PUSKESMAS SATRIA
DISUSUN OLEH :
Dwi Ismawika Putri
XI Keperwatan
PENDAHULUAN
Dalam rangka memahami konsep puskesmas, perlu dilaksanakan kegiatan aplikatif, satu-
satunya dengan melakukan kegiatan praktek belajar lapangan (bpl). Kegiatan ini merupakan satu
kegiatan untuk melatih sikap dan keterampilan professional dalam bidang kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu wadah untuk sarana pengembangan kemampuan
siswa selaku calon tenaga kesehatan sehingga mampu mengenal dan mengetahui struktur
masyarakat yang ada di wilayah kerjanya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Judul Kegiatan
Judul kegiatan yang telah dilaksanakan adalah “Praktek Belajar Lapangan (PBL)” yang
dilaksanakan oleh program studi keperawatan bekerja dengan Dinas Kesehatan Kota Tebing
Tinggi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 12 November 2018/24 November 2018 di puskesmas rambung,
Provinsi Sumatera Utara.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) ini adalah :
4. Tujuan Kegiatan
A. Minggu Pertama
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, 12 November 2018 Laporan izin PBL kepada puskesmas
Pengenalan program-program yang ada di
puskesmas
Kegiatan di poli umum
2 Selasa, 13 November 2018 Membantu mempersiapkan rapat untuk peserta
sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui
kegiatan STBM
3 Rabu, 14 November 2018 Kegiatan di ruang kartu
4 Kamis, 15 November 2018 Membantu membuat askep di ruang poli umum
5 Jum’at, 16 November 2018 Senam pagi
Kegiatan di poli umum
6 Sabtu, 17 November 2018 Kegiatan di poli umum
B. Minggu Kedua
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, 19 November 2018 Apel pagi kegiaan di poli umum
2 Selasa, 20 November 2018 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW
3 Rabu, 21 November 2018 Kegiatan di poli umum
4 Kamis, 22 November 2018 Kegiatan di poli umum
5 Jum’at, 23 November 2018 Senam pagi
Kegiatan di poli umum
6 Sabtu, 24 November 2018 Kegiatan di poli umum
6. Hasil Kegiatan
Puskesmas Rambung termasuk kedalam wilayah Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi,
Provinsi Sumatera Utara di Kelurahan Rambung.
Keadaan tenaga yang ada di puskesmas rambung sebanyak 28 orang. Staff atau
karyawan/karyawati yang mendukung pelaksanaan program di puskesmas rambung sampai
dengan bulan November.
7. Strategi
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi diperlukan adanya percepatan karena harus ditempuh
melalui strategi:
8. Kasus Filariasis
Tidak ditemukan adanya kasus HIV namun walaupun demikian puskesmas rambung melakukan
tindakan preventif dengan cara mensosialisasikan (pelayanan kesehatan peduli remaja) PKPR
keseluruh sekolah yang ada diwilayah puskesmas rambung dalam hal ini SMP dan SMA
sederajat dibawah program promosi kesehatan.
Berbagai usaha dalam mengatasi masalah gizi yang telah dilakukan melalui program usaha
perbaikan gizi keluarga (UPKG), pemberian makanan tambahan (PMT), pemberian kapsul vit.
A, pemberian tablet Fe kepada pelajar SLTA/sederajat untuk mengatasi anemia sedini mungkin.
13. Loket
Setiap pasien/klien yang berobat terlebih dahulu harus mendaftar di loket kartu setelah itu
menunggu panggilan dan setelah dipanggil pasien memberitahukan tujuan berobatnya yaitu ke
balai pengobatan KIA, KB, POLI gizi, lab, konsultasi gizi dan tumbuh kembang anak, pasien
berasal dari umum, askes, jamkesmas, kartu sehat dan anak sekolah.
Poli gigi memiliki kegiatan dalam gedung terdiri dari pencabutan, penambalan dan pengobatan,
upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah yang diberikan pada siswa yang meliputi
daerah binaan puskesmas rambung
15. KTA
Pelayanan kesehatan ibu dan anak di puskesmas rambung, kegiatan khususnya meliputi kades
posyandu dan kegiatan imunisasi selama tahun 2018 di puskesmas rambung yaitu imunisasi,
BCG, Polio (1,2,3 dan 4), campak dan DPT – Hepatitis (0-7 Hari), combo (1,2 dan 3)
Kegiatan gizi dan tumbuh kembang bayi dan balita dilaksanakan meliputi kegiatan dalam gedung
(UPKG, Posyandu). Di puskesmas rambung setiap kali bayi dan anak balita yang datang ke
puskesmas dilakukan penimbangan berat badan (BB) sebelum diberikan pengobatan atau
imunisasi dan bagi yang memiliki status gizi kurang/buruk akan diberikan imunisasi.
Kegiatan farmasi di puskesmas rambung dilaksanakan oleh tenaga asisten apoteker sebanyak 2
orang dengan kegiatan dalam gedung berupa pelayanan resep dari balai pengobatan umum,
ruang KIA dan balai pengobatan anak, perencanaan pemakaian dan permintaan obat serta
pencatatan dan pelaporan bulanan dan tahunan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1) Puskesmas merupakan salah satu bagian penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang
tingkat pertama dalam pembangunan kesehatan, upaya kesehatan terdiri perorangan
maupun masyarakat baik didalam gedung dan luar gedung
2) Alur pelayanan puskesmas rambung diawali dengan melakukan pendaftaran di loket
baru, pasien umum, askes, jamkesmas, jamkesda. Pasien menunggu panggilan dan
setelah dipanggil pasien memberitahukan tujuan berobatnya yaitu ke balai pengobatan,
KIA, KB, poli gigi, lab, konsultasi gigi dan tumbuh kembang anak
3) Upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah yang diberikan kepada siswa SD,
SMP, SMA yang meliputi daerah binaan puskesmas rambung
4) Pada kelompok ibu hamil atau menyusui dan anak sekolah. Kegiatan ini diintegrasi
dengan kegiatan KIA yaitu TK dan Posyandu
LEMBAR PENGESAHAN
Siswa
Mengetahui
Kepala Puskesmas Rambung
Pembimbing di Puskesmas