Anda di halaman 1dari 25

Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP

Universitas Jember | 2018

PREPLANNING USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)


“PENDIDIKAN KESEHATAN PHBS : 6 LANGKAH CUCI TANGAN
PAKAI SABUN” DI SDN 2 KRAJAN, KELURAHAN KRANJINGAN,
JEMBER
disusun untuk memenuhi ujian praktikum keperawatan komunitas

oleh :
kelompok 1 / F 2016
Khansa Salsabila W. 162310101106
Anggun Citra M. 162310101110
Nurul Kholis Irhamna 162310101114
Faisal Dwi Y. 162310101204
Rurin Nurmaidah 162310101219
Grysha Viofananda 162310101292

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
Alamat: jl. Kalimantan No. 37 Telp/Fax (0331) 323450
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu program
Puskesmas. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu unit
kegiatan bidang kesehatan yang ada di tingkat sekolah dan merupakan
penanggung jawab pelayanan kesehatan di sekolah, untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik
serta menciptakan lingkungan yang sehat. Hal ini diwujudkan dengan
melaksanakan Trias UKS yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan pembinaan kesehatan lingkungan sekolah (Departemen
Pendidikan Nasional, 2014)
Pada tahun 2010 kegiatan penjaringan kesehatan pada murid kelas 1 SD
dan sederajat telah menjangkau 88.817 sekolah dasar, data per November
tahun 2011 telah menjangkau 79.630 sekolah dasar. UKS terutama diarahkan
untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini. Pada
sasaran anak usia SD lebih diarahkan pada pembentukan dokter kecil di
sekolah. Pada siswa SMP dan SMA dilakukan dengan pembentukan konselor
sebaya untuk kesehatan reproduksi (Depkes RI, 2010). Saat ini di Indonesia
terdapat lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta maupun sekolah agama
dari berbagai tingkatan. Di mana jumlah anak sekolah diperkirakan mencapai
36% dari total penduduk Indonesia yaitu 237,6 juta jiwa atau sekitar 85 juta
jiwa anak usia sekolah dan remaja (6-19 tahun) (sensus penduduk 2010).
Untuk jumlah usia 7-12 tahun berjumlah 26,984,824 jiwa dan sebanyak
26.822.915 anak (99.4%) aktif dalam proses belajar (Depkes RI, 2011).
Wilayah Jawa Timur diperkirakan mencapai 5.242.704 jiwa atau 12.44%
dari jumlah penduduk Jawa Timur tahun 2012, sedangkan untuk kota
Surabaya yaitu 280.541 jiwa atau 9.4% dari jumlah penduduk Surabaya tahun
2012. Data Riskesdas 2013 menunjukkan anak usia 10-14 tahun, usia SMP
dan SMA pada laki-laki dan perempuan menunjukan kurang makan sayur dan
buah serta mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti makanan yang
berpenyedap, junkfood atau serba instan. Hal ini menyebabkan tingginya
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

penyakit hipertensi, Diabetes Melitus dan Penyakit Tidak Menular (PTM)


lainnya.
Data Global School Health Survey (GSHS) 2015 menunjukan bahwa anak
usia sekolah 22,2 % pernah merokok, 11,6 % saat ini masih merokok, 4,4%
pernah mengonsumsi alkohol, hal tersebut menunjukan adanya tantangan
kesehatan yaitu meningkatnya kesenjangan dalam penerapan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
Berdasarkan hal tersebut, hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa
Fakultas Keperawatan Universitas Jember pada RT 001 RW 016 Dusun
Krajan Kranjingan Sumbersari Jember dari 48 anak dimulai dari usia bayi
hingga remaja mengalami diare. sehingga dengan adanya masalah tersebut
akan dilakukan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) yang diharapkan menurunkan kasus diare pada anak – anak.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
kegiatan yang akan dilakukan ini adalah penyuluhan kesehatan tentang
pentingnya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di RT 001 RW 016 Dusun
Krajan Kranjingan Sumbersari Jember.
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umun
Kegiatan pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk membantu
meningkatkan pengetahuan dan memberi informasi pada anak-anak usia
sekolah di SDN 2 Krajan, Kelurahan Kranjingan, Kabupaten Jember
untuk mampu melakukan cuci tangan dengan langkah-langkah yang
benar memakai sabun.
2.1.2 Tujuan Khusus
1. Anak-anak usia sekolah di SDN 2 Krajan, Kelurahan
Kranjingan, Kabupaten Jember mampu melakukan cuci tangan 7
langkah dengan baik dan benar
2. Anak-anak usia sekolah di SDN 2 Krajan, Kelurahan
Kranjingan, Kabupaten Jember mampu memahami manfaat cuci
tangan dan kapan cuci tangan dilakukan
3. Anak-anak usia sekolah di SDN 2 Krajan, Kelurahan
Kranjingan, Kabupaten Jember mampu memahami tindakan
pencegahan penyakit dilakukan dengan cara mencuci tangan
dengan 7 langkah
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Komunitas
Manfaat bagi anak-anak di SDN 2 Krajan, Kelurahan Kranjingan,
Kabupaten Jember untuk memberi pengetahuan mengenai cuci tangan 7
langkah dalam menjaga kesehatan di tengah kondisi maraknya berbagai
macam penyakit sebagai langkah tindakan pencegahan.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Bermanfaat untuk memberi meningkatkan pengetahuan tentang
bagaimana teknik mencuci tangan jika dilakukan dan diajarkan pada
komunitas seperti di SDN 2 Krajan, Kelurahan Kranjingan, Kabupaten
Jember serta untuk menambah wawasan dan menjadi referensi
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

tambahan dengan melakukan asuhan keperawatan komunitas pada


sasaran anak usia sekolah.
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Dasar pemikiran dilakukannya menurut Keputusan Bersama Menteri No.
1067/Menkes/SKB/VII/2003 menyebutkan bahwa Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) sebagai salah satu usaha kesehatan di sekolah yang mempunyai tujuan
untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
melalui peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dan berkualitas.
UKS diselenggarakan melalui sekolah formal dan infromasl atau melalui
lambaga pendidikan lain. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan terhadap anak
penyandang cacat yang ada di Sekolah Luar Biasa (SLB) harus dilaksanakan
sama dan setara seperti yang diberikan pada anak lain (Depkes, 2010). UKS
adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatka kesehatan peserta
didik pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai
SMA/SMK/MA (Kemendikbud, 2012). UKS merupakan salah satu usaha
kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan
masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan sekolah sebagai sasaran utama. Uks berfungsi sebagai lembaga
penerangan agar anak yang tidak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan
diri, menggosok gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku dan
memperoleh pendidikan seks yang sehat serta mencuci tangan yang baik dan
benar (Effendi, 2009).

3.2 Kerangka Penyelesaian


Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dilakukan pada waktu – waktu penting
yaitu sebelum makan, sebelum memegang/mengolah/menyiapkan makanan,
setelah buang air besar, serta setelah kontak dengan hewan dan tanah. CTPS
dapat mengurangi setengah kasus kejadian diare, perilaku ini juga dapat
mengurangi resiko penyakit lainnya seperti penyakit mata dan infeksi kulit.
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

CTPS juga cara yang paling efektif dan mudah untuk pencegahan namun
banyak orang tidak mempraktikkannya (Kemenkes RI, 2012). Namun,
pengetahuan cuci tangan ini masih banyak belum di ketahui oleh anak-anak.
Diketahui bahwa Salah satu jalan masuknya bibit penyakit adalah tangan,
mecuci tangan dengan air mengalir dan sabun sangat disarankan untuk
dijadikan budaya dan sebuah kebiasaan sehari – hari. Tangan yang kotor bisa
menjadi penyebab utama sebuah penyakit salah satunya diare. Kita tidak bisa
meremehkan penyakit diare. Data WHO menunjukan perilaku CTPS mampu
mengurangi angka kejadian diare sebanyak 45% dan telah dibuktikan juga
bahwa CTPS dapat mencegah penyebaran penyakit cacingan, serta
menurunkan kasus ISPA hingga 50% (Kemenkes RI, 2012). Oleh karena itu
perlunya pendidikan cuci tangan kepada anak-anak usia sekolah dengan
melalui UKS (Usaha Kesehatan sekolah) yang merupakan Wadah tempat
peningakatan kesehatan sekolah.
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

Menurut data departemen kesehatan RI tahun 2009,


seluruh insiden diare di Indonesia 60-70%.
diantaranya anak-anak dibawah umur lima tahun

Kurangnya pengetahuan anak sekolah dalam


melakukan cuci tangan sebelum makan yang
merupakan prilaku hidup bersih

Pemberian pendidikan pentingnya cuci


tangan yang merupakan salah satu bentuk
promotif usaha kesehatan sekolah

Anak-anak dapat mengetahui dan Anak- anak dapat melakukan cuci


memahami cara mencuci tangan yang tangan yang baik dan benar serta
baik dan benar menerpakanya dalam kehidupan
sehari-hari

Dengan Perilaku Hidup Bersih salah


satunya mencuci tangan sebelum
makan Diare pada anak-anak dapat
berkurang
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

BAB 4 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Penyelesaian masalah untuk anak-anak usia Sekolah Dasar Negeri 2
Krajan Kelurahan kranjingan Kabupaten Jember yaitu dengan melaksanakan
Usaha kesehatan Sekolah (UKS) pendidikan kesehatan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) : cuci tangan pakai sabun (CTPS) demonstrasi ini akan
dilakukan di SD Negeri 2 Krajan oleh anak-anak usia sekolah pada pagi hari
di waktu istirahat.
4.2 Khalayak Sasaran
Target sasaran Usaha kesehatan Sekolah (UKS) pendidikan kesehatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) : Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
anak-anak usia sekolah di RT 1 RW 16 Lingkungan Krajan Kelurahan
kranjingan Kabupaten Jember. Anak-anak usia sekolah diwilayah tersebut
belum melakukan kebiasaan cuci tangan dan tidak mengetahui cara cuci
tangan yang tepat. Tujuan dari Usaha kesehatan Sekolah (UKS) pendidikan
kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) : Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) adalah agar anak-anak usia sekolah dapat meningkatkan
kesehatan dan mencegah penyakit diare
4.3 Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam Usaha kesehatan Sekolah (UKS)
pendidikan kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) : 6 Langkah
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di SD Negeri 2 Krajan yaitu dengan
melakukan metode ceramah dan diskusi dengan anak – anak usia sekolah
tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun untuk meningkatkan PHBS.
Pendidikan kesehatan juga berisi demonstrasi cuci tangan pakai sabun yang
kemudian dilakukan oleh peserta agar nantinya dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari hari
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

BAB 5 HASIL KEGIATAN

5.1 Analisa Evaluasi dan Hasil Hasilnya


Untuk program yang sudah direncanakan sudah berjalan lancar yang
dilaksanakan di sekolah. Para siswa juga sudah mengerti manfaat cuci tangan
bagi para siswa.
1. Durasi kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah
ditentukan
2. Mahasiswa menjelaskan materi cuci tangan pakai sabun (PHBS) dengan
cara yang baik
3. Mahasiswa hadir tepat waktu dan mempraktikan cara mencuci tangan
dengan diikuti semua yang ada di dalam ruangan
4. Siswa kelas 3 mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
5. Siswa pro-aktif dalam menjawab pertanyaan mahasiswa dengan tepat
6. Dalam satu kelas, setidaknya terdapat beberapa siswa yang mampu
menjawab pertanyaan sesuai isi dari penyuluhan secara aktif
7. Poster telah diserahkan kepada perwakilan guru SDN 2 Krajan Kelurahan
Kranjingan untuk dipubilkasikan di media sekolah
8. Fungsi fasilitator berjalan optimal untuk memandu siswa agar memahami
setiap poin presentasi tetapi ada beberapa siswa yang gaduh sendiri karena
jumlah fasilitator yang kurang
5.2 Faktor Pendorong
1. Adanya dukungan penuh dari guru sekolah dan Antusias siswa untuk
belajar sangat tinggi
2. Peran aktif dari seluruh penyusun acara (ketua acara, MC, Moderator,
Notulen, fasilitator dan pemateri ) dapat menyiapkan program pelaksanaan
dengan baik
5.3 Faktor Penghambat
1. Kurangnya fasilitator mendampingi siswa dikarenakan jumlah mahasiswa
yang kurang.
2. Beberapa siswa ada yang gaduh karena kurang pendampingan fasilitator
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

6.1 Kesimpulan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu usaha kesehatan di
sekolah yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya dan berkualitas. Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan
disekolah adalah dengan dilakukannya pendidikan pendidikan kesehatan
tentang cuci tanganpakai sabun (CPTS)
6.2 Saran
6.2.1 Bagi Sasaran
Saran bagi sasaran degan diadakannya pendidikan kesehatan tentang cuci
tangan pakai sabun, diharapkan sasaran mampu membiasakan cuci tangan
pada waktu –waku yang disarankan untuk meningkatkan kesehatan.
6.2.2 Bagi Masyarakat
Saran yang ditujukan kepada masyarakat yaitu masyarakat diharapkan
dapat berperan serta dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat
terhadap anak-anak usia sekolah dengan cara cuci tangan pakai sabun
(CTPS).
6.2.3 Bagi Tenaga Kesehatan
Rendahnya informasi terkait dengan penanaman pola kebiasaan hidup
hidup dan sehat diharapkan petugas kesehatan senantiasa meningkatkan
pengetahuan anak-anak dan masyarakat dengan cara memberikan
pendidikan kesehatan melalui usaha kesehatan sekolah (UKS).

DAFTAR PUSTAKA
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

Anggraeni S. Erina. 2016. Perbedaan Pendidikan Kesehatan Metode Demonstrasi


Secara Langsung Dengan Audio Visual Tentang Cuci Tangan Terhadap
Praktek Dan Perilaku Cuci Tangan Pada Anak Usia Pra Sekolah.
Universitas MUhammadiyah Purwokerto. Purwokerto.
Depkes. 2006. Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Surabaya: Dinkes
Provinsi Jatim.
Kemendikbud. 2012. Pedoman Pelaksanaan UKS di Sekolah. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Departemen Kesehatan RI. 2008, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
(HCPTS) yang pertama 15 oktober 2008: panduan pelaksanaan bagi
pemangku kepentingan cuci tangan pakai sabun. Jakarta: Depkes RI
Direktorat Jenderal Pendidikan penyakit dan Penyehatan Lingkungan
melalui Kemitraan Pemerintah-Swasta Untuk Cuci Tangan Pakai Sabun
Effendi. 2009. Usaha Kesehatan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemenkes RI. 2013 “Riset Kesehatan Dasar” Badan Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Ri Tahun 2013
Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta: Depkes RI.
Depkes RI. 2011. Data Penduduk Sasaran Program 2007/2011.
perpustakaan.depkes.go.id.
Depkes RI. 2010. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Direktorat
Bina Gizi.
Depkes RI. Promosi Kesehatan 2010. Panduan Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Sekolah. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan, www. promosikesehatan.com
(diakses pada tangga 04 Desember 2018).

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

BERITA ACARA
Pada hari ini, Jumat tanggal 07 Desember 2018 pukul 12.30 WIB – 13.30 WIB di
DI SDN 2 KRAJAN, Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan Pendidikan Kesehatan PHBS:
Cuci Tangan Pakai Sabun

Jember, 07 Desember 2018


Penguji
PBL Keperawatan Keluarga

Hanny Rasni S.Kp., M.Kep


Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

DAFTAR HADIR

Kegiatan Pendidikan Kesehatan PHBS: Cuci Tangan Pakai Sabun pada hari
Jumat tanggal 07 Desember 2018 pukul 12.30 WIB – 13.30 WIB di DI SDN 2
KRAJAN, Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
Provinsi Jawa Timur dihadiri:

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1. 1…………..
2. 2………….
3. 3…………..
4. 4………….
5. 5…………..
6. 6………….
7. 7…………..
8. 8………….
9. 9…………..
10. 10………….

Jember, 07 Desember 2018


Penguji
PBL Keperawatan Keluarga

Hanny Rasni S.Kp., M.Kep


Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun


Sasaran : Anak-anak Usia Sekolah di SDN 2 Krajan, Kelurahan
Kranjingan, Kabupaten Jember
Waktu : 07.00-07.30 WIB
Hari/Tanggal : Jumat, 07 Desember 2018
Tempat : SDN 2 Krajan, Kelurahan Kranjingan, Kabupaten Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan 6 langkah
pakai sabun pada anak-anak usia sekolah di SDN 2 Krajan, Kelurahan
Kranjingan, Kabupaten Jember, anak-anak dapat melakukan cuci tangan 6
langkah dengan baik dan benar, manfaat cuci tangan, kapan cuci tangan
dilakukan dan mampu memahami penyakit yang dapat setelah mencuci
tangan dengan 6 langkah.

2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit
sasaran akan mampu
a. Mengetahui tentang 6 langkah cuci tangan pakai sabun
b. Memahami tentang manfaat cuci tangan dan kapan dilakukannya cuci
tangan
c. Memahami tentang penyakit yang dapat dicegah setelah mencuci tangan 6
langkah pakai sabun
3. Pokok Bahasan: Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun
4. Sub pokok Bahasan
a. Pengertian dan cara melakukan 6 langkah cuci tangan pakai sabun
b. Manfaat cuci tangan dan kapan dilakukannya cuci tangan
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

c. Penyakit yang dapat dicegah setelah mencuci tangan 6 langkah pakai


sabun
5. Waktu: 15 menit
6. Bahan/ Alat yang Diperlukan : Leaflet
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah dan demonstrasi
b. Landasan teori :-
c. Langkah pokok
- Menjelaskan pengertian dan 6 langkah cuci tangan pakai sabun
- Menjelaskan tentang manfaat cuci tangan dan kapan dilakukannya
cuci tangan
- Menjelaskan tentang penyakit yang dapat dicegah dengan cara
mencuci tangan 6 langkah pakai sabun

8. Seting Tempat
Keterangan:

9. Persiapan
Menyiapkan media penyuluhan berupa booklet

Kegiatan Pendidikan Kesehatan


TINDAKAN
KEGIATAN PEMATERI PESERTA WAKTU
1. Memberi salam 1. Menjawab salam 3 Menit
2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan Tujuan
4. Menyebutkan materi
Pendahuluan yang akan disampaikan
5. Kontrak waktu
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

1. Menanyakan (riview) 1. Menjawab 8 Menit


kepada keluarga pertanyaan
mengenai gizi seimbang
menurut keluarga
2. Menjelaskan materi
Penyajian
2. Mendengarkan
tentang :
Pendidikan
- Pengertian dan cara
Kesehatan
melakukan 6 langkah
cuci tangan pakai
sabun
- Manfaat cuci tangan
dan kapan
dilakukannya cuci
tangan
- Penyakit yang dapat
dicegah setelah
mencuci tangan 6
langkah pakai sabun

Penutup 1. Evaluasi 1. Menjawab 4 Menit


2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan
3. Reinforcemen positif 3. Menjawab salam
4. Mengucapkan salam

10. Evaluasi
- Jelaskan pengertian 6 langkah cuci tangan!
- Jelaskan 6 langkah cuci tangan pakai sabun!
- Sebutkan manfaat cuci tangan!
- Kapan waktu dilakukannya cuci tangan?
Lampiran 4. SOP CTPS

FAKULTAS
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
JEMBER
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
1. PENGERTIAN Menggosok dengan sabun secara bersama, seluruh
kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas
yang kemudian dibilas di bawah aliran air
2. TUJUAN 1. Membuang kotoran dan mikroorganisme yang
menempel pada tangan yang didapat dari pasien,
pengunjung, alat/bahan kesehatan atau petugas
kesehatan
2. Mengurangi mikroorganisme di tangan
3. Mengurangi risiko transmisi mikroorganisme
pada pasien
4. Mengurangi risiko kontaminasi silang diantara
pasien
5. Mengurangi risiko transmisi organism infeksius
pada diri perawat
3. INDIKASI 1. Sebelum memulai bekerja pada awal shift (pada
saat datang di ruang perawat/Nursing stationary)
2. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
3. Sebelum menggunakan sarung tangan steril
4. Sebelum melakukan tindakan invasif
5. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
(darah, urine, pus, sputum, secret, dll)
6. Ketika akan melakukan tindakan keperawatan
7. Ketika berpindah dari daerah terkontaminasi ke
daerah yang bersih pada saat merawat pasien
8. Setelah kontak dengan benda mati/ barang di
dekat pasien
9. Setelah melepas sarung tangan
10. Jika tangan tampak kotor
11. Saat beraktivitas (sebelum makan, sebelum
memegang bayi, setelah menceboki bayi, setelah
BAB, sebelum menyiapkan makanan)
12. Setelah shift jaga selesai
4. KONTRAINDIKASI -------
5. PERSIAPAN Berikan penjelasan pada pasien tentang tindakan
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

PASIEN yang akan dilakukan dan jelaskan alasan tindakan


dilakukan bila perawat cuci tangan di dekat pasien
6. PERSIAPAN ALAT 1. Air hangat mengalir/kran/wastafel
2. Handuk kering atau handuk kertas
3. Tissue pada tempatnya
4. Sabun biasa/ desinfektan
7. CARA KERJA 1. Basahi tangan seluruhnya dengan air bersih
mengalir

Gambar a. Langkah 1 CTPS


Sumber: Kemenkes RI (2010)

2. Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan


sela-sela jari

Gambar b. Langkah 2 CTPS


Sumber: Kemenkes RI (2010)
3. Bersihkan bagian bawah kuku-kuku
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

Gambar c. Langkah 3 CTPS


Sumber: Kemenkes RI (2010)
4. Bilas tangan dengan air bersih mengalir

Gambar d. Langkah 4 CTPS


Sumber: Kemenkes RI (2010)

5. Keringkan tangan dengan handuk/tissu atau


keringkan dengan udara/dianginkan

Gambar e. Langkah 5 CTPS


Sumber: Kemenkes RI (2010)
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

8. HASIL:
Tangan bersih
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Hindari percikan air mengenai seragam dan lantai
2. Gunakan agen antiseptik sebelum melakukan prosedur invasif
3. Lepaskan semua perhiasan dan aksesoris yang digunakan di tangan
4. Periksa adanya luka pada tangan
5. Tangan yang sensitif terhadap sabun, gunakan lotion setelah cuci tangan

Lampiran 5. Materi
A. Cuci Tangan
1. Pengertian Mencuci Tangan
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu dari kulit kedua
belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan kotoran dan debu dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikroorganisme sementara.
Kebersihan tangan yang tak memenuhi syarat juga berkontrubusi
menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti infeksi bakteri salmonella dan E.
Coli infection. Mencuci tangan dengan sabun akan membuat bakteri lepas dari
tangan.
Cuci tangan merupakan salah satu cara untuk menghindari penyakit yang
ditularkan melalui makanan. Kebiasaan mencuci tangan secara teratur perlu
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

dilatih pada anak. Jika sudah terbiasa mencuci tangan sehabis bermain atau ketika
akan makan ,aka diharapkan kebiasaan tersebut akan terbawa sampai tua.
2. Manfaat Cuci Tangan
Manfaat mencuci tangan selama 20 detik yaitu sebagai berikut:
a. Mencegah risiko tertular flu, demam dan penyakit menular lainnya sampai
50%.
b. Mencegah tertular penyakit serius seperti hepatitis A, meningitis dan lain-
lain.
c. Menurunakan risiko terkena diare dan penyakit pencernaan lainnya sampai
59%.
d. Jika mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa
ditinggalkan, sejuta kematian bisa dicegah setiap tahun.
e. Dapat menghemat uang karena anggota keluarga jarang sakit.
3. Waktu Untuk Mencuci Tangan
Mencuci tangan memakai sabun sebaiknya dilakukan sebelum dan setelah
beraktifitas. Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk mencuci tangan memakai
sabun:
a. Sebelum dan sesudah makan. Pastilah hal ini harus dilakukan. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terkontaminasinya makanan yang akan kita
konsumsi dengan kuman, sekaligus mencegah masuknya kuman ke dalam
tubuh kita.
b. Sebelum dan sesudah menyiapkan bahan makanan Bukankah kuman akan
mati ketika bahan makanan dimasak? Memang benar. Masalahnya bukan
terletak pada bahan makanannya, tetapi kuman – kuman yang menempel
pada tangan anda ketika mengolah bahan mentah.
c. Setelah buang air besar dan buang air kecil Ketika melakukan buang air
besar dan buang air kecil kuman dan bakteri akan mudah menempel pada
tangan anda, dan harus dibersihkan.
d. Setelah bersin atau batuk Sama seperti buang air kecil dan buang air besar,
ketika bersin atau batuk, itu artinya anda sedang menyemburkan bakteri
dan kuman dari mulut dan hidung anda. Refleks anda pastinya menutup
mulut dan hidung dengan tangan, yang artinya, kuman akan menempel
pada tangan anda.
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

e. Sebelum dan setelah menggunakan lensa kontak Hal ini dilakukan agar
tidak terjadi infeksi pada bagian mata ketika anda menempelkan lensa
kontak pada mata anda.
f. Setelah menyentuh binatang Bulu binatang merupakan penyumbang
bakteri dan kuman yang sangat besar, sehingga anda wajib mencuci tangan
anda setelah bersentuhan dengan binatang, terutama yang berbulu tebal.
g. Setelah menyentuh sampah Sampah, sudah pasti merupakan sumber
bakteri dan kuman yang sangat berbahaya bagi tubuh. Wajib hukumnya
bagi anda untuk mencuci tangan setelah menyentuh sampah.
4. Peralatan dan Perlengkapan Mencuci Tangan Dengan Benar
Peralatan dan perlengkapan mencuci tangan pakai sabun, peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan adalah :
a. Sabun biasa atau antiseptik
b. Handuk bersih
c. Wastafel atau air mengalir.
5. Faktor yang mempengaruhi perilaku cuci tangan
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku mencuci tangan diantaranya
adalah pengetahuan. Pengetahuan siswa tentang mencuci tangan yang diperoleh
siswa dari guru, diantaranya tentang waktu dan cara mencuci tangan. Sehingga
dengan pengetahuan tersebut akan menyebabkan perilaku mencuci tangan siswa
relatif kurang.
6. Teknik Mencuci Tangan Dengan Benar
Pada dasarnya air untuk cuci tangan hendaknya air yang mengalir.
Penggunaan sabun hendaknya mengenai seluruh tangan dan diperlukan waktu
agar kontak kulit dan sabut dapat terjadi. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat
pada gambar sebagai berikut ini:
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

Cara cuci tangan pada gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut ini:
1. Basahi tangan menggunakan air yang mengalir
2. Tuangkan sabun pada tangan
3. Gosok sampai berbusa dikulti tangan hitung sampai 15 detik
4. Bilas tangan menggunakan air mengalir
5. Keringkan tangan menggunakan handuk atau pengering
6. Tutup kran menggunakan handuk atau lengan.
Ujian Praktikum Keperawatan Komunitas – FKEP
Universitas Jember | 2018

Lampiran 6 : Media

Anda mungkin juga menyukai