Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR PERKOPERASIAN

TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019

Sekolah : SMAN 36 Jakarta


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X IPS (Sepuluh) / 2
Materi Pokok : Perkoperasian
Pertemuan ke- :-
Alokasi Waktu :2 JP (3 x 45 Menit)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran Discovery Learning, Numbered Heads Together , Metode


Diskusi, Tanya Jawab, dan Penugasan Siswa Kelas X dapat bertanggung jawab, berperilaku
jujur, disiplin, rasa percaya diri, peduli lingkungan, berpikir kritis dan kreatif dalam
memberi stimulus, mengidentifikasi landasan dan asas koperasi, menganalisis factor yang
menyebabkan ketertinggalan koperasi di banding dengan badan usaha yang lain,
mengidentifikasi tujuan, fungsi, dan keanggotaan koperasi.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.8 Mendeskripsikan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi
3.8.1 Mengidentifikasi landasan dan asas koperasi
3.8.2 Menganalisis faktor yang menyebabkan ketertinggalan koperasi di banding
dengan badan usaha yang lain

4.8 Menerapkan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi

4.8.1 Menyampaikan laporan tertulis dan lisan tentang simulasi implementasi


pengelolaan koperasi di sekolah.
PETA KONSEP
MATERI

1. Landasan dan Asas Koperasi


Berikut ini merupakan landasan dan asas koperasi adalah :
1) Landasan idiil

Gambar 10. Pancasila

Landasan Idiil koperasi Indonesia adalah Pancasila.setiap koperasi harus


melaksanakan kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila.

2) Landasan Struktural

Gambar 11. UUD 1945

Landasan struktural koperasi Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945 ayat 1 yang
berbunyi, “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan”. Selanjutnya dalam penjelasannya disebutkan bahwa dalam pasal 33
UUD tercantum dasar Demokrasi Ekonomi. Produksi dikerjakan oleh semua, untuk
semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran
masyarakatlah yang diutamakan dan bukan kemakmuran orang seorang.
3) Landasan operasional

Gambar 12. UU Perkoperasian No. 25 Th 1992


Landasan operasional merupakan atuuran kerja yang harus diikuti dan diataati oleh
anggota, pengururs, pengawas dalam menjalankan tugas di koperasi. Landasan
operasional tersebut terdiri Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, anggaran dasar, anggaran rumah tangga.

4) Landasan mental
Landasan mental koperasi Indonesia adalah kesetiakawanan dan kesadaran pribadi.
Dengan melandaskan koperasi pada asas kesetiakawanan maka setiap anggota
koperasi hendaknya memperhatikan anggota lainnya karena koperasi dibentuk untuk
mewujudkan kesejahteraan anggota secara khususnya dan masyarakat secara umum.
Bukan keuntungan untuk masing orang seorang. Landasan kesadaran pribadi yakni
bahwa koperasi menghendaki setiap orang anggota untuk sadar secara pribadi dalam
memajukan koperasi tanpa adanya paksaan. Dengan demikian setiap anggota
bersama-sama bergerak dan berusaha mewujudkna koperasi yang mewujudkan
kesejahteraan setiap anggota.

2. Factor yang menyebabkan ketertinggalan koperasi dibandingkan dengan badan


usaha yang lain.
Factor dari dalam koperasi yang menyebabkan ketertinggalan koperasi dibandingkan
BUMN dan BUMS adalah sebagai berikut.
a. Rendahnya kualitas sumber daya manusia baik pengurus, manajer maupun karyawan di
lingkungan koperasi
b. Kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki koperasi
c. Rendahnya pengetahuan pengurus, manajer, karyawan, dan anggota tentang
perkonomian
d. Sulitnya merumuskan cara pengelolaan koperasi yang sesuai dengan idiologi
koperasi

Faktor dari luar yang menyebabkan ketertinggalan koperasi dibandingkan dengan


BUMN dan BUMS adalah sebagai berikut:

a. Adanya campur tangan pemerintah yang terlalu besar menyebabkan koperasi


tidak mandiri
b. Adanya persaingan yang semakin ketat antara koperasi dengan badan usaha yang
lain

Anda mungkin juga menyukai