Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PKLI

TEKNIK PELAKSANAAN PENYAMBUNYAN


KOLOM DAN BALOK BAJA WF PADA PROYEK
GEDUNG MTQ NASIONAL PROVINSI
SUMATERA UTARA

OLEH
MEY THERESIA NAIBAHO
5143311009
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan Industri (PKLI) adalah mata
kuliah wajib bagi mahasiswa/i jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan Fakultas Teknik Unimed. Mata
Kuliah ini merupakan sarana untuk menjembatani
penerapan teoritis di bangku perkuliahan dengan
kondisi nyata pekerjaan teknik sipil di lapangan.
PKLI

Gedung MTQ Nasional


Pemprovsu

68,7 x 12 m2
Pekerjaan kolom
dan balok baja WF
Penulis tertarik mengamati pelaksanaan pekerjaan kolom
balok baja WF pada proyek ini.
Dan penulis mengambil judul:

“TEKNIK PELAKSANAAN PENYAMBUNGAN KOLOM


DAN BALOK BAJA WF PADA PROYEK GEDUNG MTQ
NASIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA”

Penulis akan membahas dan menguraikan tentang teknik


pelaksanaan pekerjaan sambungan kolom-balok sesuai
dengan pengamatan penulis selama melakukan PKLI.
B. Tujuan
• Untuk mengetahui struktur organisasi proyek.
• Untuk mengetahui alat yang digunakan
• Untuk mengetahui bahan yang digunakan
• Untuk mengetahui teknik
pelaksanaan pekerjaan
• Sebagai bahan
perbandingan pekerjaan
di lapangan dengan
teori yang relevan
C. Manfaat
• Dapat menjalin hubungan kerjasama antara jurusan dengan
dunia usaha/industri terhadap pihak Staf Pegawai.
• Sebagai pendalaman dan masukan dalam memahami teknik
pelaksanaan penyambungan kolom dan balok baja WF di
lapangan.
• Menambah wawasan Penulis dalam penulisan laporan dan
meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dibangku perkuliahan
di dalam praktek kerja lapangan industri (PKLI).
• Sebagai bahan pegangan bagi mahasiswa dan dapat
mengembangkan ilmu yang didapat selama dibangku
perkuliahan.
• Sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman pelaksanaan pekerjaan.
BAB II

LANDASAN TEORI
A. Struktur Organisasi

Dapat disimpulkan bahwa organisasi proyek


adalah sebagai sarana dalam pencapaian tujuan
dengan mengatur dan mengorganisasikan
sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan
dan modal secara efektif dan efisien dengan
menerapkan sistem manajemen sesuai
kebutuhan proyek.
B. Alat
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk
mengerjakan sesuatu, perkakas, perabot, yang dipakai
untuk mencapai maksud Kamus Besar
BahasaIndonesia, (2005 :30).

1. Mobile crane 7. Pita ukur


2. Mesin las 8. Sipatan
3. Generator set 9. Unting-unting
4. Theodolit 10.Air compressor
5. Waterpass 11.Scafollding
6. Rambu ukur 12.Kunci pass
C. Bahan

1. Baja WF
2. Baut baja
3. Air
4. Kawat pengikat
D. Teknik pelaksanaan sambungan kolom dan balok baja

1. Kolom dan balok baja


kolom dan balok baja adalah elemen struktur
yang mungkin akan mengalami beban aksial
secara konsentris atau eksentris dan mungkin
pula mengalami berbagai kombinasi
pembebanan termasuk mmomen lentur.
Adapun kegiatan yang ada pada teknik
pelaksanaan pekerjaan baja adalah:
a. pekerjaan pemasangan kolom baja
b. Pekerjaan sambungan kolom dan balok baja
2. Pengenalan bahan baja
Baja memiliki banyak profil, seperti Profil
WF (profil dengan flens lebar), profil T, profil H
dll. Profil H — Beam adalah baja dengan
penampang berbentuk H, yang terutama
digunakan pada tiang dan struktur penahan.
Kolom profil baja biasanya tidak langsung
diletakkan atau ditanam didalam tanah
mengingat bahwa, beban kolom biasanya besar,
Tanah mengandung senyawa senyawa garam
yang menimbulkan perkaratan baja.
3. Alat sambung
Adapun konstruksi baja di pakai dengan:
a. Baut

b. Las
BAB III

PELAKSANAAN
PKLI
A. Gambaran umum proyek
1. Lokasi Proyek
Lokasi Proyek pembangunan Gedung MTQ Nasional provinsi
Sumatera Utara berada di Jalan Williem Iskandar, Sidorejo,
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
2. Data proyek
1. Nama Proyek :Pembangunan Gedung
MTQ Nasional Provinsi Sumatera Utara
2. Pemilik Proyek : Pemerintah
3. Luas bangunan : 788,4 M2
4. Lokasi Proyek : Jl. Williem Iskandar,
Sidorejo, Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara
5. Data lapangan :
 Panjang bangunan : 68,7 M
 Lebar bangunan : 12 M
 Tinggi Bangunan : 22,50 M
 Luas bangunan : 788,4 M2
3. Struktur Organisasi proyek

Project Manager
Bambang Ganda Subrata

Site Manager
Administrasi Keuangan Engineering Mechanic
Sofyan Efendi
Zul Armail Sofyan Efendi

Qs Drafter
Logistic Pembelian
Rozie Joseph

Spv 1 Spv 2 Peralatan Surveyor


Petrus Ade Henry Ismail
B. Peralatan
a. Mobile crane
b. Theodolite c. waterpass

d. Rambu ukur
e. Pita ukur f. Unting-unting

g. Las listrik
c. Bahan
a. Baja WF
b. Baut
D. Proses pelaksanaan pekerjaan
1. Pekerjaan Pemasangan Kolom Baja
Proses pemasangan untuk pekerjaan Baja di dominasi
oleh materialyang sudah di siapkan sebelum proses pekerjaan
tersebut. Dalam pemasangan pekerjaan Baja Pembangunan
Gedung MTQ Nasional yang dilakukan ialah menyiapkan alat dan
bahan yang digunakan untuk pekerjaan, supaya pekerjaan dapat
berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan.
2. Pekerjaan Pemasangan Sambungan Baja Pada Menara
Langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan teknik
pemasangan sambungan baja adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan Pendahuluan
Pelaksanaan pemasangan sambungan Baja menara
dapat dilaksanakan setelah pengecoran pondasi
menara.
b. Pekerjaan Teknik Pemasangan Sambungan Baja Pada
menara
Langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan teknik pemasangan
sambungan baja adalah sebagai berikut :
1. Dengan mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
dalam pelaksanaan kolom baja.
2. Baja yang digunakan untuk pelaksanaan proyek pergudangan
ini dipesan dari pabriknya dan memotong masing- masing
baja sesuai dengan ukuran
yang ditentukan. Baja yang digunakan pada kolom baja
menara menggunakan WF- 300x150(untuk lt 1) dan WF
250x125(lt 2 )yang dipotong dengan menggunakan grenda
potong.
3. Kemudian memasang besi sebagai pijakan dan pengikat
dengan menggunakan cara pengelasan.
4. Memasang baseplate sebagai dudukan kolom baja dengan
ukuran 20 x 64 cm. Dimana pada baseplate dibuat lubang
sebagai tempat sambungan baut pada kolom dengan
diameter lubang baut 18 mm.
5. Pada ujung permukaan atas kolom baja dibuat
juga baseplate dengan membuat lubang baut
dinamakan sebagai tapak span, sebagai tempat
pengikat/penyambung kolom baja dengan
sambungan balok baja.
c. Memasang balok baja dengan cara :
1. Bawa balok baja yang telah jadi ke tempat dimana akan pasang
balok tersebut. Dengan menggunakan katrol, 2 tiang besi dan tali
rantai sebagai bahan untuk mendirikan dan mengangkat balok baja
dengan pekerja yang saling bekerja sama.
2. Pertama-tama, ujung tali dikaitkan ke lubang baseplate kolom
bagian ujung atas. Setelah itu, perlahan tapi pasti beberapa orang
pekerja mendirikan balok baja tersebut dengan menggunakan tali
48 yang dipegang dari 2 posisi yang berseberangan. Dan salah satu
komando, memimpin pekerjaan tersebut dengan mengarahkan para
pekerja untuk dapat menahan dan memutar posisi agar bagaimana
balok tersebut dapat berdiri dan diangkat bersama ke menara.
3. Salah seorang pekerja dengan pasti di lantai 2 bersiap untuk
memasang balok pada angkur yang ada dengan mencocokkannya
serta memasangnya.
4. Setelah pemasangan telah selesai, langkah selanjutnya dengan
memasang balok beam antar kolom baja dimana pelaksanaannya
dilakukan dengan mengikat kedua ujung beam yang telah diberi
lubang tempat baut mengapitnya dengan tali. Dan pekerja yang
diatas kolom dapat mengangkat beam yang telah dilubangi dan
mengunci baut dengan kunci Pas.
Kendala—Kendala Yang Terjadi Di Lapangan

1) Faktor Peralatan
Pada proyek Pergudangan di Jl. Willem Iskandar ini,
peralatan yang digunakan untuk mengangkat
kolom, balok, ada yang menggunakan alat berat
maupun melainkan dilakukan secara manual.
2) Faktor Pelaksanaan
Kurangnya pengawasan terhadap pekerja yang
melaksanakan tugasnya. Adanya terjadi suatu
pelaksanaan yang tidak sesuai rencana, dimana
Saat pemasangan kolom, balok mengalami ketidak
sejajaran, sehingga balok, kolom mengalami
kemiringan suatu kontruksi tidak diperhatikan.
3) Faktor Lainnya
Adapun faktor lain, yang didapati yang
menghambat pelaksanaan pada proyek adalah
faktor cuaca yaitu hujan. Hujan dapat
menghambat pekerjaan yang sedang
berlangsung, terutama saat pemasangan balok
baja.Cuaca berhujan pun mengakibatkan time
schedule mengalami keterlambatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai