Anda di halaman 1dari 36

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja
Ir. Meuthia Fadila Fachruddin, M. Eng.Sc
BIODATA
Nama : Meuthia Fadila Fachruddin,
Tpt/tgl.lahir : P. Siantar/28 Desember
Pekerjaan : - Dosen Jur. T. Sipil, Fak. Teknik Unimed
- Asessor BAN-PT

Pendidikan : - S1, Teknik Sipil, USU


- S2, Development Technologies,
The University of Melbourne, Australia

Organisasi : - Ketua IV, HPJI DPD Sumut


- Wakil Ketua III IkATSi USU
- Wakil Ketua IKA FT USU
- Bendahara MTI Sumut
- Bendahara ASWGI
- Unsur Pengarah USTK LPJKP Sumut
- Sekretaris Yayasan BK-TIB Medan
- Ketua Badan Pengurus Yayasan Al Ihsan Medan
- Sekretaris Badan Pengurus Yayasan Bagas Samansa
Indonesia
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
• Keselamatan Kerja (work safety) dan Kesehatan Kerja
• Keselamatan (KBBI): suatu keadaan aman (fisik,
sosial, spiritual , finansial, politis, emosional,
pekerjaan, psikologis, pendidikan
• Keselamatan (Mathis & Jackson): perlindungan
terhadap kesejahteraan fisik seseorang thd fisik
seseorang
Keselamatan Kerja:

• Suma’mur (2001): Keselamatan yg bertalian dengan


mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungannya dan cara-cara melakukan pekerjaan
• Suma’mur (2001): rangkaian usaha untuk
menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram
bagi karyawan
Keselamatan Kerja:

• Bambang (2004): usaha-usaha yang dapat menjamin


keadaan dan kesempurnaan pekerjaan (jasmani dan
rohani) beserta hasil karyanya dan alat-alat kerjanya di
tempat kerja
• Zaeni Asyhadie (2007): merupakan perlindungan
teknis yaitu perlindungan terhadap pekerja/buruh
agar selamat dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh
alat kerja atau bahan yang dikerjakan
Keselamatan Kerja:

• UU 1/1970: menjamin keadaan, keutuhan dan


kesempurnaan baik jasmani maupun rohani manusia
serta hasil karya dan budayanya, tertuju pada
kesejahteraan masyarakat pada umumnya, dan
manusia pada khususnya.
• Sasarannya: tenaga kerja dan orang lain yang berada
di tempat kerja
Tujuan keselamatan kerja:

• Mencegah terjadinya keselakaan


• Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan
• Mencegah/mengurangi kematian
• Mencegah/mengurangi cacat tetap
• Mengamankan material, konstruksi, pemakaian,
pemeliharaan bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin,
pesawat-pesawat dsb
Tujuan keselamatan kerja:

• Meningkatkan produktifitas kerja tanpa memeras


tenaga kerja dan menjamin kehidupan produktifnya
• Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat-alat
dan sumber-sumber produksi lainnya sewaktu kerja
• Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman
dan aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan
semangat kerja
Tujuan keselamatan kerja:

• Memperlancar,
meningkatkan dan
mengamankan
produksi, industri serta
pembangunan
Kesehatan Kerja:

• Kesehatan:
• KBBI: keadaan sehat, kebaikan , keadaan badan
• UU 23/1992: keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social
yang memungkinkan setiap org hidup produktif secara
sosial ekonomis
• WHO: suatu kondisi yg terbebas dari segala jenis penyakit,
baik fisik, mental dan social
• Mencakup 4 aspek yi: fisik, mental (fikiran,
emosional, spiritual), sosial dan ekonomi
Kesehatan Kerja:

• Suma’mur: spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran


beserta prakteknya yg bertujuan agar pekerja
memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik
fisik, mental maupun sosial dg usaha
preventif/kuratif thd penyakit/gangguan kesehatan
yg diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan
kerja serta thd penyakit umum.
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
• Permen PU 9/2008: pemberian perlindungan kepada
setiap orang yg berada di tempat kerja, yang
berhubungan dengan pemindahan bahan baku,
penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses
produksi dan lingkungan tempat kerja
K3

• John Ridley (1983): suatu kondisi pekerjaan yang


sehat dan aman bagi pekerja, perusahaan, masyarakat
dan lingkungan tempat kerja
K3
ILO/WHO Joint Safety and Health Committee
Occupational Health and Safety is the promotion and
maintenance of the highest degree of physical,
mental and social well‐being of all workers in all
occupations; the prevention among workers of
departures from health caused by their working
conditions; the protection of workers in their
employment from risks resulting from factors adverse to health; the
placing and maintenance of the worker
in an occupational environment adapted to his
physiological and psychological equipment and to
summarize the adaptation of work to man and each man to his job
K3
OSHA (Occupational Safety and Health
Administration, USA) :
Occupational Health and Safety concerns the
application of scientific principles in understanding
the nature of risk to the safety of people and
property in both industrial and non industrial
environments. It is multi‐disciplinary profession
based upon physics, chemistry, biology and the
behavioral sciences with applications in
manufacturing, transport, storage, and handling of
hazardous materials and domestic and recreational
activities.
Tujuan K3

• UU 1/1970:
• Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan
• Menjamin keselamatan setiap orangf lain yang berada di
tempat kerja
• Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman
dan efisien
Tujuan K3:

• Mangkunegara (2002):
• Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan
kesehatan kerja baik secara fisik, sosial dan psikologis
• Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan
sebaik-baiknya sesfektif mungkin
• Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya
Tujuan K3:

• Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan


kesehatan gizi pegawai
• Agar terhindar dari gangguan kesehatan yg disebabkan oleh
lingkungan dan kondisi kerja
• Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam
bekerja
Prinsip dasar K3
(ILO Convention 155):
ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3
prinsip dasar K3, yaitu :
• 1. Work should take place in a safe and healthy
working environment
• 2. Conditions of work should be consistent with
workers well-being and human dignity
• 3. Work should offer real possibilities for personal
achievement, self-fulfilment, and service to society
Implementasi K3
Penyebab kecelakaan:

• Kelemahan pengawasan • Faktor lingkungan


manajemen /pekerjaan
• Faktor manusia: • Keadaan lingkungan
kerja: berbahaya , terlalu
• Prilaku padat, tidak sesuai
• Pengetahuan dan • Pemakaian peralatan
ketrampilan
• Material
• Design
• Metode kerja
Pencegahan:

• Peraturan Perundang- • Penyuluhan dan


undangan pendekatan
• Standarisasi • Asuransi
• Pengawasan • Upaya penyadaran
• Penelitian Teknis, medis,
psikologis, statistik
• Pendidikan dan Pelatihan
Upaya mengurangi kecelakaan:
• Pengelolaan K3 terstruktur dan sistematis
• Pemakaian alat pelindung
• Pemasangan rambu-rambu
• Pembuangan sisa/sampah melalui jalur tertutup
• Menjaga kesehatan lingkungan
• Menggunakan metode yang aman
• Menggunakan alat-alat pengangkat yang aman
• Pemasangan bangunan pengaman sementara
• Melakukan pengawasan
Tindakan penyelamatan:

• Menyiapkan tenaga dan alat-alat khusus untuk


evakuasi
• Menyiapkan poliklinik atau bekerjasama dg rumah
sakit
• Mengevaluasi kejadian kecelakaan dan tindakan utk
mengendalikan
• Perencanaan evaluasi di tempat yg rawan
Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Diri (APD)
Di Lapangan
Di Lapangan yg salah!!!!
Di Bengkel/workshop
Laboratorium Beton
Laboratorium Beton
Praktek Ilmu Ukur Tanah
Praktek Kayu
Poster/Rambu-rambu
Peralatan rambu
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai