Anda di halaman 1dari 1

Kekurangan Gizi merupakan masalah utama di Indonesia,Kekurangan Gizi terjadi akibat Kurang

Pengetahuan,pemahaman dan Akses masyarakat dalam Memenuhi Nutrisi atau gizi Secara Mandiri sedangkan
gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan. Dengan terjadinya kekurangan asupan gizi Individu maupun keluarga maka akan
berpengaruh pada derajat kesehatan, Tingkat Kecerdasan bahkan Sangat berpengaruh pada Sumber Daya
Manusia.Anggapan Masyarakat bahwa makanan Bergizi adalah Hal yang Mewah,Mahal menambah pengaruh
Asupan gizi pada keluarga.
Berangkat dari kondisi keadaan ekonomi yang tidak menentu turut memberikan Pengaruh pada Asupan Gizi
Keluarga Disertai dengan Kondisi Masyarakat Pedesaan yang Merupakan Masyarakat dengan Kultur dan Budaya
Menanam memiliki Potensi Untuk menjadi solusi pemenuhan gizi keluarga secara mandiri dan Murah dan Mudah.
Desa Suka Damai Kecamatan Plakat Tinggi Merupakan Desa Ex Transmigrasi di kecamatan Plakat Tinggi
Kabupaten Musi Banyuasin melalui Kegiatan Pemberdayaan Masyarkat berkomitmen meningkatkan Status Gizi
Masyarakat dengan Sistem Pengelolaan Lahan Pekarangan Rumah untuk Dijadikan Sumber Gizi Keluarga.
Pada tahun 2014 Melalui Program Pemberdayaan PNPM Generasi Sehat Dan Cerdas Keinginan Ini di wujudkan
dalam Bentuk Bantuan yang bersifat Bantuan Pengadaan,Pembuatan Kebun Contoh dan Pendampingan serta
Pemberdayaan Masyarakat. Pola tanam yang digunakan budidaya Tanaman Sayur dengan memanfaatkan Lahan
pekarangan Rumah. Pola tanam ini lebih memfokuskan agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan
rumah yang sempit,sehingga masyarakat dapat Secara mudah menanam Sayuran dan Buah pada lahan rumah.
Pada Awal Bergulirnya Program, PNPM GSC muncul Mus Mulyadi ( 38 ) sebagai natural leader Pemberdayaan,
Bujangan ini Menghibahkan Tanah Pekarangan rumahnya Menjadi Kebun Contoh Penanaman Kebun Gizi,
Setelah berhasil Mengembangkan Kebun Contoh Mus Mulyadi Mulai Melakukan Promosi Kebun Gizi kepada
masyarakat Dusun II Desa Suka Damai bersama Unsur Puskesmas Suka Damai, PPL desa Suka Damai dan
Tokoh Masyarakat.
Tahun 2015 Perkembangan kebun Gizi cukup menarik minat masyarakat, Masyarakat mulai membangun
kesadaran bahwa proses menanam kebun gizi adalah usaha pribadi dalam upaya memenuhi Kebutuhan Gizi
keluarga secara mudah, Murah dan Sehat bahkan berpotensi Meningkatkan Potensi ekonomi Keluarga Senada
dengan pernyataan Tahrim ( 67 ) Warga Desa Suka damai yang telah berhasil mengembangkan Kebun Gizi
secara mandiri bahkan Telah menjual sebagian hasil kebun Gizi Untuk Memenuhi Permintaan Sayur masyarakat
Desa Suka Damai.
Pada Medio 2016 Perkembangan Kebun Gizi Mulai Merambah Seluruh Desa Suka Damai,ada sekitar 40 warga
Mulai Memanfaatkan lahan Pekarangan rumah secara serius digarap jadi Kebun Gizi.
Dengan Memanfaatkan Lahan Pekarangan Rumah untuk dijadikan Kebun Gizi maka kebutuhan Gizi Keluarga
akan Mudah dan Murah. Pada Proses pengembangan Kebun Gizi tidak terlepas dari Proses Pemberdayaan
Kelompok Masyarakat Seperti Pemberdayaan anggota Pramuka dan Karang taruna, dengan promosi Kebun Gizi
solusi Untuk Negeri Kini Desa Suka Damai Menjadikan Kebun Gizi sebagai Program Unggulan. Namun dalam
rangka Mewujudkan Kebun Gizi menjadi Program Unggulan beberapa kendala kerap ditemui di lapangan salah
satunya Kurangnya Sumber Pendanaan untuk pembelian Bibit yang akan diberikan kepada kelurga yang baru
memulai minatnya dalam pengembangan kebun gizi kendala selanjutnya adalah Masyarakat masih kesulitan
untuk memasarkan hasil dari Kebun Gizi.
Kedepan diharapkan Kebun Gizi Bisa Menjadi Solusi Untuk Negeri dalam usaha memenuhi Asupan Gizi Keluarga
Secara Mudah dan Murah serta Sehat.

Anda mungkin juga menyukai