2012-2-00671-MNTI Bab2001
2012-2-00671-MNTI Bab2001
BAB 2
LANDASAN TEORI
Peta kerja atau biasa disebut Peta Proses (process chart) merupakan alat
komunikasi yang sistematis guna menganalisa proses kerja dari tahap awal sampai
akhir. Dan melalui peta kerja ini kita dapat melihat semua urutan proses kerja yang
dialami oleh suatu benda kerja atau input dari saat mulai masuk ke lokasi
menyimpan, sampai akhirnya menjadi suatu produk akhir, baik produk setengah jadi
Apabila kita melakukan studi seksama terhadap suatu peta kerja, maka
efisien
mungkin
pelaksanaan
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan merupakan salah satu jenis dari peta
kerja yang biasa disebut sebagai peta operator (Operator Process Chart). Peta
Tangan Kiri dan Tangan Kanan adalah peta kerja yang bermanfaat untuk menganalisa
operator agar lebih efisien dengan menggunakan Peta Tangan Kiri dan Tangan
Kanan.
dilakukan oleh pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Melalui studi ini, dapat
kerja dapat dibagi ke dalam dua bagian, yaitu pengukuran waktu kerja langsung dan
Pengukuran waktu kerja dengan jam henti atau biasa dikenal dengan
Taylor sekitar abad 19 yang lalu. Metode ini cocok diaplikasikan untuk
LANGKAH PERSIAPAN
ELEMENTAL BREAKDOWN
Keseragaman Data
1. Common sense (subjektif)
2. Batas-batas kontrol + 3 S.D.
Kecukupan Data : N’ = N + n
k
N X i2 ( X i ) 2
N' s
( X i )
N’ < N
Output standard =
dapat mempengaruhi hasil kerja. Namun diperlukan pengukuran waktu yang tepat
2.5 Uji Kecukupan, Uji Keseragaman dan Uji Distribusi Normal Data
k
N X i2 ( X i ) 2
N' s (2.1)
( X i )
Dimana:
N’ = Jumlah pengamatan/pengukuran
s = Tingkat ketelitian
N = Jumlah data
Apabila N’ < N, maka data dinyatakan cukup. Jika N’ > N, maka data
dinyatakan tidak cukup dan perlu dilakukan pengamatan harus ditambah lagi
2008, p. 186).
maka tidak kalah pentingnya adalah bahwa data yang diperoleh haruslah juga
seragam. Test keseragaman data bisa dilaksanakan dengan cara visual atau
Peta kontrol adalah suatu alat yang tepat guna dalam mengetest
2008, p. 194).
Batas kontrol atas (BKA) atau upper control limit (UCL) serta batas
kontrol bawah (BKB) atau lower control limit (LCL) untuk grup data dapat
BKA = + 3 SD (2.2)
BKB = – 3 SD (2.3)
Dimana:
= Nilai rata-rata
(2.4)
sejalan dengan waktu yang menunjukkan batas atas dan bawah proses yang
program pengolah data statistic mulai dari model aplikasi statistic deskriptif
deviasi, standar eror, nilai kemiringan, dan lain-lain), statistic parametrik (uji
1).
harus lebih besar dari 50. Dengan uji hipotesis (Prastito, 2004):
Jika nilai probabilitas > 0.05 maka Ho diterima, Data berdistribusi normal
normal
14
(Wignjosoebroto, 2008):
(terlalu cepat)
(terlalu lambat)
2009):
ditetapkan
Effort (usaha) adalah kemauan untuk bekerja secara efektif
Condition (usaha) adalah kondisi lingkungan kerja seperti suhu udara, adanya
pengamatan dari seorang operator yang berkualifikasi baik dan disesuaikan dengan
kecepatan.
Waktu longgar yang dibutuhkan dan akan menginterupsi proses produksi ini
Pemberian waktu longgar dimaksudkan untuk memberi waktu kepada operator untuk
2008).
Constant Allowance
Yaitu kelonggaran yang nilainya konstan atau tetap dan sudah distandarisasikan
Variable Allowance
o Yaitu kelonggaran yang nilainya tidak tetap, dilihat dari pengamatan langsung
secara aktual. Variable Allowance dilihat dari beberapa faktor yaitu: Faktor Standing
tenaga yang dikeluarkan oleh masing-masing manpower dilihat dari kategori beban
Noise Level (tingkat kebisingan), Faktor Mental Strain (ketegangan mental), Faktor
Allowance:
faktor yang tidak dapat dihindari baik faktor dari dalam maupun dari luar
18
(2.6)
dasar yang kecil yang telah memiliki waktu tertentu dan diterima luas (Heizer &
Render, 2009).
Banyak usaha dari Taylor yang sudah menjadi dasar kerja dan sekarang ini
disebut data waktu gerakan predetermined time system. Beberapa sistem yang
terkenal adalah Motion Time Analysis (MTA), Work Factor (WF), Basic Motion Time
(MTM). MTM adalah suatu system penetapan awal waktu baku yang dikembangkan
berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri
yang direkam dalam film. Unit waktu yang digunakan dalam tabel-tabel ini adalah
sebesar perkalian 0.00001 jam dan unit satuan ini dikenal sebagai TMU (Time
Measurement Unit). 1 TMU adalah sama dengan 0.00001 jam atau 0.0006 menit atau
Menjangkau (reach)
19
tangan atau jari ke suatu tempat tujuan tertentu. Waktu yang dibutuhkan
lokasinya.
o Menjangkau kelas C: gerakan menjangkau kea rah suatu yang
utama untuk membawa suatu obyek dari suatu lokasi ke lokasi ujuan tertentu.
Terdapat tiga kelas mengangkut, yaitu:
o Mengangkut kelas A: bila gerakan mengangkut merupakan
pemindahan obyek dari satu tangan ke tangan yang lain atau berhenti
mendekati
o Mengangkut kelas C: bila gerakan mengangkut merupakan
tertentu/tetap
Memutar (turn)
Memutar adalah gerakan yang dilakukan untuk memutar tangan baik dalam
keadaan kosong atau membawa beban. Gerakan disini berputar pada tangan,
Memegang (grasp)
Memegang adalah elemen gerekan dasar yang bertujuan untuk menguasai
sebuah atau beberapa obyek baik dengan jari-jari, maupun dengan tangan.
Mengarahkan (position)
Mengarahkan adalah elemen gerakan dasar yang dilaksanakan untuk
lainnya.
Menekan (Apply Pressure)
Gerakan melakukan gerakan dasar menekan
Melepas (release)
Melepas adalah elemen gerakan dasar untuk membebaskan kontrol atas suatu
melaksanakan operasi kerja itu sendiri, kecuali gerakan mata eye focus dan
Gerakan Anggota Badan, Kaki dan Telapak Kaki (Body Leg, Foot)
Metode yang paling efektif untuk melaksanakan suatu operasi kerja dilakukan
dua atau lebih anggota tubuh yang bergerak saat bersamaan maka akan
digunakan dalam otomotif dan industri alat rumah tangga (Pastor, 2011).
Keseimbangan Lini Perakitan adalah metode penugasan pekerjaan ke dalam
stasiun-stasiun kerja yang saling terkait atau berhubungan dengan ukuran kinerja
panjang bahwa betapa pentingnya merancang proses perakitan (Chiang, Urban, &
Xu, 2012).
dan aturan, alih-alih optimasi matematis. Terdapat lima pilihan dalam metode
ini yaitu: waktu pengerjaan terpanjang, tugas yang paling sering diikuti,
bobot posisi berperingkat, waktu tugas terpendek, dan jumlah tugas lanjutan
Bobot merupakan nilai waktu sebagai tolak ukur dalam membuat peringkat
C
B
Keterangan:
22
adalah 8 (A+C)
o Waktu baku untuk operasi B adalah 4, jadi bobot untuk operasi A
adalah 7 (B+C)
o Waktu baku untuk operasi C adalah 3, jadi bobot untuk operasi A
adalah C
elemen kerja
2. Menentukkan bobot posisi untuk setiap elemen pekerjaan dari suatu
pekerjaan
3. Gambar jaringan precedence sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
4. Mengurutkan elemen pekerjaan berdasarkan bobot posisi tertinggi
5. Menempatkan elemen pekerjaan dari bobot tertinggi ke setiap stasiun
kerja sampai yang bobot yang terendah tanpa melebihi waktu siklus
Waktu Siklus
waktu.
2008, p. 306). Perhitungan efisiensi dapat dilihat pada rumus dibawah ini :
Efisiensi = (2.9)
dengan waktu siklus dikalikan jumlah stasiun kerja (Mikell, 2008). Untuk
(2.11)
Dimana:
Eb = balance efficiency
pekerjaan
Balance Delay
Balance Delay adalah ukuran dari ketidakefisiensinan lintasan yang
(2.12)
Dimana:
d = Balance delay