Anda di halaman 1dari 20

RESUME keperawatan PADA DENGAN DIAGNOSA MEDIS

st elevasi miocard infar antero septal DI RUANG


INSTALASI gawat darurat Pusat jantung
terpadu (PJT) Rumah Sakit wahidin
Sudirohusodo MAKASSAR

OLEH
YULIATI
( 17 . 04 . 031 )

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI NERS
Tahun 2018
I. DATA MEDIK
A. Diagnosa Medik : ST Elevasi Miocard Infar Antero Septal
B. No. Rekam Medik : 855558
C. Status Rujukan atau Langsung : Ya dari,  RS : Haji Makassar
D. Tindakan prehospital yang dilakukan kalau ada : Tidak diketahui
 Pengkajian Primer :
A. Aiway
1. Pengkajian jalan napas
 Bebas  Tersumbat
2. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan pada airway
B. Breating
1. Fungsi pernapasan
 Respirasi : 18 x / menit
 Suara nafas : Vesikuler, dan tidak terdapat bunyi napas tambahan
 Saturasi O2 : 98 %
2. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan pada breathing
C. Circulation
1. Keadaan Sirkulasi
 Tensi : 190 / 120 MmHg
 Nadi : 93 x / menit, kuat dan reguler
 Suhu Axilla : 36,6 oC
 Temperatur Kulit : Hangat
 Gambaran Kulit : Normal
 Assesment : Gangguan fungsi kardiovaskuler
2. Masalah Keperawatan : Resiko gangguan fungsi kardiovaskuler.
3. Intervensi Keperawatan :
No Masalah NOC Intervensi (NIC)
Keperawatan
1. Resiko gangguan Setelah dilakukan 1. Pantau keadaan
fungsi tindakan keperawatan, umum pasien
kardiovaskuler. gangguan fungsi 2. Pasang bad
Faktor Resiko : kardiovaskuler tidak ada side monitor.
1. Hipertensi dengan criteria hasil : 3. Monitor vital
(TD:190/120 0401 Status Sirkulasi sign setiap saat.
MmHg) 1. 040101 Tekanan darah 4. Kolaborasi
2. Riwayat sistol deviasi sedang pemberian obat
penyakit dari kisaraan normal (3) dengan dokter.
kardiovaskuler 2. 040102 Tekanan darah
(STEMI) diastol deviasi sedang
3. Riwayat dari kisaraan normal (3)
Diabetes 3. 040137 Saturasi oksigen
Melitus. tidak ada deviasi dari
4. Merokok kisaran normal (5)
4. Implementasi dan Evaluasi
Implementasi Evaluasi
1. Memantau keadaan umum pasien Pukul 20.00 Wita
Hasil : Pasien nampak lemah dan mual S : Pasien mengatakan
muntah. pusing dan sudah 3 kali
2. Memasang bad side monitor. muntah.
Hasil : Terpasang bad side monitor pada O :
pasien  Pasien nampak mual
3. Melaksanakan pemberian obat sesuai dan muntah.
dengan instruksi dokter (Terapi trombolitik)  Tanda - tanda vital
Hasil : Telah diberikan actilyse alteplase 50 TD : 130/83 MmHg
mg dalam 50 ml/ syringe pump) N : 74 x / menit
4. Memonitor vital sign setiap 5 menit. P : 20 x / menit
Hasil : SaO2 : 100 %
a. Jam 18.30 Wita A : Resiko gangguan
TD : 174/116, N : 87, P : 20, SaO2 : 98 % fungsi kardiovaskuler
b. Jam 18.35 Wita teratasi
TD : 176/119, N : 89, P : 20, SaO2 : 100 % P : Pertahankan intervensi
c. Jam 18.40 Wita monitor vital sign
TD : 184/128, N : 89, P : 20, SaO2 : 100 % secara berkala.
d. Jam 18.45 Wita
TD : 184/128, N : 91, P : 19, SaO2 : 100 %
e. Jam 18.50 Wita
TD : 176/120, N : 90, P : 19, SaO2 : 100 %
f. Jam 18.55 Wita
TD : 167/115, N : 89, P : 19, SaO2 : 100 %
g. Jam 19.00 Wita
TD : 137/89, N : 86, P : 19, SaO2 : 100 %
h. Jam 19.05 Wita
TD : 75/51, N : 82, P : 19, SaO2 : 100 %
i. Jam 19.10 Wita
TD : 70/40, N : 73, P : 19, SaO2 : 100 %
j. Jam 19.15 Wita
TD : 70/40, N : 66, P : 19, SaO2 : 100 %
k. Jam 19.20 Wita
TD : 86/56, N : 78, P : 19, SaO2 : 100 %
l. Jam 19.25 Wita
TD : 109/69, N : 69, P : 17, SaO2 : 100 %

D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis : Alert, klien sadar total, dengan GCS 15
2. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
E. Exposure
1. Penilaian Hipothermia / hiperthermia : Tidak ada
2. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan pada Exposure
TRAUMA SCORE
a. Frekuensi Pernafasan
 10 – 25 4
b. Usaha Bernafas
 Normal 1
c. Tekanan Darah
 > 89 mmHg 4
d. Pengisian Kapiler
 < 2 dtk 2
e. Glasgow Coma Score (GCS)
 14 – 15 5
Total trauma score ( a + b + c + d + e ) = 16
PENILAIAN NYERI
 Nyeri :  Tidak  Ya, pada dada sebelah kiri
 Intensitas ( Skala nyeri 5)
 Jenis :  Akut  Kronis

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
          

II. DESKRIPSI KASUS


Tn “ M “ umur 54 tahun, seorang laki-laki datang ke rumah sakit dengan keluhan
nyeri dada menjalar ke lengan atas yang dialami sejak 12 jam sebelum masuk rumah
sakit. Dari hasil pemeriksaan fisik, pasien nampak lemah, meringis, mual dan muntah
3 kali,, skala nyeri 5 (NRS) dan selalu bertanya-tanya tentang penyakitnya.
Pemeriksaan TTV : Nadi 86 x / I, Napas, 17 x / I, Tekanan darah 179 /115 MmHg,
dan Suhu 36 ºc. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hiperglikemia (GDS : 316),
peningkatan Oxaloacetic Transaminase (SGOT : 120), peningkatan CK : 1128.62 dan
CK-MB : 110.0, dan pemeriksaan EKG terkesan Sinus rhytme rute 95 N, ST Elevasi
V1 – V2 dan ST Elevasi V3 – V4. Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan
diabetes mellitus serta mempunyai riwayat merokok.

III. EMERGENCY TREATMENT INTRAHOSPITAL


1) Actilyse Altepase 50 mg/ siringe pump, pada jam 18.30 wita dan dihentikan pada
jam 22.20 Wita.
2) Dobutamin 250 mg dalam 50 ml/ Siringe pump, pada jam 19.15 wita
3) Nitroglycerin 10 mg dalam 50 ml / Siringe Pump 22.03 Wita
4) Infuse Sodium Clorida 500 ml/24 jam
5) Aspilet 80 mg / 12 jam
6) Clopidegrol 55 mg/ 12 jam
7) Catopril 25 mg/ 8 jam / oral
8) Aristra 25 mg / 24 jam / Subcutan
9) Lansoprasol 30 un/ 24 jam / Intarcutan
DIAGNOSA, TUJUAN DAN INTERVENSI
TANGGAL 12 SEPTEMBER 2018
No Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)

1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
agen cedera biologis (iskemia selama 1 x 6 jam, pasien mampu mengontrol 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
jantung) nyeri, yang dibuktikan dengan kriteria hasil : komprehensif yang meliputi lokasi,
 Domain 12 : Kenyamanan 1605 Kontrol nyeri karakteristik, durasi, intensitas dan
 Kelas 1: Kenyamanan fisik 1. Sering menunjukkan (4) / mengenali kapan faktoer pencetus.
 Kode : 00133 nyeri terjadi 2. Tentukan akibat dari pengalaman nyeri
Data Subjektif : 2. Secara konsisten (5) menggambarkan terhadap kualitas hidu pasien (tidur,
a. Pasien mengatakan nyeri dada faktor penyebab nafsu makan, perasaan, performa kerja
yang menjalar ke lengan kiri 3. Secara konsisten (5) menggunakan tindakan dan ain-lain).
b. Pasien mengatakan nyeri dialami pengurangan nyeri tanpa analgesic 3. Ajarkan penggunaan tehnik non
sejak 12 jam sebelum masuk rumah 4. Sering menunjukkan (4) menggunakan farmakologi
sakit. analgesic yang direkomendasikan. 4. Gali penggunaan metode farmakologi
c. Pasien mengatakan nyerinya 5. Sering menunjukkan (4) / melaporkan nyeri yang dipakai pasien saat ini untuk
seperti tertusuk-tusuk dan tertimpa yang terkontrol. menurunkan nyeri
beban. Tingkat nyeri 5. Implementasi penggunaan obat
1. Nyeri yang dilaporkan sedang (dari skala 5 analgesic, jika sesuai.
ke skala 3 atau 2) 6. Monitor kepuasan pasien terhadap
Data Objektif : 2. Tidak ada (5) Ekspresi nyeri wajah manajement nyeri dalam interval yang
a. Tanda-tanda vital : 3. Frekuensi nafas tidak ada deviasi dari spesifik.
Nadi : 86 x / menit kisaran normal (5) Pemberian Obat
Napas : 17 x / menit 4. Denyut nadi tidak ada deviasi dari kisaran 1. Ikuti prosedur 7 benar dalam pemberian
TD : 179 /115 MmHg normal (5) obat
Suhu : 36 ºc 5. Tekanan darah tidak ada deviasi dari kisaran 2. Monitor kemungkinan alergi terhadap
b. Pasien nampak meringis normal (5) obat.
3. Beritahukan pasien mengenai jenis obat,
alsan pemberian, hasil yang ingin
diharapkan dan efek yang akan terjadi
sebelum pemberian obat.
4. Bantu klien dalam pemberian obat.
5. Monitor tanda-tanda vital sebelum
pemberian obat-obatan secara tepat

2. Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengurangan kecemasan


perubahan besar pada status selama 1 x 6 jam, pasien mampu mengontrol 1. Berikan informasi factual terkait
kesehatan ansietasnya, yang dibuktikan dengan kriteria diagnose dan perawatan.
 Domain : 9 Koping / Toleransi hasil : 2. Kaji tanda verbal dan non verbal
 Kelas : 2 Respon Koping Tingkat kecemasan kecemasan.
 Kode : 00146 1. Pasien dapat beristirahat dengan tenang 3. Identifikasi pada saat terjadi perubahan
Data Subjektif : 2. Tidak adanya rasa takut dan cemas yang tingkat kecemasan.
1. Pasien mengatakan khawatir disampaikan secara lisan 4. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi
dengan penyakitnya. Kontrol diri terhadap ketakutan dan ketakutan.
2. Pasien mengatakan selalu takut dan 1. Pasien mampu menghilangkan penyebab 5. Dorong keluarga untuk mendampingi
selalu bertanya-tanya dengan hasil ketakutan. pasien dengan cara yang tepat.
pemeriksaan medis yang telah 2. Menggunakan strategi koping yang efektif. 6. Berikan aktivitas pengganti yang
dilakukan oleh dokter. 3. Tidak adanya perasaan gelisah bertujuan untuk mengurangi tekanan.
Data Objektif : Penerimaan : status kesehatan Dukungan Spiritual
1. Pasien nampak lemah 1. Menyesuaikan perubahan dalam status 1. Gunakan komunikasi terapeutik dalam
2. Tanda-tanda vital : kesehatan membangun hubungan saling percaya
Nadi : 86 x / menit 2. Mencari informasi tentang kesehatan. dan caring.
Pernapasan : 17 x / menit 2. Dengarkan perasaan pasien
TD : 179 /115 MmHg 3. Fasilitasi pasien terkait dengan ritual
Suhu : 36 ºc keagamaan.
4. Berbagi keyakinan mengenai arti dan
tujuan hidup.

3. Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Perawatan Jantung : Rehabilitasi
ketidak seimbangan antara suplai 1 x 6 jam, Aktifitas sehari-hari terpenuhi secara 1. Monitor toleransi pasien terhadap
dan kebutuhan O2. bertahap, dengan kriteria hasil : aktivitas
 Domain : 4. Aktivitas / Istirahat Perawatan Diri : Aktifitas sehari – hari 2. Pertahankan jadwal ambulasi, sesuai
 Kelas : 4. Respon Kardiologi/ (ADL) toleransi aktivitas.
Pulmonal 1. Makan sedikit terganggu (4) 3. Instruksikan kepada pasien dan keluarga
 Kode : 00092 2. ke toilet sedikit terganggu (4) mengenai modifikasi faktor resiko
Data Subjektif : 3. Berpakaian sedikit terganggu (4) jantung (misalnya menghentikan
a. Pasien mengatakan nyeri dada 4. Kebersihan tidak terganggu (5) kebiasaan merokok, diet dan olahraga)
yang menjalar ke lengan kiri. 5. Berpindah sedikit terganggu (4) 4. Berikan Health Education
b. Pasien mengatakan sudah 3 kali 6. Memposisikan diri tidak terganggu (5) Bantuan Perawatan Diri
muntah 1. Monitor kemampuan perawatan diri
Data Objektif : secara mandiri
a. Hasil pemeriksaan EKG 2. Berikan bantuan sampai pasien mampu
menunjukkan ST Elevasi. melakukan perawatan diri mandiri.
b. Tanda-tanda vital : 3. Ajarkan keluarga untuk mendukung
Nadi : 86 x / menit kemandirian dengan hanya membantu
Napas : 17 x / menit ketika pasien tidak mampu melakukan
TD : 179 /115 MmHg (perawatan diri)
Suhu : 36 ºc

4. Resiko ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan 1 x 6 jam, tidak Manajemen Pengobatan
jaringan otak. terjadi ketidakefektifan perfusi jaringan otak, 1. Tentukan obat apa yang diperlukan, dan
 Domain 4 : Aktivitas / Istirahat dengan Kriteria hasil : kelola menurut resep.
 Kelas 4 : Respon kardiovaskuler / Keparahan hipertensi 2. Monitor efektifitas cara pemberian obat
pulmonal 1. Kelelahan ringan (4) yang sesuai.
 Kode : 00201 2. Mimisan tidak ada (5) 3. Monitor pasien mengenai efek terapeutik
Faktor Resiko : 3. Denyut jantung tidak teratur sedang (3) obat.
a. Baru terjadi infark miokardium 4. Pandangan kabur tidak ada (5) 4. Monitor efek samping obat.
b. Hipertensi ( TD : 179/115 MmHg) 5. Sesak napas tidak ada (5) 5. Konsultasi dengan professional
c. Terapi trombolitik 6. Mual sedang (3) perawatan kesehatan lainnya untuk
7. Peningkatan darah sistol sedang (3) meminimalkan jumlah dan frekuensi obat
8. Peningkatan darah diastol sedang (3) yang dibutuhkan agar didapatkan efek
terapeutik.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI PERTAMA
RABU TANGGAL 12 SEPTEMBER 2018
No Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi

1. Nyeri akut berhubungan 1400 Manajemen Nyeri Pukul 22.20 Wita


dengan agen cedera biologis 21.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan nyerinya
(iskemia jantung) komprehensif yang meliputi lokasi, berkurang.
 Domain 12 : Kenyamanan karakteristik, durasi, intensitas dan faktor O :
 Kelas 1: Kenyamanan fisik pencetus. a. Pasien nampak tenang.
 Kode : 00133 Hasil : b. Pasien nampak menerapkan tehnik
P : Miokard Infar napas dalam
Q : Tertimpa beban berat dan tertusuk-tusuk c. Skala nyeri 3 (Ntyeri ringan)
R : Dada sebelah kiri yang menjalar ke d. Tanda- tanda vital
lengan kiri dan rahang. TD : 154 / 98 MmHg
S : 5 (Nyeri sedang) Nadi : 71 x / menit
T : Hilang timbul Napas : 20 x / menit
21.05 2. Mengajarkan penggunaan tehnik non SaO2 : 100 %
farmakologi (Nafas dalam) A : Nyeri Akut teratasi
Hasil : Pasien dapat melakukan tehnik napas P : Pertahankan intervensi
dalam. Manajemen Nyeri
22.10 3. Mengimplementasi penggunaan obat analgesic 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
(nitroglycerin 10 mg) komprehensif yang meliputi lokasi,
Hasil : Pasien nampak tenang karakteristik, durasi, intensitas dan
22.20 4. Memonitor kepuasan pasien terhadap faktoer pencetus.
manajement nyeri dalam interval yang spesifik. 2. Tentukan akibat dari pengalaman
Hasil : Pasien mengatakan nyerinya berkurang nyeri terhadap kualitas hidu pasien
2300 Pemberian Obat (tidur, nafsu makan, perasaan,
22.11 1. Mengikuti prosedur 7 benar dalam pemberian performa kerja dan ain-lain).
obat 3. Ajarkan penggunaan tehnik non
Hasil : obat nitroglycerin 10 mg dalam 50 cc / farmakologi
syringe pump. 4. Gali penggunaan metode
22.12 2. Memonitor kemungkinan alergi terhadap obat. farmakologi yang dipakai pasien
Hasil : Pasien mengatakan tidak mempunyai saat ini untuk menurunkan nyeri
alergi terhadap obat. 5. Implementasi penggunaan obat
22.13 3. Memberitahukan pasien mengenai jenis obat, analgesic, jika sesuai.
alasan pemberian, hasil yang ingin diharapkan 6. Monitor kepuasan pasien terhadap
dan efek yang akan terjadi sebelum pemberian manajement nyeri dalam interval
obat. yang spesifik.
Hasil : Pasien mengetahui tujuan pemberian Pemberian Obat
obat, dan menyetujui pemberian obat. 1. Ikuti prosedur 7 benar dalam
22.14 4. Monitor tanda-tanda vital sebelum pemberian pemberian obat
obat-obatan secara tepat 2. Beritahukan pasien mengenai jenis
Hasil : obat, alsan pemberian, hasil yang
 Tekanan Darah : 167 /109 MmHg ingin diharapkan dan efek yang
 Frekuensi Nadi : 84 x / menit akan terjadi sebelum pemberian
 Frekuensi Napas : 17 x / menit obat.
22.15 5. Membantu pasien dalam pemberian obat. 3. Bantu klien dalam pemberian obat.
Hasil : Sementara pemberian obat nitroglycerin 4. Monitor tanda-tanda vital sebelum
melalui syringe pump 200 mcg/menit pemberian obat-obatan secara tepat
(3,00 ml/ jam)

2. Ansietas berhubungan 21.12 1. Memberikan informasi faktual terkait diagnosa Jam 14.00 wita
dengan perubahan besar dan perawatan. S : Pasien mengatakan sudah mengetahui
pada status kesehatan Hasil : Pasien mengatakan dokter sudah penyakitnya namun masih sangat
 Domain : 9 Koping / menyampaikan tentang penyakit yang khawatir keadaannya.
Toleransi dialaminya. O : Pasien nampak didampingi oleh
 Kelas : 2 Respon 21.13 2. Mengkaji tanda verbal dan non verbal istrinya dan sering diajak berbincang
Koping kecemasan - bincang.
 Kode : 00146 Hasil : Pasien mengatakan khawatir dengan A : Ansietas
penyakitnya. P : Lanjutkan intervensi
21.14 3. Mengidentifikasi pada saat terjadi perubahan Pengurangan kecemasan
tingkat kecemasan. 1. Dorong verbalisasi perasaan,
Hasil : Pasien mengatakan bertambah cemas persepsi dan ketakutan.
ketika akan dilakukan tindakan medis. 2. Dorong keluarga untuk
21.15 4. Mendorong keluarga untuk selalu mendampingi mendampingi pasien dengan cara
pasien. yang tepat.
Hasil : Pasien nampak selalu didampingi oleh 3. Berikan aktivitas pengganti yang
istrinya. bertujuan untuk mengurangi
21.16 5. Menganjurkan keluarga pasien untuk berbincang tekanan.
- bincang dengan pasien hal - hal yang Dukungan Spiritual
menyenangkan pasien untuk mengurangi 1. Gunakan komunikasi terapeutik
tekanan. dalam membangun hubungan
Hasil : Istri pasien nampak terlihat mengajak saling percaya dan caring.
pasien berbincang-bincang. 2. Dengarkan perasaan pasien
3. Fasilitasi pasien terkait dengan
ritual keagamaan.
4. Berbagi keyakinan mengenai arti
dan tujuan hidup

3. Intoleransi aktivitas Perawatan Jantung : Rehabilitasi Pukul 22.20 Wita


berhubungan ketidak 21.30 1. Memonitor toleransi pasien terhadap aktivitas S : Pasien mengatakan memahami
seimbangan antara suplai Hasil : pentingnya pengurangan aktivitas bagi
dan kebutuhan O2. a. Pasien dapat merubah posisi di tempat tidur. pasien yang mempunyai masalah pada
 Domain : 4. Aktivitas / b. Pasien mampu berpindah dari tempat tidur 1 jantung.
Istirahat ke tempat tidur lain dengan cara bergeser. O : Nampak pasien melakukan kegiatan
 Kelas : 4. Respon 21.31 2. Menginstruksikan kepada pasien dan keluarga di tempat tidur dan dapat memenuhi
Kardiologi/ Pulmonal mengenai modifikasi faktor resiko jantung kebutuhannya dengan dibantu oleh
 Kode : 00092 (misalnya menghentikan kebiasaan merokok, keluarganya.
diet dan olahraga, serta mengontrol tekanan A : Intoleransi aktivitas teratasi
darah) P : Pertahankan intervensi
Hasil : Pasien mengerti apa yang disampaikan Bantuan Perawatan Diri
oleh perawata. 1. Monitor kemampuan perawatan
21.33 3. Memberikan Health Education terkait diri secara mandiri
pembatasan aktivitas (intoleransi aktivitas) bagi 2. Berikan bantuan sampai pasien
pasien yang mempunyai masalah jantung. mampu melakukan perawatan diri
Hasil : mandiri.
a. Pasien dan keluarganya memahami apa 3. Ajarkan keluarga untuk
yang disampaikan oleh perawat. mendukung kemandirian dengan
b. Pasien nampak buang air kecil ditempat hanya membantu ketika pasien
tidur. tidak mampu melakukan
21.34 4. Membantu ambulasi pasien ke ruang perawatan. (perawatan diri)
Hasil : Pasien diantar ke perawatan HCU lantai
3.
Bantuan Perawatan Diri
21.38 1. Memonitor kemampuan perawatan diri secara
mandiri.
Hasil : Pasien dapat berpakaian dengan dibantu
oleh keluarganya.
21.39 2. Mengajarkan keluarga untuk mendukung
kemandirian dengan hanya membantu ketika
pasien tidak mampu meakukan (perawatan diri)
Hasil :
a. Pasien makan disuapi oleh istrinya
b. Pasien buang air kecil dibantu oleh istrinya.

4. Resiko ketidakefektifan 2380 Manajemen Pengobatan Pukul 22. 23 Wita


perfusi jaringan otak. 22.00 1. Menentukan obat apa yang diperlukan, dan S : Pasien mengatakan tidak sesak, sakit
 Domain 4 : Aktivitas / kelola menurut resep yang diinstruksikan oleh kepala, namun masih ada rasa mual
Istirahat dokter. dan muntah.
 Kelas 4 : Respon Hasil : O:
kardiovaskuler / pulmonal a. Captopril 25 mg setiap 8 jam yang diberikan a. Pasien nampak lemah
 Kode : 00201 melalui oral. Akan diberikan sekarang b. Pasien nampak masih mual dan
kepada pasien. muntah.
b. Nitroglycerin 20 mg dalam 50 ml yang b. Tanda- tanda vital
diberikan melalui syringe pump dengan TD : 154 / 98 MmHg
dosis 3 ml/jam. Nadi : 71 x / menit
22.02 2. Memonitor efek samping obat. Napas : 20 x / menit
Hasil : SaO2 : 100 %
a. Tidak nampak adanya efek samping obat A : Resiko ketidakefektifan perfusi
yang dialami pasien. jaringan otak
22.03 3. Mengkonsultasi dengan professional perawatan P : Lanjutkan intervensi
kesehatan lainnya untuk meminimalkan jumlah Manajemen Pengobatan
dan frekuensi obat yang dibutuhkan agar
1. Monitor efektifitas cara pemberian
didapatkan efek terapeutik.
obat yang sesuai.
Hasil : Dokter dan perawat ruangan berencana
2. Monitor pasien mengenai efek
akan memberikan obat Arixtra 25 mg
terapeutik obat.
setiap 24 jam yang diinjeksikan ke
3. Monitor efek samping obat.
bagian subcutan (pada bagian perut).
4. Konsultasi dengan professional
perawatan kesehatan lainnya untuk
meminimalkan jumlah dan
frekuensi obat yang dibutuhkan
agar didapatkan efek terapeutik.
LAMPIRAN
A. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Koagulasi
PT 10.1 10 – 14
INR 0.95 --
APTT 22.0 22.0 – 30.0
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 316 140
Fungsi Ginjal
Ureum 24 10 – 50
Kreatinin 0.88 L (< 1.3) : P (< 1.1)
Fungsi Hati
SGOT 120 < 38
SGPT 36 < 41
Penanda Jantung
CK 1128.62 L (< 190) : P (< 167)
CK – MB 110.0 < 25
IMUNOSEROLOGI
Imunoserologi Lain
Troponin I >10.0 < 0.01
KIMIA DARAH
Elektrolit
Natrium 137 136 – 145
Kalium 3.7 3.5 – 5.1
Klorida 90 97 - 111

Kesan : a. Hiperglikemia
b. Peningkatan enzim Oxaloacetic Transaminase
B. Pemeriksaan EKG

Kesan :
 Sinus rhytme rute 95 N
 ST Elevasi V1 – V2
 ST Elevasi V3 – V4
C. Patoflowdiagram

Faktor resiko yang tidak Faktor resiko yang bisa


bisa diubah diubah

Blok sebagian Aterosklerosis Blok total

Non Stemi STEMI

Iskemia Miokard

Perubahan status kesehatan Terapi Trombolitik Kemampuan sintesa ATP


secara aerob berkurang
Ancaman kematian Fibrigenlisis system
& lisis sumbatan Produksi ATP anaerob
hemostatik normal
Penurunan
mekanisme koping As. Laktat meningkat
Resiko perdarahan

Kecemasan ATP yg dihasilkan Nyeri dada


Resiko terjadi
sangat sedikit
perdarahan
(mis.otak) Nyeri Akut
Ansietas
Pompa Natrium dan
Kalium berhenti
Kerusakan pembuluh Intoleransi Aktivitas
darah di otak
Sel terisi ion
Gangguan autoregulasi Natrium & air

Aliran darah ke otal Sel pecah (lisis)


menurun kondisi infark

Resiko ketidakefektifan
Inflamasi
perfusi jaringan

Penimbunan thrombus
& faktor pembekuan

Pelepasan histamine
& prostaglanding

Anda mungkin juga menyukai