PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemanasan global semakin merusak lingkungan sekitar kita terlebih pada
musim ini di daerah Kupang. Hal ini menimbulkan berbagai masalah bagi
kesehatan, khususnya pada kulit. Selain itu paparan radikal bebas dapat
menyebabkan kulit menjadi kering dan rusak, sehingga proses penuaan dini
semakin cepat. Untuk mengatasi masalah pada kulit maka diperlukan
antiokidan.
Antioksidan merupakan salah satu zat yang dapat melindungi tubuh kita
dengan menangkap suatu radikal bebas hasil oksidasi yang ada pada tubuh.
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan
mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif (Winarsi, 2007).
Untuk itu perawatan menggunakan antioksidan dari luar sangat dibutuhkan.
Antioksidan dari luar dapat didapatkan dari kosmetik perawatan berupa
pelembap maupun lulur perawatan tubuh.
Lulur adalah sediaan kosmetik tradisional yang diresepkan dari turun-
tenurun (Tranggono. 2007: 8), digunakan untuk mengangkat sel kulit mati,
kotoran dan membuka pori-pori sehingga pertukaran udara bebas dan kulit
menjadi lebih cerah dan putih (Nursiah, dkk., 2009: 1341). Pada pembuatan
sediaan lulur ini dibutuhkan 3 bahan alam yaitu serbuk kopi, biji kelor , dan
serabut saboak.
Kopi (Coffea arabica L.) memiliki aroma yang khas dan tajam, kopi juga
mempunyai banyak khasiat untuk kecantikan kulit dari sejak jaman nenek
moyang telah menggunakan kopi sebagai bahan baku lulur tradisional (Dewi,
2012). Biji kopi yang biasa kita kenal tekstur yang kasar mengandung butiran
scrub yang sangat baik untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan melembabkan
kulit. Kafein yang terkandung di dalam ampas kopi sejumlah 1-1,5% dapat
bertindak selaku vasorestrictor yang berarti mengencangkan dan mengecilkan
pembuluh darah (Desyntia, 2012).
Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan salah satu tanaman obat yang
memiliki khasiat sebagai antioksidan. Tanaman kelor (Moringa oleifera L.)
adalah tanaman yang dapat tumbuh di daerah kering tropis dan sangat
bermanfaat. Tanaman kelor dapat dimanfaatkan secara keseluruhan dari bagian
akar, daun, buah, bunga dan bijinya. Namun yang kami gunakan pada produk
lulur scrub ini adalah bijinya yang dimana berkhasiat mengandung antioksidan
dan membantu melembabkan kulit.
Siwalan (Borassus flabellifer L.) yang biasa dikenal di daerah Timor
dengan nama buah saboak merupakan jenis tanaman yang sering dijumpai
namun jarang digunakan oleh masyarakat pada perawatan kulit. Didalam buah
saboak terdapat serabut yang dimana memiliki aktivitas sebagai antioksidan
untuk mengatasi penuaan dini.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dibuat sediaan lulur scrub
yang berkhasiat sebagai antioksidan, mengangkat sel- sel kulit mati, membantu
melembabkan kulit, dan mengatasi penuaan dini agar menjaga kesehatan kulit.
B. TUJUAN
1. Memenuhi tugas dan kewajiban menyelesaikan mata kuliah pemasaran
farmasi.
2. Mengetahui prosedur produksi lulur scrub dan mampu membuatnya
3. Mengetahui strategi pemasaran yang dibuat dalam memasarkan produk
yang dihasilkan
BAB II
ISI
A. Proses Produksi
1. Jenis Produk : KOSMETIK
Sediaan Yang dibuat : Lulur Scrub
Bahan alam (utama) :
Serbuk kopi arbica berkhasiat mengangkat sel-sel kulit mati.
Biji kelor mengandung antioksidan yang berkhasiat mampu
melembabkan kulit.
Saboak (serabut) mengandung antioksidan untuk mengatasi penuaan
dini
2. Formula Nusa Kirana Body Scrub
Tiap 5 gram mengandung :
Biji kelor 0,1 gram
Saboak 0,1 gram
Biji kopi 0,05 gram
Asam stearat 15 %
TEA 4%
Propilenglikol 15%
Setil alkohol 1%
Gliserin 5%
E. Pembahasan
Dalam pembuatan lulur scrub ini terdapat beberapa kendala baik itu dari
proses pembuatannya maupun sampai pada pemasarannya. Adapun mulai dari
proses pengumpulan bahan baku ada beberapa kendala yang dihadapi
diantaranya keadaan cuaca yang cukup buruk memperlambat proses
pengeringan bahan baku sehingga proses membuat simplisia menjadi cukup
lama. Dalam pembuatan ekstrak bahan baku juga ada beberapa kesalahan yang
dibuat diantaranya tidak dilakukan penimbangan awal bahan baku sehingga
perhitungan persen rendemen tidak dilakukan.
Pada proses prosedur pembuatan lulur juga dilakukan try and erorr utnuk
memeproleh formulanya. Namun pada prosedur ini ada beberapa kendala yang
dihadapi yaitu karena sebagian bahan baku yang duganakan bersifat minyak
dan bahan tambahan untk fase minyak cukup banyak menyebabkan lulur scrub
yang dihasilkan lebih berminyak dan dan lebih lengket. Selain itu penambahan
serbuk kopi yang tidak terlalu halus menyebabkan lulurnya saat dipakai tidak
terasa scrubnya.
Pada prosedur pengemasan juga ada beberapa kendala yang dihadapi
diantaranya wadah primer yang dipilih terlalu kecil sehingga tidak pas untuk
mengemas lulur body scrub. Selain itu formulasi lulur ini terlalu sedikit 5 gram
sehingga tidak pas untuk digunakan sebagai scrub untuk tubuh. Untuk
pengemasan sekunder juga ada beberapa kekeliruan diantaranya gambar yang
ditampilkan seharusnya menggunakan gambar yang orisinal.
Pada saat pemasaran juga ada beberapa kekeliruan yang terjadi pada saat
perhitungan harga jual produk sehingga menyebabkan harga jual produk
menjadi tinggi. Hal ini menyebabkan konsumen tidak membeli produk kami.
Hasil persentasi produk ini mendapat beberapa masukan dan saran dari
pembimbing diantranya :
1. Untuk menghemat biaya, bahan baku seperti biji kelor tidak perlu di
ekstrasi tetapi cukup dihaluskan saja bersamaan dengan kopi.
2. Untuk desain gambar pada kemasan bisa menggunakan gambar yang lebih
orisinal.
3. Untuk perhitungan harga jual harusnya dilihat dari harga real produksi
untuk berapa produk yang dihasilkan bukan berdasarkan jumlah bahan
yang dibeli.
4. Untuk setiap proses produksi mulai pengumpulan bahan baku hingga
pemasaran harus ditulis datanya supaya tidak terjadi kesalahan pada saat
produk hendak di produksi ulang.
5. Karena produk yag dibuat adalah body scrub untuk tubuh sebaiknya dibuat
dalam jumlah besar untuk satu wadah, karena jika dibuat dalam jumlah
kecil ( 5 gram ) maka tidak akan pas untuk scrub seluruh tubuh. Selain itu
wadah yang dipilih harus lebih menarik lagi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari laporan ini dapat disimpulkan bahwa kami telah mengetahui
prosedur produksi pembuatan lulur scrun dan mampu membuatnya
walaupun dalam tahap ini kami melakukan try and erorr sebanyak 2 kali
untuk memperoleh formulanya. Formula yang kami dapatkan boleh kami
pakai dalam produksi pembuatan lulur scrub. Sehinggah memudahkan
kami untuk dapat menerapkan strategi pemasaran yang dibuat sehingga
dapat memasarkan kemasyarakat serta untuk memenuhi nilai tugas
Pemasaran Farmasi.
B. Saran
Dalam menghasilkan suatu produk sebaiknya lebih memperhatikan
aspek pendataan sehingga ketika diproduksi lagi dapat menghasilkan
produk yang sama dan mempunyai kualitas yang sama. Dalam melakukan
suatu produk, sebuah tim harus lebih meningkatkan kekompakan dalam
hal berdiskusi sehingga dapat meningkatkan kreativitas produk yang
bermutu dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Desintya Dewi. 2012 Sehat Dengan Secangkir Kopi, Surabaya: stomata.Journal.
Wadah sekunder
Aturan Pakai :Gosokkan merata keseluruh Aturan Pakai :Gosokkan merata keseluruh
tubuh dalam keadaan kering. Bilas dengan tubuh dalam keadaan kering. Bilas dengan
air. Untuk hasil optimal, gunakan setiap air. Untuk hasil optimal, gunakan setiap
mandi sebagai pengganti sabun. mandi sebagai pengganti sabun.
PRODUKSI BY PRODUKSI BY
PIM PHARMA PIM PHARMA
NTT-INDONESIA NTT-INDONESIA
MANFAAT HEBAT !!
Mengangkat sel kulit mati
Membantu melembabkan kulit
Mengatasi penuaan dini