Anda di halaman 1dari 11

SIFAT FISIK TANAH DAN PENGUJIANNYA

TUGAS
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Geologi Teknik

Dosen Pengampu
Boedya Djatmika

Oleh

ABI KRESNA AL-HAKIM NIM. 180523530147


DETTA PRISTANTI NIM. 180523530149
MOCH. FEBRIAN ANDI P. NIM. 180523530142
PUTRI NADIA ANASTITI NIM. 180523530165

OFFERING IN
(SPAJ)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
DESEMBER 2018
SIFAT FISIK TANAH DAN PENGUJIANNYA

Tanah merupakan kombinasi mineral, bahan bahan organic, gas, berbagai


jenis cairan, dan organisme yang tidak dapat dihitung yang bersama sama
mendukung kehidupan di atas bumi. Tanah merupakan materi alami yang dikenal
sebagai pedosfer yang memiliki 4 peran penting yaitu: media tumbuh tanaman,
tempat penyimpanan air, media penyedia dan purifikasi air, dan merupakan habitat
bagi banyak organisme. Tanah dianggap sebagai “kulit dari bumi” dan berkaitan
erat dengan litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Sebutan pedolit, seringkali diartikan
sebagai tanah. Tanah terdiri dari bagian yang solid (mineral dan organic) dan bagian
yang berporos karena mengandung gas dan air.
Sifat fisik tanah terbagi menjadi 4 sifat. Berikut adalah beberapa sifat fisik tanah
antara lain :
1. Tekstur tanah
2. Struktur tanah
3. Porositas Tanah
Untuk mengetahui sifat-sifat fisik tanah tersebut, perlu dilakukan pengujian.
Pengujian yang dapat dilakukan sesuai masing-masing sifat fisik tanah dapat dilihat
dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1. Sifat Fisik Tanah dan Pengujiannya
SIFAT FISIK TANAH PENGUJIAN
Tekstur Tanah Analisa Ukuran Butir
Struktur Tanah Pemboran (Pengujian di Lapangan)
Porositas Tanah Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi

1. TEKSTUR TANAH
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif 3 golongan besar partikel-
partikel penyusun tanah atau fraksi-fraksi tanah yaitu pasir, debu dan liat (atau
persentase Sand, Silt and Clay). Hasil analisa fraksi tersebut kemudian
dimasukan pada grafik pyramid tekstur menurut USDA (United State
Department of Agriculture).
Berikut beberapa pengertian tentang istilah dalam tekstur tanah, yaitu :
1. Pasir (Sand), yaitu tanah lepas-lepas dan berbutir tunggal, mudah dilihat dan
dirasakan, jika diinjak kering berderai, basah tergumpal meremah.
2. Lempung berpasir (Sandy Loam), yaitu tanah yang mengandung cukup
pasir, melekat karena adanya debu dan liat kering bergumpal dan mudah
pecah, basah menggumpal liat
3. Lempung (Loam), yaitu tanah yang mengandung sama banyak pasir, debu
dan liat.
4. Silt Loam, yaitu tanah kering menggumpal tetapi mudah pecah.
5. Clay Loam, yaitu tanah bertekstur halus yang mudah pecah menjadi
gumpalan-gumpalan yang keras.
6. Clay, yaitu tanah bertekstur halus yang biasanya membentuk gumpalan
halus keras dan kering, jika basah liat dan bila dipijat melekat

Tabel 2. Jenis Butiran Ayakan


PENGUJIAN ANALISA UKURAN BUTIR
• TUJUAN
Menentukan distribusi ukuran butir (gradasi) tanah sesuai dengan jenis
ukuran butir tanah
• DASAR TEORI DAN PENJELASAN
Analisis ayakan adalah mengayak dan menggetarkan contoh tanah
melalui satu set ayakan di mana lubang-lubang ayakan tersebut makin kecil
secara berurutan. Untuk standar ayakan di Amerika Serikat, nomor ayakan
dan ukuran lubang diberikan dalam tabel di samping.
1) Analisa Saringan
Analisa saringan dilakukan dengan cara mengayak atau menggetakan
ayakan, analisa ini dilakukan pada tanah yang tertahan di ayakan nomor
200.

2) Analisa Hydrometer
Analisa hydrometer merupakan salah satu cara untuk mendapatkan
distribusi ukuran partikel tanah. Analisa hydrometer didasarkan pada
prinsip sedimentasi butir tanah dalam air.
3) Analisa Gabungan
Analisa gabungan adalah analisa gabungan antara kedua metode analisa
tersebut.
Tabel 3. Nomer Saringan

2. STRUKTUR TANAH
Merupakan susunan ikatan partikel tanah satu sama lain. Struktur
dibedakan menjadi :
1) Tipe Struktur (Bentuk dan Susunan Agregat)
G
r
anu
l
a r
B
l
o c
ky
(
Sub
an
gu
lar
) (
Ang
ul
a r
)

P
l
a t
y

P
r
ism
at
ic C
ol
u m
na
r

W
e
dg
e

Gambar 5. Tipe Struktur


2) Kelas Struktur (Ukuran Agregat)

Tabel 4. Kelas Struktur

3) Derajat Struktur (Kuat Lemahnya Agregat)


- Tidak beragregat, butir-butir tunggal terlepas-lepas
- Lemah, apabila struktur tersentuh mudah hancur
- Sedang, agregat jelas terbentuk dan masih dapat dipecahkan
- Kuat, agregatnya mantap dan jika dipecahkan terasa agak sukar dan
berketahanan

3. POROSITAS TANAH
Porositas adalah proporsi ruang pori total (ruang kosong) yang terdapat
dalam satuan volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara. Porositas
tanah berkaitan erat dengan kerapatan isi, kerapatan zarah dan persen ruang
pori-pori. Jumlah dan ukuran pori-pori tanah mempengaruhi jumlah dan
gerakan air serta udara dalam tanah (gr/cm3).

PEMERIKSAAN KADAR AIR DAN BERAT ISI


Untuk mengetahui sifat porositas tanah dilakukan dengan melakukan
pengujian pemeriksaan kadar air dan berat isi.
• TUJUAN
1. Mengukur kadar air suatu tanah
2. Menentukan berat isi tanah kondisi asli atau tanah yang relatif tidak
terganggu (undistrub) dengan cara memasukkan cincin cetakan ke
dalam tabung sampel
• DASAR TEORI
Kadar air suatu tanah adalah perbandingan antara berat air yang
terkandung dalam tanah, dengan berat butir tanah tersebut dan dinyatakan
dalam persen. Kadar air berbeda-beda pada setiap daerah tergantung pada
keadaan daerah tersebut. Nilai kadar air tanah berkisar antara 20% - 10%
tanah tersebut dikatakan jenuh air dan jika kurang dari 20%, tanah tersebut
dikatakan kering.

Gambar 7. Pengujian Kadar Air dan Berat Isi

Gambar 8. Diagram Fase Tanah


Hubungan Volume yang Umum Dipakai
a) Angka pori (pori ratio) = e

b) Porositas (porosity) = n

c) Derajat kejenuhan (degree of saturation) = Sr

d) Hubungan e dan n

Hubungan Berat dan Volume


a) Kadar air (water content) = Wc

b) Berat volume (unit weight) = γ


Hubungan γ, e, wc,Gs
a) Kadar air (water content) = Wc

Jadi:

Bila :
b) Berat volume (unit weight) = γ

c) Derajat kejenuhan (degree of saturation) = S r

d) Berat V Kering = γd

e) Berat volume tanah jenuh = γsat

Kerapatan Relatif
a) Kerapatan relative (DR) digunakan untuk menentukan kerapatan tanah
berbutir kasar di lapangan
e = angka pori tanah di lapangan
emax = angka pori tanah kondisi paling lepas
emin = angka pori tanah kondisi paling padat

b) Hubungan antara DR dengan kondisi tanah d lapangan

Anda mungkin juga menyukai