5. Mulut
Warna mukosa sedikit pucat, tidak lembab, tidak ada stomatitis
6. Leher
Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri saat menelan
7. Dada
Bentuk dada simetris, terdapat retraksi otot dada, tidak ada pembengkakan,
terdapat nyeri tekan pada dada bagian bawah kanan dan kiri.
8. Abdomen
Bentuk simetris, adanya bekas luka dibagian kiri atas abdomen
9. Genital
Terpasang kateter urin, tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri,
tidak ada BAB selama dirumah sakit, BAK berwarna cokelat tua.
10. Ekstremitas
Atas : terdapat Infus IV di tangan kanan
Bawah : tidak ada nyeri pada sendi dan tulang
B. Pemeriksaan Penunjang dan Penatalaksaan Medis
1. Laboratorium
2. Penatalaksaan Medis
a. Njndjndjs
b. Jndjndj

C. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Jamur, bakter, kuman Gangguan
Klien mengatakan sesak pertukaran gas
DO : Masuk ke saluran pernafasan
Nadi : 102 atas
Respirasi : 24x/menit
. Klien terlihat gelisah Infeksi saluran pernafasan bawah
. Klien terlihat memakai
otot bantu pernapasan Dilatasi pembuluh darah
. Klien memakai
oksigen Eksudat plasma masuk ke alveoli
. pernafasan klien cepat
dan dangkal Gangguan difusi dalam plasma

Gangguan pertukaran gas


2 DS : Jamur, virus, bakteri Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri
pada dada Infeksi saluran nafas bawah
DO :
. klien terlihat meringis Dilatasi pembuluh darah
. Skala nyeri klien 5
Edema antar kapiler dan alveoli

Iritas PMN eritrosit

Edema paru

Pergeseran diding paru

Compliance paru menurun

Suplai oksigen menurun

Metabolism anaerob

Asam laktat meningkat

Pengeluaran aspetor nyeri

Nyeri dipersepsikan

Nyeri akut
3 DO : Jamur, bakteri, virus Hipertermi
. Suhu 38,4
Invasi saluran nafas atas

Infeksi saluran pernafasan bawah

Peradangan

Peningkatan suhu tubuh

Hipertermi

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas b.d penumpukan eksudat
2. Nyeri akut b.d penurunan compliance paru
3. Hipertermi b.d inflamasi parenkim paru
E. Intervensi Keperawatan
No DX Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan Setelah dilakukan . Kaji frekuensi dan . Untuk
pertukaran gas b.d tindakan kedalaman
penumpukan keperawatan pernafasan, bunyi
eksudat selama 3x24 jam nafas abnormal
gangguan . obsevasi warna . sianosis
pertukaran gas kulit, membrane menunjukan
pada klien dapat mukosa, dan kuku vasokontriksi
teratasi dengan catat ada sianosis terhadap demam
kriteria hasil klien dan terjadi
tidak tampak . kaji status mental hiposia
gelisah, pernafasan . gelisah dan
klien tidak dangkal bingung dapat
dan cepat menunjukan
. observasi suhu hipoksia
tubuh . demam dapat
meningkatkan
metabolic
2 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan . kaji TTv setiap 4 . Untuk
penurunan tindakan jam menentukan
compliance paru keperawatan tindakan
selama 3x24 jam selanjutnya
nyeri akut pada
klien dapat teratasi . Ajarkan teknik . untuk
dengan kriteria distraksi mengurangi nyeri
hasil klien tidak . Kolaborasi . utnuk
meringis, skala pemberian analgetik mengurangi nyeri
nyeri turun pada 2
dari rentan 0
sampai 10
3 Hipertermi b.d Setelah dilakukan . observasi tanda . untuk
inflamasi tindakan vital menentukan
parenkim paru keperawatan tindakan
selama 3x24 jam selanjutnya
hipertermi pada
klien dapat teratasi . anjurkan untuk . meminimalisir
dengan kriteria banyak istirahat produksi panas
hasil suhu tubuh yang dihasilkan
kembali ke rentang oleh tubuh
normal 37,5 . ajurkan memakai . membenatu
pakaian tipis mempermudah
penguapan panas
. berikan kompres . mempercepat
penurunan
produksi panas
. kolaborasi .untuk
pemberian penurun menurunkan
panas panas

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DX HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
1 Gangguan Selasa, 14 . Mengkaji S: Klien
pertukaran gas b.d januari frekuensi dan mengatakan
penumpukan 2019 kedalaman masih sesak
eksudat pernafasan, bunyi O: Pernafasan
nafas abnormal klien masih
. Mengobsevasi cepat dan
warna kulit, dangkal, klien
membrane masih gelisah,
mukosa, dan kuku N :100
catat ada sianosis A: Masalah
. Mengkaji status gangguan
mental pertukaran gas
. Mengobservasi belum teratasi
suhu tubuh P: Hentikan
intervensi
2 Nyeri akut b.d Selasa, 14 . Mengkaji TTv S: Klien
penurunan januari setiap 4 jam mengatakan
compliance paru 2019 . Mengajjarkan masih nyeri
teknik distraksi O: skala nyeri
. Berkolaborasi 4, klien masih
pemberian terlihat sedikit
analgetik meringis
A: Masalah
nyeri akut
belum teratasi
P: hentikan
Intervensi
3 Hipertermi b.d Selasa, 14 . Mengbservasi S: Klien
inflamasi januari tanda vital mengatakan
parenkim paru 2019 . Menganjurkan badannya
untuk banyak terasa dingin
istirahat O: S 38,0
. Mengajurkan A:Masalah
memakai pakaian ipertermi
tipis belum teratasi
. memberikan P: Hentikan
kompres intervensi
. berkolaborasi
pemberian
penurun panas

Anda mungkin juga menyukai