REFARAT IMD-Nur Fadhilah Rahmah
REFARAT IMD-Nur Fadhilah Rahmah
OLEH :
NUR FADHILAH RAHMAH
C014172111
PEMBIMBING :
dr. Juanita A Widodo
dr. Ati Salami
SUPERVISOR:
dr. A Dwi Bahagia Febriani, PhD, Sp.A(K)
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Supervisor
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2
2.1 Pengertian Inisiasi Menyusu Dini.............................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Mengendalikan temperatur tubuh bayi.
Memperbaiki atau mempunyai pola tidur yang lebih baik.
Mendorong ketrampilan bayi untuk menyusu yang lebih cepat dan
efektif.
Meningkatkan kenaikan berat badan (kembali ke berat lahirnya dengan
lebih cepat).
Meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi.
Tidak terlalu banyak menangis selama satu jam pertama.
Menjaga kolonisasi kuman yang aman dari ibu di dalam perut bayi
sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi.
Bilirubin akan lebih cepat normal dan mengeluarkan mekonium lebih
cepat sehingga menurunkan kejadian ikterus bayi baru lahir.
Kadar gula dan parameter biokimia lain yang lebih baik selama
beberapa jam pertama hidupnya.
2.3.2 Keuntungan kontak kulit bayi dengan kulit ibu untuk ibu.
Merangsang produksi Oksitosin
Membantu kontraksi uterus sehingga perdarahan pasca
persalinan lebih rendah.
Merangsang pengeluaran kolostrum.
Penting untuk kelekatan hubungan ibu dan bayi.
Ibu lebih tenang dan lebih tidak merasa nyeri pada saat
placenta lahir dan prosedur pasca persalinan lainnya.
Merangsang produksi Prolaktin
Meningkatkan produksi ASI.
Membantu ibu mengatasi stres. Mengatasi stres adalah fungsi
oksitosin.
Mendorong ibu untuk tidur dan relaksasi setelah bayi selesai
menyusu.
3
Menunda ovulasi.
1. Segera setelah bayi lahir dan diputuskan tidak memerlukan resusitasi, letakkan
bayi di atas perut ibunya (bila sectio,bayi diletakkan diatas dada) dan
keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali
kedua tangannya. Bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantunya
mencari puting ibu yang mempunyai bau yang sama. Maka agar baunya tetap
ada, dada ibu juga tidak boleh dibersihkan. Mengeringkan tubuh bayi tidak
perlu sampai menghilangkan verniks karena verniks dapat berfungsi sebagai
penahan panas pada bayi.
2. Setelah tali pusat dipotong dan diikat, tengkurapkan bayi di atas perut ibu
dengan kepala bayi menghadap kearah kepala ibunya.
3. Kalau ruang bersalin dingin, berikan selimut yang akan menyelimuti ibu dan
bayinya, dan kenakan topi pada kepala bayi.
4
melihat areola mammae yang berwarna lebih gelap dan bergerak menuju ke
sana. Bayi akan membentur-benturkan kepalanya ke dada ibu. Ini merupakan
stimulasi yang menyerupai pijatan pada payudara ibu.
7. Pada saat bayi siap untuk menyusu, menyusu pertama berlangsung sebentar,
sekitar 15 menit, dan setelah selesai, selama 2-2,5 jam berikutnya tidak ada
keinginan bayi untuk menyusu. Selama menyusu bayi akan mengkoordinasi
gerakkan menghisap, menelan, dan bernapas.
8. Setelah usai tindakan inisiasi menyusu dini ini, baru tindakan asuhan
keperawatan seperti menimbang, pemeriksaan antropometri lainnya,
penyuntikkan vitamin K1, dan pengoleskan salep pada mata bayi dapat
dilakukan.
9. Tunda memandikan bayi paling kurang 6 jam setelah lahir atau pada hari
berikut.
10. Bayi tetap berada dalam jangkauan ibunya agar dapat disusukan sesuai
keinginan bayi (rooming in / rawat gabung).
5
bayi diletakkan di dada ibu. suhu dada ibu yang melahirkan menjadi 1º lebih
panas daripada suhu dada ibu yang tidak melahirkan. Jika bayi yang
diletakkan di dada ibu ini kepanasan, suhu dada ibu akan turun 1ºC. Jika
bayi kedinginan, suhu dada ibu akan meningkat 2ºC untuk menghangatkan
bayi. Jadi, dada ibu yang melahirkan merupakan tempat terbaik bagi bayi
yang baru lahir dibandingkan tempat tidur yang canggih dan mahal.
6
Menunda memandikan bayi berarti menghindarkan hilangnya panas
badan bayi. Selain itu, kesempatan vernix meresap, melunakkan, dan
melindungi kulit bayi lebih besar. Bayi dapat dikeringkan segera setelah
lahir. Penimbangan dan pengukuran dapat ditunda sampai menyusu awal
selesai
7
DAFTAR PUSTAKA
2. Roesli, Utami. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta : Pustaka
Bunda. h.3-37. 2008.
3. Fahriani, Reni dkk. Faktor yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada
Bayi Cukup Bulan yang Dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).Departemen
Ilmu Kesehatan Anak, FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta 2014