Anda di halaman 1dari 8

Minggu, 29 Desember 2013

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN


Oleh Gigih Firman Hartono
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
firmangigih69@gmail.com

Abstrak
Merokok merupakan sebuah aktivitas yang kini banyak di gandrungi oleh para remaja
kita. Dahulu kala merokok hanyalah menjadi bagian dari kehidupan orang -orang tua.
Tapi kini merokok sudah merambah ke dalam kehidupan anak-anak sekolah mulai dari
SMA-SMP dan yang paling parahnya lagi sudah ada sebagian anak SD yang sudah pandai
Merokok. Orang-orang yang menjadi perokok aktif mengatakan bahwa merokok itu
mengasyikkan dan menyenangkan karena dapat menghilangkan stress. Tetapi dibalik
kenikmatan yang dirasakan oleh para perokok tersebut terdapat bahaya yang sangat
mematikan bagi dirinya dan kehidupan masa depannya. Apabila Merokok telah menjadi
sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya, maka bahaya
merokok juga akan mengintai masa depannya. Masa depan perokok akan menjadi
suram, lihatlah ketika mereka ketagihan untuk mengkonsumsi sebatang rokok, Jika
sudah fatal, maka mereka akan melakukan segala cara untuk dapat menikmati sebatang
rokok. Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang
terkandung, kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda
seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang tersebut mendapat penyakit saat
tua.

Kata kunci : merokok, remaja, perokok aktif, kebiasaan, bahaya merokok, masa depan.

I. Pendahuluan
Saya menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangatlah
penting untuk diketahui oleh masyarakat luas. Rokok merupakan suatu benda
yang sudah tak asing bagi kita. Bila kita melihat sejarahnya merokok untuk
pertama kalinya di lakukan oleh bangsa Indian di Amerika. Awalnya bangsa
Indian tersebut merokok untuk keperluan ritual seperti memuja roh atau dewa.
Hingga pada abad 16, bangsa Eropa menemukan benua Amerika dan mereka ikut
mencoba-coba menghisap rokok hingga kebiasaan merokok tersebut muncul
dikalangan bangsawan. Pada abad 17 pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat
itu kebiasaan merokok semakin menyebar hingga ke negara-negara Islam.
Sekarang ini merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan
meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah dirasakan
banyak orang dan efek-efek yang ditimbulkan pun sudah diketahui dengan jelas.
Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok menyebabkan timbulnya
berbagai penyakit dalam tubuh kita, seperti penyakit jantung dan gangguan
pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, tekanan
darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Bahaya
rokok juga bukan hanya ditunjukkan bagi para perokok (perokok aktif) tetapi juga
bagi orang-orang yang bukan perokok menghirup asap rokok yang berada
disekitar perokok (perokok Pasif) dan justru efek yang di terima dari perokok
pasif akan jauh lebih berbahaya dari perokok aktif (muhammad jaya,
2009). Mereka tidak merokok namun karena ada orang lain merokok di dekatnya
maka ia merasa harus ikut menghisap asap rokok. Padahal banyak pamflet, brosur,
kampanye anti rokok, seminar bahaya rokok, sampai bungkus rokok yang
memberi peringatan akan bahaya merokok bagi kesehatan, tetapi tidak bisa
mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok. Merokok
membahayakan bagi hampir semua organ tubuh, menimbulkan banyak penyakit
dan memengaruhi kesehatan perokok secara umum. Besarnya bahaya merokok
sebenarnya bukan tidak disadari oleh para perokok, karena pada setiap bungkus
rokok kini terdapat peringatan wajib dari pemerintah yang berbunyi: “merokok
dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan
kehamilan dan janin.” Tetapi, seringkali kuatnya ketergantungan terhadap rokok
membuat orang tidak mau berhenti mengisapnya, sampai suatu ketika divonis
mengidap salah satu penyakit berbahaya tersebut.
Rokok salah satu penyebab kematian utama di dunia dan merupakan satu-
satunya produk legal yang membunuh hingga setengah penggunaannya. Kebiasaan
merokok sedikitnya menyebabkan 30 jenis penyakit pada manusia, pada kenyataannya
kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan
buruk (ikatan ahli kesehatan masyarakat,2007). Apalagi orang yang merokok untuk
mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan kebiasaan ini
dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi. Bagi seorang perokok
kebiasaan merokok sulit dihentikan karena merokok sudah menjadi kebutuhan hidupnya
(punya kenikmatan sendiri saat merokok).

Kebiasaan merokok sangatlah memprihatinkan, setiap saat kita menjumpai


di masyarakat dari berbagai usia terutama remaja. Masa remaja merupakan masa
dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya
dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga penuh
dengan masalah-masalah. para remaja sekarang seringkali menganggap enteng
dengan kesehatan mereka (nuridha rizqi 2011). Mereka hanya memikirkan apa
yang akan membuat mereka senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak
menggunakan rokok di usia muda tanpa memperhatikan akibat yang akan di
timbulkan dan kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan bahaya dari penggunaan rokok tersebut. Dari hasil penelitian
alasan remaja merokok antara lain : coba-coba, ikut-ikutan, keingin tahuan,
sekedar ingin merasakan, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng,
menghilangkan ketegangan, agar tidak dikatakan banci, lambang kedewasaan,
mencari inspirasi. Alasan lain juga sebagai penghilang stres, penghilang jenuh,
gengsi, pengaruh lingkungan, anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar. Karena masa
remaja adalah masa dimana seseorang masih mencari jati dirinya dan labil
terutama terhadap pengaruh lingkungan. Remaja merupakan masa dimana seorang
individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami
perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan
masalah-masalah (Hurlock, 1998). Banyak penelitian yang membuktikan bahwa
remaja lebih mungkin untuk merokok dari pada orang dewasa. Bahkan
berdasarkan hasil reset menunjukan bahwa remaja merokok setiap tahunnya
semakin meningkat. Pada umumnya mereka mengaku sudah mulai merokok
antara usia 9 sampai 12 tahun. Saat ini dari 1.100 juta penghisap rokok di dunia
yang 45% diantaranya adalah pelajar. Setiap tahunnya diperkirakan 4 jura orang
meninggal dunia karena kasus yang berhubungan dengan tembakau. Berdasarkan
laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1999, sekitar 250 juta anak-anak di
dunia akan meninggal apabila konsumsi tembakau tidak dihentikan secepatnya.
Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan
kesalah pahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Menurut
hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena
ditawari teman,pergaulan diluar rumah juga menjadi hal yang punya pengaruh
besar terhadap perkambangan seorang remaja. Sudah sering dijumpai bahwa
remaja akan ikut-ikut merokok ketika ada seorang teman yang menawari barang
berbahaya itu padanya. Bahkan lebih miris, jika banyak remaja beranggapan
mereka akan terlihat lebih keren atau lebih gaul jika mengkonsumsi rokok.
Salah satu bahaya merokok bagi pelajar adalah kesehatan. Kesehatan
remaja akan sanggat terganggu, karena secara tidak langsung terdapat ribuan zat
racun yang memasuki tubuh mereka. Juga meningkatkan resiko kangker paru-paru
dan penyakit jantung di usia yang masih muda. Selain itu kesehatan kulit tiga kali
lipat lebih ber resiko terdapat keriput disekitar mata dan mulut. Kulit akan menua
sebelum waktunya atau sering disebut penuaan dini. Dari segi reproduksi,
merokok usia dini bisa menyebabkan impotensi, mengurangi jumlah sperma pada
pria dan mengurangi tingkat kesuburan pada wanita.
Kosumsi rokok di indonesia mencapai 215 miliyar batang per taunnya. Di
indonesia ada 60% perokok, 59% diantaranya adalah laki laki dan 37% nya
perempuan (hasbihtc, 2011). Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan
bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau
juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan
tambakau tanpa asap (tembakau kunyah),silinder dari kertas berukuran panjang
antara 70-120 mm dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah di cacah (www.wikipedia.com). Rokok dibakar disalah satu ujungnya dan
dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan
dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang
dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin mencobanya
lagi. Beberapa bahan bahkan begitu beracun sehingga beberapa pabrik “rokok”
besar biasanya akan memiliki standar yang tinggi untuk membuang bahan-bahan
beracun yang sangat berbahaya tersebut, jumlah perokok di Indonesia menduduki
peringkat ketiga tertinggi di dunia. Jumlah perokok di negara-negara
berkembang jauh lebih banyak dibanding jumlah perokok di negara maju.

Rokok di bedakan menjadi beberapa menjadi beberapa jenis :


Rokok berdasarkan bahan pembungkus : (1) Klobot : rokok yang bahan
bungkusnya yang berupa daun jagung. (2) Klawung : rokok yang bahan
bungkusnya berupa aren. (3) Sigaret : rokok yang bahan bungkusnya berupa
kertas. (4) Cerutu : rokok yang bahan bungkusnya berupa tembakau.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi : (1) Rokok putih : rokok putih yang
bahan baku atau isinya hanya berupa tembakau yang di beri saus untuk
mendapatkan efek dan aroma tertentu. (2) Rokok kretek : rokok yang bahan baku
atau isinya daun tembakau dan cengkeh yang di beri saus untuk mendapatkan efek
dan aroma tertentu.

II. Zat - zat Beracun yang Terdapat dalam Rokok dan Dampak yang di
Timbulkan
Kebiasaan merokok apalagi yang berlebihan dapat menyebabkan kematian dari
10% penduduk dunia. Artinya satu dari sepuluh planet bumi akan meninggal
akibat rokok. Bahkan tahun 2030 angka ini akan lebih cepat melaju, yaitu sekitar
separuh dari para perokok akan meninggal akibat kebiasaan merokok. Separuh
dari yang meninggal tersebut adalah kelompok dari usia muda atauusiaproduktif.

Rokok merupakan sumber penyebab dari berbagai penyakit. Sebagaimana


kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak
kurang dari 4000 zat kimia yang beracun dan setidaknya 200 antaranya berbahaya
bagi kesehatan. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85
persen) dan partikel. Racun utama pada rokok adalah (1) Tar yang bersifat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) (2) Nikotin suatu bahan adiktif yang
dapat membuat orang menjadi ketagihan, menimbulkan ketergantungan dan
toleransi (memerlukan jumlah yang semakin bertambah) dan gejala-gejala
ketagihan apabila berhenti merokok (3) karbon monoksida (note-way, 2013).

TAR adalah sebuah zat yang dihasilkan dalam pembakaran tembakau


(rokok biasa) dan bahan tanaman lain (rokok herbal) ketika seseorang merokok. Ia
merupakan campuran dari beberapa zat yang bersama-sama membentuk suatu
massa yang dapat melekat di paru-paru. sejenis cairan kental berwarna coklat tua
atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan
menempel pada paru-paru yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru - paru dan
sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emphysema
dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang
hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ). Racun kimia dalam TAR
juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.
TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker
kantung kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi
kemampuan sel-sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh,
sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah. Kadar tar
pada rokok antara 0,5-35 mg per batang.

Nikotin Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan


mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal
) , sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung. Selain itu zat ini paling
sering dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan
menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6
mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang
ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit
jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga
mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi
dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil
metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.

Karbon monoksida (CO2), Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan
mengurangi kemampuan sel-sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh
tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah. Ia
menggantikan sebanyak 15% dari pada oksigen yang seharusnya dibawa oleh sel-
sel darah merah. Karbon monoksida yang terikat kuat dengan hemoglobin, akan
mangganggu pengikatan oksigen dengan hemoglobin, yang dapat berakibat kadar
oksigen dalam darah berkurang. Jadi jantung perokok yang memerlukan banyak
oksigen ternyata mendapat lebih sedikit oksigen. Ini membahayakan bagi mereka
yang mengidap penyakit jantung atau paru-paru. Ini juga menyebabkan perokok
sesak nafas dan kurang daya staminanya. Karbon monoksida merusak lapisan
dalam pembuluh darah dan meninggikan endapan lemak pada dinding pembuluh-
pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Ini meningkatkan lagi
resiko serangan jantung.

Zat-zat beracun lainnya yang terdapat dalam rokok antara lain


adalah sebagai berikut : (1) Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan
tubuh terutama ginjal. (2) Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna
seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya,
akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat
mengganggu kesehatan. (3) Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang
terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang.
Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun
ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau
koma. (4) Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak
bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya.
Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut. (5) Hidrogen
sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan
sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan.
Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya.
Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan
kematian. (6) Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila
terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit.
Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai
pembius waktu melakukan operasi oleh dokter. (7)Formaldehid adalah sejenis gas
tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan
pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme
hidup. (8) Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi
beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini
beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi
aktivitas enzim. (9) Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak
berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan
alcohol. (10)Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang
terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi
yang berisi pigmen). (11) Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau
tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan
pembunuh hama. (12) Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu
antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah
senyawa organic yang beracun. (13)Metanol adalah sejenis cairan ringan yang
mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol
mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian (zainal abidin, 2009).
Rokok yang menggunakan nikotin menyebabkan ketagihan yang sama
seperti pada heroin atau kokain. Nikotin hanya memerlukan 10 detik untuk sampai
ke otak dan membuat badan pikiran tergantung kepadanya. Menyebabkan
ketagihan setelah menghisap beberapa batang rokok, akan merasakan jika ingin
merokok maka nikotin itu telah bersarang di dalam tubuh. Jika tidak merokok,
gejala penarikan yang tidak menyenangkan akan timbul (seperti rasa mabuk,
penat, rasa bergetar pada tangan, pening kepala) oleh sebab itu yang tidak disadari
adalah bahwa ia memerlukan usaha yang lebih kuat untuk berhenti merokok.

Rokok yang mengandung kadar tar yang sedikit tidak dijamin lebih aman,
karena mengandung jumlah banyak bahan-bahan kimia beracun yang sama seperti
rokok-rokok biasa. Dan oleh karenanya para perokok biasa (rokok yang
mengandung nikotin) akan menarik napas lebih dalam atau bahkan mereka akan
menghisap lebih banyak asapnya. Akhirnya, jumlah tar dan nikotin yang
dimasukkan ke dalam tubuh mereka sama saja seperti menghisap rokok yang
biasa.

Mengurangi bahaya merokok tidak dapat dilakukan dengan penyaringan


rokok karena penyaringan rokok mungkin hanya menyaring sebagian dari tar dan
nikotin tetapi tidak menyekat sebutir racunpun dari sap rokok, dan juga tidak
dapat dilakukan dengan mentol. Karena mentol hanya mempengaruhi rasa asap
saja. Ia tidak mengurangi bahaya merokok.

Walaupun hanya menghembuskan asap rokok saja tanpa menghisapnya,


tapi masih memiliki resiko tanggi karena: Kebanyakan dari bahan-bahan kimia
dalam asap rokok (termasuk nikotin) bisa diserap melalui mulut dan hidung.
Nikotin juga bisa diserap melalui kulit. Asap yang dihembuskan akan berada lama
di udara dan apabila menarik napas kembali, maka asap akan masuk lagi ke paru-
paru. Kebanyakan perokok tidak menyadari bahwa mereka menghisap asap rokok
apabila mereka menghembuskannya. Kebanyakan racun dalam asap rokok diserap
ke dalam aliran darah. Apabila seorang wanita yang hamil merokok, bahan-bahan
ini beralih dari ibu ke darah bayinya. Bayi wanita perokok mungkin dilahirkan
kurang berat, tidak cukup bulan atau tidak dapat hidup. Bayi-bayi ibu yang
merokok lebih berkemungkinan meninggal dunia pada tahun pertama. Jika
mereka terus hidup, mereka mempunyai resiko yang lebih buruk untuk terjangkit
paru-paru dan juga perkembangan fisik dan mentalnya kurang baik.

Penelitian menunjukkan bahwa bagi wanita yang tidak merokok, asap


yang dihisap dari rokok bisa mempengaruhi kesehatan bayi yang sedang
dikandungnya. Kedua orang tua harus meninggalkan mebiasaan merokok di awal
kehamilan jika mereka mau mengurangi resiko kesehatan bayi mereka daripada
terlambat. Itulah sebabnya, mengapa orang harus dicegah untuk tidak mencoba
merokok, dan bagi yang sudah terlanjur merokok, hendaknya berusaha untuk
“berhenti merokok”.

III. Mencegah Remaja untuk tidak Merokok


Di Indonesia dan banyak negara di dunia telah membuat aturan yang
mengharuskan adanya peringatan kesehatan kepada setiap bungkus rokok yang
dijual bahkan di Negara-negara maju juga beberapa kota besar di Indonesia telah
melarang anak-anak di bawah usia 18 tahun untuk membeli rokok (rizqi nuridha,
2011).

Merokok di tempat-tempat umum apalagi yang menggunakan AC seperti


pusat pertokoan, bandara, rumah sakit, dan perkantoran sangatlah dilarang, karena
merugikan banyak orang (perokok pasif). Walaupun banyak bukti-bukti ilmiah
yang menunjukkan bahwa merokok merugikan kesehatan, tapi perusahaan rokok
terus memproduksi rokok dan “menawarkan” gaya hidup yang kadang-kadang
menggiurkan, seperti bila merokok tampak gagah dan eksklusif. Namun pada
akhirnya seseorang sendirilah yang harus memutuskan apakah rokok itu bergaya
atau berbahaya.

Mencegah remaja untuk tidak merokok memang bukan suatu pekerjaan


yang mudah karena pengaruh gaya hidup yang mengarah pada penggunaan rokok
jauh lebih besar dan lebih kuat dari pada promosi-promosi prilaku hidup sehat
tanpa rokok, apalagi didukung oleh para idola remaja, guru, bahkan ahli kesehatan
yang merokok. Karena itu cara terbaik adalah memberi kesempatan kepada para
remaja untuk sebanyak-banyaknya melakukan explorasi mengenai konsekwensi
dari merokok itu. Bentuk-bentuk kegiatan atau pendidikan yang mengembangkan
keterampilan spikososial seperti perpikir kritis, berpikir kreatif, kesadaran diri dan
sebagainya (live skill education) yang dikemas dalam bentuk diskusi maupun
bermain peran adalah cara yang paling dianjurkan untuk meningkatan
pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang bahaya merokok, dan diharapkan
lebih efektif dalam mencegah remaja merokok.

Sebagai contoh gunakan informasi tambahan dari peragaan botol yang


dimasuki sebatang rokok yang menyala dan ditutup dengan kapas putih sebagai
bahan diskusi tentang bahaya merokok. Botol kita umpamakan rongga
tenggorokan dan kapas adalah paru-paru kita. Setelah rokok dibakar lalu
dimasukkan ke dalam botol, dan botol ditutup dengan kapas sampai rokok mati.
Setelah rokok mati, maka kapas putih yang menjadi sumbatan itu akan menjadi
kekuning-kuningan, yang merupakan gambaran racun yang ada di peru-paru si
perokok.

Selain itu upaya pencegahan remaja merokok juga dilakukan dengan


meminimalisir tempat-tempat merokok, baik di tempat umum, di lingkungan
sekitar sekolah, serta memperbanyak kawasan bebas asap rokok khususnya di
sekolah. Tidak kalah pentingnya adalah tokoh tauladan dari guru maupun orang
tua untuk tidak merkok (setidaknya tidak di depan para remaja). Di samping itu
diperlukan pula pengawasan dari orang tua dan guru yang didukung dengan
penegakan hukum bagi penjual rokok kepada remaja berusia di bawah 18
tahun (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
Diperlukan ketegasan, bahwa rokok hanyalah diperuntukkan bagi mereka yang
sudah “dewasa” dan “mangerti” akan bahaya merokok.

IV. Kesimpulan
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, rokok salah satu penyebab kematian
utama di dunia dan merupakan satu-satunya produk legal yang membunuh hingga
setengah penggunanya. Pencegahan harus lebih diutamakan dari pada pengobatan.
Jangan sekali kali mencoba untuk merokok karena hamper dari semua yang
terjerumus berawal dari coba coba. Pikirkan bentuk pergaulan. Pencegahan lebih
baik dari pada pengobatan banyak dampak negativnya dari pada dampak
positifnya karena bahaya dari rokok bagi kesehatan sudah tidak diragukan lagi.
Banyak penyakit yang dapat muncul dari rokok. Apabila hal ini dibiarkan terus
berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan
tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi
kesehatan tubuh mereka.

Daftar pustaka

abidin, z. (2009, april 5). "Manusia Bahaya Merokok Bagi Tubuh". hal. 3.
Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo &
Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga
jaya, m. (2009). “ pembunuhan berbahaya itu bernama rokok”, pengetahuan
umumhal 140
note-why. (2013). “bahaya merokok’’ diunduh dari (http://note-
why.blogspot.com/2012/09/artikel-tentang-bahaya-merokok.html), pada
5 November 2013
nuridha, r. (2011). “bahaya merokok bagi remaja” diundah dari
(http://nuridha.blogspot.com/2011/01/bahaya-merokok-bagi-remaja_19.html),
pada 5 November 2013

hasbihtc. (2011) ”merokok itu konyol” : (http://www.hasbihtc.com/inilah-bahaya-


merokok-wajib-dibaca.html#ixzz2k58Fasy7), pada 5 November 2013

wikipedia “rokok” di undah dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok), pada 5


November 2013

Anda mungkin juga menyukai