Anda di halaman 1dari 2

“Silaturrahmi Bersama Ridhwan Kamil”

Hari/ Tanggal: Sabtu, 24 Maret 2018

Waktu: 10.00 – 12.00 WIB

Tempat: Banyu Leisure Park

Sabtu lalu, aliansi BEM Seluruh Indonesia Regional Jawa Barat (BEM-SI Jabar)
bersilaturahmi dan melakukan diskusi ke salah satu pasangan calon gubernur Jawa Barat untuk
massa periode 2018-2023, yaitu Ridhwan Kamil di café Banyu Leisure Park pada tanggal 24 Maret
2018 pukul 10.00-12.00 WIB. Acara ini diinisiasi oleh BEM-SI Jabar sebagai bentuk follow up
dari debat pasanlon gubernur yang diadakan oleh KPUD bersama dengan Kompas TV pada
tanggal 12 Maret 2018 lalu. Di dalam acara ini hanya dihadiri oleh Ridhwan Kamil selaku
pasangan calon gubernur nomor urut 1 dikarenakan pak UU sedang berada di luar kota.

Acara ini diawali dengan paparan singkat oleh moderator (Fauzan, PresBEM UPI 2018)
mengenai alur pembahasan dan maksud kedatangan aliansi BEM-SI Jabar dalam forum diskusi
tersebut. Selanjutnya kemudian ada sambutan singkat dari Ridhwan Kamil terkait Di dalam forum
diskusi, mahasiswa dari aliansi BEM-SI Jabar melakukan diskusi panjang mengenai kondisi Jawa
Barat saat ini dan kesesuainnya dengan visi-misi RINDU. Kemudian, dari pihak mahasiswa
mempresentasikan kondisi Jawa Barat dari berbagai kondisi/isu seperti isu Penegakan Hukum,
Infrastruktur, Pendidikan, Ekonomi, dan Ketenagakerjaan. Isu Penegakan hukum disampaikan
oleh rekan mahasiswa, yakni Izmu (Presiden BEM KEMA UNPAD 2018) dengan paparannya
mengenai pelanggaran pemerintah dalam penegakan hukum dan keroposnya sendi pemerintah
Jawa Barat dalam menegakkan demokrasi di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Dari paparan
tersebut kemudian ditanggapi oleh pak Ridhwan Kamil dengan strategi-strategi maupun program-
program yang berkaitan dengan penegakan hukum dan demokrasi di Jawa Barat. Kemudian
dilanjut oleh paparan dari Wali selaku Ketua Kabinet KM ITB mengenai Kereta Cepat Indonesia
China, dan seterusnya. Dalam diskusi tersebut, Ridhwan Kamil juga menyampaikan janji-janji dan
komitmennya dalam menanggapi permasalahan yang ada di Jawa Barat.
Diskusi berlangsung sangat santai sehingga mahasiswa bisa memahami dan dapat
menanggapi setiap argumen-argumen yang disampaikan. Tidak ada keributan yang terjadi antara
mahasiswa dan pasangan calon gubernur. Ditambah lagi tidak ada media yang meliput acara
tersebut karena acaranya bersifat tertutup. Acara ditutup oleh moderator dengan penyerahan “Surat
Bersedia Hadir” dalam debat yang akan disediakan oleh IKA UNPAD pada tanggal 4 April 2018
di UNPAD DU. Namun, di kesempatan ini, Ridhwan Kamil tidak menandatangani surat tersebut
lantaran masih akan dirapatkan kembali di dalam tim dan akan disampaikan kepada mahasiswa
beberapa hari kemudian.

Anda mungkin juga menyukai