Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Batimetri

Batimetri adalah proses penggambaran dasar perairan sejak pengukuran,


pengolahan hingga visualisasinya (Poerbandono dan Djunarsjah, 2005). Batimetri
merupakan salah satu ilmu kajian untuk mengukur kedalaman dari samudera, laut dan
kolom air (NGDC,2007).

Batimetri berasal dari bahasa Yunani yaitu “Bathy dan Metri” yang artinya
kedalaman dan Pengukuran. Dengan kata lain batimetri merupakan studi dari
kedalaman bawa air, bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi dari danau atau dasar
laut (Wikipedia, 2008).

Awalanya batimetri mengacu kepada pengukuran kedalaman samudra. Teknik


awal batimerti menggunakan tali berat terukur atau kabel yang diturunkan dari sisi
kapal, tetapi teknik pengukuran ini dianggap belum efisien karena perhitungan
kedalamanya hanya pada satu titik insitu. Perkembangan teknologi yang meningkat
membuat ada kemajuan pada peta batimetri yang dapat divisualisasikan dalam
tampilan 2 dimensi maupun 3 dimensi. Data batimetri dapat diperolah dengan
penggunaan teknik interpolasi untuk pendugaan data kedalaman bagi daerah-daerah
yang tidak terdeteksi merupakan hal mutlak yang harus diperhatikan.

Peta batimetri umumnya menampilkan relief dasar sebagai garis-garis kontur


yang disebut kontur kedalaman (depth countours) atau isodepth. Batimetri sangat
penting diketahui untuk mengerti proses oseanografi fisik maupun geofisika kelautan.
Pengukuran kedalaman dasar laut dalam studi batimetri system kerjanya
menggunakan metode akustik.
2.2 GARMIN Fishfinder 340C

Fishfinder adalah instrumen elektronika yang berfungsi untuk membantu


pendeteksian letak ikan diperairan yang dalam seperti laut. Fishfinder merupakan unit
sonar berwarna dengan sistem kerja otomatis yang memungkinkan kita dapat
menemukan ikan tanpa harus mengkonfirmasi peraturan. Fishfinder (FF) 340C
adalah fitur lengkap, sonar warna yang menawarkan piihan dari gaya tampilan, dual
beam, dual frekuensi dan lebih banyak fitur.

Garmin (2007) menjelaskan bahwa Fishfinder (FF) 340C adalah fitur lengkap,
sonar warna yang menawarkan piihan dari gaya tampilan, dual beam, dual frekuensi
dan lebih banyak fitur. FF 340 C dikatakan unit sonar karena harus menghubungkan
FF 340C ke transducer. Transducer mengubah pulsa listrik menjadi pulsa suara untuk
menentukan informasi mengenai apa yang ada di bawah air. Lalu transducer kirimkan
informasi ke FF untuk ditampilkan di layar. Transducer mengirimkan gelombang
suara ke dalam air dalam bentuk kerucut, mirip dengan balok senter (meliputi area
melingkar yang lebih kecil di bagian atas dan tarik ke area melingkar yang lebih besar
di bagian bawah). Gelombang suara ini memantulkan objek yang ada dikenai dan
kemudian gelombang perjalanan kembali ke transducer. Benda – benda ini bisa jadi
ikan, cabang, bagian bawah, atau benda lain yang memiiki kerepatan berbeda dengan
air. Transducer menerima suara informasi gelombang dan kemudian mengirimkan
informasi ke FF. FF menunjukkan informasi di layar dan menafsirkannya. Transducer
mengeluarkan frekuensi ganda yaitu 200 kHz/50 kHz Frekuensi ganda bekerja paling
baik di dalam air.
Frekuensi 200 kHz memungkinkan akses yang lebih detail yang ada di bawah air.
Frekuensi 50 kHz memberikan informasi yang kurang rinci namun menembus
kedalaman yang lebih dalam dengan kekuatan yang sama anda dapt memilih salah
satu atau kedua frekuensi tersebut. FF Garmin 340C ini menggunakan Dual Beam.
Transducer dual beam ini dapat mentransmikan yang sempit (narrow beam) atau
lebar (widebeam) di area perairan tertutup oleh gelombang suara yang ditransmisikan
ditentukan oleh lebar beam transducer dan kedalaman air. Sinar sempit memberikan
detail yang tajam dari apa yang adai di bawah air dan mencakup lebih banyak area
(misalnya pada kedalaman 30 kaki, sinar sempit meliputi area sekitar lingkaran 7
kaki). Sinar lebar lebih membantu di perairan dangkal. Pada kedalaman 30 kaki,
balok lebar mencakup area sekitar 20 kaki lingkaran.

Gambar. Sinar lebar dan sinar sempit


(Sumber: Garmin , 2007)
FF 340 C memiliki fitur yang lengkap di antaranya

 Ultrascroll, yang memberi tingkat pembaruan yang jauh cepat di Halaman


sonar
 Auto gain, yang memungkinkan Anda untuk melihat lebih banyak ikan dan
struktur.
 Whiteline yang membantu anda untuk menafsirkan kekerasan dasar
 Zoom otomatis dan 2x dn 4x
 Dual frekuensi dan dual beam.

Memahami layar FF 340C.

Gambar. Tampilan Layar Pada FF 340C

(Sumber: Garmin, 2007)

Hasil sonar terkait muncul di layar anda paling banyak. Warna padat (solid)
yang intens (merah). Hasil kurang solid (biru). Bagian bawah air selalu akan menjadi
yang terkuat sinyal karena warna solid paling intens. Bagian bawahnya adalah garis
kontinue. Jika FF tak dapat membaca bagian bawah layar maka ada angka yang
mengindikasikan flash dan lampu kilat. Untuk bagian atas layar anda mungkin dapat
melihat pengelompokkan yang hebat dari warna. Daerah ini adalah permukaan
kekacauan yang disebabkan oleh ombak atau gangguann sonar lainnya pada
permukaan air.
Terlalu banyak kekacauan permukaan bisa mengaburkan pandangan anda terhadap
ikan. Maka harus turunkan pengaturan gain untuk mengurangi keruwetan permukaan
ini. Antara bagian bawah dan permukaan berantakan. Di sini, targetnya muncul
sebagai lengkungan. Hasil target yang ditangguhkan sebenarnya tidak selalu muncul
sebagai lengkungan yang sempurna, karena kecepatan, orientasi ikan atau kondisi
lainnya. Anda dapat mengaktifkan pengaturan simbol ikan jika anda mau lihat target
tersuspensi yang ditunjukkan oleh bentuk ikan. Kekuatan kembalinya sonar juga bisa
membantu anda menafsirkannya kekerasan bagian bawah air. Semakin tebal garis
bawahnya, semakin keras bagian bawahnya (Garmin , 2007).

Anda mungkin juga menyukai