Anda di halaman 1dari 18

55 Karakter Yahudi Dalam Al-Qur’an

1. Merubah firman Allah dan mencela agama (QS. An-Nissa’ 4: 46)

‫س َم ٍع َو َرا ِعنَا لَيًّا‬ ْ ‫غي َْر ُم‬ َ ‫س َم ْع‬


ْ ‫ص ْينَا َوا‬
َ ‫ع‬ َ َ‫اض ِع ِه َويَقُولُون‬
َ ‫س ِم ْعنَا َو‬ ِ ‫ِمنَ الَّ ِذينَ َهادُوا يُ َح ِرفُونَ ا ْل َك ِل َم ع َْن َم َو‬
‫ظ ْرنَا لَكَانَ َخي ًْرا َل ُه ْم َوأ َ ْق َو َم َولَ ِك ْن لَ َعنَ ُه ُم‬ ْ ‫س ِم ْعنَا َوأ َ َط ْعنَا َوا‬
ُ ‫س َم ْع َوا ْن‬ َ ‫ِين َولَ ْو أَنَّ ُه ْم قَالُوا‬ ِ ‫سنَ ِت ِه ْم َو َط ْعنًا فِي الد‬ ِ ‫ِبأ َ ْل‬
ً ‫َّللاُ بِ ُك ْف ِر ِه ْم فَ ََل يُ ْؤ ِمنُونَ إِ ََّّل قَ ِل‬
‫يَل‬ َّ

“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: “Kami
mendengar”, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): “Dengarlah” sedang
kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): “Raa`ina”, dengan memutar-
mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: “Kami mendengar dan patuh, dan
dengarlah, dan perhatikanlah kami”, tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah
mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.” [Qs.
An Nisa: 46]

2. Banyak melanggar hukum Allah dan menghalangi manusia dari jalan Allah

(QS. An-Nissa’ 4: 160)

ً ِ‫َّللاِ َكث‬
‫يرا‬ َ ‫ع ْن‬
َّ ‫سبِي ِل‬ َ ‫ص ِد ِه ْم‬ ْ َّ‫ت أ ُ ِحل‬
َ ِ‫ت لَ ُه ْم َوب‬ ٍ ‫طيِبَا‬ َ ‫ظ ْل ٍم ِمنَ الَّذِينَ هَادُوا َح َّر ْمنَا‬
َ ‫علَ ْي ِه ْم‬ ُ ِ‫فَب‬

“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan)
yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi
(manusia) dari jalan Allah.” [Qs. An Nisa : 160]

3. Cepat menjadi kafir dan mencari-cari kesalahan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa


Salam

(QS. Al-Maidah 5: 41)

َ‫ارعُونَ فِي ْال ُك ْف ِر ِمنَ الَّذِينَ قَالُوا َءا َمنَّا بِأ َ ْف َوا ِه ِه ْم َولَ ْم تُؤْ ِم ْن قُلُوبُ ُه ْم َو ِمنَ الَّذِين‬ َ ُ‫سو ُل ََل يَحْ ُز ْنكَ الَّذِينَ ي‬
ِ ‫س‬ ُ ‫الر‬َّ ‫يَاأَيُّ َها‬
‫إح ْن أُوتِيت ُ ْم َهذَا‬ ِ َ‫اض ِع ِه يَقُولُون‬ ِ ‫س َّماعُونَ ِلقَ ْو ٍم َءاخ َِرينَ لَ ْم يَأْتُوكَ يُ َح ِرفُونَ ْال َك ِل َم ِم ْن بَ ْع ِد َم َو‬ َ ‫ب‬ ِ ‫س َّماعُونَ ِل ْل َك ِذ‬ َ ‫هَادُوا‬
‫ط ِه َر‬ َّ ‫ش ْيئًا أُولَئِكَ الَّذِينَ لَ ْم ي ُِر ِد‬
َ ُ‫َّللاُ أ َ ْن ي‬ َّ ‫فَ ُخذُوهُ َو ِإ ْن لَ ْم تُؤْ ت َْوهُ فَاحْ ذَ ُروا َو َم ْن ي ُِر ِد‬
َّ َ‫َّللاُ فِتْنَتَهُ فَلَ ْن ت َْملِكَ لَهُ ِمن‬
َ ِ‫َّللا‬
َ ٌ‫عذَاب‬
‫ع ِظي ٌم‬ َ ‫ي َولَ ُه ْم فِي ْاْل ِخ َر ِة‬ٌ ‫قُلُو َب ُه ْم لَ ُه ْم فِي الدُّ ْن َيا ِخ ْز‬

“Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan)
kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: “Kami telah
beriman”, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang
Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan
orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari
tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: “Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka)
kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah” Barangsiapa yang
Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang
datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka.
Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.”[Qs. Al Maaidah :
41]

4. Tidak berhukum dengan hukum Allah

(QS. Al-Maidah 5:44)

‫ار بِ َما‬ َّ ‫ور يَحْ ُك ُم بِ َها النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أ َ ْسلَ ُموا ِللَّذِينَ هَادُوا َو‬
ُ َ‫الربَّانِيُّونَ َو ْاْلَحْ ب‬ ٌ ُ‫إِنَّا أ َ ْنزَ ْلنَا الت َّ ْو َراة َ فِي َها ُهد ًى َون‬
‫يَل َو َم ْن لَ ْم‬ ً ‫اخش َْو ِن َو ََل ت َ ْشت َُروا ِبآيَاتِي ث َ َمنًا قَ ِل‬
ْ ‫اس َو‬ ُ ‫علَ ْي ِه‬
َ َّ‫ش َهدَا َء فَ ََل ت َْخش َُوا الن‬ َ ‫َّللاِ َو َكانُوا‬
َّ ‫ب‬ ِ ‫ظوا ِم ْن ِكت َا‬ ُ ‫ا ْستُحْ ِف‬
َ‫َّللاُ فَأُولَئِكَ ُه ُم ْال َكافِ ُرون‬
َّ ‫َيحْ ُك ْم ِب َما أ َ ْنزَ َل‬

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang
menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan
mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu
janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-
ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.”[Qs. Al Maaidah : 44]

5. Mendapat hukuman sejak di dunia

(QS. Al-An’am 6:146)

‫ور ُه َما أ َ ِو‬ ُ ‫ت‬


ُ ‫ظ ُه‬ ْ َ‫ش ُحو َم ُه َما ِإ ََّل َما َح َمل‬ َ ‫ظفُ ٍر َو ِمنَ ْالبَقَ ِر َو ْالغَن َِم َح َّر ْمنَا‬
ُ ‫علَ ْي ِه ْم‬ ُ ‫علَى الَّذِينَ هَادُوا َح َّر ْمنَا ُك َّل ذِي‬ َ ‫َو‬
َ‫صا ِدقُون‬ ْ ‫ط ِب َع‬
َ َ‫ظ ٍم ذَلِكَ َجزَ ْينَا ُه ْم ِب َب ْغ ِي ِه ْم َو ِإنَّا ل‬ ْ ‫ْال َح َوا َيا أ َ ْو َما‬
َ َ‫اختَل‬

“Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku; dan dari sapi dan
domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di
punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang.
Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah
Maha Benar.” [Qs. Al An’am : 146]

6. Sangat takut mati

(QS. Al-Jumu’ah 62:6-7)

ُ‫)و ََل يَت َ َمنَّ ْونَه‬ َ ‫اس فَت َ َمنَّ ُوا ْال َم ْوتَ ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم‬
َ 6( َ‫صا ِدقِين‬ ِ ‫ع ْمت ُ ْم أَنَّ ُك ْم أ َ ْو ِليَا ُء ِ َّّلِلِ ِم ْن د‬
ِ َّ‫ُون الن‬ َ َ‫قُ ْل يَاأَيُّ َها الَّذِينَ هَادُوا ِإ ْن ز‬
َ‫الظا ِل ِمين‬َّ ِ‫ع ِلي ٌم ب‬ َّ ‫ت أ َ ْيدِي ِه ْم َو‬
َ ُ‫َّللا‬ ْ ‫أَبَدًا ِب َما قَدَّ َم‬

“Katakanlah: “Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa
sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah
kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar”. Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu
selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan
Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim.”[Al Jumu’ah : 6-7]

7. Merendahkan orang lain dan merasa benar sendiri (QS. Al-Baqarah 2:113)
َ ‫َيءٍ َو ُه ْم يَتْلُونَ ْال ِكت‬
َ‫َاب َكذَلِك‬ ْ ‫علَى ش‬ َ ُ‫ت ْاليَ ُهود‬ ِ ‫س‬ َ ‫ارى لَ ْي‬ َ ‫ص‬ َ َّ‫ت الن‬ ِ َ‫َيءٍ َوقَال‬ ْ ‫علَى ش‬ َ ‫ارى‬ َ ‫ص‬ َ َّ‫ت الن‬ َ ‫ت ْاليَ ُهودُ لَ ْي‬
ِ ‫س‬ ِ َ‫َوقَال‬
َ‫اّلِلُ يَحْ ُك ُم بَ ْينَ ُه ْم يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة فِي َما َكانُوا فِي ِه يَ ْخت َ ِلفُون‬
َّ َ‫قَا َل الَّذِينَ ََل يَ ْعلَ ُمونَ ِمثْ َل قَ ْو ِل ِه ْم ف‬
“Dan orang-orang Yahudi berkata: “Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan”, dan
orang-orang Nasrani berkata: “Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan,” padahal
mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan
seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili di antara mereka pada hari kiamat, tentang apa-
apa yang mereka berselisih padanya.” [Al Baqarah : 113]

8. Benci kepada umat Islam

(QS. Al-Baqarah 2:120)

َ‫َّللاِ ُه َو ْال ُهدَى َو َلئِ ِن ات َّ َبعْتَ أ َ ْه َوا َء ُه ْم َب ْعد‬


َّ ‫ارى َحتَّى تَتَّبِ َع ِملَّت َ ُه ْم قُ ْل ِإ َّن ُهدَى‬ َ ‫ص‬ َ َّ‫ع ْنكَ ْال َي ُهودُ َو ََل الن‬
َ ‫ضى‬ َ ‫َولَ ْن ت َْر‬
‫ير‬ ٍ ‫َص‬ َّ َ‫الَّذِي َجا َءكَ ِمنَ ْال ِع ْل ِم َما لَكَ ِمن‬
ِ ‫َّللاِ ِم ْن َو ِلي ٍ َو ََل ن‬
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya
jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi
menjadi pelindung dan penolong bagimu.” [Al Baqarah : 120]

9. Merasa memiliki kelebihan dibanding Bangsa lain (QS Al-Maidah 5:18)

‫َّللاِ َوأ َ ِحبَّاؤُ هُ قُ ْل فَ ِل َم يُ َع ِذبُ ُك ْم ِبذُنُو ِب ُك ْم َب ْل أ َ ْنت ُ ْم َبش ٌَر ِم َّم ْن َخلَقَ َي ْغ ِف ُر ِل َم ْن َيشَا ُء‬
َّ ‫ارى نَحْ ُن أ َ ْبنَا ُء‬ َ ‫ص‬َ َّ‫ت ْال َي ُهودُ َوالن‬ ِ َ‫َوقَال‬
‫ير‬
ُ ‫ص‬ ِ ‫ض َو َما َب ْينَ ُه َما َو ِإلَ ْي ِه ْال َم‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ِ ‫س َم َوا‬ َّ ‫ِب َم ْن َيشَا ُء َو ِ َّّلِلِ ُم ْلكُ ال‬
ُ ‫َويُ َعذ‬
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-
Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-
anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang
diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-
Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada antara keduanya. Dan
kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).” [Qs. Al Maaidah : 18]

10. Makhluk paling buruk di hadapan Allah

(QS. Al-Maidah 5:60)

َ‫عبَد‬
َ ‫ير َو‬ ِ ‫علَ ْي ِه َو َج َع َل ِم ْن ُه ُم ْال ِق َردَة َ َو ْال َخن‬
َ ‫َاز‬ َ ‫ب‬
َ ‫َض‬
ِ ‫َّللاُ َوغ‬ َّ َ‫قُ ْل ه َْل أُن َِبئ ُ ُك ْم ِبش ٍَر ِم ْن ذَلِكَ َمثُوبَةً ِع ْند‬
َّ ُ‫َّللاِ َم ْن لَ َعنَه‬
‫س ِبي ِل‬
َّ ‫اء ال‬ َ ‫ع ْن‬
ِ ‫س َو‬ َ َ ‫غوتَ أُولَئِكَ ش ٌَّر َم َكانًا َوأ‬
َ ‫ض ُّل‬ َّ
ُ ‫الطا‬

“Katakanlah: “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk
pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai
Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?”
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus” [Qs. Al Maaidah : 60]

11. Sangat melecehkan Allah dan selalu bermusuhan di antara mereka sendiri serta
selalu menyalakan
api peperangan

(QS. Al-Maidah 5:64)

ً ِ‫ْف َيشَا ُء َولَ َي ِزيدَ َّن َكث‬


‫يرا‬ َ ‫َان يُ ْن ِف ُق َكي‬
ِ ‫طت‬ َ ‫سو‬ ُ ‫ت أ َ ْيدِي ِه ْم َولُ ِعنُوا ِب َما َقالُوا َب ْل َيدَاهُ َم ْب‬ ْ َّ‫غل‬ َّ ُ‫ت ْال َي ُهودُ َيد‬
ُ ٌ‫َّللاِ َم ْغلُولَة‬ ِ ‫َو َقا َل‬
ً َ‫ضا َء ِإلَى يَ ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة ُكلَّ َما أ َ ْوقَدُوا ن‬
‫ارا‬ َ ‫ط ْغ َيانًا َو ُك ْف ًرا َوأ َ ْلقَ ْينَا َب ْينَ ُه ُم ْال َعدَ َاوة َ َو ْال َب ْغ‬ ُ
ُ َ‫ِم ْن ُه ْم َما أ ْن ِز َل ِإلَيْكَ ِم ْن َربِك‬
َ‫َّللاُ ََل ي ُِحبُّ ْال ُم ْف ِسدِين‬
َّ ‫سادًا َو‬ َ َ‫ض ف‬ ْ َ‫ب أ‬
َّ ‫طفَأَهَا‬
ِ ‫َّللاُ َو َي ْسعَ ْونَ فِي ْاْل َ ْر‬ ِ ‫ِل ْل َح ْر‬
“Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang
dibelenggu dan merekalah yang dila`nat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak
demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al
Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan
kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di
antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya
dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat
kerusakan.” [Qs. Al Maaidah : 64]

12. Sangat memusuhi orang beriman

(QS. Al-Maidah 5:82)

‫عدَ َاوة ً ِللَّذِينَ َءا َمنُوا ْال َي ُهودَ َوالَّذِينَ أ َ ْش َر ُكوا َولَت َِجدَ َّن أ َ ْق َر َب ُه ْم َم َودَّة ً ِللَّذِينَ َءا َمنُوا الَّذِينَ قَالُوا ِإنَّا‬ َ ‫اس‬ ِ َّ‫شدَّ الن‬َ َ ‫لَت َِجدَ َّن أ‬
َ‫ارى ذَلِكَ ِبأ َ َّن ِم ْن ُه ْم قِسِيسِينَ َو ُر ْه َبانًا َوأَنَّ ُه ْم ََل َي ْست َ ْك ِب ُرون‬ َ ‫ص‬َ َ‫ن‬
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang
beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling
dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata:
“Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu
(orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka
tidak menyombongkan diri.” [Qs. Al Maaidah : 82]

13. Menuhankan manusia

(QS. At-Taubah 9:30)

‫ضا ِهئُونَ قَ ْو َل الَّذِينَ َكفَ ُروا‬ َّ ‫ارى ْال َمسِي ُح اب ُْن‬


َ ُ‫َّللاِ ذَلِكَ قَ ْولُ ُه ْم ِبأ َ ْف َوا ِه ِه ْم ي‬ َ ‫ص‬ ِ َ‫َّللاِ َوقَال‬
َ َّ‫ت الن‬ َّ ‫عزَ ي ٌْر اب ُْن‬ ُ ُ‫ت ْاليَ ُهود‬ ِ َ‫َوقَال‬
َ َّ ‫ِم ْن قَ ْب ُل قَاتَلَ ُه ُم‬
َ‫َّللاُ أنَّى يُؤْ فَ ُكون‬
“Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putera
Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang
kafir yang terdahulu. Dila`nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?”[At Taubah : 30]

14. Menganiaya diri sendiri

(QS. An-Nahl 16:118)

ْ َ‫س ُه ْم ي‬
َ‫ظ ِل ُمون‬ َ ُ‫ظلَ ْمنَا ُه ْم َولَ ِك ْن َكانُوا أ َ ْنف‬
َ ‫علَيْكَ ِم ْن قَ ْب ُل َو َما‬
َ ‫صنَا‬ َ َ‫علَى الَّذِينَ هَادُوا َح َّر ْمنَا َما ق‬
ْ ‫ص‬ َ ‫َو‬
“Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu;
dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”[Qs.
An Nahl : 118]

15. Memiliki potensi keimanan

QS. Al-Baqarah 2:62 dan QS. Al-Maidah 5:69)

‫صا ِل ًحا فَلَ ُه ْم أَجْ ُر ُه ْم‬ َ ‫اّلِلِ َو ْاليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر َو‬


َ ‫ع ِم َل‬ َّ ِ‫صابِئِينَ َم ْن َءا َمنَ ب‬
َّ ‫ارى َوال‬ َ ‫ص‬َ َّ‫إِ َّن الَّذِينَ َءا َمنُوا َوالَّذِينَ هَاد ُوا َوالن‬
َ‫علَ ْي ِه ْم َو ََل ُه ْم يَحْ زَ نُون‬ ٌ ‫ِع ْندَ َربِ ِه ْم َو ََل خ َْو‬
َ ‫ف‬
“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin,
siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh,
mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.“

ٌ ‫صا ِل ًحا فَ ََل خ َْو‬


‫ف‬ َ ‫اّلِلِ َو ْاليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر َو‬
َ ‫ع ِم َل‬ َّ ‫ارى َم ْن َءا َمنَ ِب‬
َ ‫ص‬ َّ ‫ِإ َّن الَّذِينَ َءا َمنُوا َوالَّذِينَ هَاد ُوا َوال‬
َ َّ‫صابِئُونَ َوالن‬
َ‫علَ ْي ِه ْم َو ََل ُه ْم يَحْ زَ نُون‬
َ
“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja
(di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”[Al Maaidah : 69]

16. Tidak menginginkan kebaikan umat Islam

(QS. Al-Baqarah 2:105)

َ ‫ب َو ََل ْال ُم ْش ِركِينَ أ َ ْن يُن ََّز َل‬


َّ ‫علَ ْي ُك ْم ِم ْن َخي ٍْر ِم ْن َربِ ُك ْم َو‬
ُّ ‫َّللاُ يَ ْخت‬
‫َص بِ َرحْ َمتِ ِه َم ْن‬ ِ ‫َما يَ َودُّ الَّذِينَ َكفَ ُروا ِم ْن أ َ ْه ِل ْال ِكت َا‬
‫ض ِل ْالعَ ِظ ِيم‬ْ َ‫َّللاُ ذُو ْالف‬
َّ ‫يَشَا ُء َو‬
“Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu
kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi)
rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar.”[Qs. Al Baqarah : 105]

17. Menginginkan seluruh umat Islam murtad

(QS. Al-Baqarah 2:109)

‫سدًا ِم ْن ِع ْن ِد أ َ ْنفُ ِس ِه ْم ِم ْن َب ْع ِد َما ت َ َبيَّنَ لَ ُه ُم ا ْل َح ُّق‬ ً َّ‫ب َل ْو َي ُردُّونَ ُك ْم ِم ْن َب ْع ِد ِإي َما ِن ُك ْم ُكف‬
َ ‫ارا َح‬ ِ ‫ير ِم ْن أ َ ْه ِل ْال ِكت َا‬
ٌ ‫َودَّ َك ِث‬
ْ ‫علَى ُك ِل ش‬ َّ ‫َّللاُ ِبأ َ ْم ِر ِه ِإ َّن‬ ْ
ٌ ‫َيءٍ قَد‬
‫ِير‬ َ َ‫َّللا‬ َّ ‫ي‬ َ ‫صفَ ُحوا َحتَّى َيأ ِت‬ ْ ‫فَا ْعفُوا َوا‬
“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran
setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran. Maka ma`afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”[Al Baqarah : 109]
18. Mengaku sebagai pelanjut ajaran Nabi Ibrahim AS. tapi sebenarnya sangat
membencinya

(QS. Ali Imran 3:65-67 dan QS. Al-Baqarah 2: 130)

‫اْل ْن ِجي ُل إِ ََّل ِم ْن بَ ْع ِد ِه أَفَ ََل ت َ ْع ِقلُونَ () هَا أ َ ْنت ُ ْم هَؤُ ََل ِء‬ ِ َ‫ِيم َو َما أ ُ ْن ِزل‬
ِ ْ ‫ت الت َّ ْو َراة ُ َو‬ َ ‫ب ِل َم ت ُ َحاجُّونَ فِي إِب َْراه‬ ِ ‫يَاأ َ ْه َل ْال ِكت َا‬
َّ ‫ْس لَ ُك ْم بِ ِه ِع ْل ٌم َو‬
‫َّللاُ يَ ْعلَ ُم َوأ َ ْنت ُ ْم ََل ت َ ْعلَ ُمونَ () َما َكانَ إِب َْراهِي ُم يَ ُهو ِديًّا‬ َ ‫َحا َججْ ت ُ ْم فِي َما لَ ُك ْم بِ ِه ِع ْل ٌم فَ ِل َم ت ُ َحاجُّونَ فِي َما لَي‬
َ‫ص َرانِيًّا َولَ ِك ْن َكانَ َحنِيفًا ُم ْس ِل ًما َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْش ِركِين‬ ْ َ‫َو ََل ن‬
“Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak
diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? Beginilah kamu, kamu ini
(sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah-
membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui?; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang
lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang
musyrik.”[Qs. Ali Imran : 65-67]

َّ ‫طفَ ْينَاهُ فِي الدُّ ْنيَا َوإِنَّهُ فِي ْاْل ِخ َرةِ لَ ِمنَ ال‬
َ‫صا ِل ِحين‬ َ ‫ص‬
ْ ‫سهُ َولَقَ ِد ا‬
َ ‫س ِفهَ نَ ْف‬ َ ‫ع ْن ِملَّ ِة إِب َْراه‬
َ ‫ِيم إِ ََّل َم ْن‬ ُ ‫َو َم ْن يَ ْرغ‬
َ ‫َب‬
“Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri,
dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk
orang-orang yang saleh.” [Qs. Al Baqarah : 130]

19. Selalu berusaha menyesatkan umat Islam

(QS. Ali Imran 3:69)

َ ُ‫ُضلُّونَ إِ ََّل أ َ ْنف‬


َ‫س ُه ْم َو َما يَ ْشعُ ُرون‬ ِ ‫ُضلُّونَ ُك ْم َو َما ي‬ ِ ‫طائِفَةٌ ِم ْن أ َ ْه ِل ْال ِكت َا‬
ِ ‫ب لَ ْو ي‬ َ ‫َّت‬
ْ ‫َود‬

“Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan
melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.”[Qs. Ali Imron : 69]

20. Mengingkari ayat Allah padahal tahu kebenarannya (QS. Ali Imran 3: 70)

َ‫َّللاِ َوأ َ ْنت ُ ْم ت َ ْش َهد ُون‬


َّ ‫ت‬ ِ ‫َياأ َ ْه َل ْال ِكت َا‬
ِ ‫ب ِل َم ت َ ْكفُ ُرونَ ِبآيَا‬
“Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui
(kebenarannya).”[Qs. Ali Imron : 70]

21. Mencampuradukan dan menyembunyikan kebenaran (QS. Ali Imran 3:71)

َ‫اط ِل َوت َ ْكت ُ ُمونَ ْال َح َّق َوأ َ ْنت ُ ْم ت َ ْعلَ ُمون‬
ِ ‫سونَ ْال َح َّق ِب ْال َب‬
ُ ‫ب ِل َم ت َْل ِب‬
ِ ‫َياأ َ ْه َل ْال ِكت َا‬
“Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan
kebenaran, padahal kamu mengetahui?”[Qs. Ali Imron : 71]

22. Mudah sekali berganti agama


(QS. Ali Imran 3:72)

َ‫اخ َرهُ لَ َعلَّ ُه ْم َي ْر ِجعُون‬ َ ‫ب َء ِامنُوا ِبالَّذِي أ ُ ْن ِز َل‬


ِ ‫علَى الَّذِينَ َءا َمنُوا َوجْ هَ النَّ َه‬
ِ ‫ار َوا ْكفُ ُروا َء‬ ِ ‫طا ِئفَةٌ ِم ْن أ َ ْه ِل ْال ِكت َا‬
َ ‫ت‬
ْ َ‫َوقَال‬

“Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu
beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada
permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu’min) kembali (kepada
kekafiran).”[Qs. Ali Imron : 72]

23. Menganggap bangsa lain tidak memiliki hak

(QS. Ali Imran 3:75)

َ َ‫َار ََل ي َُؤ ِد ِه ِإ َليْكَ ِإ ََّل َما د ُْمت‬


‫علَ ْي ِه قَائِ ًما‬ ٍ ‫ار ي َُؤ ِد ِه ِإلَيْكَ َو ِم ْن ُه ْم َم ْن ِإ ْن ت َأ ْ َم ْنهُ ِبدِين‬
ٍ ‫ط‬َ ‫ب َم ْن ِإ ْن ت َأ ْ َم ْنهُ ِب ِق ْن‬
ِ ‫َو ِم ْن أ َ ْه ِل ْال ِكت َا‬
َ‫ِب َو ُه ْم َي ْعلَ ُمون‬ ْ
َ ‫َّللاِ ال َكذ‬ َّ ‫علَى‬ َ َ‫سبِي ٌل َو َيقُولُون‬ ُ
َ َ‫علَ ْينَا فِي ْاْل ِم ِيين‬ َ ‫ْس‬َ ‫ذَلِكَ ِبأَنَّ ُه ْم قَالُوا لَي‬
“Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak,
dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya
satu Dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu
lantaran mereka mengatakan: “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata
dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.”[Qs. Ali Imrom : 75]

Yang dimaksud “orang ummi” dalam ayat ini adalah selain orang Yahudi.

24. Tidak percaya bahwa Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan

(QS. Ali Imran 3:98-99)

ِ‫َّللا‬ َ ‫ع ْن‬
َّ ‫سبِي ِل‬ َ َ‫صدُّون‬ ِ ‫ قُ ْل يَاأ َ ْه َل ْال ِكت َا‬- َ‫علَى َما ت َ ْع َملُون‬
ُ َ ‫ب ِل َم ت‬ َ ٌ‫ش ِهيد‬ َّ ‫َّللاِ َو‬
َ ُ‫َّللا‬ َّ ‫ت‬ ِ ‫ب ِل َم ت َ ْكفُ ُرونَ بِآيَا‬ ِ ‫قُ ْل يَاأ َ ْه َل ْال ِكت َا‬
َ‫ع َّما ت َ ْع َملُون‬ ُ ‫َم ْن َءا َمنَ ت َ ْبغُونَ َها ِع َو ًجا َوأ َ ْنت ُ ْم‬
َّ ‫ش َهدَا ُء َو َما‬
َ ‫َّللاُ بِغَافِ ٍل‬
“Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan
apa yang kamu kerjakan? Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan
Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu
menyaksikan?” Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” [Qs. Ali Imron : 98-99]

25. Sangat sedikit yang beriman dan konsisten terhadap agama

(QS. Ali Imran 3:110,113,199)

ِ ‫اّلِلِ َولَ ْو َءا َمنَ أ َ ْه ُل ْال ِكت َا‬


َ‫ب لَ َكان‬ َّ ِ‫ع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُؤْ ِمنُونَ ب‬ ِ ‫اس ت َأ ْ ُم ُرونَ بِ ْال َم ْع ُر‬
َ َ‫وف َوت َ ْن َه ْون‬ ْ ‫ُك ْنت ُ ْم َخي َْر أ ُ َّم ٍة أ ُ ْخ ِر َج‬
ِ َّ‫ت ِللن‬
َ‫َخي ًْرا لَ ُه ْم ِم ْن ُه ُم ْال ُمؤْ ِمنُونَ َوأ َ ْكث َ ُر ُه ُم ْالفَا ِسقُون‬
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih
baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
yang fasik.”[Qs. Ali Imron : 110]
َ‫َّللاِ َءانَا َء اللَّ ْي ِل َو ُه ْم يَ ْس ُجدُون‬
َّ ‫ت‬ ِ ‫ب أ ُ َّمةٌ قَائِ َمةٌ يَتْلُونَ َءايَا‬
ِ ‫س َوا ًء ِم ْن أ َ ْه ِل ْال ِكت َا‬ ُ ‫لَ ْي‬
َ ‫سوا‬
“Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-
ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).”[Qs. Ali
Imron : 113]

ً ‫َّللاِ ث َ َمنًا قَ ِل‬


‫يَل‬ َّ ‫ت‬ ِ ‫اّلِلِ َو َما أ ُ ْن ِز َل إِلَ ْي ُك ْم َو َما أ ُ ْن ِز َل إِلَ ْي ِه ْم خَا ِشعِينَ ِ َّّلِلِ ََل يَ ْشت َُرونَ بِآيَا‬
َّ ِ‫ب لَ َم ْن يُؤْ ِم ُن ب‬ ِ ‫َوإِ َّن ِم ْن أ َ ْه ِل ْال ِكت َا‬
‫ساب‬ َ ‫س ِري ُع ْال ِح‬ َّ ‫أُولَئِكَ لَ ُه ْم أَجْ ُر ُه ْم ِع ْندَ َربِ ِه ْم إِ َّن‬
َ َ‫َّللا‬
“Dan sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang
diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada
Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh
pahala di sisi Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.”[Qs. Ali Imron : 199]

26. Hidup berdasarkan Utopia (angan-angan)

(QS. An-Nissa’ 4:123)

‫يرا‬ ِ ‫َّللاِ َو ِليًّا َو ََل ن‬


ً ‫َص‬ ِ ‫سو ًءا يُجْ زَ بِ ِه َو ََل يَ ِج ْد لَهُ ِم ْن د‬
َّ ‫ُون‬ ِ ‫ْس بِأ َ َمانِيِ ُك ْم َو ََل أ َ َمانِي ِ أ َ ْه ِل ْال ِكت َا‬
ُ ‫ب َم ْن يَ ْع َم ْل‬ َ ‫لَي‬
“(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-
angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan
kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.”[Qs.
An Nisa’ : 123]

27. Menuntut sesuatu yang tidak logis

(QS. An-Nissa’ 4:153)

‫َّللاَ َج ْه َرة ً فَأ َ َخذَتْ ُه ُم‬


َّ ‫سى أ َ ْك َب َر ِم ْن ذَلِكَ فَقَالُوا أ َ ِرنَا‬
َ ‫سأَلُوا ُمو‬ َ ‫اء فَقَ ْد‬ ِ ‫س َم‬ ِ ‫َيسْأَلُكَ أ َ ْه ُل ْال ِكت َا‬
َ ‫ب أ َ ْن تُن َِز َل‬
َّ ‫ع َل ْي ِه ْم ِكت َابًا ِمنَ ال‬
‫طانًا ُمبِينًا‬َ ‫سل‬ْ ُ ‫سى‬ َ ‫ع ْن ذَلِكَ َو َءات َ ْينَا ُمو‬ َ ‫ظ ْل ِم ِه ْم ث ُ َّم ات َّ َخذُوا العِجْ َل ِم ْن َب ْع ِد َما َجا َءتْ ُه ُم ال َبيِنَاتُ فَ َعفَ ْونَا‬
ْ ْ ُ ‫صا ِعقَةُ ِب‬ َّ ‫ال‬
“Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka
sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata:
“Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata”. Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan
mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami
ma`afkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang
nyata.”[Qs. An Nisa’ : 153]

28. Pasti beriman menjelang kematiannya

(QS. An-Nissa’ 4:159)

َ ‫علَ ْي ِه ْم‬
‫ش ِهيدًا‬ ُ ‫ب ِإ ََّل لَيُؤْ ِمن ََّن ِب ِه قَ ْب َل َم ْوتِ ِه َويَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة يَ ُك‬
َ ‫ون‬ ِ ‫َو ِإ ْن ِم ْن أ َ ْه ِل ْال ِكت َا‬
“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (`Isa) sebelum kematiannya.
Dan di hari Kiamat nanti `Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”[Qs. An Nisa’ : 159]
Maksudnya orang Yahudi dan Nasrani akan percaya (beriman) bahwa NAbi Isa Alaihi Sallam hanya
utusan Allah bukan anak Allah.

29. Berlebih-lebihan dalam agama

(QS. An-Nissa’ 4:171)

ُ‫َّللاِ َو َك ِل َمتُه‬
َّ ‫سو ُل‬ُ ‫سى اب ُْن َم ْريَ َم َر‬ َ ‫َّللاِ إِ ََّل ْال َح َّق إِنَّ َما ْال َمسِي ُح ِعي‬
َّ ‫علَى‬ َ ‫ب ََل ت َ ْغلُوا فِي دِينِ ُك ْم َو ََل تَقُولُوا‬ ِ ‫يَاأ َ ْه َل ْال ِكت َا‬
‫س ْب َحانَهُ أ َ ْن‬ َّ ‫س ِل ِه َو ََل تَقُولُوا ث َ ََلثَةٌ ا ْنت َ ُهوا َخي ًْرا لَ ُك ْم إِنَّ َما‬
ِ ‫َّللاُ إِلَهٌ َو‬
ُ ٌ‫احد‬ ِ َ‫أ َ ْلقَاهَا إِلَى َم ْريَ َم َو ُرو ٌح ِم ْنهُ ف‬
َّ ِ‫آمنُوا ب‬
ُ ‫اّلِلِ َو ُر‬
ً ‫اّلِلِ َو ِك‬
‫يَل‬ َّ ِ‫ض َو َكفَى ب‬ ِ ‫ت َو َما فِي ْاْل َ ْر‬ َّ ‫يَ ُكونَ لَهُ َولَدٌ لَهُ َما فِي ال‬
ِ ‫س َم َوا‬
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, `Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah
dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan)
roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan:
“(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan
Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah
kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.”[Qs. An Nisa’ : 171]]

30. Menjadikan agama sebagai olok-olokan dan permainan

(QS. Al-Maidah 5:57)

َ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا ََل تَت َّ ِخذُوا الَّذِينَ ات َّ َخذُوا دِي َن ُك ْم ُه ُز ًوا َولَ ِعبًا ِمنَ الَّذِينَ أُوتُوا ْال ِكت‬
َ َّ‫َاب ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم َو ْال ُكف‬
‫ار أ َ ْو ِليَا َء‬
َّ ‫َواتَّقُوا‬
َ‫َّللاَ إِ ْن ُك ْنت ُ ْم ُمؤْ ِمنِين‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang
membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi
Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika
kamu betul-betul orang-orang yang beriman.” [Qs. Al Maaidah : 57]

31. Cepat melakukan dosa, pelanggaran dan memakan makan yang haram

(QS. Al-Maidah 5: 62-63)

َّ ‫ لَ ْو ََل يَ ْن َها ُه ُم‬- َ‫س َما َكانُوا َي ْع َملُون‬


َ‫الربَّا ِنيُّون‬ ِ ‫اْلثْ ِم َو ْالعُد َْو‬
َ ْ‫ان َوأ َ ْك ِل ِه ُم السُّحْ تَ لَ ِبئ‬ ِ ْ ‫ارعُونَ ِفي‬ ِ ‫س‬ َ ُ‫يرا ِم ْن ُه ْم ي‬ً ‫َوت ََرى َك ِث‬
َ‫صنَعُون‬ْ َ‫س َما َكانُوا ي‬ َ ْ‫اْلثْ َم َوأ َ ْك ِل ِه ُم السُّحْ تَ لَ ِبئ‬
ِ ْ ‫ع ْن قَ ْو ِل ِه ُم‬
َ ‫ار‬ ُ ‫َو ْاْلَحْ َب‬
“Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa,
permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.
Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan
perkataan bohong dan memakan yang haram?. Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka
kerjakan itu.”[Qs. Al Maaidah : 62-63]

32. Membenci orang yang konsisten terhadap agama (QS. Al-Maidah 5:59)

َ‫اّلِلِ َو َما أ ُ ْن ِز َل ِإلَ ْينَا َو َما أ ُ ْن ِز َل ِم ْن قَ ْب ُل َوأ َ َّن أ َ ْكث َ َر ُك ْم فَا ِسقُون‬ ِ ‫قُ ْل َياأ َ ْه َل ْال ِكت َا‬
َّ ‫ب ه َْل ت َ ْن ِق ُمونَ ِمنَّا ِإ ََّل أ َ ْن َءا َمنَّا ِب‬
“Katakanlah: “Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami
beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang
diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang
fasik?”[Qs. Al Maaidah : 59]

33. Turunnya wahyu menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada Allah

(QS. Al-Maidah 5:68)

ً ِ‫اْل ْن ِجي َل َو َما أ ُ ْن ِز َل إِلَ ْي ُك ْم ِم ْن َربِ ُك ْم َولَيَ ِزيدَ َّن َكث‬


‫يرا ِم ْن ُه ْم َما‬ ِ ْ ‫َيءٍ َحتَّى ت ُ ِقي ُموا الت َّ ْو َراة َ َو‬ ْ ‫علَى ش‬ ِ ‫قُ ْل يَاأ َ ْه َل ْال ِكت َا‬
َ ‫ب لَ ْست ُ ْم‬
َ‫علَى ْالقَ ْو ِم ْال َكافِ ِرين‬ َ ‫س‬ َ ْ ‫ط ْغيَانًا َو ُك ْف ًرا فَ ََل ت َأ‬
ُ َ‫أ ُ ْن ِز َل إِلَيْكَ ِم ْن َربِك‬

“Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan
ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu”. Sesungguhnya apa
yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran
kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir
itu.”[Qs. Al Maaidah : 68]

34. Berpecah-belah dan berselisih dalam agama

(QS. Ali Imran 3:105)

َ ‫اختَلَفُوا ِم ْن َب ْع ِد َما َجا َء ُه ُم ْالبَ ِينَاتُ َوأُولَئِكَ لَ ُه ْم‬


َ ٌ‫عذَاب‬
‫ع ِظي ٌم‬ ْ ‫َو ََل ت َ ُكونُوا َكالَّذِينَ تَفَ َّرقُوا َو‬

“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang
keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.”[Qs.
Ali Imron : 105]

35. Senang melanggar janji dan membunuhi para nabi (QS. An-Nissa’ 4:155)

‫علَ ْي َها ِب ُك ْف ِر ِه ْم‬ ٌ ‫غ ْل‬


َ ‫ف بَ ْل‬
َّ ‫ط َب َع‬
َ ُ‫َّللا‬ ٍ ‫َّللاِ َوقَتْ ِل ِه ُم ْاْل َ ْن ِبيَا َء ِبغَي ِْر َح‬
ُ ‫ق َوقَ ْو ِل ِه ْم قُلُوبُنَا‬ َّ ‫ت‬ ِ ‫ض ِه ْم ِميثَاقَ ُه ْم َو ُك ْف ِر ِه ْم ِبآ َيا‬ِ ‫فَ ِب َما نَ ْق‬
‫يَل‬ً ‫فَ ََل يُؤْ ِمنُونَ إِ ََّل قَ ِل‬

“Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu,
dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi
tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: “Hati kami tertutup.” Bahkan, sebenarnya Allah telah
mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian
kecil dari mereka.”[Qs. An Nisa’ : 155]

36. Bangsa terkutuk dan berhati keras

(QS. Al-Maidah 5:13)

ًّ ‫سوا َح‬
‫ظا ِم َّما ذُ ِك ُروا ِب ِه َو ََل‬ ِ ‫ع ْن َم َو‬
ُ َ‫اض ِع ِه َون‬ َ ‫ض ِه ْم ِميثَاقَ ُه ْم لَعَنَّا ُه ْم َو َج َع ْلنَا قُلُوبَ ُه ْم قَا ِسيَةً يُ َح ِرفُونَ ْال َك ِل َم‬ِ ‫فَ ِب َما نَ ْق‬
ْ َّ ‫صفَحْ إِ َّن‬
َ‫َّللاَ ي ُِحبُّ ال ُمحْ ِسنِين‬ ْ ‫ع ْن ُه ْم َوا‬ ً ‫علَى خَائِنَ ٍة ِم ْن ُه ْم إِ ََّل قَ ِل‬
ُ ‫يَل ِم ْن ُه ْم فَاع‬
َ ‫ْف‬ َّ ‫ت َزَ ا ُل ت‬
َ ‫َط ِل ُع‬
“(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka
keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka
(sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu
(Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka
(yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik.”[Qs. An Nisa’: 13]

37. Banyak bertanya untuk menyusahkan yang ditanya (QS. Al-Baqarah 2: 67-71)

)( َ‫اّلِلِ أ َ ْن أ َ ُكونَ ِمنَ ْال َجا ِهلِين‬ َّ ِ‫عوذُ ب‬ ُ َ ‫َّللاَ يَأ ْ ُم ُر ُك ْم أ َ ْن ت َ ْذبَ ُحوا بَقَ َرة ً قَالُوا أَتَت َّ ِخذُنَا ُه ُز ًوا قَا َل أ‬ َ ‫َوإِ ْذ قَا َل ُمو‬
َّ ‫سى ِلقَ ْو ِم ِه إِ َّن‬
‫ان بَيْنَ ذَلِكَ فَا ْفعَلُوا َما‬ ٌ ‫ع َو‬ َ ‫ض َو ََل بِ ْك ٌر‬ ٌ ‫ار‬ ِ َ‫ِي قَا َل إِنَّهُ يَقُو ُل إِنَّ َها بَقَ َرة ٌ ََل ف‬ َ ‫ع لَنَا َربَّكَ يُبَيِ ْن لَنَا َما ه‬ ُ ‫قَالُوا ا ْد‬
‫اظ ِرينَ () قَالُوا‬ ِ َّ‫س ُّر الن‬ َ ٌ ‫تُؤْ َم ُرونَ () قَالُوا ا ْدعُ لَنَا َربَّكَ يُبَيِ ْن لَنَا َما لَ ْونُ َها قَا َل إِنَّهُ يَقُو ُل إِنَّ َها بَقَ َرة‬
ُ َ ‫ص ْف َرا ُء فَاقِ ٌع لَ ْونُ َها ت‬
‫َّللاُ لَ ُم ْهتَدُونَ () قَا َل إِنَّهُ يَقُو ُل إِنَّ َها بَقَ َرة ٌ ََل ذَلُو ٌل‬ َّ ‫علَ ْينَا َوإِنَّا إِ ْن شَا َء‬ َ َ‫ِي إِ َّن ْالبَقَ َر تَشَابَه‬ َ ‫ع لَنَا َربَّكَ يُبَيِ ْن لَنَا َما ه‬ ُ ‫ا ْد‬
ُ ْ
)( َ‫ق فَذبَ ُحوهَا َو َما َكادُوا يَفعَلون‬ َ ْ ْ ْ ُ َ
ِ ‫سل َمة ََل ِشيَة فِي َها قَالوا اْلنَ ِجئتَ بِال َح‬ ٌ َّ َ ‫ث ُم‬ ْ
َ ‫ض َو ََل ت َ ْس ِقي ال َح ْر‬ َ ْ
َ ‫ير اْل ْر‬ُ ِ‫تُث‬
“Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyembelih seekor sapi betina”. Mereka berkata: “Apakah kamu hendak menjadikan kami buah
ejekan?” Musa menjawab: “Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-
orang yang jahil”. Mereka menjawab: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia
menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu.” Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman
bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu”. Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk
kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya”. Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah
berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi
menyenangkan orang-orang yang memandangnya.” Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu
untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya
sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk
memperoleh sapi itu).” Musa berkata: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi
betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak
bercacat, tidak ada belangnya.” Mereka berkata: “Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi
betina yang sebenarnya”. Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak
melaksanakan perintah itu.”[Qs. Al-Baqarah: 67-71]

38. Pengembang sihir

(QS. Al-Baqarah 2:102)

‫اس السِحْ َر َو َما‬ َ َّ‫اطينَ َكفَ ُروا يُعَ ِل ُمونَ الن‬ ِ َ‫شي‬َّ ‫ان َولَ ِك َّن ال‬ ُ ‫سلَ ْي َم‬ ُ ‫علَى ُم ْل ِك‬
ُ ‫سلَ ْي َمانَ َو َما َكفَ َر‬ َ ‫ين‬ُ ‫اط‬ ِ َ‫شي‬ َّ ‫َواتَّبَعُوا َما تَتْلُو ال‬
َ‫وَل إِنَّ َما نَحْ ُن فِتْنَةٌ فَ ََل ت َ ْكفُ ْر فَيَتَعَلَّ ُمون‬ َ ُ‫ان ِم ْن أ َ َح ٍد َحتَّى يَق‬ ِ ‫اروتَ َو َما يُعَ ِل َم‬ُ ‫َاروتَ َو َم‬ ُ ‫علَى ْال َملَ َكي ِْن بِبَابِ َل ه‬ َ ‫أ ُ ْن ِز َل‬
‫ض ُّر ُه ْم َو ََل‬ُ َ‫َّللاِ َويَتَعَلَّ ُمونَ َما ي‬ َّ ‫ارينَ بِ ِه ِم ْن أ َ َح ٍد إِ ََّل بِإ ِ ْذ ِن‬ َ ِ‫ِم ْن ُه َما َما يُفَ ِرقُونَ بِ ِه بَيْنَ ْال َم ْر ِء َوزَ ْو ِج ِه َو َما ُه ْم ب‬
ِ ‫ض‬
َ ُ‫س َما ش ََر ْوا بِ ِه أ َ ْنف‬
َ‫س ُه ْم لَ ْو َكانُوا يَ ْعلَ ُمون‬ َ ْ‫ق َولَبِئ‬ٍ ‫ع ِل ُموا لَ َم ِن ا ْشت ََراهُ َما لَهُ فِي ْاْل ِخ َرةِ ِم ْن خ َََل‬ َ ‫يَ ْنفَعُ ُه ْم َولَقَ ْد‬
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka
mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan
sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada
manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut,
sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:
“Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka
mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara
seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya
kepada seorangpun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat
kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa
yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat
jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.”[Qs. Al Baqarah :
102]

39. Pemakan riba

(QS. An-Nissa’ 4:161)

َ ‫اط ِل َوأ َ ْعت َ ْدنَا ِل ْل َكافِ ِرينَ ِم ْن ُه ْم‬


‫عذَابًا أ َ ِلي ًما‬ ِ َ‫اس بِ ْالب‬
ِ َّ‫ع ْنهُ َوأ َ ْك ِل ِه ْم أ َ ْم َوا َل الن‬ ِ ‫َوأ َ ْخ ِذ ِه ُم‬
َ ‫الربَا َوقَ ْد نُ ُهوا‬
“dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang
daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.”[Qs. An Nisa’
: 161]

40. Melecehkan dan menyulitkan pimpinan

(QS.Al-Maidah 5: 21-24)

‫سى‬ َ ‫ار ُك ْم فَت َ ْنقَ ِلبُوا خَا ِس ِرين ََ () َقالُوا َيا ُمو‬ ِ ‫علَى أ َ ْد َب‬
َ ‫َّللاُ َل ُك ْم َو ََل ت َْرتَدُّوا‬ َ ‫سةَ الَّ ِتي َكت‬
َّ ‫َب‬ َ َّ‫ض ْال ُمقَد‬َ ‫َياقَ ْو ِم ا ْد ُخلُوا ْاْل َ ْر‬
َ‫اخلُونَ ()قَا َل َر ُج ََل ِن ِمنَ الَّذِين‬ ِ َ‫ِإ َّن ِفي َها قَ ْو ًما َجب َِّارينَ َوإِنَّا لَ ْن نَ ْد ُخلَ َها َحتَّى َي ْخ ُر ُجوا ِم ْن َها فَإ ِ ْن يَ ْخ ُر ُجوا ِم ْن َها فَإِنَّا د‬
)( َ‫َّللاِ فَت ََو َّكلُوا ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم ُمؤْ ِمنِين‬
َّ ‫علَى‬ َ ‫اب فَإِذَا دَخ َْلت ُ ُموهُ فَإِنَّ ُك ْم غَا ِلبُونَ َو‬َ ‫علَ ْي ِه ُم ْال َب‬
َ ‫علَ ْي ِه َما ا ْد ُخلُوا‬ َّ ‫َيخَافُونَ أ َ ْن َع َم‬
َ ُ‫َّللا‬
َ‫سى ِإنَّا لَ ْن نَ ْد ُخلَ َها أ َ َبدًا َما دَا ُموا ِفي َها فَا ْذهَبْ أ َ ْنتَ َو َربُّكَ فَقَا ِت ََل إِنَّا هَا ُهنَا قَا ِعدُون‬ َ ‫قَالُوا َيا ُمو‬
“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah
kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.
Mereka berkata: “Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa,
sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika
mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya.” Berkatalah dua orang di antara orang-orang
yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi ni`mat atas keduanya: “Serbulah mereka dengan
melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya
kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman”. Mereka
berkata: “Hai Musa, kami sekali-sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di
dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya
kami hanya duduk menanti di sini saja.”[Qs. Al Maaidah : 21-24]

41. Menjadikan kekayaan sebagai syarat

menjadi pemimpin

(QS. Al-Baqarah 2:247)


َ‫علَ ْينَا َونَحْ ُن أ َ َح ُّق بِ ْال ُم ْل ِك ِم ْنهُ َولَ ْم يُؤْ ت‬
َ ُ‫ون لَهُ ْال ُم ْلك‬
ُ ‫طالُوتَ َم ِل ًكا قَالُوا أَنَّى يَ ُك‬ َ ‫ث لَ ُك ْم‬ َّ ‫َوقَا َل لَ ُه ْم نَبِيُّ ُه ْم إِ َّن‬
َ َ‫َّللاَ قَ ْد بَع‬
َّ ‫َّللاُ يُؤْ تِي ُم ْل َكهُ َم ْن يَشَا ُء َو‬
‫َّللاُ َوا ِس ٌع‬ َّ ‫طةً فِي ْال ِع ْل ِم َو ْال ِجس ِْم َو‬
َ ‫علَ ْي ُك ْم َوزَ ادَهُ بَ ْس‬
َ ُ‫طفَاه‬ َ ‫ص‬ َّ ‫سعَةً ِمنَ ْال َما ِل قَا َل إِ َّن‬
ْ ‫َّللاَ ا‬ َ
‫ع ِلي ٌم‬ َ
“Nabi mereka mengatakan kepada mereka: “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi
rajamu”. Mereka menjawab: “Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang banyak?” (Nabi
mereka) berkata: “Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu
yang luas dan tubuh yang perkasa.” Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-
Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.” [Qs. Al Baqarah :247]

42. Membuat kerusakan di muka bumi berkali-kali dan menyombongkan diri dengan
kesombongan

yang besar

(QS. Al-Isra’ 17:4)

ً ِ‫علُ ًّوا َكب‬


‫يرا‬ ُ ‫ض َم َّرتَي ِْن َولَت َ ْعلُ َّن‬ ِ ‫ض ْينَا إِلَى بَنِي إسْرائِي َل فِي ْال ِكت َا‬
ِ ‫ب لَت ُ ْف ِسد َُّن فِي ْاْل َ ْر‬ َ َ‫َوق‬
“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat
kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan
yang besar.”(QS. Al-Isra’ : 4)

Yang dimaksud “dua kali” pada ayat ini adalah berkali-kali.

43. Akan mengalami kehancuran total

(QS. Al-Isra’ 17:7)

َ ‫سو ُءوا ُو ُجو َه ُك ْم َو ِليَ ْد ُخلُوا ْال َمس ِْجدَ َك َما دَ َخلُوهُ أ َ َّو َل َم َّرةٍ َو ِليُت َبِ ُروا َما‬
ً ِ‫علَ ْوا تَتْب‬
‫يرا‬ ُ َ‫فَإِذَا َجا َء َو ْعدُ ْاْل ِخ َرةِ ِلي‬
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat
maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua,
(Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam
mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan
sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” [QS. Al-Isra’ (17) : 7]

44. Sangat takut kepada umat Islam

(QS. Al-Hasyr 59:13)

َ‫َّللاِ ذَلِكَ بِأَنَّ ُه ْم قَ ْو ٌم ََل يَ ْفقَ ُهون‬


َّ َ‫ُور ِه ْم ِمن‬
ِ ‫صد‬ َ َ ‫َْل َ ْنت ُ ْم أ‬
ُ ‫شدُّ َر ْهبَةً فِي‬
“Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka
adalah kaum yang tiada mengerti”. (QS. Hasyr: 13)
45. Tidak mempunyai kesatuan langkah dan permusuhan antar mereka sangat
hebat

(QS. Al-Hasyr 59:14)

َ ‫سبُ ُه ْم َج ِميعًا َوقُلُوبُ ُه ْم‬


َ‫شتَّى ذَلِك‬ َ ْ‫شدِيدٌ تَح‬ ُ ْ ‫اء ُجد ٍُر بَأ‬
َ ‫س ُه ْم بَ ْينَ ُه ْم‬ ِ ‫صنَ ٍة أ َ ْو ِم ْن َو َر‬
َّ ‫ََل يُقَاتِلُونَ ُك ْم َج ِميعًا إِ ََّل فِي قُ ًرى ُم َح‬
َ‫بِأَنَّ ُه ْم قَ ْو ٌم ََل يَ ْع ِقلُون‬
“Mereka tiada akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung
yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu
kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya
mereka adalah kaum yang tiada mengerti.” [QS. Al-Hasyr 59 : 14].

46. Menjadikan ajaran tokoh-tokoh sebagai

ajaran agama

(QS. At-Taubah 9:31)

ِ ‫َّللاِ َو ْال َمسِي َح ابْنَ َم ْر َي َم َو َما أ ُ ِم ُروا ِإ ََّل ِل َي ْعبُدُوا ِإلَ ًها َو‬
‫احدًا ََل ِإلَهَ ِإ ََّل ُه َو‬ ِ ‫ار ُه ْم َو ُر ْه َبانَ ُه ْم أ َ ْر َبابًا ِم ْن د‬
َّ ‫ُون‬ َ ‫ات َّ َخذُوا أَحْ َب‬
َ‫ع َّما يُ ْش ِر ُكون‬
َ ُ‫س ْب َحانَه‬
ُ
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga
mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan
Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang
mereka persekutukan.” [QS. At-Taubah 9: 31).

<!--[if !supportLists]–>47. Selalu menghambat perkembangan Islam

(QS. At-Taubah 9:32)

َ‫ورهُ َولَ ْو َك ِرهَ ْال َكافِ ُرون‬ َّ ‫َّللاِ ِبأ َ ْف َوا ِه ِه ْم َويَأْبَى‬
َ ُ‫َّللاُ ِإ ََّل أ َ ْن يُتِ َّم ن‬ َّ ‫ور‬ ْ ‫ي ُِريدُونَ أ َ ْن ي‬
َ ُ‫ُط ِفئُوا ن‬
“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan
Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak
menyukai.” [QS. At-Taubah 9:32].

48. Tokoh-tokoh agamanya sangat korup

(QS. At-Taubah 9:34)

َ‫َّللاِ َوالَّذِين‬ َ ‫ع ْن‬


َّ ‫سبِي ِل‬ َ َ‫صدُّون‬
ُ َ‫اط ِل َوي‬ ِ َّ‫ان لَيَأ ْ ُكلُونَ أ َ ْم َوا َل الن‬
ِ َ‫اس بِا ْلب‬ ِ َ‫الر ْهب‬ ِ َ‫يرا ِمنَ ْاْلَحْ ب‬
ُّ ‫ار َو‬ ً ِ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ َءا َمنُوا إِ َّن َكث‬
‫ب أ َ ِل ٍيم‬
ٍ ‫َّللاِ فَبَش ِْر ُه ْم بِعَذَا‬ َ ‫ضةَ َو ََل يُ ْن ِفقُونَ َها فِي‬
َّ ‫سبِي ِل‬ َّ ‫َب َو ْال ِف‬
َ ‫يَ ْكنِ ُزونَ الذَّه‬
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan
rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-
halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih,” [QS. At-Taubah 9:34].

49. Mayoritas hanya taqlid buta dalam beragama

(QS. Al-Baqarah 2:78)

ُ َ‫ي َوإِ ْن ُه ْم إِ ََّل ي‬


َ‫ظنُّون‬ َ ‫َو ِم ْن ُه ْم أ ُ ِميُّونَ ََل يَ ْعلَ ُمونَ ْال ِكت‬
َّ ِ‫َاب إِ ََّل أ َ َمان‬
“Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan
bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.” [QS. Al-Baqarah 2:78].

50. Memusuhi Allah, malaikat, dan manusia

(QS. Al-Baqarah 2:97-98)

َ‫ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَدَ ْي ِه َو ُهدًى َوبُ ْش َرى ِل ْل ُمؤْ ِمنِينَ () َم ْن َكان‬َ ‫َّللاِ ُم‬َّ ‫علَى قَ ْلبِكَ بِإ ِ ْذ ِن‬ َ َ‫قُ ْل َم ْن َكان‬
َ ُ‫عد ًُّوا ِل ِجب ِْري َل فَإِنَّهُ ن ََّزلَه‬
َ‫عد ٌُّو ِل ْل َكافِ ِرين‬ ُ ‫عد ًُّوا ِ َّّلِلِ َو َم ََلئِ َكتِ ِه َو ُر‬
َّ ‫س ِل ِه َو ِجب ِْري َل َو ِمي َكا َل فَإ ِ َّن‬
َ َ‫َّللا‬ َ
“Katakanlah: Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Qur’an) ke
dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi
petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barangsiapa yang menjadi musuh Allah,
malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-
orang kafir.” [QS. Al-Baqarah 2 : 97-98].

51. Bangsa yang kurang akal

(QS. Al-Baqarah 2:142)

ُ ‫علَ ْي َها قُ ْل ِ َّّلِلِ ْال َم ْش ِر ُق َو ْال َم ْغ ِر‬


‫ب يَ ْهدِي َم ْن يَشَا ُء إِلَى‬ َ ‫ع ْن قِ ْبلَتِ ِه ُم الَّتِي َكانُوا‬
َ ‫اس َما َو ََّل ُه ْم‬
ِ َّ‫سفَ َها ُء ِمنَ الن‬ ُّ ‫سيَقُو ُل ال‬ َ
‫ص َراطٍ ُم ْست َ ِق ٍيم‬ ِ
“Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan mereka
(umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?” Katakanlah:
“Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke
jalan yang lurus.” [QS. Al-Baqarah 2: 142].

52. Bekerjasama dengan orang munafik untuk menghancurkan Islam

(QS. Muhammad: 25-26)

َ‫س َّو َل لَ ُه ْم َوأ َ ْملَى لَ ُه ْم()ذَلِكَ ِبأَنَّ ُه ْم قَالُوا ِللَّذِين‬ ُ ‫ط‬


َ ‫ان‬ َ ‫ش ْي‬ َّ ‫ار ِه ْم ِم ْن َب ْع ِد َما ت َ َبيَّنَ لَ ُه ُم ْال ُهدَى ال‬
ِ ‫علَى أ َ ْد َب‬
َ ‫ارتَدُّوا‬ ْ َ‫ِإ َّن الَّذِين‬
‫ار ُه ْم‬ َّ ‫ض ْاْل َ ْم ِر َو‬
َ ‫َّللاُ َي ْعلَ ُم ِإس َْر‬ ِ ‫سنُ ِطيعُ ُك ْم ِفي َب ْع‬ َّ ‫َك ِر ُهوا َما ن ََّز َل‬
َ ُ‫َّللا‬
“Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas
bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan
mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada
orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): “Kami akan mematuhi
kamu dalam beberapa urusan”, sedang Allah mengetahui rahasia mereka.” [QS. Muhammad 47:25-26].

53. Tidak bersyukur terhadap ni’mat Allah

(QS. Ibrahim 14: 6-7)

َ‫ب َويُذَبِ ُحون‬ ِ ‫سو َء ْالعَذَا‬ ُ ‫سو ُمونَ ُك ْم‬ ُ َ‫ع ْونَ ي‬ َ ‫علَ ْي ُك ْم إِ ْذ أ َ ْن َجا ُك ْم ِم ْن َءا ِل فِ ْر‬ َّ َ‫سى ِلقَ ْو ِم ِه ا ْذ ُك ُروا نِ ْع َمة‬
َ ِ‫َّللا‬ َ ‫َوإِ ْذ قَا َل ُمو‬
َ ‫()وإِ ْذ ت َأَذَّنَ َربُّ ُك ْم لَئِ ْن‬
‫ش َك ْرت ُ ْم َْل َ ِزيدَنَّ ُك ْم َولَئِ ْن َكفَ ْرت ُ ْم إِ َّن‬ َ ِ‫أ َ ْبنَا َء ُك ْم َويَ ْستَحْ يُونَ ن‬
َ ‫سا َء ُك ْم َوفِي ذَ ِل ُك ْم بَ ََل ٌء ِم ْن َربِ ُك ْم‬
َ ‫ع ِظي ٌم‬
َ َ‫عذَابِي ل‬
ٌ ‫شدِيد‬ َ
“Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia
menyelamatkan kamu dari (Fir`aun dan) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa
yang pedih, mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu;
dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu
mema`lumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.[QS. Ibrahim 14:6-
7]

54. Benci kepada saudara sendiri dan durhaka

kepada orang tua

(QS. Yusuf 12:7-18)

‫ف َوأ َ ُخوهُ أ َ َحبُّ ِإلَى‬ ُ ‫سا ِئلِينَ () ِإ ْذ قَالُوا لَيُو‬


ُ ‫س‬ َّ ‫ف َو ِإ ْخ َو ِت ِه َءا َياتٌ ِلل‬ ُ ‫لَقَ ْد َكانَ ِفي يُو‬
َ ‫س‬
‫ضا يَ ْخ ُل لَ ُك ْم َوجْ هُ أَبِي ُك ْم َوت َ ُكونُوا‬ ً ‫اط َر ُحوهُ أ َ ْر‬ ْ ‫ف أ َ ِو‬ ُ ‫ين()ا ْقتُلُوا يُو‬
َ ‫س‬ ٍ ِ‫ض ََل ٍل ُمب‬ َ ‫صبَةٌ إِ َّن أَبَانَا لَ ِفي‬ ْ ‫ع‬ ُ ‫أ َ ِبينَا ِمنَّا َونَحْ ُن‬
‫َّارةِ ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم‬َ ‫سي‬ َّ ‫ض ال‬ ُ ‫طهُ بَ ْع‬ ْ ‫ب يَ ْلت َ ِق‬
ِ ‫غيَابَ ِة ْال ُج‬ َ ‫ف َوأ َ ْلقُوهُ فِي‬ َ ‫س‬ ُ ‫صا ِل ِحينَ ()قَا َل قَائِ ٌل ِم ْن ُه ْم ََل ت َ ْقتُلُوا يُو‬ َ ‫ِم ْن بَ ْع ِد ِه قَ ْو ًما‬
ْ
ُ‫غدًا يَ ْرت َْع َويَل َعبْ َوإِنَّا لَه‬ ْ َ
َ ‫َاص ُحونَ () أ ْر ِسلهُ َمعَنَا‬ ِ ‫ف َوإِنَّا لَهُ لَن‬ َ ‫س‬ ُ ‫علَى يُو‬ ْ
َ ‫فَا ِعلِينَ ()قَالُوا يَاأَبَانَا َما لَكَ ََل ت َأ َمنَّا‬
‫ب‬ ُ ْ‫الذئ‬ ِ ُ‫ع ْنهُ غَافِلُونَ ()قَالُوا لَئِ ْن أ َ َكلَه‬ َ ‫ب َوأ َ ْنت ُ ْم‬ُ ْ‫َاف أ َ ْن يَأ ْ ُكلَهُ ا ِلذئ‬
ُ ‫ظونَ ()قَا َل ِإنِي لَيَحْ ُزنُنِي أ َ ْن ت َ ْذ َهبُوا ِب ِه َوأَخ‬ ُ ِ‫لَ َحاف‬
‫ب َوأ َ ْو َح ْينَا ِإلَ ْي ِه لَتُن َِبئَنَّ ُه ْم ِبأ َ ْم ِر ِه ْم‬ ِ ‫غيَابَ ِة ْال ُج‬ َ ‫صبَةٌ إِنَّا ِإذًا لَخَا ِس ُرونَ ()فَلَ َّما ذَ َهبُوا ِب ِه َوأَجْ َمعُوا أ َ ْن يَجْ َعلُوهُ فِي‬ ْ ‫ع‬ ُ ‫َونَحْ ُن‬
‫ف ِع ْندَ َمت َا ِعنَا‬ َ ‫س‬ َ
ُ ‫()و َجا ُءوا أ َبا ُه ْم ِعشَا ًء َي ْب ُكونَ () قَالُوا َياأ َبانَا ِإنَّا ذَ َه ْبنَا نَ ْست َ ِب ُق َوت ََر ْكنَا يُو‬ َ َ َ‫َهذَا َو ُه ْم ََل َي ْشعُ ُرون‬
‫س ُك ْم‬ َ
ُ ُ‫ت لَ ُك ْم أ ْنف‬ ْ َ‫س َّول‬
َ ‫ب قَا َل َب ْل‬ ٍ ‫يص ِه ِبدَ ٍم َك ِذ‬ ِ ‫علَى قَ ِم‬ َ ‫()و َجا ُءوا‬ َ َ‫صا ِدقِين‬ َ ‫ب َو َما أ َ ْنتَ ِب ُمؤْ ِم ٍن لَنَا َولَ ْو ُكنَّا‬ ُ ْ‫الذئ‬ِ ُ‫فَأ َ َكلَه‬
)( َ‫َصفُون‬ ِ ‫علَى َما ت‬ َ ‫ان‬ ُ ‫َّللاُ ْال ُم ْست َ َع‬ َ َ‫أ َ ْم ًرا ف‬
َّ ‫صب ٌْر َج ِمي ٌل َو‬
“Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya
bagi orang-orang yang bertanya. (Yaitu) ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Yusuf dan saudara
kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu
golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. Bunuhlah Yusuf
atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu
saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik.” Seseorang di antara mereka
berkata: “Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh
beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat.” Mereka berkata: “Wahai ayah kami, apa sebabnya
kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
mengingini kebaikan baginya. Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-
senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya.” Berkata Ya`qub;
“Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia
dimakan serigala, sedang kamu lengah daripadanya.” Mereka berkata: “Jika ia benar-benar dimakan
serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang
yang merugi.” Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu
mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) kami wahyukan kepada Yusuf:
“Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada
ingat lagi.” Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis. Mereka berkata:
“Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat
barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala, dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami,
sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.” Mereka datang membawa baju gamisnya (yang
berlumuran) dengan darah palsu. Ya`qub berkata: “Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik
perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang
dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.” [QS. Yusuf 12:7-18].

55. Bangga ketika dapat menipu orang lain dan dipuji terhadap yang tidak
dikerjakan

(QS. Ali Imran 3:188)

ٌ َ‫عذ‬
‫اب‬ ِ ‫از ٍة ِمنَ ا ْل َعذَا‬
َ ‫ب َولَ ُه ْم‬ َ ْ‫س َبنَّ الَّ ِذينَ َي ْف َر ُحونَ بِ َما أَت َ ْوا َويُ ِحبُّونَ أ َ ْن يُحْ َمدُوا ِب َما لَ ْم َي ْف َعلُوا فَ ََل تَح‬
َ َ‫س َبنَّ ُه ْم بِ َمف‬ َ ْ‫تَح‬
‫أ َ ِلي ٌم‬
“Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah
mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan
janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih”. (QS.
Ali Imran: 188)

Yang dimaksud dengan “apa yang mereka kerjakan” adalah menipu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam
dan umat Islam.

Wallahu A’lam Bish Shawwab,

Al-Tafsir wa Al-Ta’wil

1. Al-Qur’an Al-Karim

2. Abu Al-Fida’ Ismail bin Katsir, Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim, Syirkah Nur Asia, t.t.

3. Ahmad Musthafa al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, Dar al Fikr, Beirut, 1321 H.

4. Husain bin Mas’ud al Baghawi, Ma’alim Al-Tanzil Fi Al Tafsir Wa Al Ta’wil, Dar al Fiqr, 1405H

5. Hamka, Tafsir Al-Azhar, Pustaka Islam, Surabaya, t.t.

6. Zainuddin Hamidi dan Fahrudin HS, Tafsir Al Qur’an, Wijaya Jakarta, 2004 M.
7. Abd al-Fatah al Qadhi, Asbab Al Nuzul An Al Shahabah Wa Al Mufasirin, Dar al Nadwah al Yadidah,
Beirut, 1408 H

8. Muhammad Izzah Waruzah, Al Yahud Fi Al Qur’an Al Karim, Dar al Shahwah, Maktabah al Islamy,
Beirut, 1400H

9. Shahih Abu Ismail, Al-Yahud Fi Al-Qur’an Al Karim, Dar al Shahwah, Kairo.

10. Muhammad Fuad Abd Al Baqy, Al Mu’jam Al Mufahros, Dar Al Fikr.

Anda mungkin juga menyukai