Anda di halaman 1dari 14

2.4.

2 Alur Pelayanan Pasien Umum di Rumah Sakit


 RSUD Kabupaten Malang

(Sumber: http://rsud-kanjuruhan.malangkab.go.id/konten-39.html)

1. Pasien umum :
a. Pasien baru : mendaftar dengan menunjukkan KTP/ identitas lain pasien yang berlaku
b. Pasien lama : mendaftar dengan menunjukkan KIB (Kartu Induk Berobat)
c. Melakukan pembayaran biaya pemeriksaan :
* sebesar Rp. 20.000,- jika ke Klinik Rawat Jalan
* sebesar Rp. 50.000,- jika ke IGD
d. Setelah mendapat bukti pembayaran, pasien menuju ke Klinik yang dituju.
2. Pemeriksaan Pasien di Poliklinik oleh dokter spesialis, pemeriksaan di IGD oleh dokter
jaga
3. Jika dilakukan pemeriksaan penunjang (Laboratorium dan Radiologi), hasil
pemeriksaan dikonsulkan lagi ke dokter pengirim
4. Hasil Konsul dari dokter pengirim yang menentukan pasien perlu Rawat Inap atau Rawat
Jalan
5. Pasien membeli obat di Apotik Reguler (untuk pasien umum), dan mengambil obat di
Apotik JKN untuk peserta dengan penjamin JKN/ ASKES/ JAMKESMAS/ TNI
6. Pasien pulang
 RSCM
Pelayanan dilaksanakan DI LOBI UTAMA RSCM.

Pengambilan Nomor Antrian Pasien Rawat jalan Dimulai pada Pukul 06.30 WIB
Pasien Baru Tunai dan Jaminan (dengan grup Kode A dilayani di Loket 14 & 15)
1. Ambil Nomor antrian
2. Mengisi Formulir Data Pasien Baru
3 Tunggu Panggilan di ruang tunggu
4. Menuju loket pasien baru setelah dipanggil, untuk proses:
a) Screening dan edukasi pasien oleh customer care
b) pembuatan SEP oleh petugas BPJS (khusus pasien JKN/BPJS)
c) Entry data demografi pasien & pendaftaran ke Poliklinik
5. Menuju poliklinik/unit pelayanan lainnya
Pasien Lama Tunai (dengan Grup Kode I Dilayani di Loket 11 s/d 13)
1. Ambil Nomor antrian
2 Tunggu Panggilan di ruang tunggu
3. Menuju loket pasien Tunai setelah dipanggil, Loket 11 s/d 13
4. Menuju poliklinik/unit pelayanan lainnya

Pasien Lama Tunai (dengan Grup Kode B C dan D Dilayani di Loket 1 s/d 10)
1. Ambil Nomor antrian
2 Tunggu Panggilan di ruang tunggu
3. Menuju loket pasien Tunai setelah dipanggil, Loket 1 s/d 10
4. Menuju poliklinik/unit pelayanan lainnya

2.5 Pelayanan Farmasi Pasien Rawat Inap


Dalam Peraturan MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :
129/Menkes/SK/II/2008

Jenis Pelayanan Indikator Standar


1. Waktu tunggu pelayanan
1. a. ≤ 30 menit
a. Obat jadi
b. ≤60 menit
b. Obat racikan
farmasi 2. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian
2. 100%
obat
3. ≥ 80 %
3. Kepuasan pelanggan
4. 100%
4. Penulisan resep sesuai formularium
URAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Contoh SOP Penerimaan Resep Pasien Rawat Inap

PENERIMAAN RESEP PASIEN RAWAT INAP

Puri Betik Hati


No. Dokumen No. Revisi Halaman
245/FARM A 1/5
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 1 September 2015
OPERASIONAL
Dr. M. Iqbal, Sp.A
Pengertian 1. Penerimaan resep pasien rawat inap adalah bagian dari
kegiatan dispensing berupa penerimaan pasien rawat inap.
2. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi,
dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku.
3. Dispensing adalah kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap
validasi, interprestasi, menyiapakan/meracik obat, memberikan
label/etiket, penyerahan obat dengan pemberian informasi obat
yang memadai disertai sistem dokumentasi.
4. Petugas farmasi adalah tenaga kefarmasian yang terdiri atas
Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (Sarjana Farmasi,
Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah Farmasi/asisten
Apoteker.
Tujuan Proses penerimaan resep obat dilakukan dengan tepat, cepat dan
sesuai dengan kebutuhan pasien
Kebijakan Sesuai dengan Keputusan Direktur Nomor 005/KEP/DIR-
RSIAPBH/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi di RSIA
Puri Betik Hati
Prosedur 1. Resep pasien rawat inap diterima oleh petugas instalasi farmasi
pelayanan rawat inap atau diterima melalui pneumatic tube dari
ruangan perawatan

PENERIMAAN RESEP PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Puri Betik Hati 245/FARM A 2/5
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 1 September 2015
OPERASIONAL
Dr. M. Iqbal, Sp.A
2. Ucapkan salam kepada petugas yang mengantar resep
”selamat pagi/siang/sore/malam, bisa dibantu?, bisa kami
lihat resep pasien?’
3. Petugas instalasi farmasi rawat inap memeriksa kelengkapan
resep, yaitu:
a. Nama pasien
b. Nama dokter
c. Barcode/nomor
d. Nomor permintaan
e. Asal ruangan perawatan
f. Rencana pulang: (kode (+) jika sudah ada rencana pulang,
kode (-) jika belum ada rencana pulang, pada hari/tanggal
penyerahan resep ke instalasi farmasi)
g. Membawa buku expedisi dan sudah ditulis isi resep yang
akan diberikan
4. Jika kelengkapan resep sudah dipenuhi, maka resep dapat
masuk diproses lebih lanjut
5. Jika resep belum lengkap seperti persyaratan di atas minta
perawat untuk segera melengkapinya ”Maaf, harap
dilengkapi..............(sebutkan item yang harus dilengkapi)”

PENERIMAAN RESEP PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Puri Betik Hati 245/FARM A 3/5
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 1 September 2015
OPERASIONAL
Dr. M. Iqbal, Sp.A
6. Jika resep telah lengkap, cocokkan isi resep dengan catatan
pada buku exspedisi yang dibawa oleh perawat, setelah sesuai
kemudian petugas instalasi farmasi pelayanan rawAt inap
membeikan tanda tangan dan nama pada buku exspedisi
keperawatan. Kembalikan buku kepada perawat.
7. Beri stample verifikasi, timbang, kemas, dan penyerahan
(VTKCP) pada bagian belakang lembar resep, kemudian
petugas memberikan nama petugas dan tanda tangan pada
kolom V.
8. Lakukan pengkajian resep.
9. Jika ada perubahan pada isi resep, maka petugas instalasi
farmasi harus berkoordinasi dengan perawat pasien yang
bersangkutan bahwa ada perubahan isi resep sesuai dengan
persetujuan dokter penulis resep.
10. Input resep kedalam komputer pada menu transaksi rawat
inap sesuai dengan nomor permintaan dari ruangan. Nomor
rekam medis dan nama pasien.
11. Cek kembali nama pasien, nomor rekam medis, dan nama
dokter yang muncul dikomputer dengan yang tertera pada
resep. Apabila ada yang kurang jelas, konfirmasikan kepada
perawat penanggung jawab pasien yang bersangkutan.

PENERIMAAN RESEP PASIEN RAWAT INAP


No. Dokumen No. Revisi Halaman
245/FARM A 4/5
Puri Betik Hati
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 1 September 2015
OPERASIONAL
Dr. M. Iqbal, Sp.A
12. Setelah sesuai semua, input nama obat serta jumlah obat
sesuai resep
a. Lakukan pengecekan kesesuaian antara hasil inputan
dengan resep
1) Nama pasien
2) Nomor rekam medis
3) Nama dokter
4) Nama obat atau nama alkes
5) Bentuk sediaan
6) Kekuatan sediaan obat
7) Ukuran alkes
8) Aturan pakai
9) Jumlah obat atau jumlah alkes
b. Cetak bukti transaksi. Untuk resep racikan, cetak rincian
transaksi
13. Salin nomor transaksi yang tertera pada bukti transaksi apotek
sebagai nomor etiket
14. Input aturan pakai sesuai yang tertera pad resep. Sesuaikan
hasil inputan pada layar monitor komputer dengan aturan
pakai yang tertera ada resep. Setelah sesuai baru dicetak.

PENERIMAAN RESEP PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Puri Betik Hati 245/FARM A 5/5
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 1 September 2015
OPERASIONAL
Dr. M. Iqbal, Sp.A
15. Pada rumah sakit yang belum menggunakan etiket labeling
maka etiket aturan pakai ditulis sesuai yang tertera pada resep
saat proses pengemasan
16. Letakkan resep beserta label etiket serta bukti transaksi pada
wadah (dapat berupa bukti atau yang lainnya, agar tidak
tercampur dengan resep lain) serahkan resep paten kepada
petugas farmasi pelayanan resep paten, sedangkan resep
racikan dan label etiket beserta rincian bukti transaksi
diserahkan kepada petugas farmasi pelayanan resep racikan.
Unit Terkait Bidang penunjang medis; Instalasi Farmasi, Bidan Keperawatan
 Pelayanan kefarmasian di RS Santosa
Pelayanan kefarmasian di RS Santosa dilaksanakan pada satu instalasi farmasi terpadu.

Instalasi farmasi berada pada lantai dasar, yang melayani rawat jalan, rawat inap, sekaligus

sebagai penyimpanan sediaan farmasi. Tempat pelayanan kefarmasian dibedakan menjadi 2

tempat, yaitu di sebelah depan untuk pelayanan farmasi bagi pasien rawat jalan, sedang di

bagian belakang untuk pasien rawat inap.

Sistem pelayanan resep sudah menggunakan sistem online, dimana resep obat tidak

dibawa oleh pasien, tetapi dikirimkan secara online oleh perawat dari tempat pelayanan ke

instalasi farmasi. Sistem pengiriman resep secara online tidak dilakukan dengan menginput

obat secara langsung ke komputer, tetapi perawat di tempat pelayanan menscan resep yang

ditulis dokter dan mengirim hasil scanning ke instalasi farmasi. Di instalasi farmasi, hasil

scanning resep kemudian dicetak sebagai dasar penyiapan obat di instalasi farmasi. Sistem

online ini tidak menyebabkan dokumen resep menjadi paperless, tetapi justru lembar resep

ada di 2 tempat, yaitu di tempat pemeriksan dan di instalasi farmasi.

Rencana ke depan, sistem online ini akan dikembangkan agar lebih efisien, di mana dokter

menuliskan resep secara langsung ke komputer dan dikirim ke instalasi farmasi untuk di

cetak. Saat ini baru 2 orang dokter yang dilatih untuk melaksanakan sistem baru tersebut.

Bagan sistem pelayanan kefarmasian

PELAYANAN RESEP SCANNING DAN


ENTRY

CETAK INSTALASI
OBAT
RESEP FARMASI
 Instalasi Farmasi RSUD Dr Murjani Sampit
DAPUS:
 http://rsud-kanjuruhan.malangkab.go.id/konten-39.html
 Peraturan MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :
129/Menkes/SK/II/2008
 elearning.mmr.umy.ac.id
 mustika, ratna. SOP penerimaan resep pasien rawat inap. http://scribd.com
 yoliza, Sisca. Instalasi Farmasi RSUD Dr Murjani Sampit

Anda mungkin juga menyukai