I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari rabu tanggal 10 Oktober 2018 jam 17.00 diruang IRD
Non Bedah RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar secara autoanamnesa.
II. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Tn. R
Umur : 48 Thn
Jenis kelamin : Laki- Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku / Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Tamalate/Takalar
No. RM : 85 87 33
Tanggal masuk RS : 10 Oktober 2018
Tanggal pengkajian : 10 Oktober 2018
Dx Medis : CHF
2. Identitas penanggungjawab
Nama : Ny. Y
Umur : 43 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tamalate/Takalar
Hubungan dengan pasien : Istri
III. KELUHAN UTAMA
Pasien megatakan sesak nafas
Tingkat kesadaran composmentis, GCS: E=4 M=5 V= 6
IV. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Tidak ada sumbatan jalan nafas berupa cairan, sputum atau benda asing.
2. Breathing
Respiratory rate : 28 x/mnt
SPO2 : 99%
Suara nafas : vesikuler
Irama nafas regular, tidak terdapat batuk, tidak ada retraksi dinding dada, tidak
menggunakan pernafasan cuping hidung.
3. Circulation
Suhu : 36,5 °C
TD : 160/100 mmHg
Pernafasan : 28 x/menit
HR : 92 x/menit
Turgor kulit : Baik
Mata : Tidak cekung, konjungtiva pucat
Capilary refill :< 2 detik
Tidak sianosis, akral hangat, tidak ada muntah
4. Disability
Tingkat kesadaran : composmentis
GCS : E=4 M=5 V=6
Pupil : Isokor
5. Exposure
Akral hangat, tidak ada jejas/ luka, tidak ada tanda – tanda shok suhu 36,5 °C
V. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengalami sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu. Sesak dirasakan sejak 3
malam terakhir. Klien mengatakan pusing bila duduk terlalu dan jantung
berdebar – debar. Klien merasa nyaman bila berbaring. Klien mengeluh
badannya lemah dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
TD 160/100 mmHg, HR 92x/menit, SpO2 99%, RR 28x/mnt, suhu 36.5 0C. Di
diberikan terapi infus RL 12 tetes/menit, diberikan O2 3-4 liter/menit,
injeksi furosemid 10mg, Pantoprazole 1gr, Ceftriazone 1gr.
2. Riwayat Kesehatan dahulu
Pasien sebelumnya belum pernah dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo dan
belum pernah sakit seperti ini sebelumnya, pasien memiliki riwayat
hipertensi ± 3 tahun.
3. Riwayat Kesehatan keluarga
Ayah dan ibu pasien mempunyai riwayat hipertensi seperti pasien.
4. Genogram
GI
GII
GIII
Keterangan: :Perempuan : garis perkawinan
: klien :meninggal
Kesimpulan:
GI : ayah klien telah meninggal sedangkan ibu dan mertua klien masih hidup
dan masih sehat
Bicara : Lancar
b. Fungsi kranial
1. Nervus I ( Olfaktorius )
Klien dapat membedakan bau kopi dan bau kulit jeruk
2. Nervus II ( Optikus )
Klien dapat melihat ke segalah arah dengan jelas
4. Nervus V ( Trigeminus )
Sensorik : Dapat merasakan sentuhan pada daerah pipi
Motorik : Kontraksi otot masesser dan temporal (+) saat tersenyum
7. Nervus IX ( Glosifaringeus )
Klien dapat merasakan rasa pahit pada 1/3 posterior lidah
8. Nervus X ( Vagus )
Klien dapat mengunyah dengan baik dan pergerakannya simetris
9. Nervus XI ( Assesoris spinal )
Sternokloidomastoideus : Klien dapat menoleh ke kiri dan ke kanan
Trapesius : Klien dapat mengangkat bahu
10. Nervus XII ( Hipoglosus )
Klien dapat mengerakkan lidah ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah.
c. Fungsi motorik
- Massa otot : kenyal
- Tonus otot : aktif
- Kekuatan otot atas bawah 5 5
5 5
Aktivitas skor
0 1 2 3 4
Makan/ minum √
Berpakaian √
Mandi √
Toiletting √
Mobilisasi √
Berpindah √
Penilaian Aktivitas
0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Bantuan
3 = Bantuan orang lain dan alat
4 = Semua dengan bantuan
Semua aktivitas klien dibantu keluarga dan perawat
5. Pola Istirahat : Tidur
Keluarga Pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidur malam cukup yaitu
sekitar 6-7 jam, dan siang sekitar 1-2 jam, Saat di RS Keluarga Pasien
mengatakan pola tidur pasien sangat terganggu.
6. Pola Peran Hubungan
Keluarga klien mengatakan, klien mempunyai hubungan yang baik dengan
keluarga yang lain
7. Pola seksual dan reproduksi
Istri klien mengatakan klien tidak memiliki keluhan di organ reproduksinya.
Klien sudah memiliki istri dan 4 anak.
8. Pola koping dan toleransi terhadap stress
Keluarga klien mengatakan klien dapat menerima keadaannya yang sekarang,
dan dapat mengontrol emosinya
X. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK