Anda di halaman 1dari 11

A.

DEFINISI IUGR
Banyak istilah yang dipergunakan untuk menunjukkan janin
mengalamihambatan pertumbuhan seperti pseudomature, small for date, dysmature,
fetalmalnutrition syndrome, chronic fetal distress, IUGR dan small for gestational
age(SGA) Bayi baru lahir dengan Tali pusat lebih sering terlihat tipis dan suram
daripadatebal dan bersinar.
Bayi-bayi dengan IUGR kadang-kadang mempunyai pandanganmata yang
lebar. Beberapa bayi tidak mempunyai penampilan kelainan gizi, tetapi secara
keseluruhan kecil. Di negara berkembang angka IUGR kejadian berkisar antara 2%-
8% pada bayi dismature, pada bayi mature 5% dan pada postmature 15%.
Sedangkan angka kejadian untuk SGA adalah 7% dan 10%-15% adalah janin
dengan IUGR. Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) ialah janin dengan berat
badan dibawah presentil ke-10 pada standard intrauterine growth chart of low birth
weight untuk masa kehamilan, dan mengacu kepada suatu kondisi dimana janin tidak
dapat mencapai ukuran genetik yang optimal. Artinya janin memiliki berat kurang
dari 90 % dari keseluruhan janin dalam usia kehamilan yang sama.
Janin dengan IUGR pada umumnya akan lahir prematur (<37 minggu) atau
dapat pula lahir cukup bulan (at term, >37 minggu). Bila berada di bawah presentil
ke-7 maka disebut small for gestational age (SGA), di mana bayi mempunyai berat
badan kecil yang tidak menimbulkan kematian perinatal.
B. ETOLOGI IUGR
IUGR merupakan hasil dari suatu kondisi ketika ada masalah atau abnormalitas yang
mencegah sel dan jaringan untuk tumbuh atau menyebabkan ukuran sel menurun. Hal
tersebut mungkin terjadi ketika janin tidak cukup mendapat nutrisi dan oksigen yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ dan jaringan, atau karena
infeksi. Meskipun beberapa bayi kecil karena genetik (orang tuanya kecil),
kebanyakan IUGR disebabkan oleh sebab lain. Penyebab dari IUGR dapat dibedakan
menjadi tiga faktor, yaitu :
a. Maternal
 Tekanan darah tinggi
 Penyakit ginjal kronik
 Diabetes Melitus
 Penyakit jantung dan pernapasan
 Malnutrisi dan anemia
 Infeksi
 Pecandu alkohol dan obat tertentu
 Perokok
b. Uterus Dan Plasenta
 Penurunan aliran darah di uterus dan plasenta
 Plasenta abruption, plasenta praevia, infark plasenta (kematian sel pada
plasenta), korioangioma.
 Infeksi di jaringan ikat sekitar uterus
 Twin-to-twin transfusion syndrome
c. Janin
 Janin kembar
 Penyakit infeksi (Infeksi bakteri, virus, protozoa dapat menyebabkan
IUGR. Rubela dan cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi yang sering
menyebabkan IUGR).
 Kelainan kongenital
 Kelainan kromosom (Kelainan kromosom seperti trisomi atau triploidi dan
kelainan jantung bawaan yang berat sering berkaitan dengan IUGR.
Trisomi 18 berkaitan dengan IUGR simetris serta polihidramnion (cairan
ketuban berlebih). Trisomi 13 dan sindroma Turner juga berkaitan dengan
IUGR) .
 Pajanan teratogen (zat yang berbahaya bagi pertumbuhan janin).
Berbagai macam zat yang bersifat teratogen seperti obat anti kejang,
rokok, narkotik, dan alkohol dapat menyebabkan IUGR.
Penyebab dari IUGR menurut kategori retardasi pertumbuhan simetris dan asimetris
dibedakan menjadi:
1. Simetris
Memiliki kejadian lebih awal dari gangguan pertumbuhan janin yang tidak
simetris, semua organ mengecil secara proporsional. Faktor yang berkaitan
dengan hal ini adalah kelainan kromosom, kelainan organ (terutama jantung),
infeksi TORCH (Toxoplasmosis, Other Agents <Coxsackie virus, Listeria),
Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simplex/Hepatitis B/HIV, Syphilis),
kekurangan nutrisi berat pada ibu hamil, dan wanita hamil yang merokok. Faktor-
faktor lainnya :
 Pertambahan berat maternal yang jelek
 Infeksi janin
 Malformasi kongenital
 Kelainan kromosom
 Sindrom Dwarf
2. Kombinasi Simetris dan Asimetris
 Obat-obat teratogenik: Narkotika, tembakau, alkohol, beberapa preparat
antikonvulsan.
 Malnutrisi berat
3. Asimetris
Gangguan pertumbuhan janin asimetris memiliki waktu kejadian lebih lama
dibandingkan gangguan pertumbuhan janin simetris. Beberapa organ lebih
terpengaruh dibandingkan yang lain, lingkar perut adalah bagian tubuh yang
terganggu untuk pertama kali, kelainan panjang tulang paha umumnya
terpengaruhi belakangan, lingkar kepala dan diameter biparietal juga berkurang.
Faktor yang mempengaruhi adalah insufisiensi (tidak efisiennya) plasenta yang
terjadi karena gangguan kondisi ibu termasuk diantaranya tekanan darah tinggi
dan diabetes dalam kehamilan dalam kehamilan. Faktor-faktor lainnya :
a. Penyakit vaskuler
b. Penyakit ginjal kronis
c. Hipoksia kronis
d. Anemia maternal
e. Abnormalitas plasenta dan tali pusat
f. Janin multipel
g. Kehamilan postterm
h. Kehamilan ekstrauteri
C. MANIFESTASI KLINIS IUGR
Bayi-bayi yang dilahirkan dengan IUGR biasanya tampak kurus, pucat, dan
berkulit keriput. Tali pusat umumnya tampak rapuh dam layu dibanding pada bayi
normal yang tampak tebal dan kuat. IUGR muncul sebagai akibat dari berhentinya
pertumbuhan jaringan atau sel.
Hal ini terjadi saat janin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigenasi yang cukup
untuk perkembangan dan pertumbuhan organ dan jaringan, atau karena infeksi. Meski
pada sejumlah janin, ukuran kecil untuk masa kehamilan bisa diakibatkan karena
faktor genetik (kedua orangtua kecil), kebanyakan kasus IUGR atau Kecil Masa
Kehamilan (KMK) dikarenakan karena faktor-faktor lain. Beberapa diantaranya sbb:
IUGR dapat terjadi kapanpun dalam kehamilan. IUGR yang muncul sangat
dini sering berhubungan dengan kelainan kromosom dan penyakit ibu. Sementara,
IUGR yang muncul terlambat (>32 minggu) biasanya berhubungan dengan problem
lain. Pada kasus IUGR, pertumbuhan seluruh tubuh dan organ janin menjadi terbatas.
Ketika aliran darah ke plasenta tidak cukup, janin akan menerima hanya sejumlah
kecil oksigen, ini dapat berakibat denyut jantung janin menjadi abnormal, dan janin
berisiko tinggi mengalami kematian. Bayi-bayi yang dilahirkan dengan IUGR akan
mengalami keadaan berikut :
1. Penurunan level oksigenasi
2. Nilai APGAR rendah (suatu penilaian untuk menolong identifikasi
adaptasi bayi segera setelah lahir)
3. Aspirasi mekonium (tertelannya faeces/tinja bayi pertama di dalam
kandungan) yang dapat berakibat sindrom gawat nafas
4. Hipoglikemi (kadar gula rendah)
5. Kesulitan mempertahankan suhu tubuh janin
6. Polisitemia (kebanyakan sel darah merah)
a. Pertumbuhan Normal Intrauterin
Pada masa kehamilan janin mengalami pertumbuhan tiga tahap di dalam kandungan,
yaitu:
1. Hiperplasia, yaitu: Pada 4-20 minggu kehamilan terjadi mitosis yang sangat cepat
dan peningkatan jumlah DNA.
2. Hiperplasia dan hipertrofi, yaitu: Pada 20-28 minggu aktifitas mitosis menurun,
tetapi peningkatan ukuran sel bertambah.
3. Hipertrofi, yaitu: Pada 28-40 minggu pertumbuhan sel menjadi maksimal
terutama pada minggu ke 33, penambahan jumlah lemak, otot dan jaringan ikat
tubuh.
b. Perkembangan IUGR Intrauterine
Peningkatan rasio berat plasenta terhadap berat lahir ditimbulkan oleh kondisi diet
rendah nutrisi terutama protein :
1. Kondisi kekurangan nutrisi pada awal kehamilan
Pada kondisi awal kehamilan pertumbuhan embrio dan trofoblas dipengaruhi oleh
makanan. Studi pada binatang menunjukkan bahwa kondisi kekurangan nutrisi
sebelum implantasi bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan.
Kekurangan nutrisi pada awal kehamilan dapat mengakibatkan janin berat lahir
rendah yang simetris. Hal sebaiknya terjadi kondisi percepatan pertumbuhan pada
kondisi hiperglikemia pada kehamilan lanjut.

2. Kondisi kekurangan nutrisi pada pertengahan kehamilan


Defisiensi makanan mempengaruhi pertumbuhan janin dan plasenta, tapi bisa juga
terjadi peningkatan pertumbuhan plasenta sebagai kompensasi. Didapati ukuran
plasenta yang luas.
3. Kondisi kekurangan nutrisi pada akhir kehamilan
Terjadi pertumbuhan janin yang lambat yang mempengaruhi interaksi antara janin
dengan plasenta. Efek kekurangan makan tergantung pada lamanya kekurangan.
Pada kondisi akut terjadi perlambatan pertumbuhan dan kembali meningkat jika
nutrisi yang diberikan membaik. Pada kondisi kronis mungkin telah terjadi proses
perlambatan pertumbuhan yang irreversibel.

D. Diagnosis IUGR
Diagnosis IUGR dapat ditegakkan dengan beberapa cara yaitu :
1. Faktor Ibu
Ibu hamil dengan penyakit hipertensi, penyakit ginjal dan kardiopulmonal dan
pada kehamilan ganda.
2. Tinggi Fundus Uteri
Cara ini sangat mudah, murah, aman, dan baik untuk diagnosa pada kehamilan
kecil. Caranya dengan menggunakan pita pengukur yang di letakkan dari simpisis
pubis sampai bagian teratas fundus uteri. Bila pada pengukuran di dapat panjang
fundus uteri 2 (dua) atau 3 (tiga) sentimeter di bawah ukuran normal untuk masa
kehamilan itu maka kita dapat mencurigai bahwa janin tersebut mengalami
hambatan pertumbuhan. Cara ini tidak dapat diterapkan pada kehamilan multipel,
hidramnion, janin letak lintang. Sebagai gambaran dapat dikemukakan sebagai
berikut :
a. Pada kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri 3 jari di atas pusat (27 cm)
b. Pada kehamilan 32 minggu, tinggi fundus uteri pertengahan pusat dan
processus xyphoideus (30 cm)
c. Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jari di bawah
processus xyphoideus (33 cm)
d. Pada kehamilan 40 minggu, tinggi fundus uteri turun setinggi 3 jari di bawah
processus xyphoideus, saat ini kepala sudah masuk PAP (30 cm).
3. USG Fetomaternal
Pada USG yang diukur adalah diameter biparietal atau cephalometry angka
kebenarannya mencapai 43-100%. Bila pada USG ditemukan cephalometry yang
tidak normal maka dapat kita sebut sebagai asimetris IUGR. Selain itu dengan
lingkar perut kita dapat mendeteksi apakah ada pembesaran organ intra abdomen
atau tidak, khususnya pembesaran hati.
Tetapi yang terpenting pada USG ini adalah perbandingan antara ukuran
lingkar kepala dengan lingkar perut (HC/AC) untuk mendeteksi adanya asimetris
IUGR. Pada USG kita juga dapat mengetahui volume cairan amnion,
oligohidramnion biasanya sangat spesifik pada asimetris IUGR dan biasanya ini
menunjukkan adanya penurunan aliran darah ke ginjal.
Setiap ibu hamil memiliki patokan kenaikan berat badan. Misalnya, bagi Anda
yang memiliki berta badan normal, kenaikannya sampai usia kehamilan 9 bulan
adalah antara 12,5 kg-18 kg, sedangkan bagi yang tergolong kurus, kenaikan
sebaiknya antara 16 kg-20 kg. Sementara, jika Anda termasuk gemuk, maka
pertambahannya antara 6 kg–11,5 kg. Bagi ibu hamil yang tergolong obesitas,
maka kenaikan bobotnya sebaiknya kurang dari 6 kg. Untuk memantau berat
badan, terdapat parameter yang disebut dengan indeks massa tubuh (IMT).
Patokannya, bila : IMT 20 – 24 = normal IMT 25 – 29 = kegemukan (overweight)
IMT lebih dari 30 = obesitas IMT kurang dari 18 = terlalu keras
Jadi, jika IMT Anda 20-24, maka kenaikan bobot tubuh selama kehamilan
antara 12,5 kg-18 kg, dan seterusnya. Umumnya, kenaikan pada trimester awal
sekitar 1 kg/bulan. Sedangkan, pada trimester akhir pertambahan bobot bisa
sekitar 2 kg/bulan.
4. Doppler Velocimetry
Dengan menggunakan Doppler kita dapat mengetahui adanya bunyi end- diastolik
yang tidak normal pada arteri umbilicalis, ini menandakan bahwa adanya IUGR.

E. Komplikasi IUGR
IUGR yang tidak segera diberi tindakan penanganan dokter dapat
menyebabkan bahaya bagi janin hingga menyebabkan kematian. Kondisi ini
disebabkan karena terjadinya kondisi asupan nutrisi dan oksigenasi yang tidak lancar
pada janin. Jika ternyata hambatan tersebut masih bisa di tangani kehamilan bisa
dilanjutkan dengan pantauan dokter, sebaliknya jika sudah tidak bisa ditangani maka
dokter akan mengambil tindakan dengan memaksa bayi untuk dilahirkan melalui
operasi meski belum pada waktunya. Komplikasi pada IUGR dapat terjadi pada janin
dan ibu :
1. Janin
Antenatal : gagal nafas dan kematian janin Intranatal : hipoksia dan
asidosis Setelah lahir :
a. Langsung:
 Asfiksia
 Hipoglikemi
 Aspirasi mekonium
 DIC
 Hipotermi
 Perdarahan pada paru
 Polisitemia
 Hiperviskositas sindrom
 Gangguan gastrointestinal
b. Tidak langsung
Pada simetris IUGR keterlambatan perkembangan dimulai dari lambat
dari sejak kelahiran, sedangkan asimetris IUGR dimulai sejak bayi
lahir di mana terdapat kegagalan neurologi dan intelektualitas. Tapi
prognosis terburuk ialah IUGR yang disebabkan oleh infeksi
kongenital dan kelainan kromosom.
2. Ibu
 Preeklampsi
 Penyakit jantung
 Malnutrisi
F. Penatalaksanaan
Langkah pertama dalam menangani IUGR adalah mengenali pasien-pasien
yang mempunyai resiko tinggi untuk mengandung janin kecil. Langkah kedua adalah
membedakan janin IUGR atau malnutrisi dengan janin yang kecil tetapi sehat.
Langkah ketiga adalah menciptakan metode adekuat untuk pengawasan janin pada
pasien-pasien IUGR dan melakukan persalinan di bawah kondisi optimal.
Untuk mengenali pasien-pasien dengan resiko tinggi untuk mengandung janin
kecil, diperlukan riwayat obstetrik yang terinci seperti hipertensi kronik, penyakit
ginjal ibu dan riwayat mengandung bayi kecil pada kehamilan sebelumnya. Selain itu
diperlukan pemeriksaan USG. Pada USG harus dilakukan taksiran usia gestasi untuk
menegakkan taksiran usia gestasi secara klinis. Kemudian ukuran-ukuran yang
didapatkan pada pemeriksaan tersebut disesuaikan dengan usia gestasinya.
Pertumbuhan janin yang suboptimal menunjukkan bahwa pasien tersebut
mengandung janin IUGR.
Tatalaksana kehamilan dengan IUGR bertujuan, karena tidak ada terapi yang
paling efektif sejauh ini, adalah untuk melahirkan bayi yang sudah cukup usia dalam
kondisi terbaiknya dan meminimalisasi risiko pada ibu. Tatalaksana yang harus
dilakukan adalah :
1. IUGR pada saat dekat waktu melahirkan. Yang harus dilakukan adalah
segera dilahirkan
2. IUGR jauh sebelum waktu melahirkan. Kelainan organ harus dicari pada
janin ini, dan bila kelainan kromosom dicurigai maka amniosintesis
(pemeriksaan cairan ketuban) atau pengambilan sampel plasenta, dan
pemeriksaan darah janin dianjurkan
a. Tatalaksana umum : setelah mencari adanya cacat bawaan dan
kelainan kromosom serta infeksi dalam kehamilan maka aktivitas fisik
harus dibatasi disertai dengan nutrisi yang baik. Tirah baring dengan
posisi miring ke kiri, Perbaiki nutrisi dengan menambah 300 kal
perhari, Ibu dianjurkan untuk berhenti merokok dan mengkonsumsi
alkohol, Menggunakan aspirin dalam jumlah kecil dapat membantu
dalam beberapa kasus IUGR Apabila istirahat di rumah tidak dapat
dilakukan maka harus segera dirawat di rumah sakit. Pengawasan pada
janin termasuk diantaranya adalah melihat pergerakan janin serta
pertumbuhan janin menggunakan USG setiap 3-4minggu
b. Tatalaksana khusus : pada IUGR yang terjadi jauh sebelum waktunya
dilahirkan, hanya terapi suportif yang dapat dilakukan. Apabila
penyebabnya adalah nutrisi ibu hamil tidak adekuat maka nutrisi harus
diperbaiki. Pada wanita hamil perokok berat, penggunaan narkotik dan
alkohol, maka semuanya harus dihentikan
c. Proses melahirkan : pematangan paru harus dilakukan pada janin
prematur. Pengawasan ketat selama melahirkan harus dilakukan untuk
mencegah komplikasi setelah melahirkan. Operasi caesar dilakukan
apabila terjadi distress janin serta perawatan intensif neonatal care
segera setelah dilahirkan sebaiknya dilakukan. Kemungkinan kejadian
distress janin selama melahirkan meningkat pada IUGR karena
umumnya IUGR banyak disebabkan oleh insufisiensi plasenta yang
diperparah dengan proses melahirkan Kondisi bayi. Janin dengan
IUGR memiliki risiko untuk hipoksia perinatal (kekurangan oksigen
setelah melahirkan) dan aspirasi mekonium (terhisap cairan
mekonium). IUGR yang parah dapat mengakibatkan hipotermia (suhu
tubuh turun) dan hipoglikemia (gula darah berkurang). Pada umumnya
IUGR simetris dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan
pertumbuhan bayi yang terlambat setelah dilahirkan, dimana janin
dengan IUGR asimetris lebih dapat “catch-up” pertumbuhan setelah
dilahirkan.
G. Pencegahan
Beberapa penyebab dari IUGR tidak dapat dicegah. Bagaimanapun juga,
faktor seperti diet, istirahat, dan olahraga rutin dapat dikontrol. Untuk mencegah
komplikasi yang serius selama kehamilan, sebaiknya seorang ibu hamil mengikuti
nasihat dari dokternya; makan makanan yang bergizi tinggi; tidak merokok, minum
alkohol dan menggunakan narkotik; mengurangi stress; berolahraga teratur; serta
istirahat dan tidur yang cukup. Suplementasi dari protein, vitamin, mineral, serta
minyak ikan juga baik dikonsumsi. Selain itu pencegahan dari anemia serta
pencegahan dan tatalaksana dari penyakit kronik pada ibu maupun infeksi yang terjadi
harus baik. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah IUGR pada janin untuk
setiap ibu hamil sebagai berikut :
1. Usahakan hidup sehat.
Konsumsilah makanan bergizi seimbang. Untuk kuantitas, makanlah
seperti biasa ditambah ekstra 300 kalori/hari.
2. Hindari stress selama kehamilan.
Stress merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi.
3. Hindari makanan obat-obatan yang tidak dianjurkan selama kehamilan.
Setiap akan mengkonsumsi obat, pastikan sepengetahuan/resep dokter
kandungan.
4. Olah raga teratur.
Olah raga (senam hamil) dapat membuat tubuh bugar, dan mampu
memberi keseimbangan oksigenasi, maupun berat badan.
5. Hindari alkohol, rokok, dan narkoba.
6. Periksakan kehamilan secara rutin.
Pada saat kehamilan, pemeriksaan rutin sangat penting dilakukan agar
kondisi ibu dan janin dapat selalu terpantau. Termasuk, jika ada kondisi
IUGR, dapat diketahui sedini mungkin. Setiap ibu hamil dianjurkan
melakukan pemeriksaan setiap 4 minggu sampai dengan usia kehamilan 28
minggu. Kemudian, dari minggu ke 28-36, pemeriksaan dilakukan
setidaknya setiap 2 minggu sekali. Selanjutnya, lakukan pemeriksaan
setiap 1 minggu sampai dengan usia kelahiran atau 40 minggu. Semakin
besar usia kehamilan, semakin mungkin pula terjadi hambatan atau
gangguan Jadi, pemeriksaan harus dilakukan lebih sering seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan.
H. Prognosis
Pada kasus-kasus IUGR yang sangat parah dapat berakibat janin lahir mati (stillbirth)
atau jika bertahan hidup dapat memiliki efek buruk jangka panjang dalam masa
kanak-kanak nantinya. Kasus-kasus IUGR dapat muncul, sekalipun Sang ibu dalam
kondisi sehat, meskipun, faktor-faktor kekurangan nutrisi dan perokok adalah yang
paling sering. Menghindari cara hidup berisiko tinggi, makan makanan bergizi, dan
lakukan kontrol kehamilan (prenatal care) secara teratur dapat menekan risiko
munculnya IUGR. Perkiraan saat ini mengindikasikan bahwa sekitar 65% wanita pada
negara sedang berkembang paling sedikit memiliki kontrol 1 kali selama kehamilan
pada dokter, bidan, atau perawat.

Anda mungkin juga menyukai