Abstrak
Merokok merupakan sebuah aktivitas yang kini banyak di gandrungi oleh para remaja
kita. Dahulu kala merokok hanyalah menjadi bagian dari kehidupan orang -orang tua.
Tapi kini merokok sudah merambah ke dalam kehidupan anak-anak sekolah mulai dari
SMA-SMP dan yang paling parahnya lagi sudah ada sebagian anak SD yang sudah pandai
Merokok. Orang-orang yang menjadi perokok aktif mengatakan bahwa merokok itu
mengasyikkan dan menyenangkan karena dapat menghilangkan stress. Tetapi dibalik
kenikmatan yang dirasakan oleh para perokok tersebut terdapat bahaya yang sangat
mematikan bagi dirinya dan kehidupan masa depannya. Apabila Merokok telah menjadi
sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya, maka bahaya
merokok juga akan mengintai masa depannya. Masa depan perokok akan menjadi
suram, lihatlah ketika mereka ketagihan untuk mengkonsumsi sebatang rokok, Jika
sudah fatal, maka mereka akan melakukan segala cara untuk dapat menikmati sebatang
rokok. Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang
terkandung, kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok. Semakin muda
seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang tersebut mendapat penyakit saat
tua.
Kata kunci : merokok, remaja, perokok aktif, kebiasaan, bahaya merokok, masa depan.
I. Pendahuluan
Saya menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangatlah
penting untuk diketahui oleh masyarakat luas. Rokok merupakan suatu benda
yang sudah tak asing bagi kita. Bila kita melihat sejarahnya merokok untuk
pertama kalinya di lakukan oleh bangsa Indian di Amerika. Awalnya bangsa
Indian tersebut merokok untuk keperluan ritual seperti memuja roh atau dewa.
Hingga pada abad 16, bangsa Eropa menemukan benua Amerika dan mereka ikut
mencoba-coba menghisap rokok hingga kebiasaan merokok tersebut muncul
dikalangan bangsawan. Pada abad 17 pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat
itu kebiasaan merokok semakin menyebar hingga ke negara-negara Islam.
Sekarang ini merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan
meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah dirasakan
banyak orang dan efek-efek yang ditimbulkan pun sudah diketahui dengan jelas.
Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok menyebabkan timbulnya
berbagai penyakit dalam tubuh kita, seperti penyakit jantung dan gangguan
pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, tekanan
darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Bahaya
rokok juga bukan hanya ditunjukkan bagi para perokok (perokok aktif) tetapi juga
bagi orang-orang yang bukan perokok menghirup asap rokok yang berada
disekitar perokok (perokok Pasif) dan justru efek yang di terima dari perokok
pasif akan jauh lebih berbahaya dari perokok aktif (muhammad jaya,
2009). Mereka tidak merokok namun karena ada orang lain merokok di dekatnya
maka ia merasa harus ikut menghisap asap rokok. Padahal banyak pamflet, brosur,
kampanye anti rokok, seminar bahaya rokok, sampai bungkus rokok yang
memberi peringatan akan bahaya merokok bagi kesehatan, tetapi tidak bisa
mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok. Merokok
membahayakan bagi hampir semua organ tubuh, menimbulkan banyak penyakit
dan memengaruhi kesehatan perokok secara umum. Besarnya bahaya merokok
sebenarnya bukan tidak disadari oleh para perokok, karena pada setiap bungkus
rokok kini terdapat peringatan wajib dari pemerintah yang berbunyi: “merokok
dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan
kehamilan dan janin.” Tetapi, seringkali kuatnya ketergantungan terhadap rokok
membuat orang tidak mau berhenti mengisapnya, sampai suatu ketika divonis
mengidap salah satu penyakit berbahaya tersebut.
Rokok salah satu penyebab kematian utama di dunia dan merupakan satu-
satunya produk legal yang membunuh hingga setengah penggunaannya. Kebiasaan
merokok sedikitnya menyebabkan 30 jenis penyakit pada manusia, pada kenyataannya
kebiasaan merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan
buruk (ikatan ahli kesehatan masyarakat,2007). Apalagi orang yang merokok untuk
mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan kebiasaan ini
dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi. Bagi seorang perokok
kebiasaan merokok sulit dihentikan karena merokok sudah menjadi kebutuhan hidupnya
(punya kenikmatan sendiri saat merokok).
II. Zat - zat Beracun yang Terdapat dalam Rokok dan Dampak yang di
Timbulkan
Kebiasaan merokok apalagi yang berlebihan dapat menyebabkan kematian dari
10% penduduk dunia. Artinya satu dari sepuluh planet bumi akan meninggal
akibat rokok. Bahkan tahun 2030 angka ini akan lebih cepat melaju, yaitu sekitar
separuh dari para perokok akan meninggal akibat kebiasaan merokok. Separuh
dari yang meninggal tersebut adalah kelompok dari usia muda atauusiaproduktif.
Karbon monoksida (CO2), Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan
mengurangi kemampuan sel-sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh
tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah. Ia
menggantikan sebanyak 15% dari pada oksigen yang seharusnya dibawa oleh sel-
sel darah merah. Karbon monoksida yang terikat kuat dengan hemoglobin, akan
mangganggu pengikatan oksigen dengan hemoglobin, yang dapat berakibat kadar
oksigen dalam darah berkurang. Jadi jantung perokok yang memerlukan banyak
oksigen ternyata mendapat lebih sedikit oksigen. Ini membahayakan bagi mereka
yang mengidap penyakit jantung atau paru-paru. Ini juga menyebabkan perokok
sesak nafas dan kurang daya staminanya. Karbon monoksida merusak lapisan
dalam pembuluh darah dan meninggikan endapan lemak pada dinding pembuluh-
pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Ini meningkatkan lagi
resiko serangan jantung.
Rokok yang mengandung kadar tar yang sedikit tidak dijamin lebih aman,
karena mengandung jumlah banyak bahan-bahan kimia beracun yang sama seperti
rokok-rokok biasa. Dan oleh karenanya para perokok biasa (rokok yang
mengandung nikotin) akan menarik napas lebih dalam atau bahkan mereka akan
menghisap lebih banyak asapnya. Akhirnya, jumlah tar dan nikotin yang
dimasukkan ke dalam tubuh mereka sama saja seperti menghisap rokok yang
biasa.
IV. Kesimpulan
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, rokok salah satu penyebab kematian
utama di dunia dan merupakan satu-satunya produk legal yang membunuh hingga
setengah penggunanya. Pencegahan harus lebih diutamakan dari pada pengobatan.
Jangan sekali kali mencoba untuk merokok karena hamper dari semua yang
terjerumus berawal dari coba coba. Pikirkan bentuk pergaulan. Pencegahan lebih
baik dari pada pengobatan banyak dampak negativnya dari pada dampak
positifnya karena bahaya dari rokok bagi kesehatan sudah tidak diragukan lagi.
Banyak penyakit yang dapat muncul dari rokok. Apabila hal ini dibiarkan terus
berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan
tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi
kesehatan tubuh mereka.
Daftar pustaka
abidin, z. (2009, april 5). "Manusia Bahaya Merokok Bagi Tubuh". hal. 3.
Hurlock, E.B (1998). Perkembangan Anak. Alih bahasa oleh Soedjarmo &
Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga
jaya, m. (2009). “ pembunuhan berbahaya itu bernama rokok”, pengetahuan
umumhal 140
note-why. (2013). “bahaya merokok’’ diunduh dari (http://note-
why.blogspot.com/2012/09/artikel-tentang-bahaya-merokok.html), pada
5 November 2013
nuridha, r. (2011). “bahaya merokok bagi remaja” diundah dari
(http://nuridha.blogspot.com/2011/01/bahaya-merokok-bagi-remaja_19.html),
pada 5 November 2013