STUDI PELAKSANAAN
Selanjutnya ada material mur, baut, dan ring angkur jenis HTB
dengan ukuran diameter yang sama dengan diameter angkur yakni 22
milimeter. Kegunaan mur, baut dan ring ini adalah untuk mengencangkan
antara angkur dengan baseplate kolom baja.
Berikut ini adalah detail tabel spesifikasi material dari kolom baja
H-Beam lantai 1-4 Gedung Laboraturium Teknik Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
Berikut ini adalah shopdrawing dari detail baja H-Beam lantai 1-4
pada Proyek Gedung Laboraturium Teknik Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
Setelah mobile crane siap dengan posisi yang sudah aman, maka
langkah selanjutnya adalah proses mengaitkan sling baja dengan lubang
yang sudah di drill pada baja H-beam. Hal ini dilakukan untuk proses
pengangkatan H-beam tersebut. Pada waktu ini, operator mobile crane akan
dibantu oleh pekerja untuk mengaitkan sling baja dengan baja H-beam
tersebut.
Jika sling baja dan main hook block sudah terkait satu sama lain,
proses erection sudah bisa dilakukan oleh operator mobile crane atas
persetujuan dari kontraktor dan pengawas sesuai dengan titik yang sudah
direncanakan. Dalam hal ini operator harus melakukan secara hati-hati dan
harus memperhatikan lokasi sekitar agar tidak terjadi kegagalan erection
ataupun kecelakaan kerja.
Gambar 3.9 Proses Erection Kolom Baja
Hasil dari rumusan masalah penulis pada saat metode pelaksanaan erection
kolom baja h-beam lantai 1-4 yakni, pelaksanaan kolom erection kolom baja
dilakukan secara sistematis dan runtut meskipun ada beberapa permasalahan dan
ada beberapa pekerjaan yang tidak sesuai dengan RKS.
Seperti pada dunia industri pada umumnya, semua pihak yang berada pada
area atau lingkungan konstruksi harus memakai alat pelindung diri (APD) dan
menerapkan K3. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya resiko
kecelakaan kerja yang bisa datang kapan saja. Dalam pelaksanaan erection kolom
baja h-beam, tentu saja banyak hal yang harus diperhatikan dalam mengantisipasi
kecelakaan kerja. Semua hal itu ada di dalam rencana K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja). Berikut ini adalah rencana K3 dalam pelaksanaan erection kolom
baja h-beam.
B) Rotasi Slewing
Kecepatan Slewing (v) : 936° menit
Ketinggian (a) : 83°
83
Waktu (t=h/v) :t= = 0,08 menit
936
C) Waktu tempuh vertical landing
Kecepatan Landing (v) : 120m/menit
Ketinggian (h) :2m
2
Waktu (t=h/v) :t= = 0,016 menit
120
D) Waktu Total
Waktu Hoisting + Waktu Slewing + Waktu Landing
= 0,09 menit + 0,08 menit + 0,016 menit
= 0,186 menit
E) Perhitungan waktu kembali
Kecepatan Hoisting (v) : 120m / menit
Ketinggian (Dv) :2m
2
Waktu (t=Dv/v) :t= = 0,016 menit
120
F) Rotasi Slewing
Kecepatan Slewing (v) : 936° menit
Ketinggian (a) : 83°
83
Waktu (t=h/v) :t= = 0,08 menit
936
G) Waktu tempuh vertical landing
Kecepatan Landing (v) : 120m/menit
Ketinggian (h) : 11,25 m
11,25
Waktu (t=h/v) :t= = 0,093 menit
120
H) Waktu Total
Waktu Hoisting + Waktu Slewing + Waktu Landing
= 0,016 menit + 0,08 menit + 0,093 menit
= 0,189 menit
I) Total waktu siklus
Waktu menunggu + Waktu mengangkat + Waktu menurunkan +
Waktu kembali
= 13 menit + 0,186 menit + 7 menit + 0,189 menit
= 20,375 menit = 20 menit
J) Produktivitas mobile crane
60
Produktivitas (Q) = 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑥𝑥 𝑥𝑥 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸
𝐶𝐶𝐶𝐶
60
= 25 ton x 𝑥𝑥 0,70
20
= 52,5 ton/jam
K) Produktifitas angkut mobile crane
Berat rangka baja = 1.644 kg
Kapasitas Mobile Crane Tadano TR-250M = 25 Ton
Maka kapasitas angkut mobile crane kolom h-beam 1.644 kg x
sebanyak 18 batang baja h-beam = 29.592 kg atau setara 29 ton dari
kapasitas mobile crane 25 ton.
3) Perhitungan Produktifitas Hari
Rumus Produktivitas Hari = Berat Baja x Kondisi Alat Berat x 60 x
Faktor Koreksi / Waktu Pelaksanaan
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 19,1 = 2.711,30
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 18,3 = 2.829,3
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 18,2 = 2.845,3
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 20 = 2.589,3
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 18,3 = 2.826,7
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 18,20 = 2.845,3
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 22,21 = 2.331,6
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 21 = 2.466
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 19,20 = 2.697,13
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 22,30 = 2.322,24
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 22 = 2.353,9
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 20 = 2.589,3
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 /22,20 = 2.332,7
1.644 x 0,70 x 60 x 0,75 / 21,54 = 2.404,1
1.644 x 0.70 x 60 x 0,75 / 20 = 2.589,3
1.644 x 0.70 x 60 x 0,75 / 20 = 2.589,3
1.644 x 0.70 x 60 x 0.75 / 20,17 = 2.567,4
1.644 x 0.70 x 60 x 0.75 / 19,20 = 2.697,1
Total = 46.587,27/8 Jam
= 5,8 Hari/6 Hari
= Rp. 120.504.000, 00
Dengan keuntungan sebesar Rp. 120.504.000, 00 , maka kontraktor dalam
pelaksanaan erection kolom baja h-beam lantai 1-4 sudah dikatakan berhasil dan
mendapatkan keuntungan yang lumayan besar.