(Sumber: http://rsud-kanjuruhan.malangkab.go.id/konten-39.html)
1. Pasien umum :
a. Pasien baru : mendaftar dengan menunjukkan KTP/ identitas lain pasien yang berlaku
b. Pasien lama : mendaftar dengan menunjukkan KIB (Kartu Induk Berobat)
c. Melakukan pembayaran biaya pemeriksaan :
* sebesar Rp. 20.000,- jika ke Klinik Rawat Jalan
* sebesar Rp. 50.000,- jika ke IGD
d. Setelah mendapat bukti pembayaran, pasien menuju ke Klinik yang dituju.
2. Pemeriksaan Pasien di Poliklinik oleh dokter spesialis, pemeriksaan di IGD oleh dokter
jaga
3. Jika dilakukan pemeriksaan penunjang (Laboratorium dan Radiologi), hasil
pemeriksaan dikonsulkan lagi ke dokter pengirim
4. Hasil Konsul dari dokter pengirim yang menentukan pasien perlu Rawat Inap atau Rawat
Jalan
5. Pasien membeli obat di Apotik Reguler (untuk pasien umum), dan mengambil obat di
Apotik JKN untuk peserta dengan penjamin JKN/ ASKES/ JAMKESMAS/ TNI
6. Pasien pulang
RSCM
Pelayanan dilaksanakan DI LOBI UTAMA RSCM.
Pengambilan Nomor Antrian Pasien Rawat jalan Dimulai pada Pukul 06.30 WIB
Pasien Baru Tunai dan Jaminan (dengan grup Kode A dilayani di Loket 14 & 15)
1. Ambil Nomor antrian
2. Mengisi Formulir Data Pasien Baru
3 Tunggu Panggilan di ruang tunggu
4. Menuju loket pasien baru setelah dipanggil, untuk proses:
a) Screening dan edukasi pasien oleh customer care
b) pembuatan SEP oleh petugas BPJS (khusus pasien JKN/BPJS)
c) Entry data demografi pasien & pendaftaran ke Poliklinik
5. Menuju poliklinik/unit pelayanan lainnya
Pasien Lama Tunai (dengan Grup Kode I Dilayani di Loket 11 s/d 13)
1. Ambil Nomor antrian
2 Tunggu Panggilan di ruang tunggu
3. Menuju loket pasien Tunai setelah dipanggil, Loket 11 s/d 13
4. Menuju poliklinik/unit pelayanan lainnya
Pasien Lama Tunai (dengan Grup Kode B C dan D Dilayani di Loket 1 s/d 10)
1. Ambil Nomor antrian
2 Tunggu Panggilan di ruang tunggu
3. Menuju loket pasien Tunai setelah dipanggil, Loket 1 s/d 10
4. Menuju poliklinik/unit pelayanan lainnya
Instalasi farmasi berada pada lantai dasar, yang melayani rawat jalan, rawat inap, sekaligus
tempat, yaitu di sebelah depan untuk pelayanan farmasi bagi pasien rawat jalan, sedang di
Sistem pelayanan resep sudah menggunakan sistem online, dimana resep obat tidak
dibawa oleh pasien, tetapi dikirimkan secara online oleh perawat dari tempat pelayanan ke
instalasi farmasi. Sistem pengiriman resep secara online tidak dilakukan dengan menginput
obat secara langsung ke komputer, tetapi perawat di tempat pelayanan menscan resep yang
ditulis dokter dan mengirim hasil scanning ke instalasi farmasi. Di instalasi farmasi, hasil
scanning resep kemudian dicetak sebagai dasar penyiapan obat di instalasi farmasi. Sistem
online ini tidak menyebabkan dokumen resep menjadi paperless, tetapi justru lembar resep
Rencana ke depan, sistem online ini akan dikembangkan agar lebih efisien, di mana dokter
menuliskan resep secara langsung ke komputer dan dikirim ke instalasi farmasi untuk di
cetak. Saat ini baru 2 orang dokter yang dilatih untuk melaksanakan sistem baru tersebut.
CETAK INSTALASI
OBAT
RESEP FARMASI
Instalasi Farmasi RSUD Dr Murjani Sampit
DAPUS:
http://rsud-kanjuruhan.malangkab.go.id/konten-39.html
Peraturan MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :
129/Menkes/SK/II/2008
elearning.mmr.umy.ac.id
mustika, ratna. SOP penerimaan resep pasien rawat inap. http://scribd.com
yoliza, Sisca. Instalasi Farmasi RSUD Dr Murjani Sampit